direktorat perbibitan dan produksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/renstra dit...

79
DIREKTORAT PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 2015-2019 DIREKTORAT PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS DUMMY RENSTRA

Upload: dinhminh

Post on 06-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019

Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak Direktorat JenDeraL Peternakan Dan keseHatan HeWan

keMenterian Pertanian2017

rencana strategis rencana strategis DUMM

Y RENSTR

A

Page 2: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

rencana strategis Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak

2015-2019

Direktorat Perbibitan & ProDuksi ternak Direktorat JenDeraL Peternakan Dan keseHatan HeWan

keMenterian Pertanian2017

DUMM

Y RENSTR

A

Page 3: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

DUMM

Y RENSTR

A

Page 4: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

i

kata Pengantar

Syukur alhamdulillah proses penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Perbibitan

dan Produksi Ternak (kurun waktu 2015-2019) telah selesai disusun sebagai penjabaran

lebih lanjut dari Renstra Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2015-

2019.

Di dalam Renstra ini kondisi umum yang menggambarkan dua direktorat yaitu Direktorat

Perbibitan Ternak dan Direktorat Budidaya Ternak yang difusi menjadi Direktorat

Perbibitan dan Produksi Ternak. Selanjutnya didalam renstra ini dimuat tentang visi,

misi, tujuan dan sasaran yang akan dilakukan oleh Direktorat Perbibitan dan Produksi

Ternak. Oleh karena itu secara khusus renstra memuat tentang sasaran teknis Direktorat

Perbibitan dan Produksi Ternak beserta dengan UPT yang terkait arah kebijakan dan

strategi, sasaran serta indikator keberhasilannya.

Disampaikan pula secara rinci kegiatan-kegiatan penting Direktora Perbibitan dan

Produksi Ternak untuk mencapai sasaran program pada Direktorat Jenderal Peternakan

dan Kesehatan Hewan, sehingga Direktorat Perbibitan dan Produksi merupakan salah

satu unsur penting pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Semoga Rencana Strategis ini dapat menjadi acuan bagi para stake holder dalam

mengembangkan usaha perbibitan.

Jakarta, Januari 2016

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak

Dr. ir. surachman suwardi, MP

DUMM

Y RENSTR

A

Page 5: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

4

DaFtar isi

Kata Pengatar ……………………………………………………………………………. iDaftar Isi ………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….... 1A. Kondisi Umum …………………………………………………………………… 2B. Potensi dan Permasalahan …………………………………………………….. 6

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN …………………………………………. 14A. Visi ………………………………………………………………………………… 14B. Misi ………………………………………………………………………………... 14C. Tujuan …………………………………………………………………………….. 17D. Sasaran …………………………………………………………………………… 18

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS …………………………………….…. 221. Arah Kebijakan ……………………………………………………………….…. 222. Strategi ………………………………………………………………………….... 243. Langkah Operasional ………………………………………………………..…. 264. Kerangka Regulasi dan Kelembagaan ……………………………………..… 28

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN …………………………………………………. 36A. Program ……………………………………………………………………….…. 36B. Kegiatan …………………………………………………………………………. 37

BAB V PEMBIAYAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ……………………….... 42 Pembiayaan ……………………………………………………………………..... 42

A. Indikator Kinerja Utama ………………………………………………………… 43

BAB VI MANUAL INDIKATOR KINERJA …………………………………………...…. 45

BAB VII PENUTUP …………………………………………………………………….... 46

DUMM

Y RENSTR

A

Page 6: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

1

bab i

PenDaHuLuan

Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perbibitan dan Produksi Ternak tahun 2016-2019 disusun sebagai penjabaran lebihlanjut dari Renstra Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2015-2019.

Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak merupakan salah satu unit eselon II lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diamanatkan mempunyai tugas melaksanakan perumusan, pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan penyediaan benih dan bibit ternak serta produksi ternak.

Dalam kurun waktu 2015-2019 kegiatan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan lebih difokuskan pada peningkatan produksi pangan asal ternak, daya saing peternakan dan kesejahteraan peternak. Peranan perbibitan dan produksi ternak akan semakin penting dalam pengembangan kegiatan secara umum pada pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, khususnya dalam hal peningkatan produksi pangan asal ternak dan daya saing peternakan.

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak tahun 2016-2019 merupakan acuan penting bagi para perumus kebijakan dan pelaksana untuk menyusun Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK), memberikan bimbingan teknis dan evaluasi baik di tingkat pusat maupun daerah.

Muatan Rencana Strategis Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak meliputi kondisi umum, potensi dan permasalahan, visi, misi dan sasaran, arah kebijakan dan strategi, kegiatan dan pendanaan. Untuk melengkapi rencana strategis tersebut disampaikan pula arsitektur dan informasi kinerja Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, baik indikator output, outcome impact dan relevansinya dengan sasaran program Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak tahun 2016-2019 adalah sebagai dokumen dan pedoman umum untuk melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 43/Permentan/OT.010/8/2015. Secara khusus tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah untuk :

DUMM

Y RENSTR

A

Page 7: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

2

1. Pedoman kerja bagi aparat pusat dan daerah dalam melaksanakan kegiatan dan program perbibitan dan produksi ternak dalam kurun waktu 2016-2019.

2. Mewujudkan posisi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak di tengah-tengah kelembagaan pemerintah yang ada.

3. Melakukan koordinasi lintas Direktorat dan lintas eselon I serta stakeholders lainnya.

4. Memfasilitasi stakeholders untuk kebutuhan pelayanan masyarakat di bidang perbibitan dan produksi.

a. kondisi umum

Pada tahun 2015 untuk kepentingan organisasi dan untuk efisiensi kelembagaan maka Direktorat Budidaya Ternak dan Direktorat Perbibitan Ternak difusikan menjadi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.43/Permentan/ OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Organisasi baru ini memerlukan rencana strategis, indikator sasaran kegiatan dan indikator kerja dan indikator kinerja yang baru menyesuaikan dengan organisasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kinerja kedua direktorat tersebut selama periode 5 tahun (2011-2015) mencakup kinerja regulasi teknis dan kinerja operasional sebagaimana tabel 1.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 8: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

3

tabel 1. kinerja Direktorat Perbibitan ternak dan Direktorat budidaya ternak 2011-2015

Direktorat Perbibitan ternak Direktorat budidaya ternak

Penyusunan NSPK, selama periode lima tahun telah tersusun berbagai peraturan sesuai dengan kewenangannya yaitu 1 Peraturan Pemerintah, 20 Permentan dan 30 Standar Nasional Indonesia. Selain itu, dari aspek teknis telah dilakukan penetapaan/pelepasan rumpun/galur yang dituangkan dalam 63 Keputusan Menteri Pertanian serta 12 wilayah sumber bibit ternak di tujuh provinsi pada 11 kabupaten pada dua lokasi yang ditetapkan. Dari uji zuriat telah dihasilkan 15 provenbull dan 3 calon bull yang akan di-launching pada tahun 2017. Sedangkan uji performan telah menghasilkan bibit sapi potong unggul yang terdiri dari 438 ekor bibit sapi Bali, 11 ekor bibit sapi Madura, 97 ekor bibit sapi Peranakan Ongol (PO), 63 ekor bibit sapi Sumba Ongole (SO), dan 34 ekor bibit sapi Aceh.

Tahun 2011 dibentuk Lembaga Sertifikasi Produk (LS-Pro) benih dan bibit ternak bedasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.75/Permentan/OT.140/11/2011 dan tahun 2015 dalam proses akreditasi KAN dengan Nomor akreditasi awal LSPro-045-IDN tanggal 29 Juli 2015. Sampai dengan tahun 2015 LSPro telah menetapkan benih dan bibit bersertifikat terdiri dari bibit Sapi Perah 175 ekor, Sapi Brahman Indonesia 22 ekor, Sapi Bali 128 ekor, Kambing PE 56 ekor. Sedangkan untuk sertifkat semen beku 304 bull atau setara 18.260.000 straw dan embrio 867 embrio.

Bibit ternak yang belum disertifikasi oleh LSPro dan sudah sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI) maka diterbitkan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) oleh Dinas Provinsi/ Kabupaten sebanyak 12.575 ekor.

Kinerja operasional kegiatan perbibitan ternak adalah penguatan kelompok pembibitan ternak ruminansia (sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing dan domba) dan ternak non ruminansia (ayam dan itik lokal, puyuh, kelinci dan babi). Kegiatan lainnya adalah penyelamatan sapi kerbau betina produktif dan insentif sapi kerbau betina bunting serta penambahan pejantan/indukan sapi potong dan sapi perah, penguatan pembibitan sapi lokal asli di tiga pulau dan penguatan pembibitan sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing domba dan unggas di kabupaten/kota terpilih.

Tahun 2012 telah tercapai swasembada semen dan telah dilakukan ekspor ke tujuh Negara. Tahun 2013 telah tercapai swasembada pejantan unggul.

Penyusunan NSPK, selama periode lima tahun telah tersusun berbagai peraturan sesuai dengan kewenangannya yaitu 6 Permentan.Pengembangan budidaya ternak potong, perah, unggas dan aneka ternak dilakukan melalui kegiatan-kegiatan peningkatan rata-rata populasi sapi potong dengan pertumbuhan 2,6% per tahun dan produksi daging rata-rata 4,5% per tahun. Peningkatan populasi sapi perah dengan pertumbuhan 10% pertahun dan produksi susu rata-rata 15% pertahun. Peningkatan populasi kerbau dengan pertumbuhan 0,12% per tahun, kambing 4% pertahun, domba 9% pertahun, ayam buras 4,47% pertahun dan itik 2,26% per tahun.

Berdasarkan penetapan kinerja maka pengembangan budidaya ternak meliputi pengembangan usaha budidaya ternak sapi potong (797 kelompok); penguatan kelembagaan inseminasi buatan (IB) (396 unit); peningkatan kapasitas petugas IB, PKB dan ATR (760 orang); optimalisasi IB (1.363.800 dosis); pengadaan pejantan INKA (1.035 ekor); pengembangan indukan sapi Papua dan Papua Barat (300 ekor); pengembangan sapi potong pada kegiatan UPPO (12 kelompok). Pengembangan ternak unggas dan aneka ternak meliputi pengembangan ayam lokal 665 kelompok, itik lokal 347 kelompok, puyuh 56 kelompok, kelinci 97 kelompok dan babi 242 kelompok.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 9: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

4

Sejak tanggal 3 Agustus 2015 Direktorat Perbibitan dan Produksi secara resmi berdiri.

b. Potensi dan Permasalahan

Potensi dan permasalahan dilihat dari aspek lingkungan strategis baik internal

maupun eksternal. Lingkungan strategis internal mencakup kekuatan dan kelemahan

yang dimiliki oleh pembangunan perbibitan dan produksi ternak. Sedangkan pada

aspek eksternal pembangunan perbibitan dan produksi ternak dipengaruhi ancaman

dari luar. Tetapi pada aspek ini memungkinkan terjadinya peluang-peluang yang

diberikan. Hasil analisis kedua faktor tersebut dianalisis dengan metode SWOT untuk

melihat beberapa aspek internal dan eksternal yang penting yang dapat dijadikan

strategi. Adapun analisis SWOT tersebut dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini :

tabel 2. analisis sWot

sumber Daya manusia

Pada aspek sumber daya manusia kekuatan yang dimiliki adalah adanya tenaga perbibitan dan produksi yang cukup memadai. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pejabat struktural dan fungsional di pusat dan daerah yang mampu merumuskan berbagai kebijakan, melaksanakan dan melakukan pendampingan dalam penerapan teknologi pembibitan dan produksi ternak, antara lain IB dan TE serta metode pembibitan antara lain uji zuriat sapi perah dan uji performans sapi potong. Tenaga fungsional lainnya Pengawas Mutu Pakan (Wastukan) yaitu jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tanggung jawab, wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan dan pengujian mutu pakan. Saat ini permasalahan yang timbul, adanya penambahan obat-obatan, bahan aditif dan suplemen yang tidak sesuai pada pakan. Selain itu terdapat pakan yang mengandung cemaran fisik, biologis dan kimia sehingga kualitasnya rendah. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas ternak, kualitas produk peternakan dan kesehatan hewan dan masyarakat.

Pelaku peternakan di Indonesia temasuk perbibitan dan produksi ternak dikelola oleh tenaga kerja sub sektor peternakan yang berjumlah 2,3 juta tenaga laki-laki dan 1,8 juta tenaga kerja perempuan (berdasarkan data BPS Sakernas tahun 2012). Berdasarkan tingkat pendidikan tenaga kerja tersebut hampir didominasi oleh tenaga kerja tidak sekolah, tidak tamat SD dan lulusan SD sebanyak 40%, dan didominasi oleh golongan umur tua (berumur 60 tahun ke atas). Struktur tenaga kerja ini juga berpengaruh terhadap pelaksanaan perbibitan dan produksi ternak di Indonesia.DU

MMY RENSTR

A

Page 10: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

5

Material Pada aspek material kekuatan yang dimiliki oleh perbibitan dan produksi ternak adalah adanya keragaman sumberdaya genetik yang tinggi, dan sumberdaya genetik lokal serta rumpun/galur ternak yang dapat dimanfaatkan untuk produksi benih, bibit serta produksi ternak. Namun yang menjadi kelemahan adalah dalam pemanfaatan sumberdaya genetik tersebut sangat rendah sehingga masih sangat terbatas bibit berkualitas seperti yang diharapkan. Kelemahan lainnya pengendalian ternak betina produktif belum berjalan dengan baik sehingga pemotongan ternak betina produktif ataupun bunting masih terjadi. Di lain pihak komposisi umur anak, muda, dewasa, jantan ataupun betina tidak banyak berubah dari hasil Sensus 1993-2013, berarti selama 20 tahun, pemotongan betina produktif yang ada tidak mengganggu struktur komposisi umur, anak, muda dan dewasa. Hal tersebut diduga karena pemotongan betina yang dilakukan oleh peternak adalah betina hasil dari persilangan (final stock), betina tua dan betina yang memiliki alat reproduksi abnormal. Oleh karena itu patut dipertimbangkan pelarangan pemotongan betina produktif diutamakan untuk betina bibit, betina produktif ternak lokal/asli dan betina bunting.

Keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perbibitan dan produksi ternak (2 B/BIB Nasional, BET dan 7 B/BPTU-HPT) merupakan peluang dalam meningkatkan produksi benih dan bibit, disamping adanya penguatan dari BIB-D maupun UPT-D. B/BIB Nasional telah mampu menghasilkan sexing sperma, sedangkan BET Cipelang telah mampu menghasilkan embrio in vivo dan in vitro dan B/BPTU-HPT menghasilkan bibit unggul bersertifikat.

Berlakunya pasar bebas Asean dapat merupakan ancaman dari aspek material karena memungkinkan ternak bebas masuk ke Indonesia. Oleh karena itu ternak di Indonesia perlu terus ditingkatkan mutunya ke arah standar internasional.

Walaupun dari segi sumberdaya manusia cukup memadai, tetapi penyebaran tenaga tersebut tidak merata sehingga kegiatan pengembangan ternak di beberapa daerah belum sesuai dengan pengembangan kawasan peternakan. Selain itu pelatihan kompetensi tenaga-tenaga peternakan di beberapa daerah belum berlangsung secara optimal, sehingga berakibat dalam pelaksanaan kegiatan perbibitan dan produksi ternak, hal ini berdampak terhadap timbulnya usaha-usaha di bidang perbibitan yang belum banyak dilakukan oleh swasta/koperasi dan masyarakat sesuai dengan yang direncanakan. Peluang sumber daya manusia peternakan untuk bekerja masih terbuka luas dengan semakin bertambahnya populasi ternak dan banyaknya lulusan pendidikan teknis dan pendidikan informal dibidang peternakan. Usaha di bidang perbibitan ternak terbuka peluang bagi lulusan perguruan tinggi dan diploma untuk menjadi tenaga kerja perbibitan ternak yang profesional.

Disamping itu kesempatan kerja semakin terbuka dengan dimulainya pasar bebas ASEAN tahun 2016 yang akan menciptakan tumbuhnya Masyarakat Ekonomi ASEAN. Namun terdapat sejumlah ancaman terhadap SDM perbibitan dan produksi ternak dalam negeri terutama terkait dengan masuknya SDM dari luar negeri untuk ikut bekerja sebagai tenaga terdidik di Indonesia dan adanya pemberlakuan peraturan perdagangan global sesuai GATT, namun harus memenuhi standar mutu dan kompetensi.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 11: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

6

sarana dan P r a s a r a n a Pendukung

Dalam hal sarana dan prasarana pendukung baik piranti lunak (software) maupun piranti keras (hardware) perbibitan dan produksi sudah didukung oleh sarana yang memadai baik untuk sarana prasarana utama maupun pendukung.

Koordinasi antar lembaga yang terkait dengan pengembangan perbibitan dan produksi ternak tersebut masih belum berjalan dengan baik sehingga sistem perbibitan dan produksi belum banyak menghasilkan hal-hal seperti yang diinginkan sesuai dengan rencana. Kebutuhan produk peternakan berupa daging, telur dan susu semakin meningkat dengan tumbuhnya kelas menengah yang menimbulkan perubahan konsumsi dan gaya hidup di Indonesia dan peluang adanya bonus demografi selama 2020-2030.

Tingkat kebutuhan produk ternak dan produknya semakin diperlukan, ketergantungan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi dari impor masih cukup tinggi terutama untuk ayam ras dan sapi perah, yang menimbulkan ancaman bagi ternak lokal.

Metoda Berbagai petunjuk pelaksanaan dari Undang-undang, Keputusan Pemerintah, Keputusan Menteri dan Peraturan Menteri serta Surat Keputusan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat dianggap sebagai Standar Operational Procedure (SOP) untuk melaksanakan kegiatan perbibitan dan produksi ternak. Diperolehnya ISO 9001:2008 pada seluruh UPT Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta ISO 17025:2005 untuk B/BIB Nasional merupakan kekuatan bahwa metoda untuk memproduksi dan menghasilkan benih dan bibit ternak serta menguji mutu benih ternak yang diakui secara internasional. Tetapi faktor implementasi dan pengawasannya masih menjadi kelemahan sehingga masih banyak dijumpai ternak hasil persilangan yang tidak terarah. Di samping itu pelaksanaan reward dan punishment masih perlu ditingkatkan, seperti masih perlu adanya reward dalam bentuk promosi ternak yang dihasilkan oleh daerah sentra ternak, sedangkan punishment dilakukan untuk lokasi yang telah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit bila melakukan persilangan ternak dalam bentuk pengurangan dukungan anggaran. Benih dan bibit ternak yang beredar belum seluruhnya bertanda SNI yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) atau belum memiliki Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB).

Dari segi peluang adanya dukungan antar instansi yaitu dari Badan Litbang Pertanian, LIPI, Perguruan Tinggi, swasta/koperasi dan instansi lainnya melalui kerjasama dibidang penelitian perbibitan dan produksi ternak. Faktor yang menjadi ancaman adanya perjanjian bilateral dan pasar bebas ASEAN akhir tahun 2015 yang berpotensi menjadi kompetitor produk dalam negeri.

Adanya penyakit lintas batas negara (Trans Boundary Disease) menimbulkan ancaman bagi aspek sumberdaya perbibitan dan produksi. Adanya persilangan ternak yang tidak terarah menyebabkan menurunnya kemampuan reproduksi dan mengancam keberadaan rumpun sapi asli/lokal Indonesia.DUMM

Y RENSTR

A

Page 12: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

7

Dana dan investasi

Sebagai kekuatan, untuk mendukung tugas-tugas pemerintah di bidang perbibitan dan produksi ternak telah dialokasikan melalui APBN dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan terutama dalam kurun waktu 2010 sampai 2014. Dari pihak perbankan juga dikucurkan skim kredit KKP, KKPE, KUPS dan skim kredit lainnya dari perbankan daerah. Skim kredit tersebut berbunga rendah atau disubsidi oleh pemerintah sehingga meringankan bagi para peternak untuk melaksanakan usaha pembibitan dan produksinya.

Sebagai kelemahan, ditunjukkan dari dukungan anggaran untuk perbibitan dan produksi ternak pada alokasi belanja yang ada belum sepenuhnya mendukung kegiatan yang berkelanjutan. Selain itu kelemahan di bidang investasi karena di bidang usaha pembibitan dan produksi bersifat jangka panjang dan beresiko.

Peluang adanya peningkatan kesadaran dan taraf hidup masyarakat akan gizi yang baik serta semakin tumbuhnya PDB dan PDRB peternakan yang dalam kurun waktu 2007-2011 cenderung lebih tinggi daripada sektor pertanian sehingga sub sektor peternakan khususnya perbibitan dan produksi ternak dapat menjadi sumber pertumbuhan baru bagi sektor pertanian.

Rendahnya minat investor dibidang pembibitan dan produksi khususnya ternak ruminansia besar menjadi ancaman untuk pengembangan usaha peternak ruminansia besar. Selain itu prioritas program pemerintah belum sepenuhnya fokus pada perbibitan tetapi pada aspek lainnya bersifat quick yielding.

Berdasarkan potensi umum tersebut dihadapkan dengan analisis lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap kinerja Direktorat Perbibitan dan Produksi untuk masa-masa mendatang sebagaimana digambarkan pada gambar analisis SWOT berikut ini.

Dalam analisis tersebut kemudian masing-masing variabel yaitu kekuatan dan kelemahan dan peluang dan ancaman saling dipertukarkan untuk melihat strategi apa yang paling memungkinkan. Dari analisis SWOT tersebut selanjutnya dapat dirumuskan visi, misi, strategi dan tujuan sasaran untuk mencapainya. Penetapan target/sasaran harus terukur dalam tahapan yang telah digariskan dalam rencana kerja tahunan. Penyusunan rencana kerja tersebut dengan sendirinya dapat dipertanggungjawabkan karena akuntabiltasnya telah terukur.DU

MMY RENSTR

A

Page 13: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

8

Gambar 1. Analisis SWOT Pembibitan dan Produksi Ternak 2010-2014 (pendekatan dari aspek manajemen)

analisis

internal

analisis

eksternal

• SDM cukup dengan 13 juta rumah tangga peternak (ST.13)

• Keragaman SDG Hewan• Sisbitnas• Kelembagaan UPT/D, swasta/

koperasi , masyarakat• SOP dan ISO• Alokasi APBN

• Penyebaran petugas teknis tidak merata

• Pelatihan kompetensi tidak berkelanjutan

• Pemanfaatan SDG Hewan belum optimal

• Bibit bersertifikat belum banyak dihasilkan

• Dana belum berada pada pos belanja yang tepat

• Pengawasan mutu benih/bibit blm optimal

• Investasi perbibitan bersifat jangka panjang

• Pertambahan penduduk • Pertambahan populasi dan

produksi ternak• Ketersediaan teknologi • Peningkatan PDB dan

masyarakat kelas menengah• Lspro Benih dan Ternak • Asuransi dan kredit perbankan

• Ternak persilangan pada lokasi perbibitan

• Penerapan MEA akhir 2015• Ketergantungan impor • Terbatasnya minat investor

perbibitan • Penyakit lintas batas negara

Kekuatan Peluang

Kelemahan Ancaman

Visi Misi tuJuan Dan sasaran

araH Dan kebiJakan strategi

kegiatan, PenDanaan Dan inDikator kinerJa

DUMM

Y RENSTR

A

Page 14: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

9

Penetapan visi misi dan strategi serta langkah-langkah operasional tersebut juga memerlukan dana sesuai dengan peran yang akan dilakukan oleh pemerintah, swasta, masyarakat dan para pelaku lainnya.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 15: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

10

bab ii

Visi, Misi, tuJuan Dan sasaran

Berdasarkan pertimbangan dari hasil analisis SWOT maka dapat dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sebagai berikut:

a. Visi

Visi ini menegaskan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat dan berkaitan antara penyediaan benih dan bibit ternak untuk peningkatan produksi dan produktivitas ternak. Diharapkan dengan keterkaitan maka akan dihasilkan usaha peternakan dan kesehatan hewan yang berkelanjutan untuk mencapai kedaulatan pangan.

b. Misi

Dalam mewujudkan visi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak perlu ditetapkan misi yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun kerangka pikir Perbibitan dan Produksi Ternak adalah sebagai berikut :

terwujudnya penyediaan benih dan bibit ternak serta peningkatan produksi dan produktivitas ternak secara berkelanjutan untuk mencapai

kedaulatan pangan

SKLB dan Sertifikat LSPro

DUMM

Y RENSTR

A

Page 16: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

11

Pada konsep pemikiran tersebut perbibitan dan produksi dipandang sebagai bagian dari pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dalam satu kawasan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pertanian yang menjadi sentra peternakan dan kesehatan hewan dan didalamnya terdapat usaha pengembangbiakan dan pembibitan ternak. Aktivitas pengembangbiakkan tersebut akan menghasilkan bakalan dan indukan, sedangkan aktivitas pembibitan (pengaturan perkawinan, rekording dan seleksi) akan menghasilkan indukan, bakalan dan bibit. Pada kegiatan pembibitan ternak yang menghasilkan bibit maka peran dari pengawas bibit ternak dan fungsional lainnya serta dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di provinsi/kabupaten/kota dapat mengeluarkan SKLB sesuai dengan peraturan perundangan. Langkah lebih lanjut dari bibit tersebut adalah sertifikasi oleh LSPro Benih dan Bibit Ternak.

Hasil dari bibit tersebut dapat disebar kepada pelaku usaha peternakan untuk dapat dikembangkan yang hasilnya disebar kembali pada kawasan lainnya. Pada kawasan tersebut pendampingan lingkup Kementrian Pertanian (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Fungsional Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan) dan diluar Kementreian Pertanian (Perguruan Tinggi, LIPI, Lembaga Keuangan, Pemda dll).

Misi

Sehubungan dengan hal tersebut maka misi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan benih dan bibit ternak secara mandiri.

Benih dihasilkan oleh BBIB Singosari, BIB Lembang dan BET Cipelang sedangkan bibit ternak dihasilkan oleh kelompok-kelompok pembibit dalam kawasan, BBPTU HPT Baturraden, BPTU HPT Indrapuri, BPTU HPT Padang Mengatas, BPTU HPT Siborong-Borong, BPTU HPT Sembawa, BPTU HPT Denpasar, BPTU HPT Pelaihari.

2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing benih, bibit dan ternak.

Nilai tambah dan daya saing benih, bibit dan ternak berupa SKLB/pemberian sertifikat (kesesuaian standar) yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas yang dihasillkan.

3. Mengembangkan pembibitan dan produksi ternak berbasis sumberdaya lokal dan teknologi bioindustri.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 17: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

12

Pengembangan dan produksi ternak dilakukan dengan pemanfaatan plasma nutfah rumpun/galur ternak murni Indonesia, demikian juga untuk teknologi yang memakai bioindustri maka teknologi tersebut ramah lingkungan dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan profesionalisme dan integritas penyelenggaraan pelayanan publik dibidang perbibitan dan produksi ternak.

Pengembangan profesionalisme dan integritas dan pelayaan publik dibidang produksi ternak merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang telah dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

c. tujuan

Tujuan penyelenggaraan pembangunan perbibitan dan produksi ternak tahun 2015-2019 adalah :

1. Meningkatkan pengelolaan sumber daya genetik hewan.

Peningkatan ini dilakukan dengan standarisasi dan mutu ternak pada berbagai jenis ternak yaitu ruminansia potong, ruminansia perah serta unggas dan aneka ternak. Dalam hal ini tujuannya adalah melaksanakan kebijakan pengelolaan, standarisasi dan mutu ternak, penyusunan NSPK, bimbingan teknis dan evaluasi.

2. Meningkatkan pembentukan dan pengelolaan wilayah sumber bibit dan kawasan peternakan.

Peningkatan pengelolaan wilayah sumber bibit dilakukan dengan mengutamakan produksi dalam negeri untuk menghasilkan produksi bibit ternak terutama khususnya di sentra produksi. Sesuai UU No 41 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengamanatkan bahwa pemerintah membina pembentukan wilayah sumber bibit pada wilayah yang berpotensi menghasilkan ternak dengan mutu dan keragaman genetik yang tinggi, sifat produksi dan reproduksinya.

3. Meningkatkan penyediaan benih/bibit ternak bersertifikat.

Untuk peningkatan penyediaan benih/bibit ternak bersertifikat maka diperlukan penerapan pembibitan benih/bibit ternak yang baik dan telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan SNI/PTM. Pada komoditas perunggasan peningkatan penyediaan bibit dan benih yang bersertifikat sudah maju, sehingga diperlukan pembinaan berkelanjutan.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 18: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

13

4. Meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak.

Untuk peningkatan populasi ternak dilakukan melalui peningkatan berat badan dan menekan angka kematian ternak serta meningkatkkan kelahiran. Upaya ini akan berhasil apabila seluruh fungsi-fungsi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan saling mendukung yaitu fungsi-fungsi kesehatan hewan, pakan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil peternakan serta perbibitan dan produksi ternak.

5. Meningkatkan daya saing ekspor.

Peningkatan daya saing ekspor benih dan bibit diperoleh melalui peningkatan mutu dan sertifikat.

D. sasaran

Sesuai dengan indikator kegiatan yang telah ditetapkan maka sasaran Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak selama kurun waktu dari 2016-2019 adalah peningkatan penyediaan benih, bibit serta produksi dan produktivitas ternak. Selain itu sasaran peningkatan daya saing peternakan adalah melalui penguatan kelembagaan pembibitan dan produksi ternak, pengelolaan wilayah sumber bibit dan kawasan peternakan, pemanfaatan dan pelestarian SDG Hewan, penetapan pelepasan rumpun galur ternak. Jaminan mutu bibit yang terdiri dari jumlah bibit bersertifikat dan jumlah bibit yang ber-SKLB juga menjadi sasaran yang terkait dengan daya saing.

Sasaran Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Tahun 2016-2019 adalah :

1. Peningkatan populasi ternak sapi/kerbau, kambing/domba, unggas dan aneka ternak :

a. Populasi ternak sapi potong, sapi perah, dan kerbau dilakukan melalui penyediaan betina produktif, peningkatan angka kelahiran, penurunan service per conception dan calving interval.

b. Populasi ternak kambing dan domba dilakukan dengan penyediaan betina produktif, peningkatan angka kelahiran.

c. Populasi ternak babi dilakukan dengan penyediaan betina produktif dan peningkatan angka kelahiran babi.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 19: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

14

d. Populasi unggas lokal dilakukan melalui peningkatan produksi telur, telur tetas dan daya tetas. Sedangkan untuk ternak itik akan dilakukan dengan cara yang sama dengan ternak unggas lokal dan

e. Populasi aneka ternak lainnya dilakukan melalui penyediaan betina produktif.

2. Peningkatan produktivitas ternak

a. Produktivitas daging

Peingkatan produktivitas daging pada sapi potong, kerbau, kambing/domba, babi dan unggas (ayam dan itik) sasarannya adalah peningkatan bobot hidup.

b. Produktivitas telur

Produktivitas unggas (ayam dan itik) dengan sasaran produksi telur dan produksi telur konsumsi.

c. Produktivitas susu

Produktivitas susu sasarannya dihitung berdasarkan produksi sapi perah per laktasi.

Secara rinci sasaran tersebut disampaikan pada indikator kinerja sasaran kegiatan (IKSK) Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak secara berikut.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 20: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

15

inDikator kinerJa sasaran kegiatan (iksk) bitPro

target2015 2016 2017 2018 2019

A. Populasi ternak 1. Populasi ternak sapi dan kerbau (1a) Populasi ternak sapi potong

a. Betina produktif (%) 42 42 45 45 46b. Angka kelahiran sapi (%) 20,83 20,85 20,90 21,00 21,15c. Service per conception/SC sapi (indeks) 1,8 1,8 1,7 1,7 1,7d. Calving interval/CL (bulan) 18 18 17 17 16

(1b) Populasi ternak sapi perah a. Betina produktif (%) 55 60 60 62 65b. Angka kelahiran sapi (%) 24 25 26 26 27c. Service per conception/SC sapi (indeks) 1,5 1,5 1,5 1,4 1,4d. Calving interval/CL (bulan) 17 17 16 16 15

(1c) Populasi ternak kerbau a. Betina produktif (%) 42 42 45 45 46b. Angka kelahiran sapi (%) 18 19 19 19 20c. Calving Interval/CI sapi (bulan) 24 22 20 20 18

2. Populasi ternak kambing dan domba(2a) Populasi ternak kambing

a. Betina produktif (%) 44 44 45 46 46b. Angka kelahiran kambing(%) 46 48 50 50 50

(2b) Populasi ternak dombaa. Betina produktif (%) 40 42 42 43 44b. Angka kelahiran domba (%) 25 28 28 30 30

3. Populasi ternak babi a. Betina produktif (%) 23 25 25 27 27b. Angka kelahiran babi (%) 95 97 97 97 97

4. Populasi ternak unggas dan aneka ternak (4a) Populasi ternak ayam

a. Produksi telur (butir) 38 45 48 50 60b. Produksi telur tetas(%) 70 70 70 70 70c. Daya Tetas lokal (%) 60 65 65 70 70

(4b) Populasi ternak itika. Produksi telur (butir) 128 130 135 140 140b. Produksi telur tetas(%) 30 33 33 35 35c. Daya Tetas lokal (%) 70 72 75 75 80

B. Produktivitas Ternak 1. Produktivitas Daging

a. Produktivitas ternak sapi dan kerbau (kg/ekor)1) Sapi Bali/Madura 250 275 300 325 3502) Sapi persilangan/PO 350 375 400 425 4503) Kerbau 350 350 375 375 400b. Produktivitas ternak sapi dan kerbau (kg/ekor)1) Bobot potong kambing dan domba (kg/ekor) 22 25 30 30 35c. Produktivitas babi 1) bobot potong babi (kg/ekor) 80 90 95 100 100d. Produktivitas ternak unggas1) Ayam

Bobot potong ayam (kg/ekor) 1,25 1,30 1,35 1,40 1,402) Itik

Bobot potong itik (kg/ekor) 1,30 1,35 1,40 1,50 1,50

2. Produktivitas Telur a. Ayam 1) Produksi telur (butir) 38 45 48 50 602) Produksi telur konsumsi (%) 33 34 34 35 35b. Itik 1) Produksi telur (butir) 130 135 145 150 1602) Produksi telur konsumsi (%) 90 85 85 80 80

3. Produktivitas Telur a. Produksi susu sapi perah (lt/ekor/laktasi) 3.000 3.100 3.200 3.500 3.800

Berbagai sasaran tersebut telah menjadi kesepakatan sehingga dapat tercapai pada akhir 2019 dengan mempertimbangkan SDM yang dimiliki, sarana prasarana, ketersediaan teknologi dan dana yang memadai.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 21: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

16

bab iii

araH kebiJakan Dan strategi

1. arah kebijakan

a. Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

Arah kebijakan dan strategi peningkatan produksi melalui pemanfaatan secara optimal sumberdaya peternakan.

Arah kebijakan ini akan ditempuh dengan langkah operasional peningkatan produksi daging melalui :

1) Peningkatan perbibitan dan produksi ternak.

2) Pengembangan pakan ternak.

3) Kesehatan hewan

4) Dukungan kelembagaan dan pengembangan usaha peternakan.

5) Dukungan manajemen dan teknis lainnya.

Peningkatan komoditas peternakan bernilai dan berdaya saing

Arah kebijakan ini akan ditempuh dengan langkah operasional peningkatan komoditas peternakan yang bernilai tambah dan berdaya saing melalui :

1) Peningkatan perbibitan dan produksi ternak.

2) Pengembangan pakan ternak.

3) Kesehatan Hewan.

4) Pengolahan dan pemasaran hasil peternakan.

5) Penjamin pangan asal hewan ternak.

6) Dukungan manajemen dan teknis lainnya.DUMM

Y RENSTR

A

Page 22: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

17

b. Arah Kebijakan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Mengacu pada arah kebijakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terkait dengan

1. Peningkatan produksi melalui pemanfaatan sumber daya peternakan.

2. Peningkatan komoditas peternakan bernilai tambah dan berdaya saing.

Arah kebijakan ini oleh Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, kemudian diterjemahkan dalam penjelasan gambar sebagai berikut :

Peta strategi DitJen PkH 2015 - 2019DUMM

Y RENSTR

A

Page 23: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

18

Pada gambar di atas saling keterkaitan yang akan di tempuh antara peningkatan produktivitas terkait dengan peningkatan produksi mutu dan keamanan pakan serta meningkatnya status kesehatan hewan dalam level (ascading) untuk customer. Demikian juga untuk meningkat nilai tambah dan daya saing produk peternakan akan terkait dengan produksi susu, produksi daging kambing domba, ratio volume ekspor terhadap produksi peternakan strategis dan menurunya volume impor produk peternakan.

Pada level stake holders akan terlihat hubungan dengan strategi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu meningkatnya produksi dan komoditas yang berdaya saing dan nilai tambah. Pada level internal proses pembelajaran dan pertumbuhan kebijakan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak tersebut harus dapat untuk meningkatnya akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Peterankan dan Kesehatan Hewan disertai dukungan majemen dan teknis.

2. strategi

Strategi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak yang telah disesuaikan dengan strategi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Optimalisasi reproduksi

Optimalisasi reproduksi dimaksudkan untuk mendayagunakan faktor reproduksi yang ada dan dimiliki oleh ternak. Mengatasi kendala yang dihadapi untuk mencapai status reproduksinya yang normal antara lain memperpendek jarak calving interval, peningkatan s/c, penangan gangguan reproduksi.

b. Pengembangan SDG Hewan dan mutu genetik ternak melalui penetapan dan pelepasan rumpun galur ternak dan pengelolaan wilayah sumber bibit. Penetapan dan pelepasan rumpun galur telah berhasil ditetapkan 72 rumpun dan dimaksudkan untuk mempertahankan plasma nutfah ternak-ternak Indonesia. Sedangkan pengelolaan wilayah sumber bibit melalui pemurnian ternak asli Indonesia misal Pulo Sapudi untuk sapi Madura, Pulau Nusa Penida untuk sapi Bali dan Pulo Raya untuk sapi Aceh.

c. Pengembangan populasi ternak

Pengembangan populasi ternak dilakukan dengan peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia potong. Dalam hal ini strategi tersebut dilakukan dengan peningkatan penyediaan benih dan bibit ruminansia potong serta penyiapan evaluasi dari norma, standar, pedoman dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 24: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

19

Demikian juga untuk ternak ruminansia perah yang akan dikembangkan peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia perah.

d. Produksi benih dan bibit ternak

Produksi benih dan bibit ternak dimaksudkan untuk peningkatan produksi dan produktivitas benih dan bibhit ternak terutama di UPT/UPTD dan BIBD.

Produksi benih dan bibit ternak dimaksudkan untuk menyediakan stok benih dan bibit ternak di Indonesia sehingga pengembangan pembibitan dan produksi berjalan dalam suatu sistem.

e. Penguatan kawasan peternakan dan wilayah perbatasan

Penguatan kawasan peternakan dan wilayah perbatasan dimaksudkan untuk menyiapkan sumber daya manusia, sarana prasarana dan pengadaan di wilayah pinggiran yaitu di wilayah perbatasan sesuai dengan keungulan sumber daya alamnya.

f. Pendampingan penguatan peran UPTD di masyarakat.

UPTD merupakan stasiun tempat dilaksanakanya prinsip perbibitan dan produksi di lapangan. Oleh karena itu diperlukan penerapan UPTD melalui pendampingan yang konsisten sehingga UPTD tersebut berfungsi sebagai stasiun pembibitan dan produksi ternak bukan sebagai tempat budidaya

3. Langkah operasional

Langkah operasional

a. Optimalisasi reproduksi : penyediaan semen beku dan n2 Cair, bimtek SDM, sarana dan prasarana IB, replacement pejantan.

b. Pengembangan SDG Hewan dan mutu genetik ternak : penetapan dan pelepasan rumpun galur ternak, pengelolaan wilayah sumber bibit, uji performance, uji zuriat, standarisasi, SKLB/sertifikasi.

c. Pengembangan populasi ternak : pengembangan perbibitan dan produksi ternak (sapi, kerbau, kambing dan domba, unggas, babi dan kelinci).

d. Produksi benih dan bibit ternak : peningkatan produksi dan produktivitas benih dan bibit ternak (UPT/UPTD/BIBD)

e. Penguatan kawasan peternakan/perbatasan : penyiapan SDM, penyiapan sarana prasarana, pengadaan ternak

f. Pendampingan penguatan peran UPTD di masyarakat :

Secara skematis arah kebijakan, strategi dan langkah operasionalnya disampaikan tabel berikut ini :

DUMM

Y RENSTR

A

Page 25: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

20

no kebijakan strategi Langkah operasional keterangan

1peningkatan produksi melalui pemanfaatan sumber daya peternakan

Optimalisasi reproduksi

Optimalisasi reproduksi : penyediaan semen beku dan n2 Cair, bimtek SDM, sarana dan prasarana IB, replacement pejantan

2

Peningkatan komoditas peternakan bernilai tambah dan berdaya saing

Pengembangan SDG Hewan dan mutu genetik ternak

Pengembangan SDG Hewan dan mutu genetik ternak : penetapan dan pelepasan rumpun galur ternak, pengelolaan wilayah sumber bibit, uji performance, uji zuriat, standarisasi, SKLB/sertifikasi.

3

Peningkatan komoditas peternakan bernilai tambah dan berdaya saing

Pengembangan populasi ternak

Pengembangan populasi ternak : pengembangan perbibitan dan produksi ternak (sapi, kerbau, kambing dan domba, unggas, babi dan kelinci).

4

Peningkatan komoditas peternakan bernilai tambah dan berdaya saing

Produksi benih dan bibit ternak

Produksi benih dan bibit ternak : peningkatan produksi dan produktivitas benih dan bibit ternak (UPT/UPTD/BIB

5

Peningkatan komoditas peternakan bernilai tambah dan berdaya saing

Penguatan kawasan peternakan dan wilayah perbatasan

Penguatan kawasan peternakan/perbatasan : penyiapan SDM, penyiapan sarana prasarana, pengadaan ternak

6

Peningkatan komoditas peternakan bernilai tambah dan berdaya saing

Pendampingan penguatan peran UPTD di masyarakat

Pendampingan penguatan peran UPTD di masyarakat

4. kerangka regulasi dan kelembagaan

Untuk pengoperasionalkan arah dan kebijakan yang telah ditetapkan memerlukan piranti regulasi dan kelembagaan sehingga kebijakan tersebut dapat berjalan.

1) Kerangka regulasi

Kebutuhan akan regulasi dalam rangka melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan sangat diperlukan untuk pengembangan dengan pertimbangan untuk kepentingan stake holder.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 26: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

21

Untuk ini penyusunan regulasi tersebut tidak terlepas dari aturan dan hirarki hukum yang berlaku

Dalam kurun waktu 2015-2019 Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak membutuhkan banyak regulasi dan deregulasi baik ditingkat pusat maupun daerah khususnya memberikaan iklim usaha yang baik bagi pengembangan usaha peternakan.

Regulasi yang diperlukan menyangkut pengembangan ruminansia baik pada sapi perah, sapi potong, kambing/domba, standardisasi dan mutu ternak yang menyangkut SNI dan mutu ternak, pengelolaan sumber daya genetik hewan yang menyangkut pemanfaatan dan pelestarian SDG Hewan, unggas dan aneka ternak.

Dalam rangka menumbuhkan investasi perbibitan dan produksi ternak akan dilakukan juga deregulasi dan aturan yang dianggap menghambat.

2) Kerangka kelembagaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No: 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit ternak serta produksi ternak.

Fungsi yang diemban oleh Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak yaitu (1) penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya genetik hewan, standardisasi dan mutu ternak, ruminansia potong, ruminansia perah serta unggas dan aneka ternak; (2) pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumber daya genetik hewan, standardisasi dan mutu ternak, ruminansia potong, ruminansia perah serta unggas dan aneka ternak; (3) penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya genetik hewan,standardisasi dan mutu ternak, ruminansia potong, ruminansia perah serta unggas dan aneka ternak; (4) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan sumber daya genetik hewan,standardisasi dan mutu ternak, ruminansia potong, ruminansia perah serta unggas dan aneka ternak; (5) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengelolaan sumber daya genetik hewan,standardisasi dan mutu ternak, ruminansia potong, ruminansia perah serta unggas dan aneka ternak dan (5) pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 27: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

22

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 03 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Perbibitan Ternak terdiri atas: (a) Subdirektorat Pengelolaan Sumber Daya Hewan, (b) Subdirektorat Standardisasi dan Mutu Ternak, (c) Subdirektorat Ruminansia Potong, (d) Subdirektorat Ruminansia Perah, (e) Sub direktorat Unggas dan Aneka Ternak, (f) Sub Bagian Tata Usaha; dan (f) Kelompok Jabatan Fungsional.

Subdirektorat Pengelolaan Sumber Daya Hewan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan sumber daya genetik hewan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sub Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Genetik Hewan menyelenggara kan fungsi: (1) penyiapan penyusunan kebijakan di bidang pemanfaatan dan pelestarian sumber daya genetik hewan; (2) penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pemanfaatan dan pelestarian sumber daya genetik hewan; (3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pemanfaatan dan pelestarian sumber daya genetik hewan; (4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemanfaatan dan pelestarian sumber daya genetik hewan; dan (5) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pemanfaatan dan pelestarian sumber daya genetik hewan.

Subdirektorat Standardisasi dan Mutu Ternak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perumusan standar dan penerapan standar bibit dan produksi ternak.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Subdirektorat Standardisasi dan Mutu Ternak menyelenggarakan fungsi: (1) penyiapan penyusunan kebijakan di bidang perumusan standar dan penerapan standar bibit dan produksi ternak; (2) penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang perumusan standar dan penerapan standar bibit dan produksi ternak; (3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perumusan standar dan penerapan standar bibit dan produksi ternak; (4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perumusan standar dan penerapan standar bibit dan produksi ternak; dan (5) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang perumusan standar dan penerapan standar bibit dan produksi ternak.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 28: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

23

Subdirektorat Ruminansia Potong mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia potong.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ruminansia Potong menyelenggarakan fungsi: (1) penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia potong; (2) penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia potong; (3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia potong; (4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia potong; dan (5) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia potong.

Subdirektorat Ruminansia Perah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia perah

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ruminansia Perah menyelenggarakan fungsi: (1) penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia perah; (2) penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia perah; (3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia perah; (4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia perah; dan (5) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi ruminansia perah.

Subdirektorat Unggas dan Aneka Ternak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi unggas dan aneka ternak.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 29: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

24

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ruminansia Unggas dan Aneka Ternak menyelenggarakan fungsi: (1) penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi unggas dan aneka ternak; (2) penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi unggas dan aneka ternak; (3) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi unggas dan aneka ternak; (4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi unggas dan aneka ternak; dan (5) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan penyediaan benih dan bibit serta produksi unggas dan aneka ternak.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan surat menyurat serta kearsipan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Bibit Ternak yang dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh Direktur. Tugas Pengawas Bibit Ternak yaitu menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan kegiatan pengawasan bibit ternak yang terdiri dari pengawasan mutu bibit, pengawasan mutu benih, serta pengawasan peredaran bibit dan benih.

Jenjang karir Wasbitnak diklasifikasikan sebagai fungsional keterampilan dan fungsional keahlian, sehingga dapat ditempuh melalui jenjang jabatan Pengawas Bibit Ternak Terampil dan Pengawas Bibit Ternak Ahli. Jenjang jabatan Pengawas Bibit Ternak Terampil dari yang paling rendah ke paling tinggi yaitu Pengawas Bibit Ternak Pelaksana, Pengawas Bibit Ternak Lanjutan dan Pengawas Bibit Ternak Penyelia.

Sedangkan jenjang jabatan Pengawas Bibit Ternak Ahli dimulai dari Pengawas Bibit Ternak Pertama, Pengawas Bibit Ternak Muda, Pengawas Bibit Ternak Madya.

Secara struktur organisasi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak di masa mendatang akan terus disempurnakan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan kebijakan reformasi birokrasi. Adapun struktur organisasi tersebut saat ini sampai tahun 2019 disajikan pada diagram berikut ini :

DUMM

Y RENSTR

A

Page 30: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

25

Gambar 2. Skematis Struktur Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

DUMM

Y RENSTR

A

Page 31: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

26

bab iV

PrograM Dan kegiatan

a. Program

Menurut ketentuan kebijakan digariskan dalam RPJMN kepada unit eselon 1 diamanatkan untuk membuat satu program. Program pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Sebagai salah satu unit kerja eselon 2 maka Direktorat Perbibitan dan Produksi Peternakan hanya mengadopsi program yang ada pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selanjutnya program tersebut dijabarkan menjadi kegiatan penting pada Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak.

Arah program mengarah pada 2 (dua) frasa kunci, yaitu pertama pemenuhan pangan asal ternak yang mengarah pada pencapaian peningkatan populasi dan produksi ternak (daging, telur dan susu); dan kedua, agribisnis peternakan rakyat yang mengarah pada peningkatan daya saing peternakan dan kesehatan hewan. Sasaran program ini adalah meningkatnya produksi pangan asal hewani asal ternak, daya saing dan pendapatan peternak.

Program ini dilakukan dengan pendekatan ekonomis, agribisnis dan teknis. Dengan pendekatan ekonomis yaitu perbaikan tataniaga ternak dan produk ternak, mendorong insentif peternakan dan pemberdayaan peternak. Sasarannya adalah 1) peningkatan produksi daging, telur dan susu; 2) pengembangan ekspor dan daya saing yang mencakup komoditas kambing dan babi serta produk ternak berupa kulit, tanduk, semen beku dan obat hewan; 3) Nilai tukar peternak.

Pendekatan agribisnis berupa penguatan kawasan dan kelembagaan peternakan, regulasi peternakan dan kesehatan hewan serta penerapan teknologi dan sistem informasi. Fokus komoditas meliputi sembilan komoditas peternakan, yaitu ; sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, ayam lokal, itik, babi dan ayam ras yang mengarah pada pengolahan.

Pendekatan teknis yaitu penguatan infrastruktur pelayanan teknis peternakan dan

Program Pemenuhan Pangan asal ternak dan agribisnis Peternakan rakyat.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 32: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

27

kesehatan hewan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik lokal serta peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas SDM peternakan dan kesehatan hewan.

b. kegiatan

Berdasarkan rencana strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, sasaran strategis yang selaras (cascading) dengan Kementerian Pertanian terkait dengan :

1. Peningkatan produksi daging

a. Produksi daging sapi dan kerbau

2. Peningkatan komoditas bernilai tambah dan berdaya saing

a. Produksi susu

b. Produksi daging kambing dan domba

c. Produksi daging babi

d. Ratio volume ekspor terhadap produksi pertanian strategis

e. Penurunan volume impor produk peternakan strategis

3. Peningkatan kesejahteraan keluarga peternak

a. PDB peternakan terhadap jumlah kerja peternakan

b. Presentasi petani miskin

Sasaran Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat, yaitu meningkatnya produksi pangan hewani asal ternak, daya saing dan pendapatan peternak. Untuk mencapau sasaran program tersebut serta mendukung terwujudnya ke tiga sasaran strategis Kementerian Pertanian yang terkait dengan Direktorat Jenderal PKH, maka Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menetapkan 6 (enam) sasaran kegiatan, yaitu :

1. Peningkatan perbibitan dan produksi ternak (produktivitas).

2. Peningkatan produksi, mutu dan keamanan pakan ternak.

3. Peningkatan status kesehatan hewan.

4. Peningkatan mutu dan keamanan produk hewan.

5. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan.

6. Peningkatan akuntabilitas.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 33: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

28

Dari keenam sasaran tersebut yang terkait dengan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak adalah peningkatan perbibitan dan produksi ternak (produktivitas) yang dijabarkan menjadi :

1. Peningkatan produksi melalui pemanfaatan sumber daya peternakan

2. Peningkatan komoditas peternakan bernilai tambah dan berdaya saing

DUMM

Y RENSTR

A

Page 34: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

29

indikator kinerja sasaran Program dan kegiatan

no sasaran strategi indikator sasaranprogram indikator sasaran kegiatan

1 Peningkatan produksi daging Peningkatan perbibitan dan produksi ternak (produktivitas).

Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi ternak sapi potong

2Peningkatan komoditas bernilai tambah dan berdaya saing

Peningkatan produksi, mutu dan keamanan pakan ternak.

Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi ternak sapi perah

3Peningkatan kesejahteraan keluarga peternak Peningkatan status kesehatan

hewanPenguatan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi ternak kerbau

Peningkatan mutu dan keamanan produk hewan.

Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi ternak domba

Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan.

Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi ternak kambing

Peningkatan akuntabilitas Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi ternak babi

Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dan produksi ternak unggasPengadaan pejantan/indukan lokal/ex impor sapi potong

Pengembangan populasi sapi potong

Pengembangan populasi sapi perah

Pengembangan populasi kerbau

Pengadaan dan dana pemeliharaan sarana dan prasarana UPT Perbibitan

Optimalisasi Reproduksi

Pengembangan populasi kambing

Pengembangan populasi domba

Pengembangan populasi itik

Pengembangan populasi ayam lokal

Pengembangan populasi babi

Pengembangan populasi puyuh

Pengembangan populasi kelinci

Penguatan sapi/kerbau betina bunting

Peningkatan kualitas bibit unggul sapi potong

Peningkatan kualitas bibit unggul sapi perah

Peningkatan kualitas bibit unggul kerbau

Peningkatan kualitas bibit unggul kambing

Peningkatan kualitas bibit unggul babi

Peningkatan kualitas bibit unggul ayam

Peningkatan kualitas bibit unggul itik

Pendampingan pembibitan di masyarakat

Fasilitas PNPB UPT Perbibitan

Peningkatan kualitas semen beku

Peningatan kualitas semen beku sapi (BLU)

Peningkatan kualitas embrio

Penggatian pejnatan

Peningkatan SDM Perbibitan

Penguatan bibit ternak UPTD/BIBD

DUMM

Y RENSTR

A

Page 35: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

30

Pengawalan, pembinaan dan koordinasi perbibitan dan produksi ternak di daerah.

Pembinaandan koordinasi perbibitan dan produksi ternak

Penggantian betina donor dan resipien

Pendampingan dan pengawalan UPSUS SIWAB.

Layanan Internal (overhead)

Selanjutnya langkah operasional tersebut akan terkait dengan output yang digunakan dan komponen yang diperlukan. Hubungan antara komponen menjadi sub out put dan out put secara khusus disampiakan pada lampiran 1.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 36: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

31

bab V

PeMbiaYaan Dan inDikator kinerJa utaMa

a. Pembiayaan

Pembiayaan untuk kegiatan perbibitan dan produksi ternak pada hakekatnya dapat berasal dari pemerintah, swasta dan swadaya peternak. Tetapi karena urusan perbibitan menjadi tugas pemerintah untuk melaksanakannya maka secara umum pembiayaanya menjadi beban penerintah sesuai dengan Undang-undang nomor 41 Tahun 2016.

1. Pembiayaan dari APBN dan APBD

Dana APBN disalurkan melalui dana pada satuan kerja pusat (KP), dana dekonsentrasi (DK) yang disalurkan melalui organisasi perangkat daerah provinsi dan dana Tugas Pembantuan (TP) pada kabupaten/kota.

APBD memiliki kontribusi penting dari APBN pembibitan dan produksi dan bersinergi dengan aktivitas kegiatan untuk mendukung target pencapaian program dan fungsi perbibitan dan produksi.

Secara umum anggaran yang dibutuhkan selama kurun waktu 2016-2019 adalah sebagai berikut :

2. Pembiayaan dari sektor swasta Pembiayaan dari sektor swasta dapat berupa investasi PMA maupun PMBN, dana dari CSR (Corporate Social Responbility) dan lain sebagainya. Investasi swasta di bidang perbibitan belum banyak berkembang terutama di ruminansia besar. Sedangkan pada perunggasan sepenuh ya telah berkembang investasi swasta terutama di bidang perbibitan.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 37: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

32

3. Pembiayaan dari masyarakat

Pembiayaan dari masyarakat berupa re investasi atau tabungan pada ternak yang diusahakannya sendiri. Pendanaan tersebut dari berbagai kredit dengan suku bunga tertentu yang tidak memberatkan (KUR, KUPS, KKPE dan sebagainya).

b. indikator kinerja utama

Sasaran yang akan dicapai oleh Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak 2016-2019 terkait dengan optimalisasi reproduksi dan peningkatan nilai tambah.

Secara rinci gambaran dari sasaran tersebut dan indikatornya yang disampaikan pada tabel berikut ini :

indikator sasaran Program PkH sasaran kegiatan bitPro indikator

Peningkatan nilai tambah dan daya saing peternakan : prod telur; prod susu; prod daging kambing dan domba; prod daging babi; produksi daging unggas

Optimalisasi reproduksi 1.semen beku (dosis)

2. N2cair (lt)

3.Petugas IB (orang

1.Pengembangan populasi kambing dan domba

2.Pengembangan populasi babi

3.Pengembangan populasi unggas dan aneka ternak

1. a. pop ternak kambing

1) betina prod (%)

2) angka kelahiran (%)

b. pop ternak domba

1) betina prod (%)

2) angka kelahiran (%)

2. pop ternak babi

1) betina prod (%)

2) angka kelahiran (%)

3. pop ternak unggas lokal dan aneka ternak 1) betina prod (%)

2) angka kelahiran (%)

4. pop ternak ayam dan itik

1) prod telur (butir)

2) prod telur tetas (%)

3) daya tetas lokal (%)DUMM

Y RENSTR

A

Page 38: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

33

a. Pengkuran kinerja

Pengukuran kinerja akan dilakukan secara rutin minimal per triwulanan mengikuti alur monitoring dan evaluasi. Metoda pengukuran tersebut di dokumentasikan pada manual indikator kinerja sesuai dengan prosedur.

Di dalam indikator kinerja tersebut terdapat hubungan antara input, output dan aktivitasnya yang masing-masing terlihat dalam indikatornya.

Susunan dari kegiatan, indikator dan sub ouput dan aktivitas dan out putnya disampaikan seperti terlampir (lampiran 2)

DUMM

Y RENSTR

A

Page 39: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

34

bab Vi

ManuaL inDikator kinerJa

Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak

Manual indikator kinerja Direktorat Perbibitan dan Produksi adalah bagian dari penerapan sistem akutabilitas instansi pemerintah (SAKIB) yang merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan dalam manajemen strategi organisasi pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, bebas KKN, meningkatakan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan meningkatkan kapasitas serta akuntabilitas kinerja birokrasi.

SAKIB pada unit organisasi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak pada penyusunan rencana strategis, rencana tahunan, penetapan kinerja, pengukuran evaluasi dan pelaporan kinerja.

Oleh karena itu indikator kinerja program dan kegiatan akan dijadikan dasar dalam menetapkan rencana kerja tahunan, mengusulkan rencana kerja dan anggaran, menetapkan perjanjian kinerja, menyusun akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi sesuai dengan rencana strategis yang di buat.

Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) mencerminkan kinerja fungsi kegiatan untuk Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak. Komponen isian dalam manual indikator kinerja yang ringkas dan subtansial memuat : 1) nama indikator; 2) penanggungjawab; 3) difinisi; 4) teknik menghitung; 5) lokasi data.

Adapun manual indikator kinerja untuk Direktorat Perbibitan dan Prooduksi disampikan pada (lampiran 3).

DUMM

Y RENSTR

A

Page 40: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

35

bab Vii

PenutuP

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015-2019 yang disusun secara teknokratik merupakan dokumen perencanaan jangka menengah memuat visi, misi, arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan prioritas. Di dalamnya dimuat juga Arsitektur dan Informasi Kinerja dan Standar Baku Pengukuran Indikator Kinerja untuk menyesuaikan dengan Pedoman Penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 46 Tahun 2014.

Implementasi Rencana Strategis Teknokratik Direktorat Perbibitan Ternak 2015-2019 setiap tahun harus disusun dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT). Dokumen tersebut, dimungkinkan mengalami penyesuaian berdasarkan kebutuhan menyesuaikan dengan perubahan kebijakan, permasalahan, dan hasil evaluasi pelaksanaan program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.

Menyadari bahwa pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan perbibitan ternak hanya dapat terwujud apabila adanya tekad dan integritas para penyelenggara negara lingkup Direktorat Perbibitan Ternak disertai dengan intensitas koordinasi dengan pelaksana pembangunan di daerah.

DUMM

Y RENSTR

A

Page 41: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Lampiran 1. Hubungan antara sub out put dan ou put

kD output output sub output komponen

1785.300 Penguatan sarana dan prasarana pembibiutan dan produksi ternak sapi potong (unit)

Penguaran sarana dan prasarana di kabupaten/kota

Fasilitasi saranaPengadaan peralatan dan mesin OperasionalAdministrasi Koordinasi, konsultasi, monitoring dan pembinaan Peningkatan SDM Pengadaan ternak

1785.301 Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dna produksi ternak sapi perah (unit)

Penguaran sarana dan prasarana di kabupaten/kota

Fasilitasi saranaPengadaan peralatan dan mesin OperasionalAdministrasi Koordinasi, konsultasi, monitoring dan pembinaan Peningkatan SDM Pengadaan ternak

1785.302 Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dna produksi ternak kerbau (unit)

Penguaran sarana dan prasarana di kabupaten/kota

Fasilitasi saranaPengadaan peralatan dan mesin OperasionalAdministrasi Koordinasi, konsultasi, monitoring dan pembinaan Peningkatan SDM Pengadaan ternak

1785.303 Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dna produksi ternak domba (unit)

Penguaran sarana dan prasarana di kabupaten/kota

Fasilitasi saranaPengadaan peralatan dan mesin OperasionalAdministrasi Koordinasi, konsultasi, monitoring dan pembinaan Peningkatan SDM Pengadaan ternak

1785.304 Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dna produksi ternak kambing (unit)

Penguaran sarana dan prasarana di kabupaten/kota

Fasilitasi saranaPengadaan peralatan dan mesin OperasionalAdministrasi Koordinasi, konsultasi, monitoring dan pembinaan Peningkatan SDM Pengadaan ternak

40

DUMM

Y RENSTR

A

Page 42: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

1785.305 Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dna produksi ternak babi (unit)

Penguaran sarana dan prasarana di kabupaten/kota

Fasilitasi saranaPengadaan peralatan dan mesin OperasionalAdministrasi Koordinasi, konsultasi, monitoring dan pembinaan Peningkatan SDM Pengadaan ternak

1785.306 Penguatan sarana dan prasarana pembibitan dna produksi ternak unggas(unit)

Penguaran sarana dan prasarana di kabupaten/kota

Fasilitasi saranaPengadaan peralatan dan mesin OperasionalAdministrasi Koordinasi, konsultasi, monitoring dan pembinaan Peningkatan SDM Pengadaan ternak

1785.309 Pengadaan Pejantan/Indukan Lokal/Ex Impor Sapi Potong (ekor)

Pengadaan pejantan/indukan lokal/ex impor sapi potong

Pengdaaan ternak dan pendistribusiannyaPersiapan dan pelaksanaan Administrasi kegiatanOperasional tim pengadaan/Tim peneriman dan hasil pemeriksaanKoordinasi/pembinaan/pendampingan/supervisiHonor pengawalan kegiatan

1785.310 Pengembangan populasi sapi potong (kelompok)

Pengembangan populasi sapi potong di kabupaten/kota

Pengadaan ternak Pengadaan paka, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi. Konsultasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi

1785.311 Pengembangan populasi sapi perah(kelompok)

Pengembangan populasi sapi perah di kabupaten/kota

Pengadaan ternak Pengadaan paka, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi. Konsultasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi

41

DUMM

Y RENSTR

A

Page 43: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

36

1785.312 Pengembangan populasi kerbau (kelompok)

Pengembangan populasi sapi potong di kabupaten/kota

Pengadaan ternak Pengadaan paka, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi. Konsultasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi

1785.317 Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana UPT Perbibitan

Pengadaan sarana dan prasaranan UPT Perbibitan

Sarana dana prasarana UPT Perbibitan Fasilitasi kantor Sarana dan prasarana UPT IB dan TE

Pemeliharaan sarana dan prasarana UPT Perbibitan

Pemeliharaan sarana dan prasarana UPT Perbibitan Operasional dan pemeliharaan alsin Pemeliharaan sarana dan prasarana UPT IB dan TE

1785.318 Pengembangan SDG Hewan dan Peningkatan Mutu Genetik Ternak (DK/KD/KP) (laporan)

Pemanfaatan sumber genetik

Pengawasan mutu benih dan bibit ternak Pewilayahan sumber bibit ternak Pelestarian SDG Hewan

Peningkatan penerapan teknologi perbibitan

Uji zuriat sapi perah Uji Performance sapi potong Penetapan rumpun/galur ternak

1785.319 Optimalisasi Reproduksi (DK)

Inseminasi Buatan dan Sinkronisasi Birahi Introduksi

Koordinasi Pelatihan Identifikasi status reproduksi Penambahan alat dan bahan Pengadaan N2 Cair Sinkronisasi birahi Pelaksanaan Inseminasi Buatan Penambahan pakan suplemen Pemeriksaan kebuntingan dan ATR Insentif petugas IB, PKB, dan ATR Pengawalan UPSUS SIWAB diwilayah bIB Panen Pedet Pelatihan petugas IB, PKB dan ATR

DUMM

Y RENSTR

A

Page 44: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

37

Kawin alam Identifikasi status reproduksi Pengadaan dan distribusi pejantan pemacek Penambahan pakan suplemen Pemeriksaan kebuntingan dan ATRSinkronisasi birahi Insentif petugas sapi bunting Pengawalan UPSUS SIWAB Kawin alam Panen Pedet

1785.321 Pengembangan populasi kambing (kelompok)

Pengembangan populasi kambing di kabupaten/kota

Pengadaan ternakPengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evaluai

1785.322 Pengembangan populasi domba (kelompok)

Pengembangan populasi domba di kabupaten/kota

Pengadaan ternakPengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evalusai

1785.323 Pengembangan populasi itik (kelompok)

Pengembangan populasi itik di kabupaten/kota

Pengadaan ternakPengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evalusai

1785.324 Pengembangan populasi ayam lokal (kelompok)

Pengembangan populasi ayam lokal di kabupaten/kota

Pengadaan ternakPengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evalusai

DUMM

Y RENSTR

A

Page 45: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

38

1785.325 Pengembangan populasi babi (kelompok)

Pengembangan populasi babi di kabupaten/kota

Pengadaan ternakPengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evalusai

1785.326 Pengembangan populasi puyuh (kelompok)

Pengembangan populasi puyuh di kabupaten/kota

Pengadaan ternakPengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evalusai

1785.327 Pengembangan populasi kelinci (kelompok)

Pengembangan populasi kelinci di kabupaten/kota

Pengadaan ternakPengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Pengadaan peralatan dan mesin Fasilitasi sarana dan prasarana Operasional Administrasi CP/CL kelompok dan verifikasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evalusai

1785.328 Penguatan sapi/kerbau betina bunting (ekor)

Penguatan sapi/kerbau betina bunting

Penguatan sapi/kerbau betina bunting /fasillitasi sarana Insentif betina bunting Operasional Administrasi

1785.329 Peningkatan kualitas bibit unggul sapi potong (ekor)

Peningkatan kualitas bibit unggul sapi potong di UPT/UPTD

Pemeliharaan sapi potong Peningkatan kualitas bibit unggul sapi potong Pelayanan kesehatamn hewan Penguatan manajemen UPT perbibitan

1785.330 Peningkatan kualitas bibit unggul sapi perah (ekor)

Peningkatan kualitas bibit unggul sapi perah di UPT/UPTD

Pemeliharaan sapi perah Peningkatan kualitas bibit unggul sapi perah Pelayanan kesehatamn hewan Penguatan manajemen UPT perbibitan

DUMM

Y RENSTR

A

Page 46: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

39

1785.331 Peningkatan kualitas bibit unggul kerbau (ekor)

Peningkatan kualitas bibit unggul kerbau di UPT/UPTD

Pemeliharaan kerbauPeningkatan kualitas bibit unggul kerbau Pelayanan kesehatamn hewan Penguatan manajemen UPT perbibitan

1785.332 Peningkatan kualitas bibit unggul kambing(ekor)

Peningkatan kualitas bibit unggul kambing di UPT/UPTD

Pemeliharaan kerbauPeningkatan kualitas bibit unggul kambing Pelayanan kesehatamn hewan Penguatan manajemen UPT perbibitan

1785.333 Peningkatan kualitas bibit unggul babi (ekor)

Peningkatan kualitas bibit unggul babi di UPT/UPTD

Pemeliharaan kerbauPeningkatan kualitas bibit unggul babiPelayanan kesehatamn hewan Penguatan manajemen UPT perbibitan

1785.334 Peningkatan kualitas bibit unggul ayam (ekor)

Peningkatan kualitas bibit unggul ayam di UPT/UPTD

Pemeliharaan ayamPeningkatan kualitas bibit unggul babiPelayanan kesehatamn hewan Penguatan manajemen UPT perbibitan

1785.335 Peningkatan kualitas bibit unggul itik (ekor)

Peningkatan kualitas bibit unggul itik di UPT/UPTD

Pemeliharaan itikPeningkatan kualitas bibit unggul babiPelayanan kesehatamn hewan Penguatan manajemen UPT perbibitan

1785.336 Pendampingan pembibitan di masyarakat (kelompok)

Pendampingan pembibitan di masyarakat UPT/UPTD

Pendampingan pembibitan di kelompok masyarakat oleh UPTPendampingan pembibitan di kelompok masyarakat oleh UPT/UPTDPendampingan pembibitan di kelompok masyarakat oleh BIB/BIBD

1785.337 Fasilitasi PNPB Perbibitan (laporan)

Faslitas PNPB BPTU HPT Fasilitas PNBP BIBFasilitas PNBP BET

Fasilitasi PNBP DUMM

Y RENSTR

A

Page 47: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

40

1785.338 Peningkatan kualitas semen belu (dosis)

Peningkatan kualitas semen beku UPT/UPTD

Bahan produksi semen beku Pemeliharaan ternak Distribusi semen beku Promosi Dukungan sarana Quality InsurancePemuliaan Operasional produksi Pengembangan UPT Perbibitan

1785.338 Peningkatan kualitas semen belu (dosis)

Peningkatan kualitas semen beku UPT/UPTD

Bahan produksi semen beku Pemeliharaan ternak Distribusi semen beku Promosi Dukungan sarana Quality InsurancePemuliaan Operasional produksi Pengembangan UPT Perbibitan

1785.339 Peningkatan Kualitas semen beku sapi (BLU) (dosis)

Peningkatan kualitas semen beku sapi UPT (BLU)

Pemeliharaan ternak Produksi semen beku Distribusi semen beku Dukungan sarana Quality AnsuranceOperasional Layanan BLU Promosi Operasional Layanan BLU

1785.340 Peningkatan Kualitas embrio (embrio)

Produksi Embrio Ternak BET

Optomalisasi Penyediaan Embrio Evaluasi dan Pelaporan Opersional Kegiatan

1785.341 Penggantian pejantan (ekor)

Pengadaan pejantan/calon pejantan UPT/UPTD

Pengadaan pejantan/calon pejantan

178.342 Peningkatan SDM Perbibitan (orang)

Peningkatan SDM Perbibitan (BLU)

Bimbingan Teknis Manajemen IB Administrasi dan operasional kegiatan

Peningkatan SDM Perbibitan

Peningkatan kapasitas SDM Perbibitan Peningkatan kapasitas petugas inseminator, PKB dan ATR

1785.343 Penguatan bibit ternak UPTD/BIBD (ekor)

Penguatan bibit ternak di UPTD/BIBD

Pengadaan ternak Pengadaan pakan, obat-obatan dan vitamin Operasional Administrasi Koordinasi, konsultasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi Peningkatan SDM

DUMM

Y RENSTR

A

Page 48: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

41

1785.344 Pengawalan , pembinaan dan koordinasi perbibitan dan produksi ternak di daerah

Pengawalan, pembinaan dan koordinasi perbibitan dan produksi ternak

Dinamika ketersediaan ternak supply dan deman ternak Penyusunan Juknis/Juklak kegiatan Opersional dan admnistrasi kegiatan Pengawalan dan pendampingan indukan sapi potong import Pembinaan, supervisi dan monitoring pengembangan populasi ternakKoordinasi teknis perbibitan dan produksi ternak Pendampingan dan pengawalan pejantan INKA Pengawalan dan pembinaan penguatan pembibitan dan produksi ternak Operasional pengawas bibit ternk Pelaksanaan penerapan kartu ternak

1785.345 Pembinaan dan koordinasi perbibitan dan produksi ternak (KP) (Laporan)

Pembinaan dan koordinasi perbibitan dan produksi ternak

Koordinasi, pembinaan dan monitoring pembibitan dan produksi Koordinasi, pembinaan dan monitoring ruminansia potong Koordinasi, pembinaan dan monitoring Ruminansia perah Koordinasi, pembinaan dan monitoring ternak unggas dan aneka ternakKoordinasi, pembinaan dan monitoring standardisasi dan mutu ternak Koordinasi, pembinaan dan monitoring ternak indukan dan pejantanKoordinasi, pembinaan dan monitoring pengelolaan sumber daya Koordinasi, pembinaan dan monitoring optimalisasi reproduksi Koordinasi, pembinaan dan monitoring penerapan kartu ternak

Dinamika ketersediaan terank dan supply demand ternak Koordinasi teknis perbibitan dan produksi ternak

Dinamika ketersediaan dan supply demand ternak Koordinasi teknis perbibitan dan produksi ternak Koordinasi dengan stakeholder terkait Opersional dan admnistrasi perbibitan dan produksi ternak Publikasi Lspro Benih dan Bibit Ternak Pembinaan Pengawasan Bibit Ternak

DUMM

Y RENSTR

A

Page 49: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

42

Regulasi perbibitan dan produksi ternak

Penyusunan NSPK Koordinasi perencanaan Penyusunan pedoman pelaksanaan kegiatan Pelaporan (lapbul, laptah dan LAKIN)

1785.346 Penggatian betina donor dan resipien (ekor)

Penggantian betina donor dan resepien

Pengadaan donor/resepien

1785.347 Pendampingan dan pengawalan UPSUS SIWAB (kegiatan)

Pelaksanaan penugasan pendampingan dan pengawalan Inseminasi Buatan dan kawin alam

Pelaksanaan penigasan pendampingan UPSUS SIWAB Pendampingan dan pengawalan IB dan KA Pendampingan dan pengawalan pengadaan sapi indukan dan panen pedet

1785.951 Layanan Interna. (overhead) (unit)

Pengadaan kendaraan teknis/fungsional

Pengadaan kendaraan teknis/fungsional roda 8/6Pengadaan kendaraan teknis/fungsional roda 4Pengadaan kendaraan teknis/fungsional roda 2

Pembangunan dan renovasi gedung dan bangunan

Pembangunan gedung dan bangunan kantor teknis/fungsional Renovasi gedung dan bangunan kantor teknis/fungsional Pembangunan gudang pakan Renovasi gudang pakan Pembangunan kandang ternak Renovasi kandang ternak Pembangunan gedung dan bangunan teknis/fungsional lainnya Renovasi gedung dan bangunan teknis/fungsional lainnya

Peralatan perangkat pengolah data dan komunikasi

Pengadaan perangkat pengolah data Pengadaan perangkat komunikasi

Pengadaan peralatan dan fasilitasi perkantoran

Pengadaan peralatan perkantoran Pengadaan fasilitas perkantoran

DUMM

Y RENSTR

A

Page 50: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Lam

pira

n 2.

Sus

unan

dar

i keg

iata

n, in

dika

tor d

an s

ub o

uput

dan

akt

ivita

s da

n ou

t put

kd  outpu

tou

tput

indikator

kd  so

subo

utpu

tkd

 kom

kompo

nen

1,78

5,30

0Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Sap

i  Poton

g  Tersedian

ya  saran

a  prasaran

a  diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 SPR

 Sapi  Poton

g  di  Kab

upaten

/kota

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M10

7Pe

ngad

aan  Ternak

1,78

5,30

1Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Sap

i  Perah

Tersed

iany

a  sarana

 prasarana

 diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 SPR

 Sapi  Perah

 di  K

abup

aten

/kota

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M10

7Pe

ngad

aan  Ternak

1,78

5,30

2Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Kerba

u  01

.  Tersedian

ya  saran

a  prasaran

a  diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternakan

 Rakyat  (SP

R)  Kerba

u  di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M10

7Pe

ngad

aan  Ternak

43

DUMM

Y RENSTR

A

Page 51: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

1,78

5,30

3Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Dom

ba01

.  Tersedian

ya  saran

a  prasaran

a  diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 SPR

 Dom

ba  di  K

ota/kab  

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M10

7Pe

ngad

aan  Ternak

1,78

5,30

4Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Kam

bing

01.  Tersedian

ya  saran

a  prasaran

a  diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 SPR

 Ka

mbing

 di  K

abup

aten

/kota

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M10

7Pe

ngad

aan  Ternak

1,78

5,30

5Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Bab

i01

.  Tersedian

ya  saran

a  prasaran

a  diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 SPR

 Ba

bi  di  K

abup

aten

/kota

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M10

7Pe

ngad

aan  Ternak

1,78

5,30

6Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Itik

01.  Tersedian

ya  saran

a  prasaran

a  diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 SPR

 Itik  di  K

abup

aten

/kota

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

DUMM

Y RENSTR

A

44

Page 52: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M

1,78

5,30

7Pe

ngua

tan  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 Sen

tra  

Peternak

an  Rak

yat  (SP

R)  Ayam  Lok

al01

.  Tersedian

ya  saran

a  prasaran

a  diloka

si  SPR

 (unit)

001

Peng

uatan  Sarana

 dan

 Prasarana

 SPR

 Ay

am  Lok

al  di  K

abup

aten

/kota

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Hon

or  M

anajer  dan

 Hon

or  GPP

T

105

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

6Pe

ning

katan  SD

M10

7Pe

ngad

aan  Ternak

1,78

5,30

8  Pen

guatan

 Pem

bibitan  Ung

gas  

'01.  Ju

mlah  Ke

lompo

k  Pe

mbibitan  Ung

gas

001

Peng

uatan  Pe

mbibitan  Ung

gas  di  

Kota/kab

upaten

 10

0Fasilitasi  Saran

a10

1Pe

ngad

aan  Pe

ralatan  da

n  Mesin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Koordina

si,  K

onsulta

si,  M

onito

ring

 dan

 Pem

bina

an10

5Pe

ning

katan  SD

M10

6Pe

ngad

aan  Ternak

107

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t-­‐ob

atan

 dan

 Vita

min

1,78

5,30

9Pe

ngad

aan  Pe

jantan

/Ind

ukan

 Lok

al/Ex  

Impo

r  Sa

pi  Poton

g

01.  P

enam

baha

n  Pe

jantan

/Ind

ukan

 Lok

al/Ex  

Impo

r  Sa

pi  Poton

g      (Ekor)  

001

Peng

adaa

n  Pe

jantan

/Ind

ukan

 Lok

al/Ex  

Impo

r  Sapi  Poton

g  di  Provinsi

100

Peng

adaa

n  Ternak  dan

 Pen

distribu

sian

nya

101

Persiapa

n  da

n  Pe

laksan

aan

102

Adm

inistrasi  K

egiatan

103

Ope

rasion

al  Tim

 Pen

gada

an/Tim

 Pen

erim

a  da

n  Pe

meriksa  Hasil  Pe

kerjaa

n

104

Koordina

si/Pem

bina

an/Pee

ndam

ping

an/Sup

ervisi

DUMM

Y RENSTR

A

45

Page 53: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

1,78

5,31

0Pe

ngem

bang

an  Pop

ulasi  Sap

i  Poton

g  01

.  Jum

lah  Po

pulasi  Sap

i  Po

tong

 Lok

al  (K

elom

pok)

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  Sap

i  Poton

g  di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t-­‐ob

atan

 dan

 Vita

min

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,  K

onsulta

si,  P

embina

an,  M

onotoring  

dan  Evalua

si

1785

.311

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  Sap

i  Perah

01.  Jum

lah  Po

pulasi  Sap

i  Pe

rah  (Kelom

pok)

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  Sap

i  Perah

 di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t-­‐ob

atan

 dan

 Vita

min

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,  K

onsulta

si,  P

embina

an,  M

onotoring  

dan  Evalua

si

1785

.312

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  K

erba

u01

.  Jum

lah  Po

pulasi  kerba

u  (Kelom

pok)

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  K

erba

u  di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t-­‐ob

atan

 dan

 Vita

min

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,  K

onsulta

si,  P

embina

an,  M

onotoring  

dan  Evalua

si

1785

.317

 Pen

gada

an  dan

 Pem

eliharaa

n  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Perbibitan

01.  Terfasilitasi  d

an  

terpeliharan

ya  Saran

a  da

n  Prasaran

a  di  UPT

/UPT

D  (u

nit)

001

Peng

adaa

n  Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Pe

rbibita

n10

0Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Perbibitan

DUMM

Y RENSTR

A

46

Page 54: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

1,78

5,31

0Pe

ngem

bang

an  Pop

ulasi  Sap

i  Poton

g  01

.  Jum

lah  Po

pulasi  Sap

i  Po

tong

 Lok

al  (K

elom

pok)

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  Sap

i  Poton

g  di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t-­‐ob

atan

 dan

 Vita

min

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,  K

onsulta

si,  P

embina

an,  M

onotoring  

dan  Evalua

si

1785

.311

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  Sap

i  Perah

01.  Jum

lah  Po

pulasi  Sap

i  Pe

rah  (Kelom

pok)

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  Sap

i  Perah

 di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t-­‐ob

atan

 dan

 Vita

min

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,  K

onsulta

si,  P

embina

an,  M

onotoring  

dan  Evalua

si

1785

.312

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  K

erba

u01

.  Jum

lah  Po

pulasi  kerba

u  (Kelom

pok)

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  K

erba

u  di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t-­‐ob

atan

 dan

 Vita

min

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,  K

onsulta

si,  P

embina

an,  M

onotoring  

dan  Evalua

si

1785

.317

 Pen

gada

an  dan

 Pem

eliharaa

n  Sa

rana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Perbibitan

01.  Terfasilitasi  d

an  

terpeliharan

ya  Saran

a  da

n  Prasaran

a  di  UPT

/UPT

D  (u

nit)

001

Peng

adaa

n  Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Pe

rbibita

n10

0Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Perbibitan

101

Fasilitas  Kan

tor

102

Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 IB  dan

 TE

002

Pemeliharaa

n  Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Perbibitan

100

Pemeliharaa

n  Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 Pe

rbibita

n10

1Ope

rasion

al  dan

 Pem

eliharaa

n  Alsin

102

Pemeliharaa

n  Sarana

 dan

 Prasarana

 UPT

 IB  dan

 TE

1785

.318

 Pen

gemba

ngan

 SDGH  dan

 Pen

ingkatan

 Mutu  Gen

etik  Terna

k  (KD/K

P)01

.  Pen

ingkatan

 Jumlah  

Loka

si  SDGH  

02.  P

eningkatan

 Jumlah  

Rumpu

n  Galur  Terna

k

001

Peman

faatan

 Sum

ber  Gen

etik

100

Peng

awasan

 Mutu  Be

nih  da

n  Bibit  T

erna

k10

1Pe

wilayaha

n  Su

mbe

r  Bibit  T

erna

k

002

Pening

katan  Pe

nerapa

n  Tekn

olog

i  Pe

rbibita

n10

0Uji  Zu

riat  sap

i  Perah

101

Uji  Pe

rforman

s  Sapi  Poton

g10

2Pe

netapa

n  Ru

mpu

n/Galur  Terna

k

1785

.319

 Optim

alisasi  R

eprodu

ksi  (KD

/DK/

KP)

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Inseminasi  B

uatan  da

n  Sink

ronisasi  

Berahi  Swad

aya

100

Koordina

si  dan

 Pelatihan

101

Iden

tifikasi  Status  Re

prod

uksi

102

Pena

mba

han  Alat  d

an  Bah

an10

3Pe

ngad

aan  N2  Ca

ir10

4Pe

laksan

aan  Inseminasi  B

uatan

105

Pena

mba

han  Pa

kan  Su

plem

en10

6Pe

meriksaan

 Keb

untin

gan  da

n  AT

R10

7Insentif  Pe

tugas  Sapi  Bun

ting

108

Peng

awalan

 UPS

US  SIWAB  di  W

ilayah  IB

109

Pane

n  Pe

det

002

Inseminasi  B

uatan  da

n  Sink

ronisasi  

Berahi  In

trod

uksi  dan

 Pen

gemba

ngan

100

Koordina

si  dan

 Pelatihan

101

Iden

tifikasi  Status  Re

prod

uksi

102

Peny

ediaan

 Alat  d

an  Bah

an10

3Pe

ngad

aan  N2  Ca

ir10

4Pe

laksan

aan  Inseminasi  B

uatan

105

Pena

mba

han  Pa

kan  Su

plem

en10

6Pe

meriksaan

 Keb

untin

gan  da

n  AT

R10

7Insentif  Pe

tugas  Sapi  Bun

ting

108

Peng

awalan

 UPS

US  SIWAB  di  W

ilayah  IB

109

Pane

n  Pe

det

003

Kawin  Alam

100

Iden

tifikasi  Status  Re

prod

uksi

DUMM

Y RENSTR

A

47

Page 55: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

101

Peng

adaa

n  da

n  Distribusi  P

ejan

tan  Pe

macek

102

Pena

mba

han  Pa

kan  Su

plem

en10

3Pe

meriksaan

 Keb

untin

gan  da

n  AT

R10

4Sink

ronisasi  Berah

i10

5Insentif  Pe

tugas  Sapi  Bun

ting

106

Peng

awalan

 UPS

US  SIWAB  di  W

ilayah  Ka

win  Alam

107

Pane

n  Pe

det

1785

.320

 Insentif  Be

rat  P

oton

g  Sa

pi  dan

 Kerba

u01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Insentif  Be

rat  P

oton

g  Sapi  dan

 Kerba

u  di  Lok

asi  

100

Peny

usun

an  Ped

oman

/Juk

lak/Jukn

is10

1So

sialisasi

102

Alat  d

an  Saran

a10

3Hon

or  Petug

as  In

sentif  Bo

bot  P

oton

g10

4Ko

ordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

105

Pelapo

ran

1785

.321

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  K

ambing

 di  K

ota  Pe

kanb

aru01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  K

ambing

 di  

Kota/kab

upaten

100

Peng

adaa

n  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si

1785

.322

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  D

omba

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  D

omba

 di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si

DUMM

Y RENSTR

A

48

Page 56: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

1785

.323

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  Itik

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  Itik

 di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si

1785

.324

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  A

yam  Lok

al01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  A

yam  Lok

al  di  

Kabu

paten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si

1785

.325

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  B

abi

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  B

abi  d

i  Ka

bupa

ten/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si

1785

.326

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  P

uluh

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  P

uyuh

 di  K

ota  

Pekanb

aru/ko

ta10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

DUMM

Y RENSTR

A

49

Page 57: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si

1785

.327

 Pen

gemba

ngan

 Pop

ulasi  K

elinci

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

emba

ngan

 Pop

ulasi  K

elinci  di  

Kota/kab

upaten

 10

0Pe

ngad

aan  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Mesin

103

Fasilitasi  Saran

a10

4Ope

rasion

al10

5Adm

inistrasi

106

CP/CL  Ke

lompo

k  da

n  Ve

rifik

asi

107

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si

1785

.328

 Pen

guatan

 Sap

i/Ke

rbau

 Betina  Bu

nting

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

uatan  Sapi/Kerba

u  Be

tina  Bu

nting  

di  Lok

asi  1

100

Fasilitasi  Saran

a10

1Insentif  Be

tina  Bu

nting

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

1785

.329

 Pen

ingkatan

 Pop

ulasi  B

ibit  Ung

gul  Sap

i  Poton

g01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pening

katan  Po

pulasi  Bibit  Ung

gul  Sap

i  Po

tong

 di  U

PT/U

PTD

100

Pemeliharaa

n  Sapi  Poton

g10

1Pe

ning

katan  Ku

alita

s  Bibit  U

nggu

l  Sap

i  Poton

g10

2Pe

layana

n  Ke

seha

tan  Hew

an10

3Pe

ngua

tan  Man

ajem

en  UPT

 Perbibitan

1785

.330

 Pen

ingkatan

 Pop

ulasi  B

ibit  Ung

gul  Sap

i  Perah

 01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pening

katan  Po

pulasi  Bibit  Ung

gul  Sap

i  Pe

rah  di  UPT

/UPT

D10

0Pe

meliharaa

n  Sapi  Perah

101

Pening

katan  Ku

alita

s  Bibit  U

nggu

l  Sap

i  Perah

102

Pelayana

n  Ke

seha

tan  Hew

an10

3Pe

ngua

tan  Man

ajem

en  UPT

 Perbibitan

1785

.331

 Pen

ingkatan

 Pop

ulasi  B

ibit  Ung

gul  K

erba

u  di  UPT

/UPT

D01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

DUMM

Y RENSTR

A

50

Page 58: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

001

Pening

katan  Po

pulasi  Bibit  Ung

gul  

Kerbau

 di  U

PT/U

PTD

100

Pemeliharaa

n  Ke

rbau

101

Pening

katan  Ku

alita

s  Bibit  U

nggu

l  Kerba

u10

2Pe

layana

n  Ke

seha

tan  Hew

an10

3Pe

ngua

tan  Man

ajem

en  UPT

 Perbibitan

1785

.332

 Pen

ingkatan

 Pop

ulasi  B

ibit  Ung

gul  K

ambing

 01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pening

katan  Po

pulasi  Bibit  Ung

gul  

Kambing

 di  U

PT/U

PTD

100

Pemeliharaa

n  Ka

mbing

101

Pening

katan  Ku

alita

s  Bibit  U

nggu

l  Kam

bing

102

Pelayana

n  Ke

seha

tan  Hew

an10

3Pe

ngua

tan  Man

ajem

en  UPT

 Perbibitan

1785

.333

 Pen

ingkatan

 Pop

ulasi  B

ibit  Ung

gul  B

abi  

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pening

katan  Po

pulasi  Bibit  Ung

gul  B

abi  

di  UPT

/UPT

D10

0Pe

meliharaa

n  Ba

bi10

1Pe

ning

katan  Ku

alita

s  Bibit  U

nggu

l  Bab

i10

2Pe

layana

n  Ke

seha

tan  Hew

an10

3Pe

ngua

tan  Man

ajem

en  UPT

 Perbibitan

1785

.334

 Pen

ingkatan

 Pop

ulasi  B

ibit  Ung

gul  A

yam

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pening

katan  Po

pulasi  Bibit  Ung

gul  

Ayam

 di  U

PT/U

PTD

100

Pemeliharaa

n  Ay

am10

1Pe

ning

katan  Ku

alita

s  Bibit  U

nggu

l  Ayam

102

Pelayana

n  Ke

seha

tan  Hew

an10

3Pe

ngua

tan  Man

ajem

en  UPT

 Perbibitan

1785

.335

 Pen

ingkatan

 Pop

ulasi  B

ibit  Ung

gul  Itik

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pening

katan  Po

pulasi  Bibit  Ung

gul  Itik

 di  UPT

/UPT

D10

0Pe

meliharaa

n  Itik

101

Pening

katan  Ku

alita

s  Bibit  U

nggu

l  itik

102

Pelayana

n  Ke

seha

tan  Hew

an10

3Pe

ngua

tan  Man

ajem

en  UPT

 Perbibitan

1785

.336

 Pen

damping

an  Pem

bibitan  di  M

asyarakat

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pend

amping

an  Pem

bibitan  di  

Masyarakat  U

PT/U

PTD/BIBD

100

Pend

amping

an  Pem

bibitan  di  Kelom

pok  

Masyarakat  o

leh  UPT

101

Pend

amping

an  Pem

bibitan  di  Kelom

pok  

Masyarakat  o

leh  UPT

D

102

Pend

amping

an  Pem

bibitan  di  Kelom

pok  

Masyarakat  o

leh  BIBD

1785

.337

 Fasilitas  PN

BP  UPT

 Perbibitan

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

DUMM

Y RENSTR

A

51

Page 59: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

001

Fasilitas  PNBP

 BPT

U  HPT

100

Fasilitas  PNBP

002

Fasilitas  PNBP

 BIB

003

Fasilitas  PNBP

 BET

1785

.338

 Pen

ingkatan

 Kua

litas  Sem

en  Bek

u01

.    Pe

ning

katan  prod

uksi  

semen

 bek

u  (dosis)

001

Pening

katan  Ku

alita

s  Se

men

 Beku  

UPT

/UPT

D10

0Ba

han  Prod

uksi  Sem

en  Beku

101

Pemeliharaa

n  Ternak

102

Distribusi  Sem

en  Beku

103

Prom

osi

104

Duk

ungan  Sarana

105

Qua

lity  Insuranc

e10

6Pe

muliaan

107

Ope

rasion

al  Produ

ksi

108

Peng

emba

ngan

 UPT

 Perbibitan

1785

.339

 Pen

ingkatan

 Kua

litas  Sem

en  Bek

u  Sa

pi  (B

LU)

01.    Pe

ning

katan  prod

uksi  

semen

 bek

u  (dosis)

001

Pening

katan  Ku

alita

s  Se

men

 Beku  Sapi  

UPT

 (BLU

)10

0Pe

meliharaa

n  Ternak

101

Prod

uksi  Sem

en  Beku

102

Distiribusi  Sem

en  Beku

103

Duk

ungan  Sarana

104

Qua

lity  Ansuran

ce10

5Ope

rasion

al  Layan

an  BLU

106

Prom

osi

107

Ope

rasion

al  Layan

an  BLU

1785

.340

 Pen

ingkatan

 Kua

litas  Embrio

01.    Pe

ning

katan  prod

uksi  

sembrio  (e

kor)

001

Prod

uksi  Embrio  Terna

k  BE

T10

0Optim

alisasi  P

enyediaa

n  Em

brio

101

Evalua

si  dan

 Pelap

oran

102

Ope

rasion

al  Keg

iatan

1785

.341

 Pen

ggan

tian

 Pejan

tan

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

adaa

n  Pe

jantan

/Calon

 Pejan

tan  

UPT

/UPT

D10

0Pe

ngad

aan  Pe

jantan

/Calon

 Pejan

tan

1785

.342

 Pen

ingkatan

 SDM  Perbibitan

01.    Pe

ning

katan  ku

alitas  

SDM  (o

rang

)

001

Pening

katan  SD

M  Perbibitan  (BLU

)10

0Bimbing

an  Tek

nis  Man

ajem

en  IB

101

Adm

inistrasi  d

an  Ope

rasion

al  Keg

iatan

002

Pening

katan  SD

M  Perbibitan

100

Pening

katan  Ka

pasitas  SD

M  Perbibitan

101

Pening

katan  Ka

pasitas  Pe

tugas  Isem

inator,  P

KB  

dan  AT

R

DUMM

Y RENSTR

A

52

Page 60: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

1785

.343

 Pen

guatan

 Bibit  Terna

k  UPT

D01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

uatan  Bibit  T

erna

k  di  BIBD  Prov.  

Sumatera  Utara

100

Peng

adaa

n  Ternak

101

Peng

adaa

n  Pa

kan,  Oba

t  oba

tan  da

n  Vitamin

102

Ope

rasion

al10

3Adm

inistrasi

104

Koordina

si,Kon

sulta

si,Pem

bina

an,  M

onito

ring

 dan

 Evalua

si10

5Pe

ning

katan  SD

M

1785

.344

 Pen

gawalan

,Pem

bina

an  dan

 Koo

rdinasi  P

erbibitan  da

n  Prod

uksi  Terna

k  di  Dae

rah

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

awalan

,Pem

bina

an  dan

 Koo

rdinasi  

Perbibita

n  da

n  Prod

uksi  Terna

k  di  

Dae

rah  (DK)

100

Dinam

ika  Ke

tersed

iaan

 Terna

k  da

n  Su

pply  

Dem

and  Ternak

101

Peny

usun

an  Ju

knis/Juk

lak  Ke

giatan

102

Ope

rasion

al  dan

 Adm

inistrasi  K

egiatan

103

Peng

awalan

 dan

 Pen

damping

an  In

dukan  Sapi  

Potong

 Impo

rt  dan

 Pejan

tan  Eks  Im

port

104

Pembina

an,  Sup

ervisi  dan

 Mon

itoring

 Pe

ngem

bang

an  Pop

ulasi  Terna

k10

5Ko

ordina

s  Tekn

is  Perbibitan  da

n  Prod

uksi  Terna

k10

6Pe

ngaw

asan

 Mutu  Be

nih  da

n    Bibit  Ternak

107

Pend

amping

an  dan

 Pen

gawalan

 Pejan

tan  INKA

108

Peng

awalan

 dan

 Pem

bina

an  Pen

guatan

 Pe

mbibitan  da

n  Prod

uksi  Terna

k  di  Lok

asi  SPR

109

Uji  Zu

riat  sap

i  Perah

110

Uji  Pe

rforman

s  Sapi  Poton

g11

1Pe

wilayaha

n  Su

mbe

r  Bibit  T

erna

k11

2Pe

netapa

n/Pe

lepa

san  Ru

mpu

n  atau

 Galur  Hew

an11

3Pe

lestarian  Su

mbe

r  Daya  Gen

etik  Hew

an11

4Ope

rasion

al  Pen

gawas  Bibit  Ternak

115

Pelaksan

aan  Pe

nerapa

n  Ka

rtu  Ternak

1785

.345

 Pem

bina

an  dan

 Koo

rdinasi  P

erbibitan  da

n  Prod

uksi  Terna

k01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pembina

an  dan

 Koo

rdinasi  P

erbibitan  

dan  Prod

uksi  Terna

k  (KP)

101

Pembina

an,  M

onito

ring

 dan

 Koo

rdinasi  Sen

tra  

Peternakan

 Rakyat  (SP

R)

Kompo

nen:

102

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

   Ru

minan

sia  Po

tong

103

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

   Ru

minan

sia  Pe

rah

DUMM

Y RENSTR

A

53

Page 61: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

104

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

   Terna

k  Ung

gas  da

n  Ane

ka  Terna

k

105

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

   Stan

darisasi  dan

 Mutu  Ternak

106

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

 Terna

k  Indu

kan  da

n  Pe

jantan

 Impo

rt/  Ex  Im

port/Lok

al

107

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

 Pe

ngelolaa

n  Su

mbe

r  Daya  Gen

etik  hew

an

108

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

 Optim

alisasi  R

eprodu

ksi  d

an  In

seminasi  B

uatan

109

Koordina

si,  P

embina

an  dan

 Mon

itoring

 Pen

erap

an  

Kartu  Ternak

004

Dinam

ika  Ke

tersed

iaan

 Terna

k  da

n  Su

pply  Dem

and  Ternak

101

Dinam

ikan

 Ketersediaa

n  da

n  Su

pply  Dem

and  

Ternak

005

Koordina

si  Tek

nis  Pe

rbibita

n  da

n  Prod

uksi  Terna

k10

0Ko

ordina

si  Tek

nis  Pe

rbibita

n  da

n  Prod

uksi  Terna

k10

1Ko

ordina

si  den

gan  Stakeh

olde

r  Terkait

102

Ope

rasion

al  dan

 Adm

inistrasi  P

erbibitan  da

n  Prod

uksi  Terna

k10

3Pu

blikasi

104

LSPro  Be

nih  da

n  Bibit  T

erna

k10

5Pe

mbina

an  Pen

gawasan

 Bibit  Ternak

006

Regu

lasi  Perbibitan  da

n  Prod

uksi  

Ternak

100

Peny

usun

an  NSP

K10

1Ko

ordina

si  Peren

cana

an10

2Pe

nyusun

an  Ped

oman

 Pelaksana

an  Keg

iatan

103

Pelapo

ran  (Lap

bul,  Laptah

 dan

 LAKIN)

1785

.346

 Pen

ggan

tian

 Betina  Don

or  dan

 Resipien

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Peng

gantian  Be

tina  Don

or  dan

 Resipien10

0Pe

ngad

aan  Don

or/Resipien

1785

.347

 Pen

damping

an  dan

 Pen

gawalan

 UPS

US  SIWAB

01.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

001

Pelaksan

aan  Pe

nugasan  Pe

ndam

ping

an  

dan  Pe

ngaw

alan

 UPS

US  SIWAB

100

Pelaksan

aan  Pe

nugasan  Pe

ndam

ping

an  dan

 Pe

ngaw

alan

 UPS

US  SIWAB

002

Pend

amping

an  dan

 Pen

gawalan

 Inseminasi  B

uatan  da

n  Ka

win  Alam

100

Pend

amping

an  dan

 Pen

gawalan

 Inseminasi  B

uatan  

dan  Ka

win  Alam

101

Pend

amping

an  dan

 Pen

gawalan

 Pen

gada

an  Sap

i  Indu

kan  da

n  Pe

macek

175.95

1  Layana

n  Internal  (O

verhea

d)01

.    Pe

ning

katan  Jumlah  

Kelahiran  Ternak

DUMM

Y RENSTR

A

54

Page 62: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

001

Peng

adaa

n  Ke

ndaraa

n  Tekn

is/Fun

gsiona

l05

1Pe

ngad

aan  Ke

ndaraa

n  Tekn

is/Fun

gsiona

l  Rod

a  8/6

052

Peng

adaa

n  Ke

ndaraa

n  Tekn

is/Fun

gsiona

l  Rod

a  4

053

Peng

adaa

n  Ke

ndaraa

n  Tekn

is/Fun

gsiona

l  Rod

a  2

002

Pemba

ngun

an  dan

 Ren

ovasi  G

edun

g  da

n  Ba

ngun

an  Tek

nis/Fu

ngsion

al05

1Pe

mba

ngun

an  Ged

ung  da

n  Ba

ngun

an  Kan

tor  

Tekn

is/Fun

gsiona

l

052

Reno

vasi  Ged

ung  da

n  Ba

ngun

an  Kan

tor  

Tekn

is/Fun

gsiona

l05

3Pe

mba

ngun

an  Gud

ang  Pa

kan

054

Reno

vasi  Gud

ang  Pa

kan

055

Pemba

ngun

an  Kan

dang

 Terna

k05

6Re

novasi  Kan

dang

 Terna

k

057

Pemba

ngun

an  Ged

ung  da

n  Ba

ngun

an  

Tekn

is/Fun

gsiona

l  Lainn

ya

058

Reno

vasi  Ged

ung  da

n  Ba

ngun

an  Tek

nis/Fu

ngsion

al  

Lainny

a

003

Peng

adaa

n  Pe

rang

kat  P

engo

lah  Data  

dan  Ko

mun

ikasi

051

Peng

adaa

n  Pe

rang

kat  P

engo

lah  Data

052

Peng

adaa

n  Pe

rang

kat  K

omun

ikasi

004

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  da

n  Fasilitas  

Perkan

toran

051

Peng

adaa

n  Pe

ralatan  Pe

rkan

toran

052

Peng

adaa

n  Fasilitas  Perkantoran

DUMM

Y RENSTR

A

55

Page 63: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Lampiran 3. Manual IKSK Penyediaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 1. Populasi ternak sapi betina produktif (%)

9.

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi sapi betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi sapi betina dewasa dalam satu tahun.

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 2 - ≤ 8 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 2 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 2. Angka kelahiran IB dan INKA sapi (%)

10.

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Peningkatan jumlah kelahiran melalui Inseminasi Buatan dan Kawin Alam pada ternak sapi

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran melalui IB dan KA dibanding jumlah akseptor yang bunting di kali 100%

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

56

Page 64: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Lampiran 3. Manual IKSK Penyediaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 1. Populasi ternak sapi betina produktif (%)

9.

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi sapi betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi sapi betina dewasa dalam satu tahun.

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 2 - ≤ 8 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 2 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 2. Angka kelahiran IB dan INKA sapi (%)

10.

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Peningkatan jumlah kelahiran melalui Inseminasi Buatan dan Kawin Alam pada ternak sapi

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran melalui IB dan KA dibanding jumlah akseptor yang bunting di kali 100%

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 3.Service per Conception/SC sapi (indeks)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Efektivitas pelayanan Inseminasi Buatan sampai terjadi kebuntingan

Teknik Menghitung s/c = jumlah semen beku yang disuntikan (IB) dibagi jumlah akseptor yang bunting hasil IB

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 4.Calving interval/ CI sapi (bulan)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah hari atau bulan antara kelahiran yang satu dengan kelahiran yang berikutnya yang menggambarkan fertilitas ternak.

Teknik Menghitung CI = menghitung jumlah hari atau bulan jarak kelahiran antara kelahiran yang satu

dengan kelahiran berikutnya.

Lokasi Data UPT , SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

57

Page 65: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Nama Iindikator Kinerja Sasaran Kegiatan 5. Angka kematian sapi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian setiap sapi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian sapi bagi dengan jumlah populasi sapi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 6. Populasi ternak kerbau betina produktif (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi kerbau betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi kerbau betina dewasa dalam satu tahun.

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 2 - ≤ 8 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 2 tahun) dikali 100 persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 7. Angka kelahiran anak kerbau (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah angka yang menunjukkan banyaknya ternak yang lahir dibanding dengan jumlah induk yang bunting pada tahun tertentu.

Teknik Menghitung Menghitung jumlah hari atau bulan jarak kelahiran antara kelahiran yang satu dengan kelahiran berikutnya.

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 8. Calving Interval/CI kerbau (bulan)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah hari atau bulan antara kelahiran kerbau yang satu dengan kelahiran yang berikutnya yang menggambarkan fertilitas ternak.

Teknik Menghitung CI = jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua untuk mencapai tingkat produksi yang optimal

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

58

Page 66: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Nama Iindikator Kinerja Sasaran Kegiatan 5. Angka kematian sapi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian setiap sapi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian sapi bagi dengan jumlah populasi sapi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 6. Populasi ternak kerbau betina produktif (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi kerbau betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi kerbau betina dewasa dalam satu tahun.

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 2 - ≤ 8 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 2 tahun) dikali 100 persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 7. Angka kelahiran anak kerbau (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah angka yang menunjukkan banyaknya ternak yang lahir dibanding dengan jumlah induk yang bunting pada tahun tertentu.

Teknik Menghitung Menghitung jumlah hari atau bulan jarak kelahiran antara kelahiran yang satu dengan kelahiran berikutnya.

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 8. Calving Interval/CI kerbau (bulan)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah hari atau bulan antara kelahiran kerbau yang satu dengan kelahiran yang berikutnya yang menggambarkan fertilitas ternak.

Teknik Menghitung CI = jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua untuk mencapai tingkat produksi yang optimal

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

59

Page 67: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Iindikator Kinerja Sasaran Kegiatan 9. Populasi ternak kambing betina produktif

(%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi kambing betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi kerbau betina dewasa dalam satu tahun.

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 1,5 - ≤ 5 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 1,5 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 10. Angka kelahiran kambing (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah jumlah kelahiran anak kambing dari jumlah induk kambing yang bunting

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran berbanding jumlah jumlah induk yang bunting di kali 100 %

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 11. Angka kematian ternak kambing (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian setiap sapi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian kambing bagi dengan jumlah populasi sapi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 12. Populasi ternak domba betina produktif (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi domba betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi kerbau betina dewasa dalam satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 1,5 - ≤ 5 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 1,5 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 13. Angka kelahiran domba (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah jumlah kelahiran anak domba dari jumlah induk kambing yang bunting

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran berbanding jumlah jumlah induk yang bunting di kali 100 %

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 11. 14. Angka kematian ternak domba (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian setiap sapi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian domba bagi dengan jumlah populasi sapi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

60

Page 68: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Iindikator Kinerja Sasaran Kegiatan 9. Populasi ternak kambing betina produktif

(%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi kambing betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi kerbau betina dewasa dalam satu tahun.

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 1,5 - ≤ 5 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 1,5 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 10. Angka kelahiran kambing (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah jumlah kelahiran anak kambing dari jumlah induk kambing yang bunting

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran berbanding jumlah jumlah induk yang bunting di kali 100 %

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 11. Angka kematian ternak kambing (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian setiap sapi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian kambing bagi dengan jumlah populasi sapi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 12. Populasi ternak domba betina produktif (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah populasi domba betina produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi kerbau betina dewasa dalam satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 1,5 - ≤ 5 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 1,5 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 13. Angka kelahiran domba (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah jumlah kelahiran anak domba dari jumlah induk kambing yang bunting

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran berbanding jumlah jumlah induk yang bunting di kali 100 %

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 11. 14. Angka kematian ternak domba (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian setiap sapi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian domba bagi dengan jumlah populasi sapi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

61

Page 69: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

12. 15. Babi betina produktif Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah ternak babi yang telah berumur 8 bulan atau telah beranak

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 1 - ≤ 5 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 1 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 16. Angka kelahiran babi/litter size (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka kelahiran babi/litter size adalah jumlah anak perkelahiran

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran berbanding jumlah jumlah induk yang bunting di kali 100 %

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 17. Angka kematian babi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian babi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian babi dibagi dengan jumlah populasi babi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

DUMM

Y RENSTR

A

62

Page 70: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

12. 15. Babi betina produktif Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah ternak babi yang telah berumur 8 bulan atau telah beranak

Teknik Menghitung Jumlah betina umur 1 - ≤ 5 tahun dibagi dengan jumlah betina dewasa (> 1 tahun) dikali 100 persen

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 16. Angka kelahiran babi/litter size (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka kelahiran babi/litter size adalah jumlah anak perkelahiran

Teknik Menghitung Jumlah kelahiran berbanding jumlah jumlah induk yang bunting di kali 100 %

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 17. Angka kematian babi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian babi dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian babi dibagi dengan jumlah populasi babi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 18. Produksi telur ayam (butir)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah produksi telur ayam selama masa hidupnya.

Produksi telur ayam dihitung untuk mengetahui estimasi produksi telur per tahun per induk

Teknik Menghitung Persentase produksi telur (60%) dikali 24 bulan (720 hari) dikali jumlah induk

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 19. Produksi telur ayam tetas (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur yang dihasilkan yang dapat dibuahi.

Persentasi telur ayam yang dibuahi dibanding dengan jumlah telur ayam selama satu tahun produksi

Teknik Menghitung Telur yang siap ditetaskan dibagi jumlah telur yang dihasilkan dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, UPTD, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

63

Page 71: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 20. Daya tetas DOC lokal (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur ayam lokal yang dapat menetas setelah dibuahi.

Jumlah telur yang menetas dibanding dengan jumlah telur ayam lokal yang ditetaskan

Teknik Menghitung Jumlah telur yang menetas dibagi jumlah telur yang ditetaskan dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 13. 21. Produksi DOC (Day Old Chick) (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur dibuahi dan ditetaskan sebagai bibit ataupun final stock

Persentasi telur yang menetas dibandingkan dengan telur yang ditetaskan dikali seratus persen.

Teknik Menghitung Jumlah DOC yang siap diedarkan dibagi dengan DOC yang menetas dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

64

Page 72: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 20. Daya tetas DOC lokal (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur ayam lokal yang dapat menetas setelah dibuahi.

Jumlah telur yang menetas dibanding dengan jumlah telur ayam lokal yang ditetaskan

Teknik Menghitung Jumlah telur yang menetas dibagi jumlah telur yang ditetaskan dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota.

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 13. 21. Produksi DOC (Day Old Chick) (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur dibuahi dan ditetaskan sebagai bibit ataupun final stock

Persentasi telur yang menetas dibandingkan dengan telur yang ditetaskan dikali seratus persen.

Teknik Menghitung Jumlah DOC yang siap diedarkan dibagi dengan DOC yang menetas dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 22. Produksi telur itik (butir)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah produksi telur itik selama masa hidupnya. Produksi telur ayam dihitung untuk mengetahui estimasi produksi telur pertahun perinduk

Teknik Menghitung Persentase produksi telur (60%) dikali 22 bulan (660 hari) dikali jumlah induk

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 23. Produksi telur itik tetas (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur yang dihasilkan dan dapat dibuahi. Persentasi telur itik yang dibuahi dibanding dengan jumlah telur itik selama satu tahun produksi

Teknik Menghitung Telur yang siap ditetaskan dibagi jumlah telur yang dihasilkan dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, UPTD dan SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 14. 24. Daya tetas telur itik lokal (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur itik lokal yang dapat menetas setelah dibuahi

Teknik Menghitung Jumlah telur yang menetas dibagi jumlah telur yang ditetaskan dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

65

Page 73: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 25. Produksi DOD (Day Old Duck) (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur dibuahi dan ditetaskan sebagai bibit ataupun final stock. Persentasi telur yang menetas dibandingkan dengan telur itik yang ditetaskan dikali seratus persen.

Teknik Menghitung JumlahDOD yang siap diedarkan dibagi dengan DOD yang menetas dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, UPTD dan SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 26. Betina produktif kelinci (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah kelinci betina yang hidup dan dapat berproduksi normal hingga masa hidupnya

Teknik Menghitung Jumlah betina produktif dibagi dengan jumlah betina dewasa dikali 100 persen

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 27. Angka kelahiran litter size kelinci (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Litter size kelinci adalah jumlah rataan anak yang dilahirkan

Teknik Menghitung Intensitas beranak dikali dengan liter size dikali jumlah betina produktif berbanding jumlah betina dewasa di kali 100 %

Lokasi Data Dinas Provinsi / kabupaten/kota yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 28. Angka kematian kelinci (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian kelinci dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian kelincidibagi dengan jumlah populasi babi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 29. Bobot potong sapi bali/madura (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot sapi bali/madura pada saat di potong antara 200 – 300 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup sapi bali/madura saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 30. Bobot potong sapi persilangan/PO

(kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot sapi Persilangan/PO pada saat di potong antara 350 – 500 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup sapi persilangan/PO saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

66

Page 74: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 25. Produksi DOD (Day Old Duck) (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah telur dibuahi dan ditetaskan sebagai bibit ataupun final stock. Persentasi telur yang menetas dibandingkan dengan telur itik yang ditetaskan dikali seratus persen.

Teknik Menghitung JumlahDOD yang siap diedarkan dibagi dengan DOD yang menetas dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, UPTD dan SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 26. Betina produktif kelinci (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah kelinci betina yang hidup dan dapat berproduksi normal hingga masa hidupnya

Teknik Menghitung Jumlah betina produktif dibagi dengan jumlah betina dewasa dikali 100 persen

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 27. Angka kelahiran litter size kelinci (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Litter size kelinci adalah jumlah rataan anak yang dilahirkan

Teknik Menghitung Intensitas beranak dikali dengan liter size dikali jumlah betina produktif berbanding jumlah betina dewasa di kali 100 %

Lokasi Data Dinas Provinsi / kabupaten/kota yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 28. Angka kematian kelinci (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Angka yang menunjukkan angka kematian kelinci dalam waktu satu tahun

Teknik Menghitung Jumlah angka kematian kelincidibagi dengan jumlah populasi babi pada tahun berjalan dikali seratus persen.

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 29. Bobot potong sapi bali/madura (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot sapi bali/madura pada saat di potong antara 200 – 300 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup sapi bali/madura saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 30. Bobot potong sapi persilangan/PO

(kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot sapi Persilangan/PO pada saat di potong antara 350 – 500 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup sapi persilangan/PO saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

67

Page 75: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 31. Bobot potong kerbau (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot kerbau pada saat di potong antara 350 – 500 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup kerbau saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 32. Bobot potong kambing dan domba

(kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot kambing/domba pada saat di potong antara 35 – 50 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup kambing/domba pada saat dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 33. Bobot potong babi (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot potong babi adalah berat hidup babi sebelum dipotong. Bobot babi pada saat di potong antara 100 - 125 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup babi pada saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

68

Page 76: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 31. Bobot potong kerbau (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot kerbau pada saat di potong antara 350 – 500 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup kerbau saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 32. Bobot potong kambing dan domba

(kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot kambing/domba pada saat di potong antara 35 – 50 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup kambing/domba pada saat dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 33. Bobot potong babi (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot potong babi adalah berat hidup babi sebelum dipotong. Bobot babi pada saat di potong antara 100 - 125 kg

Teknik Menghitung Menimbang berat hidup babi pada saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 34. Bobot potong ayam (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot potong ayam adalah berat hidup ayam sebelum dipotong. Bobot ayam pada saat di potong antara 0,9 – 1,2 kg

Teknik Menghitung Menimbang bobot ayam pada saat akan dipotong

Lokasi Data SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Iindikator Kinerja Sasaran Kegiatan 35. Bobot potong itik (kg/ekor)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Bobot potong itik adalah berat hidup itik sebelum dipotong. Bobot itik pada saat di potong antara 1 – 1,5 kg

Teknik Menghitung Menimbang itik pada saat akan dipotong

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 36. produksi hen day lokal (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Adalah Jumlah produksi telur lokal harian. Biasanya dihitung per minggu

Teknik Menghitung Jumlah telur dibagi jumlah induk saat itu (22 bulan) masa produksi dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

69

Page 77: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 37. Produksi telur ayam konsumsi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Produksi telur ayam konsumsi adalah jumlah produksi telur ayam yang tidak dibuahi dan dapat dikonsumsi

Teknik Menghitung Jumlah telur yang diproduksi dalam satu tahun dibandingkan produksi telur dikalikan seratus persen

Lokasi Data UPT dan UPTD SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 38. produksi hen day lokal itik (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Produksi Hen Day itik lokal adalah produksi telur harian

Teknik Menghitung Jumlah telur dibagi jumlah induk saat itu (24 bulan) masa produksi dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 39. produksi telur itik konsumsi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Produksi telur itik konsumsi adalah jumlah produksi telur itik yang dapat dikonsumsi

Teknik Menghitung Jumlah telur yang diproduksi dalam satu tahun dibandingkan produksi telur dikalikan seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

DUMM

Y RENSTR

A

70

Page 78: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 – 2019Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 37. Produksi telur ayam konsumsi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Produksi telur ayam konsumsi adalah jumlah produksi telur ayam yang tidak dibuahi dan dapat dikonsumsi

Teknik Menghitung Jumlah telur yang diproduksi dalam satu tahun dibandingkan produksi telur dikalikan seratus persen

Lokasi Data UPT dan UPTD SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 38. produksi hen day lokal itik (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Produksi Hen Day itik lokal adalah produksi telur harian

Teknik Menghitung Jumlah telur dibagi jumlah induk saat itu (24 bulan) masa produksi dikali seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 39. produksi telur itik konsumsi (%)

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Produksi telur itik konsumsi adalah jumlah produksi telur itik yang dapat dikonsumsi

Teknik Menghitung Jumlah telur yang diproduksi dalam satu tahun dibandingkan produksi telur dikalikan seratus persen

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Nama Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan 40. Produksi susu sapi perah (liter/ekor/laktasi)

15.

Penanggung Jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak

Definisi Jumlah produksi susu sapi yang dihasilkan per ekor perlaktasi

Teknik Menghitung Produksi susu/ekor/laktasi dikalikan jumlah sapi yang laktasi (70% dari populasi induk)

Lokasi Data UPT, SKPD yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi/ Kabupaten/ Kota

 

DUMM

Y RENSTR

A

71

Page 79: Direktorat Perbibitan Dan ProDuksi ternak 2015-2019sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Dit Bitpro 2015-2019.pdf · Rencana Strategis Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2015 2019

kanpus kementan gd.c Lnt 8,Jl.rM. Harsono no.3 ragunan Pasar Minggu Jakarta selatan 12550

telp. +62.21.7815781; +62.21.7811384 Fax.+62.21.7811385

bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id

DUMM

Y RENSTR

A