65391369 balai inseminasi buatan karya ilmiah

24
Balai Inseminasi Buatan `Lembang` Disusun Oleh : Hafidz Haque Hariadi Teguh Priambodo

Upload: rah-ma-wan

Post on 06-Dec-2014

111 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

Balai Inseminasi Buatan`Lembang`

Disusun Oleh :

Hafidz Haque Hariadi

Teguh Priambodo

SMP Islam Al-Azhar 19 CibuburJakarta Timur

Page 2: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

Abstrak

Dengan seiringnya perkembangan teknologi reproduksi untuk meningkatkan hasil reproduksi dengan tidak menggunakan banyak induk dan mendapat hasil yang sesuai,maka digunakan teknik inseminasi buatan/sintetis.

Metode ini dilakukan untuk memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada dan juga untuk meningkatkan produksi ternak dari segi kualitas maupun kuantitas

2

Page 3: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

Kata Pengantar

Pertama –tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT , atas selesainya proses observasi yang kami telah laksanakan dan dengan selesainya penulisan karya ilmiah ini, kami tahu bahwa selesainya hal ini tidak lepas dari dorongan.,bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik bantuan materi maupun non materi. Dengan ini kami selaku murid mengucapkan terima kasih kepada :

1 Bpk.Drs.H.M.Luthfi Azhari selaku kepala sekolah SMPI Al Azhar 192 Bpk.Drs.H.Arifin selaku guru bidang Bahasa indonesia 3 Dan rekan rekan guru selaku pembimbing

Mudah mudahan karya ilmiah ini berguna bagi pembaca

Jakarta ,Januari 2010

Penulis

3

Page 4: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

Daftar Isi

Daftar: Hal:1. Judul 12. Abstrak 23. Kata pengantar 34. Daftar Isi 45. BAB I PENDAHULUAN 5

1.1 Latar Belakang Penelitian 51.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah 61.3 Tujuan Penelitian 71.4 Metode Penelitian 7

6. BAB II LANDASAN TEORI 82.1 Sejarah singkat 82.2 Tugas pokok dan fungsi balai inseminasi buatan Buatan 9

7. BAB III PEMBAHASAN 103.1 Inseminasi Buatan 103.2 Cara memproduksi semen beku 113.3 jenis jenis sapi 12

8. BAB IV HASIL PENELITIAN 16 9. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 17 10. DAFTAR PUSTAKA 18

4

Page 5: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Ditinjau dari banyaknya pengimporan ternak unggul yang terjadi di negara kita. Hal tersebut dipicu dari kurangnya tenaga ahli dalam bidang tersebut, dan juga kurangnya lapangan kerja yang ada. Dengan adanya Balai Inseminasi Buatan (BIB) ini berarti membantu negara meringankan dalam hal pengimporan ternak unggul. Disamping itu juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) juga memproduksi semen beku, benih unggul, ternak unggul. Selain itu juga Balai ini memberikan pendapatan untuk negara.

Oleh karena itu, penulis mencoba meneliti Balai Inseminasi Buatan (BIB) ini agar penulis bisa mengetahui dengan pasti cara-cara memproduksi sapi-sapi yang unggul.

5

Page 6: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah‘

1. Apakah yang dimaksud Inseminasi Buatan ?

2. Bagaimana cara memproduksi semen beku ?

3. Apa saja jenis sapi yang ada di Balai Inseminasi Buatan ?

1.2.2 Pembatasan Masalah

Dalam pembuatan karya tulis ini, kami membatasi penulisan pada :

1. Inseminasi Buatan

2. Cara memproduksi semen beku

3. Jenis-jenis sapi

6

Page 7: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melaksanakan penelitian yaitu :

1. Agar lebih memahami cara reproduksi sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)2. Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu3. Memenuhi tugas lintas mata pelajaran sekolah 

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :

1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.

2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta bertatap muka secara langsung.

3. Metode tertulis, yaitu dengan menggunakan sumber-sumber dari berbagai buku sebagai panduan karya tulis tersebut.Melalui sumber-sumber tersebut penulis berharap agar dapat memperoleh informasi dan data secara jelas walaupun tidak seakurat mungkin.

7

Page 8: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Singkat

Balai Inseminasi Buatan (BIB) didirikan pada tanggal 3 April 1976 oleh Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwijaya. Balai Inseminasi Buatan (BIB) merupakan balai pertama di Indonesia yang memproduksi semen beku ternak besar seperti sapi perah dan sapi potong. Tetapi tidak hanya itu saja balai ini juga memproduksi inseminasi buatan pada sapi, tidak hanya pada sapi saja yang ada di balai ini tetapi ada juga kambing dan kerbau.

Balai Inseminasi Buatan (BIB) telah memproduksi semen beku lebih dari 2.000.000 dosis. Sebagai balai pertama yang didirikan di Indonesia. Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Lembang yang luas lahannya sekitar 10 hektar yaitu 6 hektar untuk perumahan dan 4 hektar untuk perkebunan.

Selain Balai Inseminasi yang ada di Lembang ada juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Singosari, tetapi Balai Inseminasi Buatan (BIB) di Lembang merupakan balai tertua di Indonesia.

8

Page 9: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Inseminasi Buatan

2.2.1 Tugas Pokok BIB

Melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul serta pengembangan inseminasi buatan.

2.2.2 Fungsi BIB

1. Pemeliharaan ternak unggul

2. Pengujian keturunan dan felilisasi pejantan unggul

3. Produksi dan penyimpangaan semen beku

4. Pencatatan dan pemanfaatan semen beku serta pengawasan mutu semen

5. Pengembangan teknik produksi semen beku benih unggul

6. Pemberian saran teknik produksi semen beku benih unggul

7. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak dan semen beku

8. Pemberian informasi dan dokumentasi hasil kegiatan Inseminasi Buatan

9. Distribusi dan pemasaran semen beku unggul

10. Pengujian kesehatan dan diagnosa penyakit ternak

11. Urusan tata usaha dan rumah tangga balai.

9

Page 10: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Inseminasi Buatan

Teknologi modern pada zaman sekarang telah mampu mengatasi masalah kemandulan (bagi manusia) dan menghasilkan bibit-bibit unggul (bagi hewan yang dapat menguntungkan manusia), khususnya dalam bidang bioteknologi. Hal tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan melalui inseminasi buatan.

Dari hasil kemajuan bioteknologi tersbut, sekarang telah tersedia inseminasi buatan, fertilisasi atau pembuatan in vitro dan rahim kontrak. Kemajuan bioteknologi tersebut apabila diterapkan pada dunia hewan, maka akan mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi manusia. Namun, jika kemajuan bioteknologi diaplikasikan pada manusia, maka akan menghasilkan dampak yang positif dan dampak yang negatif. Dampak posotof dapat diambil dari orang-orang yang telah menikah, tetapi tidak bisa mempunyai anak, maka agar keinginan untuk mempunyai anak dapat terwujud, maka dapat dilakukan dengan melalui bayi tabung atau rahim kontrak. Sedangkan dampak negatifnya yaitu dapat menimbulkan kekacauan dalam sistem keturunan manusia.

Maka sejak tahun 1956 dewan gereja di Roma telah mengutuk kegiatan tersebut dengan alasan bahwa inseminasi buatan dapat memisahkan tindakan prokreasi (kasih sayang terhadap anak, dan anak adalah karunia Tuhan yang harus dijunjung tinggi) dan persatuan cinta. Alasan lainnya yaitu kegiatan inseminasi melibatkan tindakan masturbasi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan sperma.

Sampai sekarang mayoritas para teolog moral masih berpegang pada sikap mengutuk terhadap kegiatan inseminasi buatan yang diterapkan pada manusia. Bagaimanapun juga pewaris sifat genetis yang terjadi pada anak melibatkan pihak ketiga bagi pasangan dalam perkawinan. Hal tersebut akan menimbulkan “celaan biologis” serta menyangkut psikologis anak itu sendiri dalam lingkungan sosialnya.

Kenyataannya sekarang, banyak para ahli psikologi yang masih berusaha keras untuk mewujudkan atau mengaplikasikan inseminasi buatan pada manusia. Namun, bagi pasangan suami istri yang akan melaksanakan inseminasi buatan dapat dilakukan atas dasar keputusan bersama guna mewujudkan pernikahan yang harmonis dan bahagia.

10

Page 11: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

3.2 Cara Mereproduksi Semen Beku

Reproduksi semen beku hanya dapat dilakukan di Balai Inseminasi Buatan (BIB). Tahapan-tahapan dalam memproduksi semen beku diantaranya yaitu:

1. Mempersiapkan sapi pejantan yang akan diinseminasi yang umurnya 15 – 18 bulan, tingginya 123 cm dan beratnya minimal 350 kg.

2. Persiapan vagina buatan yang suhunya mencapai 420C, vagina buatan ini harus licin, karena itu gunakan vaseline agar licin seperti vagina yang asli

3. Penampungan semen sapi pejantan, sapi pejantan dan spai betina disatukan kemudian sapi-sapi itu akan melakukan fisin (pemanasan sebelum kawin), bila penis jantan telah kelihatan merah, tegang dan kencang, maka penis langsung dimasukan ke vagina buatan.

4. Kemudian sperma dalam vagina buatan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Bila sperma berwarna hijau, ada kotoran yang terdorong Bila sperma berwarna merah, segar, venis teriritasi Bila sperma berwarna cokelat, venis ada yang luka Bila sperma berwarna krem susu bening, maka itulah sperma yang bagus

5. Penentuan konsentrasi semen segar

6. Proses pengenceran sperma

7. Proses filing dan sealing, memasukan sperma ke dalam ministrow isi I strow 0,25 CC

8. Proses pembekuan

9. After throwing dan water intubator test

11

Page 12: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

3.3 Jenis-Jenis Sapi

Sapi merupakan salah satu jenis hewan mamalia, yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Pada dasarnya reproduksi mamalia sama seperti reproduksi pada manusia, terjadi secara seksual melalui proses fertilisasi.

Di Indonesia ada banyak jenis sapi. Ada sapi yang merupakan sapi lokal dan ada sapi keturunan.

3.3.1 Sapi Bali

Sapi Bali merupakan sapi lokal dengan penampilan produksi yang cukup tinggi. Penyebarannya telah menyebar luas di seluruh Indonesia, meskipun masih tetap terkonsentrasi di pulau Bali sampai saat ini kemurnian genetis sapi Bali masih terjaga karena ada undang-undang yang mengatur pembatasan masuknya sapi jenis lain ke pulau Bali.

Asal usul sapi Bali adalah Banteng yang telah mengalami penjinakan selama bertahun-tahun. Proses domestikasi (penjinakan) yang cukup lama diduga penyebab sapi Bali lebih kecil dibandingkan dengan Banteng.

Kemampuan reproduksi sapi Bali merupakan yang terbaik diantara sapi-sapi lokal. Hal ini disebabkan sapi Bali bisa beranak setiap tahun. Sapi Bali mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga sering disebut ternak perintis.

12

Page 13: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

3.3.2 Sapi OngoleSapi Ongole merupakan keturunan sapi Zebu dari India. Berwarna dominan putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir di bawah leher dan berpunuk.

Sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan setempat menyebabkan sapi ini mampu tumbuh secara murni di pulau Sumba, sehingga disebut sapi Sumba Ongole (SO).

Persilangan antara sapi Jawa asli (madura) dengan sapi Ongole secara grading up menghasilkan sapi yang disebut sapi peranakan Ongole (PO).

3.3.3 Sapi Fries Holstein (FH)Sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk mengahsilkan susu ini diintroduksi dari Belanda. Warnanya belang hitam dan putih dengan ciri khusus segitiga pada bagian dahi. Sapi yang tidak berpunduk ini memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi, sehingga sapi-sapi jantannya sering dipelihara untuk digemukkan dan dijadikan sapi potong. Di beberapa daerah juga dilakukan persilangan antara sapi Jawa asli dengan sapi FH dengan pola grading up dan keturunannya lazim disebut sapi PFH.

13

Page 14: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

3.3.4 Sapi BrahmanSapi Brahman berasal dari India yang merupakan keturunan dari sapi Zebu. Di Amerika sapi ini dikembangkan cukup pesat karena pola pemeliharaan dan sistem perkawinan yang terkontrol, sehingga penampilan beberapa parameter produksinya melebihi penampilan produksi di negara asalnya. Sapi Brahman mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tahan gigitan caplak. Pertumbuhan sapi Brahman sangat cepat. Hal ini yang menyebabkan sapi ini menjadi primadona sapi potong untuk negara-negara tropis.

3.3.5 Sapi MaduraSapi Madura merupakan hasil persilangan antara Bos Sandoicus dan Bos Indicus yang tumbuh dan berkembang di Madura. Sapi yang berpunuk ini dikenal dengan sapi jawa asli dengan warna kuning hingga merah bata. Terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Warna hitam terdapat pada telinga dan bulu ekor. Penyebaran sapi Madura telah mengalami erosi genetis, sehingga penampilan produksi yang diukur dari pertambahan berat.

14

Page 15: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

Jenis-jenis sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)

Di Balai Inseminasi Buatan ada 7 jenis sapi, yaitu :

1. Sapi hitam di panggung simental2. Cokelat semua li mosin3. Hitam putih Vresen Holenstain (VH)4. Hitam Angus5. Krem jenis Brahman Denole6. Kopi susu jerse7. Ongole krem pipih pantat

Tidak hanya sapi yang diproduksi di Balai Inseminasi Buatan, tetapi juga memproduksi :

Kerbau burah (bule item) bonga Kambing dan domba Kuda (sekarang tidak dikembangkan lagi)

Makanan sapi yang ada di BIB diantaranya rumput gajah, rumput Afrika, dan konsentrat (dedak, jagung, tepung, ikan, darah mineral dan tulang). Sapi di BIB tidak boleh terlalu gemuk apabila akan diinseminasi karena genetik sapi harus murni. Selain itu, untuk makanan sapi harus ditambahkan protein sebanyak 24%.

15

Page 16: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

BAB IVHASIL PENELITIAN

Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang sangat berguna dalam peningkatan

jumlah ternak,dengan memanfaatkan bank sperma ,BIB bisa membantu pertumbuhan

ternak di indonesia

16

Page 17: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Karya tulis dalam tugas sekolah lintas mata pelajaran ini sangat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, khususnya di bidang Inseminasi Buatan pada sapi. Dengan adanya kegiatan penelitian pada Inseminasi Buatan pada sapi ini dapat memahami cara reproduksi sapi. Menambah wawasan ilmu pengetahuan , dan juga memenuhi tugas lintas mata pelajaran di sekolah.Untuk itu dalam hal ini penulis menyusun karya tulis ini sebagai tolak ukur negara kita dalam hal Inseminasi Buatan pada sapi yang dilakukan di Lembang, Bandung. In isangat berpengaruh untuk pemasukan kas negara atau keuangan negara. Selain itu juga untuk memenuhi bibit ternak sapi unggul yang selalu mengimpor dari negara lain. Selain hal tersebut juga dapat memajukan Indonesia, mensejahterakan warga Indonesia khususnya di bidang peternakan, Inseminasi pada sapi.

4.2 Saran

Sebelumnya penulis minta maaf kepada khalayak yang bersangkutan yakni Balai Inseminasi Buatan (BIB). Penulis sangat yakin jikalau BIB ini maju maka apa yang dibutuhkan negara kita dalam hal pembibitan ternak sapi unggul, pembuatan semen beku ini dapat berbuah hasil yang diinginkan yaitu memperoleh keuntungan.Kelancaran yang dilakukan selama beberapa tahun yaitu dari tahun 1976 sampai sekarang ini adalah karena berkat kerja keras, usaha atau upaya, saling kerja sama yang dilakukan oleh para karyawan kompak, disiplin dan pantang menyerah dalam

17

Page 18: 65391369 Balai Inseminasi Buatan Karya Ilmiah

menghadapi hambatan dan rintangan, sehingga membuahkan hasil yang memuaskan.Selain itu dengan apa yang dikaji, digali dan dipelajari apa yang didapat di BIB ini, penulis sangat berharap jikalau penulis berhasil dalam pendidikannya maka akan dengan berat hati, BIB bersedia menerima sebagai karyawan di BIB tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Inseminasi Buatan edisi umum ,Groiler,Bandung,2006

http://www.banksperma.com/index.php?option=com_easygallery&Itemid=26&lang=indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Inseminasi_buatan

18