upaya pembinaan keagamaan peserta didik smp negeri...

119
UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) oleh: Nur Cahyo Andri Biyantoro NIM: 111 14 244 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK

SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh:

Nur Cahyo Andri Biyantoro

NIM: 111 14 244

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

ii

UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK

SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh:

Nur Cahyo Andri Biyantoro

NIM : 111 14 244

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 3: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

iii

Page 4: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

iv

Page 5: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

v

Page 6: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

vi

Page 7: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

vii

Page 8: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

viii

MOTTO

سلمونا أهت مه لاذ والاا تاموتنذ ا قذ تقااته وا ذقوا اللا حا نوا ات ينا أما اا الذ يا أيه

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa

kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan

beragama Islam. ( Ali-imron:102)

Page 9: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibuku ( Siti Marwati) dan Bapakku ( Nur Utomo) yang sangat saya cintai ,

sebagai wujud baktiku padanya yang senantiyasa mencurahkan kasih

sayang dan doanya bagi penulis.

2. Saudaraku tersayang, Annisa Ulfiatillaini, Farida Ainurrohmah , Yudi

Taupek yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.

3. Bapak Dr .Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd yang selalu membimbing dan

memotivasi penulis.

Page 10: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi

guna memperoleh gelar kesarjanaan pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhamad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal

hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Suatu kebanggan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

Penulis banyak hambatan yang menghalang dalam proses penyusunan skripsi ini,

dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri, kalaupun skripsi dapat

terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah

memberikan bantuanya, khususnya kepada

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan

3. Ibu Siti Rukhayati , M. Ag selaku Ketua Jurusan PAI FTIK IAIN Salatiga.

Page 11: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

xi

4. Bapak Dr. Fatchurrohman, S. Ag, M.Pd selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan

kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dalam penulis skripsi ini.

5. Segenap bapak dan ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan progam

studi Pendidikan Agama Islam

6. Teman seperjuangan , PAI 2014, yang selama ini berjuang bersama

7. Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman ( Asri Nariswari Hanjayani,

S.Pd, Nizar Azim Mustofa, ) dan teman-teman yang tidak bisa saya sebut

satu persatu.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas jasa mereka , penulis hanya dapat memohon doa semoga amal

mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik

di dunia maupun di akhirat

Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang

membangu dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini . Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca

pada umumnya.

Page 12: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

xii

ABSTRAK

Biyantoro Andri, Cahyo Nur. 2018. Upaya Pembinaan Keagamaan SMP Negeri 3

Getasan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2018.

Pembimbing: Dr. Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd

Kata Kunci: Pembinaan, keagamaan

Penelitian ini merupakan upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana upaya

pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten

Semarang, 2) Apa dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang, 3) Apa masalah dan pemecahanya

dalam pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten

Semarang.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi di

sekolah SMP Negeri 3 Getasan. Pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah observasi, wawancara dan

dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan lebih dahulu memfokuskan pada

data yang penting kemudian disajikan dalam teks yang bersifat deskriptif-analitik,

dan ditarik kesimpulan dengan memaparkan secara deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) upaya pembinaan keagamaan

SMP Negeri 3 Getasan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, diantaranya:

pembinaan akhlak terhadap Allah Swt (shalat sunnah duha, shalat duhur,

pembacaan asmaul husna, doa dan dzikir), ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Quran,

pembinaan akhlak terhadap orang tua, penanaman nilai saling menolong,

penanaman akhlak kebangsaan. Sekolah SMP Negeri 3 Getasan dalam pembinaan

keagamaan sering menggunakan metode Reward and Punishment danmetode

uswah hasanah atau keteladanan. 2) dampak pembinaan keagamaan peserta didik

SMP Negeri 3 Getasan diantaranya: Kegiatan aqidah terkait dengan hafalan Juz

ama sudah mulai efektif, Antusias jamaah shalat sunnah maupun shalat wajib,

munculnya sikap tolong menolong antar sesama, dalam hal ubudiyah Peserta

didik antusias bekerja sama dengan Rohis untuk membuat jadwal Adzan,

memimpin membaca asmaul husna dan menjadi Imam, Tambahnya Pengetahuan

agama dan Muncunya rasa tanggung jawab dalam hal kebersihan. 3) masalah dan

pemecahanyadalam pembinaan keagaman peserta didik SMP Negeri 3 Getasan

masalahnya adalah: masalah dalam ketauhitan yaitu kultur mereka kental dengan

budaya jawa yang sulit dirubah, Pola asuh yang mayoritas bukan dari orang

tuanya sendiri tapi nenek dan kakeknya, Budaya yang berbeda-beda karena

berasal dari agama kristen, budha dan islam.Sedangkan pemecahanya antara lain:

Kegiatan shalat wajib dan sunnah diteruskan dengan dzikir dan doa bersama,

membaca Asmaul husna dan diadakanya rohis, kerjasama antara peserta didik,

guru dan wali murid, diadakanya buku rekap shalat jadi guru tau siapa yang tidak

shalat, diadakan seminar radikalisme, untuk mengurangi banyaknya angka peserta

didik yang merokok dan minum-minuman keras.

Page 13: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN BERLOGO ................................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN KESEDIAN PUBLIKASI ......................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................. vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... . x

ABSTRAK ..................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

E. Penegasan Istilah .......................................................................... 5

F. Metode Penelitian ........................................................................ 5

G. Sistematika Penulisan ................................................................ 14

Page 14: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Keagamaan .................................................................................. 16

B. Pembinaan Keagamaan ............................................................... 23

C. Kajian Penelitian Yang Relevan...........................................29

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITI

A. Profil Lembaga ........................................................................... 32

B. Paparan Data .............................................................................. 40

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Bagaimana Upaya Pembinaan Keagamaan Peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan ........................................................................ 48

B. Dampak Pembinaan Keagamaan Terhadap Peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan ......................................................................... 54

C. Problem dan solusi Dalam Pembinaan Peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan ......................................................................... 56

D. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP

Negeri 3 Gesetasan, Kabupaten Semarang ................................... 62

E. Dampak pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan, Kabupaten Semarang ..................................................... 68

F. Masalah dan pemecahan dalam pembinaan keagamaan peserta

didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang .................... 70

Page 15: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

xv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 76

B. Saran .......................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 16: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Struktur Kurikulum SMP Negeri 3 Getasan................................. 37

Tabel 3.2 : Daftar Pengembangan diri........................................................... 38

Tabel 3.3 : Daftar Sarana dan Prasarana....................................................... 41

Tabel 3. 4 : Data Observasi Pembinaan Keagamaan...................................... 43

Page 17: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Pedoman Wawancara

Lampiran 2 : Lembar Pedoman Observasi

Lampiran 3 : Lembar Dokumentasi

Lampiran 4 : Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5 : Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Sudah Melakukan Penelitian

Lampiran 7 : Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 8 : Nilai SKK Mahasiswa

Lampiran 9 : Daftar Riwayat Hidup

Page 18: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern ini, pesatnya informasi yang berkembang

memegang peranan penting terhadap aktifitas hidup seseorang. Harus

diingat bahwa kebodohan bukanlah sekedar lawan dari banyaknya

pengetahuan, karena bisa saja seseorang memiliki informasi banyak tetapi

apa yang diketahuinya tidak bermanfaat baginya (Quraish

Shihab,2006:137).

Oleh karena itu, tanpa diikuti dengan kematangan intelegensi,

emosional, sosial, dan akhlak sebagai pedoman pribadi, segala informasi

akan dengan mudah diterima oleh seseorang terutama anak sebagai

kebenaran yang haqiqi. Hal ini tentu membawa dampak bagi

perkembangan intelegensi peserta didik, baik di dalam lingkungan sekolah

ataupun di lingkungan masyarakat.

Peserta didik adalah orang yang mencari ilmu di suatu lembaga

dengan tujuan agar menjadi manusia yang cerdas secara intelektual,

emosional dan spiritual. Sekolah memiliki peranan yang sangat penting

dalam pembentukan ketiga hal tersebut.Akan tetapi pada kenyataannya,

dunia pendidikan yang semestinya menjadi tempat anak mengembangkan

aspek kognitif, emosional, sosial dan akhlak sekilas tampak gagal dalam

mengembangkan potensi anak. Terkadang keberhasilan prestasi siswa

Page 19: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

2

seringkali diukur dengan nilai raport yang terkesan formalitas. Padahal

nilai rapot hanya hasil dari kecerdasan intelektual saja, sementara

kecerdasan emosional, spiritual kurang mendapat perhatian dalam nilai

rapot yang selama ini ada. Beberapa penelitian menunjukan bahwa

kecerdasan spiritual, emosional dan kecerdasan sosial yang lebih

berpengaruh bagi kesuksesan seorang anak.

Berdasarkan studi pendahuluan yang di laksanakan di sekolah SMP

Negeri 3 Getasan, melalui observasi diperoleh beberapa hal mengenai

perilaku keagamaan murid yaitu, murid susah dikondisikan saat shalat baik

shalat wajib ataupun sunnah, perkataannya tidak sopan kepada guru,

seperti berbicara dengan guru sama halnya berbicara dengan temanya

sendiri minat membaca Al-Quran kurang dan kurang sadar dalam

menjaga kebersihan lingkungan.

Mengatasi hal-hal di atas SMP Negeri 3 Getasan memiliki

progaram-program keagamaan yang mendukung terbentuknyaperilaku

keagamaan peserta didik. Program-program tersebut diantaranya yaitu

ekstra kurikuler baca tulis Al-Quran, yang di pimpin oleh guru PAI,

kegiatan rutinitas shalat dhuha dilanjutkan dengan doa dan dzikir, di ikuti

oleh semua siswa, guru dan karyawan SMP Negeri 3 Getasan, dan jamaah

shalat dhuhur yang dilanjutkan dengan doa yang di pimpin oleh muridnya.

Hal ini dilakukan oleh peserta didik SMP Negeri 3 Getasan agar mereka

memiliki bekal moral keagamaan yang baik. Apabila peserta didik sudah

lemah bekal moral keagamaan pada giliranya akan melahirkan individu-

Page 20: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

3

individu lemah moral yang kehilangan eksistensinya sebagai manusia

sejati yang selalu dilandasi oleh semangat kejujuran.

Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

tertarik ingin mengadakan penelitian mengenai UPAYA PEMBINAAN

KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN,

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

Dari Latar Belakang Masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat

dirumuskan beberapa masalah yang nantinya akan membantu penulis

dalam pokok bahasan yang lebih terarah baik dalam penelitian maupun

penyusunan skripsinya.

1. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan, Kabupaten Semarang?

2. Apa dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang?

3. Apa masalah dan pemecahan dalam pembinaan keagamaanpeserta

didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan, kabupaten Semarang.

Page 21: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

4

2. Mengetahui dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik

SMP Negeri 3 Getasan, kabupaten Semarang

3. Mengetahui masalah dan pemecahan dalam pembinaan keagamann

peserta didik SMP Negeri 3 Getasan, kabupaten Semarang.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Dengan adanya tulisan ini, diharapkan dapat menulis salah satu

karya ilmiah yang dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan

khususnya tentang UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN

PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN

SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018.

b. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya dalam

bidang dampak shalat duha terhadap kecerdasan Spiritual.

2. Secara Praktis

a. Bagi Penulis

Untuk mengetahui Upaya Pembinaan Keagamaan Peserta didik

SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2017/2018.

b. Bagi Peserta didik

Agar peserta didik memiliki hati akhlak yang baik, tawadhu

terhadap guru dan orang tua. Bisa memaknai hidup dengan baik

dan mampu menyayangi dan menghargai yang lebih tua. Serta

peserta didik lebih mudah untuk dibina dan diarahkan.

Page 22: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

5

c. Bagi SMP Negeri 3 Getasan

Agar bisa menerapkan visi, misi dan tata tertib yang sudah di

sepakati bersama dan membina Peserta didik secara baik dan

benar.

E. Penegasan Istilah

Penegasan istilah ini dimaksudkan untuk memperjelas dan

mempertegas kata-kata atau istilah kunci yang diberikan dengan judul

penelitian UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK

SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN

AJARAN 2017/2018. Istilah-istilah tersebut meliputi:

1. Upaya

Kegiatan dengan menggerakan badan, tenaga dan pikiran untuk

mencapai suatu tujuan pekerjaan (pekerjaan, prakarsa, ikhtiar daya

upaya) untuk mencapai sesuatu ( Daradjad, 1980: 35).

2. Pembinaaan Keagamaan

Suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan

pengalaman atau pelaksanaan ajaran agama Islam agar mencapai

kesempurnaan.

F. Metode Penelitian

Penelitian adalah cara kerja yang digunakan dalam melakukan

suatu penelitian (Fathoni, 2011: 99).

Jadi metode merupakan cara untuk menemukan, menguji dan

mengembangkan suatu kebenaran. penelitian merupakan pemikiran yang

Page 23: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

6

luar biasa akan tetapi tetap sistematis dalam memecahkan masalah karena

dalam penelitian untuk menguji kebenarannya dengan menggunakan data-

data yang valid (Kasiram, 2008: 36).

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk

penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di SMP Negeri 3

Getasan, Kabupaten Semarang. Penelitian Lapangan adalah suatu

penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu

tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala obyektif

yang terjadi di lokasi tersebut (Fathoni, 2011: 96).

Penelitian yang akan dilakukan bersifat kualitatif. Menurut

Muhimmatun Khasanah(2015: 33), Penelitian kualitatif dapat

membantu peneliti untuk memperoleh jawaban atas suatu gejala, fakta,

dan realita yang dihadapi, sekaligus memberikan pemahaman dan

pengertian baru atas masalah tersebut sesudah menganalisis data yang

ada .

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode

penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena

yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian

ini tidak mengadakan manipulasi atau perubahan pada variabel-

variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

Page 24: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

7

Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka

(Sukmadinata, 2006: 5).

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif

deskriptif, karena penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau

perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu

kondisi apa adanya. Kondisi bisa di teliti melalui guru, kepala sekolah

dan peserta didik atau melaui data-data, untuk mengetahui upaya

pembinaan keagamaan peserta didik sehingga akan ditemukan kendala

dalam pembinaan tersebut.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lembaga pendidikan, yaitu SMP Negeri

3 Getasan, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Alasan penulis memilih lokasi ini karena SMP Negeri 3 Getasan

memiliki peserta didik yang moralnya kurang baik di karenakan

pergaulan.

3. Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.

a. Sumber data primer

Sumber data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti

dengan maksud khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang

sedang ditanganinya. Data di kumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat objek peneliti yang

dilakukan.

Page 25: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

8

Sumber data primer ini di peroleh dari informan. Informan

utama dalam penelitian ini adalah Guru Agama dan murid.

Adapun objek penelitian ini adalah tentang upaya pembinaan

keagamaan siswa SMP Negeri 3 Getasan.

b. Sumber Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang didapat dari sumber bacaan

dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat

pribadi dan dokumen resmi dari instansi. Peneliti menggunakan

data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi

informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan

pengamatan.

Berkaitan dengan sumber data sekunder, penulis akan

mencari dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan judul

penelitian seperti: Sejarah SMP Negeri 3 Getasan, visi dan misi

SMP Negeri 3 Getasan, Daftar hadir Shalat Wajib, Dhuha dan

ekstra kurikuler baca tulis alquran.

4. Prosedur Pengumpulan Data dan Instrumen

Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data

penelitian (Suwartono, 2014: 41).

Untuk mengetahui data-data di lapangan, maka digunakanlah

beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan

dokumentasi.

Page 26: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

9

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses

tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan

datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh

yang diwawancara. Orang yang mengajukan pertanyaan dalam

proses wawancara disebut pewawancara (interview) dan yang

memberikan wawanca disebut interviewe(Fathoni, 2005: 105).

Dalam hal ini, peneliti mewawancarai Guru PAI untuk data

yang berhubungan dengan profil SMP Negeri 3 Getasan, apa upaya

pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan.

b. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan

secara langsung terhadap obyek penelitian. Jenis observasi dalam

penelitian ini adalah observasi pasif, yaitu peneliti tidak ikut

terlibat dalam kegiatan akan tetapi hanya mengamati.

Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi nonpartisipan.

Pada metode observasi penulis mencari data dan mencatat hal-hal

yang penting dan yang diperlukan, seperti: suasana pembiasaan

shalat duha, dan kegiatan keagamaan lainya.

Dalam hal ini peneliti memperoleh data-data melalui observasi,

dalam Upaya Pembinaan Keagamaan peserta didik:

1) Pelaksanaan shalat dhuha dan shalat duhur.

2) Suasana sebelum shalat dhuha dan shalat duhur.

Page 27: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

10

3) Ekstra Kurikuler Baca Tulis Alquran

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bukti-bukti (gambar, suara, tulisan)

terhadap segala hal baik obyek atau segala sesuatu yang sedang

terjadi. Metode ini akan digunakan peneliti sebagai pedoman

untuk mencari data mengenai beberapa hal, baik berupa catatan

dan gambaran umum SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten

Semarang. Metode ini digunakan sebagai salah satu pelengkap

dalam memperoleh data.

Dalam hal ini dokumentasi dapat penulis kelompokkan sebagai

berikut:

1) Sejarah SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang.

2) Visi dan Misi SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang.

3) Daftar hadir shalat duha SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten

Semarang.

4) Data-data yang menunjang dalam penelitian ini.

5. Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data

modelMiles dan Hubermen yang dikutip oleh Khasanah (2015: 37).

Dalam analisis data ini meliputi tiga aktivitas, yaitu

a. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

Page 28: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

11

polanya, dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian

data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Melalui penyajian tersebut, maka data

terorganisasikan, terrsusun dalam pola hubungan, sehingga

semakin mudah dipahami. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan penyajian data dalam bentuk tabel dan naratif.

c. Penarikan kesimpulan

Setelah data disajikan, langkah berikutnya adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan pada tahap

awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat

peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data. Maka

kesimpulan bersifat kredibel. Kesimpulan dalam penelitian

kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada.

6. Pengecekan Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data adalah

teknik triangulasi. Tehnik yang menggabungkan data dan sumber data

yang telah ada. Triangulasi merupakan pengumpulan dan pengecekan

Page 29: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

12

data menggunakan perspektif berlainan. Misalnya, menggabungkan

catatan lapangan hasil pengamatan dan naskah hasil wawancara.

Dalam penelitian ini tehnik triangulasi akan digunakan pada

sumber-sumber yang diasumsikan banyak informasi yang akan

didapat. Triangulasi yang akan digunakan adalah triangulasi teknik.

Triangulasi teknik dilakukan dengan memakai beberapa metode

penelitian dalam menggali data sejenis, misalnya wawancara,

observasi, dan angket (Khasanah, 2015: 37-38).

Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan teknik

triangulasi. Triangulasi yang digunakan, yaitu triangulasi teknik dan

triangulasi sumber.

a. Triangulasi teknik adalah cara yang digunakan untuk mengecek

kebenaran data yang dilakukan dengan cara wawancara, kemudian

hasil wawancara bisa di cross check dengan bukti data-data

ataupun observasi. Wawancara tersebut antara lain, Bagaimana

Upaya Pembinaan Keagamaan Peserta Didik SMP Negeri 3

Getasan Kabupaten Semarang?

b. Triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan sumber yang berbeda. Sumber yang dimaksud adalah Guru

PAI dengan pertayaan yang sama yaitu, apa dampak pembinaan

keagamaan peserta didik.

Page 30: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

13

7. Tahap-tahap Penelitian

a. Tahap pra-lapangan

Dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah menyusun

rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus

perizinan, menjajaki dan menilai keadaan lapangan, memilih dan

memanfaatkan informan, serta menyiapkan perlengkapan

penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini peneliti harus mempersiapkan diri dengan

menjaga kesehatan fisik, berpenampilan rapi dan sopan saat

melakukan penelitian. Ketika memasuki lapangan, hendaknya

peneliti berbaur menjadi satu dan menjaga keakraban dengan

subyek. Selain itu peneliti juga harus berbahasa yang baik dan jelas

agar dalam mencari informasi subyek mudah menjawabnya.

Sambil berperan serta, peneliti juga mencatat data yang diperlukan.

c. Tahap analisis data

Analisis data menurut Patton dalam Moleong (2011: 103),

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke

dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam hal ini

peneliti mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan

kode, dan mengkategorikannya.

Page 31: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

14

G. Sistematika Penulisan

Sistematika di sini adalah , gambaran umum tentang skripsi ini.

Skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan

bagian akhir. Bagian awal bersikap sampul , lembar berlogo,judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian

tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

tabel, daftar lampiran, adapun bagian inti berisi tentang pendahuluan

sampai dengan penutup; dan pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka,

lampiran-lampiran, riwayat hidup penulis. Adapun sistematikanya adalah

sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, manfaat penelitian, Penegasan Istilah, Metode

Penelitian, yang meliputi: (a). pendekatan dan jenis penelitian (b).

kehadiran peneliti (c). Lokasi penelitian (d). Sumber data (e). Prosedur

pengumpulan data (f). Analis data (g). pengecakan keabsahan data (h).

Tahap-tahap penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Landasan Teori

Pada bab ini berisi tentang pengertian upaya Pembinan keagamaan, ayat-

ayat Al-Quran yang berkaitan dengan akhlak mahmudah, indikator

keagamaan. kegamaan menurut para tokoh.

BAB III : Paparan Data dan Temuan Penelitian

Pada bagian ini berisi tentang:

Page 32: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

15

A. Sejarah berdirinya SMP Negeri 3 Getasan, dasar dan tujuan,

letak geografis, visi dan misi, sumber pemasukan data,

Struktur organisasi guru dan karyawan, sistem pendidikan,

kelembagaan, sarana dan prasarana.

B. Data Hasil wawancara, meliputi data tentang Apa Upaya

pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan,

dampak pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan dan apa masalah dan pemecahan pembinaan

keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan.

BAB IV : Pembahasan

Pada bagian ini berisi tentang, keadaan SMP Negeri 3

Getasan,Bagaimana Upaya pembinaan keagamaan peserta

didik SMP Negeri 3 Getasan, Apa dampak pembinaan

keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan dan apa

masalah dan pemecahan pembinaan keagamaan peserta didik

SMP Negeri 3 Getasan.

BAB V : Kesimpulan, saran dan penutup.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 33: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KEAGAMAAN

1. Pengertian Keagamaan

Istilah keagamaan itu berasal dari kata “Agama” yang mendapat

awalan “ke” dan akhiran “an” sehingga menjadi keagamaan. Kaitannya

dengan hal ini W.J.S. Poerwardarminta (1986:18) memberikan arti

keagamaan sebagai berikut : keagamaan adalah sifat-sifat yang

terdapat dalam agama atau segala sesuatu yang mengenai agama,

misalnya perasaan keagamaan, atau soal-soal keagamaan. Adapun

secara istilah Arifin (1985:69) memberi pengertian agama dapat dilihat

dari dua aspek yaitu: aspek subyektif dan aspek objektif.

Aspek subyektif agama mengandung pengertian tingkah laku

manusia yang dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan yang berupa getaran

batin yang dapat mengatur dan mengarahkan tingkah laku tersebut

kepada pola hubungan antar manusia dengan Tuhannya dan pola

hubungan dengan masyarakat serta alam sekitarnya. Sedangkan aspek

objektif agama dalam pengertian ini mengandung nilai-nilai ajaran

Tuhan yang bersifat menuntun manusia kearah tujuan sesuai dengan

kehendak ajaran tersebut.

Dalam buku Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam karangan Abu

Ahmadi (1991: 4) menjelaskan Agama adalah risalah yang

Page 34: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

17

disampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan

hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan mausia dalam

menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur

hubungan dengan tanggung jawab kepada Allah, kepada masyarakat

serta alam sekitarnya.

Menurut Arifin (1987: 4) Agama secara definitif selain

mengandung hubungan dengan Tuhan juga hubungan dengan

masyarakat di dalam mana terdapat peraturan –peraturan yang menjadi

pedoman bagaimana seharusnya hubungan tersebut dilakukan dalam

rangka mencapai kebahagiaan hidup baik dunia maupun akhirat.

Agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhamad Saw,

untuk diteruskan kepada seluruh umat manusia, yang mengandung

ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan

ibadah dan mu’amalah (syariah), yang mentukan proses berpikir,

merasa dan berbuat dan proses terbentuknya kata hati. Agama Islam

mengandung tiga unsur yaitu: Iman ( Keyakinan kepada Allah,

Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Hari Akhir, Qada dan Qadhar),

Islam (Penyerahan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah SWT) dan

Ikhsan(Berakhlak serta melaksankan ibadat kepada Allah dan

bermuamalah dengan sesama makhluk dengan penuh keikhlasan

seakan-akan disaksikan oleh Allah, meskipun dia tidak dilihat oleh

Allah ) (Ahmadi, 1991:4).

Page 35: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

18

Jadi dalam hal ini keagamaan adalah segala sesuatu yang berisi

tentang ajaran-ajaran yang diperintahkan didalam agama yang menjadi

pedoman agar mencapai kebahagiaan hidup baik dunia maupun

akhirat.

2. Dimensi Keagamaan

Islam sebagai Agama bisa dilihat dari berbagai dimensi sebagai

keyakinan, ajaran dan sebagai aturan. Ajaran islam bersifat totalitas

dan saling melengkapi dalam perkataan lain bahwa kita mengamalkan

ajaran islam termasuk dimensi-dimensinya.

Menurut Hasan al-bana dalam buku dimensi-dimensi pendidikan

Islam, menjelaskan bahwa dimensi keagamaan yaitu:

a. Dimensi Aqidah

mencakup hubungan manusia dengan rukun iman yaitu iman

kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rosul, hari akir , Qodho

dan Qodhar. inti dari dimensi aqidah dalam ajaran islam adalah

tauhid atau mengesakan dan ketakwaan kepada Allah.

b. Dimensi Ibadah

Menyangkut frekuensi intensitas pelaksanaan ibadah yang telah

ditetapkan misalnya shalat, zakat, haji, dan puasa.

c. Dimensi Amal

Dimensi amal menyangkut tingkah laku dalam kehidupan

bermasyarakat, misalya menolong orang lain, membela orang

lemah, bekerja dan sebagainya

Page 36: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

19

d. Dimensi Ihsan

Menyangkut pengalaman dan perasaan tentang kehadiran

Tuhan, takut melanggar larangan dan lain-lain.

e. Dimensi Ilmu

Dimensi ilmu menyangkut pengetahuan seseorang tentang

ajaram-ajaran agama .

3. Tujuan Pendidikan Keagamaan

Setiap orang islam pada pada hakikatnya adalah insan agama yang

bercita-cita, berpikir, beramal untuk hidup akhiratnya, berdasarkan atas

petunjuk dari wahyu Allah melalui Rasulullah. Kecenderungan hidup

keagamaan ini merupakan ruhnya agama yang benar berkembangnya

dipimpin oleh ajaran Islam yang murni. Bersumber pada kitab suci

yang menjelaskan serta menerangkan tentang perkara benar (haq),

tentang tugas kewajiban manusia untuk mengikuti yang benar itu.

Menjadi yang batil dan sesat atau mungkar yang kesemuanya telah

diwujudkan dalam syariat agama yang berdasarkan nilai-nilai mutlak

dan normanya telah ditetapkan oleh Allah yang tak berubah-ubah

menurut selera nafsu manusia. Oleh karena itu tujuan pendidikan islam

penuh dengan nilai rohaniah islami dan berorientasi kepada

kebahagiaan hidup di akhirat. Tujuan itu difokuskan pada

pembentukan pribadi muslim yang sanggup melaksanakan syariat

Islam melalui proses pendidikan spritual menuju makrifat kepada

Page 37: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

20

Allah. Oleh karena itu ayat al-quran yang dijadikan tumpuan cita-cita

hidupnya adalah QS. Al A’laa: 14-17.

أ ي وا ة خا . والخرا نا يااةا الده ال تؤثرونا الحا ل.ا ب ه فاصا ب كارا اسا را ذا . وا كذ ن تازا .بقاىقاد أفلاحا ما

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang

membersihkan dirinya ( dengan beriman), dan dia ingat nama tuhannya

lalu dia bersembahyang, tetapi kamu (orang-orang kafir) memilihi

kehidupan duniawi, sedang kehidupan akhirat lebih baik dan lebih

kekal.

Menurut Ahmad (1985: 20) tujuan pendidikan Agama adalah

sebagai berikut:

a. Membina murid-murid untuk beriman kepada Allah mencintai,

mentaati-Nya dan bekepribadian mulia. Karena anak didik

terutama pada tingkat dasar akan memiliki akhlak mulia melalui

pengalaman, sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang akan membina

kepribadiannya pada masa depan. Oleh karena itu bidang studi

pendidikan Agama merupakan soko guru yang paling potensial

dalam membina generasi muda yang baik dan jiwanya diisi

dengan cinta kebaikan untuk diri dan masyarakat kelak.

b. Memperkenalkan hukum-hukum agama dan cara-cara

menunaikan ibadah serta membiasakan mereka senang

melakukan syiar-syiar agama dan mentaatinya.

c. Mengembangkan pengetahuan agama mereka dan

memperkenalkan adab sopan santun Islam serta membimbing

kecenderungan mereka untuk mengembangkan pengetahuan

Page 38: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

21

sampai mereka terbiasa bersikap patuh menjalankan ajaran

agama atas dasar cinta dan senang hati.

d. Membiasakan siswa bersopan santun di rumah, sekolah dan di

jalan. Sopan santun berkunjung, berbicara, mendengar

pembicaraan orang, berdiskusi dan pertemuan umum lainya.

e. Siswa mengetahui bahwa agama Islam adalah agama ketertiban,

persudaraan dan kesejahteraan buat seluruh bangsa walau

berbeda keyakinan, warna kulit maupun tanah air.

Jadi dalam menciptakan suasana sekolah yang bernuansa

islam dan semangat keagamaan, agar menciptakan peserta didik

yang berakhlak mulia yang harus ditempuh salah satunya adalah

terlebih dahulu mengetahui dan melakukan tujuan dari

pendidikan agama itu sendiri, dengan demikian apabila peserta

didik berpegang teguh pada agama akan melahirkan

kesejahteraan dan kebahagiaan individu dan masyarakat dengan

kehidupan yang terhormat.

4. Manfaat Keagamaan

Agama mempunyai manfaat terutama bagi pemeluk-pemeluknya,

antara lain:

a. Dapat mendidik manusia menjadi tenteram, sabar, tawakkal dan

sebagainya. Lebih-lebih ketika dia ditimpa kesusahan dan

kesulitan.

Page 39: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

22

b. Dapat memberi modal kepada Manusia, untuk menjadi manusia

yang berjiwa besar, kuat dan tidak mudah di tundukan oleh

siapapun.

c. Dapat mendidik manusia berani menegakkan kebenaran dan

takut untuk melakukan kesalahan

d. Dapat memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwa mereka

tumbuh sifat-sifat utama seperti rendah hati, sopan santun, hormat

menghormati dan sebagainya. Agama melarang orang untuk tidak

sombong, congkak, riya dan sebagainya (Salimi, 1991: 11).

Dari penjelasan di atas penulis akan mengambil tiga dari manfaat

agama itu sendiri, antara lain:

a) Dapat mendidik manusia menjadi tentram, mempunyai sifat

sabar dan tawakal. Karena agama sebagai sumber sistem nilai,

merupakan petunjuk, pedoman dan pendorong bagi manusia

untuk menuju pada keridhaan Allah SWT (Akhlak).

b) Dapat mendidik manusia berani menegakkan kebenaran dan

takut untuk melakukan kesalahan. Manusia pada dasarnya

memanglah makhluk yang religius, yang sangat cenderung

kepada hidup beragama itu adalah panggilan hati nuraninya.

Dengan sifat religiusnya manusia dapat mengenal siapa Tuhan-

Nya, sebagaimana yang dikatakan dalam hadist “ Barangsiapa

telah mengenali dirinya, niscaya ia mengenal Tuhannya”.

Page 40: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

23

c) Dapat memberi modal kepada Manusia, untuk menjadi manusia

yang berjiwa besar, karena agama memerintahkan untuk

mempunyai sifat ikhtiar, sabar dan tawakal dalam menjalankan

hidup.

B. Pembinaan Keagamaan

Dalam menciptakan suasana sekolah yang religius dan

menghasilkan peserta didik mempunyai akhlak mulia dan taat pada agama,

usaha yang ditempuh dalam sekolah yaitu melakukan pembinaan

keagamaan. Pembinaan adalah tindakan dan kegiatan yang dilakukan

secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih

baik. Sedangkan pengertian pembinaan menurut istilah adalah suatu usaha

yang dilakukan secara sadar, teratur dan terara, serta bertanggung jawab

untuk mengembangkan kepribadian dengan segala aspeknya (Koiriyah,

2008: 16).

Jadi pembinaan di sini dimaksud adalah suatu tindakan yang

dilakukan terhadap sesuatu agar sesuatu itu menjadi lebih baik. Adapun

syarat dari pembinaan itu sendiri adalah bertahap dan

berkesinambungan.Bertahap maksudnya adalah pembinaan yang

dilakukan disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, serta

kesinambungan adalah terus-menerus, yaitu bahwa pembinaan itu harus

dilakukan tanpa henti oleh guru, orang tua maupun masyarakat

(Poewodarminto, 1991: 1410).

Page 41: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

24

Pembinaan keagamaan merupakan tumpuan perhatian utama dalam

islam. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhamad

Saw yaitu di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Perhatian

Islam dalam pembinaan keagamaan dapat di analisis dalam muatan akhlak

yang terdapat pada seluruh aspek ajaran Islam (Nata, 2013:136).

Ajaran Islam tentang keimanan sangat berkaitan erat dengan

mengerjakan serangkaian amal salih dan perbuatan terpuji.Serangkaian

amal shalaih dan perbuatan terpuji adalah sebagai berikut :

a. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran adalah salah satu serangkaian amal shalih.

Menurut para ahli Ushul fukaha Al-Quran adalah kalam mu’jizat yang

diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW yang tertulis dalam mushaf,

dinukilkan dari Nabi secara mutawatir dan membacanya ibadat

(Ahmad, 1985: 73).

Al-Quran adalah kitab suci yang di dalamnya terkandung

kebenaran sejati, tidak mengandung kebatilan sedikitpun. Al-Quran

adalah petunjuk kepada jalan yang lurus, dan sebagai pembimbing

seluruh umat manusia dalam mengarungi perjalanan panjang dan terjal

kehidupan ini. Dengan berpegang pada Al-Quran maka hidup akan

selamat, selamat di dunia dan selamat di akhirat (Muhibudin, 2015:158-

159).

Kedudukan Al-Quran sangatlah tinggi bagi seorang muslim.

Darinya terpancar banyak sekali keutamaan dan keberkahan. Oleh

Page 42: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

25

karenanya Allah memerintahkan hamba-hambanya untuk senantiasa

membaca Al-Quran.

ا زشقىاهم سسا وعلويت لة وأوفقوا مم وأقاموا الص إن الريه يخلون كخاب الل

يسجون حجازة له حبوز

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab

Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki

yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-

terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi

(Qs. Fathir: 29-30).

Dalam ayat di atas, di terangkan anjuran dari Allah untuk

senantiasa membaca kitabnya, yaitu Al-Quran. Orang-orang yang mau

melakukanya, sejatinya mereka sedang melakukan perniagaan dengan

allah, dan perniagaan tersebut adalah perniagaan yang menguntungkan.

b. Shalat berjamaah

Shalat berjamaah adalah media untuk mengetahui keadaan jamaah

masyarakat secara umum, sementara orang yang selalu meninggalkan

shalat berjamaah akan menjalankan shalat dengan berat dan sulit

menunaikan pada waktunya. Rasulullah Saw menjelaskan tentang

keutamaan shalat jamaah.

1) Shalat berjamaah dapat menumbuhkan jalinan kasih sayang sesama

manusia, sebab saling bertemu dengan manusia dan saling berjabat

tangan akan melahirkan kasih sayang dan saling mencintai.

2) Shalat berjamaah menumbuhkan rasa persamaan sesama manusia.

Page 43: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

26

3) Shalat berjamaah menjadi media untuk bertaaruf (saling

mengenal).

Selain itu shalat (Khususnya jika dilaksanakan berjama’ah)

menghasilkan serangkaian perbuatan seperti kesahajaan, imam dan

ma’mum sama-sama berada dalam satu tempat , tidak saling berebut

untuk jadi imam, jika imam batal dengan rela untuk digantikan yang

lainya, selesai shalat saling berjabat tangan, dan seterusnya. Semua ini

mengandung ajaran akhlak (Al-Ghazali, 1993: 12).

c. Shalat sunah dhuha

Shalat dhuha adalah satu dari sunnah Rasulullah Saw, yang amat

dianjurkan. Shalat duha merupakan bentuk ketakwaan seseorang

kepada Allah SWT. Sebelum memulai aktivitas sehari-hari, orang

yang menunaikan shalat dhuha menunjukan bahwa ia memulai

harinya dengan berserah diri atas segala urusan kepada Allah. Dalam

hal ini keutamaan yang didapat seseorang bila melakukan shalat

dhuha dengan istiqamah akan mendapatkan pengampunan dari

Allah, dicukupkan rizkinya dan menjadi pembuka pintu rezeki dan

penolak kemiskinan (Mahfani, 2008:136).

d. Doa dan Dzikir-dzikir

Mengingat Allah atau dzikrullah merupakan wahana yang dapat

memberikan kemampuan dan ketrampilan untuk mengatur dan

mengendalikan emosi dengan baik, menjadikan kita tidak gegabah

dalam bertindak dan mengambil keputusan. Inilah oleh para psikolog

Page 44: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

27

disebut sebagai orang yang cerdas secara emosional. Mengingat Allah

juga akan mengantarkan kita untuk memiliki pengetahuan yang

mendalam tentang esensi dan hakekat diri sendiri. Karena berdzikir

dapat membantu kita untuk bisa mengenali diri sendiri, maka dzikir

juga dapat membantu kita untuk lebih mengenal Allah.

Dengan adanya pembinaan keagamaan yang dilakukan sekolah

kepada peserta didik, sekolah akan menghasilkan manusia-manusia yang

mempunyai aqidah yang baik dan mempunyai pengetahuan agama yang

baik (Ahmad, 1985:246).

Menurut Fathurrohman (2015: 52) pembinaan nilai-nilai keagamaan

(Religius) di dalam sekolah dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara

lain melalui kebijakan pimpinan sekolah, pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar di kelas, kegiatan ekstrakurikuler di luar kelas, serta tradisi dan

perilaku warga lembaga pendidikan secara kontinyu dan konsisten,

sehingga tercapai religious culture dalam lingkungan pendidikan Islam.

Dalam hal ini pembinaan yang dilakukan melalui kebijakan pimpinan

sekolah adalah kebijakan tersebut bersifat tradisi keagamaan yang berisi

nilai-nilai agama, tradisi tersebut harus diikuti oleh semua lapisan dalam

sekolah dengan tujuan agar tertanam budaya religius. Budaya religius akan

berjalan dengan kondusif dan continue tidak terlepas dari kegiatan

rutinitas seperti pelaksanaan shalat duhur ataupun bisa melalui kegiatan

ekstrakurikuler dengan tujuan kegiatan tersebut sebagai pendukung dari

kegiatan wajib, yang ke dua adalah Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Page 45: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

28

di kelas didasarkan dengan suasana yang membangun suasana hati hal

tersebut dapat dilakukan dengan membaca as-maul husna, membaca juz

amma dan lain-lain.

Jadi dalam hal ini sekolah akan tercipta religious culture dilakukan

dengan hal-hal yang sudah disebutkan di atas dan diikuti oleh semua

lapisan yang ada di sekolah tidak hanya murid dan guru.

Dalam buku Budaya Religius Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

karangan Muhammad Fathurrohman (2015: 108-111) menjelaskan

pembinaan keagamaan dalam pendidikan di pengaruhi oleh suasana

Religius yang disertai penanaman nilai-nilai religius secara istiqomah.

Kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan keagamaan di lingkungan

lembaga pendidikan antara lain:

a. Melakukan kegiatan rutin, yaitu pengembangan kebudayaan

religius secara rutin berlangsung pada hari-hari belajar biasa di

lembaga pendidikan.

b. Menciptakan lingkungan lembaga pendidikan yang mendukung

menjadi laboratorium bagi penyampaian pendidikan agama.

Suasana lingkungan lembaga pendidikan dapat menumbuhkan

sikap keagamaan, karena suasana lingkungan lembaga ini dapat

membimbing peserta didik agar mempunyai akhlak mulia,

perilaku jujur, disiplin dan semangat sehingga akhirnya menjadi

dasar untuk meningkatkan kualitas dirinya.

Page 46: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

29

c. Pendidikan agama tidak hanya disampaikan secara formal oleh

guru agama dengan materi pelajaran agama dalam suatu proses

pembelajara, namun dapat pula di luar proses pembelajaran.

Dari ke tiga penjelasan di atas mengenai pembinaan keagamaan

yang di lakukan di pendidikan formal, penulis mengambil kesimpulan

yaitu pembinaan keagamaan dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar

di dalam kelas, ekstrakurikuler, suasana religius yang ada di sekolah

karena suasana lingkungan lembaga ini dapat membimbing peserta didik

agar mempunyai akhlak mulia, perilaku jujur, disiplin dan semangat

sehingga akhirnya menjadi dasar untuk meningkatkan kualitas dirinya dan

yang terahir adalah melakukan kegiatan rutin di sekolah, seperti shalat

dhuhur berjamaah, shalat dhuha dan dilanjutkan dengan doa dan dzikir dan

membiasakan siswa untuk mempunyai sopan santun yang dicontohkan

oleh gurunya.

C. Kajian penelitan yang relevan

Peneliti yang relevan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Skripsi Siti Khoiriyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tahun 2016, yang

berjudul Upaya Madrasah Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di Mts N

Banyusoco Playen Gunungkidul Yogyakarta, menyimpulkan bahwa

pembinaan yang dilakukan adalah melaksanakan progam sasaran

mutu, kerohanian islam (Rohis), pengajian di dalam kelas, mentoring.

Faktor penghambat respon siswa yang berbeda-beda dalam memahami

Page 47: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

30

kebijakan sekolah, terbenturnya jadwal kegiyatan, faktor keluarga.

Sedangkan Faktor pendukungnya adalah adanya kesamaan visi dan

misi serta kerjasama yang baik dan ketegasan antara personil sekolah,

adanya teladan yang dicontohkan.

2. Skripsi Yunita Latifah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan

Indonesia, Tahun 2015, yang berjudul Pembinaan Keagamaan Siswa

SMP di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, menyimpulkan

bahwapembinaan yang dilakukan adalah melakukan tiga progam yaitu

progam tahfidz, kajian islam dan mufrodat. Dalam pelaksanaan ketiga

progam kerja tersebut dilakukan di luar jam sekolah yakni di pagi hari

dan sore setelah melaksanakan kegiatan sekolah

3. Skripsi Asri Nariswari Hanjayani, Jurusan Pendidikan Agama Islam,

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Salatiga, Tahun 2017, yang

berjudul Upaya Pembinaan Kecerdasan Spiritual Santri Pondok

Pesantren As-salafiyah Nurul Yaqiin , Kecamatan Karanganyar,

Kabupaten Karanganyar, menyimpulkan bahwa Pembinaan yang

dilakukan adalah lebih memfokuskan pada kegiatan yang membentuk

kecerdasan spiritual santri, antara lain: Membaca Al-quran,

melanggengkan wudhu, puasa senin kamis, mujahadah dengan dzikir

qalbun salim. Sedangkan faktor yang menghambatnya adalah

perbedaan persepsi santri yang berasal dari latar belakang yang

berbeda, dan kurang faham akan manfaat kegitan tersebut. Sedangkan

Page 48: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

31

solusi yang diberikan adalahmelakukan pendekatan persuasif dan

bekerjasama dengan santri.

Dari ke tiga penelitian di atas memiliki persamaan dan perbedaan

dengan yang diteli. Persamaan yang di teliti adalah upaya dalam

pembinaan Keagamaan yaitu dalam ke tiga penelitian di atas

mempunyai kegiatan yang dilakukan diantaranya: membaca Al-Quran,

Shalat sunnah, shalat wajib, Nilai pendidikan akhlak dan tauhid.

Sedangkan perbedaan dengan peneliti adalah faktor penghambat

atau problem yang dihadapi. Dari ketiga penelitian di atas

menyebutkan bahwa problem di antaranya adalah pihak madrasah

tidak memantau kegiatan sehari-hari selama di rumah, respon siswa

yang berbeda-beda, sedangkan peneliti mempunyai problem yang

berbeda diantaranya adalah kurang sadar siswa akan keutamaan dari

ekstrakurikuler terutama ektrakurikuler BTA (Baca Tulis Al-Quran)

dan kurangnya pemahaman akan keagamaan.

Page 49: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

32

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITI

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Getasan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Getasan Kabupaten

Semarang berdiri pada tahun 1996. Bulan Januari 1997 mulai

membangun gedung sekolah di daerah Wates, dusun Salaran, Kecamatan

Getasan. Pada bulan Juli tahun 1997 gedung tersebut selesai dibangun

dan mulai digunakan untuk kegiatan pembelajaran dengan jumlah siswa

lebih dari seratus siswa.

Awal berdirinya SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang

Jawa Tengah menjadi satu dengan SMP Negeri 1 Getasan Jawa Tengah

yang terletak di desa Jampelan, kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang. Kepala sekolah yang pertama di SMP N 3 Getasan kabupaten

Semarang adalah bapak Drs. Salimin. Tahun pertama berdirinya SMP

Negeri 3 Getasan belum berstatus sekolah Negeri, baru pada tahun 1998

turun surat keputusan (SK) penegrian SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten

Jawa Tengah.

Seiring dengan perkembangan SMP Negeri 3 getasan jumlah

tenaga edukatif semakin banyak. SMP Negeri 3 Getasan sudah berumur

19 tahun dan sudah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak 6

kali.

Page 50: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

33

1. Drs. Salimin (1996 – 1998)

2. Drs. Lilik Kusmedi M. Pd (1998– 2002)

3. Prihandono, S. Pd (2002– 2004)

4. Drs. H. Syarifudin, M. Pd (2004– 2009)

5. Drs. Heri Muryanto, M. Pd (2009– 2013)

6. Drs. Joko Purwanto (2013– Sekarang)

2. Letak Geografis Dan Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP NEGERI 3 GETASAN

NPSN :20320282

No. Telp. / HP : (0298) 318142

Email : [email protected]

Alamat : Jl. Kalipancur, RT/RW 6/3, Dsn.

Kedayon, RT/RW 6/3

Dusun : Kedayon

Desa/Kelurahan : Wates

Kecamatan : Getasan

Kabupaten : Semarang

Propinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 50774

Page 51: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

34

Koordinat : Longitude : -7.3714 Latitude :

110.4252

NamaYayasan (bagi swasta): --

Nama Kepala Sekolah :Drs. Joko Purwanto

No. Telp/Hp :085743641594

Kategori Sekolah :Rintisan

Tahun Beroperasi :1996

Kepemilikan Tanah/Bangunan:Milik Pemerintah

Luas Tanah / Status : 6.100 m2 / Hak Pakai

Luas Bangunan : 2.069,6 m2

3. Visi, Misi, Tujuan Sekolah dan Rencana Strategi

a. Visi

Visi Sekolah : Beriman, Berilmu, dan Berbudi Pekerti Luhur

Dengan indikator sebagai berikut :

1) Memiliki kelompok pendalaman iman bagi siswa yang beragama

Islam, Kristen dan Buddha

2) Berhasil masuk rangking 10 besar se – Kabupaten Semarang

dalam perolehan nilai Ujian Akhir Nasional bagi kelas IX,

maupun Nilai Ulangan Umum Murni bagi kelas VII dan kelas

VIII

3) Memiliki regu olah raga yan handal

4) Memiliki kelompok seni karawitan yang unggul

Page 52: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

35

b. Misi

1) Mengkondisikan pembinaan Intaq secara terus menerus dan

berkeseimbangan

2) Melaksanakan pembelajaran secara efektif, sehingga setiap

siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potesi

yang dimiliki

3) Menyediakan sarana dan parasarana olah raga guna

penyelenggaraan dan pembinaan olah raga secara terencana

dan berkesinambungan

4) Melaksanakan bimbingan secara efektif dan

berkesinambungan agar siswa memiliki sikap dan budi

pekerti yang luhur

5) Menyediakan sarana dan prasarana guna penyelenggaraan

pembinaan seni suara yang unggul

c. Tujuan Sekolah

Bedasarkan visi misi tersebut, sekolah menetapkan tujuan

sampai dengan tahun pelajaran 2017/2018 sebagai berikut :

1) Rata – rata Nilai Ujian Nasional kelas IX mencapai 6,0 dan

rata – rata Nilai Ulangan Umum kelas VII dan kelas VIII

mencapai 6,25;

2) Berhasil masuk rangking 10 besar tingkat Kabupaten

3) Memiliki kelompok baca tulis Al Qur’an yang bermutu

sehingga mampu berkiprah minimal di tingkat Kabupaten

Page 53: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

36

4) Memiliki kelompok pendalaman kitab suci agama Kristen

yang bermutu, sehingga mampu mengisi kegiatan

keagamaani sekolah.

5) Memiliki kelompok pendalaman kitab suci agama Buddha

yang bermutu, sehingga mampu mengisi kegiatan

keagamaan di sekolah

6) Memiliki team olah raga yang handal sehinga mampu

menjadi finalis di tingkat Kabupaten

d. Rencana Strategi

Rencana strategi yang ingin dicapai sekolah untuk kurun

waktu 5 (lima) tahun mendatang antara lain :

1) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk

menunjang kegiatan akademis dan kegiatan non akademis

2) Penambahan ruang pendidikan yang belum ada, antara lain

Ruang Laboratorium, ruang serba guna dan Ruang kelas

3) Dengan adanya peningkatan sarana prasarana di atas

diharapkan mutu pendidikan dapat meningkat

4) Terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif, sejuk,

nyaman, indah dan aman (konsep iman)

5) Menjadi sekolah yang mampu berbicara di tingkat kabupaten

(minimal) di bidang akademis maupun non akademis

6) Terpenuhinya jumlah tenaga guru sesuai dengan

kewenangannya mengajarnya

Page 54: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

37

e. Administrasi Sekolah

Dari hasil peneliti tersebut kami memperoleh berbagai data

atau komponen-komponen yang ada pada SMP N 3 Getasan,

meliputi:

1) Daftar Nama Guru dan Mata Pelajaran SMP Negeri 3

Getasan(terlampir)

2) Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kerjasama Sekolah

dengan DU/DI, Data Siswa.

1. Guru

a. Guru Tetap : 18 orang

b. Guru Tidak Tetap : 2 orang

2. Tata Usaha

a. Pelaksana tetap : 3 orang, tidak tetap ; 4 orang

b. Pemb. Pelaks. Tetap : 1 orang, tidak tetap : 2 orang

a. Kurikulum

Tabel Struktur Kurikulum SMP Negeri 3 Getasan

Komponen

Kelas dan Alokasi

Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

3 2 2

Page 55: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

38

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 2 2

3. Bahasa Indonesia 6 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 5 4 4

6. Ilmu pengetahuan Alam 5 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 3 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 2 2

10. Ketrampilan / Teknologi Informasi

dan Komunikasi

2 2

A. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa

2. Tata Busana

2

2

2

2

2

2

B. Pengembangan Diri

1. Bimbingan Konseling

2. Ekstrakurikuler

a. Kepramukaan

b. Bola Volly

2 )* 2 )* 2 )*

Page 56: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

39

c. PMR

d. Futsal

e. Seni Tari

f. Seni Musik

g. Sains Club

h. Karawitan

i. Mocopat

j. Kewirausahaan

k. Pendalaman Alkitab

l. Baca Tulis Alquran

Jumlah 40 34 34

Keterangan :

Tanda )* berarti ekuivalen 2 jam pembelajaran

b. Sarana Prasarana

Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas area seluruhnya 6

100 m2. Luas bangunan 2.069,6 m

2. Adapun daftar sarana prasarana SMP

Negeri 3 Getasan tahun 2017 sebagai berikut tabel:

No Ruang/Alat Jumlah

Kondisi

Baik Rusak

1 Ruang Kelas 11 √

Page 57: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

40

2 Laboratorium IPA 1

3 Perpustakaan 1 √

4 Lapangan olah raga 1 √

6 Mushola 1 √

7 Komputer/Laptop 11 √

8 Printer 5 √

9 Mesin Ketik 1 √

10 Tape Recorder 2 √

11 Salon Box 4 √

12 LCD proyektor 3 √

14 DVD 2 √

15 Organ/Keyboard 1 √

17 Kamera Digital 1 √

19 Filling Kabinet 1 √

20 TV 3 √

21 Internet / Wifi 1 √

B. Paparan Data

1. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan, Kabupaten Semarang?

Terkait dengan pembinaan keagamaan peserta didik SMP N 3

Getasan. SQ sebagai guru pendidikan agama islam menuturkan:

Page 58: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

41

“...dari pihak sekolah yang dilakukan dalam pembinaan

keagamann antara lain: akhlak terhadap Allah Swt, pembiasaan

agama salahsatu buku rekap yang meliputi bacaan salat siswa

harus megikuti kegiatan salat duhur dan duha sebelum salat harus

sudah hafalan sama guru pai dan guru kurikulum.akhlak terhadap

orang tua ada hafalan doa terhusus orang tua, untuk umat doa

sapu jagat dan doa kesehatan orang muslim aqidah terhadap

sesama. selain hafalan doa, akhlak terkait agama islam yaitu

hukuman untuk yang melanggar salat dipanggil dari bapak wakil

kepala sekolah dan guru agama kemudian hukuman menulis

bacaan basmallah 1 kali tidak salat 50 kali menulis, terutama

kelas 7 untuk pembinaan ini masih menyesuaikan....” (Sumber

wawancara, Rabu, 15 November 2017 dengan SQ , Pukul:09.00

di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...untuk menyambung kegiatan ibadah terkait dengan pembinaan

aqidah dari pembinaan aqidah masih hafalannya dan action

anakya selain hafalannya,kami menyematkan melalui kegiatan

ibadah diantaranya salat duhur untuk islam kemudian 1 hari salat

duha setiap hari sabtu jam 08:30 dan kegiatan extra BTQ

dilanjutkan model hafalan....”(Sumber wawancara, Rabu, 15

November 2017 dengan SQ , Pukul:09.02 di Sekolah SMP Negeri

3 Getasan).

Berdasarkan data observasi Pembinaan Keagamaan Siswa di SMP Negeri

3 Getasan (baik, kurang baik atau belum baik) hal ini dapat di lihat dari data hasil

observasi tabel:

No

Aspek yang ingin diamati Ya Tidak Keterangan

1 Siswa mengikuti jamaah shalat dhuhur V Kehadiran siswa

2 Siswa mengikuti jamaah shalat dhuha V Kehadiran siswa

3 Siswa mengikuti ekstra kurikuler Baca

Tulis Al-Quran

V Hasil

pembelajaran

4 Salah satu siswa menjadi imam dan

memimpin doa saat shalat duhur maupun

salat duha

V

Hasil

pembelajarn

5 Membiasakan dzikir setelah shalat V Hasil

pengamatan

Page 59: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

42

SQ melanjutkan:

“...pengetahuan keagamaan peserta didik sudah terlaksana 2:

penambahan mapel btq yag sudah diikuti lebih dari 25 siswa

untuk jenjang kelas 7, 8 dan beberapa anak kelas 9 menawarkan

diri untuk ikut btq kami mempersilahkan yang dilaksanakan pada

hari sabtu,untuk yang lainnya kegiatan keislaman bagi peserta

didik yang datang bulan diadakannya kajian keputrian bagi yang

tidak melaksanakan salat untuk menambah pengetahuan peserta

didik terutama bagi yang putri,sudah terlaksana setiap minggu.

Pemateri dari Guru Agama sendiri dan dibantu sama Bu Endang

dan Bu Puji....”(Sumber wawancara, Rabu, 15 November 2017

dengan SQ , Pukul:09.05di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...akhlak disini karena sekolah negeri, jadi beberapa yang kami

lakukan. Pembinanaan yang pertama untuk ahlak ketuhanan itu

jelas setiap agama disini juga ada pembiasaan itu ahlak pertama

untuk keagamaan terkhusus agama islam yaitu tadi ada salat

duhur dan salatduha setiap kali guru agama masuk juga ada

hafalan bacaan salat, ada pembacaan asmaul husna sebelum salat

duhur dilaksanakan.Ada juga pembacaan doa salat duha setelah

salat duha dilaksanakan dan doa bersama setelah salat

dilaksanakan itu yang terkait dengan keagamaan terkusus agama

islam. Untuk yang lain juga menyesuaikan dan untuk pembinaan

ahlak juga disini ahlak terkait dengan kebangsaan yaitu upacara

disetiap tanggal 17 dan disetiap hari senin dan hari-hari besar

lainnya. Itu adalah penanaman aklak terkusus kepada orang tua

yaitu ahlaknya ketika anak-anak bersekolah itu tidak hanya untuk

laporan disekolah namun juga ada buku rekap kegiatan

keagamaan siswa , harapannya nanti selain untuk mencerdaskan

anakya,memperbaiki ahlak juga untuk kedua orang tuanya jadi

orang tua tau ternyata anaknya disekolah ada kegiatan salat dan

hafalan surat-surat dan doa-doa. Bagi anak-anak yang tidak salat

diberi hukuman diantaranya peringatan, menulis, pembersihan,

langsung salat ditunggu guru. Upaya dari sekolah ketika anak

kelewat batas tidak mengikuti salat berkali-kali maka kepala

sekolah sudah 3kali ini turun tangan langsung memanggil anak-

anak yang tidak salat untuk diberi hukuman yang sifatnya bikin

jera dan anak-anak sudah mulai mengikuti kegiatan

keagamaan....”(Sumber wawancara, Rabu, 15 November 2017

dengan SQ , Pukul:09.09 di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

Page 60: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

43

2. Apa dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang?

Terkait dengan dampak Pembinaan Keagamaan terhadap peserta didik

SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang. SQ sebagai Guru PAI

SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang menuturkan:

“...dampak kegiatan aqidah terkait dengan hafalan-hafalan anak-

anak sudah mulai nurut, yang dulunya tidak mengenal Al-qur’an,

Al-qur’an terlalu tinggi,jusamma sekarang sudah mulai membeli

jusamma dan mulai meminjam diperpustakaan untuk menghafal

setoran hafalan . kedua kalau dulu setiap kali istirahat mau salat

anak-anak harus di oprak-oprak atau diperingatin dahulu,

sekarang sudah tidak, anak-anak langsung berbondong-bondong

untuk salat dari pihak sekolah menyediakan terpal dan beberapa

sandal jepit dan alat-alat yang menunjang untuk kegiatan

keagamaan. Terus juga terhadap orangtua mereka juga sudah

jarang berbicara dengan guru seenaknya bahasanya sudah mulai

membaik mereka sudah mulai tau mana yang benar dan mana

yang salah. Mereka juga saling mengingatkan wudhu begini

salah,dan juga untuk kegiatan salat karena tempat wudunya

terbatas. Aqidah kepada sesama mereka saling tolong menolong

dengan salah satunya saling mengendong temenya begitupula

nanti bergantian untuk melaksanakan shalat, itu salah satu aqidah

yang sudah mereka terapkan....”(Sumber wawancara, Rabu, 15

November 2017 dengan SQ , Pukul:09.15 di Sekolah SMP Negeri

3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...terhadap ubudiyah disini sudah ada rohis kalau dulu kan

semuaya guru sekarang sudah ada piket siswa, yang dulunya

harus dioyak-oyak buwat adzan sekarang mereka sudah sigap

mereka sudah berbondong-bondong kemasjid, yang masih

kesulitan beradaptasi yaitu kelas 7 karena baru dimulai kalau

kelas 8 dan 9 mereka langsung kemasjid kesadaran siswa sangat

tinggi.Mereka langsung adzan dan memimpin doa asmaul husna

dan beberapa anak saat salat duha sudah mulai jadwal jadi imam

langsung menempatkan diri....”(Sumber wawancara, Rabu, 15

November 2017 dengan SQ , Pukul:09.17di Sekolah SMP Negeri

3 Getasan).

Page 61: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

44

SQ melanjutkan:

“...dampak sikap mulai membaik mereka sudah mulai mengenal

Tuhannya dan mereka juga tau dimasjid tidak boleh ramai dan

sudah mulai diam dan latihan kutbah didalam masjid dari pihak

rohis sikap sudah baik dan pengetahauanya juga baik sikap ingin

taunya ada kalo dulu cuek misal setelah selesai datangbulan

kadang tidak mandi besar dan sekarang mereka sudah tau

sekarang mandi besar bahkan mereka membuktikannya’ini loh bu

saya sudah mandi besar’ ,untuk laki-laki bu kalo saya wudhu

begini salah apa tidak bu rasa ingin tau mereka muncul dan setiap

hari kalau wudhu didepan perpustakaan mereka diperlihatkan

oleh guru jadi guru bisa ngecek ini salah ini salah ini benar maka

sekarang kebanyakan sudah benar pengetahuan keagamaan udah

baik....“(Sumber wawancara, Rabu, 15 November 2017 dengan

SQ , Pukul:09.19 di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...pengetahuan intlektual mereka tentang keagamaan telah

selesai untuk kelas-kelas mayoritas kelas 7-9 sudah ada

peningkatan’. Jadi mereka terutama tentang materi keagamaan

mereka sudah mulai dan bahkan ada beberapa kelas yang tidak

ada remidi mereka semuanya nilainya baik meskipun nilainya

mereka angkanya masih 70-90 tidak ada nilai sempurna. Namun

itu tadi mereka dengan melakukan salat jamaah seperti ini,

hukumnya seperti ini, mereka langsung action langsung ada

ubudIyahnya , ada pratiknya ketika ada materi tentang salat

jamaah mereka bisa jadi juga berpengaruh dari pembinaan

keagamaan....“(Sumber wawancara, Rabu, 15 November 2017

dengan SQ , Pukul:09.21 di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...akhlak keperibadian orang muslimkarna seorang muslim misal

makan sambil jalan, sekarang malah kadang mereka meingatkan

gurunnya bu makan kok sambil jalan, seperti itu. Ini juga sudah

kejadian terhadap keperibadian anak terus membuang sampah

yang dulunya didepan kelas berserakan sampah sekarang sudah

tidak karena mereka tau kebersihan merupakan sebagian dari

iman, mereka juga sudah ada piket harian piketnya itu setiap

pulang sekolah dan berangkat sekolah yang dulunya seenaknya

sendiri gara-gara salat jamaah mereka sudah tau dan

rajin....“(Sumber wawancara, Rabu, 15 November 2017 dengan

SQ , Pukul:09.22 di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

Page 62: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

45

Selain itu ada sumber lain mengatakan dampak pembinaan

keagamaan yaitu sebagai berikut:

...Dampak positif bagi saya, dulu sebelum diadakan pembinaan

keagamaan seperti ini saya secara pribadi mengerti bahwa mayoritas siswa

SMP Negeri 3 Getasan dalam hal akhlak mereka dan termasuk saya masih

tergolong bandel, kurang punya rasa tanggung jawab dalam agama

terutama dalam shalat, tapi setelah diadakan jamaah shalat baik shalat

wajib ataupun sunnah saya mulai sadar bahwa shalat selain tanggung

jawab seorang muslim saya juga merasakan dampaknya, bisa merasakan

khusyuk ,saya juga takut melakukan dosa pak. Selain itu dampak yang

saya dapat munculnya rasa saling tolong menolong antar sesama

contohnya, saling membenarkan wudhu temannya jika ada yang salah.

Munculnya persatuan Rohis ....“(Sumber wawancara, selasa, 27 maret

2018 dengan SDP, Pukul:10.20 di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

3. Apa masalah dan pemecahan dalam pembinaan keagamaan peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang?

Berdasarkan hasil wawancara penulis, masalah dan pemecahan dalam

pembinaan keagamaan SQ sebagai guru Pendidikan Agama Islam:

“...Masalah diSMP juga ada. disetiap program juga ada masalah

kurang lebih tentang ketauhitan yang dihadapi disini yang pertama

yaitu kultur mereka itu kental dengan budaya jawa yang namaya

menghapus budaya jawa sangat sulit karna itu sebuah tradisi maka

dari itu sekolah disni dari beberapa kultur posisinya juga

bermacam-macam yang pertama kultur budaya mereka yang

berbeda pola asuh kedua oarang tua dan pendidikan keluarga juga

mempengaruhi sekali karna siswa disini lebih banyak dititipkan ke

mbah ataupun ke saudara jadi pengawasannya tidak langsung dari

kedua orangtuanya. Selain kultur juga ada disini agamanya

bermacam-macam ada agama kristen dan agama budha dan kental

dengan budaya itu problem yang dihadapi dari siswanya kemudian

problem yang dihadapi sekolah, sekolah tidak bisa memisahkan

yang namanya budaya mereka dengan keagamaan islam salah

satunya budaya reog sangat terkenal bayak dari mereka kecil dan

dewasa ikut reog budaya islam reog itu bukan tradisi islam.

Problemnya terutama merokok setelah ditelusuri orang tua mereka

ketika anak sudah sunat malah diperbolehkan merokok ini sulit

dihapus....”

Page 63: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

46

“...Solusi disini dari pihak sekolah tidak membatasi budaya kami

menanamkan nilai ketauhitan dengan salat. salah satu contoh

budaya saparan diperbolehkan yang tidak boleh menyembah

dayangya atau penunggunya,dari pihak rohis keagamaan islam

sudah mulai ada kegiatan rebana yang masih dirapatkan dan

diusahakan oleh Bapak Kepala Sekolah dan pembiasan-

pembiasaan dan ada buku rekap dan secara tidak langsung akan

menambah keimanan peserta didik....“(Sumber wawancara, Rabu,

15 November 2017 dengan SQ , Pukul:09.26 di Sekolah SMP

Negeri 3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...Pembinaan ibadah masalah yang dihadapi sekolah adalah

kekurangan tempat di sini mayoritas muslim 200-300an lebih,

kami kekurangan tempat dan waktu karena istirahat 20 menit

solusi menggalangan dana dari infaq anak untuk membeli terpal,

tikar yang menunjang peralatan-peralatan untuk salat kami dari

pihak sekolah memiliki buku rekap kegiatan keagamaan.

“Sebelum salat mereka mengumpulkan yang akan ditandatangani

oleh guru PAI, guru Pkn, guru kurikulum dan bapak wakil kepala

sekolah. Yang dulunya tidak ada doa bersama sekarang sudah ada

doa bersama, yang dulunya saat sebelom salat diam sendiri

sekarang sudah ada pembacaan asmaul husna itu untuk

pembinaan ibadah dan BTQ. Kegiatan keputrian menggunanakan

beberapa kelas 9 dan extra BTQ ini ada yang bisa membaca dan

ada yang belum bisa membaca al’quran. Disini kami dibantu

rekan-rekan PPL mbak iis dan malika, mereka membantu untyk

kelancaran kegiatan keagamaan BTQ....“(Sumber wawancara,

Rabu, 15 November 2017 dengan SQ , Pukul:09.28 di Sekolah

SMP Negeri 3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...Pengetahuan ibadah kita kekurangan personil disini guru-guru

mayoritas non muslim dan ada beberapa guru ikut untuk membina

anak-anak dan sudah berjalandan kekurangan waktu kemudian

juga anak-anak kadang tidak langsung kemasjid sedangkan waktu

istirahat juga kurang 20 menit.

“...Pemecahannya diadakan rohis sejauh ini sudah berjalan

dengan baik dari kelas 8-9 dan kelas 7 baru proses lebih baik.

sebelum salat rohis datang kekelas untuk mengajak anak-anak

salat, kemudian buku rekap cek bagi yang tidak salat dan diberi

hukuman yang sifatnya bikin jera yaitu menulis basmallah 50 kali

dan menghafal surah al-baiyinah kalau tidak hafal tidak

mendapatkan absen ada beberapa anak 1-2 orang yang

menyepelekan karna dari lingkuangan keluarga yang kurang

Page 64: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

47

mampu mendidik anak-anakya dengan baik....“(Sumber

wawancara, Rabu, 15 November 2017 dengan SQ , Pukul:09.30

di Sekolah SMP Negeri 3 Getasan).

SQ melanjutkan:

“...Masalah kultur tidak bisa dipisahkan mayoritas dari orang

pegunungan yang namanya agama islam belum berkembang

mereka masih percaya budaya jawa dan membawanya kedalam

kelas, seperti mereka mebolos dan ada satu desa yang mayoritas

kerjanya disitu mabuk dari anak kecil sampai dewasa yang

namanya mabuk terkenal dan menjadi pusat perhatian bagi polisi

sekitar, problem aklak seperti itu kami bekerja sama dan turun

tangan langsung dan kepala sekolah memanggil orangtua dan

ternyata orangtunya itu dijakarta tidak berada dirumah jadi tidak

ada pantuan pengawasan langsung dari pihak orangtua itu sendiri.

Selain wali kelas memperhatikan anak kita juga mengadakan

absen disetiap hari diwaktu pagi, istirahat, dan pulang sekolah.

kalo ada anak yang melanggar aturan minum-minuman keraspake

seragam mereka langsng dikeluarkan dari sekolah, untuk

megurangi anak-anak merokok. pemecahannyadari pihak sekolah

mengadakan Seminar tentang radikalisme yaitu kenakalan remaja,

merokok, minum-minuman keras yang langsung dari Kejaksaan

salah satu cara untuk menanggulanginya dan dari yang lainnya

adalah dari buku rekap....“(Sumber wawancara, Rabu, 15

November 2017 dengan SQ , Pukul:09.35 di Sekolah SMP Negeri

3 Getasan).

Page 65: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

48

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan, Kabupaten Semarang.

1. SMP Negeri 3 Getasan mempunyai upaya pembinaan keagamaan,

diantaranya:

a. Pembinaan Akhlak terhadap Allah Swt.

Akhlak terhadap Allah Swt yang dilakukan peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan antara lain: wajib mengikuti Shalat sunnah duha,

shalat duhur, baca tulis Al-Quran. Ketiga hal tersebut merupakan

dimensi dari ibadah. Tujuan pendidikan islam salah satunya juga

agar peserta didik lebih rajin dalam beribadah dan beramal shalih.

Apapun aktifitas dalam hidup ini haruslah didasarkan untuk

beribadah kepada Allah, karena itulah tujuan Allah menciptakan

manusia di bumi ini. Firman Allah Swt dalam Qs. Adz Dzariyat: 56)

وس إل ليعبدون وما خلقج الجه وال

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.

Termasuk dalam pengertian beribadah tersebut adalah beramal

shalaih (berbuat baik) kepada sesama manusia dan semua makhluk

di alam ini, karena dengan demikian akan terwujud keharmonisan

dan kesempurnaan hidup (Muchtar, 2008: 129-130)

Page 66: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

49

b. Akhlak terhadap orang tua

Selain melalui upaya menjaga akhlak terhadap Allah Swt tidak kalah

penting yaitu Akhlak terhadap orang tua. Dalam hal ini yang

dilakukan adalah menghafal doa orang tua. Hal ini dapat dilihat

dalam buku (Muchtar, 2008: 35) menjelaskan bahwa mendoakan

orang tua adalah sebagai tanda bakti selain menaati keduanya,

menjunjung dan menghormati keduanya dan berbuat baik kepada

mereka. Setelah itu menghafalkan doa sapu jagat untuk keselamatan

umat muslim dengan tujuan menghormati dan memenuhi hak-

haknya.

c. Ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Quran dan hafalan juz ama.

Al-Quran mengandung segala pelajaran yang diperlukan manusia

untuk mengetahui siapa dirinya, dimana ia berada dan kemana ia

akan kembali . Dengan demikian Al-Quran adalah dasar dari hukum

Tuhan dan pengetahuan metafisis (Makhdlori, 2008: 25).

Jadi, membaca Al-Quran dan mentadaburinya menjadikan manusia

tahu siapa dirinya, dimana ia berada, dan kemana ia kembali.

Apalagi ditambah dengan menghafalnya sebagaimana yang

dilakukan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan. Dengan mengetahui

hal di atas dampaknya tentu manusia tidak akan lupa pengabdian

kepada Tuhan-Nya, akhlak dan tutur katanya sehari-hari senantiyasa

di jaga

Page 67: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

50

d. Pembacaan Asmaul Husna

Pembacaan asmaul husna dilaksanakan sebelum shalat duhur di

mulai, hal ini bertujuan agar peserta didik bisa lebih mengingat dan

memahami bahwa Allah Swt mempunyai banyak sifat. Selain itu

bacaan asmaul husna juga mengandung kebesaran Allah Swt dan

pembuka yang baik. Sebagaimana dalam buku karangan Imam

Ghazali di jelasakan sebelum memulai berdoa dianjurkan untuk

membaca yang artinya: “ Maha suci Tuhanku yang maha tinggi dan

maha pemberi, tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagin-

Nya” ( Ghazali, 2004: 99).

e. Pembacaan doa bersama

Doa adalah jantungnya shalat, sebagaimana Allah berfirman

لة فاذكسوا الل قياما وقعودا وعلى جىوبكم فئذا قضيخم الص

لة كاوج على لة إن الص فئذا اطمأوىخم فأقيموا الص

وقوحا المؤمىيه كخابا م

Artinya “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah

Allah di waktu berdiri, di waktu duduk serta di waktu

berbaring. Qs. An-Nisa: 103 (Ghazali, 2004 :96).

Mengingat Allah atau dzikrullah merupakan wahana yang dapat

memberikan kemampuan dan ketrampilan untuk mengatur dan

mengendalikan emosi dengan baik, menjadikan kita tidak gegabah

dalam bertindak dan mengambil keputusan. Inilah oleh para psikolog

disebut sebagai orang yang cerdas secara emosional. Mengingat

Page 68: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

51

Allah juga akan mengantarkan kita untuk memiliki pengetahuan

yang mendalam tentang esensi dan hakekat diri sendiri. Karena

berdzikir dan doa dapat membantu kita untuk bisa mengenali diri

sendiri, maka dzikir juga dapat membantu kita untuk lebih mengenal

Allah.

Selain doa dan dzikir yang dilakukan adalah membaca Asmaul

husna

f. Pembinaan Akhlak Kebangsaan

Peserta didik adalah penerus bangsa. Menjadi penerus bangsa tidak

hanya cerdas secara intelektual saja, akan tetapi juga cerdas secara

spiritual. Pelaksanaa upacara setiap hari senin dan hari-hari besar

tujuannya selain penanaman nilai kecintaanya terhadap negaranya

juga diarahkanpada pendidikan pancasila. Pendidikan pancasila

adalah pendidikan yang menekankan pentingnya moralitas.

Moralitas di sini adalah suatu perilaku yang mencerminkan Iman dan

taqwa pada Tuhan yang maha Esa. Dengan adanya pendidikan

pancasila dapat menghasilkan manusia yang bersikap intelektual,

tanggung jawab, mempunyai spiritual, berkemanusiaan yang adil dan

beradap, mendukung persatuan bangsa dan mendukung kerakyatan

yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan

perorangan, berkeadilan sosial dan mendukung upaya untuk

mewujudkan keadilan sosial ( Ngatini, 2010: 53).

Page 69: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

52

Keenam upaya dalam pembinaan keagamaan peserta didik,

dilakukan dengan wajib. Tujuanya agar pembentukan pribadi peserta

didik yang sanggup melaksanakan syariat Islam melalui proses

pendidikan spritual menuju makrifat kepada Allah. Oleh karena itu

ayat al-quran yang dijadikan tumpuan cita-cita hidupnya.

2. Metode hukuman pembinaan keagamaan

Metode ini sebenarnya berhubungan dengan pujian dan penghargaan .

Imbalan atau tangapan terhadap orang lain itu terdiri dari dua, yaitu

penghargaan ( Reward atau targhib) dan hukuman ( Punishment

atautarhib) Hukuman dapat diambil sebagai metode pendidikan apabila

terpaksa atau tak ada alternatif lain yang bisa diambil. Agama islam

memberi arahan dalam memberi hukuman terhadap anak atau peserta

didik hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Jangan menghukum ketika marah. Karenapemberian hukuman

ketika marah akan lebih bersifat emosionalyang dipengaruhi nafsu

syaitaniyah.

b. Jangan sampai menyakiti perasaan dan harga diri anak atau orang

yang kita hukum.

c. Jangan sampai merendahkan derajat dan martabat orang

bersangkutan, misalnya menghina.

d. Jangan menyakiti fisik

Page 70: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

53

e. Bertujuan mengubah perilakunya yang kurang atau tidak baik kita

menghukum karena anak berperilaku tidak baik (Muchtar, 2008:21-

22) .

Dalam hal ini SMP Negeri 3 Getasan juga memberikan hukuman

kepada peserta didik apabila mereka meninggalkan kewajiban kegiatan

yang ada di SMP tersebut. Hukumanya antara lain: menulis basmalah,

pembersihan, shalat di tunggu oleh guru secara langsung, dan apabila

pelanggaranya terlalu berat mereka bisa dapat surat panggilan wali murit.

Hal ini di lakukan agar peserta didik mempunyai kefahaman agama yang

baik dan menjadi khalifah Allah yang baik. Ada beberapa faktor pemikiran

keagamaan antara lain: yaitu ajaran agama dapat mendorong manusia

melakukan kerja produktif. Kedua faktor inovatif yaitu ajaran agama

dapat melandasi cita-cita dan amal perbuatan manusia dalam seluruh aspek

kehidupan. ketiga faktor sublimatifyaitu ajaran agama dapat meningkatkan

dan mengkuduskan fenomena kegiatan manusia, tidak hanya hal

keagamaan tapi juga berdimensi keduniaan. Keempat, faktor Integratif

yaitu ajaran agama dapat mempersatukan sikap dan pandangan manusia

serta aktifitasnya, baik secara individual maupun kolektif dalam berbagai

tantangan hidup ( Pulungan, 2002: 63) .

Jadi dalam hal ini, pembelajaran agama sangat penting bagi

kelangsungan hidup manusia. Baik untuk cita-cita amal perbuatan

manusia, mempersatukan sikap pandangan manusia atau yang lainya.

pembelajaran agama tidak selamanya berjalan lancar, bisa dikatakan

Page 71: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

54

seperti itu karena penelitian di SMP Negeri 3 Getasan mempunyai

problem salah satunya adalah dari subjeknya sendiri yaitu peserta didik

ada yang melanggar upaya pembelajaran keagaamaan. Hukuman yang

diberikan cukup baik yaitu berupa hukuman yang mendidik.

B. Dampak Pembinaan Keagaman Peserta didik SMP Negeri 3 Getasan,

Kabupaten Semarang.

Dampak pembinaan keagamaan terhadap nilai rohaniah dan akhlak

peserta didik sebagai berikut:

1. Kegiatan aqidah terkait dengan hafalan Juz ama sudah mulai efektif.

Peserta didik sudah mulai tanggung jawab dan setoran hafalan.

2. Antusias jamaah shalat sunnah maupun shalat wajib, yang di ikuti

oleh peserta didik, semua guru dan staf pendidikan formal yang

bearagam islam. Hal ini tentu tidak terlepas dari metode keteladanan

(Uswah hasanah). Melalui metode ini para orang tua, pendidik, Da’i

memberi teladan terhadap anak atau peserta didiknya, bagaimana cara

berbicara, berbuat, bersikap, beribadah yang benar dan sebagainya.

Melalui metode ini maka peserta didik dapat melihat, menyaksikan

dan meyakini cara yang sebenarnya, sehingga mereka dapat

melaksanakanya dengan baik. Hal tersebut juga diterapkan pendidik

dalam membina peserta didik mendoakan dan menghormati orang

tuanya.

Page 72: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

55

3. Munculnya sikap tolong menolong antar sesama

Tolong menolong yang dimaksut dalam hal ini adalah peserta didik

saling bergantian menggendong ketika wudhu, karena keterbatasan

tempat wudhu. Hal ini tentu membuat pribadi siswa tahu akan hak-hak

kewajiban sesama muslim salah satunya yaitu saling menolong dalam

kebaikan dan taqwa (Muctar, 2008: 38).

4. Dalam hal ubudiyah.

Peserta didik antusias bekerja sama dengan Rohis untuk membuat

jadwal Adzan, memimpin membaca asmaul husna dan menjadi Imam.

Hal tersebut dilakukan supaya ketika kelak peserta didik sudah

menjadi alumni, mereka akan tetap melakukan kewajibanya tersebut,

selain itu diharapkan mampu memiliki akhlak yang mulia, karena

akhlak mulia adalah salah satu kemuliaan orang mukmin (Ghazali,

2010:284)

5. Tambahnya Pengetahuan agama.

Pengetahuan dalam hal ini, kadang mereka belum faham akan

ketentuan-ketentuan dalam hal hukum fiqih selain tu dengan adanya

pembinaan melalui wawancara dengan guru PAI memperoleh

informasi peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas 7

sampai 9. Selain itu dengan bertambahnya pengetahuan agama dapat

memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwa mereka tumbuh

sifat-sifat utama seperti rendah hati, sopan santun, hormat

Page 73: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

56

menghormati dan sebagainya. Agama melarang orang untuk tidak

sombong, congkak, riya dan sebagainya (Salimi, 1991: 11).

6. Munculnya rasa tanggung jawab dalam hal kebersihan

Rasulullah Saw bersabda “ Kebersihan adalah sebagian dari Iman”

Hadist ini yang mereka pakai. Jadi mereka selalu sadar bahwa

kebersihan itu penting.

Jadi dalam hal ini apabila siswa SMP Negeri 3 Getasan berada dalam

suatu masyarakat, tentu mereka akan mempunyai karakter yang baik seperti,

tolong menolong sesama, jamaah shalat fardhu, mampu menjaga lingkungan

sekitar. Hal tersebut di dapat dari sekolahanya dan didikan ilmu

pengetahuanya.

C. Masalah dan Pemecahan dalam Pembinaan Keagamaan peserta didik

SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang.

1. Masalah dalam pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan.Secara garis besar ada problem dalam pembinaan keagamaan

daintaranya yaitu:

a. Masalah dalam ketauhidan yaitu kultur mereka kental dengan

budaya jawa yang sulit dirubah.

b. Pola asuh yang mayoritas bukan dari orang tuanya sendiri tapi

nenek dan kakeknya. Dalam hal ini sangat berpengaruh dalam

perkembangan psikolog maupun intelegensi peserta didik, dan

keluarga adalah madrasah pertama untuk anak.

Page 74: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

57

Dalam buku karangan Asadullah Al-Maghribi yang

berjudul Cinta Rasul Pada Anak, menjelaskan bahwa orang tua

menjadi figur yang memberikan keteladanan dalam meneradpkan

prinsip. Prinsip sebaik apapun kalau tidak disertai contoh hanya

akan menjadi kumpulan resep yang tak bermakna, maka dari itu

keluarga yang menjadi madrasah pertama untuk anak terutama ibu,

karena ibu yang paling dekat denganya (Asadullah Al-Maghribi,

2012: 57).

Dalam hasil penenelitian Juwariyah Dahlan (1997: 350-

352) mengemukakan diagram tentang intensitas interaksi atau

bertemunya orang tua dengan anak dalam proses pendidikan

sebagai berikut tabel:

Frekwensi Interaksi Efek pada Anak

Kuantitas interaksi yang

banyak tetapi kualitasnya

rendah.

1. Memperlambat kemandirian

anak

2. memperlemah peran orang

tua sebagai pendidikanya

3. Nasehat orang tua kurang

mendapat respon positif

anak

Kuantitas interaksi yang

sedikit dan kualitas yang

rendah

1. Dapat menimbulkan

perasaan acuh tak acuh anak

pada orang tua

Page 75: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

58

2. Dapat menimbulkan gap

psikis anak pada orang

tuanya

Kuantitas interaksi yang

banyak dengan kualitas yang

besar

1. mempercepat proses

kemandirian anak

2. Anak benar-benar

memandang orang tua

sebagai tumpuan harapan

dalam proses pendidikanya

3. anak akan responsif

terhadap nasehat orang tua

4. mempertimbngkan

hubungan psikis 0rang tua

dengan anak.

Kuantitas interaksi sedikit

kualitas besar

1. Mendukung kemandirian

anak

2. orang tua bisa dianggap

sebagai tauladan

Dari beberapa paparan sebagaimana dijelaskan di atas,

dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah basis awal

pengembangan pendidikan bagi anak-anak. Keluarga sebagai

institusi yang sejak dini dan awal telah menanamkan sendi-sendi

Page 76: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

59

kehidupan bagi masa depan manusia terutama bagi anak-anak yang

masih membutuhkan arahan, bimbingan, dan pedoman hidup ke

depan ( Yasin, 2008 :219-220)

Jadi apabila anak dititipkan neneknya dari kecil

perkembangan psikisnya tentu berbeda dengan anak yang hidup

bersama orang tuanya sendiri.

c. Budaya yang berbeda-beda karena berasal dari agama kristen,

budha dan islam. Dalam hal ini sekolah kesulitan dalam

mengelompokan budaya-budaya tersebut, sehingga kadang peserta

didik yang beragama islam mereka merasa nyaman dengan yang

bukan budayanya sendiri. Seperti, reog. Orang tua membolehkan

anaknya merokok setelah sunat.

2. Pemecahan dalam mengatasi problem pembinaan keagamaan peserta

didik SMP Negeri 3 Getasan.

a. Kegiatan shalat wajib dan sunnah diteruskan dengan dzikir dan doa

bersama.

Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang meninggalkanya

maka iapun meninggalkan agamanya. Shalat fardhu lebih baik

dilakukan secara berjamaah sebagaimana hadist Rasulullah Saw:

لواث كفازث لما بيىغه ما اجخىبج الكبا إز ا لص “ Shalat itu menjadi tebusan bagi dosa-dosa yang terjadi

diantaranya selama dosa-dosa besar dijauhi”.

Shalat yang dilanjutkan dengan doa dan dzikir adalah satu kesatuan

sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Saw, adapun fadhilah dari

doa dan dzikir adalah sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

Page 77: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

60

“Allah Azza wajala telah berfirman , “Hai hamba-hambaku

masing-masing dari kamu berdosa, melainkan dari orang yang aku

selamatkan maka mintalah ampun kepadaku , niscaya akan aku

ampuni dosamu . Dan siapa yang meyakini dosanya, maka akupun

akan mengampuni dosanya dan aku tidak akan peduli

(Ghazali,2004 : 99)

b. membaca Asmaul husna

Pembacaan asmaul husna dilaksanakan sebelum shalat duhur di

mulai, hal ini bertujuan agar peserta didik bisa lebih mengingat dan

memahami bahwa Allah Swt mempunyai banyak sifat. Selain itu

bacaan asmaul husna juga mengandung kebesaran Allah Swt dan

pembuka yang baik. Sebagaimana dalam buku karangan Imam

Ghazali di jelaskan sebelum memulai berdoa dianjurkan untuk

membaca yang artinya: “ Maha suci Tuhanku yang maha tinggi dan

maha pemberi, tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagin-

Nya” ( Ghazali, 2004: 99).

c. diadakanya buku rekap shalat. Jadi guru mengetahui siapa yang

tidak shalat.

Buku rekap di buat untuk mengontrol shalat peserta didik, dengan

tujuan mulai dari hal yang kecil terlebh dahulu. Supaya mereka

tanggung jawab dan tahu bila buku rekap itu kosong maka yang di

dapat adalah hukuman. Setelah dimulai dengan cara seperti itu

siswa akan tanggung jawab dengan sendirinya bahwa shalat adalah

kewajiban untuknya.

d. diadakanya seminar radikalisme, untuk mengurangi banyaknya

angka peserta didik yang merokok dan minum-minuman keras.

Page 78: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

61

Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk

membahas sesuatu masalah tertentu dengan tanggapan dan

prasarana melalui suatu diskusi untuk mendapat keputusan bersama

( Yuzal, 2013; 7).

Jadi dengan adanya seminar tersebut siswa semakin faham

dan tau akan dampak dari perbuatan tersebut, dan tidak akan

mengulangi hal yang sama.

Page 79: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

62

D. Bagaimana upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan, Kabupaten Semarang.

3. SMP Negeri 3 Getasan mempunyai upaya pembinaan keagamaan,

diantaranya:

g. Pembinaan Akhlak terhadap Allah Swt.

Akhlak terhadap Allah Swt yang dilakukan peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan antara lain: wajib mengikuti Shalat sunnah duha,

shalat duhur, baca tulis Al-Quran. Ketiga hal tersebut merupakan

dimensi dari ibadah. Tujuan pendidikan islam salah satunya juga

agar peserta didik lebih rajin dalam beribadah dan beramal shalih.

Apapun aktifitas dalam hidup ini haruslah didasarkan untuk

beribadah kepada Allah, karena itulah tujuan Allah menciptakan

manusia di bumi ini. Firman Allah Swt dalam Qs. Adz Dzariyat: 56)

وس إل ليعبد ونوما خلقج الجه وال

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.

Termasuk dalam pengertian beribadah tersebut adalah beramal

shalaih (berbuat baik) kepada sesama manusia dan semua makhluk

di alam ini, karena dengan demikian akan terwujud keharmonisan

dan kesempurnaan hidup (Muchtar, 2008: 129-130)

Page 80: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

63

h. Akhlak terhadap orang tua

Selain melalui upaya menjaga akhlak terhadap Allah Swt tidak kalah

penting yaitu Akhlak terhadap orang tua. Dalam hal ini yang

dilakukan adalah menghafal doa orang tua. Hal ini dapat dilihat

dalam buku (Muchtar, 2008: 35) menjelaskan bahwa mendoakan

orang tua adalah sebagai tanda bakti selain menaati keduanya,

menjunjung dan menghormati keduanya dan berbuat baik kepada

mereka. Setelah itu menghafalkan doa sapu jagat untuk keselamatan

umat muslim dengan tujuan menghormati dan memenuhi hak-

haknya.

i. Ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Quran dan hafalan juz ama.

Al-Quran mengandung segala pelajaran yang diperlukan manusia

untuk mengetahui siapa dirinya, dimana ia berada dan kemana ia

akan kembali . Dengan demikian Al-Quran adalah dasar dari hukum

Tuhan dan pengetahuan metafisis (Makhdlori, 2008: 25).

Jadi, membaca Al-Quran dan mentadaburinya menjadikan manusia

tahu siapa dirinya, dimana ia berada, dan kemana ia kembali.

Apalagi ditambah dengan menghafalnya sebagaimana yang

dilakukan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan. Dengan mengetahui

hal di atas dampaknya tentu manusia tidak akan lupa pengabdian

kepada Tuhan-Nya, akhlak dan tutur katanya sehari-hari senantiyasa

di jaga

Page 81: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

64

j. Pembacaan Asmaul Husna

Pembacaan asmaul husna dilaksanakan sebelum shalat duhur di

mulai, hal ini bertujuan agar peserta didik bisa lebih mengingat dan

memahami bahwa Allah Swt mempunyai banyak sifat. Selain itu

bacaan asmaul husna juga mengandung kebesaran Allah Swt dan

pembuka yang baik. Sebagaimana dalam buku karangan Imam

Ghazali di jelasakan sebelum memulai berdoa dianjurkan untuk

membaca yang artinya: “ Maha suci Tuhanku yang maha tinggi dan

maha pemberi, tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagin-

Nya” ( Ghazali, 2004: 99).

k. Pembacaan doa bersama

Doa adalah jantungnya shalat, sebagaimana Allah berfirman

لة فاذكسوا الل قياما وقعودا وعلى جىوبكم فئذا قضيخم الص

لة كاوج ع لة إن الص لى فئذا اطمأوىخم فأقيموا الص

وقوحا المؤمىيه كخابا م

Artinya “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah

Allah di waktu berdiri, di waktu duduk serta di waktu

berbaring. Qs. An-Nisa: 103 (Ghazali, 2004 :96).

Mengingat Allah atau dzikrullah merupakan wahana yang dapat

memberikan kemampuan dan ketrampilan untuk mengatur dan

mengendalikan emosi dengan baik, menjadikan kita tidak gegabah

dalam bertindak dan mengambil keputusan. Inilah oleh para psikolog

Page 82: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

65

disebut sebagai orang yang cerdas secara emosional. Mengingat

Allah juga akan mengantarkan kita untuk memiliki pengetahuan

yang mendalam tentang esensi dan hakekat diri sendiri. Karena

berdzikir dan doa dapat membantu kita untuk bisa mengenali diri

sendiri, maka dzikir juga dapat membantu kita untuk lebih mengenal

Allah.

Selain doa dan dzikir yang dilakukan adalah membaca Asmaul

husna

l. Pembinaan Akhlak Kebangsaan

Peserta didik adalah penerus bangsa. Menjadi penerus bangsa tidak

hanya cerdas secara intelektual saja, akan tetapi juga cerdas secara

spiritual. Pelaksanaa upacara setiap hari senin dan hari-hari besar

tujuannya selain penanaman nilai kecintaanya terhadap negaranya

juga diarahkanpada pendidikan pancasila. Pendidikan pancasila

adalah pendidikan yang menekankan pentingnya moralitas.

Moralitas di sini adalah suatu perilaku yang mencerminkan Iman dan

taqwa pada Tuhan yang maha Esa. Dengan adanya pendidikan

pancasila dapat menghasilkan manusia yang bersikap intelektual,

tanggung jawab, mempunyai spiritual, berkemanusiaan yang adil dan

beradap, mendukung persatuan bangsa dan mendukung kerakyatan

yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan

perorangan, berkeadilan sosial dan mendukung upaya untuk

mewujudkan keadilan sosial ( Ngatini, 2010: 53).

Page 83: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

66

Keenam upaya dalam pembinaan keagamaan peserta didik,

dilakukan dengan wajib. Tujuanya agar pembentukan pribadi peserta

didik yang sanggup melaksanakan syariat Islam melalui proses

pendidikan spritual menuju makrifat kepada Allah. Oleh karena itu

ayat al-quran yang dijadikan tumpuan cita-cita hidupnya.

4. Metode hukuman pembinaan keagamaan

Metode ini sebenarnya berhubungan dengan pujian dan penghargaan .

Imbalan atau tangapan terhadap orang lain itu terdiri dari dua, yaitu

penghargaan ( Reward atau targhib) dan hukuman ( Punishment

atautarhib) Hukuman dapat diambil sebagai metode pendidikan apabila

terpaksa atau tak ada alternatif lain yang bisa diambil. Agama islam

memberi arahan dalam memberi hukuman terhadap anak atau peserta

didik hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

f. Jangan menghukum ketika marah. Karenapemberian hukuman

ketika marah akan lebih bersifat emosionalyang dipengaruhi nafsu

syaitaniyah.

g. Jangan sampai menyakiti perasaan dan harga diri anak atau orang

yang kita hukum.

h. Jangan sampai merendahkan derajat dan martabat orang

bersangkutan, misalnya menghina.

i. Jangan menyakiti fisik

Page 84: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

67

j. Bertujuan mengubah perilakunya yang kurang atau tidak baik kita

menghukum karena anak berperilaku tidak baik (Muchtar, 2008:21-

22) .

Dalam hal ini SMP Negeri 3 Getasan juga memberikan hukuman

kepada peserta didik apabila mereka meninggalkan kewajiban kegiatan

yang ada di SMP tersebut. Hukumanya antara lain: menulis basmalah,

pembersihan, shalat di tunggu oleh guru secara langsung, dan apabila

pelanggaranya terlalu berat mereka bisa dapat surat panggilan wali murit.

Hal ini di lakukan agar peserta didik mempunyai kefahaman agama yang

baik dan menjadi khalifah Allah yang baik. Ada beberapa faktor pemikiran

keagamaan antara lain: yaitu ajaran agama dapat mendorong manusia

melakukan kerja produktif. Kedua faktor inovatif yaitu ajaran agama

dapat melandasi cita-cita dan amal perbuatan manusia dalam seluruh aspek

kehidupan. ketiga faktor sublimatifyaitu ajaran agama dapat meningkatkan

dan mengkuduskan fenomena kegiatan manusia, tidak hanya hal

keagamaan tapi juga berdimensi keduniaan. Keempat, faktor Integratif

yaitu ajaran agama dapat mempersatukan sikap dan pandangan manusia

serta aktifitasnya, baik secara individual maupun kolektif dalam berbagai

tantangan hidup ( Pulungan, 2002: 63) .

Jadi dalam hal ini, pembelajaran agama sangat penting bagi

kelangsungan hidup manusia. Baik untuk cita-cita amal perbuatan

manusia, mempersatukan sikap pandangan manusia atau yang lainya.

pembelajaran agama tidak selamanya berjalan lancar, bisa dikatakan

Page 85: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

68

seperti itu karena penelitian di SMP Negeri 3 Getasan mempunyai

problem salah satunya adalah dari subjeknya sendiri yaitu peserta didik

ada yang melanggar upaya pembelajaran keagaamaan. Hukuman yang

diberikan cukup baik yaitu berupa hukuman yang mendidik.

E. Dampak Pembinaan Keagaman Peserta didik SMP Negeri 3 Getasan,

Kabupaten Semarang.

Dampak pembinaan keagamaan terhadap nilai rohaniah dan akhlak

peserta didik sebagai berikut:

7. Kegiatan aqidah terkait dengan hafalan Juz ama sudah mulai efektif.

Peserta didik sudah mulai tanggung jawab dan setoran hafalan.

8. Antusias jamaah shalat sunnah maupun shalat wajib, yang di ikuti

oleh peserta didik, semua guru dan staf pendidikan formal yang

bearagam islam. Hal ini tentu tidak terlepas dari metode keteladanan

(Uswah hasanah). Melalui metode ini para orang tua, pendidik, Da’i

memberi teladan terhadap anak atau peserta didiknya, bagaimana cara

berbicara, berbuat, bersikap, beribadah yang benar dan sebagainya.

Melalui metode ini maka peserta didik dapat melihat, menyaksikan

dan meyakini cara yang sebenarnya, sehingga mereka dapat

melaksanakanya dengan baik. Hal tersebut juga diterapkan pendidik

dalam membina peserta didik mendoakan dan menghormati orang

tuanya.

Page 86: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

69

9. Munculnya sikap tolong menolong antar sesama

Tolong menolong yang dimaksut dalam hal ini adalah peserta didik

saling bergantian menggendong ketika wudhu, karena keterbatasan

tempat wudhu. Hal ini tentu membuat pribadi siswa tahu akan hak-hak

kewajiban sesama muslim salah satunya yaitu saling menolong dalam

kebaikan dan taqwa (Muctar, 2008: 38).

10. Dalam hal ubudiyah.

Peserta didik antusias bekerja sama dengan Rohis untuk membuat

jadwal Adzan, memimpin membaca asmaul husna dan menjadi Imam.

Hal tersebut dilakukan supaya ketika kelak peserta didik sudah

menjadi alumni, mereka akan tetap melakukan kewajibanya tersebut,

selain itu diharapkan mampu memiliki akhlak yang mulia, karena

akhlak mulia adalah salah satu kemuliaan orang mukmin (Ghazali,

2010:284)

11. Tambahnya Pengetahuan agama.

Pengetahuan dalam hal ini, kadang mereka belum faham akan

ketentuan-ketentuan dalam hal hukum fiqih selain tu dengan adanya

pembinaan melalui wawancara dengan guru PAI memperoleh

informasi peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas 7

sampai 9. Selain itu dengan bertambahnya pengetahuan agama dapat

memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwa mereka tumbuh

sifat-sifat utama seperti rendah hati, sopan santun, hormat

Page 87: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

70

menghormati dan sebagainya. Agama melarang orang untuk tidak

sombong, congkak, riya dan sebagainya (Salimi, 1991: 11).

12. Munculnya rasa tanggung jawab dalam hal kebersihan

Rasulullah Saw bersabda “ Kebersihan adalah sebagian dari Iman”

Hadist ini yang mereka pakai. Jadi mereka selalu sadar bahwa

kebersihan itu penting.

Jadi dalam hal ini apabila siswa SMP Negeri 3 Getasan berada dalam

suatu masyarakat, tentu mereka akan mempunyai karakter yang baik seperti,

tolong menolong sesama, jamaah shalat fardhu, mampu menjaga lingkungan

sekitar. Hal tersebut di dapat dari sekolahanya dan didikan ilmu

pengetahuanya.

F. Masalah dan Pemecahan dalam Pembinaan Keagamaan peserta didik

SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang.

3. Masalah dalam pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan.Secara garis besar ada problem dalam pembinaan keagamaan

daintaranya yaitu:

d. Masalah dalam ketauhidan yaitu kultur mereka kental dengan

budaya jawa yang sulit dirubah.

e. Pola asuh yang mayoritas bukan dari orang tuanya sendiri tapi

nenek dan kakeknya. Dalam hal ini sangat berpengaruh dalam

perkembangan psikolog maupun intelegensi peserta didik, dan

keluarga adalah madrasah pertama untuk anak.

Page 88: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

71

Dalam buku karangan Asadullah Al-Maghribi yang

berjudul Cinta Rasul Pada Anak, menjelaskan bahwa orang tua

menjadi figur yang memberikan keteladanan dalam meneradpkan

prinsip. Prinsip sebaik apapun kalau tidak disertai contoh hanya

akan menjadi kumpulan resep yang tak bermakna, maka dari itu

keluarga yang menjadi madrasah pertama untuk anak terutama ibu,

karena ibu yang paling dekat denganya (Asadullah Al-Maghribi,

2012: 57).

Dalam hasil penenelitian Juwariyah Dahlan (1997: 350-

352) mengemukakan diagram tentang intensitas interaksi atau

bertemunya orang tua dengan anak dalam proses pendidikan

sebagai berikut tabel:

Frekwensi Interaksi Efek pada Anak

Kuantitas interaksi yang

banyak tetapi kualitasnya

rendah.

4. Memperlambat kemandirian

anak

5. memperlemah peran orang

tua sebagai pendidikanya

6. Nasehat orang tua kurang

mendapat respon positif

anak

Kuantitas interaksi yang

sedikit dan kualitas yang

rendah

3. Dapat menimbulkan

perasaan acuh tak acuh anak

pada orang tua

Page 89: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

72

4. Dapat menimbulkan gap

psikis anak pada orang

tuanya

Kuantitas interaksi yang

banyak dengan kualitas yang

besar

5. mempercepat proses

kemandirian anak

6. Anak benar-benar

memandang orang tua

sebagai tumpuan harapan

dalam proses pendidikanya

7. anak akan responsif

terhadap nasehat orang tua

8. mempertimbngkan

hubungan psikis 0rang tua

dengan anak.

Kuantitas interaksi sedikit

kualitas besar

3. Mendukung kemandirian

anak

4. orang tua bisa dianggap

sebagai tauladan

Dari beberapa paparan sebagaimana dijelaskan di atas,

dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah basis awal

pengembangan pendidikan bagi anak-anak. Keluarga sebagai

institusi yang sejak dini dan awal telah menanamkan sendi-sendi

Page 90: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

73

kehidupan bagi masa depan manusia terutama bagi anak-anak yang

masih membutuhkan arahan, bimbingan, dan pedoman hidup ke

depan ( Yasin, 2008 :219-220)

Jadi apabila anak dititipkan neneknya dari kecil

perkembangan psikisnya tentu berbeda dengan anak yang hidup

bersama orang tuanya sendiri.

f. Budaya yang berbeda-beda karena berasal dari agama kristen,

budha dan islam. Dalam hal ini sekolah kesulitan dalam

mengelompokan budaya-budaya tersebut, sehingga kadang peserta

didik yang beragama islam mereka merasa nyaman dengan yang

bukan budayanya sendiri. Seperti, reog. Orang tua membolehkan

anaknya merokok setelah sunat.

4. Pemecahan dalam mengatasi problem pembinaan keagamaan peserta

didik SMP Negeri 3 Getasan.

e. Kegiatan shalat wajib dan sunnah diteruskan dengan dzikir dan doa

bersama.

Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang meninggalkanya

maka iapun meninggalkan agamanya. Shalat fardhu lebih baik

dilakukan secara berjamaah sebagaimana hadist Rasulullah Saw:

لواث كفازث لما بيىغه ما اجخىبج الكبا إز ا لص “ Shalat itu menjadi tebusan bagi dosa-dosa yang terjadi

diantaranya selama dosa-dosa besar dijauhi”.

Shalat yang dilanjutkan dengan doa dan dzikir adalah satu kesatuan

sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Saw, adapun fadhilah dari

doa dan dzikir adalah sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

Page 91: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

74

“Allah Azza wajala telah berfirman , “Hai hamba-hambaku

masing-masing dari kamu berdosa, melainkan dari orang yang aku

selamatkan maka mintalah ampun kepadaku , niscaya akan aku

ampuni dosamu . Dan siapa yang meyakini dosanya, maka akupun

akan mengampuni dosanya dan aku tidak akan peduli

(Ghazali,2004 : 99)

f. membaca Asmaul husna

Pembacaan asmaul husna dilaksanakan sebelum shalat duhur di

mulai, hal ini bertujuan agar peserta didik bisa lebih mengingat dan

memahami bahwa Allah Swt mempunyai banyak sifat. Selain itu

bacaan asmaul husna juga mengandung kebesaran Allah Swt dan

pembuka yang baik. Sebagaimana dalam buku karangan Imam

Ghazali di jelaskan sebelum memulai berdoa dianjurkan untuk

membaca yang artinya: “ Maha suci Tuhanku yang maha tinggi dan

maha pemberi, tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagin-

Nya” ( Ghazali, 2004: 99).

g. diadakanya buku rekap shalat. Jadi guru mengetahui siapa yang

tidak shalat.

Buku rekap di buat untuk mengontrol shalat peserta didik, dengan

tujuan mulai dari hal yang kecil terlebh dahulu. Supaya mereka

tanggung jawab dan tahu bila buku rekap itu kosong maka yang di

dapat adalah hukuman. Setelah dimulai dengan cara seperti itu

siswa akan tanggung jawab dengan sendirinya bahwa shalat adalah

kewajiban untuknya.

h. diadakanya seminar radikalisme, untuk mengurangi banyaknya

angka peserta didik yang merokok dan minum-minuman keras.

Page 92: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

75

Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk

membahas sesuatu masalah tertentu dengan tanggapan dan

prasarana melalui suatu diskusi untuk mendapat keputusan bersama

( Yuzal, 2013; 7).

Jadi dengan adanya seminar tersebut siswa semakin faham

dan tau akan dampak dari perbuatan tersebut, dan tidak akan

mengulangi hal yang sama.

Page 93: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Uraian di atas merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang

penulis lakukan di SMP Negeri 3 Getasan terkait upaya pembinaan

keagamaan peserta didik. Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3 Getasan,

Kabupaten Semarang.

Upaya pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3Getasan

sangat baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan yang dilakukan

diantaranya: pembinaan akhlak terhadap Allah Swt (shalat sunnah duha,

shalat duhur, pembacaan asmaul husna, doa dan dzikir), ekstra kurikuler

Baca Tulis Al-Quran, pembinaan akhlak terhadap orang tua, penanaman

nilai saling menolong, penanaman akhlak kebangsaan. Sekolah SMP

Negeri 3 Getasan dalam pembinaan keagamaan sering menggunakan

metode Reward and Punishment danmetode uswah hasanah atau

keteladanan.

2. Dampak pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan, Kabupaten Semarang.

Dampak pembinaan keagamaan terhadap nilai rohani dan akhlak

peserta didik sebagai berikut: Kegiatan akidah terkait dengan hafalan Juz

ama sudah mulai efektif, Antusias jamaah shalat sunnah maupun shalat

Page 94: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

77

wajib, yang di ikuti oleh semua guru dan staf pendidikan formal yang

beragama islam, munculnya sikap tolong menolong antar sesama, dalam

hal ubudiyah Peserta didik antusias bekerja sama dengan Rohis untuk

membuat jadwal Adzan, mempin membaca asmaul husna dan menjadi

Imam, Tambahnya Pengetahuan agama dan Muncunya rasa tanggung

jawab dalam hal kebersihan.

3. Masalah dan Pemecahan dalam pembinaan keagamaan peserta

didik SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang.

a. Masalah dalam pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan antara lain:

1) Masalah dalam ketauhitan yaitu kultur mereka kental dengan

budaya jawa yang sulit dirubah.

2) Pola asuh yang mayoritas bukan dari orang tuanya sendiri tapi

nenek dan kakeknya.

3) Budaya yang berbeda-beda karena berasal dari agama kristen,

budha dan islam.

b. Pemecahan dalam pembinaan keagamaan peserta didik SMP Negeri 3

Getasan anatara lain:

1) Kegiatan shalat wajib dan sunnah diteruskan dengan dzikir dan doa

bersama.

2) membaca Asmaul husna dan diadakanya rohis.

3) Kerjasama antara peserta didik, guru dan wali murit

4) diadakanya buku rekap shalat. Jadi guru tau siapa yang tidak shalat.

Page 95: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

78

5) diadakanya seminar radikalisme, untuk mengurangi banyaknya

angka peserta didik yang merokok dan minum-minuman keras.

B. Saran

Hasil penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, mungkin ada

yang tertinggal atau terlupakan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

penelitian ini dapat dilanjutkan dan dikaji ulang yang tentunya lebih teliti

dalam penelitian berikutnya, kritis dan saran lebih mendetail guna

menambah wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat. Perbedaan

pandangan dijadikan sebuah rahmat, bukan dijadikan sebagai pemicu

konflik

Sehubungan dengan adanya pembahasan masalah dalam skripsi ini,

maka penulis memandang perlu untuk menyampaikan saran-saran antara

lain:

1. Bagi SMP Negeri 3 Getasan

Sebaiknya terdapat koordinasi yang lebih baik lagi antara semua guru

dan peserta didik, agar pembinaan keagamaan peserta didik dengan

begitu mungkin dapat memaksimalkan pelaksaan kegiatan-kegiatan

tersebut, karena Mengingat pentingnya pembinaan keagamaan bagi

beserta didik dan guru.

Page 96: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

79

2. Bagi Peneliti selanjutnya

Skripsi ini dapat dikembangkan menjadi penelitian kuantitatif dengan

mengkorelasikan pembinaan keagamaan dan pembinaan kecerdasan

intelektual.

3. Bagi sekolah lainya

Diharapkan meluluskan peserta didik yang tidak hanya mempunyai

akhlak yang baik tapi pengetahuan agama yang mendalam dan di

imbangi dengan guru-guru yang baik.

Page 97: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1991. Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara.

Ahmad Qadir, Muhamad Abdul. 1985. Metodologi Pengajaran Pendidikan

Agama Islam. Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana.

Al-Maghribi. Asadullah. 2012. Cinta Rasul Pada Ana. Jombang: Lintas Media.

Arifin. H,M. 2003. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Daradjat, Zakiyah. 1980. Kepribadian Guru. Jakarta: Bulan Bintang.

Fathoni, Abdurrahmat. 2005. Metodologi Penelitian dan Tekhnik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan. Yogyakarta:Kalimedia.

Ghazali, Imam. 2004. Ringkasan Ihya Ulumudin Upaya Menghidupkan Ilmu

Agama. Surabaya: Himmah Jaya.

Ghazali, Imam. 2010. Rahasia Ketajaman Mata Hati. Surabaya: Terbit Terang.

Kas`iram, Muh. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN

Maliki Press.

Khasanah, Muhimmatun. 2015. Pembentukan Karakter Religius Siswa dalam

Pembelajaran

PAI dan Budi Pekerti Pada kelas VII G SMPN 1 Imogiri bantul

Yogyakarta. Skripsi diterbitkan. Yogyakarta: UIN Yogyakarta.

Khoiriyah, Siti. 2008. Upaya Madrasah dalam Pembinaan Akhlak Siswa di MTS

N Banyusoco Playen Gunung Kidul Yogyakarta. Yogyakarta: Jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Latifah, Yunita. 2015. Pembinaan Keagamaan Siswa SMP di Pondok Pesantren

Daarut Tauhid Bandung. Bandung: Jurusan Pendidikan Agama Islam,

fakultas pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Makhdlori, Muhammad. 2008. Mukjizat-mukjizat Membaca Al-Qur’an.

Jogjakarta: DIVA Press.

Page 98: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

Moleong, Lexi J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muchtar, Jauhari heri. 2008. Fikih Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhibudin, Muhamad. 2015. Keajaiban 10 Sunnah Untuk Bekal Iman, Berkah

hidup dan Lancar Rejeki. Yogyakarta: Buku Pintar.

Nariswari Hanjayani, Asri. 2017. Upaya Pembinaan Kecerdasan Spiritual Santri

Pondok Pesantren As-salafiyah Nurul Yaqin, Kecamatan Karanganyar,

Kabupaten Karanganyar. Karanganyar: Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas

Tarbiyah Ilmu Keguruan.

Nata, Abudin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner.

Jakarta: Rajawali Press.

Ngatini. S. Lestari, 2010, Pendidikan Islam Kontekstual. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Nico Syukur, oaster ofm.1982. Pengalaman dan Motivasi Beragama. Jakarta:

Kanisius

Poerwodarminto, W. J. S. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Pulungan, J. Suyuti. 2002. Peranan Pemimpin Agama dan Modernisasi dalam

Pembangunan. Jakarta: Moyo Segoro Agung.

Salimi, Noor. 1991. MKDU Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara.

Shihab,M.Quraish. 2006. Dia dimana-mana “Tangan” Tuhan dibalik Setiap

Fenomena. Jakarta: Lentera Hati.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Rosdakarya.

Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Yasin, A fatah. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Uin Malang: Press.

Yuzal, Indra, dkk. 2013. Panduan Praktis Seminar. Jakarta: Rajawali Press.

Page 99: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

TABEL INSTRUMEN PENELITIAN DATA

No Rumusan

Masalah

Pertanyaan Penelitian Observasi Dokumentasi

1. Bagamana upaya

pembinaan

keagamaan

peserta didik di

SMP Negeri 3

Getasan

1. Bagaimana upaya

pembinaan aqidah

peserta didik di

SMP Negeri 3

Getasan?

2. Bagaimana upaya

pembinaan ibadah

peserta didik di

SMP Negeri 3

Getasan?

3. Apa upaya

sekolah untuk

menambah

pengetahuan

keagamaan

peserta didik di

SMP Negeri 3

Getasan?

4. Apa upaya

sekolah untuk

membina ahlak

peserta didik di

SMP Negeri 3

Getasan?

1. Kegiatan

pembinaan

aqidah peserta

didik SMP

Negeri 3

Getasan.

2. Kegiatan

Pembinaan

ibadah peserta

didik SMP

Negeri 3

Getasan.

3. Kegiatan

Pembinaan

pengetahuan

keagamaan

peserta didik

SMP Negeri 3

Getasan

4. Kegiatan

Pembinaan

ahlakpeserta

didik SMP

Negeri 3

Getasan.

1. Daftar

hadir

kegiatan

shalat

dhuhur

2. Daftar

hadir

kegiatan

shalat

duha

Page 100: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

2. Apa dampak

pembinaan

keagamaan

terhadap peserta

didik SMP

Negeri 3

Getasan?

1. Apa dampak

pembinaan aqidah

terhadap keimanan

peserta didik?

2. Apa dampak

pembinaan ibadah

anak terhadap

perilaku ubudiyah

peserta didik?

3. Apa dampak

pembinaan

pengetahuan

terhadap

pengetahuan

keagamaan peserta

didik?

4. Apa dampak

pembinaan ahlak

terhadap

keperibadian

muslim peserta

didik?

1. Perilaku

kepribadian

peserta didik

2. Perilaku ibadah

peserta didik

3. Perilaku ahlak

peserta didik

1. Nilai

pelajaran

Pendidika

n Agama

Islam

peserta

didik

2. Nilai

sikap

peserta

didik

Page 101: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

1. Apa problem

yang dihadapi

sekolah dalam

pembinaan

keagamaan

peserta didik

SMP Negeri 3

Getasan? dan

bagaimana

solusinya?

1. Apa masalah yang

dihadapi sekolah

dalam pembinaan

ketauhidan

peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan?

2. Apa masalah yang

dihadapi sekolah

dalam pembinaan

ibadah peserta

didik SMP Negeri

3 Getasan?

3. Apa masalah yang

dihadapi sekolah

dalam pembinaan

pengetahuan

ibadah peserta

didik SMP Negeri

3 Getasan?

4. Apa masalah yang

dihadapi sekolah

dalam pembinaan

ahlak peserta

didik SMP Negeri

3 Getasan?

5. Apa pemecahan

yang diberikan

sekolah dalam

pembinaan

ketauhidan

1. Kegiatan

Shalat

Jamaah

Duhur dan

Duha

2. Kegiatan

Ekstra

kurikuler

Baca Tulis

Al-Quran

1. Daftar

hadir

ekstrakurik

uler baca

Tulis Al-

Quran

Page 102: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

85

peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan?

6. Apa pemecahan

yang diberikan

sekolah dalam

pembinaan ibadah

peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan?

7. Apa pemecahan

yang diberikan

sekolah dalam

pembinaan

pengetahuan

ibadah peserta

didik SMP Negeri

3 Getasan?

8. Apa pemecahan

yang diberikan

sekolah dalam

pembinaan ahlak

peserta didik SMP

Negeri 3 Getasan?

Page 103: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 104: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

WAWANCARA DENGAN GURU PAI SMP NEGERI 3 GETASAN

Page 105: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

KEGIATAN EKSTRAKULIKULER REBANA

KEGIATAN REBANA

Page 106: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

KEGIATAN BTQ

Page 107: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

KEGIATAN SEBELUM DAN SESUDAH SALAT

KEGIATAN WUDHU

PEMBACAAN ASMAUL HUSNA

Page 108: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

GURU MENDAMPINGI PEMBACAAN ASMAUL HUSNA

GURU MEMIMPIN DOA

Page 109: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

KEGIATAN SEMINAR RADIKALISME

PENDAMPINGAN GURU

Page 110: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

BUKU REKAP KEGIATAN KEGIATAN KEAGAMAAN

BUKU ABSEN KEGIATAN KEAGAMAAN

Page 111: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018

BUKU ABSEN KEGIATAN KEAGAMAAN

KEGIATAN ABSEN O

Page 112: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 113: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 114: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 115: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 116: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 117: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 118: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018
Page 119: UPAYA PEMBINAAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4035/1/word fiks.pdf · SMP NEGERI 3 GETASAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018