peningkatan hasil belajar mata pelajaran ibadah...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IBADAH
MATERI PINJAM MEMINJAM (AL-‘ARIYAH) MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
(TGT)PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II SMP
MUHAMMADIYAH SURUH KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI :
Diajukan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
ALFI AIDZAN FASIKHA
NIM : 111-14-306
PRORGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IBADAH
MATERI PINJAM MEMINJAM (AL-‘ARIYAH) MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
(TGT)PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II SMP
MUHAMMADIYAH SURUH KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI :
Diajukan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
ALFI AIDZAN FASIKHA
NIM : 111-14-306
PRORGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
iv
v
vi
vii
MOTTO
Tanpa Iman, kebaikan sedikit apa pun tidak akan bernilai sedikit pun disisi Allah.
ر فئن كري وذك ٥٥ ٱلمؤمىيه تىفع ٱلر
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu
bermanfaat bagi orang-orang yang beriman (Adz Dzariyat 55)”.
viii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
karunia-Nya skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Bapak dan ibu saya tercinta, widodo dan Siti khasanah yang selalu
membimbingku, memberiku doa, nasihat, kasih sayang dan motivasi
dalam kehidupanku, yang selalu mendukungku sehingga proses
penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
2. Kakak saya tercinta, Aziz Ikhsan Kafa yang selalu memberikan semangat
kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan dan do‟anya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Sahabat-sahabatku seperjuangan Diana, Intan, Yustia, Fatma, Sri
Wahyuni, Dita Atika, wahyu, Indah, Azizah yang selalu memberikan saya
semangat dan selalu membantu saya dengan ikhlas
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim. Puji Syukur alhamdulillahirobbil‟alamin, penulis
panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik,
serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Ibadah Materi Pinjam Meminjam
(„Ariyah) dengan Metode Teams Games Tournament pada Siswa Kelas VIII A
Semester II SMP Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018. Tidak lupa
shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan
menjadikanya suri tauladan yang mana beliaulah revolusioner umat manusia yang
telah membawa manusia dari Zaman kegelapan menuju zaman terang benderang
yakni dengan ajaran agama Islam.
Penulis Skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam.
4. Bapak Sutrisna S.Ag, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
mencurahkan segala tenaga, pikiran dan bimbinganya dengan penuh kesabaran
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
x
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skrispi ini.
6. Kepala bagian Akademik dan para stafnya yang memberikan pelayanan
akademik yang membantu melancarkan proses pembuatan skripsi dengan
lancar.
7. Kepala Bagian Perpustakaan dan stafnya yang memberikan ruang untuk
membuat skripsi dengan bahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.
8. Bapak Widodo dan Ibu Siti Khasanah dan keluarga yang selalu memberikan
do‟a, semangat, motivasi dan kasih sayang.
9. Ibu Dra. Sri Gantiningsih Selaku Kepala SMP Muhammadiyah Suruh yang
telah memberikan izin dan melancarkan proses penelitian ini.
10. Ibu Anik Elyani S.Ag. selaku Guru pamong Mata Pelajaran Ibadah di SMP
Muhammadiyah Suruh yang telah bersedia membantu dan bekerjasama untuk
menyelesaikan penelitian ini.
11. Tak lupa siswa-siswi Kelas VIII A yang telah memberikan sumber data yang
sebenarnya untuk keberhasilan penelitin ini dilakukan.
12. Tak lupa kepada seluruh yang terlibat dalam proses pembuatan penelitian ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa
berdo‟a kepada Allah SWT semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan
diridhoi oleh Allah SWT dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan keterbatasan
xi
xii
ABSTRAK
Fasikha, Alfi Aidzan. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Ibadah Materi Pinjam
Meminjam (Al-„Ariyah) dengan Metode Teams Games Tournament pada
siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran
2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam.
FakultasTarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. Pembimbing : Sutrisna, S.Ag, M.Pd.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Ibadah, dan Metode Teams Games Tournament.
Penelitian ini dilatarbelakangi dalam proses pembelajaran Ibadah di kelas
VIII A SMP Muhammadiyah Suruh, yaitu rendahnya hasil belajar siswa yang
mengakibatkan hampir separo dari jumlah siswa dikelas VIII A tidak tidak lulus
dalam evaluasi yang dilakukan oleh guru. Berdasarkan observasi peneliti, Siswa
tampak bosan dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru Kurang menarik siswa seperti metode ceramah.Yang berakibat rendahnya
penguasaan materi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, seharusnya guru
menggunakan metode yang tepat agar siswa ikut aktif dalam pembelajaran serta
dapat meningkatkan hasil belajar. Misalkan menggunakan metode Teams Games
Tournament. Teams Games Tournament merupakan pembelajaran kooperatif
dengan sistem kelompok. Yang mana menuntut siswa aktif untuk menjawap
pertanyaan yang disiapkan oleh guru. Serta membangun rasa kerjasama. Tujuan
yang ingin dicapai oleh penelitian skripsi ini adalah Untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar Ibadah
Penelitian ini merupakan Classroom Action Research/ Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus. Metode Pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi.
Metode tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam penerapan
metode Teams Games Tournament dalam mata pelajaran Ibadah materi Pinjam
Meminjam dan menilai aktivitas siswa dan guru dalam KBM berlangsung.
Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai bukti bahwa penelitian ini adalah siswa
kelas VIII A SMP Muhammadiyah Suruh sebanyak 24 siswa.
Hasil dari penelitian ini mulai dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan
ketuntasan siswa. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa adalah 17
siswa atau persentasenya 70,84%. Data ketuntasan siswa yang dimiliki siklus II
yaitu sebanyak 21 siswa yang tuntas dan dalam persentasena adalah 87,5%
sehingga, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan jumlah siswa yang
sebanyak 4 siswa atau sebanyak 16,67%, sehingga hasil siklus II yaitu 87,5% yang
artinya melebihi KKM Klasikal yaitu 85%. Oleh karena itu, penelitian tindakan
kelas ini dinyatakan berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa VIII A SMP
Muhammadiyah Suruh.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN BERLOGO...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.......................................................... v
MOTTO............................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN............................................................................................... vii
KATA PENGANTAR........................................................................................ viii
ABSTRAK.......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian............................................................................................. 7
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.............................................. 7
E. Manfaat Penelitian........................................................................................... 8
F. Definisi Operasional........................................................................................ 10
G. Metode Penelitian............................................................................................ 10
xiv
1. Rancangan Penelitian................................................................................ 11
2. Subyek Penelitian...................................................................................... 11
3. Langkah-langkah Penelitian...................................................................... 12
4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 13
5. Instrumen Penelitian.................................................................................. 15
6. Analisis Data............................................................................................. 15
H. Sistematika Penulisan...................................................................................... 17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori.................................................................................................... 19
1. Pengertian Hasil Belajar............................................................................. 25
2. Ibadah........................................................................................................ 26
3. Kajian Materi Penelitian............................................................................ 30
a. Materi Pinjam Meminjam (Al-„Ariyah).............................................. 30
b. Metode Teams Games Tournamnet.................................................... 38
B. Kajian Pustaka................................................................................................ 44
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah............................................................................ 47
B. Deskripsi Pra Siklus....................................................................................... 55
C. Pelaksanaan Penelitian Siklus I..................................................................... 56
D. Pelaksanaan Penelitian Siklus II.................................................................... 59
xv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus...................................................................................... 63
1. Pra Siklus................................................................................................. 63
2. Siklus I.................................................................................................... 65
3. Siklus II.................................................................................................... 69
B. Pembahasan................................................................................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 78
B. Saran....................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Data Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Suruh Tahun
Pelajaran 2017/2018
2. Tabel 3.2 Data Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah Suruh
3. Tabel 3.3 Nama Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah Suruh Tahun
Pelajaran 2017/2018
4. Tabel 3.4 Hasil Tes Siswa Pada Pra Siklus
5. Tabel 3.5 Hasil Tes Siswa Pada Siklus I
6. Tabel 3.6 Lembar Observasi Siswa dalam Kerja Kelompok Siklus I
7. Tabel 3.7 Hasil Tes Siswa Pada Siklus II
8. Tabel 3.8 Lembar Observasi Siswa Dalam Kerja Kelompok Siklus II
xvii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian........................................... 11
2. Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Pra Siklus........................................... 62
3. Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Antar Siklus....................................... 73
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 4 Lembar Konsultasi
Lampiran 5 RPP Siklus I dan II
Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 Sampel Hasil Tes
Lampiran 8 Dokumentasi
Lampiran 9 SKK
Lampiran10 Daftar Riwayat Hidup Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup.
Hakikat pembentukan itu adalah pembentukan manusia kearah yang
dicita-citakan. Hal ini dapat dilihat dalam deskripsi histories bahwa proses
pendidikan sudah ada sejak manusia diciptakan oleh Allah Swt yang
diawali oleh transfer of knowledge agar Adam As mengetahui norma-
norma dan simbol-simbol alam dengan bimbingan Allah Swt supaya
Adam As tidak tergoda oleh Iblis dan mampu mempertahankan hidupnya
sampai merasakan budaya hidup pada anak cucunya.
Di Indonesia, Pembangunan di bidang pendidikan merupakan upaya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas
kehidupan manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat
maju,adil,dan makmur hal ini tercantum dalam tujuan pendidikan nasional
sebagai berikut :
“Berkembangnya Potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlaq
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab ”.
2
Karena pendidikan mempunyai peran yang sangat urgen untuk
menjamin dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa, dan menjadi cermin
kepribadian masyarakat. Sebagai mana dalam Undang-undang Indonesia
no. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional BAB II pasal 3,
dikatakan :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlaq
mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”(Haidar
Putra,2004:17)
Pendidikan merupakan sarana terbaik untuk menciptakan suatu
generasi yang baik. Pendidikan itu sendiri awal mulai didapat dari
keluarga, kemudian dari lingkungan sosial, teman sepermainan dan
lingkungan sekolah. Baik pendidikan formal maupun non formal tentunya
sangat berperan aktif dalam proses transfer ilmu atau bisa disebut dengan
pendidikan. Pendidikan dapat dilakukan dimana saja, dengan bimbingan
seorang pendidik. Banyak orang tua menyadari bahwa ilmu yang
dimilikinya terbatas, maka mereka memutuskan untuk menitipkan putra-
putri mereka ke lembaga pendidikan yang terpercaya. Melalui sekolah
anak akan belajar berbagai ilmu pengetahuan, baik pengetahuan umum
3
maupun pengetahuan agama. Pengetahuan umum tersebut meliputi
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Jawa, dan
masih banyak lagi. Sementara itu, untuk Pengetahuan Agama, pada
sekolah yang berbasis agama akan diajarkan pelajaran PAI atau
Pendidikan Agama Islam ( yang meliputi Akidah Akhlak, Fiqih, Al-
Qur‟an Hadits dan Tarikh).
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari manusia tak lepas perihal
Ibadah atau hubunganya dengan sang pencipta (Habluminallah). Semakin
seseorang itu dekat sang pencipta maka dia akan menyempurnakan
ibadahnya sesuai dengan ajaran. Agar apa yang dia kerjakan atau apa yang
ia lakukan mendapatkan pahala sesuai janji Allah. Ibadah merupakan salah
satu mata pelajaran pendidikan agama yang diajarkan sekaligus menjadi
dasar atau pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai mata pelajaran
agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk
mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum Islam, yang
kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan dan penggunaan pengamalan dan pembiasaan
(Depag,2004:46).
Seperti halnya tentang tema pinjam meminjam atau „Ariyah yang tak
lepas dari aktivitas sehari-hari. Karena seperti yang kita ketahui „Ariyah
bisa disebutkan dengan tolong menolong sesuai dalam Q.s Al-Maidah:2
“tolong menolonglah kamu dalam hal kebajikan...”.Tapi pinjam
meminjam disini apakah sudah tepat dalam hukum asalnya baik itu
4
termasuk sunnah, mubah ,atau haram. Apakah hak dan kewajiban bagi
mui‟r (Orang yang meminjami) dan Musta‟ir (Orang yang meminjam)
sudah terpenuhi dan apa saja macam-macamnya. Seperti yang kita alami
dalam kehidupan sehari-hari baik itu di dalam proses pembelajaran
maupun dalam lingkungan masyarakat. Jika sudah mengetahui apa saja
yang perlu diperhatikan dalam hal pinjam meminjam, maka kedepanya
bisa menerapkan. Supaya menjadi hamba yang taat yakni patuh akan
perintah Allah SWT.
Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan
penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat
ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar
mengajar yang dilakukanya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan
materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru
dan siswanya. Disamping peran serta guru dalam membimbing proses
belajar mengajar, metode pembelajaran juga harus diperhatikan dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
Di Smp Muhammadiyah Suruh pelajaran Ibadah terjadi sebuah
masalah yaitu rendahnya hasil belajar siswa yang mengakibatkan hampir
separo dari jumlah siswa dikelas VIII A tidak tidak lulus dalam evaluasi
yang dilakukan oleh guru. Berdasarkan observasi peneliti pada mata
pelajaran Ibadah di Smp Muhammadiyah Suruh kelas VIII A Siswa
tampak bosan dengan pembelajaran dikarenakan penggunaan metode yang
5
digunakan oleh guru kurang menarik siswa. Seperti metode ceramah
sehingga anak tidak bergairah untuk mengikutinya yang berakibat
rendahnya penguasaan materi. Evaluasi dari pembelajaran pinjam
meminjam dengan bukti adanya data dari guru PAI bahwa masih banyak
siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.
Lokasi pemilihan di Smp Muhammadiyah Suruh dipilih oleh peneliti
melihat dari letak yang strategis apakah dengan letak yang strategis ini
juga memberi kemudahan dan semangat bagi siswa untuk menuntut ilmu
disana. Karena dapat dengan mudah dijangkau oleh tranportasi sehingga
kebanyakan murid dapat datang tepat waktu. Jika susah dalam transportasi
atau letaknya lebih jauh maka ada sebagian siswa yang terlambat sehingga
mereka tertinggal dalam kegiatan pembelajaran dikelas.
Dari data yang diperoleh peneliti, hasil belajar siswa pra PTK atau
sebelum penelitian dilaksanakan adalah sebanyak 13 siswa kelas VIII A
siswa tidak tuntas atau 54,17% dari KKM mata pelajaran Ibadah, dan
sebanyak 11 siswa kelas VIII A tuntas atau 45,83% tuntas dari KKM. Dari
data observasi peneliti terhadap guru mata pelajaran Ibadah, guru masih
menggunakan ceramah interaktif sehingga siswa tidak berperan aktif
dalam pembelajaran ,peneliti mencoba menggunakan metode yang lain
yang akan menaikan hasil belajar siswa kelas VIII A pada materi pelajaran
Ibadah. Pada saat pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas banyak
siswa yang tidak memperhatikan saat guru menyampaikan materi
pelajaran. Hal ini terjadi karena kesiapan para siswa yang kurang pada
6
mata pelajaran itu ditandai dengan minat membaca yang kurang. Misalkan
tidak membaca materi dari rumah atau sebelum pembelajaran berlangsung.
Sehingga waktu pelajaran yang harusnya digunakan untuk evaluasi
terbuang digunakan untuk belajar dikelas. Guru harus memilki rencana
pengelolaan sebelum melakukan proses pembelajaran dalam menciptakan
iklim kelas yang baik, komunikasi dengan murid sangat menentukan.
Oleh karena itu, tujuan guru bukanlah menguasai suatu wilayah kelas,
melainkan menjadi perancang dan fasilitator pembelajaran secara
interaktif. (Ardi Setyanto: 2017,71)
Berdasar faktor yang dominan rendahnya hasil belajar peserta didik
terletak pada ketidaktepatan metode. Peneliti mencoba untuk mengajarkan
materi pinjam meminjam dengan metode lain yakni Time Games
Tournament karena metode ini dianggap tepat karena antar kelompok
saling semangat meraih skor sehingga siswa fokus pada saat pembelajaran.
Metode pembelajaran ini penulis rancang dengan memberikan beberapa
pertanyaan untuk beberapa kelompok didalam suatu kelas bertanding
dalam meja tournament untuk mewakili setiap kelompok agar mendapat
skor terbanyak. Dari metode ini siswa menjadi lebih fokus dalam
penyampaian materi sebelum game/tournament berlangsung.
Maka untuk menyelesaikan problem di atas peneliti bermaksud
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan Judul “Peningkatan
Hasil Belajar Mata Pelajaran Ibadah Materi Pinjam Meminjam (Al-
„Ariyah) Menggunakan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament
7
(TGT) Pada Siswa Kelas VIII A Semester II Smp Muhammadiyah Suruh
Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”
B. Rumusan Masalah
Apakah Penggunaan Metode Teams Game Tournament Pada Mata
Pelajaran Ibadah Materi Pinjam Meminjam (Al-„Ariyah) Dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Semester II Smp
Muhammadiyah Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah metode Teams Game Tournament (TGT)
dapat meningkatkan Hasil Belajar materi pinjam meminjam (Al‟ariyah)
kelas VIII A di SMP Muhammadiyah Suruh Kab. Semarang tahun
2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1.Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawapan sementara yang ingin
dibuktikan oleh peneliti, apakah dapat dibuktikan kebenaranya
berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang peneliti
hasilkan dalam penelitian ini atau justru sebaliknya hipotesis tersebut
ditolak atau tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilaksanakan.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini
adalah “jika metode Teams Games Tournament diterapkan dalam
pembelajaran Ibadah materi Pinjam Meminjam maka hasil belajar siswa
8
kelas VIII A di SMP Muhammdiyah Suruh tahun pelajaran 2017/2018
dapat ditingkatkan.”
1. Indikator keberhasilan
a. Penggunaan Metode Pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) Mata Pelajaran
Ibadah materi Pinjam Meminjam (Al-Ariyah) dapat dikatakan
berhasil secara individual apabila siswa mampu mencapai Nilai
KKM ≥ 75.
b. Penggunaan Metode Pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) Mata Pelajaran
Ibadah materi Pinjam Meminjam (Al-Ariyah) dapat dikatakan
berhasil secara Klasikal, apabila melebihi ≤ 85%
E. Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
teoritis maupun praktis:
a. Manfaat Teoritis
1) Menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan khususnya penerapan
metode Teams Game Tournament
2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi
dunia pendidikan
3) Memberi sumbangan bagi pengembangan pembelajaran Ibadah
9
b. Manfaat Praktis
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1) Bagi Siswa
a) Meningkatkan minat dan Hasil Belajar pada mata pelajaran
Ibadah.
b) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran melalui metode Team
Games Tournament
2) Bagi Guru
a) Sebagai masukan bagi guru Ibadah dalam upaya meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa
b) Mampu meningkatkan profesionalisme guru
3) Bagi sekolah
a) Memberi sumbangan dalam memperbaiki model pembelajaran
PAI.
b) Sebagai bahan pustaka yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan mutu di pilih adalah Team Games Tournament
Agar menarik siswa pembelajaran PAI di SMP Muhammadiyah
Suruh.
10
F. Definisi Oprasional
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley
membagi tiga macam hasil belajar, yakni : keterampilan dan
kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, dan sikap dan cita-cita.
Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum(Agus Wasisto:2017,14).
2. Metode Teams Games Tournament
Teams Games Tournament adalah salah satu tipe atau metode
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan,melibatkan aktifitas
seluruh siswa tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan dan
reinforcemet (Hamdani,2011:92)
G. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian
yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan
bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil
yang dihasilkan
11
Gambar 1.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian (Suyadi,2010:50)
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilaksanakan melalui 2 siklus yang setiap siklusnya melalui 4
tahapan : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi.
2. Subjek, Lokasi, dan waktu Penelitian
a. Subyek penelitian
Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII A Smp
Muhammadiyah Suruh Kec.Suruh Kab.Semarang Tahun
Pelajaran 2017/2018.
12
b. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini di SMP Muhammadiyah Suruh tahun
ajaran 2017/2018
c. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 mei 2018 sampai
selesai.
3. Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah penelitianya adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah tahap pertama yang dilakukan peneliti
secara matang dan teliti. Dalam tahap ini tiga hal yang harus
dilakukan oleh peneliti antaralain : mengidentifikasi masalah,
merumuskan masalah dan pemecahan masalah
(Suyadi,2010:50). Perencanaan tindakan dilaksanakan untuk
mempersiapkan jalanya penelitian yang akan dilaksanakan.
Termasuk didalamnya menyiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), Menyusun lembar observasi, menyusun
alat evaluasi dan meyiapkan media yang diperlukan untuk
pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan atau
implementasi dari rancangan tindakan kelas. Pada tahap ini
dilaksanakan sesuai tahap perencanan yang telah dibuat.
13
c. Pengamatan (Observation)
Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret
sejauh mana efektifitas kepemimpinan atas tindakan telah
mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti mengamati dengan
mencatat baik dan kekurangan dalam pembelajaran
(Suyadi,2010:63). Observasi dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana penelitian sudah berjalan dan memperoleh hasil
penelitian atau evaluasi.
d. Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali
apa yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan ketika
pelaksanaan tindakan selesai dilakukan. Refleksi lebih efektif
jika antara guru yang melakukan tindakan berhadapan
langsung (Suyadi,2010:63). Dari pelaksanaan tindakan dan
observasi tersebut, diperoleh informasi tentang penerapan
metode Teams Games Tournament, kemudian hasil tersebut
dianalisis untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan
tindakan yang sudah dilaksanakan.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur
pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat
konten atau materi tertentu .Digunakan untuk memperoleh data
14
hasil belajar setelah dilakukan tindakan penelitian kelas dengan
menggunakan tes soal formatif dengan skor pengukuran dari
rantang nilai 0-100. Tes itu sendiri untuk mengetahui hasil siswa
antar siklus, sehingga dapat diketahui tingkat ketuntasan belajar
siswa (Sudaryono,2013:40).
b. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke
objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku, tindakan
manusia, dan fenomena alam, proses kerja,dan penggunaan
responden kecil. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data
kegiatan guru dan murid dalam proses pembelajaran
berlangsung pada setiap siklus (Sudaryono,2013:38).
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, file
dokumentasi, data yang relevan penelitian Peneliti
menggunakan metode dokumentasi untuk mengetahui data
terkait dengan SMP Muhammadiyah Suruh, jumlah guru,
jumlah siswa, dan data yang mungkin diperlukan oleh peneliti
(Sudaryono,2013:41).
15
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal
tes dan lembar observasi. Soal tes pada setiap siklus digunakan
untuk mengukur ketuntasan belajar. Lembar observasi atau
pengamatan yang berupa lembar observasi guru dan lembar
observasi siswa selama proses pembelajaran di kelas yang
berlangsung agar dapat diketahui hambatan yang terjadi setiap
siklus.
6. Analisis Data
Analisis dapat diperlukan untuk mengetahui keefektifan suatu
media pembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan
sebagai perwujudan dari adanya peningkatan prestasi siswa setelah
proses pembelajaran setiap siklusnya, maka dilakukan evaluasi
dengan tes formatif pada setiap akhir pembelajaran.
Analisis data dilakukan dengan mencapai skor tiap siklus
dengan KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Oleh karena
itu setiap siswa dikatakan tuntas hasil belajarnya atau mencapai
KKM jika nilai perolehan siswa ≥75. Dan dikatakan belum
mencapai KKM jika nilai perolehan ≥75.Nilai maksimal yang
dapat diperoleh oleh siswa adalah 100.
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di Smp
Muhammadiyah Suruh Kab.Semarang untuk mata pelajaran Ibadah
kelas VIIIA adalah 75. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan
16
prestasi atau tidak bisa dilihat dari kenaikan rata-rata siswa yaitu
dengan penjumlahan nilai yang akan memperoleh rata-rata yang
dirumuskan:
a. Menghitung Rata-rata kelas dengan Rumus sebagai berikut :
Keterangan :
M = Nilai Rata-rata
= Jumlah Semua Nilai Siswa
N = Jumlah Siswa (Djamarah,2000:302)
b. Menghitung Presentase kelas dengan Rumus sebagai berikut :
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi yang dicari persentasinya
N = Jumlah Siswa (Djamarah,2000:226)
17
H. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini menggunakan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Penelitian
dan Indikator Keberhasilan, Manfaat penelitian, Definisi
Oprasional, Metode Penelitian,dan Sistematika Penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang kajian teori yang berisi
tinjauan umum tentang tinjauan umum tentang hasil
belajar, pengertian metode Teams Games Tournament ,
Ibadah, Faktor yang mempengaruhi Belajar, Kajian Materi
Penelitian, dan Penelitian yang relevan.
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN
Bab ini akan dipaparkn mengenai profil sekolah, deskripsi
pelaksanaan penelitian mulai dari siklus I, deskripsi
pelaksanaan siklus II
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data yang
berupa deskripsi persiklus dan pembahasannya.
BABV : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu
proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek
tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut
:“belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi
dengan lingkunganya”(Slameto,1995:2).
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar
memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi
ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang
untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya.
Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti,serta
dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” (Rahyubi,2012:2)
.Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya(Sardiman,2007:20).
19
Dengan demikian penulis menyimpulkan pengertian belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dengan
serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
b. Ciri-ciri Belajar
Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkat laku, maka ada
beberapa perubahan tertentu yang dimasukan kedalam ciri-ciri belajar.
1. Perubahan yang terjadi secara sadar
Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah
tejadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.
2. Perubahan dalam belajar bersifat Fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri
individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu
perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya
dan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan Aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu
bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik
20
dari sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar
itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang
diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan
itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha
individu sendiri.
4. Perubahan dalam belajar bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara yang terjadi hanya untuk
beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, menangis,
dan sebagainya tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam
pengertian belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar
bersifat menetap atau permanen.
5. Perubahan dalam Belajar bertujuan dan Terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada
tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada
perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Dengan
demikian, perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah pada
tingkah laku yang telah ditetapkanya.
6. Perubahan mencakup seluruha spek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses
belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika
seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami
21
perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan,
keterampilan, pengetahuan dan sebagainya. (Syaiful, Bahri :2011
,16)
c. Jenis-jenis Belajar
1). Belajar bagian (part learning, factioned learning)
Umumnya belajar bagian dilakukan oleh seseorang bila ia
dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas atau ekstensif,
misalnya mempelajari sajak ataupun gerakan-gerakan motoris.
Dalam hal ini individu memecah seluruh materi pelajaran menjadi
bagian-bagian yang satu sama lain berdiri sendiri. Sebagai lawan
dari cara belajar bagian adalah cara belajar keseluruhan atau belajar
global.
2). Belajar dengan wawasan (learning by insight)
Konsep ini diperkenalkan oleh W.Kohler, salah seorang
tokoh Psikologi Geslalt pada permulaan tahun 1971. Sebagai suatu
konsep, wawasan (insight) ini merupakan pokok utama dalam
pembicaraan psikologis belajar dan proses berfikir. Dan meskipun
W. Kohler sendiri dalam menerangkan wawasan berorientasi pada
data yang bersifat tingkah laku namun tidak urung wawasan ini
merupakan konsep yang secara prinsipiil ditentang oleh aliran neo-
behaviorisme. Menurut Gestalt teori wawasan merupakan proses
mereorganisasikan pola-pola tingkah laku yang terbentuk menjadi
22
satu tingkah laku yang ada hubunganya dengan penyelesaian suatu
persoalan.
3). Belajar Diskriminatif (discriminatf learning)
Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk
memilih beberapa sifat situasi/stimulus kemudian menjadikanya
sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Dengan pengertian ini
maka dalam eksperimen, subyek diminta untuk berespon secara
berbeda-beda terhadap stimulus yang berlainan.
4). Belajar global/keseluruhan (global whole learning)
Disini bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan
berulang sampai pelajar menguasainya; lawan dari belajar bagian.
Metode belajar ini sering juga disebut metode Gestalt.
5). Belajar insidental (incidental leaning)
Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar
itu selalu berarah-tujuan. Sebab dalam belajar insidental pada
individu tidak sama sekali kehendak untuk belajar. Atas dasar ini
maka untuk kepentingan penelitian, disusun perumusan
operasional sebagai berikut : belajar disebut insidental bila tidak
ada intruksi atau petunjuk yang diberikan pada individu mengenai
materi belajr yang akan diujikan kelak.
23
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
1). Faktor-faktor Intern
Didalam memberikan faktor interrn ini, jika dibahas
menjadi tiga faktor, yaitu : faktor jasmaniah, faktor psikilogis dan
faktor kelelahan.
a. Faktor jasmaniah
a). Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan serta
bagian-bagianya/bebasdari penyakit. Kesehatan adalah keadaan
atatu hal sehat. Kesehatan berpengaruh terhadap belajarnya.
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan
seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang
bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badanya lemah.
b). Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik
atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Siswa yangcacat
belajarnya jugaterganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia
belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diushakan alat
bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh
kecacatanya itu.
24
b. Faktor Psikologis
Sekurang-kurannya ada tujuh faktor yangtergolong ke
dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-
faktor itu adalah: intelegensi,perhatian,minat, bakat, motif,
kematangan dan kelelahan.
2). Faktor-faktor Ekstren
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah
dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu : faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor masyarakat (Slameto,1995:60 ).
e. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley
membagi tiga macam hasil belajar, yakni : keterampilan dan
kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, dan sikap dan cita-cita.
Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum(Agus Wasisto:2017,14).
Hasil belajar merupakan hasil atau perubahan dari suatu aktivitas
yang dilakukan oleh seseorang yang menyangkut aspek kognitif,
afektif maupun psikomotorik. Menurut K. Brahim, hasil belajar adalah
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Belajar itu sendiri
25
merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk
memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap
(Ahmad,Susanto 2013:43).
Dengan demikian hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya yang terdiri
oleh aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dinyatakan
dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi
pelajaran tertentu.
1. Ibadah
a. Pengertian Ibadah
Ibadah istilah teknis dalam teologi yang berarti perbuatan
pengabdian atau ritual. Ibadah berasal dari kata kerja „abada
(mengabdi), sedang kata „abd berarti hamba atau pelayan. (Totok
Jumantoro :2005,97).
Dalam istilah syara‟ pengertian Ibadah dijelaskan oleh para ulama
sebagai berikut :Al-Jurnani mengatakan Ibadah adalah perbuatan yang
dilakukan oleh mukallaf, tidak menurut hawa nafsunya untuk
memuliakan Tuhanya, Menurut Ibn Taimiyah Ibadah adalah adalah
merendahkan diri. Dalam pengertian yang luas Ibadah meliputi segalal
yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, perkataan dan perbuatan lahir
batin. Termasuk didalamnya shalat, puasa, zakat, Haji, berkata benar,
26
berbakti kepada orang tua, silaturahmi menepati janji dan
sebagainya.(Lamuddin Nasution : 1997,4).
Syaikul Islam Ibn Taimiyah juga berupaya menjelaskan cakupan
dan bentuk-bentuk Ibadah. Menurutnya, Ibadah adalah sebutan yang
mencakup segala sesuatu yang disukai dan diridhai oleh Allah SWT
dalam bentukucapan dan perbuatan batin dan lahir seperti
shalat,puasa,haji, kebenaran dalam berucap,penunaian amanah,
berbakti kepada ibu bapak, silaturahmi, dan lain-lain. (Fauzi Rahman,
2010:34). Secara etimologi, ibadah berarti merendahkan diri serta
tunduk dan taat kepada yang diibadahi yaitu Allah.
b. Hakikat Ibadah
Pada satu risalahnya, Al-Ghazali mengatakan bahwa hakikat
ibadah ialah mengikuti (mutaba‟ah) Nabi saw pada semua peintah dan
larangan. Sesuatu yang bentuknya seperti Ibadah, tetapi diperbuat
tanpa perintah, tidaklah dapat disebut sebagai Ibadah. Jadi dijelas
bahwa Ibadah yang hakiki itu adalah menjunjung perintah, bukan
semata-mata melakukan shalat atau puasa, sebab shalat puasa itu
hanya akan menjadi Ibadah bila sesuai dengan yang diperintah.
Ibadah menuntut sikap taat sepenuhnya kepada Allah, dalam segala
hal : aqidah, perkataan dan perbuatan, serta menyambut segala
perintah dan larangan-Nya dengan “sami‟na wa atha‟na”. Berhadapan
dengan hukum Allah, orang beriman tidak akan mengatakan kecuali
27
pernyataan patuhnya. Allah Swt menciptakan manusia supaya mereka
beribadah kepada-Nya. Akan tetapi, ibadah manusia itu tidaklah
membawa manfaat apapun bagi-Nya. Kepatuhan manusia tidakakan
menambah besar kemuliaan-Nya dan kedurhakaan mereka tidak akan
mengurangi kerajaan-Nya. Allah tidaklah memrintah manusia kecuali
dengan hal-hal yang membawa kebajikan bagi diri manusia sendiri.
Mereka yang patuh akn diberi ganjaran yang baik di surga, dengan
nikmat yang tiada taranya. Akan tetapi sesungguhnya Ibadah dengan
pengertianya yang hakiki adalah tujuan pada dirinya. Dengan
melakukan Ibadah, manusia akan tahu dan selalu sadar bahwa betapa
hina dan lemah dirinya bila berhadapan dengan kuasa Allah, sehingga
ia menyadari benar-benar akan kedudukanya sebagai hamba Allah.
Jadi tujuan hakiki dari Ibadah adalah menghadapkan diri
kepadaAllah Swt. Dan menunggalkan-Nya sebagai tumpuan harapan
dalam segala hal. (Lamuddin Nasution : 1997,7).
c. Fungsi Ibadah
Setiap muslim tidak hanya dituntut untuk beriman, tetapi dituntut
untuk beramal sholeh. Karena Islam adalah agama amal, bukan hanya
keyakinan. Ia tak hanya terpaku pada keimanan semata, melainkan
juga pada amal perbuatan yang nyata. Ada tiga aspek fungsi Ibadah
dalam Islam :
1).Mewujudkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya.
28
Mewujudkan hubungan antara manusia dengan Tuhanya
dapat dilakukan melalui muqorobah dan khudlu. Orang yang
beriman dirinya akan selalu mersa diawasi oleh Allah. Ia akan
selalu berupaya menyesuaiskan segala perilaku dengan ketentuan
Allah Swt.
2). Mendidik mental dan menjadikan manusia ingat akan kewajibanya
Dengan sikap ini, setiap manusia tidak akan lupa bahwa dia
adalah anggota masyarakat yang mempunyai hak dan kewajiban
untuk menerima dan memberi nasihat. Oleh karena itu, banyak
ayat Al Qur‟an ketika berbicara tentang fungsi Ibadah
menyebutkan juga dampaknya terhadap kehidupan pribadi dan
masyarakat.
3). Melatih diri untuk berdisiplin
Kenyataan itu dapat dilihat dengan jelas dalam peaksanaan
sholat, mulai dari Wudhu, ketentuan waktunya, gerakanya dan
aturan-aturan lainya, mengajarkan kita untuk disiplin. http://studi-
agama-islam.blogspot.com/2013/10/pengertian-fungsi-
Ibadah.html?m=1 diakses 8 Agustus 2018 Pukul 20:52
29
3. Kajian Materi Penelitian
a. Materi Pinjam Meminjam (Al-‘Ariyah)
Al-ariyah atau Pinjam meminjam termasuk pekerjaan yang
disunnahkan oleh Islam, sebagai bentuk tolong-menolong antar sesama
muslim.Allah berfirman :
ثم ول تعاووىا عل ٱل وتعاووىا عل ٱلبر وٱلتقىي
شديد ٱلعقاب إن ٱلل ن وٱتقىا ٱلل ٢وٱلعدو
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya (Al-Maidah:2)
Para ulama Fiqh mendefinisikan „Ariyah sebagai pinjaman suatu
barang dengan izin pemilik barang tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang
lain dengan tanpa mengharapkan imbalan.
Di Aktivitas pinjam meminjam, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
1. Persyaratan „Ariyah
„Ariyah Memiliki tiga Syarat :
a. Bahwa orang yang meminjamkan adalah pemilkik sahatas
barang itu, dan berhak untuk meminjamkanya.
b. Bahwa barang yang dipinjamkan memiliki manfaat
30
c. Pemanfaatan barang tersebut diperbolehkan oleh agama, bukan
untuk hal-hal yang dilarang, misalnya untuk mencuri,
merampok,membunuh, dan lain sebagainya.
2. Meminjamkan barang Pinjaman dan Menyewakanya
Bolehkah seseorang meminjamkan barang pinjaman kepada
orang lain? Dalam hal ini menurut Abu Hanifah dan Malik bahwa,
peminjam boleh meminjamkan barang pinjaman kepada orang lain,
sekalipun pemilik barang tersebut belum mengetahui atau belum
mengizinkan namun dengan syarat penggunaan barang tersebut tidak
berlainan dengan tujuan pemakaian pinjaman. Contoh : Anita lupa
membawa mukena untuk shalat, lalu ia meminjam kepada Susi.
Selesainya shalat muken tersebut ingin dipinjam oleh Yuli untuk
Shalat. Lalu Anita langsung meminjamkanya tanpa sepengetahuan
Susi sang pemilik mukena tersebut. Hal ini diperbolehkan menurut
kedua Imam tersebut (Abu Hanifah dan Malik) selama mukena
tersebut digunakan untuk shalat dan bukan untuk selimut atau
pengganti alas tidur.
Lain halnya apabila barang pinjaman tersebut digunakan
untuk disewakan kepada Orang Lain. Untuk kasus ini sang
peminjam harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik
barang. Jika dalam meminjam barang pinjaman kepada orang lain,
kemudian barang tersebut rusak ditangan peminjam kedua, maka si
pemilik berhak meminta jaminan atau ganti rugi kepada salah
31
seorang diantara keduanya. Untuk kasus seperti ini ganti rugi
tersebut dibebankan kepada pihak yang merusakkan barang tersebut
yaitu peminjam kedua.
3. Mengembalikan Barang Pinjaman
Si peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikan
barang pinjamanya jika ia telah selesai memanfaatkan barang
tersebut. Karena barang pinjaman merupakan amanah yang harus
dikembalikan kepada sang pemiliknya. Allah Berfirman :
أهلها وإذا حكمتم ۞ ت إل ى وا ٱلم يأمركم أن تؤد إن ٱلل
كان ا يعظكم بهۦ إن ٱلل وعم بيه ٱلىاس أن تحكمىا بٱلعدل إن ٱلل
ا بصيرا ٥٥سميع
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat (Q.s An Nisa :58)
4. Jaminan Peminjaman
Jika si peminjam barang merusak atau menghilangkan barang
yang ia pinjam maka ia wajib menjamin dan memberikan ganti
rugi,baik karena pemakai yang berlebihan atau tidak. Pendapat ini
dipegang oleh Ibnu Abbas, Abu Hurairah,Al-Syafi‟i berdasarkan
hadits nabi yang berbunyi
32
Artinya :” pemegang berkewajibanmenjaga apa yang telah ia
terima, sampai dengan ia mengembalikan.”(HR Abu Daud, Tirmidzi,
Ibnu Majah,dan Ahmad)
Sementara para pengikut mahzhab Hanafi dan Maliki
berpendapat bahwa si peminjam tidak berkewajiban
menjamin/mengganti barang kecuali jika si peminjam melakukan
tindakan yang berlebihan dan kelalaian yang menyebabkan barang
tersebut rusak. Hal ini bersadarkan sabda Rasulullah SAW:
Artinya :”Tidaklah berkewajiban mengganti rugi orang yang
dititipkan yang tidak berkhianat, dan tidak pula peminjam yang
tidak berkhianat berkewajiban untuk mengganti keruhian ”(HR
Baihaqi dan Daruquthni).
Hukum Pemimjam Meminjam :
a. Mubah, artinya boleh. Ini merupakan Hukum asal dari Pinjam
Meminjam.
b. Sunnah, artinya Pinjam Meminjam yang dilakukan merupakan
suatu kebutuhan akan hajatnya lantaran dia tidak punya.
Contoh : Meminjam sepeda untuk mengantar tamu,
Meminjam uang untuk membayar sekolah.
c. Wajib, artinya Pinjam Meminjam yang merupakan kebutuhan
yang sangat mendesak dan kalau tidak meminjam akan
menemukan suatu kerugian. Contoh : ada seseorang yang tidak
33
punya kain lantaran Hilang/dicuri maka apabila tidak
dipinjami kain kepada orang lain akan telanjang, hal ini wajib
pinjam dan yang punya kain juga wajib meminjami.
d. Haram, artinya Pinjam Meminjam yang dipergunakan untuk
kemaksiatan/berbuat jahat. Contoh : seseorang meminjami pisau
untuk membunuh, pinjam rumah untuk berbuat maksiat.
A. Rukun Pinjam Meminjam :
1. Adanya Mu‟ir, yaitu orang yang meminjami.
2. Adanya Musta‟ir yaitu orang yang meminjam.
3. Adanya Musta‟ar yaitu barang yang akan dipinjam.
4. Dengan perjanjian waktu untuk mengembalikan
5. Adanya lafadz ijab dan qabul, yaitu ucapan rela dan suka atas
barang yang dipinjam.
B. Macam-macam „Ariyah
Ditinjau dari kewenanganya, akad pinjam meminjam
(„ariyah) pada umumnya dapat dibagi menjadi dua macam :
1. „Ariyah Muqayyadah, yaitu bentuk pinjam meminjam
barang yang bersifat terikat dengan batasan tertentu.
Dengan demikin, jika pemilik barang mensyaratkan
pembatasan tersebut, berarti tidak ada pilihan lain bagi
pihak peminjam kecuali mentaatinya. „Ariyah ini biasanya
berlaku pada objek yang berharta, sehingga untuk
mengadakan pinjam meminjam memerlukan syarat tertentu.
34
Pembatasan bisa tidak berlaku apabila menyebabkan
musta‟ir tidak dapat mengambil manfaat karena adanya
syarat keterbatasan tersebut. Dengan demikian dibolehkan
untuk melanggar batasan tersebut apabila terdapat kesulitan
untuk menfaatkanya. Jika ada perbedaan pendapat antara
mu‟ir dan musta‟ir tentang lamanya waktu meminjam,
berat/nilai barang, tempat dan jenis barang maka pendapat
yang harus dimenangkan adalah pendapat mu‟ir karena
dialah pemberi izin untuk mengambil manfaat barang
pinjaman tersebut sesuai dengan keinginanya.
2. „Ariyah Mutlaqah, yaitu bentuk pinjaman meminjam barang
yang bersifat tidak dibatasi. Melalui akad „Ariyah ini, peminjam
diberi kebebasan untuk memanfaatkan barang pinjaman,
meskipun tanpa ada pembatasan tertentu dari pemilknya.
Biasanya ketika ada pihak yang membutuhkan pinjaman,
pemilik barang yang sama sekali tidak memberikan syarat
tertentu terkait objek yang akan dipinjamkan.
Contoh : seseorang meminjamkan kendaraan, namun dalam
akad tidak disebutkan hal-hal yang berkaitan dengan
penggunaan kendaraan tersebut, misalnya waktu dan tempat
mengendarainya.
35
Namun demikian harus disesuaikan dengan kebiasaan yang
berlaku di masyarakat. Tidak boleh menggunakan kendaraan
tersebut siang malam tanpa henti. Jika penggunaanya tidak
sesuai dengan kebiasaan dan barang pinjaman rusak maka mu‟ir
harus bertanggung jawab.
C. Hak dan Kewajiban Pemberi Pinjaman :
1. Menyerahkan/ memberikan benda yang dipinjami dengan
ikhlas dan suka rela.
2. Barang yang dipinjam harus barang yang bersifat tetap dan
memberikan manfaat yang Halal.
3. Tidak didasarkan atas riba.
Hak dan Kewajiban Pinjaman :
1. Harus memelihara Pinjaman dengan Tanggung Jawab.
2. Dapat mengembalikan dengan tepat.
3. Biaya ditanggung Peminjam jika harus mengeluarkan Biaya.
4. Selama barang itu pada Pinjaman, tanggung jawab si
Peminjam.
D. Biaya ditanggung Peminjam jika harus mengeluarkan Biaya
Selama barang itu pada Pinjaman, tanggung jawab si
Peminjam. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:
1. Pinjam meminjam harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang
baik.
36
2. Orang yang meminjam barang hanya boleh menggunakan
barang sebatas yang diizinkan pemilik.
3. Merawat dengan baik
4. Jika barang yang dipinjam itu rusak/ hilang dengan
pemakaian Sebatas yang diizinkan pemiliknya, maka
peminjam tidak wajib mengganti.
5. Jika dalam proses mengembalikan barang itu memerlukan
ongkos maka yang menanggung adalah pihak peminjam.
E. Hikmah Pinjam Meminjam
Adapun hikmah dari „Ariyah yaitu :
1. Bagi Peminjam
a. Dapat Memenuhi kebutuhan seseorang terhadap manfaat
sesuatu yang belum dimiliki.
b. Adanya kepercayaan terhadap dirinya untuk dapat
memanfaatkan sesuatu yang ia sendiri tidak memilikinya.
2. Bagi yang Memberi Pinjaman
a. Sebagai manifestasi rasa syukur kepada Allah atas nikmat
yang telah dianugerahkan kepadanya.
b. Allah akan menambah nikmat kepada orang yang bersyukur.
c. Membantu orang yang membutuhkan.
d. Meringankan penderitaan orang lain.
e. Disenangi sesama serta diakhirat terhindar dari ancaman
Allah
37
2. Metode Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games
Tournament (TGT)
1. Pengertian Metode
Metode dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih menekankan
pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih
menekankan pada teknik pelaksanaanya. Metode merupakan salah
satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan (Faturrohman, 2007:15). Metode adalah suatu cara kerja
yang sistematik dan umum yang berfungsi sebagai alat untuk
mencapai suatu tujuan (Rohani, 2004:118).
2. Pengertian Metode Teams Games Tournament (TGT)
Teams Games Tournament adalah salah satu tipe atau metode
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan,melibatkan aktifitas
seluruh siswa tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan dan
reinforcemet (Hamdani,2011:92)
Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor
kelompok mereka masing-masing :
a. Teams games tournament (TGT, Devries dan Savin) TGT
menekankan adanya kompetisi. Kegiatanya seperti STAD (Student
38
Teams Achievement Division), adapun langkah-langkah TGT
sebagai berikut :
1). Pendidik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-6 orang.
2).Setiap kelompok mendalami materi secara bersama yang
dipersiapkan untuk game.
3). Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang dan
diberi nomor untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari
penyajian materi dikelas dan hasil kerja kelompok.
4). Peserta didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawap
pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Peserta didik yang
menjawap dengan benar akan mendapat skor.
5). Skor peserta didik dikumpulkan untuk turnament mingguan
(biasanya dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit
setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah
mengerjakan lembar kegiatan).
6). Turnament pertama, guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa meja turnament. Tiap peserta didik berprestasi tinggi
dikelompokan pada meja I,tiga peserta didik selanjutnya pada meja
II, dan seterusnya.
7). Kemudian guru mengumunkan kelompok ynag menang.
Masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila
rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.
39
8). Team mendapat julukan “superteam” jika rata-rata skor 45 atau
lebih, “great team” apabila rata-rata skor 40-45, dan Good team
apabila rata-rata skor 30-40 (Saur Tampubolon:97).
3. Kelebihan Dari Metode Teams Games Tournament (TGT)
Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe TGT menurut Tanireja
(2011:72) adalah :
1) Siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan
menggunakan pendapatnya dalam kelas kooperatif.
2). Rasa percaya diri siswa menjadi lebih tinggi.
3). Perilaku mengganggu siswa lain menjadi lebih kecil.
4). Motivasi belajar siswa bertambah.
5). Pemahaman lebih mendalam terhadap pokok bahsan yang
dipelajari.
6). Meningkatkan kebaikan budi,kepekaan, toleransi antara siswa
dengan siswa dan antara siswa dengan guru.
7).Siswa dapat mempelajari pokok bahasan bebas
mengaktualisasi diri dengan seluruh potensi yang ada dalam
diri siswa dapat keluar, selain itu kerjasama antar siswa juga
siswa dengan guru membuat interaksi belajar dalam kelas
menjadi hidup dan tidak membosankan.
40
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
a. Faktor Manusia
1) Guru (Instruktur)
Pengetahuan seorang guru, pengalaman pembelajaran dan
kepribadianya merupakan faktor penting dalam pemilihan
metode. Seorang guru harus dapat membuat penilaian yang
rasional tentang kemampuan-kemampuan sendiri dan ia harus
berusaha menggunakan metode-metode yang memungkinkan
tercapainya tujuan instruksional.
2) Siswa (Peserta Latihan)
Dalam kegiatan pengajaran/latihan, “siswa” selalu
mendapat sorotan yang utama. Yang harus diperhatikan ialah :
tingkat intelektual, dan latar belakang pendidikan para peserta,
umur dan pengalaman praktik peserta, dan lingkungan sosial
serta budayanya.
b. Sasaran Pengajaran dan Latihan
Bloom (tokoh taksonomi) menegaskan bahwa sasaran
pengajaran/ latihan ialah pengetahuan (kognitif), sikap (afektif),
dan keterampilan (skill/psikomotor). Apabila tujuan instruksional
ditekankan untuk mengembangkan kognitif maka metode yang
digunakan tidak lain identik dengan tujuan instruksional yang
ditekankan pada keterampilan. Selanjutnya dengan tujuan
41
Instruksional untuk pengembangan sikap memerlukan metode
tertentu pula.
c. Bidang Mata Pelajaran
Tiap-tiap mata pelajaran mempunyai ciri (karakteristik)
tersendiri. Selanjutnya aspek-aspek perilaku, komunikasi,
kepeminpinan, motivasi dan sebagainya mempunyai metode
tersendiri misalnya metode diskusi, Card Soft, dan sebagainya.
d. Faktok waktu dan Sarana Fisik
1) Tiap-tiap metode pembelajaran mempunyai waktu persiapan
yang berbeda satu sama lain.
2) Jangka waktu kusus merupakan prasyarat untuk menentukan
jenis-jenis yang dapat dilakukan.
3) Jadwal kegiatan juga memberi pengaruh dalam pemilihan
metode.
4) Sarana fisik, seperti jumlah ruang yang digunakan, tersedianya
alat-alat audio visual, bahan-bahan lain yang berhubungan
dengan alat-alat eksperimen juga tak kalah pentingnya dalam
pemilihan metode. (Jamaludin:2015,75).
42
3. Penerapan Metode Teams Games Tournament dalam
Pembelajaran
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,
kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Dalam
turnament itu siswa mewakili timnya dengan anggota tim lain yang
setara dalam kinerja akademik mereka yang lalu. Pendekatan yang
digunakan dalam Teams Games Tournament yaitu dengan membentuk
kelompok-kelompok kecil dalam pembelajaran. Pembentukan
kelompok kecil akan membuat siswa semakin aktif dalam
pembelajaran. Ciri dari pendekatan secara kelompok kecil ditinjau dari
segi 1) tujuan pengajaran kelompok mengembangkan sikap sosial,
mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam. 2) siswa dalam
pembelajaran kelompok kecil agar kelompok tersebut dapat berperan
konstruktif dalam pembelajaran yaitu anggota kelompok sadar diri
menjadi anggota kelompok, siswa harus memilii rasatanggung jawap,
setiap anggota membina hubungan yang baik dan mendorong
timbulnya semangat tim. 3) guru dalam pembelajaran kelompok
peranan guru dalam pembelajaran kelompok yaitu pembentukan
kelompok, perencanan tugas kelompok , pelaksanaan, evaluasi hasil
belajar kelompok. (Dimyati dan Mujiono,2006:40)
43
Penerapan metode Teams Games Tournament dalam pembelajaran
yang harus diperhatikan yaitu pembelajaran terpusat pada siswa,
proses pembelajaran dengan suasana kompetisi, pembelajaran bersifat
aktif, pembelajran diterapkan dengan mengelompokan siswa mejadi
kelompok-kelompok, dalam kompetsisi diterapkan sistem skor, dalam
kompetisi disesuaikan dengan kemampuan siswa, adanya
sistempenghargaan bagi siswa yang memperoleh skor tinggi..
Berdasarkan penerapan metode ini diharapkan siswa mampu
melaksanakan pembelajaran dengan baik,dan kelebihan serta
kekurangan metode tersebut diharapkan siswa mampu menikmati
proses belajar mengajarnya. Jadi, sebagai pendidik dituntut untuk
mengolah metode atau model pembelajaran yang tepat untuk
diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, karena pada dasarnya
tidak ada metode atau model pembelajaran yang paling baik. Tapi saat
guru menerapkan metode pembelajaran yang tepat atau sesuai dengan
materi atau kondisi siswa, maka kegitan pembelajaran dapat berjalan
dengan baik.
44
B. KAJIAN PUSTAKA
Dalam pembuatan skripsi peneliti mencoba menggali informasi
lebih lanjut terhadap penelitian yang relevan dengan permasalahan yang
akan diteliti. Sebagai bahan pertimbangan skripsi yang di buat antara
lain :
a. Dari Skripsi Syahrianti. 2014.UIN Alauddin Makassar dengan Judul
“Penerapan metode Teams Games Tournament untuk meningkatkan
Keaktifan Belajar Kelas VIII Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs
Muhammadiyah Cabang Paleko Kec. Polut Kabupaten Taklar” . Hasil
dari Penelitian dapat meningkatkan perilaku terpuji pada Siklus I
mencapai hasil siswa tidak rajin 16% dan siswa rajiin 84% sedangkn
pada Siklus II mencapai hasil siswa tidak rajin 4%dan siswa rajin 96%
ini berarti terjadi peningkatan keaktifan belajar sebanayak 12%,
komponen keaktifan bertanya pada siklus I mencapai hasil siswa tidak
aktif 64%dan siswa aktif 36% sementara siklus II mencapai hasil siswa
tidak aktif 28% dan siswa aktif 72% berarti terjadi perkembangan
sebesar 36%, komponen keaktifan menjawap pertanyaan pada siklus I
siwa tidak aktif 57% dan siswa aktif 43%, sementara pada siklus II
mencapai siswa tidak aktif 28% dan aktif 72% berarti terjadi
perkembanagan sebesar 39%dan keaktifan menanggapi
jawapan/mengemukakan pendapat pada siklus I mencapai hasil siswa
tidak akif 48%dan siwa aktif 52% sementara pada siklus II mencapai
hasil belajar tidak atif 24% dan siswa aktif 76% berarti terjadi
45
perkembangan sebsar 16% serta keaktifan dalam hal kerjasama dengan
team pada siklus I mencapai hasil siwa tidak aktif 32% dan siswa aktif
68% sementara pada siklus II mencapai hasil siswa tidak aktif 12% dan
siswa aktif 88% berarti terjadi perkembangan sebesar 20%.
b. Dari Skripsi Fika Ermilia. 2015. Program Studi Matematika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
matematika siswa kelas VIII C Semester Genap SMP Negeri 1 Sambi
Tahun ajaran 2014/2015”. Hasil dari penelitian 1) siwa yang
mengajukan pertanyaan saat pembelajaran berlangsung
sebelumdilakukan ada5 siswa (16,12%), pada siklus Iada14 siswa
(45,06%), dan pada siklus II ada 21 siswa (67,74%), 2) siswa yang
mengerjakan soal-soal latihan didepan kelas sebelum penelitian ada 6
siswa (19,35%), pada siklus I ada18 siswa (58,06%) dan pada siklus I
ada 23 siswa (74,19%), 3) siswa yang mampu menjawap pertanyaan
dari guru sebelum dilakukan penelitian ada 9 siswa (28%), pada Siklus
I ada 16 siswa (51,61%) dan pada siklus II ada 24 siswa (77,41%), 4)
hasil belajar siswa yang memenuhi syarat KKM sebelum dilakukan ada
7 siswa (20%), pada siklus I ada 19 siswa (61,29%), dan pada siklus II
ada 26 siswa (83,87%)
Kedua Skripsi tersebut memiliki kesamaan yaitu sama-sama
melakukan penelitian dalam pembelajaran di kelas dengan
46
menggunakan metode Teams Games Tournament.Akan tetapi dari
Kedua Skripsi Tersebut terdapat perbedan yaitu skripsi yang pertama
melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan metode Teams
Games Tournament untuk mengetahui Keaktifan Belajar, sedangkan
skripsi yang kedua dilakukan penelitian tindakan kelas untuk untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis
lakukan adalah sama-sama melakukan penelitian dalam pembelajaran
di kelas dengan menggunakan metode Teams Games Tournament .
Namun pada penelitian ini peneliti terfokus untuk meneliti
penggunaan metode Teams Games Tournament dalam pembelajaran
Ibadah dapat meningkatkan hasil belajar siwa.
47
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Smp Muhammadiyah Suruh
1. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH SURUH
NSS : 2.04032E+11
NPSN : 20320221
Status Sekolah : SWASTA
Bentuk Pendidikan : SMP
Alamat : JL. RAYA SURUH SALATIGA NO.130
RT : 10
RW : 2
Nama Dusun : KAUMAN
Desa/Kelurahan : SURUH
Kode Pos : 50776
Kecamatan : KEC. SURUH
Kabupaten/Kota : KAB. SEMARANG
Provinsi : PROV. JAWA TENGAH
Nomor Telepon : 298317367
Email : [email protected]
Website : Smpmuhammadiyahsuruh.blogspot.com
Sk Pendirian Sekolah : E.1/018/VIII/1979
Tanggal SK Pendirian : 1979-08-16
SK Izin Operasional : 4053/IL/JTG.77/1977
48
Tanggal SK Izin
Operasional : 1977-01-03
SK.Akreditasi : Dp. 006426
Tanggal SK
Akreditasi : 2010-10-09
Nama Bank : BPD JATENG
Cabang/KCP/Unit : UNGARAN
Nomor Rekening : 3-022-12679-7
Rekening Atas Nama : SMP MUHAMMADIYAH SURUH
Nama Kepala Sekolah : SRI GANTININGSIH
2. Jumlah Siswa
Tabel 3.1 Data Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Suruh
Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
7A 13 11 24
7B 15 12 27
7C 14 13 27
7D 17 10 27
Total 61 46 107
8A 14 10 24
8B 15 9 24
8C 17 6 23
Total 46 25 71
9A 16 12 28
9B 19 7 26
9C 17 10 27
Total 52 29 81
Jumlah 159 100 259
49
3. Daftar Guru dan karyawan
Tabel 3.2 Data Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah Suruh
No Nama Mapel Alamat NIP No.HP
1 Anik
Elyani
TARIKH Karang
Asem RT 3
RW 1,
SURUH
081570004449
2 Athi
Thohiroh
Mahsunah
B.INGG
RIS
TATA
BUSAN
A
Rejosari
Lor RT 2
RW 5,
Rowosari.
085727955159
3 Dwi Ratna
Kusuma
Wardani
B.
INDON
ESIA
Dsn
Babrikan
RT 6 RW
1,Babrikan,
Purworejo,
Kec.Suruh.
081575295336
4 Eny
Hartanti
B.INGG
RIS
Dsn.Kemiri,
RT 2 RT
1,Plumbon,
Kec.Suruh
085727788664
5 Erwin
Hendratm
oko
OLAH
RAGA
Jl.Sruwen-
Susukan
Km 4RT 19
RW 4,
Kalilende,S
ugihan
085641135005
6 Juwariyah IPS Mesu RT 4
RW 3,
Bonomerto,
Suruh.
085799327037
7 Khusnul
Afiyah
Kauman RT
1 RW 6
Suruh.
085865186181
8 Kurotun
Ainiyah
MATEM
ATIKA
Dompon
RT 7 RW 2,
Dompon,
Suruh
197402
044198
922000
3
081902893834
9 Machasin Jl. Pasar
Suruh RT 2
RW 3,
Suruh
085727277242
50
10 Markini PKN Krajan RT 3
RW 3,
Jatirejo.
196810
092007
012014
085722351974
11 Muh
Haimin
Pandean RT
2RW
2,Pandean,
Suruh
085640001746
12 Muhamma
d Choirul
Fuad
Jl. Miri-
Krajan, RT
10 RW
2,Miri,
Duren.
085655570550
6
13 Nurul
Sofiyati
IPA Dusun
Kalikendel,
RT 19 RW
4,Kalikende
,Sugihan
085228406032
14 Safiq
Fauzan
SB Singojayaan
RT 3 RW 2
Tingkir
Tengah.
081329645747
15 Siti
Fatimah
B.INDO
NESIA
085290024534
16 Sri
Gantinings
ih
B.INDO
NESIA
Togaten RT
4 RW
5,Mangunsa
ri
196511
112002
122001
08112704414
17 Suci Sri
Puratmi
BK Tingkir
Indah D31
RT 1 RW
8,Tingkir
Lor.
196008
2319
085865626100
18 Suprapti B.INDO
NESIA
Morangan
RT 3 RW
10
08159210468
19 Titik
Yuhana
QUR,AQ
D
Dsn Tritis
RT 22 RW
09
085641520555
20 Tri Faruq
Arifin
TIK Jl.Salatiga-
Dadapayam
KM.7 RT 2
RW 1
Krajan
Kidul
085641580281
21 Trimanto B.JAWA Klimas RT
1 RW 6
085229392721
51
Klimas,Ken
dang.
22 Untung
Yulianto
PERPUS Kauman,RT
5 RW 6,
Kauman,Su
ruh.
085600199044
23 Yunista
Indrani
Kauman RT
3 RW
6,Kauman,S
uruh
081390390445
4. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
a. Visi Sekolah
“Menciptakan Generasi Islami, Disiplin, Unggul dalam Prestasi
Berwawasan Iptek, dan Berbudaya Lingkungan”.
Meliputi dua aspek sebagai berikut :
1). Dari Segi Karakter
Pendidikan mengajarkan norma-norma hidup, etika dan moral yang
bena. Melalui pendidikan peserta didik diharapakan dapat membangun
karakter yang jujur, Taqwa kepada Allah, Sopan, tertib, disiplin,
kepedulian sosial berbuat yang benar.
2). Dari Segi Intelektual
Pendidikan memberikan ilmu pengetahuan, teknologi dan
pengembangan logika. Karena perkembangan teknologi dan informasi
siswa perlu menguasai iptek sebagai sarana dan sumber belajar.
52
b. Misi
1. Mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran kurikulum.
2. Meningkatkan prestasi akademik dan nilai rata-rata ujian nasional.
3. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
bakat dan minat dalam meraih prestasi siswa.
4. Meningkatkan kreatifitas siswa.
5. Terwujudnya peningkatan jumlah siswa dan sarana prasarana.
6. Membentuk lulusan yang berakhlaqul karimah dan berbudi pekerti.
7. Membentuk lulusan yang mampu membaca Al-qur‟an dan memahami
maknanya.
c. Tujuan Sekolah
1. Mampu melaksanakan kurikulum untuk mewujudkan prestasi dan
karakter siswa.
a. Kurikulum sekolah untuk kelas VII mengacu kurikulum 2013
sesuai ketentuan dan karakter sekolah.
2. Mampu mengembangkan tenaga kependidikan
a. Sekolah mengadakan pelatihan komputer dan multimedia.
b. Sekolah mengadakan workshop/lokakarya pendidikan.
c. Sekolah mendukung guru dan tenaga kependidikan untuk studi
lanjut.
d. Sekolah mendukung guru untuk mengikuti MGMP di berbagai
tingkat.
53
e. Sekolah mendukung tenaga kerja kependidikan untuk mengikuti
penataran, pelatihan bidang dan tingkatan baik yang
diselenggarakan pemerintah maupun non pemerintah (Yayasan,
Perguruan Tinggi dll).
f. Sekolah memiliki standar guru dan kependidikan mengacu SPM.
3. Mampu Mengembangakan Proses.
a. Sekolah melaksanakan proses pebelajaan secara dinamis dan
berkualitas sesuai dengan ketentuan dan karakter sekolah.
b. Sekolah melaksanakan proses pembimbingan secara dinamis dan
berkualitas sesuai ketentuan dan karakter sekolah.
c. Sekolah melakukan proses pelatian secara dinamis dan berkualitas
dan karakter sekolah.
4. Mampu mengembangkan fasilitas pendidikan.
a. Sekolah melaksanakan pengadaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan fasilitas pendidikan memenuhi SPM.
b. Sekolah mencapai standar pengelolaan fasilitas pendidikan
secara mantap.
c. Meningkatkan/ mengembangakan kelulusan.
d. Sekolah mempunyai tim akademis yang handal.
e. Sekolah memiliki tim kesenian yang handal.
5. Meningkatkan/mengembangkan manajemen kelembagaan.
a. Sekolah memiliki administrasi yang baik.
b. Sekolah melaksanakan MBS secara mantap.
54
c. Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi secara mantap.
d. Sekolah mengagendkan rapat dengan guru, karyawan, komite
sekolah dan orangtua/wali siswa.
6. Meningkatkan/mengembangkan pembiayaan.
a. Sekolah mengadakan penggalangan dana dari berbagai sumber.
b. Sekolah mengadakan usaha-usaha yang produktif.
c. Sekolah mendayagunakan potensi fasilitas sekolah.
d. Sekolah mengadakan jaringan kerja sama terhadap stakeholder
yang peduli terhadap kependidikan.
7. Meningkatkan/mengembangkan penilaian.
a. Terlaksananya ulangan harian sesuai rencana.
b. Terlaksananya ulangan tengah semester sesuai rencana.
c. Terlaksananya ulangan akhir semester sesuai rencana.
5. Obyek Penelitian
Subyek yang diteliti adalah siswa kelas VIII A SMP
Muhammadiyah Suruh yang berjumlah 24 siswa, tahun pelajaran
2017/2018. Pemilihan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki proses
pembelajaran dan hasil pembelajaran terutama mata pelajaran Ibadah.
Tabel 3.3 Nama Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah Suruh
Tahun Pelajaran 2017/2018
No Nama Jenis Kelamin
1 DANI FEBRIYANTO L
2 DIVIA VAKALIA MAHARANI P
3 EKO NUR ALIMIN L
55
4 ERICA ALIFIA NURMAYANTI P
5 ERIK PUTRA ARDIANSYAH L
6 FAJAR ARYANTO L
7 IMAM RAYA DESTRIAWAN L
8 IMANG JALU ARIANA L
9 MUHAMAD ARJUN HERMAWAN L
10 MUHAMMAD MUSTOFA L
11 NOVITA SARI P
12 NURUL „AINI P
13 NURUL NUR HIDAYAH P
14 RAJASA BIMA L
15 REFI ROSINTA ALBASRI L
16 RIAN SUSANTO L
17 RINA P
18 RISKY PRASETIO L
19 RYAN YOGA PRATAMA L
20 SALMAN NURMANSYAH L
21 SITI MELA NUR AFIFAH P
22 SLAMET RIFAI L
23 SOVIE DWI RAHMAWATI P
24 SYIFA AULIA P
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi pra siklus
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAI kelas VIII A
Smp Muhammadiyah Suruh masih menggunakan metode ceramah.
Dimana guru yang lebih aktif di dalam suatu pembelajaran daripada
siswa. Jadi siswa hanya mendengarkan penjelasan oleh guru,
mengerjakan soal di buku paket, pembelajaran yang monoton belum
ada inovasi pebelajaran yang tepat. Data yang diperoleh dari kondisi
awal, hasil nilai tes ulangan semester genap 2017/2018 siswa kelas
VIII A pada mata pelajaran Ibadah masih banyak yang belum
56
mencapai Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) belajar yang digunakan
sebagai patokan dalam mata pelajaran Ibadah yaitu 75.
Penelitian ini, meneliti pelaksanaan pada mata pelajaran Ibadah
“Pinjam Meminjam (Al-„Ariyah) menggunakan metode Team Games
Tounament (TGT) di kelas VIII A Smp Muhammadiyah Suruh,
dilakukan dengan 2 kali tatap muka dengan alokasi waktu 2 x 45
menit. Adapun diskripsi pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
Teams Games Tournament (TGT), dengan materi Pinjam Meminjam
dengan kompetensi dasar.
2) Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan sesuai dengan
jumlah kelompok.
3) Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam siklus I ini Penelitian pertama dilaksanakan pada hari
senin 7 mei 2018. Tahap-tahap dalam siklus ini (RPP) adalah :
1) Guru Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah
dirancang mengenai materi “Pinjam Meminjam („Ariyah)”.
57
2) Guru memulai pembelajaran dengan Metode Teams Games
Tournament (TGT) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Guru menyampaikan pokok-pokok materi tentang “Pinjam
Meminjam („Ariyah)”.
b) Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok yang
sudah dipersiapkan oleh guru.
c) Siswa berkumpul kepada kelompoknya sendiri dan duduk di
tempat duduk yang sudah diatur susunanya.
d) Setiap kelompok bekerja untuk menemukan poin-poin dan
memahami materi yang sudah diberikan. Setiap anggota
kelompok saling bekerja sama dan saling memberi pemahaman
kepada setiap anggota lain agar kelompoknya benar-benar
paham dan siap mengikuti game.
e) Setelah setiap kelompok selesai berdiskusi sesuai waktu yang
diberikan guru, selanjutnya setiap kelompok membagi anggota
kelompoknya untuk mengikuti game-game yang sudah
dipersiapkan guru.
3) Guru dengan siswa mengoreksi soal dari game yang sudah diikuti
siswa dan mengevaluasi setiap soal supaya siswa tahu jawapan
yang benar.
c. Observasi
Selama pembelajaran berlangsung, peneliti bersama guru
mapel Ibadah ( Ibu Anik Elyani S.Ag) melakukan observasi untuk
58
mengetahui sejauh mana pembelajaran dengan metode Teams
Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Pada Tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan pelaksanaan
pembelajaran yaitu : keaktifan siswa dan kemampuaan berinteraksi
dengan teman dalam kelompoknya.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk
mengetahui gambaran dan hasil penelitian yang sudah
dilaksanakan dari siklus yang sudah berlangsung. Berdasarkan data
yang diperoleh dari siklus I telah menunjukan bahwa :
1) Kelebihan dalam siklus I ini adalah :
a. Siswa menjadi lebih antusias dengan menggunakan
game/permainan dapat dilihat dari perolehan nilai yang berbeda
antar kelompok.
b. Dengan adanya pengelompokan, siswa saling memberi pengertian
tentang materi yang diajarkan.
c. Pembelajaran menjadi hidup, karena siswa dituntut untuk aktif
dalam mengikuti game/permainan.
2) Kekurangan dalam Siklus I adalah :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) belum sesuai dengan
pembelajaran dikelas yaitu alokasi waktu.
b. Dalam pembelajaran kelompok,yang aktif hanya beberapa.
59
c. Tidak semua anggota kelompok fokus memperhatikan jalanya
game/ permainan.
d. Komunikasi yang kurang antaranggota sehingga kerja sama
kelompok yang kurang.
3) Ide-ide Perbaikan dari Pelaksanaan Siklus I adalah :
a. guru menkondisikan siswa terlebih dahulu
b. Penyampaian materi secara jelas agar siswa dapat memahami,
kemudian siap mengikuti game
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait materi
yang belum paham
d. siswa dituntut lebih aktif saat Metode Team Games Tournament
berlangsung.
D. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
Teams Games Tournament (TGT), dengan materi Pinjam Meminjam
Menyiapkan Pokok-pokok Materi yang akan disampaikan kepada
siswa serta menyiapkan point-point materi yang harus dicari siswa
sebagai tugas untuk lebih aktif membaca dan memahami materi yang
disampaikan.
2) Menyiapkan daftar pembagian kelompok siswa. Daftar anggota dibuat
secara acak dan tidak berubah atau tetap, karena setiap pertemuan
60
kelompok-kelompok tersebut akan bermain dalam game dan
mengumpulkan poin untuk menjadi kelompok yang terbaik.
3) Membuat dan Menyusun model-model game yang menarik. Game
dibuat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan dari materi yang
sudah disampaikan dikelas.
4) Menyiapkan lembar penskoran kelompok yang mendapat point.
b. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian pertama dilaksanakan pada hari senin, 14 mei 2018
1) Guru Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah
dirancang mengenai materi “Pinjam Meminjam („Ariyah)”.
2) Guru memulai pembelajaran dengan Metode Teams Games
Tournament (TGT) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Guru menyampaikan pokok-pokok materi tentang “Pinjam
Meminjam („Ariyah)”.
b) Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok yang
sudah dipersiapkan oleh guru.
c) Siswa berkumpul kepada kelompoknya sendiri dan duduk di
tempat duduk yang sudah diatur susunanya.
d) Setiap kelompok bekerja untuk menemukan poin-poin dan
memahami materi yang sudah diberikan. Setiap anggota
kelompok saling bekerja sama dan saling memberi pemahaman
kepada setiap anggota lain agar kelompoknya benar-benar paham
dan siap mengikuti game.
61
e) Setelah setiap kelompok selesai berdiskusi sesuai waktu yang
diberikan guru, selanjutnya setiap kelompok membagi anggota
kelompoknya untuk mengikuti game-game yang sudah
dipersiapkan guru.
3) Guru dengan siswa mengoreksi soal dari game yang sudah
diikuti siswa dan mengevalusai setiap soal supaya siswa tahu
jawapan yang benar.
c. Observasi
Selama pembelajaran berlangsung, peneliti bersama guru
mapel Ibadah ( Ibu Anik Elyani S.Ag) melakukan observasi untuk
mengetahui sejauh mana pembelajaran dengan metode Teams Games
Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan
siswa dan kemampuaan berinteraksi dengan teman dalam
kelompoknya.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk mengetahui
gambaran dan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dari siklus
yang sudah berlangsung. Berdasarkan data yang diperoleh dari
siklus II telah menunjukan bahwa :
62
Kelebihan dalam siklus II ini adalah :
a. Siswa menjadi lebih antusias dengan menggunakan
game/permainan dapat dilihat dari perolehan nilai yang
berbeda antar kelompok.
b. Siswa mulai terbiasa dengan metode dan lebih memersiapkan
untuk game.
c. Pembelajaran menjadi hidup, karena siswa dituntut untuk aktif
dalam mengikuti game/permainan.
d. Hasil evaluasi dari siklus sebelumnya mengalami peningkatan.
Kekurangan dalam Siklus II adalah :
a. Dalam pembelajaran kelompok,yang aktif hanya beberapa.
b. Tidak semua anggota kelompok fokus memperhatikan jalanya
game/ permainan.
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Per Siklus
Bagian Ini merupakan penyajian data hasil penelitian tindakan kelas
(PTK) pada kegiatan siklus I dan Siklus II, sehingga pada bagian ini akan
memberikan informasi mengenai prestasi belajar mata pelajaran Ibadah materi
Pinjam Meminjam dengan Metode Team Games Tournament (TGT) pada
siswa kelas VIIIA Smp Muhammadiyah Suruh tahun Pelajaran 2017/2018.
1. Pra Siklus
Tabel 3.4 Hasil Tes Siswa Pada Pra Siklus
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 DANI FEBRIYANTO 75 77 Tuntas
2 DIVIA VAKALIA MAHARANI 75 58 Belum Tuntas
3 EKO NUR ALIMIN 75 93 Tuntas
4 ERICA ALIFIA NURMAYANTI 75 90 Tuntas
5 ERIK PUTRA ARDIANSYAH 75 79 Tuntas
6 FAJAR ARYANTO 75 67 Belum Tuntas
7 IMAM RAYA DESTRIAWAN 75 50 Belum Tuntas
8 IMANG JALU ARIANA 75 71 Belum Tuntas
9 MUHAMAD ARJUN
HERMAWAN 75 76 Tuntas
10 MUHAMMAD MUSTOFA 75 62 Belum Tuntas
11 NOVITA SARI 75 82 Tuntas
12 NURUL „AINI 75 86 Tuntas
13 NURUL NUR HIDAYAH 75 73 Belum Tuntas
14 RAJASA BIMA 75 72 Tuntas
15 REFI ROSINTA ALBASRI 75 43 Belumm Tuntas
16 RIAN SUSANTO 75 74 Belum Tuntas
17 RINA 75 80 Tuntas
18 RISKY PRASETIO 75 43 Belum Tuntas
19 RYAN YOGA PRATAMA 75 95 Tuntas
64
20 SALMAN NURMANSYAH 75 69 Belum Tuntas
21 SITI MELA NUR AFIFAH 75 81 Tuntas
22 SLAMET RIFAI 75 67 Belum Tuntas
23 SOVIE DWI RAHMAWATI 75 74 Belum Tuntas
24 SYIFA AULIA 75 85 Tuntas
Jumlah 1747
Rata-rata Kelas 72,79
Persentasi Siswa Tuntas 11 siswa/45.83%
Persentasi Siswa Tidak Lulus 13 siswa/54.17%
Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Pra Siklus
Dalam pembelajaran pra siklus hasil belajar siswa masih dikatakan kurang
atau belum mencapai KKM yang tidak tuntas yaitu 13 siswa, dan yang tuntas
ada 11 siswa. Nilai rata-ratanya yaitu belum bisa memenuhi KKM yaitu ≥ 75.
Dari kekurangan tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan
40,00%
42,00%
44,00%
46,00%
48,00%
50,00%
52,00%
54,00%
56,00%
11 SiswaTuntas
13SiswaTidak
Tuntas
Persentase Siswa Pra Siklus
65
menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan
melaksanakan dua siklus.
2. Siklus I
a. Hasil Belajar
Dalam siklus ini pembelajaran Ibadah materi Pinjam Meminjam
sudah dilaksanakan pada hari Senin 7 Mei 2018. Dari data yang
diperoleh pada Siklus ini adalah data nilai hasil belajar siswa. Adapun
proses belajar mengajar mengacu kepada rencana pembelajaran yang
telah disiapkan oleh peneliti. Pada akhir pembelajaran dilakukan tes,
dengan maksud mengetahui sampai mana pemahaman jika menggunakan
metode pembelajaran tersebut. Dari tes yang diberikan guru pada Siklus
I, Maka didapatkan hasil pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Hasil Tes Siswa Pada Siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 DANI FEBRIYANTO 75 80 Tuntas
2 DIVIA VAKALIA MAHARANI 75 77 Tuntas
3 EKO NUR ALIMIN 75 80 Tuntas
4 ERICA ALIFIA NURMAYANTI 75 76 Tuntas
5 ERIK PUTRA ARDIANSYAH 75 85 Tuntas
6 FAJAR ARYANTO 75 70 Belum Tuntas
7 IMAM RAYA DESTRIAWAN 75 85 Tuntas
8 IMANG JALU ARIANA 75 80 Tuntas
9 MUHAMAD ARJUN
HERMAWAN 75 80 Tuntas
10 MUHAMMAD MUSTOFA 75 50 Belum Tuntas
11 NOVITA SARI 75 76 Tuntas
12 NURUL „AINI 75 60 Belum Tuntas
13 NURUL NUR HIDAYAH 75 50 Belum Tuntas
14 RAJASA BIMA 75 80 Tuntas
66
15 REFI ROSINTA ALBASRI 75 80 Tuntas
16 RIAN SUSANTO 75 80 Tuntas
17 RINA 75 80 Tuntas
18 RISKY PRASETIO 75 40 Belum Tuntas
19 RYAN YOGA PRATAMA 75 80 Tuntas
20 SALMAN NURMANSYAH 75 60 Belum Tuntas
21 SITI MELA NUR AFIFAH 75 90 Tuntas
22 SLAMET RIFAI 75 80 Tuntas
23 SOVIE DWI RAHMAWATI 75 70 Belum Tuntas
24 SYIFA AULIA 75 80 Tuntas
Jumlah 1769
Rata-rata Kelas 73,70
Persentasi Siswa Tuntas 17 siswa/70,84%
Persentasi Siswa Tidak Lulus 7 siswa/29,16
Diagram persentase ketuntasan Siklus I
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Siklus I Perhitungan
presentase ketuntasan belajar siswa, yaitu :
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
17siswatuntas
7 siswatidak
tuntas
Persentase Siswa Siklus 1
67
Pencapaian hasil belajar pada Siklus I ini belum mencapai
indikator pencapaian yang ditentukan. Pada siklus I ini, dari 24 siswa ada
17 siswa yang nilainya mencapai KKM dan 7 siswa yang nilainya belum
mencapai KKM. Siklus I belum dikatakan tuntas karena tingkat ketuntasan
70,84% dan belum mencapai indikator ketercapaian penelitian yaitu 85%.
Maka harus dilakukan pembelajaran siklus II dengan menggunakan
metode Team Games Tournament untuk mencapai ketuntasan belajar yang
mencapai indikator yang telah ditentukan.
Tabel 3.6 Lembar Observasi Siswa dalam Kerja Kelompok Siklus I
No Nama Berkonsentr
asi dalam
kerja
kelompok
Interaktif
dengan
anggota lain
Aktif
1 DANI FEBRIYANTO √ - -
2 DIVIA VAKALIA
MAHARANI - - √
3 EKO NUR ALIMIN √ √ √
4 ERICA ALIFIA
NURMAYANTI - - √
5 ERIK PUTRA
ARDIANSYAH - √ -
6 FAJAR ARYANTO - - √
7 IMAM RAYA
DESTRIAWAN √ √ √
68
c. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk mengetahui
gambaran dan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dari siklus yang
sudah berlangsung. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari siklus I
telah menunjukan bahwa :
1) Hasil belajar pada Siklus I sudah ada peningkatan walaupun ada
beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Siswa yang mengalami
ketuntasan belajar semakin meningkat dibandingkan dengan tahap pra
8 IMANG JALU
ARIANA - √ -
9 MUHAMAD ARJUN
HERMAWAN - √ √
10 MUHAMMAD
MUSTOFA - - √
11 NOVITA SARI √ √ -
12 NURUL „AINI - √ √
13 NURUL NUR
HIDAYAH √ - √
14 RAJASA BIMA √ - -
15 REFI ROSINTA
ALBASRI - - √
16 RIAN SUSANTO - - √
17 RINA √
18 RISKY PRASETIO √ - -
19 RYAN YOGA
PRATAMA - √ -
20 SALMAN
NURMANSYAH √ - -
21 SITI MELA NUR
AFIFAH - - √
22 SLAMET RIFAI - - √
23 SOVIE DWI
RAHMAWATI - √ -
24 SYIFA AULIA √ - - Jumlah 9 10 13
Presentase 34.6% 41,6% 54,%
69
siklus, tapi hanya 70,84% atau 17 siswa dari 24 siswa yang
mengalami ketuntasan belajar.
2) Guru kurang dalam mengkondisikan siswa saat pelaksanaan metode
Teams Games Tournament.
3) Siswa mampu berdiskusi secara bebas dan saling memahamkan
kepada anggota kelompoknya. Siswa akan lebih mudah dalam
memahamai materi dengan pengarahan dan berinteraksi dengan
temanya.
4) Suasana diskusi menjadi hidup karena siswa berusaha saling bertanya
dan memahamkan tentang materi ini, walaupun belum berjalan
dengan maksimal dalam tahap ini.
Adapun Ide- ide perbaikan dari pelaksanaan siklus I ini Sebagai
Berikut :
1) Penyampaian materi oleh guru harusnya lebih jelas
2) Guru memberi peringatan kepada siswa yang berbicara dengan
temanya
3) Kemampuan guru dalam mengelola kelas perlu ditingkatkan
2. Siklus II
a. Hasil Belajar
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada Siklus II dilaksanakan
pada 14 Mei 2018. Pada siklus ini di akhir pembelajaran guru memberikan
soal tes kepada siswa. Dari tes yang diberikan pada siklus II, maka hasilnya
sebagaimana terdapat dalam tabel :
70
Tabel 3.7 Hasil Tes Siswa Pada Siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 DANI FEBRIYANTO 75 80 Tuntas
2 DIVIA VAKALIA MAHARANI 75 80 Tuntas
3 EKO NUR ALIMIN 75 90 Tuntas
4 ERICA ALIFIA NURMAYANTI 75 90 Tuntas
5 ERIK PUTRA ARDIANSYAH 75 90 Tuntas
6 FAJAR ARYANTO 75 90 Tuntas
7 IMAM RAYA DESTRIAWAN 75 90 Tuntas
8 IMANG JALU ARIANA 75 80 Tuntas
9 MUHAMAD ARJUN
HERMAWAN 75 90 Tuntas
10 MUHAMMAD MUSTOFA 75 70 Belum Tuntas
11 NOVITA SARI 75 80 Tuntas
12 NURUL „AINI 75 100 Tuntas
13 NURUL NUR HIDAYAH 75 80 Tuntas
14 RAJASA BIMA 75 90 Tuntas
15 REFI ROSINTA ALBASRI 75 90 Tuntas
16 RIAN SUSANTO 75 100 Tuntas
17 RINA 75 90 Tuntas
18 RISKY PRASETIO 75 80 Tuntas
19 RYAN YOGA PRATAMA 75 100 Tuntas
20 SALMAN NURMANSYAH 75 80 Tuntas
21 SITI MELA NUR AFIFAH 75 100 Tuntas
22 SLAMET RIFAI 75 70 Belum Tuntas
23 SOVIE DWI RAHMAWATI 75 85 Tuntas
24 SYIFA AULIA 75 70 Belum Tuntas
Jumlah 2065
Rata-rata Kelas 86,04
Persentasi Siswa Tuntas 21 Siswa/87,5%
Persentasi Siswa Tidak Lulus 3 Siswa/12,5%
71
Diagram persentase ketuntasan siklus II
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Siklus II Perhitungan
presentase ketuntasan belajar siswa, yaitu :
Pencapaian hasil belajar pada Siklus II ini sudah mencapai
indikator pencapaian yang ditentukan. Pada siklus II ini, dari 24 siswa ada
21 siswa yang nilainya mencapai KKM dan 3 siswa yang nilainya belum
mencapai KKM. Siklus II sudah dikatakan tuntas karena tingkat
ketuntasan mencapai 87,5% dan sudah di atas indikator ketercapaian
penelitian yaitu 85%.
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
21 SiswaTuntas
3 SiswaBelumTuntas
Persentase Siswa Siklus II
72
Tabel 3.8 Lembar Observasi Siswa Dalam Kerja Kelompok Siklus II
No Nama Berkonsen
trasi dalam
kerja
kelompok
Interaktif
dengan
anggota
lain
Aktif
1 DANI FEBRIYANTO √ - -
2 DIVIA VAKALIA
MAHARANI √ - √
3 EKO NUR ALIMIN √ √ √
4 ERICA ALIFIA
NURMAYANTI - - √
5 ERIK PUTRA
ARDIANSYAH √ √ -
6 FAJAR ARYANTO - - √
7 IMAM RAYA
DESTRIAWAN √ √ √
8 IMANG JALU
ARIANA - √ -
9 MUHAMAD ARJUN
HERMAWAN √ √ √
10 MUHAMMAD
MUSTOFA √ - √
11 NOVITA SARI √ √ -
12 NURUL „AINI - √ √
13 NURUL NUR
HIDAYAH √ - √
14 RAJASA BIMA √ √ √
15 REFI ROSINTA
ALBASRI - - √
16 RIAN SUSANTO √ - √
17 RINA - √ √
18 RISKY PRASETIO √ - √
19 RYAN YOGA
PRATAMA √ √ -
20 SALMAN
NURMANSYAH √ - -
21 SITI MELA NUR
AFIFAH - √ -
22 SLAMET RIFAI √ - √
23 SOVIE DWI
RAHMAWATI - √ -
24 SYIFA AULIA √ - - Jumlah 16 12 15
Presentase 66,6% 50% 62,5%
73
Diagram Keaktifan dalam kelompok
d. Refleksi
Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan pada siklus
II. Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Games Tournament sudah mengalami
peningkatan, guru sudah bisa dan mulai terbiasa dalam mengkondisikan
siswanya terkait saat penerapan metode Team Games Tournament karena
guru sudah memiliki pandangan dan perencanaan yang cukup matang
sebelum mengajar, selain itu banyak siswa memperhatikan penjelasan
guru banyak siswa yang sudah fokus dalam pembelajaran sehingga siswa
dapat menjawap pertanyaan yang diberikan guru.
Berdasarkan pengamatan dan refleksi pada Siklus II ini, dari
keberhasilan yang dicapai pada Siklus II maka dapat disimpulkan bahwa
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Siklus I Siklus II
Berkonsentrasi dalambelajar
Interaktif dengan anggotalain
aktif
74
pelaksanaan siklus II sudah berhasil karena proses pembelajaran pada
siklus II ini telah mengalami peningkatan dan mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, proses penelitian ini
berhenti pada Siklus II.
B. Pembahasan
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti selama dua siklus
menunjukan bahwa metode Team Games Tournament dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa yang dapat mencapai KKM
pun semakin meningkat mulai dari pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Dimana pada pra siklus ada 13 siswa atau 54,16% yang tidak tuntas dan
ada 11 siswa atau 45,83% yang tuntas, pada siklus I ada 17 siswa atau
70,84% yang tuntas ada 7 siswa yang tidak tuntas atau 29,16%, pada
Siklus II ada 21 siswa atau 87,5% yang tuntas yang tidak tuntas ada 3
siswa 12,5%.
Data ketuntasan siswa setiap siklus
Kegiatan Pra Siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 11 siswa/45,83% 17 siswa/70,84% 21 siswa/87,5%
Belum
Tuntas
13 siswa/54,16% 7 siswa/29,16% 3 siswa/12,5%
Rata-rata 72,79% 73,70 86,04
75
Persentase Ketuntasan Secara Klasikal
Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Antar Siklus
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
66
68
70
72
74
76
78
80
82
84
86
88
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Rata-rata Antar Siklus
76
Berdasarkan hasil penelitian dalam menggunakan metode Teams
Games Tournament pada pembelajaran Ibadah materi pinjam meminjam.
Diuraikan bahwa dalam tahap pelaksanaan dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan terjadi dalam hasil belajar siswa kelas VIII A Smp
Muhammadiyah Suruh tahun pelajaran 2017/2018. Pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Games Tournament, telah membuat nilai
siswa mencapai nilai KKM yaitu 75. Hal tersebut berarti menunjukan
bahwa peneliti berhasil dalam menerapkan metode Team Games
Tournament. Metode Team Games Tournament ini dapat meningkatkan
minat belajar sehingga siswa fokus memperhatikan. Metode ini,
merupakan sebuah metode pembelajaran yang berorientasi pada kerjasama
kelompok, jadi pembelajaran semakin hidup dan tidak membosankan.
Jadi, berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan dari Pra Siklus,
siklus I ke siklus II mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dalam
pelaksanaan pada siklus II hasil yang diperoleh cukup baik dibandingkan
dengan siklus I, dengan begitu menunjukan pemahaman siswa dalam
belajar meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator
pencapaian.
Lembar ringkasan Skor tim
Anggota Tim Siklus I Siklus II
Kelompok 1 60 20
Kelompok 2 40 40
Kelompok 3 80 60
Kelompok 4 40 20
Kelompok 5 20 80
77
Soal Benar nilai 20,dan salah 0. Pada siklus I yang termasuk Super
team yaitu kelompok 1 dengan rata-rata skor 60, dan kelompok 3 dengan
rata-rata 80, untuk great team kelompok 2, dan 3 dengan skor rata-rata 40.
Pada siklus II yang termasuk Super team yaitu Kelompok 3 dengan rata-
rata 60, dan kelompok 5 dengan rata-rata 80 dan great team untuk
kelompok 2
78
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa penelitian dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II mengalami
peningkatan ketuntasan hasil belajar. Pra Siklus Mengalami ketuntasan 11
siswa atau persentasenya 45,83%. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil
belajar siswa 17 siswa atau persentasenya adalah 70,84%. Dan Siklus II
siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa dan dalam persentasinya adalah
87,5%, sehingga dari Siklus I ,ke Siklus II mengalami peningkatan jumlah
siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau sebanyak 16,6% sehingga hasil
siklus II yaitu 87,5% yang artinya melebihi KKM klasikal yang ditentukan
yaitu 85%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persentase ketuntasan
Siklus II yaitu 87,5% melebihi KKM yang diterapkan di SMP
Muhammadiyah Suruh yaitu 75, sehingga penelitian tindakan kelas ini
dinyatakan berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A
SMP Muhammadiyah Suruh.
79
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Guru hendaknya memperhatikan materi dengan pemilihan metode
yang disampaikan kepada siswa. Agar siswa berperan aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran dan memberikan motivasi siswa untuk
senantiasa belajar lebih giat dan sungguh-sungguh.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya memantau, meninjau, dan mengatur
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.terutama penerapan
metode oleh guru pada saat kegiatan pembelajaran berlansung. Hal ini
didasarkan tidak semua metode sesuai dan dapat digunakan untuk
materi yang akan diajarakan guru kepada siswa.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya ikut serta atau berperan aktif di dalam
pembelajaran dikelas serta dapat menyampaikan ide/pendapat untuk
perbaikan proses pembelajaran.
80
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Djamarah, S (2000). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Djamarah, S. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Faturrohman P & M. Sobry S. (2007). Strategi Belajar Mengajar :Melalui
Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refita Aditama.
Haidar, P. (2004). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia
Jamaludin, A K. (2015). Pembelajaran Perspektif Islam. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Jumantoro,T. (2005). Kamus Ilmu Ushul Fikih. Amzah
Nasution, L. (1997). Fiqh 1. Jakarta: Logos.
Rahyubi. (2012). Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.
Bandung: Nusa Media.
Rahman, F. (2010). Ibadah. Jakarta: PT mizan pustaka.
Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman. (2007). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Setyanto, A. (2017). Interaksi dan Komunikasi Efektif Belajar-Mengajar.
Yogyakarta :Diva Press.
Slameto, (2003). Belajardan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar:
Jakarta: Pt Kharismaputra Utama.
Sudaryono. (2013). Pengembangan Instrumen Pendidikan. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Suyadi. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva
Press.
81
Tampubolon, S. Penelitian Tindakan Kelas sebagai pengembangan profesi
pendidik dan keilmuan. Jakarta: Erlangga.
Wasisto, A. (2017). Publikasi Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta : Graha Cendekia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Smp Muhammadiyah Suruh
Mata Pelajaran : Ibadah
Kelas/ Semester : VIII/II
Materi Pembelajaran : Pinjam Meminjam (Al-„Ariyah)
Alokasi Waktu : 45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran yang dianutnya.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong-royong),santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial danalam
dalamjangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI-3 : Memahami Pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,menggambar,dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati Ketentuan Pinjam Meminjam
2.1 Mengamalkan Ketentuan Pinjam Meminjam
3.1 Memahami Ketentuan Pinjam Meminjam
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Mampu Menjelaskan Pengertian Pinjam Meminjam
b. Mampu Menjelaskan Dasar Hukum Pinjam Meminjam
c. Menjelaskan Syarat dan Rukun Pinjam-Meminjam
D. Tujuan Pembelajaran
a. Mampu Menjelaskan Pengertian Pinjam Meminjam
b. Mampu Menjelaskan Dasar Hukum Pinjam Meminjam
c. Menjelaskan Syarat dan Rukun Pinjam-Meminjam
E. Materi Pembelajaran
Pinjam Meminjam (Al-Ariyah)
Al-ariyah atau Pinjam meminjam termasuk pekerjaan yang disunnahkan oleh
Islam, sebagai bentuk tolong-menolong antar sesama muslim.Allahberfirman :
قوا ٱلل ن وٱت ول تعاونوا على ٱلثم وٱلعدو قوى وتعاونوا على ٱلبر وٱلت
شديد ٱلعقاب ٢إن ٱلل
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (Al-Maidah:2)
Para ulama Fiqh mendefinisikan „Ariyah sebagai pinjaman suatu barang
dengan izin pemilik barang tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang lain dengan
tanpa mengharapkan imbalan.
Di dalam aktivitas pinjam meminjam, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
5. Persyaratan „Ariyah
„Ariyah Memiliki tiga Syarat :
d. Bahwa orang yang meminjamkan adalah pemilkik sahatas barang itu, dan
berhak untuk meminjamkanya.
e. Bahwa barang yang dipinjamkan memiliki manfaat
f. Pemanfaatan barang tersebut diperbolehkan oleh agama, bukan untuk hal-hal
yang dilarang, misalnya untuk mencuri, merampok,membunuh, dan lain
sebagainya.
6. Meminjamkan barang Pinjaman dan Menyewakanya
Bolehkah seseorang meminjamkan barang pinjaman kepada orang
lain? Dalam hal ini menurut Abu Hanifah dan Malik bahwa, peminjam
boleh meminjamkan barang pinjaman kepada orang lain, sekalipun
pemilik barang tersebut belum mengetahui atau belum mengizinkan
namun dengan syarat penggunaan barang tersebut tidak berlainan dengan
tujuan pemakaian pinjaman.
Contoh : Anita lupa membawa mukena untuk shalat, lalu ia
meminjam kepada Susi. Selesainya shalat muken tersebut ingin dipinjam
oleh Yuli untuk Shalat. Lalu Anita langsung meminjamkanya tanpa
sepengetahuan Susi sang pemilik mukena tersebut. Hal ini diperbolehkan
menurut kedua Imam tersebut (Abu Hanifah dan Malik) selama mukena
tersebut digunakan untuk shalat dan bukan untuk selimut atau pengganti
alas tidur.
Lain halnya apabila barang pinjaman tersebut digunakan untuk
disewakan kepada Orang Lain. Untuk kasus ini sang peminjam harus
meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik barang.
Jika dalam meminjam barang pinjaman kepada orang lain,
kemudian barang tersebut rusak ditangan peminjam kedua, maka si
pemilik berhak meminta jaminan atau ganti rugi kepada salah seorang
diantara keduanya. Untuk kasus seperti ini ganti rugi tersebut dibebankan
kepada pihak yang merusakkan barang tersebut yaitu peminjam kedua.
7. Mengembalikan Barang Pinjaman
Si peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikan barang
pinjamanya jika ia telah selesai memanfaatkan barang tersebut. Karena
barang pinjaman merupakan amanah yang harus dikembalikan kepada
sang pemiliknya. Allah Berfirman :
ٱ إن ۞ وا أن مركم يأ لل ت ى م ل ٱ تؤد أن لىاس ٱ ه بي تمحكم وإذا لهاأه إل
ٱ إن ل عد ل ٱب كمىا تح ا لل ٱ إن ۦ به يعظكم وعم ٥٥ ابصير اسميع كان لل
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum
di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (Q.s An Nisa :58)
8. Jaminan Peminjaman
Jika si peminjam barang merusak atau menghilangkan barang yang ia
pinjam maka ia wajib menjamin dan memberikan ganti rugi,baik karena
pemakai yang berlebihan atau tidak. Pendapat ini dipegang oleh Ibnu
Abbas, Abu Hurairah,Al-Syafi‟i berdasarkan hadits nabi yang berbunyi
Artinya :” pemegang berkewajibanmenjaga apa yang telah ia terima,
sampai dengan ia mengembalikan.”(HR Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu
Majah,dan Ahmad)
Sementara para pengikut mahzhab Hanafi dan Maliki berpendapat bahwa
si peminjam tidak berkewajiban menjamin/mengganti barang kecuali jika
si peminjam melakukan tindakan yang berlebihan dan kelalaian yang
menyebabkan barang tersebut rusak. Hal ini bersadarkan sabda
Rasulullah SAW:
Artinya :”Tidaklah berkewajiban mengganti rugi orang yang dititipkan
yang tidak berkhianat, dan tidak pula peminjam yang tidak berkhianat
berkewajiban untuk mengganti keruhian ”(HR Baihaqi dan Daruquthni)
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode :
1.Ceramah : guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Tanya Jawab : guru memberikan pertanyaan kepada siswa atau siswa
bertanya kepada guru
a) Team Games Tournament ( Game Turnamen): guru memberikan sejumlah
pertanyaan kepada siswa yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok.
Dengan aturan permainanya, sebelumnya siswa diberi waktu oleh guru untuk
membaca dan memahami materi. Setelah itu siswa melaksanan game atau
turnament.
G. Alat, Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran : Spidol, Kertas Lipat, Papan Tulis
2. Media Pembelajaran : Lembar Soal dan Jawaban
3. Sumber Pembelajaran :
a. Buku Paket Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
H. Langkah- langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Guru membuka dengan mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik berdoa dengan penuh khidmat.
b. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
c. Guru melakukan Appersepsi
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
20 Menit
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Mengamati Penyapaian materi oleh guru
2. Siswa mengamati dan membaca materi di buku paket
45 Menit
b. Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya berkaitan dengan materi yang belum
dimengerti
c. Mengeksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
2. Setelah Guru memberikan Penyajian Kelas Kelompok
bertugas untuk mempelajari lembar kerja
3. Game atau permainan ini dimainkan pada meja turnamen
atau peserta didik yang mewakili tim atau kelompoknya
masing-masing
4. Peserta memilih kartu bernomor dan menjawap sesuai
nomor kartu ( bagi yang menjawap benar akan
mendapatkan skor)
5. Setelah turnament berakhir, kemudian mengumumkan
kelompok yang menang.
d. Mengasosiasi
Peserta didik berfikir untuk menjawap pertanyaan saat
pembelajaran denganmetode Team Games Tournamen
(TGT)
e. Mengkomunikasikan
1. Saat pelaksanaan metode team games turnament, Setiap
siswa yang mendapat pertanyaan harus bisa menjawap
pertanyaan yang diberikan kepada guru.
3. Kegiatan Akhir
1. Guru merefleksi kembali materi yang telah disampaikan
2. Guru memberikan soal kepada siswa sebagai evaluasi
3. Guru memberikan motivasi pada siswa
4. Guru menutup pelajaran dengan do‟a dan salam
25 Menit
I. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
No Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Butir
Instrumen
Waktu
pelaksanaan
Keterangan
1 Tertulis Soal-soal
essay (TGT)
Lampiran 1 Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian
pencapaian
pembelajara
n
No Kategori Soal Keterangan Skor Pedoman Penskoran
1 Essay Jika siswa
menjawap
benardan
tepat
1
Jika siswa
menjawap
salah
0
Keterangan :
Kriteria Penilaian :
80-100 : Baik Sekali (A)
70-80 : Baik (B)
60-70 : Cukup (C)
Dibawah 60 : Kurang (D)
2. Penilaian Sikap
No
Aspek yang diamati
Skala
A B C D
1 Kesiapan siswa sebelum mengikuti proses
pembelajaran
2 Memperhatikan penjelasan guru
3 Siswa menjawap pertanyaan dari guru saat
pembelajaran
4 Sungguh-sungguh dan aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran
5 Siswa membaca materi sebelum metode team
games tournament
6 Siswa berani dan dapat menjawap pertanyaan
saat pelaksanaan metode team games
tournament
7 Siswa mengerjakan tugas sesuai perintah dengan
baik
Keterangan :
A : Baik Sekali
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
Suruh, 7 Mei 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Smp Muhammadiyah Suruh
Mata Pelajaran : Ibadah
Kelas/ Semester : VIII/II
Materi Pembelajaran : Pinjam Meminjam (Al-‘Ariyah)
Alokasi Waktu : 90 Menit
I. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran yang dianutnya.
KI-2 :Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, bertanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong-royong),santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial danalam
dalamjangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI-3 : Memahami Pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,menggambar,dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
J. Kompetensi Dasar
1.2 Menghayati Ketentuan Pinjam Meminjam
2.2 Mengamalkan Ketentuan Pinjam Meminjam
3.2 Memahami Ketentuan Pinjam Meminjam
K. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Mampu Menjelaskan Rukun Pinjam Meminjam
b. Mampu Menjelaskan Macam-macam Hukum Pinjam Meminjam
c. Mampu Menjelaskan Hikmah Pinjam-Meminjam
L. Tujuan Pembelajaran
a. Mampu Menjelaskan Rukun Pinjam Meminjam
b. Mampu Menjelaskan Macam-macam Hukum Pinjam Meminjam
c. Mampu Menjelaskan Hikmah Pinjam-Meminjam
M. Materi Pembelajaran
F. Hukum Pinjam Meminjam :
e. Mubah, artinya boleh. Ini merupakan Hukum asal dari Pinjam
Meminjam.
f. Sunnah, artinya Pinjam Meminjam yang dilakukan merupakan suatu
kebutuhan akan hajatnya lantaran dia tidak punya. Contoh : Meminjam
sepeda untuk mengantar tamu, Meminjam uang untuk membayar
sekolah.
g. Wajib, artinya Pinjam Meminjam yang merupakan kebutuhan yang
sangat mendesak dan kalau tidak meminjam akan menemukan suatu
kerugian. Contoh : ada seseorang yang tidak punya kain lantaran
Hilang/dicuri maka apabila tidak dipinjami kain kepada orang lain akan
telanjang, hal ini wajib pinjam dan yang punya kain juga wajib
meminjami.
h. Haram, artinya Pinjam Meminjam yang dipergunakan untuk
kemaksiatan/berbuat jahat. Contoh : seseorang meminjami pisau untuk
membunuh, pinjam rumah/tempat untuk berbuat maksiat.
G. Rukun Pinjam Meminjam :
6. Adanya Mu‟ir, yaitu orang yang meminjami.
7. Adanya Musta‟ir yaitu orang yang meminjam.
8. Adanya Musta‟ar yaitu barang yang akan dipinjam.
9. Dengan perjanjian waktu untuk mengembalikan
10. Adanya lafadz ijab dan qabul, yaitu ucapan suka dan rela atas barang yang
dipinjam.
H. Macam-macam ‘Ariyah
Ditinjau dari kewenanganya, akad pinjam meminjam („ariyah)
pada umumnya dapat dibagi menjadi dua macam :
1. ‘Ariyah Muqayyadah, yaitu bentuk pinjam meminjam barang yang
bersifat terikat dengan batasan tertentu. Misalnya peminjaman barang yang
dibatasi pada tempat dan jangka waktu tertentu. Dengan demikian pemilik
barang mensyaratkan pembatasan tersebut, berarti tidak ada pilihan lain bagi
peminjam kecuali mentaatinya. Jika ada perbedaan pendapat antara orang
yang meminjami dan orang yang dipinjami tentang lamanya waktu
meminjam,berat/nilai barang, tempat dan jenis maka pendapat yang harus
dimenangkan adalah pendapat orang yang meminjami karena dialah pemberi
izin untuk mengambil manfaat barang pinjaman tersebut sesuai dengan
keinginanya.
2. ‘Ariyah Mutlaqah, yaitu bentuk pinjaman meminjam barang yang bersifat
tidak dibatasi. Melalui akad „Ariyah ini, peminjam diberi kebebasan untuk
memanfaatkan barang pinjaman, meskipun tanpa ada pembatasan tertentu
dari pemilknya. Biasanya ketika ada pihak yang membutuhkan pinjaman,
pemilik barang yang sama sekali tidak memberikan syarat tertentu terkait
objek yang akan dipinjamkan.
Contoh : seseorang meminjamkan kendaraan, namun dalam akad
tidak disebutkan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan
kendaraan tersebut, misalnya waktu dan tempat mengendarainya.
Namun demikian harus disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku di
masyarakat. Tidak boleh menggunakan kendaraan tersebut siang malam
tanpa henti. Jika penggunaanya tidak sesuai dengan kebiasaan dan barang
pinjaman rusak maka mu‟ir harus bertanggung jawab.
I. Hak dan Kewajiban Pemberi Pinjaman :
4. Menyerahkan/ memberikan benda yang dipinjami dengan ikhlas dan suka
rela.
5. Barang yang dipinjam harus barang yang bersifat tetap dan memberikan
manfaat yang Halal.
6. Tidak didasarkan atas riba.
Hak dan Kewajiban orang yang meminjam :
5. Harus memelihara Pinjaman dengan Tanggung Jawab.
6. Dapat mengembalikan dengan tepat.
7. Biaya ditanggung Peminjam jika harus mengeluarkan Biaya.
8. Selama barang itu pada Pinjaman, tanggung jawab si Peminjam.
J. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:
6. Pinjam meminjam harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik.
7. Orang yang meminjam barang hanya boleh menggunakan barang sebatas
yang diizinkan pemilik.
8. Merawat dengan baik
9. Jika barang yang dipinjam itu rusak/ hilang dengan pemakaian Sebatas
yang diizinkan pemiliknya, maka peminjam tidak wajib mengganti.
10. Jika dalam proses mengembalikan barang itu memerlukan ongkos maka
yang menanggung adalah pihak peminjam.
K. Hikmah Pinjam Meminjam
Adapun hikmah dari „Ariyah yaitu :
3. Bagi Peminjam
c. Dapat Memenuhi kebutuhan seseorang terhadap manfaat sesuatu yang
belum dimiliki.
d. Adanya kepercayaan terhadap dirinya untuk dapat memanfaatkan sesuatu
yang ia sendiri tidak memilikinya.
4. Bagi yang Memberi Pinjaman
f. Sebagai manifestasi rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah
dianugerahkan kepadanya.
g. Allah akan menambah nikmat kepada orang yang bersyukur.
h. Membantu orang yang membutuhkan.
i. Meringankan penderitaan orang lain.
j. Disenangi sesama serta diakhirat terhindar dari ancaman Allah
N. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode :
1.Ceramah : guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Tanya Jawab : guru memberikan pertanyaan kepada siswa atau siswa
bertanya kepada guru
a) Team Games Tournament ( Game Turnamen): guru memberikan sejumlah
pertanyaan kepada siswa yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok.
Dengan aturan permainanya, sebelumnya siswa diberi waktu oleh guru untuk
membaca dan memahami materi. Setelah itu siswa melaksanan game atau
turnament.
O. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
4. Alat Pembelajaran : Spidol, Kertas Lipat, Papan Tulis
5. Media Pembelajran : Lembar Soal dan Jawaban
6. Sumber Pembelajaran :
3. Buku Paket Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
P. Langkah- langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
e. Guru membuka dengan mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik berdoa dengan penuh khidmat.
f. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
g. Guru melakukan Appersepsi
h. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
20
Menit
2. Kegiatan Inti
f. Mengamati
1. Mengamati Penyapaian materi oleh guru
2. Siswa mengamati dan membaca materi di buku paket
g. Menanya
40
Menit
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya berkaitan dengan materi yang belum dimengerti
h. Mengeksplorasi
1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
2. Setelah Guru memberikan Penyajian Kelas Kelompok
bertugas untuk mempelajari lembar kerja
3. Game atau permainan ini dimainkan pada meja turnamen
atau peserta didik yang mewakili tim atau kelompoknya
masing-masing
7. Peserta memilih kartu bernomor dan menjawap sesuai
nomor kartu ( bagi yang menjawap benar akan
mendapatkan skor)
8. Setelah turnament berakhir, kemudian mengumumkan
kelompok yang menang.
i. Mengasosiasi
Peserta didik berfikir untuk menjawap pertanyaan saat
pembelajaran denganmetodeTeam Games Tournamen (TGT)
j. Mengkomunikasikan
1. Saat pelaksanaan metode team games turnament, Setiap
siswa yang mendapat pertanyaan harus bisa menjawap
pertanyaan yang diberikan kepada guru.
3. Kegiatan Akhir
1. Guru merefleksi kembali materi yang telah disampaikan
2. Guru memberikan soal kepada siswa sebagai evaluasi
3. Guru memberikan motivasi pada siswa
30
Menit
4. Guru menutup pelajaran dengan do‟a dan salam
Q. Instrumen Penilaian
3. Penilaian Pengetahuan
No Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Butir
Instrumen
Waktu
pelaksanaan
Keterangan
1 Tertulis Soal-soal
essay ( TGT)
Lampiran 1 Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian
pencapaian
pembelajara
n
No Kategori Soal Keterangan Skor Pedoman Penskoran
1 Essay Jika siswa
menjawap
benardan tepat
1
Jika siswa
menjawap
salah
0
Keterangan :
Kriteria Penilaian :
80-100 : Baik Sekali (A)
70-80 : Baik (B)
60-70 : Cukup (C)
Dibawah 60 : Kurang (D)
4. Penilaian Sikap
No
Aspek yang diamati
Skala
A B C D
1 Kesiapan siswa sebelum mengikuti proses
pembelajaran
2 Memperhatikan penjelasan guru
3 Siswa menjawap pertanyaan dari guru saat
pembelajaran
4 Sungguh-sungguh dan aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran
5 Siswa membaca materi sebelum metode team
games tournament
6 Siswa berani dan dapat menjawap pertanyaan
saat pelaksanaan metode team games
tournament
7 Siswa mengerjakan tugas sesuai perintah dengan
baik
Keterangan :
A : Baik Sekali
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
Suruh, 14 Mei 2018
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
No Aspek yang diamati
Skala
A B C D
1 Siswa menjawab salam dari guru √
2 Kesiapan siswa sebelum mengikuti proses
pembelajaran
√
3 Memperhatikan penjelasan guru √
4 Siswa menjawab pertanyaan dari guru √
5 Sungguh sungguh dan aktif mengikuti
kegiatan pembelajaran
√
6 Tertib dalam mengikuti proses pembelajaran √
7 Siswa mengerjakan tugas sesuai perintah
dengan baik
√
Jumlah 3 4
Total 9 8
Keterangan :
A : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah Suruh
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII/II
Materi Pokok : Pinjam Meminjam (Al-„Ariyah)
Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai dengan
kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung.
No Aspek yang diamati
Skor
A B C D
Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
1 Guru membuka pelajaran dengan doa dan salam √
2 Mengecek kesiapan siswa dan kebersihan kelas √
3 Melakukan penjajakan/appersepsi kesiapan belajar
siswa terkait dengan materi
√
4 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
√
Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
5 Kejelasan artikulasi suara √
6 Penampilan guru baik dan sopan √
7 Menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan metode Team Games
Tournament
√
8 Memberikan perhatian yang sama antar siswa √
Penguasaan Materi Pelajaran
9 Bahan ajar sesuai dengan RPP √
10 Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan
materi ajar dengan metode Team Games
Tournament
√
Kegiatan Belajar Mengajar
11 Penyampaian materi ajar sesuai dengan tujuan dan
indikator yang telah ditentukan
√
12 Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan
belajar dengan metode Team Games Tournament
√
13 Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar
dengan metode Team Games Tournament
√
14 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
√
Kemampuan Menutup Pembelajaran
18 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang
telah dibahas
√
19 Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
memberikan post test kepada siswa di akhir
pembelajaran
√
20 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
21 Menyampaikan rencana pembelajaran untuk √
Keterangan:
A : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
pertemuan selanjutnya
22 Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan doa
bersama
√
Jumlah 2 12 4 1
Total 8 36 8 1
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II
No Aspek yang diamati
Skala
A B C D
1 Siswa menjawab salam dari guru √
2 Kesiapan siswa sebelum mengikuti proses
pembelajaran
√
3 Memperhatikan penjelasan guru √
4 Siswa menjawab pertanyaan dari guru √
5 Sungguh sungguh dan aktif mengikuti
kegiatan pembelajaran
√
6 Tertib dalam mengikuti proses pembelajaran √
7 Siswa mengerjakan tugas sesuai perintah
dengan baik
√
Jumlah 2 5
Total 8 15
Keterangan :
A : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah Suruh
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII/II
Materi Pokok : Pinjam Meminjam (Al-„Ariyah)
Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai dengan
kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung
No Aspek yang diamati
Skor
A B C D
Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
1 Guru membuka pelajaran dengan doa dan salam √
2 Mengecek kesiapan siswa dan kebersihan kelas √
3 Melakukan penjajakan/appersepsi kesiapan belajar
siswa terkait dengan materi
√
4 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
√
Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
5 Kejelasan artikulasi suara √
6 Penampilan guru baik dan sopan √
7 Menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan metode Team Games
√
Tournament
8 Memberikan perhatian yang sama antar siswa √
Penguasaan Materi Pelajaran
9 Bahan ajar sesuai dengan RPP √
10 Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan
materi ajar dengan metode Team Games
Tournament
√
Kegiatan Belajar Mengajar
11 Penyampaian materi ajar sesuai dengan tujuan dan
indikator yang telah ditentukan
√
12 Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan
belajar dengan metode Team Games Tournament
√
13 Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar
dengan metode Team Games Tournament
√
14 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
√
Kemampuan Menutup Pembelajaran
18 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang
telah dibahas
√
19 Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
memberikan post test kepada siswa di akhir
pembelajaran
√
20 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Keterangan:
A : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
21 Menyampaikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
√
22 Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan doa
bersama
√
Jumlah 6 13
Total 24 36
KELOMPOK 1:
1. Eko Nur Alimin
2. Risky Prastio
3. Salman Nurmansyah
4. Sovie Dwi Rahmawati
KELOMPOK 2 :
1. Erica Alifia Nurmayanti
2. Muhammad Mustofa
3. Rajasa Bima
4. Siti Mela Nur Afifah
5. Slamet Rifa‟i
KELOMPOK 3 :
1. Erik Putra Ardiansyah
2. Fajar Ariyanto
3. Nurul Nur Hidayah
4. Ryan Yoga Pratama
KELOMPOK 4 :
1. Dani Febriyanto
2. Muhammad Arjun Hermawan
3. Nurul „Aini
4. Divia Vakalia Maharani
5. Syifa Aulia
KELOMPOK 5 :
1. Imam Raya Destriawan
2. Imang Jalu Ariana
3. Novita Sari
4. Refi Rosanti Albasri
5. Rina
Lampiran
1. Jelaskan Pengertian Al-„Ariyah secara Istilah?
2. Menurut Islam apa Hukum Al-„Ariyah ?
3. Sebutkan dasar Hukum dari Pinjam meminjam (Al-„Ariyah) ?
4. „Ariyah Memiliki tiga syarat, sebutkan salah satu syarat „Ariyah ?
5. Bolehkah seseorang meminjamkan barang pinjaman kepada Orang lain?
6. Jika dalam meminjamkan barang kepada orang lain, kemudian barang tersebut rusak
ditangan peminjam kedua, siapa yang harus ganti rugi ?
7. Sebutkan salah satu contoh „Ariyah yang pernah kamu alami
8. Arti dari Al-„Ariyah adalah
9. Bagaimana hukum orang yang merusakan atau menghilangkan barang pinjaman?
10.Si Peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikan barang pinjamanya jika
a telah selesai memanfaatkan berang tersebut. Sesuai firman Allah dalam Q.s
Lampiran
1. Ada berapa Hukum „Ariyah . . . Sebutkan
2. Apa yang dimaksud dengan mu‟ir
3. Maksud dari lafadzh ijab qabul yaitu
4. Sebutkan Rukun Pinjam meminjam
5. Perbedaan „Ariyah Muqayyadah dengan „Ariyah Mutlaqah
6. Apa yang dimaksud dengan Musta‟ir
7. Salah satu hukum dari pinjam meminjam diantaranya wajib, yang memiliki arti ?
8. Apa saja hikmah dari pinjam meminjam (bagi yang memberi pinjaman)
9. Salah satu Hukum pinjam memninjam diantaranya Haram, yang memiliki arti ?
10. Apa saja hak dan kewajiban pinjam meminjam (orang yang meminjam barang)
Soal TGT Siklus I
1. Kata „Ariyah secara bahasa Pinjaman
2. Dasar hukum Al-„Ariyah terdapat dalam Surat Q.s Al Maidah 2
3. Ada berapa syarat Al-„Ariyah 3
4. Q.S Al-Nisa: 58 adalah dasar dari mengembalikan barang pinjaman
5. salah satu nilai positif Al-„Ariyah yaitu Tolong menolong
6. Peminjam barang merusak atau menghilangkan barang yang dipinjam maka ia
wajib menjamin atau mengganti rugi, pendapat ini dipegang oleh Ibnu Abas,
Aisyah, Abu Hurairah, Al-Syafi’i
7. Peminjam barang merusak atau menghilangkan barang yang dipinjam maka ia
tidak berkewajiban menjamin atau mengganti rugi, pendapat ini dipegang oleh
Pengikut Mahzab Hanafi dan Maliki
8. Bolehkah seseorang meminjamkan barang pinjaman kepada Orang lain? Boleh
menurut Abu Hanifah dan Malik
9. Barang yang dipinjamkan syaratnya harus Bermanfaat
10. Hukum meminjamkan barang untuk maksiat haram
Soal TGT Siklus II
1. Ada berapa Hukum „Ariyah 4 Sebutkan :
2. Sebutkan Macam-macam „Ariyah :
3. Hikmah „Ariyah bagi Peminjam?
4. Hikmah „Ariyah bagi orang yang meminjami?
5. Apa yang didebut Musta‟ar
6. Pengertian „Ariyah Mutlaqah
7. Hukum pinjam meminjam ada 4, diantaranya Sunnah memiliki arti?
8. Apa saja hak dan kewajiban bagi orang yang meminjami barang?
9. Sebutkan Contoh dari „Ariyah Mutlaqah
10. Apa Pengertian dari Musta‟ir ?Adanya Musta‟ir yaitu orang yang meminjam