upaya pembentukan keluarga islami dan karakteristik masyarakat islami

5
Upaya Pembentukan Keluarga Islami dan Karakteristik Masyarakat Islami Oleh Ovy Zairani, 1306366413 Data Publikasi : 1. Mubarak, Zakky. Menjadi Cendikiawan Muslim, Kuliah Islam di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Yayasan Ukhuwah Insaniah; 2007 2. Upaya Pembentukan Keluarga Isla mi ( http://renunganislami.net/kiat-membangun-keluarga- sakinah/#sthash.b1EKaT2M.dpuf , diunduh 1 Desember 2013 ) I. Pembahasan Baitul Muslim (Keluarga Islami) adalah komunitas mitsaly (teladan) dari sebuah masyarakat islami dan Daulah Islamiyah. Ia dibangun di atas azas aqidah yang bersih (tauhid), ibadah yang shahih, akhlaq yang lurus dan fikrah islamiyah yang kokoh. Beberapa upaya dan cara untuk membentuk keluarga islami yang sakinah, mawaddah, warohmah, yaitu sebagai berikut : 1. Rumah Tangga Dibangun Dan Didirikan Berlandaskan Al- Qur'an Dan Sunnah Nabi Asas serta niat awal ketika merintis sebuah keluarga dalam bentuk pernikahan dan dalam rangka pembentukan sebuah keluarga sakinah ialah rumah tangga yang dibina atas landasan taqwa, berpandukan Al-Quran dan Sunnah dan bukannya atas dasar cinta semata-mata. 1

Upload: ovy-zairani

Post on 01-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Upaya Pembentukan Keluarga Islami Dan Karakteristik Masyarakat Islami

Upaya Pembentukan Keluarga Islami dan Karakteristik Masyarakat Islami

Oleh Ovy Zairani, 1306366413

Data Publikasi :

1. Mubarak, Zakky. Menjadi Cendikiawan Muslim, Kuliah Islam di Perguruan Tinggi

Umum. Jakarta: Yayasan Ukhuwah Insaniah; 2007

2. Upaya Pembentukan Keluarga Islami (http://renunganislami.net/kiat-membangun-

keluarga-sakinah/#sthash.b1EKaT2M.dpuf, diunduh 1 Desember 2013 )

I.Pembahasan

Baitul Muslim (Keluarga Islami) adalah komunitas mitsaly (teladan) dari sebuah

masyarakat islami dan Daulah Islamiyah. Ia dibangun di atas azas aqidah yang bersih

(tauhid), ibadah yang shahih, akhlaq yang lurus dan fikrah islamiyah yang kokoh.

Beberapa upaya dan cara untuk membentuk keluarga islami yang sakinah, mawaddah,

warohmah, yaitu sebagai berikut :

1. Rumah Tangga Dibangun Dan Didirikan Berlandaskan Al-Qur'an Dan Sunnah Nabi

Asas serta niat awal ketika merintis sebuah keluarga dalam bentuk pernikahan dan

dalam rangka pembentukan sebuah keluarga sakinah ialah rumah tangga yang dibina

atas landasan taqwa, berpandukan Al-Quran dan Sunnah dan bukannya atas dasar

cinta semata-mata.

2. Membentuk Rumah Tangga Untuk Menciptakan Kasih Sayang (Mawaddah

Warahmah)

Tanpa adanya 'al-mawaddah' serta 'al-Rahmah', maka sebuah masyarakat tidak akan

dapat hidup dengan tenang dan aman terutamanya dalam lingkup kecil sebuah

keluarga.

3. Bersyukur Telah Dikaruniai Pasangan Hidup

Mensyukuri artinya kita siap dengan kelebihan dan kekurangan pasangan hidup kita.

Didalam rumah tangga, saling melengkapi satu sama lain dan menutupi kekurangan

satu sama lain sangat penting untuk membentuk keluarga sakinah.

4. Memilih Kriteria Suami atau Istri Yang Tepat

Diantara kriteria tersebut misalnya beragama islam dan shaleh maupun shalehah,

berasal dari keturunan dan keluarga yang kita percayai yang baik-baik, mempunyai

akhlak mulia, sopan santun dan bertutur kata yang baik.

1

Page 2: Upaya Pembentukan Keluarga Islami Dan Karakteristik Masyarakat Islami

5. Menjalankan Kewajiban dan Hak Sebagai Suami Dan Istri Dengan Baik

Bila hak dan kewajiban antara suami dan istri bisa dijalankan dengan baik maka hal

ini dapat menjadi jalan untuk menciptakan keluarga harmonis dalam sebuah

lingkungan masyarakat.

6. Memelihara aspek Tauhid

Sebuah rumah tangga berstatus islami manakala azas penegakannya

didasari tauhidullah, sebab seluruh orientasi hidup ini akan sangat ditentukan oleh

azasnya.

7. Menyemai nilai akhlaq Islamiyah: amanah,   muraqabah ( merasa dalam pengawasan

Allah),   shidiq ( jujur)

Penyangga utama rumah tangga islami setelah tauhid dan ibadah adalah akhlaq. Hal

tersebut adalah pangkal kedamaian dan sakinah sebuah keluarga.

Selain hal tersebut ada juga tips keluarga bahagia lainnya diantaranya yaitu :

a. Ketika biduk rumah tangga dalam masalah, janganlah saling berlepas tangan, tetapi

sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan untuk menyelesaikan masalah

tersebut.

b. Ketika keluarga belum dikaruniai anak, cintailah istri atau suami dengan sepenuh hati

dan senantiasa berusaha dan berdoa.

c. Ketika sudah mempunyai anak, janganlah membagi cinta kepada suami atau istri dan

anak-anak dengan beberapa bagian saja,akan tetapi cintailah suami-istri serta anak-

anak dengan sepenuh hati tanpa terkecuali.

d. Ketika ekonomi keluarga belum membaik, yakinlah bahwa pintu rejeki akan terbuka

lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami istri kepada Allah Subhanahu

Wa Ta’ala

Adapun karakteristik masyarakat islami, yaitu :

Masyarakat islami adalah masyarakat yang terbuka, berdasarkan pengakuan kesatuan

umat dan cita-cita persaudaraan manusia

Masyarakat islami adalah masyarakat yang terpadu, integratif, dimana agama menjadi

perekat yang menyatukannya

Masyarakat islami adalah masyarakat yang dinamis dan progresif, karena manusia

ditugaskan sebagai khalifah Allah di muka bumi

2

Page 3: Upaya Pembentukan Keluarga Islami Dan Karakteristik Masyarakat Islami

Masyarakat islami adalah masyarakat yang demokratis, baik secara spiritual, sosial,

ekonomi maupun demokrasi politik

Masyarakat islami adalah masyarakat yang berkeadilan, yang membentuk semua

aspek dari keadilan sosial dalam aturan dan kelembagaan yang disepakati

Masyarakat islami adalah masyarakat yang berwawasan ilmiah, terpelajar, karena

sangat menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi

Masyarakat islami adalah masyarakat yang disiplin, Allah telah menetapkan ajaran

dan batas-batas yang terang, yang berkaitan langsung dengan kedisiplinan

Masyarakat islami menentukan kegiatan keumatan yang memiliki tujuan yang jelas

dan perencanaan yang sempurna, menggunakan manajemen rasional dan efektif

Masyarakat islami membentuk persaudaraan yang tangguh, menekankan kasih sayang

antara sesama

Masyarakat islami adalah masyarakat yang sederhana dan berkesinambungan

II. Kesimpulan

Setiap manusia selalu menginginkan keluarga yang islami, yaitu yang sakinah,

mawaddah dan warohmah. Kiat membangun keluarga sakinah pada hakikatnya adalah

mendekatkan keluarga dengan nilai-nilai Islam. Semakin dekat sebuah keluarga dengan

ajaran Islam sebagai agamanya, maka akan semakin membuat nilai-nilai keberkahan itu

hadir dalam kehidupan rumah tangga. Karena kebahagiaan keluarga merupakan awal

baik dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang kuat, beriman dan berakhlak

baik serta cerdas di kemudian hari. Keluarga sakinah dan islami adalah awal dari

berdirinya sebuah masyarakat madani. Sehingga terbentuklah pula masyarakat islami

yang mempunyai karakteristik-karakteristik khusus yang akan memberikan kontribusi

besar pada keutuhan suatu negara. Dimulai dari keluarga, selanjutnya akan lahirlah

negara yang berkahi oleh Allah SWT.

Namun, saat ini masih banyak konflik yang melibatkan permasalahan keyakinan,

ekonomi, budaya, persaudaraan dan belum terselesaikan, bahkan berlanjut. Seperti

konflik kemanusiaan yang ada di Sampang, Madura. Hal tersebut merupakan bukti

bahwa masih lemahnya sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada pada bangsa ini.

Disinilah keluarga seharusnya berperan, khususnya untuk membentuk kader-kader yang

berkarakter islami. Sehingga nanti akan terbentuk masyarakat yang juga berkarakter

islami dan otomatis akan menjadi masyarakat yang madani.

3