upaya menanamkan perilaku hidup sehat melalui …

95
UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI KOMUNIKASI PERSUASIF ORANG TUA TERHADAP ANAK DI DESA KARYA MULYA KECAMATAN MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN SKRIPSI Diajukan salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Oleh: ROIHATUL MASRUROH NIM: UK.160177 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 04-Jan-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT

MELALUI KOMUNIKASI PERSUASIF ORANG TUA

TERHADAP ANAK DI DESA KARYA MULYA KECAMATAN

MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI

SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah

Oleh:

ROIHATUL MASRUROH

NIM: UK.160177

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

ii

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi fenomena yang terjadi di masyarakat Desa

Karya Mulya, dimana di Desa tersebut masih banyak anak yang kurang

memperhatikan penarapan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan rumusan masalah dari penelitian ini Bagaimana komunikasi persuasif

orang tua dalam menanamkan perilaku hidup sehat pada anak di Desa Karya

Mulya, bagaimana upaya yang dilakukan orang tua dalam menanamkan perilaku

hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya dan apa saja yang menjadi kendala

komunikasi persuasif orang tua dalam menanamkan perilaku hidup sehat pada

anak di Desa Karya Mulya.

Metode penulisan yang penulis gunakan yaitu penelitian lapangan kualitatif

deskriiptif, yaitu pengumpulan data-data kualitatif dan mendeskripsikan data-data

tersebut setelah dianalisis.Pengumpulan data penelitian ini melalui wawancara,

observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui teknik reduksi data, penyajian

data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.

Adapun hasil dalam penelitian ini adalah, bentuk komunikasi persuasif

orang tua di Desa Karya Mulya yaitu dengan cara menggunakan teknik integrasi,

adapula orang tua yang menggunakan teknik pay off, ada orang tua yang

menggunakan teknik icing dan ada juga orang tua yang tidak perduli. Adapun

upaya-upaya orang tua dalam menerapkan perilaku hidup sehat pada anak seperti

menasehati, melandaskan keimanan, membimbing dan mengajarkan pola hidup

sehat. Kendala yang dihadapi orang tua karakter anak, lingkungan, teknologi dan

pekerjaan orang tua. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada orang tua agar

lebih memperhatikan perilaku hidup sehat pada anak dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci: Komunikasi Persuasif, Orang tua, Perilaku Hidup Sehat.

Page 3: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

iii

Page 4: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

iv

MOTTO

ب الطيبى :اف اللهى طىيبه يي عد ابن اىب كىقىاص عىن النب صىلى اللهي عىلىيو كىسىلمى قىاؿى ب النظىافىةى عىن سى نىظيفه ييب اليودى فػىنىظفيوا واده يي رىىـ جى ب الكى ريه يي اىفنيىتىكيمولا تشبهوا باليهودكى

“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqos dari Rasulullah SAW, Beliau

bersabda: Sesungguhnya Allah baik, menyukai kebaikan. Dia Maha Bersih,

menyukai kebersihan. Maha Mulia, menyukai kemuliaan. Maha Dermawan ,

menyukai kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan

jangan meniru-niru orang-orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi)

Page 5: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

v

v

v

Page 6: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahim…

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil’alamin

Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu ya Allah SWT

Tuhan yang Maha Agung dan Maha Tinggi.

Atas karuniamu saya bisa mencapai keberhasilan ini

Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal untuk masa depanku,

Dalam meraih cita-cita saya.

Karya sederhana dan keberhasilani ini teristimewa saya persembahkan kepada

Abbahku tercinta Badrul Qomari, Ammyku tersayang Pujiati

Terimakasihku ucapkan atas pengorbanan, perjuangan dan kasih sayang yang

berlimpah dari kalian mulai dari saya lahir sampai sebesar ini.

Terima kasih juga untuk keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan doa

dan dukungan hingga saya berada dititik ini.

Terimakasih selanjutnya,

AdikkuHanun Fawziyah atas dukungan, bantuan, semangat yang tiada lelah dan

terimakasih sudah menyemangatikakakmu selama ini.

Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT

Terimakasih kepada Bapak M. Junaidi Habe dan Ibu Dani Sartika yang sudah

membimbing saya dengan penuh kesabaran

Terimakasih juga kepada teman-teman KPI A dan B

Kemudian teman- teman angkatan 2016 terkhusus Ulfa Arimawati dan Efi

Lutfiatul Hidayah yang sudah membantu, memotivasi dan memberikan saran

kepada saya dalam meraih keberhasilan ini.

Hidupku takkan bisa berjalan tanpa bantuan dan dukungan dari orang lain

semoga semua amal perbuatan kita menjadi ladang pahala di Akhirat kelak.

Amiin yaa Robbal „Alamiin

Page 7: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Upaya Menanamkan Perilaku Hidup Sehat melalui Komunikasi Persuasif

Orang Tua terhadap Anak di Desa Karya Mulya Kecamatan Megang Sakti

Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan”. Sholawat dan salam

senantiasa tercurah untuk Rasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari

zaman kegelapan ke zaman yang cerah benderang ini. Tujuan penulisan skripsi ini

untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1),

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Penulis mengakui tidak dapat menyelesaikan tanpa dukungan dari berbagai

pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam perencanaan skripsi

ini terutama untuk:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asyari, M.A., Ph.D selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Zulqarnain, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dan Bapak Dr. D.I Ansusa

Putra, LC., M.A., M.Hum selaku Wakil Dekan Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak M.Junaidi Habe, S.Ag, M.Si selaku Ketua Prodi Komunikasi

Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

4. Bapak M.Junaidi Habe, S.Ag., M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan

IbuDani Sartika, S.Ag., M.Si selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu

membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

5. Bapak MJunaidi, S.Ag, M.Si selaku Pembimbing Akademik.

6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

terima kasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat

bermanfaat bagi penulis di dunia dan di akhirat.

7. Seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan akademik Fakultas

Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Teman-teman seperjuangan KPI angkatan 2016, terkhusus teman-teman

yang selalu membantu saya Siti Fatimah, Miftahul Jannah, Susi Gusfalina,

Nur Khairani. Terimakasih atas semangat dan dukungan kalian sehingga

penulis tetap semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

viii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang dibuat dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca dan peminat kajian bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Page 9: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................. vi

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

MOTTO ....................................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................... ii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL....................................................................................... xii

PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Batasan Masalah ..................................................................... 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................ 5

E. Kerangka Teori ....................................................................... 5

F. Metode Penelitian…………………………………………..19

G. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................... 22

H. Studi Relevan ........................................................................ 25

BAB II GAMBARAN UMUM DESA KARYA MULYA KECAMATAN

MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI

SUMATERA SELATAN

A. Gambaran umum Desa Karya Mulya ..................................... 26

1. Kondisi geografis ............................................................ 26

2. Gambaran demografis ..................................................... 28

3. Visi dan misi .................................................................... 30

4. Struktur kepengurusan desa............................................. 32

5. Sarana dan prasarana ....................................................... 33

6. Kondisi ekonomi ............................................................. 34

7. Program dan kegiatan ...................................................... 35

BAB III KOMUNIKASI PERSUASIF ORANG TUA DALAM

MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT PADA ANAK

A. Perilaku hidup sehat Desa Karya Mulya ................................ 38

B. Perilaku anak di Desa Karya Mulya ....................................... 47

C. Komunikasi persuasif ............................................................. 48

1. Orangtua yang menggunakan teknik integrasi ................ 49

2. Orangtua yang menggunakan teknik pay off ................... 51

3. Orangtua yang menggunakan teknik icing ...................... 52

Page 10: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

x

4. Orang tua yang tidak perduli .......................................... 54

BAB IV UPAYA DAN KENDALA KOMUNIKASI ORANG TUA

TERHADAP ANAK.

A. Upaya orangtua dalam menanamkan perilaku hidup sehat pada

anak di Desa Karya Mulya ................................................... 56

1. Orangtua yang menasehati .............................................. 57

2. Orangtua yang melandsakan keimanan ........................... 58

3. Orangtua yang membimbing ........................................... 59

4. Orangtua yang mengajarkan pola hidup sehat ................ 60

B. Kendala orangtua dalam menanamkan perilaku hidup sehat pada

anak di Desa Karya Mulya ................................................... 63

1. Karakter Anak ................................................................. 63

2. Faktor lingkungan............................................................ 66

3. Tekhnologi....................................................................... 66

4. Pekerjaan orang tua ......................................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………..70

B. Implikasi Penelitian………………………………………….71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 11: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1:Jumlah Penduduk.......................................................................... ….28

Tabel 2: Jumlah Kepala Keluarga.............................................................. ….28

Tabel 3: Jumlah Anak Usia Sekolah .......................................................... ….28

Tabel 4: Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pecarian............................ ….29

Tabel 5: Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................... ….29

Tabel 6: Sarana dan Prasarana ................................................................... ….34

Page 12: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

xii

TRANSLITERASI1

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

Th ط ` ا

Zh ظ B ب

a` ع T ت

Gh غ Ts ث

F ؼ J ج

Q ؽ Ch ح

K ؾ Kh خ

L ؿ D د

M ـ Dz ذ

N ف R ر

W ك Z ز

H ق S س

؍ ء Sy ش

Y ل Sh ص

Dh ض

B. VokaldanHarkat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesi

a

Aa ال Aa اى A اى

1Tim Penyusun, PanduanPenulisanKaryaIlmiahMahasiswaFakultasUshuluddin IAIN STS

Jambi (Jambi :Fak.Ushuluddin Iain STS JAMBI, 2014), 136-137.

Page 13: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

xiii

Aw اىك Ii اىل U اي

Ay اىل Uu ايك I ا

C. Ta’ Marbutah

Transliterasiuntukta’ marbutahiniadaduamacam:

1. Ta’ Marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun maka transliterasinya adalah /h/.

Contoh:

Arab Indonesia

Salaah صلاة

Mir’ah مراة

2. Ta’Marbutahhidupatau yang mendapatharakatfathah, kasrahdandammah,

makatransliterasinyaadalah/t/.

Contoh:

Arab Indonesia

Wizaarat al-Tarbiyah كزارة التبية

الزمن مراة Mir’at al-zaman

3. Ta’ Marbutahyang berharakattanwinmakatransliterasinyaadalah /tan/tin/tun.

Contoh:

Arab Indonesia

Fajannatan فجئة

Page 14: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan salah satu nikmat yang sangat berharga dalam

kehidupan manusia.Kesehatan sebagai modal dasar untuk melakukan segala

aktivitas. Menurut lembaga organisasi kesehatan dunia (WHO) Definisi kesehatan

menurut Organisai Kesehatan Sedunia sebagiamana berikut: “health is defined as a state

of complete physical, mental, and social wellbeing and not merely the absense of disease

or infirmity” kesehatan adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental, maupun

sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat.2Hal ini berarti kesehatan

seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental dan sosial saja, tetapi juga

diukur dari produktivitasnya, dimana seluruh aspek kehidupan sangat mendukung

kondisi kesehatan manusia.

Peningkatan pemeliharaan kesehatan bagi anak-anak sangat penting, karena

kualitas anak sangat dipengaruhi oleh kesehatan selama masa tumbuh kembang

anak.Anak yang sehat bisa belajar dengan baik. Sehingga pendidikan kesehatan

sangat strategis ditanamkan pada usia dini mengingat pada usia ini relatife belum

terbentuk sikap dan perilakunya sehingga akan lebih mudah menanamkan perilaku

hidup bersih dan sehat dibanding orang dewasa. Menanamkan perilaku hidup

sehat sedini mungkin lebih mungkin menjamin tercapainya masyarakat dengan

perilaku hidup sehat yang baik ketika mereka dewasa kelak.

Orang tua berperan sebagai pembina pribadi utama dalam kehidupan anak

sedangkan keluarga merupakan benih akal penyusunan kematangan dan struktur

kepribadian. Anak-anak mengikuti orang tua dan berbagai kebiasaan dan perilaku

dengan demikian keluarga adalah elemen pendidikan lain yang paling nyata, tepat

dan amat besar. Keluarga adalah salah satu elemen pokok pembangunan entitas-

entitas pendidikan, menciptakan proses naturalisasi sosial, membentuk

kepribadian-kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan baik kepada anak-anak

2Muh. Anis, Sukses Mendidik Anak Perspektif al-Qur’an dan Hadits, (Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani, 2009), 132.

Page 15: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

2

yang akan terus bertahan lama.3Islam menjelaskan bahwa orang tua/keluarga

merupakan instuisi sosial terpenting dalam membentuk generasi dan keturunan

yang baik.Islam adalah agama yang sempurna yang sudah mengajarkanmanusia

untuk berhubungan dan berkomunikasi yang baik antar sesama, khususnya dalam

keluarga yaitu antara orang tua dengan anak atau sebaliknya.

Komunikasi persuasif merupakan salah satu kajian komunikasi yang

kerapdigunakan sebagai metode mempengaruhi orang lain dalam berbagai hal,

salah satunya dalam bidang perilaku hidup sehat yang dilakukan orang tua kepada

anaknya contohnya seperti orang tua memberikan pengertian kepada anak betapa

pentingnya cuci tangan menggunakan sabun pada saat sebelum makan. Penerapan

komunikasi persuasif digunakan untuk proses pembelajaran yang mampu

membangkitkan kemauan pada anak dalam memperbaiki perilaku hidup sehat.

Bentuk komunikasi persuasif terdiri dari tiga macam, yaitu: (1) iklan,

komunikasi jenis ini biasanya dimanfaatkan sebagai kegiatan pemasaran; (2)

dakwah, yaitu aktivitas yang menyerukan seperti layaknya orasi namun sifatnya

mengajak untuk berjalan ke jalan yang benar; (3) pamphlet, yaitu komunikasi

persuasif secara verbal berbentuk tulisan yang bersifat mengajak, sehingga

pamphlet merupakan salah satu bentuk komunikasi persuasif.4

Komunikasi persuasif memiliki tujuan untuk mengubah atau mempengaruhi

kepercayaan sikap dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa

yang diharapkan. Begitu pula dengan peran komunikasi persuasif orang tua di

Desa Karya Mulya yang memberikan pengertian kepada anak-anaknya betapa

pentingnya perilaku hidup sehat dengan harapan sang anak lebih memahami dan

meningkatkan perilaku hidup sehat sehingga komunikasi persuasif orang tua

berjalan seperti apa yang menjadi tujuan dari komunikasi persuasif tersebut.

Perilaku diartikan sebagai tindakan atau aktivitas manusia yang memiliki

bentangan arti yang luas contohnya seperti berjalan, berbicara, menangis, tertawa

dan lain sebagainya.Perilaku hidup sehat juga merupakan salah satu tindakan atau

3Muhammad Taufik, “Pola Komunikasi Orang Tua dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama

terhadap Anak”, Skripsi (Jambi: IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2016). 4Asep syamsul, Komunikasi Dakwah: Komunikasi Persuasif (Jakarta: Gramedia, 2011),

117.

Page 16: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

3

aktivitas yang memiliki makna penting dalam kehidupan.Seperti yang kita ketahui

perilaku hidup sehat sendiri sangat penting untuk kita fahami dan kita terapkan

dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar dari berbagai penyakit yang

ditimbulkan akibat tidak menjaga kebersihan.Namun faktanya hal ini tidak

tertanam pada diri anak-anak di Desa Karya Mulya, sehingga tidak sedikit dari

anak-anak tersebut mudah terserang penyakit seperti batuk, flu dan demam yang

diakibatkan dari kurang memahami pentingnya menjaga kebersihan.Maka dari itu

komunikasi pesuasif orang tua dalam hal ini berperan sangat penting agar anak-

anak memahami lebih dalam pentingnya perilaku hidup sehat.

Permasalahan kesehatan yang dihadapi anak-anak di Desa Karya Mulya

tidak beda dengan permasalahan yang dihadapi anak oleh anak-anak lainnya.

Berdasarkan hal tersebut dalam hal ini dituntut suatu peran aktif dari orang

tua.Orang tua dituntut bekerjasama dengan pihak kesehatan melakukan

pembinaan kesehatan bagi anak-anak, sehingga terwujud pola perilaku hidup

bersih dan sehat bagi anak-anak atau bahkan masyarakat yang ada di Desa Karya

Mulya.

Penyakit-penyakit menular di lingkungan yang sering terjadi akibat dari

kurangnya kebersihan diantaranya tuberkulosis paru, infeksi saluran pernapasan

atas, diare, cacingan, dan penyakit kulit (dermatitis dan skabies) masih merupakan

masalah kesehatan yang juga dapat ditemukan di lingkungan-lingkungan yang

kurang bersih Penyakit skabies dikenal juga dengan nama the itch, gudik,

ataugatal agogo.5

Berdasarkan observasi awal di Desa Karya Mulya Kec.Megang Sakti Kab.

Musi Rawas Sumatera Selatan, bahwa komunikasi persuasif orang tua dalam

menanamkan perilaku hidup sehat pada anak ternyata masih kurang efektif.

Sehubungan dengan pentingnya komunikasi persuasif orang tua dalam

menanamkan perilaku hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya Kecamatan

Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, berdasarkan

5Diakses melalui http://eprints.ums.ac.id/24180/2/04._BAB_I.pdf pada tanggal 5 agustus

2020.

Page 17: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

4

pengamatan awal penulis menemukan banyak anak di desa ini yang kurang faham

akan pentingnya menanamkan perilaku hidup sehat contohnya seperti:6

1. Tidak mencuci tangan sepulang bemain dari alam terbuka.

2. Tidak mencuci tangan sebelum makan.

3. Jajan sembarangan.

4. Tidak memelihara kebersihan kuku.

5. Membuang sampah sembarangan.

Dari tulisan diatas penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang upaya

menanamkan perilaku hidup sehat melalui komunikasi persuasif orang tua

terhadap anak di Desa Karya Mulya dan penanaman perilaku hidup sehat pada

anak. Dari pengamatan penulis antara orang tua dan anak kurang terjalinnya

komunikasi yang baik karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya sebagai petani

dan mereka kerja pagi pulang sore sehingga menimbulkan minimnya komunikasi

antara orang tua dan anak.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk komunikasi persuasif orang tua dalam menanamkan

perilaku hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya?

2. Apa upaya yang dilakukan orang tua dalam menanamkan perilaku hidup

sehat pada anak di Desa Karya Mulya?

3. Apa saja yang menjadi kendala komunikasi persuasif orang tua dalam

menanamkan perilaku hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya?

C. Batasan Masalah

Penelitian yang dimaksud dengan judul diatas adalah upaya menanamkan

perilaku hidup sehat melalui komunikasi persuasif orang tua terhadap anak, yang

dimaksud dengan anak disini adalah anak usia 8-12 tahun.

6Hasil observasi penulis terhadap kondisi Desa Karya Mulya Kecamatan Megang Sakti

Kabupaten Musi rawas.

Page 18: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk komunikasi persuasif orang tua

dalam menanamkan hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya.

2. Untuk mengetahui upaya orang tua dalam menanamkan perilaku hidup

sehat pada anak di Desa Karya Mulya.

3. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam menanamkan

perilaku hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Upaya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia upaya adalah usaha, ikhtiar (untuk

mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, daya

upaya).7 Menurut Tim Penyusunan Departemen Pendidikan Nasional “[U]paya

adalah usaha, akal atau ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan

persoalan, mencari jalan keluar, dan sebagainya…”. Poerwadarminta juga

mengatakan bahwa “[U]paya adalah usaha untuk menyampaikan maksud, akal

dan ikhtisar…”.8

Berdasarkan pengertian di atas dapat diperjelas bahwa upaya adalah bagian

dari peranan yang harus dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam penelitian ini di tekankan pada bagaimana usaha guru dalam mencapai

tujuannya pada saat proses pembelajaran.

2. Menanamkan Perilaku Hidup Sehat

a. Pengertian perilaku

Dalam wikipedia disebutkan perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku

yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika,

kekuasaan, persuasi, dan atau genetika.Perilaku seseorang dikelompokkan ke

dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku

menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak

7 Indrawan WS, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jombang: Lintas Media), hal. 568.

8 Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Modern English

Press), hal, 1187.

Page 19: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

6

ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial

manusia yang sangat mendasar.9

Menurut Skinner sebagaimana dikutip oleh Soekidjo Notoatmojo perilaku

merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar (stimulus).

Perilaku dapat dikelompokkan menjadi dua:

1) Perilaku tertutup (covert behaviour), perilaku tertutup terjadi bila

respons terhadap stimulus tersebut masih belum bisa diamati orang

lain (dari luar) secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam

bentuk perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap stimulus

yang bersangkutan. Bentuk unobservabel behavioratau covert

behavior apabila respons tersebut terjadi dalam diri sendiri, dan sulit

diamati dari luar (orang lain) yang disebut dengan pengetahuan

(knowledge) dan sikap (attitude).

2) Perilaku Terbuka (Overt behaviour), apabila respons tersebut dalam

bentuk tindakan yang dapat diamati dari luar (orang lain) yang

disebut praktek (practice) yang diamati orang lain dati luar atau

observabel behavior.

Menurut Soekidjo Notoatmojo perilaku dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu :

1) Perilaku pasif adalah respon internal, yaitu yang terjadi dalam diri

manusia dan yang tidak secara langsung dapat terlihat orang lain.

(tanpa tindakan: berfikir, berpendapat, bersikap) artinya seseorang

yang memiliki pengetahuan positif untuk mendukung hidup sehat

tetapi ia belum melakukannya secara kongkrit.

2) Perilaku aktif adalah perilaku yang dapat diamati secara langsung

(melakukan tindakan), misalnya: seseorang yang tahu bahwa

menjaga kebersihan amat penting bagi kesehatannya ia sendiri

9Diakses melalui https://eprints.uny.ac.id/7507/2/BAB%202.pdfpada tanggal 07 Desember

2019.

Page 20: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

7

melaksanakan dengan baik serta dapat menganjurkan pada orang lain

untuk berbuat serupa.10

b. Perilaku hidup sehat

Menurut Becker konsep perilaku sehat merupakan pengembangan dari

konsep perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku

kesehatan menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge),

sikap terhadap kesehatan(health attitude) dan praktik kesehatan (health practice).

Hal ini berguna untuk mengukur seberapa besar tingkat perilaku kesehatan

individu yang menjadi unit analisis penelitian. Becker mengklasifikasikan

perilaku kesehatan menjadi tiga dimensi :

1) Pengetahuan kesehatan, pengetahuan tentang kesehatan mencakup

apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara memelihara

kesehatan, seperti pengetahuan tentang penyakit menular,

pengetahuan tentang faktor-faktor yang terkait dan mempengaruhi

kesehatan, pengetahuan tentang fasilitas pelayanan kesehatan dan

pengetahuan untuk menghindari kecelakaan.

2) Sikap, sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau penilaian

seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan

kesehatan, seperti sikap terhadap penyakit menular dan tidak

menular, sikap terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau

memengaruhi kesehatan, sikap tentang fasilitas pelayanan kesehatan,

dan sikap untuk menghindari kecelakaan.

3) Praktek kesehatan, praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah

semua kegiatan atau aktivitas orang dalam rangka memelihara

kesehatan, seperti tindakan terhadap penyakit menular dan tidak

menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau

memengaruhi kesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan

kesehatan, dan tindakan untuk menghindari kecelakaan.

Dimensi Perilaku kesehatan dibagi menjadi dua yaitu:

10

Soekidjo Notoatmojo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan dalam Ilmu, (Jakarta:Rineka

Cipta, 1997), 120-121.

Page 21: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

8

1) Healthy Behavior yaituperilaku orang sehat untuk mencegah

penyakit dan meningkatkan kesehatan. Contoh: Makan dengan gizi

seimbang, olahraga/kegiatan fisik secara teratur, tidak

mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung zat adiktif ,

istirahat cukup dan rekreasi /mengendalikan stress.

2) Health Seeking Behavior yaitu perilaku orang sakit untuk

memperoleh kesembuhan dan pemulihan kesehatannya. Disebut juga

perilaku kuratif dan rehabilitative yang mencakup kegiatan:

Mengenali gejala penyakit , upaya memperoleh kesembuhan dan

pemulihan yaitu dengan mengobati sendiri atau mencari pelayanan

(tradisional, profesional), patuh terhadap proses penyembuhan dan

pemulihan (complientce) atau kepatuhan.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Hidup Sehat

Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik

yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable),

yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap perilaku hidup sehat antara lain dipengaruhi oleh:

1) Faktor makanan dan minuman terdiri dari kebiasaan makan pagi,

pemilihan jenis makanan, jumlah makanan dan minuman, kebersihan

makanan.

2) Faktor perilaku terhadap kebersihan diri sendiri terdiri dari mandi,

membersihkan mulut dan gigi, membersihkan tangan dan kaki,

kebersihan pakaian.

3) Faktor perilaku terhadap kebersihan lingkungan lingkungan terdiri

dari kebersihan kamar, kebersihan rumah, kebersihan lingkungan

rumah, kebersihan lingkungan sekolah.

4) Faktor perilaku terhadap sakit dan penyakit terdiri dari pemelihraan

kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, rencana pengobatan dan

pemulihan kesehatan.

Page 22: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

9

5) Faktor keseimbangan antara kegiatan istirahat dan olahraga terdiri

dari banyaknya waktu istirahat, aktivitas di rumah dan olahraga

teratur.

d. Hidup sehat dalam perspektif Islam

Adapun kesehatan adalah dasar untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia

ini karena betapa pun banyak nikmat yang dimiliki, menjadi tidak bermakna bila

seseorang jatuh sakit. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:,

نػيىا أىنىا حيزىت لىوي الد هي قيوتي يػىومو فىكى مىن أىصبىحى منكيم ميعىافن ف جىسىده آمننا ف سربو عندى

“Orang yang memasuki pagi hari dengan kesehatan yang baik, aman di tempat

kediamanya dan memiliki makanan harianya maka seolah-olah seluruh

kehidupan dunia ini telah dianugerahkan kepadanya”.(HR. Ibnu Majah, no:

4141, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ush

Shaghir no. 5918)11

Dalam hadits tersebut, kesehatan disejajarkan nilainya dengan rumah yang

melindungi.Sepotong roti, dan segelas air yang mencukupi kebutuhan dasar.

Kesemuanya itu, bila terpenuhi, akan bernilai sama dengan seluruh kenikmatan

hidup di dunia ini.

Pemeliharaan kesehatan dalam Islam terletak pada kehidupan yang bersih,

aktif, tenang, moderat, adil, proporsional, seimbang, dan alami.Jangan melakukan

sesuatu dengan mengabaikan kebutuhan diri. Dalam sebuah hadits Rasulullah

SAW bersabda:

“Sesungguhnya badanmu punya hak atas dirimu” Nabi Saw menegur beberapa

sahabatnya yang bermaksud melampaui batas, bersifat ekstrem, dan berlebih-

lebihan dalam beribadah. Ketika ada seseorang sahabat yang berazam, akan

berpuasa terus menerus, shalat tahajut sepanjang malam penuh sehingga

kebutuhan jasmaniahnya terabaikan. Nabi malah mengatakan “sesungguhnya

aku mengawini wanita, memakan daging, aku tidur, bangun (shalat malam),

11

Drs. Amiruddin, S.Ag, Drs. Abd. Rozak, M.A, Hadits-hadits tentang Tuntunan Hidup,

(Bogor: Mitra Wacana Media, 2010), 57.

Page 23: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

10

puasa dan berbuka. Siapa yang tidak menyukai sunnahku maka dia bukan dari

ummatku”.(HR Bukhari dan Muslim).12

Pola hidup sehat mencakup tata cara seseorang menjalani kehidupan

dengan mengisi hidupnya dengan aturan yang telah disyariatkan oleh agama Islam

dan telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik cara hidup maupun cara

makan dan sebagainya. Oleh sebab itu, pola hidup sehat yang ada dalam Al-

Qur’an dan yang dicontohkan Nabi Muhammad perlu untuk ditiru dan dilakukan

dalam kehidupan sehari-hari, agar dalam hidup seseorang menjadi lebih baik dan

bermakna serta bermanfaat.

Hadits yang diriwayatkan oleh muslim dari Abu Hurairah:

هم امىعىاشوىأىصلح ألل نػيىايىالىتفيػهى صلحلدينالىذيػهيىىعصمىةيأىمزيػوىأىصلحلدي

ىتػىرىاحىةنلمنكيلشىزو يزوكىاجعىلالمى لفكيلخى امىعىاديػوىاجعىلالىيىاةىسيىادىىن لخزىتالىتفيػهى

“Ya Allah, baikkanlah agamaku yang menjadi penjaga dari segala urusan saya,

baguskanlah dunia saya yang menjadi arena perjuangan hidupku, bagus kanlah

akhirat saya yang akan menjadi tempatku kembali, dan jadikanlah hidup saya

ini kesempatan untuk berbuat baik, dan jadikanlah matiku sebagai waktu beristirahat dari perbuatan jahat”.

13

Doa ini adalah doa nabi yang diucapkan setiap nabi hendak memulai hari

kerja beliau. Adapun lima pola hidup umat muslim yang diikuti dari sebuah

hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairoh adalah sebagai

berikut14

:

12

Ibid, 60. 13

Ibid,73. 14

Dikutip oleh “Ahmad Watik Pratiknya”, dalam bukunya Islam Etika Dan Kesehatan,

(Jakarta, rajawali, 1986), 153.

Page 24: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

11

1) Mempergunakan agama sebagai pedoman hidup yang akan menjadi

juri dari semua perkara yang dihadapi setiap hari.

2) Memanfaatkan hidup yang pendek (fana) ini sebaik-baiknya.

3) Mempersiapkan kehidupan akhirat.

4) Berusaha untuk mencapai khusnul khotimah.

5) Makanan makanan yang sehat.

6) Olahraga yang cukup juga diperlukan untuk tetap “fit” atau segar.

7) Tidak minum alcohol.

8) Tidak merokok.

9) Berpikir positif.

3. Komunikasi Persuasif

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi dalam

Teori dan Praktek”, istilah komunikasi dalam bahasa Inggris “Communication”

berasal dari bahasa latin “Communicatio” dan bersumber dari kata “Communis”

yang berarti sam, maksudnya adalah sama makna. Kesamaan makna disini adalah

mengenai sesuatu yang dikomunikasikan, karena komunikasi akan berlangsung

selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dibicarakan atau

dikomunikasikan. Suatu percakapan dikatakan komunikatif apabila kedua belah

pihak yakni komunikator dan komunikan mengerti bahasa pesan yang

disampaikan.15

Komunikasi dalah suatu aspek kehidupan manusia yang paling mendasar,

penting dan kompleks. Kehidupan sehari-hari kita sangat dipengaruhi oleh

komunikasi kita sendiri dengan orang lain, bahkan oleh pesan yang berasal dari

orang yang tidak kita tahu (we can not communication).

Karena kekomplekkan komunikasi, Little John berpendapat bahwa

komunikasi adalah sesuatu yang sulit untuk didefinisikan. Sementara itu, menurut

ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, komunikasi adalah proses penyampaian

15

Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008), 6.

Page 25: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

12

pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak yang lain agar saling terjadi

mempengaruhi antara keduanya.16

Berhasil tidaknya suatu komunikasi tergantung dari kelima elemen dasar

tersebut. Bagaimana komunikator bisa mempengaruhi komunikannya, sehingga

bisa bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator, bahkan bisa

merubah sikap dan perilaku dari komunikan tersebut. Namun, komunikator,

pesan, saluran bagaimana yang akan bisa merubah sikap dan perilaku komunikan.

Dalam ilmu komunikasi, kita mengenal adanya komunikasi persuasif yaitu

komunikasi yang bersifat mempengaruhi audien atau komunikannya, sehingga

bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan komunikator.

Kata persuasif diambil dari istilah bahasa Inggris “persuation” yang juga

dari bahasa latin “persuasion” yang engandung arti bujukan, merayu dan

meyakinkan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, persuasif diartikan bersifat

membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).17

Sehingga komunikasi persuasif

lebih jelasnya merupakan komunikasi yang bertujuan mengubah dan

memodifikasi atau membentuk respon (sikap atau perilaku dari komunikan).

Sementara itu, Michael West menyatakan bahwa “[P]ersuasi sebagai suatu

daya atau seni membujuk. Bentuk kata kerjanya to persuade yang berarti

meyakinkan dengan suatu fakta atau sepenggal argument…”.Dalam bahasa

Indonesia persuasi diartikan sebagai bujukan halus, himbauan, rayuan dan

keyakinan.

Kennetn E. Anderson, juga menyatakan bahwa “[P]ersuasi adalah proses

komunikasi anatar individu dimana komunikator menggunakan symbol-simbol

untuk mempengaruhi pikiran komunikan sebagai dengan dirinya sendiri,

komunikator dapat mengubah tingkah laku dan perbuatan audien”.18

Komunikasi persuasif berarti komunikasi yang bersifat persuasi. Persuasi

berasal dari bahasa latinpersuasio, dalam bahasa Inggrisnya persuasion, yang

16

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT.Rosdakarya, 2005),

10. 17

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi

Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), 230. 18

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 67.

Page 26: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

13

dapat diartikan sebagai membujuk, merayu, meyakinkan dan

sebagainya.19

Persuasi mengarah pada suatu daya tarik yang terjadi pada saat

berlangsungnya interaksi, yang tidak hanya terbatas pada interaksi abtar pribadi

tapi juga dalam pergaulan yang lebih luas lagi. Persuasi adalah proses

mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan

psikologis.

Komunikasi persuasif berusaha mendorong atau merangsang seseorang

berbuat sesuatu seperti apa yang dikehendaki. Dalam definisi komunikasi yang

dikemukakan beberapa ahli, walaupun pengungkapannya beragam namun terdapat

kesamaan atas fenomena komunikasi. Komunikasi tersebut Nampak dalam isis

yang tercakup didalamnya, yaitu dengan adanya komunikator, komunikasi, pesan,

media atau saluran, umpan balik, efek, dampak serta ada tujuan terbentuknya

pengertian sama.

Persuasi berasal dari bahasa latin persuasio, dalam bahasa Inggrisnya

persuasion, yang dapat diartikan sebagai membujuk, merayu, meyakinkan dan

sebagainya.20

Persuasi mengarah pada suatu daya tarik yang terjadi pada saat

berlangsungnya interaksi, yang tidak hanya terbatas pada interaksi antar pribadi

tapi juga dalam pergaulan yang lebih luas lagi. Persuasi adalah proses

mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan

psikologis.

De Vito menjelaskan komunikasi persuasif dalam buku komunikasi antar

manusia sebagai berikut:

[P]embicaraan persuasif mengetengahkan pembicaraan yang sifatnya

memperkuat, memberikan ilustrasi dan menyodorkan informasi kepada

khalayak. Akan tetapi tujuan pokoknya adalah menguatkan atau mengibah

sikap dan perilaku, sehingga penggunaan fakta, pendapat dan himabauan

motivasional memperkuat tujuan persuasif.21

19

Ibnu Hisyam Mukti, Prinsip-prinsip Komunikasi dalam Islam, (Jakarta: Yunasa Teta

Media), 48. 20

Ibid, 48. 21

Rachmat Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), 39.

Page 27: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

14

Dari penjelasan tersebut De Vito mengemukakan terdapat dua macam

tujuan atau tindakan yang ingin kita capai dalam melakukan pembicaraan

persuasif.Tujuan tersebut dapat berupa untuk mengubah sikap atau perilaku

receiver atau untuk memotivasi perilaku receiver. Agar dapat mengubah sikap,

perilaku dan pendapat sasaran persuasi seseorang persuader harus

mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

Pertama, kejelasan tujuan.Tujuan komunikasi persuasif adalah untuk

mengubah sikap, perilaku dan pendapat.Apabila bertujuan untuk mengubah sikap

maka berkaitan dengan aspek efektif, mengubah pendapat maka berkaitan dengan

aspek kognitif, sedangkan mengubah perilaku maka berkaitan dengan aspek

motorik.

Kedua, memikirkan secara cermat orang yang dihadapi.Sasaran persuasi

memiliki keragaman yang cukup kompleks. Keragaman tersebut dapat dilihat dari

karakteristik demografis, jenis kelamin, level pekerjaan, suku bangsa hingga gaya

hidup. Sehingga sebelum melakukan komunikasi persuasif sebaiknya persuader

mempelajari dan menelusuri aspek-aspek keragaman sasaran persuasi terlebiih

dahulu.

Ketiga, memilih strategi komunikasi yang tepat.Strategi komunikasi

persuasif merupakan perpaduan antara perencanaan komunikasi persuasif dengan

manajemen komunikasi. Hal yang perlu diperhatikan seperti siapa sasaran

persuasi, tempat dan waktu pelaksanaan komunikasi persuasi, apa yang harus

disampaikan hingga mengapa harus disampaikan.

a. Teori dan metode komunikasi persuasif

Untuk kepentingan komunikasi persuasif, seseorang komunikator

hendaknya membekali diri mereka dengan teori-teori persuasif agar ia dapat

menjadi komunikator yang efektif. Terdapat beberapa teori yang dapat digunakan

sebagai dasar kegiatan yang dalam pelaksanaannya bisa di kembangkan menjadi

beberapa metode diantaranya:

Page 28: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

15

Pertama, metode asosiasi adalah penyajian pesan komunikasi dengan jalan

menumpang pada suatu peristiwa yang actual.Atau sedang menarik perhatian dan

minat masa.

Kedua, metode integrasi, kemampuang untuk menyatukan diri dengan

komunikan dengan arti menyatukan diri dengan komunikatif, sehingga tampaka

menjadi satu atau mengandung arti kebersamaan dan senasib serta

sepenanggungan dengan komunikan baik dilakukan secara verbal maupun non

verbal.

Ketiga, metode pay-off dan fear-arausing, yakni kegiatan mempengaruhi

orang lain dengan jalan melukiskan hal-hal yang menggembirakan dan

menyenangkan perasaannya dan memberi harapan, dan sebaliknya dengan

menggambarkan hal-hal yang menakutkan atau menyajikan konsekuensi yang

buruk dan tidak menyenangkan perasaan.

Keempat, metode icing, yaitu menjadikan indah sesuatu sehingga menarik

siapa yang menerimanya.Metode icing ini juga disebut metode memanis-

maniskan atau mengulang kegiatan persuasif dengan jalan menata ruoa sehingga

komunikasi menjadi baik.

b. Landasan konsep komunikasi persuasif

1) Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk berperilaku dengan

cara tertentu. Melalui komunikasi persuasif, seorang receiver

(penerima pesan) dapat berubah sikap karena paparan informasi

dari sender (pengirim pesan). Dalam pernyataannya Martin

Fishbein menjelaskan bahwa sikap merupakan suatu

kecenderungan untuk memberi reaksi yang menyenangkan, tidak

menyenangkan atau netral terhadap suatu objek atau sebuah

kumpulan objek. Sasaran perubahan sikap tersebut meliputi aspek

dasar sikap manusia yaitu aspek afektif (kesukaan atau perasaan

terhadap suatu objek), kognitif (keyakinan terhadap suatu benda)

dan motorik atau perilaku (tindakan terhadap objek) dengan uraian

sebagai berikut:

Page 29: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

16

a) Sasaran aspek kognitif dalam komunikasi persuasif. Dalam

proses ini, pesan yang berkaitan dengan objek sikap

disampaikan kepada individu, agar ia bersedia menyetujui ide-

ide yang termuat dalam pesan tersebut.

b) Sasaran aspek afektif dalam persuasif. Pada bagian ini proses

afektif atau emosi yang akan dijadikan pokok bahasan. Ketika

pesan persuasi disampaikan, pesan tersebut akan menyentuh

dan mempengaruhi aspek.

c) Sasaran aspek motorik/perilaku dalam komunikasi persuasif.

Tensi disonansi memotivasi kita untuk berubah baik perilaku

atau keyakinan dalam upaya menghindari perasaan tertekan.

2) Kepercayaan merupakan rasa yakin akan adanya sesuatu atau akan

kebenaran sesuatu. Kepercayaan timbul akibat dari percampuran

observasi pengalaman, bukti dari pihak kedua juga motivasi yang

kompleks.

3) Perilaku dalam persuasi mengacu pada tindakan yang jelas atau

dapat diamati. Perilaku merupakan tindakan dari dikap kita terhadap

sesuatu.22

c. Prinsip-prinsip komunikasi persuasif

Ada empat prinsip utama yang dimanfaatkan dalam komunikasi

persuasif.Prinsip tersebut dapat digunakan sebagai landasan untuk keberhasilan

mengubah sikap, kepercayaan dan mengajak sasaran persuasi untuk berbuat

sesuatu. De Vito menerapkan prinsip tersebut sebagai berikut:

1) Prinsip pemaparan selektif. Prinsip ini menerangkan bahwa:

pendengar akan secara aktif mencari informasi yang mendukung

opini, nilai, keputusan, perilaku dan motivasi mereka, pendengar

akan secara aktif menghindari informasi yang bertentangan dengan

opini, nilai, keputusan, perilaku dan motivasi mereka.

22

Jalaluddin Rahmat, Tipologi Pesan Persuasif (Bandung: Semesta Ilmu, 2013), 97.

Page 30: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

17

2) Prinsip partisipasi khalayak. Khalayak yang dimaksud disini adalah

sasaran persuasi. Komunikasi persuasif akan lebih efektif apabila

khalayak turut berpartisipasi dalam proses komunikasi.

3) Prinsip inokulasi. Prinsip ini berbicara tentang menghadapi sasaran

persuasi yang terinokulasi sasaran yang telah mengetahui posisi

persuader dan telah menyiapkan senjata berupa argument untuk

menentangnya (persuader).

4) Prinsip perubahan. Prinsip ini mengatakan bahwa semakin besar dan

semakin penting perubahan yang diinginkan persuader, maka

semakin besar tantangan dan tugas untuk mencapai tujuan persuasi.23

4) Orang Tua

Perkembangan anak tidak terlepas dari peran penting orang tua, yang mana

orang tua bertanggung jawab dalam segala hal terutama mengasuh dan mendidik

anak-anaknya. Bahwa perkembangan anak harus menjadi perhatian khusunya

orang tua, sebab tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka

pada masa mendatang.

a. Hak dan kewajiban orang tua

Menurut islam, kewajiban orang tua terhadap anaknya merupakan suatu

ketentuan yang harus dilaksanakan oleh seorang ayah dan ibu. Bila kewajiban itu

tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya atau orang tua melupakannya sama

sekali, maka akibatnya terjadi hal-hal yang tidak baik terutama terhadap anak

bahkan terhadap orang tua tersebut.

Akibat yang tidak baik terhadap anak yaitu, secara psikologis anak akan

merasakan bahwa dirinya tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya yang

dapat menyebabkan anak memiliki perilaku yang tidak baik, anak akan merasakan

hak-haknya tidak terpenuhi bahkan mungkin anak tersebut menjadi anak yang

durhaka kepada orang tuanya.

Menurut Al-Qur’an, sebagai orang tua sepatutnya menjaga diri dan

keluarganya dari siksaan api neraka dan bahkan bahan bakarnya dari manusia dan

batu yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6 yang artinya:

23

Djoenaisih Sunarjo, Komunikasi Persuasif dan Retorika (Yogyakarta: Liberti 1999), 43.

Page 31: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

18

ا مىلى ارىةي عىلىيػهى ا ٱلناسي كىٱلجى ا ٱلذينى ءىامىنيواقيوأىنفيسىكيم كىأىىليكيم نىارنا كىقيوديىى اده لا يػىعصيوفى يىأىيػهى ظه شدى ئكىةه غلاى

ٱللوى مىاأىمىرىىيم كىيػىفعىليوفى مىا يػيؤمىريكفى

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

malaikta yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan”. (QS. At-Tahrim:6).24

Adapun beberapa kewajiban orang tua terhadap anak, yaitu:

1) Memberi nama yang baik.

2) Mendidiknya dengan pendidikan yang baik.

3) Mengajarkan keahlian dan ketangkasan anak dengan baik.

4) Menempatkan ditempat tinggal yang baik dan memberi rezeki dari yang

baik.

5) Menikahkan anak bila sudah cukup umur.

Dalam islam nama adalah do’a, maka dari itu dianjurkan untuk orang tua

memberi nama yang baik untuk anak dan diberi pendidikan yang baik suapaya

anak kelak berakhlak yang mulia dan mengajarkan keahlian supaya anak bisa

melakukan apa yang mereka inginkan dan melakukan hal-hal yang positif. Anak

harus ditempatkan dilingkungan yang baik agar anak kelak menjadi anak-anak

yang tumbuh dengan kepribadian yang baik dan diberi rezeki yang baik dan halal

supaya pikiran anak itu jernih dan takut melakukan perbuatan yang melanggar

norma-norma agama .

5) Anak

Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya

manusia yang merupakan potensi dan penerusa cita-cita perjuangan bangsa yang

memiliki peran strategis dan mempunyai cirri dan sifat khusus memerlukan

pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan

perkembangan fisik, mental, sosial secara utuh, serasi, selaras dan seimbang.

24

Tim penterjemah dan penafsir Al-qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta:

Departemen Agama RI, 1985), 87.

Page 32: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

19

UNICEF mendefinisikan anak sebagai penduduk yang berusia 0 sampai

dengan 18 tahun. Undang-Undang RI nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan

Anak, menyebutkan bahwa anak adalah mereka yang belum berusia 21 tahun dan

belum menikah. Sedangkan Undang-Undang Perkawinan menetapkan batas usia

16 tahun.

f. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yangberupa

kata-kata tertulis, maupun lisan dan perilaku dari orang-orang yang diteliti.

Peneliti mendeskripsikan upaya menanamkan perilaku hidup sehat melalui

komunikasi persuasif orang tua terhadap anak di Desa Karya Mulya Kecamatan

Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dalam melalui

observasi langsung ke lokasi penelitian,wawancara mendalam bersama dengan

orang tua dan anak di Desa Karya Mulya. Untuk memperoleh data yang lebih

akurat peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field research), metode

ini dilakukan dengan mengobservasi langsung ke lokasi penelitian sehingga data

yang diperoleh lebih akurat dan objektif.

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif.

Untuk lebih jelasnya peneliti mengemukakan pengertian metode kualitatif yang

dikemukan oleh beberapa orang para ahli yaitu :

Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.Sejalan dengan definisi

tersebut Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi

tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari

pengamatanpada manusia baik pada kawasannya maupun dalam peristilahannya.25

25

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitataif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakrya,

2005), 4.

Page 33: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

20

2. Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah Desa Karya Mulya Kecamatan Megang Sakti

Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.Pemilihan setting ini

berdasarkan atas pertimbangan rasional berdasarkan dengan kenyataan bahwa

anak-anak Desa Karya Mulya ini memang banyak yang kurang memahami

tentang bagaimana perilaku hidup sehat terutama pada anak-anak.

Subjek penelitian adalah orang tua, anak dan bidan yang diambil dengan

melakukan upaya untuk menetapkan informan kunci adalah orang tua, anak

dijadikan responden, bidan dijadikan sebagai informan tambahan. Subjek dalam

penelitian ini di wawancarai dan di observasi secara langsung.Hal ini dilakukan

untuk penyesuaian informasi data yang diperoleh melalui wawancara dengan data

yang diperoleh melalui teknik trianggulasi.Trianggulasi adalah mengecek

keabsahan data.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari, manusia, dan

dokumentasi.Sumber data yang berasal dari manusia berupa perkataan maupun

tindakan orang yang bisa memberi data melalui wawancara.Sumber data

documenter atau berbagai referensi yang menjadi bahan rujukan dan berkaitan

langsung dengan masalah yang diteliti.26

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama melalui

observasi atau wawancara di lapangan.Sedangkan data sekunder adalah data yang

diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi atau peristiwa yang bersifat

lisan dan tulisan.

26

Tim Penyusun, Buku: Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Jambi: Fakultas Ushuluddin

UIN STS, 2016), 62.

Page 34: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

21

4. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam studi ini menggunakan tiga teknik yang

dilakukan secara berulang-ulang agar keabsahan datanya dapat dipertanggung

jawabkan, yaitu:

Pertama, pengamatan tidak terlihat, merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamatai, peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fingsi, yaitu mengadakan pengamatan.27

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlihat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum terfokus pada upaya menanamkan perilaku

hidup sehat dengan komunikasi persuasif orang tua terhadap anak di Desa Karya

Mulya Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera

Selatan. Pengamatan dipergunakan untuk mempelajari secara langsung

permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat diketahui secara empiris

fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan persoalan yang dikaji.

Kedua, wawancara mendalam, merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui cara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia.28

Sebelum wawancara dilakukan pertanyaan telah disiapkan lebih dahulu

sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa wawancara

tersebut dilakukan. Teknik wawancara mendalam digunakan untuk mengetahui

secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan persoalan yang

sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi

secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji.

Ketiga, dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data documenter, berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah. Agenda

ataupun jurnal yang dapat memberikan informasi tentang objek yang

diteliti.29

Data dokumentasi yang dimaksud adalah data tentangorang tua dan anak,

serta berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian ini untuk melengkapi data

yang diperoleh dari wawancara dan observasi yang didapat.

27

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1989), 126. 28

Ibid, 139. 29

Ibid, 188.

Page 35: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

22

5. Metode atau Teknik Analisi Data

Sesuai dengan bentuk penelitiannya, dalam penelitian ini analisis data yang

dipakai yaitu model Miles dan Hberman yang mengemukakan “aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara inyeraktif dan berlangsung terus-menerrus

sampai tuntas, sehingga datanya sudah jernih”.30

Kegiatan dalam analisis data

yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan

kesimpulan (conclusing drawing).31

d. Data reduction (reduksi data) adalah data yang diperoleh dirangkum,

dipilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian

dicari tema dan polanya. Dengan demikian, dipermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan menerimanya bila

diperlukan.

e. Data display (penyajian data) adalah untuk melihat gambaran keseluruhan

atau bagian tertentu dari penelitian, seperti membuat berbagai macam

matriks, grafik, network dan charts. Memudahkan untuk mengecek apakah

peneliti memahami apa yang di displaykan.

f. Conclusing drawing (verifikasi). Penarikan kesimpulan dan verifikasi

merupakan temuanbaru yang sebelumnya belum pernah ada deskripsi atau

gambaran suatu objek yang masih remang-remang atau gelap sehingga

setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa kausal atau interaktif, hipotesis

atau teori. Seperti kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat sementara

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-buti yang kuat untuk

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten pada saat dilapangan, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel atau dapat dipercaya.

30

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), 241. 31

Ibid, 246-253.

Page 36: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

23

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpercaya (trustworthiness) dan dapat

dipercaya (reliebe), maka peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data

yang didasarkan atas sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya

pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan lewat empat cara yaitu:

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Pelaksanaan perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan

peneliti di lokasi secara langsung dan cukup lama, dalam upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpangan yang mungkin mengurangi keabsahan data,

karena kesalahan penilaian data (data distortion) oleh peneliti atau responden,

disengaja atau tidak sengaja. Distorsi data dari peneliti dapat muncul karena

adanya nilai-nilai bawaan dari peneliti atau adanya keterasingan peneliti dari

lapangan yang diteliti sedangkan distorsi data dari responden, dapat timbul secara

tidak sengaja, akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan atau muncul

dengan sengaja karena responden berupaya memberikan informasi fiktif yang

dapat menyenangkan peneliti, ataupun untuk menutupi fakta yang sebenarnya.32

Distorsi data tersebut dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti di lapangan yang diharapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat realibilitas dan validitas yang tinggi. Perpanjangan keikutsertaan

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk menjalin

hubungan baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek peneliti

dengan peneliti.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

secara teliti, rinci dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol

dalam penelitian. Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah, sehingga peneliti

dapat memahami faktor-faktor tersebut.Ketekunan pengamatan dilakukan dalam

upaya mendapatkan karakteristik data yang benar-benar relevan dan terfokus pada

objek penelitian.Hal ini diharapkan pula dapat mengurangi distorsi data yang

mungkin timbul akibat keterburuan peneliti untuk menilai suatu persoalan ataupun

32

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 6.

Page 37: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

24

distorsi data yang timbul dari kesalahan responden yang memberikan data secara

tidak benar, misalnya berdusta, menipu, dan berpura-pura.33

3. Trianggulasi

Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok, untuk keperluan pengecekan reabilitas

data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbansingan berbagai data yang

diperoleh dari berbagai informan. Terdapat empat macam teknik trianggulasi yang

akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik pemeriksaan menggunakan

sumber, metode, penyidik dan teori.

Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

derahat reabilitas suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam metode kualitatif.

Trianggulasi dengan metode merupakan teknik pengecekan keabsahan data

dengan meneliti hasil konsistensi, reabilitas dan validitas data yang diperoleh

melalui metode pengumpulan data tertentu. Terdapat dua cara yang yang

dilakukan dalam trianggulasi dengan metode, yaitu: pengecekan derajat

kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data;

pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang

sama.34

Trianggulasi dengan penyidik yaitu teknik pengecekan data melalui

perbandingan hasil daya yang diperoleh dari satu pengamat dengan hasil

penyelidikan pengamat lainnya.Cara ini dapat dilakukan bila penelitian dilakukan

dalam satu kelompok, dimana masing-masing peneliti kemudian membansingkan

hasil penelitiannya.35

33

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 117. 34

Michael Quinn Paton, Qualitative Data Analysis: A Source of New New Methods (Beverly

Hill: Sage Publication, 1986), 331. 35

Lexy Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 178.

Page 38: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

25

4. Diskusi dengan Teman Sejawat

Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti akan melakukan

dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data yang diterima benar-benar

real bukan semata persepsi sepihak dari peneliti atau informan. Melalui

caratersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan, masukan dan saran

yang berharga dan konstruksif dalam meninjau keabsahan data.36

G. Studi Relevan

Setelah membaca beberapa skripsi, penulis menemukan penelitian yang

ditulis oleh Henny Wulandari Nim 09261013 Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

dengan judul “Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini di TK ABA Tegal Sari Yogyakarta.

Perbedaannya adalah Henny menekankan pada pelaksanaan pendidikan

kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat sedangkan penulis mengambil judul

tentang upaya menanamkan perilaku hidup sehat melalui komunikasi persuasif

orang tua terhadap anak di Desa Karya Mulya Kecamatan Megang Sakti

Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dan lebih menekankan kepada

komunikasi persuasif orang tua dalam menanamkan perilaku hidup sehat pada

anak.

Skripsi Fatmah Nur Nim 10080000044 Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Bandung dengan judul “Komunikasi Persuasi Ibu dan Anak

dalam Membentuk Perilaku Beribadah”. Persamaan dengan peneliti dengan

Fatmah Nur adalah sama-sama membahas tentang komunikasi persuasif antara

orang tua dan anak, sedangkan perbedaannya yaitu Fatmah Nur membahas

mengenai komunikasi persuasi ibu dan anak dalam membentuk perilaku

beribadah sedangkan penulis membahas tentang upaya menanamkan perilaku

hidup sehat melalui komunikasi persuasif orang tua terhadap anak.

Skripsi M. Nur Wahyudi Nim 114211050 Fakultas Ushuluddin dan

Humaniora Universitas Islam Negri Walisongo Semarang dengan judul “Pola

Hidup Sehat dalam Perspektif Al-Qur’an”. Persamaan dengan peneliti adalah

sama-sama membahas tentang perilaku hidup sehat, sedangkan perbedaannya

36

Tim Penyusun, Buku: Panduan Penulisan Karya Ilmiah, 66-68.

Page 39: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

26

adalah penulis lebih menekankan bentuk komunikasi orang tua dalam menampak

perilaku hidup sehat sedangkan skripsi dari M. Nur Wahyudi lebih terfokus

kepada pola hidup sehat dalam perspektif Al-Qur’an.

Page 40: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

27

BAB II

PROFIL DESA KARYA MULYA

A. Gambaran Umum Desa Karya Mulya

Secara umum potensi Desa Karya Mulya dapat didiskripsikan

denganberbagai aspek yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan

matarantai dari sistem kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Gambaran kehidupan masyarakat di Desa Karya Mulya sama seperti kehidupan

masyarakat desa lain pada umumnya, kebanyakan masyarakat di Desa Karya

Mulya memulai kegiatan sehari-hari pada pagi hari. Ketika pagi hari masyarakat

mulai sibuk dengan urusannya masing-masing mencari nafkah untuk keluarga,

biasanya mereka akan pergi ke kebun masing-masing pada kisaran pukul 05.30

WIB. Kemudian mereka akan pulang ketika siang hari atau bahkan ada yang sore

ataupun malam hari mereka baru pulang kerumah masing-masing karena jarak

tempuh antara rumah dengan kebun yang lumayan jauh ditambah lagi akses jalan

yang bisa dikatakan berlumpur dan rusak sehingga mengharuskan mereka pulang

saat hari sudah larut malam. Pada malam hari biasanya masyarakat menghabiskan

waktu mereka dirumah masing-masing untuk beristirahat terkadang ada juga yang

bertandang kerumah sanak saudara untuk sekedar mengobrol ataupun silaturrahmi

kepada kerabat masing-masing.

Desa Karya Mulya juga aktif dalam kegiatan agamis contohnya seperti

kegiatan rutin yasinan giliran pada malam jum’at, pengajian ibu-ibu setiap jum’at

sore dan pengajian pada hari besar islam lainnya. Kegiatan gotong royong juga

sering kali dilaksanakan apabila ada kegiatan rutin dari pemerintah .

1. Kondisi geografis

Secara Geografis Desa Karya Mulya merupakan salah satu Desa dari 19

Desa dan 2 Kelurahan yang ada di Kecamatan Megang Sakti. Desa Karya Mulya

terdiri dari 5 Dusun dan 17 RT dengan luas 1.612 Ha.Luas lahan yang ada terbagi

dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokkan seperti fasilitas umum,

pemukiman, pertanian kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang

diperuntukan untuk perumahan kurang lebih sekitar 105 Ha, untuk fasilitas umum

Page 41: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

8,25 Ha, sedangkan untuk lahan pertanian persawahan Tadah hujan sekitar Ha,

dan untuk lahan Pertanian dan perkebunan rakyat sekitar 1507 Ha, Jumlah

wilayah 1.612 Ha. Desa Karya Mulya terdiri 5 Dusun dan 17 RT yang terdiri

dari:37

Dusun I : terdiri dari 3 RT.

Dusun II : terdiri dari 3 RT.

Dusun III : terdiri dari 4 RT

Dusun IV : terdiri dari 4 RT

Dusun V : terdiri dari 3 RT

Salah satu potensi sumber daya alam di Desa Karya Mulya adalah di

bidang perkebunan.Karena sebagian besar wilayah di Desa Karya Mulya ini

digunakan sebagai lahan perkebunan sawit yang di kelola oleh warga.Selain

perkebunan sawit, juga terdapat beberapa perkebunan karet yang dikelola oleh

warga, sebagai matapencaharian mereka.Ada pula beberapa lahan yang digunakan

oleh warga untuk sektor pertanian sebagai penunjang kebutuhan pangan.

Batas-batas administratif pemerintahan Desa Karya Mulya Kecamatan

Megang Sakti sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Desa Mekar Sari,

sebelah timurberbatasan dengan Desa Suka Rame (Kecamatan.Sumber Harta),

sebelah selatanberbatasan dengan Desa Suka Merindu (STL.Ulu Trawas) dan

sebelah barat berbatasan dengan Desa Rejo Sari. Orbitasi/ jarak tempuh Desa:38

Ke ibukota Kecamatan : 30 Km,

Ke ibukota kabupaten : 75 Km

Ke ibu kota Provinsi : 420-430 Km.

37

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020. 38

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020.

Page 42: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

2. Gambaran demografis

Tabel 1 :Jumlah Penduduk39

No Rincian Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Penduduk akhir tahun 825 786 1.611

2 Lahir 10 12 22

3 Mati 5 6 11

4 Datang 16 12 28

5 Pindah 5 7 12

Tabel 2 :Jumlah kepala keluarga40

No Rincian Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Kepala keluarga awal tahun 479 9 488

Tabel 3 :Jumlah Anak Usia Sekolah41

No Rincian Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Anak usia 5 s/d 6 tahun/ TK 21 19 40

2 Anak usia 7 s/d 12 tahun/ SD 83 77 160

3 Anak usia 13 s/d 15 tahun/ SMP 36 30 66

4 Anak usia 16 s/d 18 tahun/ SMA 22 19 41

5 Drop out SD/SMP/SMA 12 9 21

Jumlah 165 148 313

39

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020. 40

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020. 41

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020.

Page 43: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Tabel 4 :Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian42

No Mata Pencaharian Jumlah

1 Petani 200 KK

2 Buruh tani 105 KK

3 Pegawai swasta 35 KK

4 Pegawai negeri 12 KK

5 Pedagang 52 KK

6 Peternak 65 KK

7 Montir 12 KK

8 Pengrajin 5 KK

9 Pegawai desa dan BPD 21 KK

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mata pencaharian terbanyak

yang terdapat di desa Karya Mulya sebagian besar adalah petani baik petani karet

ataupun petani kelapa sawit.

Tabel 5 :Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan43

No Pendidikan Jumlah

1 SD 290 orang

2 SMP 247 orang

3 SMA 211 orang

4 D-3 38 orang

5 S-1 37 orang

6 S-2 1 orang

42

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020. 43

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020.

Page 44: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Tingkat pendidikan yang banyak diduduki masyarakat Desa Karya Mulya

kebanyakan hanya lulusan SD sehingga kebanyakan juga pekerjaan penduduk

Desa Karya Mulya adalah seorang petani baik petani karet ataupun petani kelapa

sawit.

B. Visi dan misi

1. Visi

Visi adalah sebuah cita-cita atau suatu angan-angan luhur sebagai arah

atau tujuan bersama yang berlandaskan pada kondisi dan potensi serta tantangan

kedepan yang akan di hadapi oleh masyarakat Desa, serta memperhatikan Visi

Daerah Kabupaten Musi Rawas dan Renstra Kecamatan Megang Sakti. Maka Visi

Pembangunan Desa Karya Mulya adalah “ Desa Karya Mulya yang Maju,

mandiri dan Sejahtera ”

Desa Karya Mulya yang Maju memiliki arti bahwa tingkat

kemakmuran masyarakat desa relative lebih baik dari desa lain yang

tercermin dari tingkat pendapatan rata-rata masyarakat, pembangunan

yang merata, perkembangan lembaga pranata sosial yang ditandai oleh

peran serta masyarakat secara nyata dalam segala aspek kehidupan baik

ekonomi, sosial, Politik, Keamanan dan Ketertiban.

Desa Karya Mulya Yang Mandiri Memiliki arti bahwa ketersediaan

sumberdaya manusia yang berkualitas, Kemampuan aparatur Desa yang

baik dan bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya masing-

masing, berkembangnya sumberdaya desa yang ada dengan tidak

bergantung kepada sumberdaya dari daerah lain, serta mampu

membangun jaringan kerjasama dengan pemerintah daerah dan swasta

untuk peningkatan kemampuan desa.

Desa Karya Mulya Yang Sejahtera Memiliki arti bahwa prinsip

kesejahteraan harus menjadi landasan sekaligus tujuan utama dari

pelaksanaan pembangunan di Desa, sehingga setiap kegiatan dan

output dari pelaksanaan pembangunan harus dapat menciptakan

masyarakat Desa Karya Mulya yang sejahtera yang ditandai dengan

Page 45: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

peningkatan pendapatan sehingga terlihat pada tingkat pendidikan

masyarakat semakin tinggi, kesehatan semakin membaik dan semakin

baik pula kualitas masyarakat dalam menunaikan ibadah dan menjaga

kerukunan antar umat ber agama.

2. Misi

Misi yang diemban oleh Desa untuk mewujudkan visi atau kehendak luhur

dari seluruh Masyarakat Desa adalah:

Mewujudkan pemerataan Pembangunan disemua segi.

Mewujudkan Peningkatan Kapasitas Masyarakat melalui pendidikan

dan pelatihan ketrampilan agar Sumber daya Manusia lebih meningkat

supaya dapat memanfaatkan SDA lebih Maksimal.

Mewujudkan Pembangunan untuk membuka seluruh akses-akses

ekonomi baik pembangunan sarana prasarana maupun modal usaha dan

keterampilan.

Page 46: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

C. Struktur Kepengurusan Desa Karya Mulya

Tabel 6 : Struktur kepengurusan desa44

44

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020.

KEPALA DESA

H. SYAWALI

SEKRETARIS DESA

HARI WIDARDI

KAUR

KEUANGAN

ANDRI PRADANA

KAUR TATA

USAHA DAN

UMUM

KAMELIA

KAUR

PERENCANAAN

SUBHAN

KEMASYARAKAT

AN

HENGKY

PEMERINTAHAN

RIYANTO

PELAYANAN

MAULANA

KEPALA

DUSUN I

TRI

ARDOYO

KEPALA

DUSUN II

LEGIYO

UTOMO

KEPALA

DUSUN III

SUKARNO

KEPALA

DUSUN IV

SUNARSO

KEPALA

DUSUN V

SANTOSO

Page 47: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Dari susunan kepengurusan Desa, semua memiliki wewenang yang berbeda

sesuai dengan tugas masing-masing kepengurusan.

1. Kepala Desa memiliki wewenang tertinggi di Desa mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintah, pembangunan dan

kemasyarakatan serta tugas-tugas lain yang dilimpahkan kepada Desa.

2. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai staf pembantu Kepala Desa dan

memimpin Sekretaris Desa, yang mempunyai tugas mengkoordinir dan

menjalankan tugas dari pemerintah pembangunan masyarakat dan

keuangan Desa serta memberi pelayanan administrasi bagi pemerintah

Desa dan Masyarakat.

3. Kaur berdasarkan bidangnya membantu sekretaris desa dalam

mengkoordinir tugas dari pemerintah pembangunan masyarakat.

4. Kepala dusun membantu melancarkan pelayanan masyarakat dan

merupakan staf yang membantu Kepala Desa dan Sekretaris Desa

dalam mendukung program pemerintah dengan mendorong masyarakat

untuk ikut serta.

D. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana adalah kelengkapan bangunan Desa yang dapat

digunakan untuk aktifitas masyarakat Desa Karya Mulya.Sarana dan Prasarana

Desa dapat berupa fasilitas yang bisa menjadi alat penunjang kegiatan masyarakat

yang bisa dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat Desa Karya Mulya.

Fasilitas yang dimiliki Desa Karya Mulya berupa TK, Masjid, Puskesmas,

Musholah dan sebagainya. Untuk lebih jelas bisa dilihat dari tabel berikut :

Page 48: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Tabel 7 :Sarana dan Prasarana45

NO Fasilitas Desa Jumlah Kondisi

1 Kantor Desa 1 unit Layak Pakai

2 Masjid 1 unit Layak Pakai

3 Musholah 11 unit Layak Pakai

5 Posyandu 1 unit Layak Pakai

6 Koperasi unit desa 1 unit Layak Pakai

8 PAUD 1 unit Layak Pakai

9 TK 1 unit Layak Pakai

10 SD 1 unit Layak Pakai

12 Pamsimas 3 unit Layak Pakai

13 Wc umum 2 unit Layak pakai

14 Pasar 1 unit Layak pakai

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sarana dan prasarana

yang ada di Desa layak untuk digunakan. Sarana dan Prasarana Desa digunakan

sesuai dengan kegunaan semestinya, jika salah satu bangunan ada yang rusak

maka yang bertanggung jawab adalah masyarakat Desa.

E. Kondisi ekonomi

1. Potensi Unggulan Desa

Perkebunan Karet dan Sawit.

Lumbung Pangan Skala Desa.

Pasar Kalangan Desa.

Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UEDSP).

Usaha Ekonomi Perempuan (UEP).

Simpan Pinjam Perempuan (SPP).

Lumbung Pangan Masyarakat.

45

Dokumentasi Desa Karya Mulya 18 Juni 2020.

Page 49: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

F. Program Dan Kegiatan

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Desa dalam pelaksanaannya selalu

bekerja sama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra kerja

Pemerintah Desa dalam menentukan arah kebijakan Pemerintah Desa.

Program dan kegiatan Pemerintah Desa Karya Mulya sudah tertuang dalam

Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPD) Tahun 2020yaitu antara lain :

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Bidang Pembangunan.

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

1. Realisasi kegiatan bidang Pemerintahanterdiri dari :

a. Administrasi Umum.

b. Administrasi Penduduk.

c. Administrasi Keuangan.

d. Administrasi Pembangunan.

e. Administrasi lainnya.

2. Realisasi kegiatan Kemasyarakatan Desa terdiri dari :

b. Kesehatan:

Kegiatan Desa Siaga.

Kegiatan Posyandu Lansia dan Bumil dan Balita.

Kegiatan Posyandu Lansia.

Senam Lansia.

c. Keagamaan:

Kegiatan Yasinan di tiap-tiap lingkungan RT.

Pengajian Ibu- ibu Wagean.

Pengajian ibu- ibu setiap hari Jumat.

Ceramah Agama Pada acara Hajatan Masyarakat.

Kegiatan Sosial Amal Kematian di setiap Dusun.

Peringatan Hari Hari Besar Keagamaan.

Page 50: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

d. Kepemudaan dan Olah Raga:

Liga Desa Nusantara

Lomba kegiatan olahraga dalam rangka hari besar nasional.

Lomba kegiatan olahraga dalam rangka Persaudaraan antar

pemuda.

Mengikuti kegiatan event di luar desa dalam rangka turnament.

3. Dana Usaha Kesehatan Masyarakat

a. Biaya Berobat di Puskesmas Gratis.

Page 51: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

38

BAB III

KOMUNIKASI PERSUASIF ORANG TUA DALAM MENANAMKAN

PERILAKU HIDUP SEHAT

A. Perilaku Hidup Sehat Desa Karya Mulya

Perilaku hidup sehat merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan

atas dasar kesadaran sebagai hasil pengetahuan dan pembelajaran, yang

menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang

kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Ada

beberapa indikor yang menjadi landasan bagaimana arti dari perilaku hidup sehat,

yaitu:46

1. Menggunakan air yang bersih

Menggunakan air yang bersih merupakan sebuah keharusan dalam

kehidupan sehari-hari, karena dengan air bersih kita dapat melakukan aktivitas

sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci piring, mencuci pakaian.Desa karya

Mulya bisa dikatakan sangat mudah menemukan sumber air bersih karena

masing-masing rumah warga sudah memiliki sumur dikamar mandinya dan selain

itu pemerintah juga menyediakan pamsimas yang bisa digunakan oleh masyarakat

yang tidak memiliki sumur ataupun yang sudah memiliki sumur tetapi ingin

menggunakan air pamsimas juga diperbolehkan.Berdasarkan hasil wawancara

dengan salah satu orang tua di Desa Karya Mulya.

“[D]i rumah itu ada sumur mbak, tapi saya juga pakai air pamsimas biar sedikit

menghemat listrik tidak terlalu sering menghidupkan sanyo. Kalo pamsimas

itukan satu bulan cuma bayar Rp35.000 aja mbak sedangkan listrik setiap bulan

naik terus jadi biar listriknya bisa digunain buat yng lain hitung-hitung

penghematan juga.47

46

Notoatmojo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku kesehatan dalam Ilmu, 125. 47

Susilawati, Orang Tua Anak di desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 14 Juni

2020. Desa Karya Mulya.

Page 52: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

2. Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang

menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan

kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan

bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30

menit dalam sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat

tubuh lainnya.

Aktivitas fisik adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran

tenaga (pembakaran kalori), yang meliputi aktivitas fisik sehari-hari dan olahraga,

sedangkan menurut WHO (2010) yang dimaksud dengan aktivitas fisik adalah

kegiatan yang dilakukan paling sedikit 10 menit tanpa henti.Aktivitas fisik dibagi

atas tiga tingkatan yakni aktivitas fisik ringan, sedang, berat. Aktivitas fisik ringan

adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh, aktivitas

fisik sedang adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga

cukup besar, dengan kata lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit

lebih cepat dari biasanya, sedangkan aktivitas fisik berat adalah pergerakan tubuh

yang menyebabkan pengeluaran tenaga cukup banyak (pembakaran kalori)

sehingga nafas jauh lebih cepat dari biasanya.

Manfaat aktivitas fisik adalah meningkatkan kekebalan tubuh dan cara

sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan latihan fisik atau

olahraga serta istirahat dan tidur yang cukup. Latihan fisik ringan sekalipun,

seperti aerobik selama 30 menit, mampu mengaktifkan sel darah putih, yang

merupakan komponen utama kekebalan tubuh pada sirkulasi darah.Idealnya

melakukan latihan aerobik selama 30 menit.

Page 53: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Menurut WHO jenis aktivitas fisik untuk usia dewasa dibagi menjadi 5

antara lain :48

a. Aktivitas bekerja sesuatu aktivitas yang dilakukan manusia untuk

tujuan tertentu yang dilakukan dengan cara baik dan benar.

b. Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dari satu

tempat ke tempat lain dengan menggunakan sebuah wahana yang

digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk

memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

c. Aktivitas pekerjaan rumah. Pekerjaan yang tidak menghasilkan

imbalan atau jasa, aktivitas pekerjaan rumah dapat dilakukan

bertujuan agar rumah dan sekitar rumah terlihat bersih dan rapi,

misalnya mencuci pakaian, mengepel lantai, menyiram tanaman, dan

lain-lain.

d. Olahraga adalah suatu kegiatan yang dapat meningkatkan daya tahan

tubuh kita.Sebelum berolahraga dianjurkan untuk melakukan

pemansan supaya terhindar dari cidera, misalnya jalan pagi,

bersepeda, berenang, senam dan lain-lain.

e. Rekreasi adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang ketika

memiliki waktu luang untuk menyegarkan fikiran dan badan, atau

sebagai hiburan setelah menjalani rutinitas yang membosankan.

Aktivitas fisik yang umum dilakukan orang tua di Desa Karya Mulya adalah

bekerja mencari nafkah.Mereka sering menyebutnya dengan kerja sambil

olahraga, karena pekerjaan orang tua yang ada di Desa Karya Mulya bisa dibilang

berat terutama bagi yang bekerja memanen buah kelapa sawit.

“[P]ekerjaan saya itu keren dek, satu kali jalan dua tiga pulau terlampaui

istilahnya itu dek. Saya itu kalau lagi memanen kelapa sawit itu berasa kayak

lagi olahraga keringat ngucur deres malah lebih-lebih kayak orang main sepak

bola. Jadi saya itu kerjanya sambil olahraga selain menyehatkan buat badan

saya juga dapat uang buat jajan anak”.49

48

Diakses melalui http://eprints.umm.ac.id/42065/3/jiptummpp-gdl-musdalifah-49060-3-

babii.pdf, pada tanggal 03 september 2020. 49

Sumarlan, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 14 Juni

2020, Desa Karya Mulya.

Page 54: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Selain itu, di Desa Karya Mulya juga menyelenggarakan senam khusus ibu-

ibu 4 kali dalam satu minggu.Untuk anak-anak biasanya ada yang bermain sepak

bola dilapangan desa ada juga yang bermain sepeda mengelilingi desa.

3. Makan buah dan sayur

Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral,

dan serat pangan.Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan

buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam

tubuh. Kurang mengonsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan tubuh

mengalami kekurangan zat gizi seperti vitamin, mineral dan serat sehingga dapat

menimbulkan terjadinya berbagai macam penyakit.

Sayuran dan buah-buahan ini merupakan bahan makanan yang

mengandung zat gizi dengan senyawa baik ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk

melakukan berbagai aktivitas. Vitamin dan mineral pada kedua jenis tanaman

tersebut merupakan zat gizi utama yang terkandung dalam sayuran dan buah,

sedangkan zat gizi lainnya umumnya terdapat dalam jumlah yang tidak terlalu

banyak.Selain mengandung gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk

melakukan berbagai aktivitasnya, beberapa jenis sayuran dan buah-buahan juga

bermanfaat bagi kesehatan tubuh atau berfungsi sebagai obat. Adapun beberapa

contoh jenis sayuran ini adalah jenis sayuran lokal yang tumbuh di lingkungan

sekitar kita, antara lain :50

a) Kemangi (Ocimum sanctum L) mengandung antioksidan/ antikanker,

memperlancar air susu ibu(ASI), mengobati panas dalam dan sari

awan, membantu mengatasi bau badab, bau keringat dan bau mulut

b) Katuk (Sauropus androgynus (L) Merr) mengandung antioksidan/

antikanker, memperlancar air susu ibu(ASI),menobati borok, bisul

dan infeksi kulit lainnya, memperlancar saluran pencernaan dan

buang air besar.

50

Diakses melalui http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2019/05/14/11/mari-makan-

sayur-dan-buah-yang-berkhasiat-baik-bagi-tubuh-untuk-keluarga-indonesia-sehat.html pada

tanggal 02 September 20020

Page 55: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

c) Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L) mengandung antioksidan/

antikanker mengatasi bisul, borok dan peradangan lainnya

mempunyai efek membersihkan darah serta menurunkna kolesterol.

d) Leunca (Solanum nigrum L) mengandung antioksidan/antikanker,

mengatasi luka dan infeksi, baik untuk kesehatan tulang, gigi dan

kulit, menambah nafsu makan serta meningkatkan gairah.

e) Pare (Momordicacharantia) mengandung antioksidan/antikanker,

memperlancar asi, mengendalikan penyakit Diabetes, menurunkan

kolesterol, pengobatan gangguan liver, pembersih darah dan

menambah nafsu makan.

f) Selada air mengandung antioksidan/ antikanker, mengobati

gangguan dan iritasi pada kulit, memperlancar saluran pencernaan

dan mengobati hipertensi.

g) Kucai (Alium odoratum L) menurunkan panas pada anak.

h) Kangkung Air (Ipomoea aquatic): Ketombe, mimisan, sakit gigi,

sariawan, pusing-pusing sebelah, ambeien, cacar air, frambusia

(patek), bisul, sembelit, susah tidur, melancarkan air seni, uraf saraf

lemah (neurasthenia), mengurangi haid, wasir.

i) Labu siam (Sechium edule Sw) untuk mengatasi panas/demam,

menurunkan koleterol

j) Terong (Solanum melongena) penyubur untuk menginginkan

keturunan.

Page 56: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Beberapa jenis buah-buahan yang kita kenal dan sering dikonsumsi oleh

masyarakat, antara lain:51

a) Alpukat (Persea gratissima Gaert)berguna untuk sariawan,

melembabkan kulit kering, Jantung, kencing manis/batu, darah

tinggi, diabetes, sakit kepala, tumit pecah.

b) Belimbing Manis (Averhoa carambola) berguna untuk mengatasi

diabetes melitus, kolesterol, hipertensi.

c) Jambu Biji (Psidium guajava, Linn) berguna untuk diabetes melitus,

maag, demam berdarah.

d) Nanas (Ananas comosus (L) Merr) antiradang, peluruh kencing

(diuretik), membersihkan jaringan kulit yang mati (skin

debridement), mengganggu pertumbuhan sel kanker, menghambat

penggumpalan trombosit (agregasi platelet), dan mempunyai

aktifitas fibrinolitik.

e) Pepaya (Carica papaya, Lin) batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit

keputihan, kekurangan ASI, reumatik, malnutrisi, gangguan saluran

kencing, haid berlebihan, sakit perut saat haid, disentri, diare,

jerawat, ubanan.

f) Pisang (Musa Paradisiaca, Linn) pendarahan rahim, merapatkan

vagina, sariawan usus, ambeien, cacar air, telinga dan tenggorokan

bengkak, disentri, amandel, kanker perut, sakit kuning (lever),

pendarahan usus besar, diare.

g) Rambutan (Nephelium lappaceum L) kulit buah berkhasiat sebagai

penurun panas. Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah

(hipoglikemik).

h) Sirsak (Annona muricata, Linn.) asam urat, kolesterol, hipertensi,

kanker, migrain, anemia, susah buang air kecil.

51

Diakses melalui http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2019/05/14/11/mari-makan-

sayur-dan-buah-yang-berkhasiat-baik-bagi-tubuh-untuk-keluarga-indonesia-sehat.html pada

tanggal 02 September 2020.

Page 57: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

i) Langsat (Lansium domesticum) memperlancar sistem pencernaan,

mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas

penyebab kanker, anti diare.

j) Tomat (Solanum lycopersicum L.) mencegah kanker, diabetes,

kolesterol, hipertensi, jantung, mencegah anemia

Memakan buah dan sayur sudah tidak bisa dipisahkan dari kata hidup sehat,

karena kunci hidup sehat adalah memperbanyakan makan buah dan sayur dengan

artian tidak melampaui batas atau sewajarnya saja sesuai dengan yang dibutuhkan

oleh tubuh karena segala sesuatu yang berlebih-lebihan adalah sebuah keburukan

yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam al-

Qur’an surat Al-Baqarah ayat 87-88:

عتىدينى )٧٨(كىكيليوا ما رىزىقىكيمي ب المي ا الذينى آمىنيوا لا تيىرميوا طىيبىات مىا أىحىل اللوي لىكيم كىلا تػىعتىديكا إف اللوى لا يي يىا أىيػهى

اللوي حىلالا طىيبنا كىاتػقيوا اللوى ال ذم أىنػتيم بو ميؤمنيوفى

”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik

yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan

makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan

kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.

(QS. Al-Maaidah : 87-88)52

Di Desa Karya Mulya banyak orang tua yang menanam buah dan sayur

sendiri sehingga jika ingin makan sayur ataupun buah mereka biasanya memetik

dikebun sendiri. Kebun belakang rumah ataupun depan rumah yang biasanya

mereka manfaatkan untuk menanam buah dan sayur.

“[S]aya kalau masalah sayuran nggak pusing dek.Soalnya kebun belakang itu

saya tanamin sayuran semua ada kacang panjang, bayem, kangkung, terong

cabe, tomat juga ada.Jadi kalau saya mau masak biasanya saya metik dulu dek

selain hemat dikantong juga lebih menyehatkan karena nanem sendiri. Yang

saya tanam itu kesukaan suami sama anak, jadi biar anak saya itu lebih sering

makan sayur makanya saya tanam sendiri. Soalnyakan anak-anak itu paling

susah kalau disuruh makan sayur, paling sukanya sama telur ceplok kadang

juga cuma sama sosis goreng tapi setelah saya tanam bayem anak saya jadi

52

Tim Penterjemah dan Penafsir al-qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, 27.

Page 58: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

suka makan sama sayur apalagi kalau saya sayur bening dicampur wortel

nyenyengin liat dia makan dek”.53

4. Mencuci tangan dengan air dan sabun

Salah satu indikator dari perilaku hidup bersih dan sehat adalah cuci tangan

pakai sabun (CTPS).Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan

masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk mencegah

timbulnya berbagai penyakit serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk

mencuci tangan secara baik dan benar.

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi

dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun untuk

menjadi bersih.Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu upaya

pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen

yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke

orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung

(menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas). Tangan yang

bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh

lain (seperti ingus) dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci

dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang

tidak sadar bahwa dirinya sedang ditulari. WHO telah mencanangkan setiap

tanggal 15 Oktober sebagai Hari Mencuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, yang

diikuti oleh 20 negara di dunia, salah satu diantaranya adalah Indonesia.54

Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara membunuh kuman

secara efeltif yang ada ditangan. Semenjak kasus covid 19 yang menggemparkan

dunia, sekarang disetiap rumah di Desa Karya Mulya menyediakan air dan sabun

jadi siapa saja yang mau bertamu sebelum masuk kerumah harus mencuci tangan

dengan sabun terlebih dahulu agar terhindar dari kuman yang tidak kasat oleh

mata ditambah lagi suasana covid 19 yang tak kunjung usai.

53

Anis, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 21 Juni 2020,

Desa Karya Mulya. 54

Diakses melalui http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf pada tanggal 03

September 2020.

Page 59: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

5. Istirahat yang cukup

Dalam kamus besar bahasa Indonesi (KBBI)tidur berarti keadaan berhenti

(mengaso) badan dan kesadarannya (biasanya dengan memejamkan

mata).55

Sedangkan dalam ilmu kesehatan, tidur merupakan proses fisiologis

normal yang bersifat aktif, teratur, berulang, kehilangan tingkah laku yang

reversible, dan tidak berespons terhadap lingkungan. Tidur dibutuhkan otak untuk

menunjang proses fisiologis.

Tidur adalah suatu fenomena kehidupan yang berlangsung dalam suatu

siklus sirkadian yang memengaruhi siklus endokrin dan pola sikap (behavior)

secara langsung atau tak langsung.Jika kurang tidur berlangsung kronis, maka

dapat mengganggu konsentrasi.Setiap hari manusia melewati waktu tidur dan

terjaga.Semua itu ada sesuatu yang mengaturnya pada sistem saraf pusat.56

Para

ilmuwan telah lama mengkaji masalah ini, dan mereka telah menyimpulkan

bahwa dalam otak terdapat satu titik khusus yang mengontrol keadaan jaga dan

keadaan tidur yang disebut sebagai jam biologis. Jam biologis inilah yang

mengatur manusia dan hewan untuk tidur dan bangun pada jam-jam tertentu.57

Istirahat merupakan salah satu bentuk merelaksasikan tubuh sejenak untuk

mendapatkan kebugaran kembali perintah istirahat telah diterangkan dalam Al-

Qur‟an. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al-Furqan ayat 47:

ورنا ارى نيشي هى ػ ن ل عىلى ا بىاتنا كىجى ىـ سي و ػ ن ل ا ا كى بىاسن ل لى للي مي ا عىلى لىكي م جى لذ وى ا كىىي

“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk

istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha”. (QS. Al-Furqan:

47).58

55

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), 943. 56

Ade Hashman, Rahasia Kesehatan Rasulullah; Meneladani Gaya Hidup Sehat Nabi

Muhammad Saw, (Jakarta: Noura, 2012), 202. 57

Ahmad Syawqi Ibrahim, Misteri Tidur:Rahasia Kesehatan, Kepribadian, dan Keajaiban

Lain di Balik Tidur Anda,terj. Syamsu A. Rizal dan Luqman Junaidi (Jakarta: Zaman, 2013), 40. 58

Tim Penterjemah dan Penafsir al-qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, 90.

Page 60: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Allah menjadikan malam sebagai waktu istirahat.Al-Qur‟an

menggambarkan malam dengan pakaian (libasa).Maksudnya, kegelapan malam

itu dapat menutupi aurat atau tubuh manusia.Karena itu, manusia dapat menikmati

kegelapan malam tanpa harus berpakaian, karena kegelapan itulah

pakaiannya.Kondisi seperti itu, menjadikan manusia benar-benar rileks, tanpa

melakukan tugas atau pekerjaan untuk mencari nafkah atau

penghidupan.Sedangkan waktu siang adalah untuk berusaha atau bekerja.

Jika hal ini dijalankan dengan baik sesuai syariat Islam maka dampak positif

bagi kekebalan tubuh manusia akan membaik, begitu juga sebaliknya jika

seseorang menggunakan waktu malam untuk bekerja dan siang untuk berusaha

maka dampak negatif akan terjadi pada tubuh manusia tersebut. Salah satunya

orang tersebut tidak terpelihara kesehatannya.

B. Perilaku Anak di Desa Karya Mulya

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang

mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis,

tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau

aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati

oleh pihak luar.

Sesuai hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa orang tua di

Desa Karya Mulya, penulis mengetahui bagaimana perilaku anak di Desa Karya

Mulya.Hasil wawancara dengan Ibu Pujiati mengenai perilaku anak dalam

menanamkan perilaku hidup sehat.

“[A]nak itukan karakternya beda-beda ya.Ada yang dinasehatin langsung

nurut, ada yang bandel ada juga dia tu gak bandel tapi males.Kalo berdasarkan

pengalaman saya, bisa dibilang anak saya itu sedikit bandel. Apalagi kalo

dinasehatin buat jaga kebersihan, yang paling susah itu kalau saya suruh gosok

gigi sebelum tidur, itu yang susah banget alesan dia itu ada aja maleslah,

ngantuklah”.59

59

Pujiati, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 21 Juni 2020,

Desa Karya Mulya.

Page 61: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Berdasarkan hasil wawancara diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

tidak semua perikau anak sama. Ada yang dinasehati langsung mengerjakan tetapi

ada juga yang tidak mendengarkan nasehat yang diberikan orang tuanya atau

dengan kata lain mengabaikan nasehat tersebut.

Hasil wawancara dengan ibu Reni Nurwanti mengenai perilaku anak dalam

menanamkan perilaku hidup sehat.

“[A]naknya susah diomongin, harus diteriak-teriakin dulu. Biasanya kalo

disuruh cuci tangan apalagi kalo pulang main dari luar suka ngejawab nanti

dulu ma mau nonton tv. Sebenarnya anak-anak saya enggak terlalu susah sih

kalo agak dimarahin gitu. Tapi saya telaten ngomongin mbak biar anak saya itu

sadar akan pentingnya hidup sehat”.60

Dari hasil wawancara diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa, ada

beberapa anak yang mau mendengar nasehat apabila ada sedikit tekanan dari

orang tua dalam menasehat sang anak dengan tujuan agar sang anak sedikit takut

terhadap orang tua tersebut.

C. Komunikasi Persuasif Orang Tua dalam Menanamkan Perilaku Hidup

Sehat pada Anak

Setiap komunikasi yang dilakukan manusia memiliki model tersendiri,

termasuk komunikasi persuasif. Model-model dalam komunikasi merupakan suatu

penggambaran dari struktur atau proses komunikasi secara sederhana. Berikut

gambaran tabel model komunikasi persuasif :

Model ini menggambarkan bahwa proses komunikasi harus terdapat tiga

unsur penting. Ketiga unsur tersebut adalah pembicara yang memiliki kredibilitas

untuk mempengaruhi pendengarnya, isi pesan yang sudah dirancang sedemikian

rupa oleh si pembicara, dan pendengar yang dipersuasif si pembicaranya.

60

Reni Nurwanti, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, wawancara dengan Penulis, 18

Juni 2020, Desa Karya Mulya.

KOMUNIKATOR PESAN KOMUNIKAN

Page 62: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Dilihat dari tujuan komunikasi pesuasif sendiri adalah perubahan

sikap.Sikap pada dasarnya adalah tendensi kita terhadap sesuatu.Sikap adalah rasa

suka atau tidak suka kita atas sesuatu. Menurut Murphy dan newcomb sikap pada

dasarnya adalah suatu cara pandang terhadap sesuatu. Sedangkan menurut Allport

sikap adalah kesiapan mental dan system saraf yang di organisasikan melalui

pengalaman, menimbulkan pengaruh langsung atau dinamis pada respon-respon

seseorang terhadap semua objek dan situasi terkait. Sedangkan menurut

kresch,Crutchfield dan ballachey sikap adalah sebuah system evaluasi positif atau

negative yang awet, perasaan-perasaan emosional dan tendensi tindakan pro atau

kontra terhadap sebuah objek sosial.61

Dalam menerapkan komunikasi persuasif antara orang tua dan anak dalam

menerapkan perilaku hidup sehat pada anak, khususnya pada anak di Desa Karya

Mulya mempunyai tujuan komunikasi yang sama pada setiap orang tua. Yaitu

bertujuan untuk mengajak dan mempengaruhi sang anak agar memiliki perubahan

sesuai dengan apa yang orang tua tersebut harapkan.

Berdasarkan observasi dan wawancara penulis, dapatlah diketahui

bahwasanya metode komunikasi persuasif yang dilakukan dapat mempengaruhi

pendapat, sikap, dan tingkah laku hanya dilakukan berdasarkan pada bujukan-

bujukan atau ajakan-ajakan (persuasif), menjadikan hubungan orang tua dan anak

lebih baik. Berdasarkan wawancara penulis, ada beberapa komunikasi persuasif

yang dilakukan orang tua dalam menanamkan perilaku hidup sehat pada anak,

diantaranya :

1. Orang tua yang menggunakan teknik integrasi

Selain memberikan pemahaman, cara terbaik mengajak buah hati hidup

sehat adalah dengan menjadi contoh. Anak-anak akan mencontoh apa yang

dilakukan orang tuanya. Baik dan buruknya seorang anak merupakan cerminan

diri dari orang tuanya.Dalam hal ini, peran orang tua dalam mencontohkan segala

61

J severin, James W tankard,Jr, Teori Komunikasi sejarah metode dan terapan dalam

media massa,( Jakarta : Kencana Prenada Media Group,Cetakan ke-4 Februari 2009),177-178.

Page 63: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

hal yang bukan berbau kemudhoratan merupakan peran penting yang perlu

diperhatikan oleh setiap orang tua. Jika hanya memberikan pemahaman dan

nasehat tetapi tidak memberikan contoh kepada anak keberhasilan yang

diharapkan oleh orang tua kemungkinan kecil seperti yang diharapkan orang tua

karena anak akan berpikir orang tuanya saja tidak menjalankan apa yang mereka

perintahkan kepada anak mengapa anak harus menjalankan perintahnya tetapi

tidak semua anak akan berpikir semacam hal itu.

Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21 sebagai berikut:

رى اللوى ن كىافى يػىرجيو اللوى كىاليػىوىـ الخرى كىذىكى ثيرنالىقىد كىافى لىكيم ف رىسيوؿ اللو أيسوىةه حىسىنىةه لمى كى

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari

Kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (QS.Al-Ahzab: 21).62

Dari ayat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Pertama, sebagai pendidik, orang tua harus lebih dahulu memiliki akhlak

yang baik,baru dapat memperbaiki akhlak anak. Dalam arti yang lebih luas,

seseorang yang menjadi pendidik, harus menjadi contoh bagi si terdidik dalam

bentuk perilaku/moral.Tidak cukupdengan hanya menjelaskan melalui kata-kata

(pengajaran).

Kedua: Akhlak/budi pekerti yang baik, merupakan materi pendidikan yang

harusditanamkan ke dalam jiwa dan kepribadian anak didik, melalui contoh-

contoh perbuatan.Orang tua dalam hal ini, menjadi contoh pertama kali bagi

seorang anak dalam membentukakhlak anak-anaknya.

Dengan demikian merujuk kepada rasul sebagai uswatun hasanah maka

salah satutugas pokok orang tua sebagai pendidik adalah menanamkan budi

pekerti (akhlak) dalamjiwa anak melalui contoh-contoh perilaku orang tua yang

baik dalam lingkungan keluarga.

62

Tim Penterjemah dan Penafsir al-qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, 67.

Page 64: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Orang tua menjadi model utama dan pertama bagi anak, untuk memahami

realitasdisekelilingnya, melalui orang tua anak belajar segala sesuatu pertama kali,

bahasa, interaksisosialnya, nilai-nilai moral (akhlak) untuk membentuk pribadinya

sesuai dengan nilai-nilaiyang Islami.63

“[S]aya selaku orang tua menyadari, anak saya itu kalau hanya sekedar saya

suruh misalkan saya suruh gosok gigi sebelum tidur dia pasti tidak mau malah

kadang menjawab dengan perkataan ibu saja tidak gosok gigi kok suruh saya

gosok gigi.Nah, dari situ saya mulai berpikir bahwa saya harus mencontohkan

terlebih dahulu sebelum saya menyuruh anak saya.Jadi mulai dari situ sebelum

saya menyuruh anak saya melakukan sesuatu hal terlebih dahulu saya yang

melakukan agar anak mau melakukan seperti apa yang saya lakukan tanpa saya

suruh”.64

Bisa disimpulkan bahwa sang anak akan lebih mudah diperintahkan apabila

orang tua menjalankan terlebih dahulu sebelum memerintahkan sang anak dalam

hal apapun itu terutama dalam menanamkan perilaku hidup sehat. Karena jika

memerintahkan sang anak tanpa orang tua mengerjakannya terlebih dahulu hal

tersebut akan membuat anak berpikir kenapa ia harus melakukannya sedangkan

orang tuanya tidak melakukan hal tersebut.

2. Orang tua yang menggunakan metode pay off

Orang tua yang berkomunikasi dengan cara memberi imbalan sang anak

apabila menuruti terhadap apa yang diperintahkan oleh orang tuanya sedikit lebih

efektif agar sang anak melakukan hal yang diperintahkan. Tetapi hal ini nantinya

akan menjadikan anak tumbuh pola pikir mau melaksanakan perintah orang

tuanya apabila diberikan imbalan dengan kata lain bukan niat tulus dari dalam hati

untuk mengerjakan apa yang menjadi kemauan dari orang tuanya melainkan

mengharapkan imbalan atas apa yang orang tuanya janjikan.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu orang tua di Desa Karya Mulya yang

sudah melakukan wawancara dengan penulis.

63

Ramayulis, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulis, cet. 1, 2009), 88. 64

Yusnani, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 18 Juni

2020, Desa Karya Mulya.

Page 65: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

“[A]nak saya itu mau gosok gigi sebelum tidur kalau saya kasih sesuatu mbak,

misalkan mainan atau apa gitu. Gara-garanya dulu itu dia itu susah banget

kalau disuruh gosok gigi sebelum tidur, nah saya kesel banget mbak kalu dia

itu susah disuruh. Saya takutnya nanti gigi dia itu berlubang soalnya kalau

sebelum tidur itu dia pasti makan permen kalau nggak coklat, nah makanya

saya bilang kalau mau gosok gigi sebelum tidur nanti saya belikan

coklat.Semenjak saat itu jadi kebiasaan dia mbak sampai sekarang”.65

Dapat disimpulkan dari wawancara tersebut bahwa memberikan anak

imbalan apabila mengerjakan apa yang diperintahkan orang tua mejadi cara yang

efektif tetapi hal tersebut juga kurang baik karena menjadikan anak tidak

mempunyai kesadaran dari dalam dirinya melainkan hanya mengharapkan sebuah

imbalan dari orang tuanya.

“[A]ku kalau ayah nyuruh gosok gigi sebelum tidur aku langsung kekamar

mandi kak.Karena kata ayah kalau aku gosok gigi sebelum tidur aku dibelikan

coklat.Jadi aku sekarang rajin gosok gigi sebelum tidur, kalau ayah nggak

belikan aku coklat aku malas gosok gigi kak”.66

3. Orang tua yang menggunakan metode icing

Orang tua yang seperti ini cenderung memiliki tahapan-tahapan dalam

mendidik anaknya. Pertama, misalkan seperti ajakan menggunakan kelemah

lembutan tetapi biasanya dengan cara seperti ini sebagian anak akan ada sedikit

perlawanan. Perlawanan maksudnya disini adalah hanya mengiyakan ajakan orang

tua tetapi tidak melaksanakannya, tetapi ada juga sebagian anak yang langsung

melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari orang tuanya.

Kedua, sedikit memberikan tekanan kepada sang anak dengan tujuan agar

sang anak patuh terhadap ajakan dari orang tua tersebut. Tetapi biasanya ajakan

yang sedikit diberikan tekanan seperti ini hanya akan membuat sang anak

melaksanakan ajakan dari orang tuanya bukan berdasarkan niat dari dalam hati

melainkan karna takut akan penekanan dari sang orang tua.

65

Karno, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 21 Juni 2020,

Desa Karya Mulya. 66

Selly, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 18 Juni 2020, Desa Karya

Mulya.

Page 66: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

“[M]ungkin sedikit diberi penekanan dan diberi sedikit kelonggaran. Soalnya

kalau sama anak seandainya ditekan diakan pemikirannya belum semampu

dengan pemikiran orang tua. Makanya jangan hanya ditekan tetapi juga diberi

kelonggaran istilahnya tarik-ulur pokoknya diarahkan saja gitu.Dan kalau sama

anak intinya kita jangan pernah bosen memberi nasehatlah”.67

Dari penjelasan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa mengajak anak

dengan cara lemah lembut akan ada sedikit perlawanan dari sang anak namun

hanya sebagian dari anak, ada juga anak yang langsung sadar akan ajakan dengan

cara lemah lembut. Selanjutnya, orang tua yang mengajak anak dengan cara

memberikan sedikit tekanan akan membuat sang anak melakukan atau

mengiyakan ajakan dari orang tuanya tetapi bukan niat tulus dalam hati atau

kesadaran dari sang anak tersebut, melainkan karena merasa tertekan akan ajakan

orang tuanya.

Hal ini juga juga dibenarkan oleh anak yang penulis diwawancarai oleh pe

nulis “[A]ku malas kak kalau mamak menyuruhku untuk cuci kaki dan cuci

tangan kalau akau habis main dari luar, tapi kalau mamak sudah marah sama aku

baru aku cuci tangan sama cuci kaki. Soalnya aku takut kak kalau mamak sudah

marah sama aku…”68

Terlihat dari hasil wawancara tersebut, bahwa anak yang diberikan sedikit

tekanan akan membuat sang anak melaksanakan perintah dari orang tuanya

dengan alasan sang anak takut akan kemarahan dari orang tuanya. Setidaknya

anak memiliki sedikit terhadap orang tua..

Tetapi ada juga sebagian anak yang apabila diperintah oleh orang tuanya

tanpa ada sedikit penekanan langsung melaksanakan perintah orang tuanya.Seperti

hasil wawancara yang dilakukan penulis oleh salah satu anak. “[A]ku mbak, kalau

disuruh mamak gosok gigi waktu mau tidur aku langsung kekamar mandi.

67

Tarseh, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 14 Juni

2020, Desa Karya Mulya. 68

Muhammad Bahrul Ulum, Anak Di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, pada

Tanggal 18 Juni 2020, Desa Karya Mulya.

Page 67: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Soalnya kalau tidak gosok gigi nanti kumannya tidak hilang dari gigiku nanti

gigiku jelek mbak…”.69

Dari hasil wawancara, penulis dapat menyimpulkan bahwa ada sebagian

anak yang sadar akan pentingnya perilaku hidup sehat pada kehidupan sehari-hari

agar terhindar dari berbagai penyakit yang ditimbulkan dari tidak menjaga

perilaku hidup sehat.

4. Orang tua yang tidak perduli

Ada orang tua yang tidak perduli dengan kegiatan anaknya, sehingga

seorang anak tidak terbiasa akibat orang tua yang membiarkan anak tidak

menerapkan perilaku hidup sehat. Orang tua yang seperti ini biasanya orang tua

yang terlalu sibuk mencari uang dan mementingkan kerja dari pada anak,

sehingga anak yang seharusnya membutuhkan bimbingan dan arahan dari orang

tua menjadi terabaikan, sehingga pembinaan anak terutama dalam menerapkan

perilaku hidup sehat sangat kurang bahkan ketidakpedulian ini membuat anak

tumbuh dengan tidak dibekali pengetahuan mengenai perilaku hidup sehat, seperti

tidak perduli akan kebersihan badan contohnya.

“[S]aya pagi itu setelah anak saya berangkat ke sekolah, saya langsung ke

kebun. Pulang biasanya kalau sekitar jam 4 atau jam 5 saya baru pulang

soalnya kebunnya jauh mbak. Jadi kalau anak saya pulang sekolah itu saya

tidak dirumah.Dia sudah terbiasa dengan hal ini mbak, jadi kalau dia pulang

sekolah ya dia ganti baju sendiri setelah itu biasanya dia pergi main”.70

Karakter orang tua yang seperti ini cenderung kurang memperhatikan masa

depan seorang anak dan hanya memikirkan bagaimana menghidupi keluarganya

namun hal yang bersifat membimbing sama sekali tidak menjadi prioritas utama

bahkan sedikit tidak perduli dengan perkembangan anak, sehingga anak yang

memiliki orang tua seperti ini akan sangat susah untuk memahami bagaimana

pengetahuan tentang perilaku hidup sehat yang sudah menjadi keharusan

ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari karna agar terhindar dari berbagai

macam penyakit yang ditimbulkan akibat dari tidak menjaga perilaku hidup sehat.

69

Hanun Fawziyah, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, pada Tanggal

21 Juni 2020, Desa Karya Mulya. 70

Nani Lestari, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 14 Juni

2020, Desa Karya Mulya.

Page 68: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Anak yang memang tumbuh dari keluarga yang tidak menanamkan hal itu dari

kecil, sehingga dampaknya ketika beranjak besar anak sangat sulit memahami hal-

hal yang mengarah kesana.“[A]ku biasanya kalau pulang sekolah mamak tidak

ada dirumah, sesudah ganti baju aku langsung main kak. Biasanya aku kalau main

itu mandi kesungai sama kawan-kawan kak…”.71

Dari pernyataan anak tersebut melalui hasil wawancara dengan penulis

dapat disimpulkan bahwa kurangnya waktu orang tua dalam membimbing sang

anak akibat kendala mencari nafkah menjadikan anak mengabaikan perilaku hidup

sehat bahkan membahayakan sang anak contohnya seperti mandi disungai tanpa

pengawasan.

71

Arga, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, pada Tanggal 14 Juni

2020, Desa Karya Mulya.

Page 69: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

56

BAB IV

UPAYA DAN KENDALA ORANG TUA DALAM MENANAMKAN

PERILAKU HIDUP SEHAT PADA ANAK DI DESA KARYA MULYA

KECAMATAN MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS

PROVINSI SUMATERA SELATAN

A. Upaya Orang Tua dalam Menanamkan Perilaku Hidup Sehat pada

Anak

Perilaku hidup sehat menurut Soekidjo adalah perilaku yang berkaitan dengan

upaya atau kegiatan seseorang untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatannya72.

Hidup sehat adalah hidup yang terbebas dari segala masalah, baik rohani/mental

maupun jasmani/fisik.Menjaga diri sendiri dari lingkungan sangatlah penting,

kebersihan diri sendiri perlu di perhatikan dan dijaga dengan baik karena

berkaitan erat dengan penampilan kita dalam masyarakat.Kerapihan dan

kebersihan badan seperti kuku, gigi, rambut badan dan lainnya harus dijaga

dengan baik.Perilaku hidup sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan

upaya atau kegiatan seseorang untu mempertahankan dan meningkatkan

kesehatannya.73

Upaya kebersihan diri yang salah satunya adalah kebiasaan mencuci tangan

pada anak tidak terlepas dari upaya pendidikan secara keseluruhan dan pendidikan

kesehatan khususnya.Upaya kebersihan diri ini merupakan penanaman sikap

hidup bersih dan sehat sejak dini.Usaha untuk mencapai hidup bersih dan sehat

yang ditandai dengan adanya kebiasaan mencuci tangan pada anak prasekolah

merupakan usaha awal yang diterapkan oleh baik orangtua atau keluarga dan

didorong oleh lingkungan baik lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah

melalui pendidik. Melatih anak untuk hidup bersih dan sehat sejak dini ini

nantinya akan memudahkan anak dalam melakukan kebiasaan hidup bersih dan

sehat sampai dewasa.74

72

Soekidjo Notoatmojo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2003), 137. 73

Ibid, 118. 74

Diakses melaluihttps://Jurnal.Unimus.Ac.Id, pada tanggal 2 juli 2020.

Page 70: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

1. Orang tua yang menasehati

Orang tua yang seperti ini cenderung lebih memperhatikan anak baik dari

segi apapun terutama dari segi menjaga kebersihan. Orang tua yang selalu

menegur anaknya jika sang anak tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan

orang tua dalam hal ini sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan. Orang tua

manapun pasti akan menasehati sang anak apabila anak tidak berada pada jalan

yang baik karena semua orang pasti menginginkan segala sesuatu hal yang terbaik

untuk sang anak meskipun nyawa mereka menjadi taruhan.

“[S]aya selalu menasehati anak saya agar tidak terlalu sering bermain ditempat-

tempat yang kotor, saya beri tahu dia kalau ditempat kotor itu sarang dari

segala penyakit.Saya juga beri tahu kalau sering bermain ditempat kotor nanti

badannya gatal-gatal dan juga bisa sakit perut.Normalnya kalau orang desa ya

begitu-begitu saja dek. Karena ya kalau di desa kan taulah, kalau dibilang

bersih sekali juga tidak kalau dibilang kotor sekali juga tidak. Yang sedang-

sedang sajalah”.75

Dari wawancara tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa upaya orang

tua dalam menanamkan perilaku hidup sehat adalah dengan cara memberikan

pengertian dasar kepada sang anak bahwa bermain ditempat kotor dapat

mengundang berbagai penyakit datang karena tempat kotor merupakan sumber

dari segala sarang penyakit.

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi

pembentukan kepribadian anak.Dalam hal ini, peran itu sangat menentukan dalam

mendidik anak.Ibu merupakan orang pertama kali dijumpai seorang anak dalam

kehidupannya. Karena itu, segala perilaku, cara mendidik anak, dan kebiasaannya

dapat dijadikan contoh bagi anaknya, biasanya timbul sikap ketergantungan anak

lebih kepada ibunya daripada kepada ayahnya, hal ini dikarenakan ibu dengan

kasih sayang dan kelembutan serta waktu kebersamaan antara ibu dan anak lebih

banyak dari pada waktu kebersamaan antara ayah dengan anak. Salah satu orang

tua di desa Karya Mulya juga menyatakan:

75

Sumarlan, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 14 Juni

2020, Desa Karya Mulya.

Page 71: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

“[S]aya kalau nasehatin anak saya untuk menjaga kebersihan itu, kalau bangun

pagi-pagi saya langsung suruh mandi soalnya biar menjadi kebiasaan anak

tanpa saya suruh dia akan langsung karena kalau sudah menjadi kebiasaan

tanpa disuruh pasti akan langsung dikerjain sama dia mbak. Soalnya kalau

bangun pagi anak langsung tidak mandi kok malah pergi main saya paling

tidak suka mbak, makanya saya biasakan kalau bangun pagi saya langsung

suruh mandi tapi akhir-akhir ini dia tanpa saya suruh, bangun itu dia langsung

mandi mbak”.76

2. Orang tua yang melandaskan keimanan

Selain dengan membimbing dalam menerapkan perilaku hidup sehat dalam

kehidupan sehari-hari, orang tua juga perlu menanamkan nilai keagamaan pada

anak dimana dalam agama islam perilaku hidup sehat juga menjadi salah satu

perilaku terpuji yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana

yang diungkapkan dari salah satu hadits sebagai berikut:

يـ نىطػيفه فػىتىػنىطىفيوا فىانىػوي لايىدخيلي الىنىػةى الانىطيفه )ركاه البيهقى سلاى اىلا

"Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka hendaklah kamu

menjaga kebersihan.Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-

orang yang suci." (HR. Baihaqi).77

Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu orang tua di Desa Karya Mulya

dalam hasil wawancara penulis dengan narasumber.

“[K]eimanannya kita juga kasih tau, bahwa kebersihan itu sebagian dari iman.

Kalau kita tanamkan kepada anak kalau kebersihan itu sebagian dari iman,

insya Allah anak akan selalu ingat akan kebersihan dan bersih itu pangkal dari

kesehatan. Alhamdulillah saya kalau ngebimbing anak saya selalu kaitkan

dengan nilai keimanan dan Alhamdulillah hal itu selalu berjalan dengan baik

dan anak juga tidak terlalu bandel kalau saya sudah nasehati yang berbau

dengan nilai keimanan”.78

76

Susilawati, Orang Tua Anak di desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 14 Juni

2020. Desa Karya Mulya. 77

Drs. Amiruddin, S.Ag, Drs. Abd. Rozak, M.A, Hadits-hadits tentang Tuntunan Hidup,

(Bogor: Mitra Wacana Media, 2010), 28. 78

Badrul Qomari, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 21

Juni 2020, Desa Karya Mulya.

Page 72: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

3. Orang tua yang membimbing

Sebagaimana diketahui bahwa peran orang tua adalah seperangkat tingkah

laku dari kedua orang tua yaitu ayah dan ibu dalam bekerja sama dan bertanggung

jawab berdasarkan keturunannya sebagai tokoh panutan anak. Peran orang tua

sangat diperlukan dalam membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan

dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat membiasakan perilaku

hidup sehat. Sebagaimana dalam al-Qur’an surat Luqman ayat 13:

ني لٱبنو إذ قىاؿى ليقمى إف ٱلشرؾى لىظيلمه عىظي يىبػينى لاى تيشرؾ بٱللو ۥكىىيوى يىعظيوي ۦكى

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, dalam keadaan

diamenasehatinya, “Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah,

sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah kezaliman yang besar”. (QS. Luqman:13)

79

Selain itu orang tua juga mempunyai peran yang cukup besar di dalam

pengawasan anak dalam melakukan perilaku hidup sehat.Pengetahuanorang tua

sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau

tidak mendukung sikap tersebut. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh secara

alami maupun secara terencana yaitu melalui proses pendidikan orang tua dengan

pengetahuan rendah mengenai perilaku hidup sehat.

Hal seperti ini lambat laun akan menyadarkan anak betapa pentingnya

dalam menanamkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari karena

orang tua telaten membimbing dan memberikan pengertian dasar tentang perilaku

hidup sehat.

“[S]aya usahakan telaten dalam membimbing anak mbak.Karena kalau bukan

saya siapa lagi soalnya bapaknya sibuk kerja pulang mungkin kalau sudah sore

baru pulang.Jadi saya sedikit-sedikit membimbing anak biar kebiasaan hidup

sehat dan bersih, terutama masalah pakaian.Kalau anak saya pakaiannya kotor

atau bau saya langsung suruh ganti pakaian, karena saya tidak suka sekali kalau

anak saya terlihat kotor.Pokoknya saya telatenin buat ngarahin dia biar sadar

tentang hidup bersih”.80

79

Drs. Amiruddin, S.Ag, Drs. Abd. Rozak, M.A, Hadits-hadits tentang Tuntunan Hidup,

57. 80

Tiny, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 16 Juni 2020,

Desa Karya Mulya.

Page 73: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Anak yang diberi bimbingan secara pelan-pelan lambat laun akan mulai

menyadari dan akan menjadi kebiasaan dalam menjaga perilaku hidup sehatnya.

Usia anak-anak memang tidak mudah untuk dibimbing karena banyak faktor

penghambat baik dari lingkungan, karakter anak itu sendiri atau faktor canggihnya

teknologi. Tetapi apabila orang tuanya telaten dalam memberikan arahan dan

pengertian nantinya sang anak akan sadar dengan sendirinya.

Hal ini terlihat dari hasil wawancara penulis dengan salah satu anak di

Karya Mulya

“[M]amak tu setiap hari selalu bilang sama aku kak, kalau aku jorok nanti aku

tidak cantik.Karena kata mamak kalau mau cantik itu harus bersih, kukunya

harus pendek. Jadi kalau aku bangun tidur pagi itu aku langsung mandi kak

terus sudah mandi itu aku makan baru dibolehkan main sama mamak. Tiap hari

aku selalu begitu kak, soalnya mamak ajarin aku seperti itu”.81

Dari penuturan salah satu anak di Desa Karya Mulya penulis dapat

menyimpulkan bahwa, perlahan kesadaran anak akan pentingnya menerapkan

perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari mulai timbul jika orang tua

tidak bosan dalam membimbing dan mengingatkan kepada anak tentang

pentingnya menanamkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

4. Orang tua yang mengajarkan pola hidup sehat

Selain mengajarkan dan membimbing anak dalam menerapkan perilaku

hidup sehat pada anak, orang tua juga harus memperhatikan dan mengajarkan

anak dalam pola hidup sehat.Misalkan mengajarkan anak agar suka makan

makanan yang menyehatkan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

Pola hidup sehat merupakan segala sesuatu yang dilakukan manusia dengan

rutin dan berkesinambungan serta memberi makna pada kehidupan seseorang,

baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.Pemahaman tentang pola hidup

sehat tentunya tidak luput dari adanya kebiasaan dan aturan yang dijadikan

patokan atau penilaian seseorang dalam kehidupan.Tentunya menjadi dasar

seseorang dalam menjalani hidup ini.

81

Selly, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 18 Juni 2020, Desa Karya

Mulya.

Page 74: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Pola hidup sehat mencakup tata cara seseorang menjalani kehidupan dengan

mengisi hidupnya dengan aturan yang telah disyariatkan oleh agama Islam dan

telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik cara hidup maupun cara

makan dan sebagainya. Oleh sebab itu, pola hidup sehat yang ada dalam Al-

Qur’an dan yang dicontohkan Nabi Muhammad perlu untuk ditiru dan dilakukan

dalam kehidupan sehari-hari, agar dalam hidup seseorang menjadi lebih baik dan

bermakna serta bermanfaat.

Tubuh yang sehat merupakan faktor yang sangat penting, karena bila tubuh

tidak sehat segala aktivitas akan terganggu, sedangkan bila memiliki tubuh sehat

segala aktivitas dapat dikerjakan dengan lancar dan dapat menikmati hidup

dengan senang hati (bahagia). Salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh

adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat. Pola hidup sehat perlu diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari, karena kesehatan adalah nikmat yang paling

berharga di dunia ini.Dengan nikmat sehat, manusia bisa melakukan segala

aktivitas secara tuntas. Dengan nikmat sehat manusia juga bisa membantu orang

lain. Mengerjakan semua pekerjaan menjadi ringan, orang-orang disekeliling kita

pun merasa nyaman.

a. Memberikan makanan yang menyehatkan

Manfaat dan tujuan pola hidup sehat antara lain antara lain mengurangi

resiko penularan penyakit, meningkatkan kemampuan untuk beraktivitas, menjaga

kestabilan fleksibilitas tubuh, menjaga kesehatan tulang, meningkatkan

kemampuan otak saat lanjut usia. Banyak orang yang ingin dirinya selalu

sehat.Karena dengan kesehatan, dapat menikmati kehidupan di dunia ini dengan

sesungguh.Salah satu penerapan pola hidup sehat dengan makanan yang sehat

yaitu makanan yang di dalamnya terkandung zat-zat gizi.Sedangkan zat gizi itu

sendiri adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.Zat zat gizi tersebut yaitu

karbohidrat, protein dan lemak.Kemudian juga vitamin dan mineral yang sangat

banyak manfaatnya.82

82

Diakses melalui https://Jurnal.untan.ac.id, pada tanggal 6 Juli 2020.

Page 75: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

“[S]aya kalau masak itu, saya tawarin dulu anak saya mbak, mau makan apa

hari ini terutama sayuran. Dia itu paling suka sama sayur bening bayam, jadi

hampir tiap hari saya masakin anak saya sayur bening bayam. Soalnya anak-

anak itukan paling susah yang namanya makan sayur, jadi sayur mana yang dia

suka saya masakin terus biar dalam satu hari itu dia ada makan sayur walaupun

cuma sedikit. Kalau tidak, saya kreasiin mbak sayurannya.Misalkan saya buat

jus atau saya buat pecel pokoknya biar anak saya makan sayur udah itu aja

mbak”.83

Hasil wawancara narasumber dengan penulis dapat disimpulkan bahwa

sebenarnya kreatifitas orang tua dalam mendidik anak dalam mengajarkan pola

hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari contohnya seperti mengajarkan anak agar

suka makan makanan sehat seperti buah dan sayur menjadi keharusan karena

dengan begitu yang tadinya anak tidak suka buah dan sayur menjadi suka.

b. Olahraga sambil bermain

Selain dengan memberikan dan mengajarkan makan-makanan yang

menyehatkan sebagian orang tua juga mengajarkan anak agar menyukai hal-hal

yang berbau dengan olahraga seperti bermain badminton, bermain sepeda dan

masih banyak lagi.Hal ini dituturkan oleh salah satu orang tua di desa karya

mulya.

“[K]ita usahakan anak itu agar berolahraga mbak.Kalau nggk mau biasanya

saya suruh bermain pokoknya yang bisa gerakin badannya dan menghasilkan

keringet contohnya saya suruh main sepeda, lari-lari kadang-kadang saya juga

ajarin main badminton kalau sore intinya bisa menghasilkan keringatlah

mbak”.84

Selain menyenangkan, bermain sepeda juga menjadi salah satu media agar

anak bisa berolahraga dan menghasilkan keringat. Salah satu bidan desa Reny

Nurwanti juga menuturkan:

83

Leny Hernawati, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 20

Juni 2020, Desa Karya Mulya. 84

Pujiati, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 21 Juni 2020,

Desa Karya Mulya.

Page 76: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

“[S]epeda membantu melancarkan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen dan

nutrisi ke semua otot seluruh tubuh. Bersepeda diyakini bisa meningkatkan

perlindungan tubuh terhadap berbagai penyakit seperti diabetes karena

membantu menurunkan berat badan serta menghindari tekanan darah

tinggi.Sepeda bisa membantu mengurangi kadar stress, hal ini karena

umumnya orang melakukan sepeda sambil santai dan menghirup udara segar.

Sepeda baik untuk kesehatan kardio (jantung), olahraga sepeda bisa membantu

meningkatkan kesehatan jantung sehingga mengurangi resiko terkena penyakit

jantung coroner”.85

B. Kendala Orang Tua dalam Menanamkan Perilaku Hidup Sehat pada

Anak

Orang tua merupakan madrasah bagi anak-anaknya, dan peran orang tua

akan sangat dibutuhkan seorang anak untuk menunjang perilaku anak agar tidak

menyimpang dan tidak sesuai ajaran islam. Akan tetapi, tidak selalu komunikasi

yang baik dari orang tua terhadap anak akan selalu mendapat respon yang baik

pula dari anak. Beberapa orang tua terkadang memiliki kendala tersendiri dalam

mendidik dan mengajak anak dalam menerapkan perilaku hidup

sehat.Berdasarkan hasil wawancara penulis, ada beberapa kendala yang dihadapi

orang tua dalam menerapkan perilaku hidup sehat pada anak.

1. Karakter anak

Karakter anak merupakan kendala yang paling utama bagi orang tua dalam

menanamkan perilaku hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya. Anak

merupakan anugerah dari Allah SWT yang dilimpahkan kepada orang tua tetapi

tidak semua anak memiliki karakter atau sifat yang sama. Beragam jenis karakter

anak yang ditimbulkan menjadi cirri khas dari anak tersebut.Seperti di desa Karya

Mulya karakter anak yang begitu banyak membuat orang tua harus pandai dan

kretif dalam berkomunikasi dan mendidik anak terutama dalam hal menerapkan

perilaku hidup sehat pada anak.

85

Reny Nurwanti,Bidan di Desa Karya Mulya, wawancara dengan Penulis, 18 Juni 2020,

Desa Karya Mulya.

Page 77: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

“[K]arakter anak itu beda-beda mbak, ada yang nurut kalau disuruh ada juga

yang bandel ada juga yang pendiam banyaklah. Intinya kita sebagai orang tua

harus lebih pinter dalam memposisikan diri mendidik anak terutama masalah

menerapkan perilaku hidup sehat itu tidak mudah mbak. Apalagi usia anak-

anakkan sukanya main kotor-kotor jajan juga sembarangan pokoknya pinter-

pinter orang tuanya lah mbak”.86

Dapat disimpulkan dari hasil wawancara antara penulis dan narasumber

yaitu kekreatifan dan keahlian orang tua dalam hal ini berperan sangat penting

karena usia anak-anak merupakan usia dimana masih ingin bebas tanpa aturan

sehingga membutuhkan tenaga sedikit lebih ekstra agar sang anak menuruti apa

yang diinginkan orang tuanya terutama dalam hal menerapkan perilaku hidup

sehat dalam kehidupan sehari-hari.

a. Anak yang semaunya sendiri

Karakter anak yang seperti ini memang tidak mudah untuk dibimbing, tidak

mudah dibimbing bukan berarti tidak bisa dibimbing tetapi hanya saja

membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari orang tua bagaimana agar sang anak

tidak semaunya sendiri atau patuh terhadap nasehat dari orang tuanya. Karena

sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengingatkan dan menasehati anaknya

jika tidak sesuai dengan apa yang menjadi ketentuan didalam kehidupan.

“[A]ku kalau nggak sekolah pagi bangun itu aku langsung main kak kerumah

kawan, sama mamak disuruh mandi dulu tapi aku malas kak soalnya nanti

kalau mainkan keringetan lagi jadi aku mandinya kalau sudah pulang

main.Kalau mamak marah aku nggak mau mandi langsung lari aku bawak

sepeda main”.87

Penuturan dari salah satu anak di Desa karya Mulya tersebut memberikan

pengertian kepada penulis bahwa anak dengan karakter yang seperti itu harus

selalu dinasehati bila tidak mempan dengan sekedar nasehat mungkin orang tua

harus memberikan sedikit tekanan agar sang anak sedikit merasa takut terhadap

orang tuanya sehingga anak tidak bertingkah dengan semaunya.

86

Santy, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 17 Juni 2020,

Desa Karya Mulya. 87

M. Bahrul Ulum, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 18 Juni 2020,

Desa Karya Mulya.

Page 78: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

b. Anak yang mengerjakan tanpa diperintah

Bersyukurlah orang tua yang memiliki anak dengan karakter seperti ini.

Anak yang patuh tanpa diperintah berarti tingkat kesadaran anak akan hal yang

harus dikerjakan sudah tertanam sejak dini sehingga orang tuanya tidak perlu

terlalu repot dan khawatir dengan anak, tetapi orang tua juga tidak boleh lengah

dengan hal ini artinya harus juga selalu menasehati agar kesadaran anak akan

pentingnya menerapkan hidup sehat semakin dalam dan pengetahuannya semakin

luas.

“[A]ku kalau bangun tidur langsung mandi kak.Soalnya ibu selalu bilangi aku

kalau bangun tidur itu harus langsung mandi dan nggak boleh langsung main. .

Nanti kalau sudah mandi baru aku dibolehkan main.Dulu ibu sering kali suruh

aku mandi kalau sudah bangun tapi sekarang sebelum ibu nyuruh aku mandi

aku udah mandi duluan.Biasanya kalau sudah mandi aku langsung makan

kalau sudah makan baru aku pegi main sama kawan”.88

c. Anak yang membantah

Karakter anak memang begitu banyak macam dan ragam, tidak hanya ada

anak yang patuh terhadap orang tua tetapi ada juga beberapa anak yang

membangkang atau membantah orang tuanya.Karakter anak yang seperti ini

mengajarkan kepada orang tua agar lebih ekstra sabar dalam mendidik anak.Salah

satu orang tua di Desa karya Mulya menuturkan bagaimana anaknya suka sekali

membantah jika diberi nasehat atau diperintahkan oleh orang tuanya melalui hasil

wawancara dengan penulis.

“[K]adang saya itu sedih mbak, kok anak saya itu suka sekali membantah kalau

saya suruh dan selalu ada saja jawaban dia itu. Saya juga heran kenapa anak

saya bandel banget nggak kaya anak-anak yang lain. Saya kadang cuma bisa

sabar ngehadapin anak saya.Saya mikirnya nanti kalau sudah besar semoga

berubah, saya maklumin mbak soalnyakan masih kecil saya mikirnya gitu

saja”.89

88

Alfin Firmansyah, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 14 Juni 2020.

Desa Karya Mulya. 89

Ema, Orang TuaAnak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 16 Juni 2020.

Desa Karya Mulya.

Page 79: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

2. Faktor lingkungan

Selain karakter anak, faktor lingkungan juga menjadi kendala orang tua

dalam menanamkan perilaku hidup sehat.Lingkungan merupakan salah satu faktor

yang membentuk bagaimana karakter anak setelah keluarga.Bagaimana anak

bersikap dan bertingkah merupakan cerminan bagaimana lingkungan yang

membentuk karakter anak tersebut.Dalam hal ini, orang tua harus selalu

memperhatikan anak terutama bagaimana anak menjadi tumbuh dan kembang

apabila lingkungan sekitar tidak mendukung untuk membentuk karakter anak.

“[A]ku tu kak dimarahi mamak kalau ketahuan mandi sungai, tapi kawan-

kawan aku ngajak aku mandi jadi aku ikutlah. Tapi kadang aku juga nggak

mau kak kalau diajakin soalnya takut dimarah sama mamak. Soalnya aku

pernah ketahuan sama mamak waktu mandi disungai sampai dirumah aku di

marah terus dipukul sama mamak”.90

Salah satu hal ini menggambarkan bagaimana lingkungan dapat memberi

pengaruh terhadap terbentuknya karakter seorang anak.Apabila orang tua tidak

ekstra dalam membimbing dan memantau anak dalam kehidupan sehari-hari

terutama orang tuanya yang sibuk berkebun sehingga anak terabaikan.

3. Teknologi

Tidak sedikit anak yang malasakibat terpengaruh oelh canggihnya teknologi

salah satu contohnya adalah handphone. Banyak dari anak yang pulang sekolah,

langsung bermain hp, orang tua yang menyuruh anaknya untuk mencuci tangan

dan kaki terlebih dahulu sepulang.tetapi respon dari sang anak justru malah marah

ketika sedang asyik dengan permainan game di handphonenya, lalu orang tuanya

mengingatkan agar terlebih dahulu mencuci tangan dan kaki lalu makan.

“[K]alau sepulang sekolah itu saya suruh cuci tangan sama cuci kaki dulu terus

makan. Tapi malah dia langsung ambil handphone asyik maen game atau

enggak nonton youtube kid itu mbak. Kalau saya suruh dia malah marah malah

kadang nangis mbak.Saya itu suka marah-marah sendiri kadang kesel banget

saya mbak”.91

90

Arga, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, pada Tanggal 14 Juni

2020, Desa Karya Mulya. 91

Santy, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 17 Juni 2020,

Desa Karya Mulya.

Page 80: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Berdasarkan penjelasan dari orang tua tersebut, tidak sedikit anak yang

terpengaruh dari tekonologi yang semakin canggih, semakin banyak aplikasi yang

permainan yang ada di handphone semakin membuat anak lalai terhadap

penerapan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehai-hari yang mana hal itu

perlu diterapkan agar dia terhindar dari berbagai macam penyakit.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu anak di Desa Karya

Mulya.

“[K]alau aku pulang sekolah enak main hp aja, malas rasanya cuci tangan sama

cuci kaki kak.Apalagi kalau mamakku nyuruh makan dulu kadang aku bawa hp

kekamar biar tidak diganggu.Kalau nggak kadang aku bawa lari hpnya kak,

aku main sama kawan aku nonton youtube kid kalau nggak aku maen game

sama-sama”.92

Melihat dari penuturan anak diatas, penulis menyimpulkan bahwa dampak

dari canggihnya teknologi tidak hanya membuat seorang anak menjadi malas

tetapi membuat anak memiliki sifat pembangkang ataupun tidak patuh terhadap

perintah orang tua. Seharusnya orang tua lebih tegas dalam mengawasi ketika

sedang bermain handphone atau diberikan batasan waktu bermain handphone agar

sang anak tidak lalai terhadap tugasnya sebagai seorang anak.

4. Pekerjaan orang tua

Banyak orang tuanyayang bekerja sehingga meeka sibuk dengan

pekerjaannya. Sampai kadang-kadang mereka lupa akan kewajibannya sebagai

orang tua. Dimana anak sering merasa tidak diperhatikan dan kurang kasih sayang

dari orang tuanya.Banyak keluarga yang kurang harmonis akibat orang tua yang

terlalu sibuk mengurusi pekerjaan dan melalaikan tugasnya sebagai orang tua.

Banyak anak yang menggantungkan dirinya kepada orang lain yang dianggapnya

bisa memberikan kasih sayang.

92

M. Bahrul Ulum, Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 18 Juni 2020,

Desa Karya Mulya

Page 81: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Pada sekarang ini kebanyakan orang tua lebih sibuk dengan pekerjaannya

ketimbang sibuk dengan anak-anaknya, sehingga orang tua tidak bisa

menyalahkan sang anak apabila seorang anak memiliki karakter buruk karena

orang tua sering kali melalaikan tugasnya dalam mendidik anak diakibatkan sibuk

bekerja.

Kesibukan pekerjaan merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan

bagi orangtua untuk terlibat dalam kegiatan anak sehari-hari, lebih-lebih di

pedesaan yang umumnya bermatapencaharian sebagai petani.Umumnya di Desa

Karya Mulya pekerjaan orang tua adalah seorang petani yang menjadikan orang

tua tidak terlalu bisa memantau bagaimana anak dalam tumbuh dan

kembang.Kebanyakan orang tua berangkat kerja ke kebun pagi dan pulang sudah

siang hari bahkan ada sebagian yang sore hari baru selesai kerja dan pulang ke

rumah. Sehingga orang tua tidak terlalu bisa memperhatikan bagaimana sang anak

menjaga kebersihan dalam sehari-hari.

“[K]alau pagi itu saya biasanya berangkat ke kebun mbak, kalau pulang

biasanya sekitar jam 3 atau jam 4.Jadi, dia kalau sekolah saya berangkat ke

kebun nunggu dia berangkat sekolah dulu.Nanti kalau dia pulang sekolah saya

belum pulang saya suruh dia main kerumah neneknya atau kalau nggak

terserah dia mau main kemana”.93

Terlihat dari hasil wawancara dengan penulis bahwa orang tua yang seperti

ini bisa dibilang kurang memperhatikan sang anak dalam tumbuh kembang

dikarenakan sibuk bekerja untuk mencari nafkah. Sehingga orang tua yang seperti

ini tidak terlalu tahu bagaimana kegiatan anak dalam sehari-hari.Ada salah satu

orang tua juga mengatakan hal yang serupa dengan ibu Leny Hernawati:

“[Y]a gimana ya, namanya juga dikampung penghasilan ya cuma dari kebun

jadi mau tidak mau anak saya harus saya tinggal ke kebun. Biasanya saya

berangkat pagi pulang sekitar jam 5 sore dan ketika saya pulang kadang anak

saya masih main sama temennya. Dibilang kasihan ya kasihan dek ninggalin

anak seharian tapi kalau tidak saya tinggalin bagaimana mau dapat uang.Jadi

serba salah sebenernya dek”.94

93

Leny Hernawati, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 20

Juni 2020, Desa Karya Mulya. 94

Siken, Orang Tua Anak di Desa Karya Mulya, Wawancara dengan Penulis, 18 Juni 2020,

Desa Karya Mulya.

Page 82: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Hasil wawancara tersebut menggambarkan orang tua yang sebenarnya

merasa serba salah karena pekerjaan dia meninggalkan anak dari pagi sampai sore

sehingga dia tidak tahu bagaimana tingkah laku dan tumbuh kembang anaknya

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 83: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan skripsi ini, maka diperoleh temuan penelitian sebagai

berikut:

1. Bentuk komunikasi persuasif yang orang tua terapkan pada anak dalam

membina ibadah anak di Desa Karya Mulya Kecamatan Megang Sakti

Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dapat disimpulkan

bahwa ada beberapa cara komunikasi persuasif orang tua dalam

menanamkan perilaku hidup sehat pada anak seperti: ada orang tua yang

mengajak anaknya menerapkan perilaku hidup sehat, adapula orang tua

yang tidak perduli dengan perilaku hidup sehat anaknya dan ada orang tua

yang memberi imbalan kepada anaknya apabila sang anak patuh.

2. Adapun upaya-upaya orang tua dalam menerapkan perilaku hidup sehat

pada anak melalui komunikasi persuasif seperti: ada orang tua yang selalu

menasehati ananknya, ada juga orang tua yang membimbing, orang tua

yang mencontohkan perilaku hidup sehat dan ada juga orang tua yang

mengajarkan anak pola hidup sehat seperti memberikan makanan yang

menyehatkan dan berolahraga sambil bermain.

3. Selain upaya ada juga kendala yang dihadapi orang tua dalam

menanamkan perilaku hidup sehat pada anak melalui komunikasi persuasif

seperti: Karakter anak, ada beberapa karakter anak yang terdapat dalam

kendala seperti ini yaitu ada anak yang semaunya sendiri, ada juga anak

yang mengerjakan tanpa diperintah dan anak yang membantah atau tidak

patuh terhadap orang tua. Kemudian kendala selanjutnya adalah faktor

lingkungan, lingkungan yang memberikan pengaruh terhadap tunbuh

kembang anak. Lalu ada juga kendala yang berupa teknologi yang

menyebabkan anak terlalu asyik dengan handphone sehingga tidak

memperhatikan nasehat yang orang tua berikan kepadanya. Kendala

terakhir adalah pekerjaan orang tua, orang tua yang terlalu sibuk bekerja

Page 84: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

sehingga kurang memperhatikan tumbuh kembang anak terutama dalam

perilaku hidup sehat.

B. IMPLIKASI

Implikasi dari tema penelitian mencakup pada dua hal, yakni implikasi

teoritis dan praktis. Implikasi teoritis berhubungan dengan Komunikasi Persuasif

yang digunakan dalam Menerapkan Perilaku hidup sehat pada anak dan implikasi

praktis berkaitan dengan kontribusinya temuan peneliti terhadap kendala yang

dihadapi dalam menerapkan perilaku hidup sehat pada anak di Desa Karya Mulya.

Saran dari penulis untuk orang tua yang ada di Desa Karya Mulya adalah

agar orang tua sekiranya lebih memperhatikan lagi dalam mendidik serta

membimbing anak dan disarankan lebih tegas lagi dalam mendidik anak agar sang

anak patuh terhadap orang tuanya. Kemudian saran untuk anak, agar kiranya

mengurangi dalam bermain gadget atau handphone, perbanyak belajar dan

membaca serta lebih mendengarkan segala nasehat dan masukan dari orang tua.

Penulis juga menyarankan kepada desa, agar mengadakan program

penyuluhan atau bimbingan mengenai bagaimana pentingnya menerapkan

perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari kepada anak dan orang tua agar

mereka lebih memahami dan mengerti seberapa penting menerapkan perilaku

hidup sehat.

Page 85: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

DAFTAR PUSTAKA

Buku

.Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI, 1985.Tim

Penterjemah dan Penafsir al-qur’an

Anis, Muh.Sukses Mendidik Anak Perspektif al-Qur’an dan Hadits. Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 1989.

Daryanto, Rahardjo Muljo. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Penerbit Gava Media,

2016.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa

Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Djamaluddin, Dedy. KomunikasiPersuasif.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

1994.

Effendi, Onong Uchjana.Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008.

Hashman, Ade. Rahasia Kesehatan Rasulullah; Meneladani Gaya Hidup Sehat

Nabi Muhammad Saw. Jakarta: Noura. 2012.

Jalaluddin, Rachmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

J. Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2005.

Notoatmojo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan dalam

Ilmu.Jakarta:Rineka Cipta, 1997.

Rahmat, Jalaluddin. Tipologi Pesan Persuasif. Bandung: Semesta Ilmu, 2013.

Ramayulis, dkk.Filsafat Pendidikan Islam.Jakarta: Kalam Mulis, cet. 1, 2009.

Severin, J. James W tankard,Jr.Teori Komunikasi sejarah metode dan terapan

dalam media massa. Jakarta : Kencana Prenada Media Group,Cetakan ke-4

Februari 2009.

Sugiyono.Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.

Sunarjo, Djoenaisih. Komunikasi Persuasif dan Retorika. Yogyakarta: Liberti,

1999.

Soemirat, Soleh. KomunikasiPersuasif.Bandung :Universitas Terbuka. 1999.

Soemirat, Soleh. KomunikasiPersuasif. Tangerang Selatan: UniversitasTerbuka.

2008.

Syamsul, Asep. Komunikasi Dakwah: Komunikasi Persuasif. Jakarta: Gramedia,

2011.

Syawqi Ibrahim, Ahmad. Misteri Tidur: Rahasia Kesehatan, Kepribadian, dan

Keajaiban Lain di Balik Tidur An.,terj. Syamsu A. Rizal dan Luqman

Junaidi. Jakarta: Zaman, 2013.

Tim Penyusun, Buku: Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Jambi: Fakultas

Ushuluddin UIN STS, 2016.

Page 86: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa.Kamus Besar

Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. 1990.

Jurnal

http://eprints.umm.ac.id/42065/3/jiptummpp-gdl-musdalifah-49060-3-babii.pdf,

(Diunduh pada tanggal 03 september 2020).

http://eprints.ums.ac.id/24180/2/04._BAB_I.pdf (Diunduh pada tanggal 5 Agustus

2020).

http://eprints.undip.ac.id/42527/1/Bab_I-IV.pdf (Diunduh pada tanggal 03

September 2020).

https://Jurnal.Unimus.Ac.Id, (Diunduh pada tanggal 2 Juli 2020). https://Jurnal.untan.ac.id, (Diunduh pada tanggal 6 Juli 2020).

Publikasi

Nur, Fatmah. “Komunikasi Persuasi Ibu dan Anak dalam Membentuk Perilaku

Beribadah”. Skripsi. Bandung: Universitas Islam Bandung, 2005.

Wahyudi. Muhammad Nur. “Pola Hidup Sehat dalam Perspektif Al-Qur’an”.

Semarang: Universitas Islam Negri Walisongo, 2015.

Wulandari, Henny. “Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini di TK ABA”. Skripsi. Yogyakarta:

UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Website

http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2019/05/14/11/mari-makan-sayur-dan-

buah-yang-berkhasiat-baik-bagi-tubuh-untuk-keluarga-indonesia-sehat.html

(Diunduh pada tanggal 02 September 20020).

Iskandar, “Konsep Dasar Komunikasi Persuasif” internet, diakses melalui

https://Iskandar3.Wordpress.com/2014/03/04/Konsep-Dasar-Komunikasi-

Persuasif. (diakses tanggal 29 November 2019).

Page 87: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

“Upaya Menanamkan Perilaku Hidup Sehat Melalui Komunikasi Persuasif

Orang Tua Terhadap Anak di Desa Karya Mulya Kecamatan Megang Sakti

Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan“

a. Panduan Observasi dan Dokumentasi

No Objek Metode Sumber Data

1 Letak Geografis Desa Karya

Mulya

-Observasi

-Dokumentasi

Dokumen

geografis, Peta

Desa.

2 Sejarah Desa Karya Mulya -Dokumentasi

-Observasi

Dokumen sejarah

Desa Karya Mulya

3 Visi, Misi Desa Karya Mulya -Dokumentasi

-Observasi

Dokumen Visi,

Misi Desa Karya

Mulya

4 Struktur Organisasi Desa Karya

Mulya

Dokumentasi Bagan struktur

Organisasi dan

Nama-nama

Perangkat Desa

Karya Mulya

5 Komunikasi Persuasif dari

Orang Tua

-Observasi

-Dokumentasi

Menanyakan

bentuk komunikasi

persuasif yang

diterapkan pada

anak di Desa

Karya Mulya

6 Kendala yang dihadapi orang

tua ketika menerapkan

komunikasi persuasif pada anak,

Hasil yang didapat orang tua

ketika menerapkan komunikasi

persuasif

-Observasi

-Dokumentasi

Situasi di Desa

Karya Mulya

Page 88: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

A. Panduan Wawancara

No Tema Wawancara Sumber data dan Subtansi Wawancara

1 Letak Geografis Desa Karya

Mulya

-Perangkat Desa atau Masyarakat.

1. Bagaimana Letak Geografis

Desa Karya Mulya?

2 Sejarah Desa Karya Mulya -Kepala Desa atau Perangkat Desa.

1. Bagaimana sejarah berdirinya Desa

Karya Mulya?

2.Apa yang melatar belakangi

berdirinya Desa Karya Mulya?

3. Bagaimana perkembangan Desa

Karya Mulya?

3 Seputar Komunikasi Persuasif

Orang Tua pada Anak di Desa

Karya Mulya

-Orang tua

1. Bagaimana bentuk komunikasi

persuasif dari orang tua terhadap

anak dalam upaya menanamkan

perilaku hidup sehat?

2. Apa saja kendala yang dihadapi

orang tua ketika menerapkan

komunikasi persuasif pada anak?

3. Bagaimana hasil yang didapatkan

orang tua dalam menerapkan

komunikasi persuasif pada anak?

Page 89: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

No Nama Keterangan

1 Reny Nurwanti Bidan desa

2 Badrul Qomari Orang Tua

3 Pujiati Orang Tua

4 Leny Hernawati Orang Tua

5 Susilawati Orang Tua

6 Sumarlan Orang Tua

7 Tarseh Orang Tua

8 Nani Lestari Orang Tua

9 Yusnani Orang Tua

10 Tiny Orang Tua

11 Sukarno Orang Tua

12 Siken Orang Tua

13 Ema Orang Tua

14 Hanun Fawziyah Anak

15 Vinza Koirunnisa Anak

16 M. Misbahul Munir Anak

17 M. Bahrul Ulum Anak

18 Arga Anak

19 Selly Anak

20 Najwa Irrodatul Khoir Anak

21 Alfin Firmansyah Anak

Page 90: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

DOKUMENTASI

Gambar 1: Wawancara dengan Bpk.Badrul Qomari

Gambar 2: Wawancara dengan Ibu Pujiati dan Hanun Fawziyah

Gambar 3: Wawancara dengan Ibu Leny Hernawati dan Vinza Khoirunnisa

Page 91: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Gambar 4: Wawancara dengan Ibu Tarseh dan Najwa Irrodatul Khoir

Gambar 5: Wawancara dengan Bpk.Sukarno dan Selly

Gambar 6: Wawancara dengan Ibu Susilawati dan Alfin Firmansyah

Page 92: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Gambar 7: Wawancara dengan Ibu Nani Lestari dan Zalfa

Gambar 8: Wawancara dengan Bidan Desa Ibu Reny Nurwanti dan Kenzy

Gambar 9: Wawancara dengan Perangkat Desa Bpk. Widardi

Page 93: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Gambar 10: Keadaan Kantor Desa Karya Mulya

Gambar 11: KUD Desa Karya Mulya

Page 94: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

Gambar 12: Data kesehatan dari Bidan desa

Page 95: UPAYA MENANAMKAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI …

CURICULUM VITAE

Informasi Diri

Roihatul Masruroh dilahirkan di Ngawi, Provinsi Jawa Timur pada 04 Oktober

1998. Putri dari Badrul Qomari dan Pujiati. Anak pertama dari dua bersaudara,

anak kedua Hanun Fawziyah.

Riwayat Pendidikan

Roihatul Masruroh memperoleh Sarjana Sosial dari Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada tahun 2020, ijazah Sekolah Menengah Atas

(SMA) diperolehnya pada tahun 2016, Sekolah Menengan Pertama (SMP) pada

tahun 2013 dan dia memperoleh ijazah Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2011.

Pengalaman Organisasi dan Kerja

Roihatul Masruroh juga mempunyai pengalaman organisasi yaitu sebagai,

Koordinator Keagamaan pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ((KKN)

pada tahun 2019, dan sebagai mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di Kompas TV

pada bulan September-November.