upaya guru pendidikan agama islam dalam …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi fix nanda...

16
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 1 BAKI Tahun Pelajaran 2018/2019 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Oleh : NOVIANANDA DWI NINGRUM HARYADI G000150186 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 20-Feb-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENINGKATKAN KARAKTER KEDISIPLINAN SISWA DI SMP

NEGERI 1 BAKI

Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Oleh :

NOVIANANDA DWI NINGRUM HARYADI

G000150186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

i

Page 3: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

ii

Page 4: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

iii

Page 5: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

1

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENINGKATKAN KARAKTER KEDISIPLINAN SISWA DI SMP

NEGERI 1 BAKITahun Pelajaran 2018/2019

Abstrak

Karakter Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan

patuh kepada berbagai ketentuan dan peraturan, yang mengalir sendirinya dari

kebiasaan sejak kanak-kanak. Karakter disiplin ini merupakan salah satu upaya

yang digunakan untuk meningkatkan kualitas moral serta kualitas pendidikan

dengan menciptakan peserta didik yang berkualitas. Dalam penelitian ini akan

mendeskripsikan apa upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan

karakter kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Baki dan mengidentifikasi faktor

pendukung serta faktor penghambat apa saja dalam meningkatkan karakter

kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Baki. Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis yang

digunakan adalah pengumpulan data, penggabungan data, pengolahan data, dan

kesimpulan. Dari penelitian tersebut peneliti memperoleh upaya guru pendidikan

agama islam dalam meningkatkan karakter disiplin siswa di SMP Negeri 1Baki

yaitu dengan diadakannya kegiatan-kegiatan seperti penguatan pendidikan

karakter dilakukan setiap pagi sebelum bel masuk guru di depan pintu gerbang

menyalami siswa-siswi yang baru masuk serta mengecek atribut yang digunakan

siswa-siswi lengkap tidak dan juga sepeda siswa tidak boleh dinaiki, literasi

dilakukan 15 menit sebelum jam pertama dimulai didalam literasi terdapat

pembacaan buku pengetahuan ataupun umum kemudian ada hafalan Al-Qur’an

dan juga menyanyikan lagu nasional, shalat dhuha berjamaah dilakukan secara

individu-individu dengan pengawasan guru, shalat dhuhur berjamaah dilakukan

secara bergilir yang diimami oleh bapak guru dan diikuti oleh siswa guru serta

karyawan, shalat jum’at dilakukan secara terjadwal dan sebelum nasehat selesai

baik siswa maupun guru tidak boleh meninggalkan tempat guna untuk

mendengarkan nasehat. Pembentukan karakter ini dilaksanakan dengan beberapa

metode, yaitu: metode pembiasaan dan metode keteladanan. Upaya meningkatkan

karakter disiplin siswa berjalan dengan lancar. Sedangkan untuk faktor

pendukungnya meliputi keluarga, teman, guru, sarana prasarana serta lingkungan

baik di sekolah maupun dirumah selalu memberi motivasi dan mengajak dalam

hal positif . Faktor penghambat yang dialami di SMP Negeri 1 Baki ialah meliputi

kurangnya perhatian dari orang tua, masih ada siswa yang belum disiplin,

lingkungan teman yang tidak baik (selalu mengajak kedalam hal-hal yang

negatif).

Kata Kunci : karakter disiplin, guru pendidikan agama islam, smp negeri 1 baki

Abstract

Discipline character is an action that shows orderly behavior and adheres to

various rules and regulations, which flow itself from habits from childhood. The

Page 6: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

2

character of this discipline is one of the efforts used to improve moral quality and

the quality of education by creating quality students. In this study, we will

describe the efforts of Islamic religious education teachers to improve the

character of students 'discipline in Middle School 1 Baki and identify supporting

factors and any inhibiting factors in improving the character of students' discipline

in Middle School 1 Baki. The type of research used in this study is field research.

Data collection methods used were interviews, observation, and documentation.

The analytical method used is data collection, data merging, data processing, and

conclusions. From the research, the researcher obtained the efforts of Islamic

religious education teachers to improve the character of student discipline in

Middle School 1 Baki, namely by holding activities such as strengthening

character education carried out every morning before the teacher's doorbell in

front of the gate greeting new students and checking attributes that are used by

complete students not and also student bikes are not allowed to be climbed,

literacy is done 15 minutes before the first hour begins in literacy there is a

reading of knowledge books or general then there are memorized Al-Qur'an and

also singing national songs, dhuha prayers in congregation done by individuals

with teacher supervision, the dhuhur prayer in congregation is carried out in

rotation by the teacher and followed by the teacher and employee students, Friday

prayers are conducted on a scheduled basis and before the advice is finished both

students and teachers cannot leave the place to listen advice. The character

formation is carried out by several methods, namely: habituation methods and

exemplary methods. Efforts to improve student discipline character run smoothly.

As for the supporting factors including family, friends, teachers, facilities and the

environment both at school and at home always motivate and invite in positive

terms. The inhibiting factor experienced in SMP Negeri 1 Baki is that it includes a

lack of attention from parents, there are still students who have not been

disciplined, a friend's environment that is not good (always inviting into negative

things).

Keywords: discipline character, islamic education teacher, public middle school 1

baki

1. PENDAHULUAN

Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, pengajar yang menjadi panutan untuk

siswa dan lingkungan guru. Sebagai guru hendaknya menguasai tekhnik

pembelajaran dikelas mulai bagaimana cara mendidik siswa, mengajarkan materi

dengan bahasa kemampuan siswa sehingga mudah dipahami, memberikan

bimbingan sekaligus mengarahkan ketika proses pembelajaran kedalam hal yang

positif, dan juga melatih capaian yang diperoleh siswa melalui soal-soal dan

dievaluasi dengan sebaik-baiknya oleh guru. Dan guru yang berperan penting

Page 7: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

3

dalam aspek spiritual adalah guru PAI. Keberhasilan suatu pembelajaran spiritual

tidak lain dipengaruhi oleh karakter kedisiplinan siswa.

Sesuai pada Permendiknas NO.16 Tahun 2007 menyatakan bahwa guru

pada Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, ataupun bentuk yang

lainnya diharuskan mempunyai tingkat akademik penddikan paling rendah D4

atau S1 program study yg sesuai dengan mapel yang sudah diajarkan/ diampu dan

didapatkan dari study yang ter-akreditasi.1

Karakter menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terdapat 18

karaker, diantarannya yaitu karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,

kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah

air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli

lingkungan, dan tanggung jawab.2

Karakter yang baik ialah sesuatu yang

diidamkan atau diinginkan pada diri kita untuk anak-anak kita, karakter yang baik

terdiri atas mengetahui kebaikan, menginginkan kebaikan, dan sesuatu yang baik

kebiasaan pikiran, hati, dan kebiasaan pikiran.3

Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketntuan dan peraturan.4 Disiplin merujuk pada instruksi sistematis

yang diberikan kepada peserta didik. Untuk mendisiplinkan berarti memberi

instruksi kepada orang untuk selalu mengikuti tatanan melalui aturan-aturan

tertentu. Biasanya kata “disiplin” berkonotasi negatif. Dikarenakan melakukan

tatanan melalui. Dengan arti lain, disiplin merupakan ilmu tertentu yang

diberikan kepada peserta didik. Diadakannya program peningkatan karakter

disiplin ini karena masih banyak siswa yang belum menaati peraturan sekolah

seperti bolos sekolah, datang terlambat, sudah bel masuk kelas tetapi banyak

siswa-siswi yang masih duduk diluar kalau belum ada guru kelas, tidak

menggunakan atribut lengkap. SMP Negeri 1 Baki merupakan salah satu sekolah

1http://www.slideshare.net/mobile/YaniPitoy/permendiknas-nomor-16-tahun-2007-

standar-kompetensi-guru 2 Muhammad Ali, Pendidikan Karakter, dikutip dari solopos, 5 April 2017

3 Thomas Lickona, Pendidikan Karakter, (Bandung: Nusa Media, 2014), 71.

4 Mohamad Mustari, Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan, (Depok: PT Rajagrafindi

Persada,2014), 35.

Page 8: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

4

SMP Negeri 1 Baki beralamatkan di Jln. Mawar No. 1 Kadilangu Kecamatan Baki

Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah dengan kode pos 57556.5

Dilihat dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti dan

penulis mengambil judul ialah upaya guru pendidikan agama islam dalam

meningkatkan karakter kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Baki Tahun

Pelajaran 2018/2019 dimulai dari proses peningkatan hingga apa saja yang

menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam peningkatan tersebut.

Tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah mendeskripsikan apa upaya

guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan karakter kedisiplinan di SMP

N 1 Baki dan mendeskripsikan faktor penghambat dan faktor pendorong dalam

meningkatkan karakter kedisiplinan di SMP N 1 Baki.

Dilakukan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak baik secara teoritis maupun praktis: secara teoritik diharapkan untuk

menambah hazanah keilmuan dan pengembangan teori dalam bidang pendidikan

agama islam. Terlebih khusus pada lembaga pendidikan Muhammadiyah, supaya

dijadikan sebagai inovasi dalam mengembangkan sekolah-sekolah

Muhammadiyah. Sedangkan manfaat praktis bagi sekolah-sekolah

Muhammadiyah, untuk memberikan kemanfaatan bagi pengembangan praktik

pendidikan islam, baik secara institusional, regional, maupun nasional.6

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (Feild

Research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang melibatkan kerja lapangan

secara langsung dan sesuai dengan fakta (real) dilapangan yang berhubungan

dengan data-data yang terkumpul.7 Peneliti melakukan penelitian secara langsung

di SMP Negeri 1 Baki. Oleh sebab itu peneliti melakukan penelitian langsung

tentang fakta-fakta yang terkait dengan upaya guru pendidikan agama Islam

5 Data SMP Negeri 1 Baki Sukoharjo

6 Mohammad Ali, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Agama

Islam, (Suakarta: Muhammadiyah University press, 2017), 4. 7 Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta,

Rineka Cipta, 2016), 96.

Page 9: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

5

dalam meningkatan karakter kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Baki Tahun

Pelajaran 2018/2019. Pendekatan dalam penelitian ialah pendekatan

Fenomenologis, ialah ilmu (logos) mengenai suatu yang tampak (phenomenon),

setiap penelitian atau setiap karya yang membahas cara penampakan dari apa saja

merupakan fenomenologis. Sebagai pelengkap data berupa wawancara dengan

subjek penelitian, untuk memperoleh hasil yang utuh, maka wawancara itu harus

direkam. Kelengkapan data dapat diperdalam dengan menggunakan teknik lain,

seperti observasi, dokumentasi dan lain-lain.8

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SMP

Negeri 1 Baki, Guru PAI, serta siswa SMP Negeri 1 Baki.

Subjek dan tempat penelitian: penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Baki

yang beralamatkan di Jln. Mawar No. 1 Kadilangu Kecamatan Baki Kabupaten

Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah dengan kode pos 57556. Adapun Subjek

penelitiannya ialah kepala sekolah SMP Negeri 1 Baki, guru PAI dan siswa SMP

Negeri 1 Baki.

Teknik pengumpulan data : dalam teknik pengumpulan data penulis

melakukan dengan beberapa cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.

Wawancara ialah segala hal yang dilakukan dengan percakapan, kegiatan tersebut

dilakukan oleh 2 orang, yang pertama biasanya disebut dengan pewawancara yaitu

orang yang memberikan pertanyaan, sedangkan terwawancara ialah orang yang

memberi informasi atas apa yang, sehingga dapat ditemukan makna dalam suatu

topik tertentu. Wawancara ini dibagi menjadi tiga, yaitu wawancara terstruktur,

wawancara semistruktur dan wawancara tidak terstruktur.9 Wawancara dilakukan

terhadap guru pendidikan agama islam, kepala sekolah SMP Negeri 1 Baki dan

siswa SMP Negeri 1 Baki. Dalam penelitian ini yg digunakan adalah observasi

dimana peneliti mengamati guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan

karakter disiplin pada siswa. Dokumentasi berupa gambar saat melakukan

wawancara serta observasi terhadap guru pendidikan agama Islam, kepala sekolah

serta siswa disekolah SMP Negeri 1 Baki.

8 Bertens, Fenomenologi Eksistensial, (Jakarta: Gramedia, 1987). 3

9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan

D, (Bandung: Alfabeta, 2013), 317.

Page 10: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

6

Metode analisis data: suatu langkah yang dilakukan dengan mengurutkan

data, mengelompokkan kedalam susunan yang sudah dibentuk dalam hal ini

penulis menggunakan analisis data kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu

menuliskan segala sesuatu dalam bentuk ungkapan yang diuraikan. Adapun

tahapan analisis data kualitatif memiliki tiga komponen metode analisis data

kualitatif, menurut Sugiono antara lain meliputi :10

yang pertama adalah reduksi

data ialah kegiatan yang dilakukan dengan cara mencatat sesuatu hal secara rinci

dan teliti yang hanya diambil hal yang pokok saja dan fokus pada hal yang

penting saja. Dengan reduksi data lebih mempermudah peneliti dalam

menyampaikan gambaran yang lebih jelas lagi serta dapat mengumpulkan data

yang lainnya dengan mudah.Peneliti mencari informasi-informasi sebagai data

yang berkaitan dengan aspek penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dalam

penelitian ini ialah tentang upaya guru pendidikan agama Islam dalam

meningkatkan karakter disiplin siswa di SMP Negeri 1 Baki dan faktor

pendukung serta faktor penghambat kegiatan tersebut. Yang kedua adalah

penyajian data ialah proses menyusun dan menggabungkan informasi data yang

memungkinkan untuk ditarik kesimpulan. Penyajian data biasa berbentuk apa saja,

misalnya dalam bentuk essay, bagan, ataupun flowcart sera sejenisnya dan yang

sering dipakai ialah narasi teks. Kemudian yang terakhir adalah verifikasi

(conclusion drawing) ialah menyimpulkan dan verifikasi data yang telah

didapatkan, menguji ulang data yang diperoleh nyata di lapangan. Kesimpulan

awal biasanya bersifat sementara saja dan kemungkinan bisa mengalami

perubahan, jika data yang ditemukan ditahap awal didukung oleh hasil

pengumpulan data yang berikutnya, maka kesimpulan yang didapatkan menjadi

kesimpulan yang benar.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pada data-data yang telah diuraikan pada BAB III dan menggunakan

teori-teori yang telah dibahas pada BAB II. Tujuan dilakukan analisis ini adalah

10 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2011), 247.

Page 11: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

7

untuk mengetahui dan mendeskripsikan Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Siswa di SMP Negeri 1 Baki Sukoharjo

Tahun pelajaran 2018/2019.

3.1 Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Karakter

Kedisiplinan Siswa Di SMP N 1 Baki.

Berdasarkan pemaparan data yang telah diperoleh selama melakukan penelitian di

SMP Negeri 1 Baki, secara umum di SMP Negeri 1 Baki telah memenuhi kriteria-

kriteria untuk melakukan peningkatan kedisiplinan.

3.1.1 Tujuan meningkatkan karakter disiplin di SMP Negeri 1 Baki.

Dalam Meningkatkan Karakter Kedisiplinan di SMP Negeri 1 Baki terbilang

sangat baik hal ini sesuai dengan BAB II11

tujuan disiplin dan telah dipaparkan

pada BAB III12

, selain itu juga karna adanya dukungan dari orang tua/ wali murid

dengan mengajarkan kedisiplinan dirumah dan ditambah disekolahkan di SMP

Negeri 1 Baki. Tujuan dari disiplin ialah untuk terlatih disiplin dan juga untuk

mengembangkan, pengendalian diri anak agar terarah kedalam hal yang positif

tidak terpengaruh pengendalian di luar sekolah, sepereti keluarga yang kurang

perhatian dengan anak sehingga anak tidak disiplin ataupun teman yang tidak

sekolah mengajak bolos. Maka dari itu ditanamkan kedisiplinan di sekolah agar

peserta didik sedikit demi sedikit terlatih untuk menjadi disiplin.

3.1.2 Terdapat beberapa kegiatan yang terdapat pada BAB III13

untuk meningkatkan karakter kedisiplin siswa di SMP Negeri 1 Baki antara lain

yaitu:

3.1.2.1 PPK (penguatan Pendidikan Karakter)

Dalam penelitian di SMP Negeri 1 Baki penulis menemukan kegiatan untuk

meningkatkan karakter disiplin siswa dengan cara penguatan pendidikan karakter

yang dilakukan setiap pagi sebelum bel masuk, yaitu guru piket berada di depan

gerbang sekolah untuk menyalami dan juga memberi nasehat jika masih ada anak

yang belum memakai atribut lengkap. Penguatan pendidikan karakter juga untuk

pembiasaan diri kearah yang lebih baik agar selalu disiplin tanpa disadari oleh diri

sendiri.

3.1.2.2 Literasi

11 Lihat BAB II. 24.

12 Lihat BAB III. 47.

13 Lihat BAB III. 47.

Page 12: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

8

Di dalam penelitian di SMP Negeri 1 Baki ditemukan kegiatan literasi yang mana

dilakukan 15 menit sebelum dimulai pelajaran jam pertama didalam literasi

terdapat penghafalan alqur’an, membaca buku pengetahuan/ Agama,

menyanyikan lagu nasional yang bertujuan untuk meningkatkat wawasan

pengetahuan dan agama, serta selalu mengingat dan mengamalkan lagu nasional

dan setiap kelas literasinya tidak sama semua ada kelas yang menghafal Al-

Qur’an ada yang membaca buku ada yang menyanyikan lagu nasional jadi setiap

kelas tidak diwajibkan literasi sama tetapi terserah guru yang mengajar jam

pertama.

3.1.2.3 Shalat dhuha

Dalam penelitian di SMP Negeri 1 Baki ditemukan shalat dhuha yang dilakukan

secara berjamaah tetapi pelaksanaannya secara individu/ sendiri-sendiri oleh siswa

dengan dipantau oleh bapak ibu guru, dan yang mengikuti tidak hanya siswa saja

melainkan bapak ibu guru serta staf karyawan SMP Negeri 1 Baki. Shalat dhuha

berjalan secara tertib walaupun dilakukan sendiri-sendiri dan itu dilakukan setiap

hari tanpa harus disuruh guru siswa sudah melaksanakan shalat dhuha.

3.1.2.4 Shalat dhuhur

Di dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa di SMP Negeri 1 Baki

melakukan shalat dhuhur berjamaah dan bergilir, secara terjadwal walaupun

begitu kelas yang tidak jadwalnya juga mengikuti shalat dikarenakan guru telah

mengizinkan, malah sebelum jam shalat siswa sudah disuruh untuk bersiap-siap.

Diimami oleh guru secara bergilir dan berkloter dikarenakan perkelas tidak sama

jam keluar untuk shalatnya tergantung guru yang mengajar.

3.1.2.5 Shalat Jum’at

Penulis menemukan kegiatan di SMP Negeri 1 Baki yitu shalat jum’at berjamaah

sesuai jadwal dan diimami oleh bapak guru yang telah ditunjuk, dan sebelum

shalat jum’at selesai siswa tidak boleh meninggalkan tempat terlebih dahulu,

harus mendengarkan nasehat terlebih dahulu dengan di ikuti oleh guru serta staf

karyawan SMP Negeri 1 Baki. Karena shalat jum’at hukumnya wajib bagi laki-

laki dan juga untuk melatih siswa dalam mentertibkan shalatnya agar shalat

mereka tidak bolong-bolong baik dirumah, serta melatih siswa agar lebih peduli

lagi terhadap antar sesama.

3.1.3 Fungsi Karakter Disiplin Siswa di SMP Negeri 1 Baki

Dalam penelitian di SMP Negeri 1 Baki penulis menemukan fungsi disiplin pada

teori BAB II14

dan dipaparkarkan padaBAB III15

yaitu melatih dan membangun

14 Lihat BAB II. 25.

15 Lihat BAB III. 52.

Page 13: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

9

kedisiplinan anak agar disiplin selalu tertanam pada diri anak dan selalu

melakukan hal-hal yang bisa mendorong diri untuk selalu berbuat sesuatu yang

baik dan meninggalkan hal-hal yang negatif, selalu taat pada tertib yang sudah

ada. Fungsi disiplin sangatlah berpengaruh untuk menjadikan diri peserta didik

lebih bisa diandalkan dalam menentukan sesuatu hal yang baik.

3.1.4 Macam-macam Karakter Disiplin Siswa di SMP Negeri 1 Baki

Selain ada fungsi disiplin ada juga macam-macam disiplin seperti yang terdapat

pada penelitian di SMP Negeri 1 Baki penulis menukan macam-macam

kedisiplinan yang dimiliki oleh peserta didik yang sesuai dengan teori BAB II16

dan sesuai dengan yang dipaparkan pada BAB III17

, yaitu yang pertama disiplin

pribadi yang dimaksudkan disiplin pribadi ialah disiplin waktu kehadiran peserta

didik itu sendiri terlambat atau tidaknya peserta didik itu sendiri, yang kedua

disiplin sosial peserta didik dimana peserta didik harus mematui tata tertib sekolah

yang telah ditetapkan hal ini berawal dari kemauan diri sendiri agar berdisiplin

dalam berseragram dan beratribut lengkap, dan disiplin yang selanjutnya adalah

disiplin tugas dimana peserta didik harus mengerjakan dan mengumpulkan tugas

yang telah diperintahkan oleh guru dengan tepat waktu.

3.1.5 Metode untuk Meningkatan Karakter Disiplin Siswa di SMP Negeri 1

Baki.

Dalam mendidik ataupun mengajar seseorang perlu menggunakan cara yang dapat

membantu dalam meningkatkan karakter disiplin dan setiap pembelajaran selalu

terdapat beberapa metode yang dapat membantu proses pndidikan yang mana

sesuai dengan teori yang terdapat pada BAB II18

. Adapun macam-macam metode

yang digunakan di SMP Negeri 1 Baki sebagai berikut:

3.1.5.1 Metode Pembiasaan

Sesuai dengan hasil pembahasan di BAB III19

Penulis menemukan metode yang

digunakan untuk meningkat karakter disiplin siswa di SMP Negeri 1 Baki yaitu

yang pertama ialah pembiasaan yang mana sudah menjadi kebiasaan setiap hari

dengan menerapkan hal-hal yang positif untuk siswa yang mana agar siswa dapat

meningkatkan kedisiplinan dengan sendirinya yang pertama tidak terbiasa

menjadi terbiasa, misalnya dalam hal kegiatan penanaman pendidikan karakter,

literasi, shalat dhuha, shalat dhuhur, dan shalat Jum’at yang dilakukan setiap

harinya akan menjadi kebiasaan dan tertanam pada dirinya.

3.1.5.2 Metode Keteladanan

16 Lihat BAB II. 25.

17 Lihat BAB III. 53.

18 Lihat BAB II. 29.

19 Lihat BAB III. 54.

Page 14: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

10

Yang kedua adalah metode keteladanan yang digunakan untuk meningkatkan

karakter disiplin di SMP Negeri 1 Baki, metode ini dicontoh oleh siswa

maksutnya tingkah laku, sifat dan lain-lain dalam hal poitif atau negatif bisa

ditirukan oleh siswa maka dari itu guru harus memiliki teladan yang baik agar

tercipta hasil yang baik bagi siswa. Metode keteladanan dikatakan sangat penting

karena guu adalah contoh pertama disekolahan, setiap yang dilakukan guru pasti

akan ditiru oleh siswa , jadi seorang harus selalu berperilaku baik agar siswa juga

bisa meniru apa yang sudah diajarkan gurunya.

3.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Meningkatan

Karakter Kedisiplinan Siswa di SMP Negeri 1 Baki

terdapat pada teori BAB II20

dan dipaparkan pada BAB III21

3.2.1 Faktor pendukung

Dari hasil penelitian penulis menemukan faktor pendukung dalam peningkatan

karakter kedisiplinan siswa. Dalam hal ini faktor pendukung sangatlah dibutuhkan

dan sangat penting tujuannya ialah untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan

untuk mengukur keberhasilan dalam peningkatan kedisiplinan di SMP Negeri 1

Baki. Faktor pendukung dalam peningkatan kedisiplinan siswa antara lain bisa

dilihat dari keluarga, teman, guru, serta lingkungan masyarakat.

Keluarga yang paling berperan sangat penting terutama orang tua siswa

dalam mendisiplinkan anaknya dan mengajarkan kebaikan terhadap anaknya serta

dorongan untuk menyemangati anak agar anak tersebut senang, nyaman, dan

disiplin yang diajarkan oleh keluarga tertanam pada dirinya selalu memberikan

masukan, nasehat yang positif agar anak menjadi lebih baik lagi.

Teman yang baik, semangat yang diberikan teman bisa mendorong

seorang siswa menjadi dirinya sendiri tidak mudah terpengaruh dengan teman

yang berperilaku negatif, dengan dikelilingi teman yang baik maka akan tertanam

juga kedisiplinan yang baik.

Guru banyaknya guru yang komit terhadap agama walaupun bukan guru

agama sangat berpengaruh bear untuk peserta didik karna engan guru yang

mendidik dan mengajarkan keisiplinan dengan cara baik maka peserta didik juga

akan terdorong untuk meningkatkan keisiplinan agar terus tertanam pada dirinya.

Lingkungan di dalam lingkungan juga sangat berpengaruh dimana

lingkungan terdapat orang-orang yang saling mendukung bukan merendahkan

akan membawa diri kedalam hal-hal yang positif juga jadi pengaruh lingkungan

sangatlah besar.

20 Lihat BAB II. 31

21 Lihat BAB III. 55.

Page 15: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

11

3.2.2 Faktor penghambat

Dari hasil penelitian ini juga terdapat faktor penghambat yang mana bisa

mengurangi kelancaran dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan sekolah.

Dalam hal ini peneliti menemukan faktor penghambat diantaranya yaitu

kebanyakan dari keluarga karena adanya beberapa keluarga dengan tipe masing-

masing misal keluarganya merantau ataupun broken home lalu masuk sekolah

terlambat pada saat itu jam pertama pelajaran agama pasti guru agama bertanya

kok terlambat siswa bilang kesiangan selanjutnya guru bertanya lagi kalau

kesiangan sholat subuh tidak? Kaitannya dengan kendali disiplin siswa bilang

tidak sholat subuh, mengapa tidak karena tidak dibangunkan, bisa saja karna siswa

berbohong atau memang tidak dibangunkan. Anak yang bolos bilang pamit dari

rumah sekolah padahal tidak sampai sekolah itu juga sebagai penghambat

kedisiplinannya kurang.

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

4.1.1 Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan karakter disiplin

ialah melalui kegiatan-kegiatan seperti penguatan pendidikan karakter,

literasi, shalat dhuha, shalat dhuhur, shalat jum;at secara berjamaah untuk

meningkatkan kedisiplinan peserta didik. kemudian guru-guru memberikan

bimbingan dan arahan terhadap peserta didik dalam hal berdisiplin agar

peserta didik bisa menanamkan dan memperbaiki diri agar berdisiplin secara

terus menerus dan secara bertahap.

4.1.2 Dalam peningkatan karakter disiplin terdapat faktor pendukung dan faktor

penghambat. Faktor pendukung yaitu antara lain keluarga, teman, guru,

serta lingkungannya yang selalu memberi dukungan kearah yang lebih

positf. Sedangkan faktor penghambat meliputi kurangnya perhatian dari

orang tua, lingkungan teman yang tidak baik (selalu mengajak pada hal-hal

yang negatif).

4.2 Saran 4.2.1 Kepala sekolah dan jajaran guru hendaknya lebih meningkatkan lagi dalam

hal mengembangkan penanaman kedisiplinan pada peserta didik agar lebih

melekat pada dirinya. Seperti dengan meningkatkan metode pembiasaan,

supaya siswa terbiasa dengan hal-hal yang baik.

4.2.2 Hendaknya sekolah memiliki program tambahan untuk meningkatkan

penanaman karakter disiplin peserta didik. Dengan diadakannya metode

tambahan yaitu metode reward dan punishment.

Page 16: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …eprints.ums.ac.id/73766/24/publikasi FIX nanda baru.pdf · 2019-05-25 · UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KARAKTER

12

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad & dkk. (2017) Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Suakarta: Muhammadiyah University press.

Ali, Muhammad. (5 April 2017). “Pendidikan Karakter”, dikutip dari solopos.

Bertens. (1987). Fenomenologi Eksistensial, Jakarta: Gramedia.

Fathoni, Abdurrahman. (2016). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi, Jakarta, Rineka Cipta.

http://www.slideshare.net/mobile/YaniPitoy/permendiknas-nomor-16-tahun-2007-

standar-kompetensi-guru

Lickona, Thomas. (2014). Pendidikan Karakter, Bandung: Nusa Media.

Mustari, Mohamad. (2014). Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan, Depok: PT

Rajagrafindi Persada.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R dan D, Bandung: Alfabeta.

_______. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R dan D, Bandung: Alfabeta.