upaya guru pendidikan agama islam (pai) dalam...

88
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN KALIABANG TENGAH VII BEKASI UTARA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Disusun oleh : Sartika NIM : 1812011000096 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016/1437 H

Upload: truongnhi

Post on 13-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SDN KALIABANG TENGAH VII BEKASI UTARA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun oleh :

Sartika

NIM : 1812011000096

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016/1437 H

Page 2: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra
Page 3: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra
Page 4: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra
Page 5: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra
Page 6: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

i

ABSTRAK

Sartika (NIM : 1812011000096) Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa di SDN Kaliabang Tengah 07 Bekasi Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru PAI dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa dan mengetahui apakah upaya yang dilakukan guru PAI

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN

Kaliabang tengah 07 Bekasi Utara sejak peneliti berkunjung sampai penelitian

dilakukan yakni sejak bulan Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

penelitian kualitatif. Metode ini dilakukan untuk mendeskripsikan apakah prestasi

belajar PAI akan meningkat dengan upaya guru PAI tersebut. Diantara upaya

guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa adalah : dengan

menggunakan metode –metode yang dapat disesuaikan dengan materi

pembelajaran, metode yang digunakan guru dalam pembelajaran menarik dan

menyenangkan, memberikan kisah-kisah teladan para nabi dan sahabat,

memberikan latihan dan bimbingan konseling atau lebih tepatnya pendalaman

materi, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang keaktifan

siswa dalam belajar, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013,

memberikan pengayaan, mengulang materi bagi nilai yang rendah dengan waktu

yang sama tempat yang berbeda, memberikan pekerjaan rumah (PR) setiap akhir

materi dan melakukan ulangan harian setiap 1 bulan sekali. Upaya-upaya yang

dilakukan guru PAI kelas 3 dan 4 di SDN Kaliabang Tengah 07 memberikan hasil

yang baik, prestasi belajar mereka meningkat meskipun dalam proses yang cukup

panjang dan dengan grafik yang tidak terlalu pesat.

Kata Kunci : Upaya Guru PAI, Prestasi Belajar Siswa

Page 7: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

ii

ABSTRACT

Efforts PAI Teachers in Improving Student Achievement in Elementary

School Middle Kaliabang 07 North Bekasi

This study aims to determine the efforts of teachers PAI in improving student

achievement and determine whether the efforts of PAI teachers can improve

student achievement. This research was conducted in the middle of the 07 SDN

Kaliabang North Bekasi since researchers visited until the research is done since

October 2015 to December 2015. The method used in this research is using

qualitative research methods. This method of describing whether learning

achievement PAI will increase with the efforts of teachers PAI. Among the efforts

of teachers PAI in improving student achievement are: using -Method that can be

tailored to the learning materials, the methods used by teachers in the learning

interesting and fun, provide exemplary stories of the prophets and companions,

providing training and guidance counseling or more precisely deepening of the

material, giving the questions that can stimulate the activity of students in

learning, the curriculum used is the curriculum in 2013, provides enrichment,

repeating material for a low value to the same time different places, giving

homework (PR) of each end of the matter and conduct daily tests every 1 month.

The efforts that teachers PAI grade 3 and 4 in the Middle Kaliabang SDN 07 gives

good results, they increase learning achievement even in a long process and the

graphics are not too rapid.

Keywords: Teacher Effort PAI, Student Achievement

Page 8: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga seluruh proses penelitian sampai penulisan skripsi

perkuliahan S1 ini dapat terselesaikan. Special for “Ema dan Bapak ku serta

Suami tercinta yang telah memberikan doa dan dorongan semangat dan moril

maupun materil.

Penelitian ini dapat terlaksana berkat dukungan banyak pihak, diantaranya

rekan-rekan kuliah, serta bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak yang telah

membantu kelancaran penelitian ini. Skripsi ini berjudul “Upaya Guru PAI

Dalam Meningkatkan Prestasi Di SDN kaliabang Tengah 07 Bekasi’ Penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terwujud tanpa adanya bantuan,

bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak terkait. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya. MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Abdul Madjid Khon, M.Ag., Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Rusdi Jamil, MA., Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu serta memberikan arahan bimbingan dan motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing dan membina kami selama

belajar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra Baiturrohmah

‘’ Atas dukungan dan doa kalian, menjadi motivasi untuk menyelesaikan

skripsi ini.

6. Sahabatku Nurhayati,dede,jahro yang selalu menemaniku tanpa lelah

disaat penulisan.

Page 9: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

iv

7. Teman-temanku di kelas C angkatan 2012 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terima

kasih atas spiritnya.

Jakarta, Oktober 2016

Penulis

Sartika

NIM 1812011000096

Page 10: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ................................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 8

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................................... 8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik ..................................................................................... 1

1. Upaya Guru PAI ............................................................................ 1-10

2. Prestasi Belajar ................................................................................. 23

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 35

B. Metode Penelitian .................................................................................... 35

C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ……………… ................. 36

Page 11: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

vi

D. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data …………………….. .... 38

E. Analisis Data …………………… ........................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ........................................................................................... 43

B. Pembahasan .............................................................................................. 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 59

B. Saran .......................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Keadaan Siswa................................................................................... 44

Tabel 4.2 Data Keadaan Guru .................................................................................... 46

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana ................................................................................ 42

Page 13: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sarana Wudhu ........................................................................................ 56

Gambar 4.2 Situasi Belajar ....................................................................................... 57

Gambar 4.3 Prestasi Siswa ......................................................................................... 57

Page 14: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita, terlebih

lagi kita sedang berinteraksi aktif di dalamnya. Kita sepakat bahwa

pendidikan diperlukan oleh semua orang. Bahkan dapat dikatakan bahwa

dalam proses menuju kedewasaannya, setiap manusia melalui tahap

pendidikan.

Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya

sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan

demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di

dalam terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan, karena itulah,

bahwa pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia dalam melestarikan

hidupnya.

Pendidikan adalah suatu proses pembinaan tingkah laku manusia yang

mana anak harus bisa belajar berpikir, berperasaan, dan bertindak lebih

sempurna dan baik daripada yang sebelumnya. Dalam mencapai tujuan

tersebut, maka pendidikan harus diarahkan kepada keseluruhan aspek

pribadi dan meliputi aspek jasmani, mental kerohanian maupun aspek

moral.1

Pendidikan bermutu dalam pembangunan sebuah bangsa adalah suatu

keniscayaan. Melalui pendidikan bermutu dapat dilahirkan sumber daya

manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing sebagai salah satu row input

proses pembangunan bangsa. Tanpa pendidikan yang bermutu tidak mungkin

tujuan pembangunansebuah bangsa dapat terwujud dengan baik. Pendidikan

1 Ali Saifullah, Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (Surabaya: Usaha Nasional, 2004),

hlm. 37c

Page 15: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

2

bermutu dan pembanngunan berkualitas bagaikan dua sisi mata uang yang

tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Dalam konteks bangsa Indonesia,landasan yuridis Umdang-Undang

Dasar 1945 ale ia keempat menyatakan bahwa “……Kemudian dari pada itu,

untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia, yang melindungi

segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia dan unntuk

memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa….”.

Merujuk kepada petikan pembukaan UUD 1945 tersebut, jelas bahwa salah

satu tujuan pembangunan nasional adalah dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Strategi operasional untuk mencapai tujuan tersebut adalah

melalui upaya pembangunan sector pendidikan. Oleh karena itu, pendidkan

merupakan pilar strategis yang tidak bisa tergantikan oleh sector manapun

dan sudah menjadi komitmen nasional sejak Negara ini berdiri sehingga isu

pendidikan selalu menarik untuk dikaji dan dikembangkan. Hal49 merentas

pendidikan nilai

Agama Islam merupakan agama yang sempurna, agama yang dibawa

nabi Muhammad ini diajarkan melalui mukjizat yang merupakan teks Al-

quran. Al-quran merupakan teks rujukan dan pedoman bagi umatnya dalam

seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan.

Agama islam sangat mengutamakan proses pendidikan, hal tersebut

dapat dilihat dari lima ayat pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW dalam surat al-alaq

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk

mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk

mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala

sesuatu yang terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan

siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari

berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam

Page 16: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

3

segala fase dan proses perkembangan siswa, secara lebih rinci tugas guru

berpusat pada tiga hal:

1. Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi

pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Memberikan fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar

yang memadai.

3. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi, seperti sikap, nilai-

nilai dan penyesuaian diri. 2

Berarti dalam proses pembelajaran guru disamping bertugas dan

bertanggung jawab menyampaikan ilmu pengetahuan mengantarkan siswa

pada pencapaian prestasi yang tinggi (aspek kognitif), ia juga bertanggung

jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. Ia harus mampu

menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang

siswa atau dengan kata lain mampu membangkitkan dan meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Dari uraian di atas, jelas bahwa peranan guru telah meningkat sebagai

pengajar menjadi sebagai direktur pengarah belajar. Sebagai direktur belajar,

tugas dan tanggung jawab guru menjadi lebih meningkat yang ke dalamnya

termasuk fungsi-fungsi guru sebagai perencana pengajaran (professional),

pengelola pengajaran (manager), sebagai penilai hasil belajar (Evaluator),

sebagai pembimbing (Konselor), dan sebagai motivator.

Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia sebab dari gurulah segala

peradaban di mulai, serta mengalami perkembangan yang sangat

mengagumkan hingga detik ini.3

Sebagai seorang pendidik atau guru harus memiliki kepribadian yang

positif. Bagaimanapun alasannya seorang pendidik harus memiliki sifat

kelebihan dari anak didiknya. Karena guru bertugas mendidik dan mengajar

anak-anak didik, serta mangantarkanya menuju keberhasilan tujuan yang di

2Slameto, Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h.. 97 3 Marno, M.Pd dan M. Idris. S. Si (2014), Strategi Metode, dan Teknik Mengajar Ar-Ruzz

Media, h. 5

Page 17: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

4

cita-citakan yakni memiliki kepribadian yang takwa kepada Allah. Sulit

rasanya seorang pendidik atau guru mampu membawa anak didiknya menuju

keberhasilan tujuan pendidikan, jika seorang guru tidak terlebih dahulu

memiliki sifat-sifat serta kepribadian yang positif. Seorang guru di samping

keberadaanya sebagai figur atau contoh di hadapan anak didik. Guru atau

pendidik juga harus mampu mewarnai dan mengubah kondisi anak didik dari

kondisi negatif menjadi kondisi yang positif.

Guru atau pendidik terhadap anak didik bagaikan orang tua terhadap

anak-anaknya. Sebagaimana Sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu

Dawud dari Abu Hurairoh.

ا أنا لكم بنزلة الوالد أعلمكم إنم“ Sesungguhnya aku terhadap kamu menduduki sebagai orang tua aku

mengajarkan kamu.”4

Sebagai pendidik, juag harus mendidik anak didiknya untuk cinta

kepada orang sholeh dengan mengenalkan figur orang-orang sholeh, baik yang

masih hidup maupun sejarah mereka yang sudah wafat. Agar siswa dapat

meneladani kehidupan mereka. Pada jaman sekarang anak lebih kenal nama-

nama bintang film daripada nama-nama para sahabat dan para ulama.

Bagaimana siswa meneladani mereka, hal ini menjadi amat penting bagi

seorang guru menberikan mata pelajaran yang berkaitan dengan hal tersebut.

Agar siswa terbentengi kepribadiannya terhadap hal-hal yang kurang baik dari

lingkungannya.5

Kedudukan guru memang terhormat dan mulia. Guru tersebut adalah

guru yang menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki akhlak, serta mampu

memperdayakan siswa dengan ilmu yang dimilikinya. Seorang guru harus

mampu memerankan fungsinya sebagai seorang guru yaitu mencerdaskan dan

mencerahkan kehidupan bangsa.6

4 Dr. H. Abdul Majid Khon, M. Ag, Hadits Tarbawi, (Rawamangun : Kencana, 2012) h.

65 5 Abdul Majid Khon. Op.cit, h 234

6 Marno dan M. Idris. Op.cit, h 17

Page 18: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

5

Al Ghozali berpendapat, bahwa maksud dan tujuan pendidikan Islam

adalah mendekatkan diri pada Allah bukan mencari pangkat dan kebanggaan.7

Sebagai pendidik atau guru juga harus mempunyai niat ikhlas mencari

ridho Allah. Namun realita di jaman sekarang ini, banyak sekali seorang guru

atau pendidik yang menjadikan jabatan sebagai seorang guru sebagai pekerjaan

atau sebagai media mencari nafkah. Guru atau pendidk tersebut menghalalkan

segala cara untuk mencapai tujuannya. Hal ini berdampak terhadap anak didik.

Anak didik yang seharusnya mendapatkan bimbingan dan arahan yang

baik dari seorang guru, sering kali anak didik merasakan kehidupan di sekolah

tidak selalu menyenangkan serta anak didik merasakan kebosanan di sekolah.

Hal ini di sebabkan karena kurangnya pengetahuan guru dalam menciptakan

suasana kelas yang menyenangkan bagi anak didiknya.

Di karenakan ketidak mampuan guru menggunakan metode-metode

serta media-media dalam pembelajaran, dengan tujuan yang tidak jelas, serta

hanya berpegang teguh pada satu buku mata pelajaran saja, akhirnya guru tidak

dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya.

Dalam hal ini pemerintah mengatur pendidikan agama dalam uu No.20

tahun 2003 tentang SISDIKNAS poin 2 menyebutkan bahwa pendidikan

Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD Republik

Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, Kebudayaan

nasional Indonesia,dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Selain itu,

dalam bab II pasal 3 disebutkan pula bahwa Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsayang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak

mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.8

7 Abdul Majid Khon, Op.cit, h 190

8 Sofyan Sauri & Herlan Firmansyah, Meretas Pendidikan Nilai, (Bandung : CV. Arfino

Raya, 2010), hlm. 91

Page 19: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

6

UU ini sangat baik di jadikan tujuan dalam mendidik anak didik dalam

pembelajaran agama di karenakan pemerintah sudah jelas sekali

menjabarkannya.

Adapun pemerintah, ditingkat pusat dan daerah merupakan perwujudan

masyarakat bangsa dan negara. Pemerintah mengemban kepercayaan

masyarakat untuk mengelola keseluruhan segi kehidupan bangsa dalam

bidang pendidikan. Adapun tanggungjawab pemerintah terhadap lembaga

pendidikan pemerintah meliputi:

1. Tanggungjawab kenegaraan dan kemasyarakatan yang

berupa motivasi untuk melestarikan tegaknya kemerdekaan

bangsa dan negara. Tanggungjawab ini mencakup pembinaan

kesadaran nasional, berideologi nasional dan berkonstitusi.

2. Tanggungjawab struktural kelembagaan yani sebagai wujud watak

tata-kelembagaan negara dengan masing-masing aspek dan

tanggungjawabnya. Dapat juga diartikan sebagai

tanggungjawab yuridis-konstitusional.9

Bahwasannya dalam konsep Islam, Iman merupakan potensi

rohani yang harus diaktualisasikan dalm bentuk amal shaleh, sehingga

menghasilkan prestasi Rohani (Iman) yang disebut takwa. Dengan

demikian, amal shleh itu menyangkut keserasian dan keselarasan

hubungan Manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan dirinya

yang membentuk kesalehan Sosial, dan hubungan manusia dengan Alam

yang membentuk kesalehan terhadap Alam sekitar. Kualitas amal shaleh

ini akan menentukan derajat ketakwaan (prestasi Rohani/Iman) seseorang

dihadapan Allah SWT.10

Dalam peroses pembelajaran di sekolah, terutama sekolah dasar guru

merupakan sumber edukatif sekaligus aktor peroses pembelajaran yang utama.

Seorang guru tidak akan pernah tergantikan walaupun perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Terutama teknologi pembelajaran mengalami

9 M. Noor Syam, Opcit., hlm.16-19

10 Muhaimin, Paradigma PAI Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 75

Page 20: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

7

perkembangan yang sangat pesat. Perubahan cepat dalam teknologi informasi

dan teknologi pembelajaran bukan menjadi penghalang bagi guru sebagai

pendidik tataran idea guru yang efektif menurut survey UNESCO terhadap

anak usia 8 – 12 tahun dari 50 negara menyimpulkan bahwa guru yang efektif

memiliki karakteristik :

1. Hubungan guru murid :

Bersahabat, menjadi mitra belajar sambil menghibur murid,

menyayangi murid seperti anaknya sendiri, adil, memahami kebutuhan

setiap anak serta berusaha memberikan yang terbaik untuk muridnya, dan

mampu membantu anak didik menuju kedewasaan.

2. Berkaitan dengan tugasnya sebagai guru :

Mencintai pekerjaannya, cakap secara akademik, mampu

menerangkan dengan jelas, mampu merangsang siswa untuk belajar,

mampu memberikan kepada siswa sesuatu yang berharga, dan mampu

menjadikan kelas sebagai lingkungan yang menyenangkan.

3. Berkaitan dengan sikap dan kepribadian :

Berpenampilan menarik, tidak terlalu kaku, dan menjadi teladan

bagi siswanya.11

Dari sekian masalah maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa tugas

seorang guru bukanlah tugas yang main-main atau tugas yang diremehkan.

Tugas seorang guru pada kenyataannya menuntut guru sebagai pekerja

profesional.

Di mana dalam proses belajar guru merupakan salah satu komponen

penentu keberhasilan belajar siswa, agar mencapai keberhasilan sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Untuk menujang keberhasilan dalam peroses

pembelajaraan, tentunya setiap guru harus meningkatkan kemampuannya,

melalui keikutsertaannya dalam berbagai pelatihan, seminar, loka karya,

maupun melakukan studi penelitian tindakan kelas. Melalui kegiatan-kegiatan

tersebut guru dapat mengembangkan keahlian mengajarnya.

11

Marno dan Idris. Op.cit, h 30

Page 21: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana upaya yang dilakukan guru pai dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa ?

2. Bagaimana hasil prestasi belajar siswa setelah guru pai melakukan upaya

peningkatan prestasi belajar siswa ?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas,

maka pembatasan fokus penelitian dari penelitian ini adalah bagaimana

upaya guru pai dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SD

Kaliabang Tengah VII Bekasi Utara

2. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimanakah upaya guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa di SD Kaliabang Tengah VII Bekasi Utara

b. Apakah upaya guru PAI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di

SD Kaliabang Tengah VII Bekasi Utara

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan maslah,adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Mengetahui bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa di SD Kaliabang Tengah VII Bekasi Utara

b. Mengetahui seberapa besar pelajaran pai dapat meningkatkan prestasi

belajar.

Page 22: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

9

2. Adapun kegunaan dari penulisan skripsi ini adalah:

a. Bagi SD Kaliabang Tengah VII Bekasi Utara yang menjadi fokus

penelitian ini di harapkan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan

untuk meningkatkan prestasi belajar.

b. Bagi guru dan calon guru dapat memberikan informasi tentang

pentingnya meningkatkan prestasi belajar PAI siswa.

Page 23: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Upaya Guru PAI

a. Pengertian Guru PAI

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, guru diartikan sebagai

orang yang pekerjaannya (mata pencariannya) mengajar. Kata guru

yang dalam bahasa arab disebut MUALLIM dan dalam bahasa inggris

teacher itu memang mempunyai arti sederhana, yakni A person whose

occupation is teaching others (mcleod,1989), artinya guru ialah

seseorang yang pekerjaannya mengajar orang lain.12

Guru agama mempunyai tugas yang cukup berat, yaitu ikut

membina pribadi siswa di samping mengajarkan pengetahuan agama

kepada siswa. Guru agama harus memperbaiki pribadi siswa yang

terlanjur rusak, karena pendidikan dalam keluarga. Guru agama harus

membawa siswa semuanya kepada arah pembinaan pribadi yang

sehat dan baik. Setiap guru agama harus menyadari bahwa segala

sesuatu pada dirinya akan merupakan unsur pembinaan bagi siswanya.

Seorang guru agama juga mempunyai tugas pendidikan yaitu

memelihara dan membimbing fitrah dengan menciptakan lingkungan

pendidikan yang sesuai dengan fitrah itu sendiri, kearah tujuan yang

ingin dicapaidalam pendidikan islam, yaitu menjadi manusia yang

berkpribadian yang baik sesuai dengan tuntunan agama.

Di samping pendidikan dan pengajaran yang di laksanakan

dengan sengaja oleh guru agama dalam pembinaan siswa, juga yang

sangat penting dan menentukan pula adalah kepribadiaan,sikap dan

cara hidup guru itu sendiri, bahkan cara berpakaian, cara bergaul,

berbicara dan menghadapi setiap masalah yang secara langsung tidak

12

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Rosda, 2013), h. 222

Page 24: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

11

tampak hubungannya dengan pengajaran, namun dalam pendidikan

dan pembinaan pribadi si siswa, hal itu sangat berpengaruh.13

Berdasarkan paparan di atas sekolah dasar merupakan awal

terbentuknya pembinaan pribadi siswa..Pendidikan di sekolah dasar

merupakan tugas seorang guru agama. Guru agama yang pandai dan

bijaksanalah yang dapat mendekatkan siswa ke arah sikap positif

siswa terhadap agama.

Guru-guru agama di sekolah dasar harus menyadari bahwa

siswa-siswa di sekolah dasar adalah siswa-siswa yang perlu

bimbingan dan pembinaan yang ekstra. Dengan kata lain guru agama

di sekolah dasar harus menguasai karakter setiap siswa, psikologi

siswa, serta penguasaan terhadap ilmu yang akan di ajarkannya

kepada siswa itu harus cukup baik. Latihan-latihan keagamaan sangat

baik di biasakan sejak dini, misalnya saja yang berkaitan dengan

ibadah seperti sembahyang, menghapal surat-surat pendek serta doa

sehari-hari. Sembahyang juga harus di biasakan sejak di sekolah

dasar, sehingga lama kelamaan akan tumbuh rasa senang melakukan

ibadah tersebut. Dalam setiap latihan-latihan yang di lakukan di

sekolah dasar akan berdampak pada kepribadian siswa, maka akan

timbulnya pembiasaan. Pembiasaan ini sangat penting di dalam

pendidikan agama.Setiap guru juga harus ingat bahwa ia adalah unsur

terpenting dalam pendidikan agama di sekolah.

b. Karakteristik Guru Pendidikan Agama Islam

Dalam arti sederhana kepribadian berarti sifat hakiki individu

yang tercemin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan

dirinya dari yang lain.kata lain yang sangat dekat artinya dengan

kpribadian adalah karakter dan indentitas. Kepribadian adalah faktor

yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai

pengembang sumber daya manusia. Oleh karena itu, setiap calon guru

13

Zakiah Drajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : PT. Bulan Bintang), h. 57

Page 25: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

12

dan guru profesional sangat di harapkan memahami karakteristik (ciri

khas) kepribadian diri yang di perlukan sebagai panutan anak

didiknya.

Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan

guru meliputi :

1) Fleksibilitas kongnitif guru

Fleksibilitas kongnitif (keluwesan ranah cipta) merupakan

kemampuan berpikir yang di ikuti dengan tindakan yang memadai

dalam situasi tertentu. Guru yang fleksibel pada umumnya di

tandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi,ketika

mengamati dan mengenali suatu objek atau situasi tertentu.

Seorang guru yang fleksibel selalu berpikir kritis.14

2) Keterbukaan psikologis pribadi guru

Hal lain yang juga menjadi faktor yang turut menentukan

keberhasilan tugas seorang guru adalah keterbukaan psikologis

guru itu sendiri.15

Khalifah dan Quthub (2009) mengungkapkan tentang

karakter guru muslim sebagai berikut.

(a) Rohiah dan akhlakiah. Hal ini diejawantahkan dengan

beriman kepada Allah, beriman kepada kada dan kadar Allah,

beriman dengan nilai-nilai islam yang abadi,melakukan

perintah-perintah yang diwajibkan agama dan menjahui yang

dilarang agama, baik dalam perkataan maupun dalam

perbuatan.

(b) Asas dan penopang anda dalam mengajar adalah untuk

menyebarkan ilmu dan demi merengkuh pahala akhirat.

(c) Tidak emosional. Yang di maksud dengan sifat ini adalah

mampu mengekang diri,meredam kemarahan teguh pendirian,

14

Muhibbin Syah, h. 225 15

Ibid, h. 227

Page 26: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

13

jauh dari sikap sembrono, sikap yang tidak didasari dengan

pemikiran yang matang.

(d) Rasional. Sifat ini seperti pandai, Mampu menyelesaikan

permasalahan dengan baik, cerdas dan cekatan, serta kuat

daya inngatnya.

(e) Sosial. Yang termasuk dalam sifat ini adalah menjalin

hubungan baik dengan orang lain, baik dikala senang maupun

susah, khususnya dengan orang-orang yang bertanggung

jawab dalam dunia pendidikan.

(f) Fisik yang sehat. Yang dimaksud dengan sifat ini adalah

kesehatan badan, ketangkasan tubuh, dan keindahan fisik.

(g) Profesi. Yang termasuk dalam sifat ini adalah keiginan dan

kecintaan yang tulus untuk mengajar, serta yakin atas manfaat

dan pengabdiannya terhadap masyrakat.16

Dari paparan di atas Guru yang terbuka secara pisikologis

di tandai dengan kesediannya yang relatif tinngi untuk

mengkomonikasikan dirinya dengan teman sejawatnya, serta

lingkungan tempatnya bekerja. Ia mau menerima keritik dengan

ikhlas, di samping itu dia juga memiliki empati. jika salah seorang

siswanya sedang mengalami kemalagan, maka ia turut bersedih

dan menunjukan simpati dan berusaha mencari jalan ke luarnya.

Keterbukaan psikologis sangat penting bagi guru, mengingat

posisinya sebagai panutan. Selain itu keterbukaan psikologis di

perlukan untuk menciptakan suasana hubungan antar pribadi guru

dan siswa agar terjalin hubungan yang harmonis. Sehingga

mendorong siswa untuk mengembangkan dirinya secara bebas

dan tanpa ganjalan.

karakteristik yang baiklah yang mengantarkan siswa

menuju kepribadian, sikap, akhlak yang baik yaitu dekat dengan

nilai-nilai relegius serta dapat meciptakan suasana kelas yang

16

Sofyan Sauri & Herlan Firmansyah, op.cit., h. 59

Page 27: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

14

nyaman yang pada akhirnya memudahkan siswa untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa nya.

c. Syarat Guru Profesional

Secara etimologi profesi berasal dari kata PROFESSION yang

berarti pekerjaan. Profesional artinya orang yang ahli atau tenaga ahli.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia Prefesional adalah:

1) Bersangkutan dengan profesi,

2) Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya,

3) Mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya17

.

Profesional menurut rumusan Undang-Undang Nomor14

Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 ayat 4 digambarkan sebagai pekerjaan atau

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber

penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan

kecakapan yang memenuhui standar mutu dan norma tertentu serta

memerlukan pendidikan profesi18

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal

39 (ayat 2) jabatan guru dinyatakan sebagai jabatan Profesional. Teks

lengkapnya sebagai berikut:

“Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pwembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan

pengabdian kepada masyrakat, terutama bagi pendidik pada perguruan

tinggi”.(Sekretariat Negara, 2003:26).19

UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

menempatkan kedudukan guru sebagai tenaga professional sangat

urgen karena berfungsi untuk meningkatkan martabat guru sendiri dan

meningkatkan mutu pendidikan nasional.

17

Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2012), h. 1 18

Ibid, h. 6 19

Ibid, 8

Page 28: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

15

Ini tertera pada pasal 4:“Kedudukan guru sebagai tenaga

profesionalsebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) berfungsi

untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen

pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan

nasional.”

Selanjutnya, pasal 6 menyatakan tujuan menepatkan guru

sebagai tenaga professional yaitu:

“Kedudukan guru dan dan dosen sebagai tenaga professional

bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan

mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang

demokratis dan bertanggung jawaab.”20

Menurut Wardiman Djojonegoro, guru yang bermutu memiliki

paling tidak empat kriteria utama, yaitu:

1) Kemampuan profesional, meliputi kemampuan kecerdasan, sikap

dan prestasi kerja.

2) Upaya profesional adalah upaya seorang guru untuk

mentransformasikan kemampuan profesioanl yang di milikinya ke

dalam tindakan mendidik dan mengajar secara nyata.

3) Waktu yang di curahkan untuk kegiatan profesioanal,

menunjukan intensitas waktu seorang guru yang dikonsentrasikan

untuk tugas-tugas profesinya.

4) Kesesuaian antara keahlian dan pekerjaan, guru yang bermutu

ialah mereka yang dapat membelajarkan siswa secara tuntas,

benar dan berhasil. Untuk itu guru harus menguasai keahlian, baik

dalam dispilin ilmu pengetahuan maupun metodologi mengajar.21

20

Ibid, h. 34 21

Suyanto & Asep, Menjadi Guru Profesional, (), h. 28

Page 29: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

16

Adapun supaya tercapai tujuan pendidikan maka seorang

guru harus memiliki syarat-syarat pokok yakni menurut Sulani

adalah :

1) Syarat syakhsiyah yakni seorang guru pendidikan agama islam

harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan.

2) Syarat ilmiah yakni seorang guru pendidikan agama Islam

harus memilki pengetahuan yang luas.

3) Syarat idhofiyah yakni seorang guru pendidikan agama Islam

harus mengetahui, menghayati, dan menyelami manusia yang

dihadapinya, sehingga dapat menyatukan dirinya untuk membawa

siswa menuju tujuan yang ditetapkan.22

Bahwasannya guru pendidikan agama Islam juga harus memiliki

syarat kompetensi akademik, kematangan pribadi, sikap penuh dedikasi,

kesejahteraan yang menadai, pengembangan karier, budaya kerja, dan

suasana kerja yang kondusif.

Dalam pandangan islam, di samping syarat-syarat guru pendidikan

agama Islam di atas, maka seorang guru harus orang yang bertakawa,

yaitu beriman, berilmu, dan berakhlakul karimah sehingga tidak saja

efektif dalam mengajar, tetapi efektif dalam mendidik, sebab mendidik

dengan keteladanan lebih efektif daripada mengajar dengan perkataan.23

Menurut UUD SISDIKNAS tentang syarat menjadi guru

pendidikan agama Islam yakni dibahas pada pasal 41 ayat 1, 2 dan 3, yang

menjelaskan tentang ketentuan mengenai pendidik dan tenaga

kependidikan adalah sebagai berikut:

22

Muhamad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media grup,

2008) h.129 23

Marno dan Idris, Op.cit hlm. 31

Page 30: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

17

1) Pendidik harus memilki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai

dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani, dan rohani, serta

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

2) Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi

dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi.

3) Ketentuan mengenai kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksud

dalam ayat 1 dan 2 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah

Sebagai seorang yang profesional guru di harapankan dapat

meningkatkan prestasi belajar para siswa-siswanya.misalnya saja

cara yang di lakukan seorang guru adalah:

(a) Membangun rasa percaya diri pada siswa

Kepercayaan diri perlu di latih, karena secara umum

siswa yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi

cenderung berhasil meraih kesuksesan di banding dengan

siswa yang kepercayaan dirinya rendah.24

Kepercayaan diri pada siswa memang harus di bangun

dari tingkat sekolah yg terendah yaitu dari tingkat pendidikan

TK,SD,SMP dan seterusnya.

Terkadang guru kurang mendukung pembelajaran

untuk siswanya sehingga mematahkan rasa percaya diri pada

siswanya.

(b) Membangun daya ingat siswa

Dalam konteks pembelajaran, yang perlu di lakukan

guru adalah berusaha membangkitkan memori jangka panjang

yang di miliki siswa. Mengapa hal ini harus di lakukan?

Karena memori jangka panjang tidak akan hilang.Banyak

upaya yang bisa di lakukan guru untuk menumbuhkan memori

jangka panjang. misalnya, pemberian bahan ajar yang menarik,

bermakna dan berkesan, serta di angkat dari masalah-masalah

24

Ibid, h. 54

Page 31: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

18

kontekstual yang biasa di alami oleh siswa. Selain itu daya

ingat yang baik merupakan kebutuhan setiap siswa untuk

belajar optimal, karena hasil belajar siswa di sekolah di ukur

berdasarkan penguasaan siswa atas materi pelajaran, yang

perosesnya tidak terlepas dari kegiatan mengingat

(kemampuan mengunakan daya ingat). maka, dengan daya

ingat yang baik , siswa akan dapat belajar dengan mudah dan

mencapai hasil optimal. Namun, tidak semua siswa memiliki

daya ingat yang baik. Meskipun demikian, satu hal yang perlu

dicatat bahwa daya ingat itu dapat di perbaiki. Stine (2003)

meyakini bahwa orang yang memiliki ingatan tajam (daya

ingat baik) tidak di lahirkan, tetapi di ciptakan. Melalui teknik

yang tepat, guru dapat mendayagunakan daya ingat siswa

sehingga ia memperoleh hasil yang optimal dalam belajar.

Guru dapat membantu ini semua.25

Dari paparan di atas guru sangat di butuhkan

kepiwaiannya dalam menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan sehingga dalam setiap proses belajar mengajar

siswa akan selalu ingat dan berkesan terhadap guru dan materi

yang di ajarkannya.

(c) Membangun motivasi Siswa

Inti dari motivasi merupakan kondisi psikologis yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.Dalam

kegiatan belajar, motivasi dapat di katakan sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar,menjmin kelangsungan dan

memberikan arah kegiatan, sehinnga dapat mencapai tujuan

dalam proses belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat

diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi

25

Ibid, h. 58

Page 32: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

19

dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar

dengan efektif.

Pada hakikatnya, motivasi terbagi dalam dua jenis,

yaitu motivasi intrinstik dan ekstrinsik.

(1) Motivasi intrinstik .motivasi yang timbul dari dalam diri

individu sendiri (berdasarkan kemauan diri sendiri) tanpa

ada paksaan ataupun dorongan orang lain.

(2) Motivasi ekstrinsik.motivasi yang timbul sebagai akibat

pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan,

suruhan, atau dorongan dari orang lain, sehingga dengan

keadaan demikian siswa mau belajar.26

Dalam memotivasi anak didiknya setiap guru

diharapkan dapat berkerja sama dengan pihak-pihak yang

terkait atau pihak yang secara langsung atau tidak

langsung behubungan pembelajaran di sekolah yang

tujuannya menciptakan prestasi belajar yang baik.

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh

guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu:

(1) Menjelaskan Tujuan Belajar kepada Siswa Secara

Jelas Dan Terukur

Pembelajaran hendaknya dimulai dari

penjelasan guru mengenai tujuan yang akan

dicapainya dalam proses pembelajaran. Makin jelas

tujuan yang hendak dicapai, maka makin bisa

mendorong munculnya motivasi dalam belajar.

(2) Memberikan Hadiah

Setiap anak ingin di hargai, maka berilah

hadiah untuk siswa yang berprestasi, baik prestasi

besar maupun prestasi kecil, seperti dapat menjawab

pertanyaan guru. Hal ini akan memacu semangat

26

Ibid, h. 61

Page 33: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

20

mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping

itu, siswa yang belum berprestasi akan memiliki

motivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

Penghargaan tidak selamanya berupa materi, tetapi

bisa berupa pujian pada siswa yang berprestasi.

(3) Membuat Saingan/kompetisi

Guru berusaha membuat persaingan yang

sehat di antara siswanya.Tujuannya adalah untuk

meningkatkan prestasi belajar atau berusaha

memperbaiki hasil prestasi belajar yang baik.

Beberapa Fenomena pembelajaran yang

kurang mendukung dalam membangun kepercayaan

diri murid antara lain :

(1) Terlalu sering memberikan label negatif atau

minor pada siswa. Label ini biasanya diciptakan

guru melalui opini atau komentar.misalnya, kita

mengatakan anak tidak akan mampu, atau lebih

ekstremnya murid tadak mungkin bisa sama

sekali.

(2) Terlalu sering memotong proses eksplorasi dan

pengalaman yang dilakukan murid dengan terlalu

banyak atau terlalu cepat mengeluarkan

larangan”jangan”. Terkadang, ini dibutuhkan

ketika yang dilakukan siswa tersebut berbahaya.

Namun, guru perlu memberikan kesempatan

terlebih dahulu kepada siswa agar mereka

menemukan solusinya. Jika memungkinkan, guru

dapat memberikan kesempatan kepada siswa

untuk membuktikan dirinya.

(3) Menciptakan perbandingan negatif. Untuk

membuktikan betapa tidak hebatnya siswa, guru

Page 34: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

21

biasanya menunjuk siswa lain atau temannya

yang lebih bagus sebagai bukti untuk

menyerang.Ini kerap membuat siswa minder atau

terancam. Lebih baik guru membuat

perbandingan positif, misalnya dengan

mengatakan, ”kamu pasti bisa, bahkan bisa lebih

baik dari yang lain kalau mau lebih giat belajar.”

(4) Terlalu mengabaikan prestasi siswa. Apapun

bentuk hasil kerja siswa, guru perlu memberikan

penghargaan. Padatnya jadwal guru, terkadang

membuatnya lupa memberikan penghargaan pada

hasil kerja siswa, sehinnga siswa tidak merasakan

sensasi apa-apa dengan prestasinya. Kondisi ini

akan menghambat motivasi siswa.

(5) Memberikan ancaman dan menciptakan rasa

takut. Terlalu sering memunculkan pernyataan

pesimis atau sering memunculkan pemahaman

negatif tentang hidup, melakukan kekerasaan

psikologis maupun fisik. Kedua hal ini bisa

menyumbangkan benih-benih mental rendah pada

siswa.27

d. Tugas Dan Tanggung Jawab Guru PAI Dalam Proses Belajar

Pekerjaan guru pendidikan agama Islam adalah luas,

yaitu membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap yang

baik dari siswa sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini berarti bahwa,

perkembangan sikap dan kepribadian tidak terbatas pelaksanaannya

melalui pembinaan di dalam kelas saja. Dengan kata lain, tugas atau

fungsi guru dalam membina siswa tidak terbatas pada interaksi belajar

mengajar saja.

27

Ibdi, h. 56

Page 35: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

22

Fungsi sentral guru agama Islam adala mendidik . Fungsi sentral

ini berjalan sejajar dengan atau dalam melakukan mengajar dan

kegiatan bimbingan, bahkan dalam setiap tingkah lakunya dalam

berhadapan dengan siswa. Senantiasa terkandung fungsi mendidik.28

Agar fungsi pendidikan agama islam dapat di laksanakan dengan baik,

maka seorang pendidikan agama islam harus memiliki kualifikasi,

yaitu profesionalisme, memiliki kompetensi dalam ilmu pengetahuan,

kredibilitas moral, dedikasi dalam menjalankan tugas kematangan jiwa,

dan memiliki keterampilan teknis mengajar, serta mampu

membangkitkan siswa dalam kegiatan pemelajaran di kelas, sehingga

siswa dapat meraih prestasi belajar yang di harapkan.

Tugas guru pendidikan agama islam itu meliputi,

1) tugas pengajaran atau sebagai pengajar,

2) tugas bimbingan dan penyuluhan atau guru sebagai pembimbing

dan pemberi bimbingan, dan

3) tugas administrasi atau guru sebagai “ pemimpin” (manajer kelas).29

Apabila ketiga tugas dilaksanakan secara seimbang dan

serasi, maka tugas seorang guru pendidikan agama Islam akan

berfungsi sebagaimana dalam tugasnya, dan saling keterkaitan yang

dapat menghasilkan keberhasilan pendidikan sebagai suatu

keseluruhan yang tidak terpisahkan. Guru pendidikan agama Islam

adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa

dengan mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi afektif, potensi

kognitif, maupun potensi psikomotorik. Guru juga berarti orang

dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan siswa

dalam perkembangan jasmani dan ruhaninya agar tecapai tingkat

kedewasaan, seta mampu berdiri sendiri dalam memenuhi tugasnya

sebagai hamba Allah. Di samping itu, ia mampu sebagai makhluk

sosial dan makhluk individu yang mandiri.

28 marno.op,cit,h. 128

29 Muhammad Nurdin, op. cit. h. 128

Page 36: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

23

Jadi, jelas bahwa tugas guru agama Islam tidak hanya mengajar

dalam kelas, tetapi juga sebagai pembawa norma agama di tengah-

tengah masyarakat.

e. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengajar

Upaya guru atau usaha guru dalam dunia pendidikan sangat

berperan sekali dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia. Aktivitas guru yang dilakukMan dalam rangka membimbing,

mendidik, mengajar, dan melakukan transfer knowledge dalam

proses belajar mengajar harus dilakukan oleh seorang guru yang

memiliki usaha tinggi yang disertai dengan kemampuan

keprofesionalan.30

Memberikan pengetahuan kepada siswa adalah suatu hal yang

mudah tetapi untuk membentuk jiwa dan watak siswa itulah yang

sukar, sebab siswa yang dihadapi adalah makhluk hidup yang

memiliki otak dan potensi yang perlu dipengaruhi oleh sejumlah norma

hidup sesuai dengan ideologi, falsafah dan bahkan

agama.Pendidikan tidak dilakukan semata-mata dengan perkataan

tetapi dengan sikap, tingkah laku, dan perbuatan.

Bahwasannya guru mempunyai peran yang sangat besar

terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu,

seorang guru harus melakukan usaha-usaha yang bisa meningkatkan

prestasi belajar siswa.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu prilaku.Pada

saat orang belajar,maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila

ia tidak belajar maka responnya menurun. Skinner, seperti yang di kutip

Barlow dalam bukunya Education Psyhology: The teaching-learning

30

Muhammad Nurdin, op.cit.h.138

Page 37: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

24

process, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi

(penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progesif.31

Sedangkan jika di lihat dari sudut ilmu mendidik menurut

M.Ngalim Purwanto, belajar berarti perbaikan dalam tingkah laku dan

kecakapan-kecakapan dan tingkah laku yang baru.32

Purwanto, M.pd, menyatakan bahwa belajar adalah proses untuk

membuat perubahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi dengan

lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif,

afektuf, dan psikomotorik. Pada teori belajar prilaku, proses belajar

cukup dilakukan dengan mengikatkan antara stimulus denagan respon

secara berulang, sedangkan pada teori kongnitif, proses belajar

membutuhkan pengertian dan pemahaman.33

Belajar menurut Hintzman dalam THE Psychology of learning

and memory “Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri

organisme manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang

dapat mempengaruhui tingkah laku organisme.”

Jadi,dalam pandangan Hintzman, perubahan yang di timbulkan

oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila

mempengaruhui organisme.34

Berdasarkan uraian tentang beberapa definisi belajar di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku

pembelajaran yang relatif permanen yang di dapat dari pengalaman

belajar siswa serta praktek yang di dapat di dalam setiap pembelajaran

di sekoalah serta lingkungan sekitar di mana siswa itu tinggal.

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi”yang berati “hasil

usaha.”35

31

Muhibin syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, cet. II, 2003) h.

64 32

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Jakarta : PT. Remaja Rosda Karya, Cet.

23, 2007) h. 89 33

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:Pustaka pelajar,Cet.II,2010).h.43 34

Muhibbin syah, Psikologi Belajar,op.cit.h.65

Page 38: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

25

Prestasi menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah hasil

yang telah di capai, dilakukan, dan dikerjakan.36

Prestasi adalah hasil

dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara

individu maupun secara kelompok.

Prestasi tidak mugkin di capai atau di hasilkan oleh seseorang

selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sunguh-sunguh atau dengan

perjuangan yang gigih. Untuk mendapatkan prestasi sangat diperlukan

pengorbanan.Karena dalam mencapai prestasi banyak rintangan dan

hambatan yang menghadang.

Menurut Poerwodarminto Mila Ratnawati, Pretasi belajar

diartikan sebagai perstasi yang di capi oleh seorang siswa pada jangka

waktu tertentu dan di catat dalam buku rapor sekolah37

Menurut Yaspir Gandhi Wirawan Dan Murjono, prestasi belajar

adalah hasil yang di capai seorang siswa dalam usaha belajarnya

sebagaimana di cantumkan dalam nilai raportnya. Melalui prestasi

belajar seorang siswa dapat mengetahi kemajuan-kemajuan yang telah

di capai nya Dalam belajar .38

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut

dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah

laku seseorang yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman yang

telah dilalui. Jadi belajar itu pada dasarnya adalah merupakan suatu

pembawaan kearah perubahan yang positif, perubahan itu terjadi karena

usaha dengan kesengajaan.

Setelah mengetahui pengertian tentang prestasi dan belajar,

maka penulis memadukan pengertian tersebut yaitu pengertian

prestasi dan belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai atau

yang diperoleh yang berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap

35

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. V,

2013), h. 12 36

Boediono, Kamus lengkap bahasa Indonesia, (Jakarta: Bintang Indonesia )h. 292 37

Hasan Basri, Pradikma Baru system pembelajaran, (Bandung:cv pustaka setia, 2015)

cet.ke 1, hal 153 38

ibid h,154

Page 39: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

26

pengalaman dan pelatihan yang telah dilalui oleh individu dan

akhirnya mengakibatkan adanya perubahan dalam diri individu

tersebut.

Adapun prestasi belajar pendidikan agama Islam adalah apa

yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar,

namun pencapaian hasil belajar tersebut yang merujuk pada aspek-

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Oleh karena itu,ketiga aspek

di atas juga harus menjadi indikator prestasi belajar. Artinya,

prestasi belajar pendidikan agama Islam harus mencakup aspek-

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dalam proses belajar mengajar kita perlu memperhatikan

fakror- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, agar dalam

prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang

sebaik-baiknya.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhui prestasi

belajar siswa dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1) Faktor internal

Faktor ini berasal dari dalam diri siswa sendiri yang

meliputi dua aspek, yaitu: aspek fisiologis (yang bersifat jasmani),

dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah).39

a) Aspek fisiologi

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang

menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-

sendinya, dapat mempengaruhui semangat dan intensitas siswa

dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,

apalagi jika di sertai pusing-pusing kepala misalnya, dapat

menurunkan kualitas ranah cipta kongnitif sehingga materi

pelajaran yang di pelajarin tidak akan bisa maksimal di serap.

39

Muhibin syah, Op. Cit, h. 146

Page 40: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

27

b) Aspek psikologis

Banyak factor yang termasuk aspek psikologis yang

dapat mempengaruhui kuantitas dan kualitas perolehan

pembelajaran siswa.Namun, diantara faktor-faktor rohaniah

siswa pada umumnya dapat dirangkum sebagai berikut.40

c) Intelegensi siswa

Intelegensi ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir,

yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara

yang tertentu.41

Menurut Desmita, Intelegensi adalah salah satu kemampuan

mental, pikiran atau intelektual dan merupakan bagian dari

proses-proses kongnitif pada tingkatan yang lebih tinggi.42

Dengan demikian Intelegensi siswa pada umumnya dapat

diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi

rangsangan atau menyesuaikan diri dengan likungan dengan

cara yang tepat.

Tingkat kecerdasan atau Intelegensi (IQ) siswa tak dapat

diragukan lagi, sangat menentukan tingkat kenberhasilan siswa

dalam mencapai prestasi belajarnya.Namun seebaliknya jika

Intelegensinya rendah maka tingkat keberhasilan dalam meraih

prestasi belajar tidak akan dapat terrcapai.

d) sikap siswa

sikap adalah gejala internal yang berdemensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan

cara yang relatife tetap terhadap objek orang, barang dan

sebagainya, baik secara positif atau negatife.

Sikap siswa positif dapat menjadi pertanda awal

yang baik dalam kelangsungan proses belajar dan mengajar,

40

Ngalim Purwanto, Op. Cit. h. 52 41

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta didik (Bandung : PT. Rosda Karya, Cet. III,

2011) h. 53 42

Ibid,.

Page 41: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

28

tetapi sebaliknya sikap siswa yang negatife dapat menjadi

penghambat dalam kegiatan belajar. Untuk mengantisipasi

kemungkinan munculnya sikap negatife siswa, guru dituntut

untuk terlebih dahulu menujukan sikap positif terhadap dirinya

sendiri dan terhadap mata pelajaran yang menjadi bidangnya.

e) Bakat siswa

Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang

pasti memiliki bakat ,dalam arti berpotensi untuk mencapai

prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai dengan kapasitas

masing-masing. Jadi secara gelobal bakat itu mirip dengan

intelegensi.

f) Minat siswa

secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu.

Menurut Reber, minat tidak termasuk istilah popular

dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada

faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian,

keingintahuan, motivasi,dan kebutuhan.

g) Motivasi siswa

Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal

organisme baik manusia atau hewan yang mendorongnya untuk

berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti

pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Dalam

perkembangaannya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu motivasi intrinsik, dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari

dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan

tindakan belajar. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan

Page 42: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

29

keadaan yang berasal dari luar individu siswayang

mendorongnya untuk melakukan tindakan belajar.

b. Faktor Eksternal

Faktor ini berasal dari luar diri siswa. Secara garis besar

fackor ekstrnal dapat di bagi menjadi dua, yaitu:43

a) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial siswa di mulai dari lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah dan seluruh perangkatnya, serta

lingkungan sosial masyrakat memiliki pengaruh bagi siswa

yang sangat signifikan dalam semangat belajar siswa. Terlebih

lagi lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang sangat

penting dalam mempengaruhui semangat belajar. Perhatian,

kasih sayang dan dorongan kedua orang tua adalah semangat

bagi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar, di samping

lingkungan sekolah dan lingkungan masyrakatyang juga cukup

berpengaruh.

b) Lingkungan non social

Faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung

sekolah dan letaknya, rumah tempat tingal siswa dan

letakknya,alat-alat belajar, keadaan cuaca dann waktu belajar

yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut

menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

c. Faktor Pendekatan Belajar.

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai cara atau strategi

yang digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan efeseinsi

dalam proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini

berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa

sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan

43

Muhibin Syah, Op. Cit. 152

Page 43: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

30

belajar tertentu. Disamping faktor internal dan eksternal,

Pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan

proses belajar siswa.

Diantara pendekatan belajar yang harus diperhatikan adalah

pengorganisasian siswa, diantaranya adalah:

a) Pembelajaran secara individual, yaitu kegiatan mengajar guru

yang menitik beratkan pada bantuan dan bimbingan belajar

kepada masing-masing individu.

b) Pembelajaran secara kelompok, yaitu pembelajaran dengan

cara membentuk kelompok kecil.

c) Pembelajaran secara klasikal, yaitu pembelajaran yang

merupakan kemampuan guru yang utama, karena pengajaran

kasikal merupakan kegiatan mengajar yang tergolong efesien.

3. Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan

jenjang pendidikan.44

Belajar bisa mengasikan dan bisa juga menjenuhkan ,tergantung

guru menyikapinya dalam peroses belajar. dan pembelajaran di kelas

Di. dalam peroses pembelajaranlah seorang guru harus dapat

menciptakan suasana yang menyenangkan , Dalam hal ini guru

diharapkan mengunakan metode-metode belajar, agar siswa

mendapatkan prestasi belajar di dalam kelas dengan baik.

a. Faktor-faktor Belajar

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhui belajar

anak didk dapat di bedakan menjadi tiga macam,yakni:

44

Ibid., h.87

Page 44: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

31

1) Faktor internal (faktor dari dalam diri anak didik), yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani anak didik.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar anak didik), yakni kondisi

lingkungan di sekitar anak didik.

3) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar anak didik

yang meliputi strategi dan metode yang digunakan anak didik

untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi

pembelajaran.45

Faktor-faktor diatas satu sama lain saling berkaitan dalam

menujang kegiatan belajar anak didik yang semuanya sangat

membantu sekali dalam meningkatkan prestasi belajar.

b. Faktor- faktor kesulitan belajar

Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya

kesulitan belajar terdiri dari dua macam.

1) Faktor intern anak didik, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan

yang muncul dalam diri siswa.Faktor ini meliputi:

a) Yang bersifat kongnitif (ranah cipta) seperti rendahnya

kapasitas intelektual/inteligensi ank didik.

b) Yang bersifat afektif (rana raas) seperti labilnya emosi dan

sikap.

c) Yang bersifat psikomotor (rana karsa) seperti tergangunya

alat-alat indera penglihat dan pendengar (mata dan telinga).

2) Faktor ekstern, yakni hal-hal atau keadaan-keadan yang datang

dari luar diri siswa.Faktor ini meliputi:

a) Lingkungan keluarga,(ketidak harmonisan hubungan antara

ayah dengan ibu

b) Dan rendahnya kehidupan keluarga)

c) Lingkungan perkampungan/masyarakat,(kumuh dan teman

sepermainan yang nakal)

45

Ibid., h.129

Page 45: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

32

d) Lingkungan sekolah,(kondisi dan letak sekolah yang buruk

seperti dekat

e) Pasar,kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas

rendah 46

Dalam hal ini berbagai faktor -faktor di atas sangat

berpengaruh besar terhadap proses belajar anak didik ,yang

nantinya berakibat terhadap rendahnya prestasi belajar anak

didik.

c. Jenis-jenis belajar

1) Belajar abstrak, belajar yang mengguunakan cara-cara berfikir

abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan

pemecahan masala-masalah yang tidak nyata.

2) Belajar keterampilan, adalah belajar dengan menggunakan

gerakan-gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-

urat syaraf dan otot-otot. Tujuannya untuk memperoleh dan

menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.

3) Belajar sosial, adalah belajar memahami masalah-masalah dan

teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya

untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam

memecahkan masalah-masalah sosial seperti maslah keluarga,

masalah persahabatan, masalah kelompok, dan masalah-masalah

lain yang bersifat kemasyrakatan.47

4) Belajar pemecahan masalah, adalah belajar mengunakan

metode-metode ilmiah atau berfikir secara sistematis, logis,

teratur, dan teliti. Tujuanya untuk memperoleh kemampuan dan

kecakapan kongnitif untuk memecahkan masalah secara

rasional, lugas, dan tuntas.

46

Ibid., h.170 47

Ibid., h.120

Page 46: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

33

5) Belajar rasional, adalah belajar dengan menggunakan

kemampuan berfikir secara logis dan rasional (sesuai dengan

akal sehat). Tujuanya untuk memperoleh aneka ragam

kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.

6) Belajar kebiasaan, adalah belajar menggunakan kebiasaan,

perintah, suri teladan dan pengalaman khusus,juga

menggunakan hukuman dan ganjaran. Tujuannya untuk

memperoleh sikap-sikap dan kebiasan-kebiasan perbuatan baru

yang lebih tepat dan positif.48

7) Belajar apresiasi, adalah belajar mempertimbangkan arti penting

atau nilai sustu objek. Tujuanya agar anak didik memperoleh

dan mengembangkan ranah rasa yang dalam hal ini kemampuan

menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu misalnya

apresiasi sastra, musik, dan sebagainya.

8) Belajar pengetahuan, adalah belajar dengan cara melakukan

penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.

Tujuannya agar anak didik memperoleh atau menambah

informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang

biasannya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam

mempelajarinya, misalnya dengan menggunakan ala- alat,

laboratorium dan penelitian lapangan.49

B. Hasil Penelittian yang Relevan

1. Ilhamsyah (2013) yang berjudul : “Pengaruh Perhatian Guru Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas V MI Arridha Jakarta Barat”

Berdasarkan data yang didapat dan kemudian dianalisis disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari factor perhatian guru

terhadap prestasi belajar siswa dengan tingkat korelasi yang cukup dengan

nilai. Hal ini menginformasikan kepada guru agar selalu menciptakan

48

Ibid., h.121 49

Ibid., h.122

Page 47: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

34

suasana yang harmonis dengan memberikan perhatian kepada siswa

didiknya, menciptakan hubungan kasih sayang serta sedapat mungkin

menyediakan fasilitas dan sarana belajar yang mencukupi bagi siswa

didiknya, sehingga tercipta suasana kondusif.

2. Tuti Alawiyah (2014) yang berjudul : “Pengaruh Metode Mengajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Studi Fiqih kelas IV di MIN

Pegadungan Kalideres Jakarta Barat”

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan :

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang

studi fiqih di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat dapat dikatakan

cukup baik. Hal ini dapat dillihat pada hasil perhitungan product moment

berdasarkan jawaban siswa yaitu 0,57.

Dari hasil perhitungan product moment diperoleh hasil 0,57. Dengan

memperhatikan besarnya rxy yang dihasilkan yang berada pada rentang di

bawah 0,70 berarti korelasi antara variable x dan variable y dapat

dikatakan sedang atau cukup baik, jadi tingkat korelasi antara metode

mengajar dengan prestasi belajar siswa cukup berpengaruh dan signifi

Page 48: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini berlokasi. SDN Kaliabang Tengah V11 Jln pondok

unggu permai raya Kelurahan Kaliabang tengah Kecamatan Bekasi Utara

Adapun waktu penelitian mulai dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai

dengan Desember 2015.

B. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses

penelitian. Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-

langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan

pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pernyataan-

pernyataan tertentu.50

Metode penelitian secara umum dimengerti sebagai

suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan

penentuan topik, pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga

nantinya diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala atau

isu tertentu.

Metode penelitian adakalanya juga disebut “metodologi penelitian”

(sebenarnya kurang tepat tetapi banyak digunakan), dalam makna yang lebih

luas bisa berarti “desain” atau rancangan penelitian. Rancangan ini berarti

rumusan tentang objek atau subjek yang akan diteliti, teknik-teknik

pengumpulan data, prosedur pengumpulan dan analisis data berkenaan

dengan fokus masalah tertentu.

Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan,

mengembangkan dan menguji teori. McMillan dan dan Schumacher mengutip

pendapat Walberg51

, ada lima langkah pengembangan pengetahuan melalui

50

Sumadi suryabrata, Metodologi penelitian, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1983),

h 59 51

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Rosdakarya, 2011), h. 5

Page 49: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

36

penelitian, yaitu : (1) mengidentifikasi masalah penelitian, (2) melakukan

studi empiris, (3) melakukan replikasi atau pengulangan, (4) menyatukan

(sintesis) dan mereviu, (5) menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode penelitian kualitatif. Metode ini dilakukan untuk mendeskripsikan

apakah prestasi belajar PAI akan meningkat dengan upaya guru PAI tersebut.

Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian

yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena peristiwa,

aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk

menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada

penyimpulan.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yanng

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan

trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama,

menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua

menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Kebanyakan

peneliti kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori.

C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam mengumpulkan dan memeroleh data, peneliti mengamati secara

langsung proses pembelajaran di kelas. Mengetahui secara langsung

bagaimana proses pembelajaran. Dengan begitu dapat mengetahui apa saja

dan bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dalam pengumpulan data, peneliti tidak hanya melakukan observasi dalam

kelas, tetapi juga menggunakan pertanyaan-pertanyaan.

Page 50: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

37

1. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik

atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa

berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang

sedang memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang

sedang rapat, dsb.

Orang sering mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang

sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di

dalam pengertian psikologi, observasi atau yang disebut pula dengan

pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengibservasi dapat

dilakukan melalui penglihatan, penciumann pendengaran, peraba, dan

pengecap.

Observasi berlangsung dalam proses pembelajaran siswa di kelas,

untuk melihat upaya guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar

siswanya.

2. Wawancara atau Interviu (interview)

Selain observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam prosedur

pengumpulan data, peneliti juga melakukan wawancara yang ditujukan

kepada guru PAI.

Wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk

teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian

deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau

kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(Interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Interviewer). Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan

seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang

murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu. Secara

Page 51: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

38

pisik interviu dapat dibedakan atas interviu terstruktur dan interviu tidak

terstruktur.

3. Studi Dokumenter

Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-

dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

Objek yang diperhatikan (ditatap) dalam memperoleh informasi,

kita memperhatikan tiga macam sumber, yaitu tulisan (paper), tempat

(place) dan kertas atau orang (people). Dalam mengadakan penelitian yang

bersumber pada tulisan inilah kita telah menggunakan metode

dokumentasi.

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.

Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang

berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti

prasasti dan symbol-simbol. Metode dokumentasi ini dapat merupakan

metode utama apabila peneliti melakukan pendekatan analisis isi (content

analysis)

Pada penelitian ini, peneliti memperoleh informasi dan dokumen

lain yang melengkapi. Dokumen yang dikumpulkan diantaranya foto

ketika kegiatan pembelajaran PAI, catatan-catatan ketika penelitian sedang

berlangsung.

D. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dan lebih jelas,

peneliti melakukan penelitian secara langsung Penelitian dilakukan dari hasil

observasi di kelas. Data yang didapatkan berupa hasil observasi, wawancara,

dan studi dokumenter. Observasi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar upaya guru PAI dalam meningkatkaa perstasi belajar siswa.

Page 52: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

39

Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas

(validitas interval) terhadap data hasil penelitian sesuai dengan prosedur uji

kredibilitas data dalam penelitian kualitatif. Pengujian kredibilitas

diantaranya :

1. Perpanjangan pengamatan

Hal ini dilakukan untuk menghapus jarak antara peneliti dan

narasumber sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan oleh

narasumber karena telah memercayai peneliti. Selain itu, perpanjangan

pengamatan dan mendalam dilakukan untuk mengecek kesesuaian dan

kebenaran data yang telah diperoleh. Perpanjangan waktu pengamatan

dapat diakhiri apabila pengecekan kembali data di lapangan telah kredibel.

2. Meningkatkan ketekunan

Pengamatan yang cermat dan berkesinambungan merupakan wujud

dari peningkatan ketekunan yang dilakukan oleh peneliti. Ini dimaksudkan

guna meningkatkan kredibilitas data yang diperoleh.

3. Triangulasi

Ini merupakan teknik yang mencari pertemuan pada satu titik

tengah informasi dari data yang terkumpul guna pengecekan dan

pembanding terhadap data yang telah ada.

Triangulasi sumber, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Triangulasi teknik, pengujian ini dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Triangulasi waktu, narasumber yang ditemui pada pertemuan awal dapat

memberikan informasi yang berbeda pada pertemuan selanjutnya.

4. Menggunakan bahan referensi

Bahan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data yang

telah ditemukan oleh peneliti. Bahan yang dimaksud dapat berupa alat

perekam suara, kamera, handycam dan lain sebagainya yang dapat

digunakan oleh peneliti selama melakukan penelitian. Bahan referensi

yang dimaksud ini sangat mendukung kredibilitas data.

Page 53: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

40

5. Mengadakan membercheck

Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data. Ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi

data atau informan. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para

pemberi data berarti datanya data tersebut valid. Pelaksanaan

membercheck dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data

selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan.

E. Analisis Data

1. Pengertian

Nasution menyatakan bahwa52

:

“Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja

keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual

yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk

mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri

metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang

sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda”

Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan53

menyatakan bahwa

“Data analysis is the process of systematically searching and arranging

the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you

accumulate to increase your own understanding of them and to enable you

to present what you have discovered to others” Analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat

mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola

52

Sugiyono, Metode Pendekatan Kuantitatif dan, Kualitatif, dan R&D, (Bandung :

Alfabeta, 2014), h. 334 53

Ibid., h. 334

Page 54: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

41

hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang

dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi

secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah

hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.

2. Proses Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama

proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.

a. Analisis Sebelum di Lapangan

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum

peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil

studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk

menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini

masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti

masuk dan selama di lapangan.

b. Analisis Selama di Lapangan

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah

melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila

jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum

memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai

tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and

Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas

dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/ verification.

1) Data Reduction (Reduksi Data)

Page 55: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

42

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya dan membuang yang tidak perlu.

Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang

memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan

yang tinggi.

2) Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian

data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini

Miles dan Huberman menyatakan “the most frequent form of

display data for qualitative research data in the past has been

narative tex”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif.

3) Conclusion Drawing / Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut

Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Page 56: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Letak Geografis

Letak dan luas sebuah sekolah juga bisa mempengaruhi proses

belajar mengajar, karena sekolah membutuhkan suasana yang tenang dan

lahan yang luas untuk mendukung kegiatan sekolah.

Sekolah Dasar Negeri Kaliabang Tengah VII terletak di dalam perumahan

Pondok Ungu Permai Bekasi Utara.

Adapun secara geografis letak SDN Kaliabang Tengah VII berdiri di

atas sebidang tanah seluas 1.650 M2, dan status tanah Hak Milik Negara

yang beralamat di:

Alamat : JL. Raya Pondok Ungu Permai

Kelurahan : Kaliabang Tengah

Kecamatan : Bekasi Utara

Kabupaten/Kota : Bekasi

Provinsi : Jawa Barat

Kode Pos/Hp : 17125/021-8883788

2. Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : SDN KALIABANG TENGAH 07

b. NSS/NIS : 101026057026/20222857

c. Alamat :

Jalan : Pondok Ungu Permai Raya

Kelurahan/Desa : Kaliabang Tengah

Kecamatan : Bekasi Utara

Kabupaten/Kota : Bekasi

Propinsi : Jawa Barat

Kode Pos : 17125

No. Telp./Hp : 021 8883788

Page 57: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

44

d. Mulai Operasional Tahun : 1997

e Status Tanah : Milik Sendiri

f. Status Bangunan : Milik Sendiri

g. Surat Tanah dan Luas : Sertifikat/1.650 m2

h. Jumlah Siswa dalam 2 Tahun terakhir

Tabel 4.1

Data Keadaan Siswa

Kelas

Jumlah Siswa

Keterangan 2011/2012 2012/2013 2013/2014

L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

I 88 61 149 108 100 208 123 120 243

II 50 48 98 86 61 147 106 99 206

III 55 47 102 50 51 101 85 64 150

IV 84 83 167 55 47 102 50 53 104

V 94 95 189 81 84 165 61 50 111

VI 145 128 273 92 95 187 82 83 165

Jumlah 516 462 978 472 438 910 507 469 976

3. Visi dan Misi SDN Kaliabang Tengah 07 Bekasi Utara

a. Visi Sekolah

Melangkah pasti menyiapkan kader bangsa yang cerdas, terampil,

jujur dan berakhlak mulia.

Dilandasi Iman dan Taqwa sehingga mampu membangun dirinya dan

bangsa dengan bekal IPTEK sejak dini.

b. Misi Sekolah

Mengembangkan gagasan pembaharuan dalam pendidikan dasar.

Meningkatkan mutu mata pelajaran

Menurunkan angka tinggal kelas setinggi-tingginya 0,5 %

Menghilangkan angka drop out

Menambah jam pelajaran

Page 58: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

45

Menciptakan SDN Kaliabang Tengah 07 sekolah plus

c. Strategi Sekolah SDN Kaliabang Tengah 07

Disiplin waktu administrasi

Meningkatkan profesional guru

Kegiatan belajar mengajar dengan pendidikan keterampilan proses

Bahasa Inggris, Al quran dan Komputer

Olahraga dan kesehatan

Sekolah sehat

4. Struktur Organisasi SDN Kaliabang Tengah VII

Page 59: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

46

5. Keterangan Guru

a. Guru Tetap (PNS) : 18 Orang

b. Guru Tidak Tetap : 16 Orang

c. Guru Bantu : -

d. Penjaga Sekolah PNS : 1 Orang

e. Penjaga Sekolah : 2 Orang

f. Tenaga Administrasi : 3 Orang

6. Keadaan Guru

Tabel 4.2

Data Keadaan Guru

Ijazah Tertinggi Jumlah

GT GTT

S3/S2 2

S1 16 16

D3 2 1

D2/D1/SLTA 1

7. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.3

Ruang Jumlah Luas (m2)

Buku Perpustakaan

Jumlah Judul Jumlah

Buku

Teori/Kelas 9 504 m2

Laboratorium 1 30 m2

Perpustakaan 1 12 m2 987 236

Keterampilan - -

…………. - -

Page 60: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

47

8. Kondisi Orang Tua

Pekerjaan Jml

(%)

Penghasilan

Per-bulan (Rp)

Jml

(%)

Tingkat

Pendidikan

Jml

(%)

Pegawai Negeri 20

%

< 200.000 - SD/lebih rendah -

TNI/POLRI 5 % 201.000 – 400.000 - SLTP 2 %

Karyawan

Swasta

60

%

401.000 – 600.000 - SLTA 60 %

Petani 2 % 601.000 –

1.000.000

20

%

Perguruan

Tinggi

38 %

Pedagang

Swasta

5 % > 1.000.000 80

%

Nelayan -

Lain – lain 8 %

B. Pembahasan

1. Upaya guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar PAI

Dalam melihat proses pembelajaran, peneliti mengamati

bagaimana proses pembelajaran dimulai sampai dengan selesai. Setelah

proses pembelajaran berakhir, peneliti melakukan beberapa wawancara

dengan dengan 2 orang guru PAI di SDN Kaliabang 07. Guru PAI kelas 3

dengan masa mengajar beliau mulai tahun 2007 sampai sekarang,

memberikan penjabaran tentang upaya guru PAI dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa :

a. Menggunakan metode –metode yang dapat disesuaikan dengan materi

pembelajaran. Dalam pembelajaran pendidikan agama islam atau

sering di sebut dengan PAI banyak sekali materi atau pembelajaran

yang sering membuat siswa merasa bosan atau suntuk jika materi yang

di berikan guru hanya menggunakan satu metode saja. Dalam hal ini

Page 61: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

48

guru di tuntut kepiwaiannya dalam memberikan materi semenarik

mungkin agar siswa tidak mengalami kebosanan dan kesuntukan

dalam menerima materi pelajaran yang di berikan oleh seorang guru.

Dalam pembelajaran PAI guru kelas 3 mengunakan berbagai macam

metode-metode yang di sesuaikam dengan materi atau pokok bahasan

yang akan di ajarkan kepada siswanya. Misalnya saja dalam

pembahasan berwudhu pak enen mengunakan metode praktek

langsung.metode ini di gunakan karena bertujuan agar siswa –siswa

kelas 3 terbiasa melakukan wudhu yang baik dan benar sesuai dengan

ilmu fiqih. Memang Siswa kelas 3 masih di katagorikan anak usia

dini mereka berkisar antar umur 8-9 tahun. Tetapi alangkah baiknya

jika di dalam usia dini mereka sudah di ajarkan hal-hal yang sudah

benar dan sesuai ilmu fiqih. yang akan berdampak kepada jenjang

pendidikan selanjutnya. Jika anak-anak di ajarkan dari usia dini maka

akan berdampak sampai dia dewasa. Mereka akan terbiasa melakukan

hal-hal yang baik,paling tidak ada yang membentengi dirinya jika

hendak berbuat yang tidak baik, walaupun tidak menuntut

kemungkinan lingkungan sekitar juga mempengarui kepribadian

mereka dewasa kelak.. Jika lingkungan mereka baik akan menjadi

baik ,atau sebaliknya.

Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran menarik dan

menyenangkan. Penggunaan metode yang kurang menarik membuat

pembelajaran yang disampaikan terasa membosankan dan agak sulit

untuk diterima oleh siswa. Guru PAI kelas 3 di SDN Kaliabang 07

menyampaikan materi dengan menggunakan metode-metode yang

membuat siswa cukup aktif dalam belajar dan menyenangkan.

Metode-metode yang digunnakan oleh guru pai kelas 3

disesuaikan dengan materi yang akan di ajarkan, misalnya saja materi

sejarah guru kelas 3 menggunakan metode ceramah, materi Al-quran

dan hadis menggunakan metode demonstrasi. Pak enen banyak

Page 62: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

49

mengambil materi dari Alquran. Dikarenakan Alquran juga

mengajarkan tentang bagaimana seharusnya konsep sebuah

pendidikan. Selain membahas tentang bagaimana seharusnya sebuah

pelajaran itu disampaikan, Alquran juga membahas tentang berbagai

macam hal yang dapat dipergunakan dalam menyampaikan sebuah

materi. Meski terkadang penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh

Alquran bersifat eksplisit, tapi secara esensitas kitab ini memiliki

banyak keistimewaan. Memang didalam dunia pendidikan, seorang

guru muslim seyogyanya menjadikan Alquran sebagai pedoman

dalam mengajar. Menjadikannya sebagai refensi awal dalam segala

hal yang akan diajarkan. Karena sesungguhnya Alquran merupakan

sebuah kitab yang universal dalam menerangkan segala persoalan,

termasuk didalamnya mengenai pendidikan.

b. Memberikan kisah-kisah teladan para nabi dan sahabat

Kisah-kisah teladan di berikan bertujuan agar siswa dapat

meneladani akhlaq yang baik yang menjadi tauladan bagi kehidupan

sehari-hari siswa. Banyak hal yang dapat diambil dari diri Nabi dan

sahabat-sahabatnya. Misalnya cara rasul _rasul Allah yang di utus

untuk menyembah kepada Allah bukan terhadap berhala-berhala..Bila

seorang guru agama memberikan kisah-kisah yang terdapat dalam

alquran secara menarik maka tidak akan mungkin ada siswa yang

merasa bosan jika pelajaran agama di mulai mereka akan merasa

senang atau menanti nanti pelajaran agama adanya setiap hari. Begitu

banyak Allah memberikan perumpamaan yang ada di dalam Alquran.

Allah mengulang- ulangnya agar manusia bisa memetik pelajaran dari

kaum-kaum yang terdahulu. Misalnya saja kisah Nabi luth yang di

musnakan Allah karena perbuatan mereka yang tidahk wajar. Mereka

menyukai sesama jenis laki-laki dengan laki-laki. ,kisah ini sangat

baik jika kita sampaikan terhadap siswa-siswa sekolah tingkat dasar.

Di karenakan di kota-kota besar banyak sekali hal tersebut terjadi. Di

tayangan televisipun banyak menyajikan tontonan yang mejerumus

Page 63: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

50

kearah tersebut. walaupun badan sensor telah di tunjuk. Sangat

disayangkan bila tontonan tersebut menjadi trend anak-anak bahkan

faforit mereka. Dalam hal ini guru agama sangat berpengaruh dalam

pembentukan akhlak, Karena dengan keteladanan merupakan cara

yang sangat mudah di tiru oleh siswa tanpa harus menyuruh siswa

menghapal ataau mengerjakan tugas-tugas yang memberatkam bagi

siswa..Apalagi bagi siswa-siswa sekolah tingkat dasar yang sangat

memerlukan figur yang baik, karena mereka hanya bisa meniru dari

apa yang mereka lihat..mereka melihat maka mereka akan

memperaktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut saya hal

tersebut menjadi pr bukan untuk guru-guru pai saja,tapi semua

kalangan pun harus berpartisipasi dalam hal pembentukan akhlak.

Program pemerintahh yang mencanangkan anak-anak dari jam 7 tidak

keluar rumah untuk belajar di rumah ,itu hanya wacana saja

kenyataanya banyak anak-anak di temukam berkeliaran di warnet-

warnet. Dengan melihat kenyataan di lapangan hal ini memerlukan

kerja keras dari semua pihak, karena dengan kerjasama yang baiklah

yang akan mewujudkan generasi penerus yang unggul di dalam

segala bidang .

c. Memberikan latihan dan bimbingan konseling atau lebih tepatnya

pendalaman materi

Pedalaman materi atau bimbingan konseling di berikan untuk

siswa-siswa yang bermasalah. Dalam hal ini masalah yang di alami

siswa berkaitan dengan nilai yang di peroleh siswa di bawah kkm.

Siswa yang nilainya dibawa kkm biasanya mengalami masalah dalam

keluarganya, misalnya saja perceraian orang tua, pertengkaran antara

orang tua, masalah perekonomian keluarga, atau masalah yang di

alaminya dalam lingkungan bermainnnya misalnya saja teman sebaya.

Oleh karena itu seorang guru di wajibkamn memberikan pendalaman

materi terhadap siswa yang bermasalah, dengan disertai bimbimgan

konseling juga,hal ini dilakukan guru agar guru dengan mudah

Page 64: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

51

memberikan pedalaman materi terhadap siswa yang mengalami

masalah tersebut. Dikarenakan Guru sudah menemukan akar

permasalahann dari siswa yang bersangkutan.Dalam hal ini guru

memberikan pelajaran dengan sepenuh hati serta disertai dengan hati

yang ikhlas, jika seorang guru tidak ikhlas dalam memberikan

pedalamam materi maka akan berdampak terhadap siswa.. Siswa akan

terasa sulit dalam menerima materi yang di ajarkan oleh guru. Dalam

hal ini guru di tuntut untuk profisional,yaitu tidak membawa masalah

pribadi ke dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

d. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang keaktifan

siswa dalam belajar

Di dalam kegiatan pembelajaran yang di berikan oleh guru,

siswa dibuat agar lebih aktif dalam belajar sehingga seluruh siswa

mampu menerima dan memahami setiap pembelajaran yang

disampaikan. Sesuai dengan metode-metode yang diterapkan .Dalam

hal ini guru berusaha memberikan pertanyaan yang merangsang

keaktifan siswa yang berrtujuan agar guru dapat mengetahui sejauh

mana siswa dapat menerima materi atau pelajaran atau mengetahui

sampai sejauh mana daya serap siswa pada pelajaran yang telah guru

sampaikan..Dengan demikian guru tahu mana siswa yang dapat

menguasai materi pelajaran yang diberikan. Serta guru dapat

mengetahui siapa-siapa saja siswa yang tidak konsentrasi dalam

mengikuti pelajaran. Hal tersebut juga dapat memberikan pencerahan

bagi siswa –siswa yang belum semangat dalam mengikuti pelajaran

dikelas. Pertanyaan-pertannyaan yang mengejutkan di sela-sela

kegiatan pembelajaran merupakan startegi yang jitu yang

diperguanakan guru, yang bertujuan membangkitkan semangat belajar

lagi disela-sela jam siang yang terkadang banyak siwa yang

mengantuk.

Page 65: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

52

e. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013

Kurikulum 2013 membuat siswa agar menampilkan karakter-

karakter, karena proses pembelajaran dalam kurikulum 2013

memunculkan nilai-nilai karakter siswa. Kurikulum 2013

dikembangkan untuk meningkatkan pencapain pendidikan,yaitu

sebagai pengantar materi dari semua kompetensi siswa. Melalui

kurikulum 2013 nilai-nilai krakter bisa di dapat melalui kegiatan

ekstrakurikuler kepramukaan. Siswa diharapkan mendapat porsi

tambahan pendidikan karakter, baik menyangkut nilai-nilai

kebangsaan, keagamaan,dan berkaitan dengan memperkuat Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan guru PAI kelas 4 dengan masa mengajar beliau mulai

tahun 2002 sampai sekarang, memberikan penjabaran mengenai upayanya

dalam meningkatkan hasil belajar siswa :

a. Menggunakan metode –metode yang dapat disesuaikan dengan materi

pembelajaran.

Metode-metode yang di berikan oleh guru sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar siswa yang diharapkan akan berakhir pada

prestasi belajar yang baik. Metode yang digunakan guru PAI kelas 4

cukup menarik diterapkan dalam pembelajaran, Karena dengan

metode-metode yang menarik membuat siswa aktif dalam

pembelajaran. Sebab siswa kelas 4 sudah mulai kritis dan harus

menerapkan pembelajaran yang membangkitkan keaktifan mereka.

Dikarnakan siswa kelas 4 dituntut agar dapat mengambil keputusan

sendiri.

b. Memberikan pengayaan, mengulang materi bagi nilai yang rendah

dengan waktu yang sama tempat yang berbeda

Pengulangan di lakukan oleh guru agar dapat mengatasi

masalah siswa yang mendapat nilai di bawah kkm Sedangkan

pengayaan yang dilakukan guru kepada siswa setelah materi dalam

Page 66: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

53

satu sub tema selesai. Pengayaan tersebut di lakukan agar siswa kelas

4 bertambah pemahamanya serta bertujuan mengingat ingat kembali

materi pelajaran yang telah lalu. Pengulangan matei di lakukan pada

saat waktu yang sama ketika pelajaran agama. Guru memisahkan

siswa-siswa yang bermasalah di ruang yang berbeda sedangkan bagi

siswa-siswa yang lain mendapatkan tugas tambahan di dalam kelas.

Hal ini dilakukuan oleh guru karena diangap sangat membantu siswa

yang mengalami masalah dalam menerima pelajaran. Guru kelas 4

Memberikan pengayaan dan pengulangan sangat penting diberikan

oleh guru kepad siswa, karena hal tersebut sangat berdampak positif

kepada siswa yang memang sangat memerlukannya. Pedalaman

materi bertujuan untuk mengatasi siswa-siswa yang kurang dalam

konsentrasi dalam menerima materi atau pelajaran yang di sampaikan

oleh guru, serta berdampak pada nilai akhir mereka. Di setiap sekolah

ada saja kendala yang dialami guru berkaitan dengan konstrasi

siswanya.

c. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang keaktifan

siswa dalam belajar. Pertanyaan-pertanyaan yang di berikan oleh

seorang guru di sela-sela waktu kegiatan belajar pembelajaran

bertujuan agar siswa terpacu konstrasi dalam setiap materi pelajaran.

Hal ini dilakukan oleh guru sebagai strategi agar siswa kembali

konsentrasi lagi dalam menerima pelajaraan. Di dalam kegiatan

belajar mengajar terkadang siswa mengalami kebosanan,

Dalam proses belajar mengajar jika seorang siswa siap menerima

ilmu dan pelajaran dari seorang guru dan siswa mempunyai keyakinan

dan kepercayaann kepada guru,sehigga ada kesatuan jiwa antara siswa

dan guru. Siswa dengan keyakinannya dan guru dengan ketulusannya

dapat mengantarkan kesuksesan dalam belajar.

d. Kurikulum yang digunakan kurikulum 2006 (KTSP) dan kurikulum

2013. Dalam hal ini guru kelas 4 memakai dua kurikulum dikarnakan,

guru kelas 4 merasa kwahtir soal yang di berikan oleh pemerintah

Page 67: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

54

mengunakan KTSP di karenakan pendidikan di Indonesia sering

menganti ganti kurikulum tanpa merealisasikan terlebih dahulu

kepada sekolah-sekolah.Walaupun kurikulum 2013 sedang

dicanangkan atau di wajibkan di laksanakan pada setiap sekolah.

.Dalam hal ini guru kelas 4 mengantisipasi takut-takut soal- soal yang

di berikan bercampur kurikulumnya antara KTSP dan kurikulum

2013. Menurut guru kelas 4 jika dilihat dari prnsipnya KTSP

dikembangkan berdasarkan pada perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan siswa serta lingkungannya. Didalam KTSP juga memuat

tentang penigkatan iman dan takwa, serta kemandirian.

Menurut guru kelas 4 kurikulum 2013 didalamnya memperkuat

integrasi pengetahuan bahasa budaya. Peran bahasa Indonesia menjadi

dominan, yaitu sebagai pengantar materi dari semua sumber

kompetensi kepada siswa. Sehingga bahasa Indonesia berkedudukan

sebagai bahasa pengantar untuk setiap mata pelajaran. Kandungan

materi dari setiap mata pelajaran disesuaikan dengan konteks

pelajaran bahasa Indonesia. Dengan cara inilah pembelajaran bahasa

Indonesia yang termasuk materi kebudayaan dapat dibuat menjadi

kontekstual. Maka dari itulah kurikulum 2013 adalah bagian tidak

terpisahkan untuk menata berbagai aspek kehidupan berbangsa dan

bernegara melalui sector pendidikan.

e. Memberikan pekerjaan rumah (PR) setiap akhir sub materi dan

melakukan ulangan harian setiap 1 bulan sekali. Pekerjaan Rumah

(PR) yang diberikan guru kepada siswa bertujuan membantu siswa

agar lebih menguasai dalam setiap sub materi yang sudah diberikan

disekolah. Dalam hal ini guru kelas 4 memberikan pekerjaan rumah

(PR) serta ulangan harian 1 bulan sekali bertujuan agar siswa kelas 4

lebih siap lagi dalam mengikuti ulangan semesteran. Hal ini juga

sebagai upaya meningkatkan hasil belajar atau nilai yang memuaskan

yang berdampak terhadap perstasi belajar.

Page 68: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

55

2. Kendala/Hambatan Guru PAI Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Siswa

Adapun kendala/hambatan yang datang dari faktor-faktor eksternal

maupun dari faktor-faktor internal Sekolah, masih juga dari penjelasan

dari Bapak Enen dan Bapak Latif. Bahwa masalah kendala/hambatan

selalu ada dalam setiap penyelengaraan sekolah, namun di SDN Kaliabang

07 tidak ada hambatan yang tidak dapat diselesaikan dan diatasi, semuanya

dapat diatasi, dengan demikian kendala/hambatan di SDN Kaliabang 07

itu hanya datang dari siswa sendiri yang kurang mampu dalam pelajaran

PAI. Masih penjelasan dari bapak Enen dan bapak Latif beliau

menjelaskan bahwa kendala/hambatan yang ada di SDN Kaliabang 07

hanya dari siswa yang kurang memperhatikan pada pelajaran PAI selain

itu tidak ada. Adapun juga menurut Bapak Enen bahwa kendala/hambatan

yang ada di SDN Kaliabang 07 itu juga dari siswa yang kurang mampu

pada pelajaran PAI.

Bahkan juga menurut Bapak Latif, masalah/kendala yang ada di

SDN Kaliabang 07 beliau menjelaskan bahwa kendala/hambatan tersebut

dari latar belakang siswa yang lulusan dari sekolah umum dan kurang

mengenyam pengetahuan tentang pelajaran PAI pada usia dininya.

Bahwasannya hasil dari wawancara dengan guru PAI di SDN

Kaliabang 07 tersebut, kendala/hambatan guru PAI dalam meningkatkan

prestasi PAI belajar yang ada di SDN Kaliabang 07, kendala/hambatan

yang selama ini dihadapi para guru PAI yakni datangnya dari siswa yang

kurang mampu pada pelajaran PAI yang disebabkan oleh latar belakang

siswa yang lulusan dari sekolah umum, siswa yang belum bisa baca tulis

Al-Qur’an, kurangnya memperhatikan pada pelajaran PAI dikarenakan

kurangnya motivasi dari orang tua dalam pelajaran PAI, disebabkan

dengan kesibukan orang tua yang bekerja sampai larut malam, maka tidak

sempat memberikan dukungan terhadap anaknya, bahkan jarang ketemu

sama orang tuanya.Anak di biarkan dengan pembantu yang terkadang latar

belakang pendidikan pembantu tidak tamat sekolah dasar.terkadang

seorang pembantu tidak mau ambil pusing mereka cenderung memberikan

Page 69: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

56

kebebasan terhadap anak-anak yang di asuhnya sesuai kehendak

mereka.Di dalam rumah kadang anak-anak juga tak jarang selalu di

perlakukan manja oleh nenek atau kakek mereka.hal ini sangat berdampak

terhadap kepribadian anak.Di mana si anak selalu manja di rumah semua

serba di layani. Sedangkan di sekolah mengajarkan selalu bersikap mandiri

dalam segala hal.

3. Fasilitas Pendukung Yang Menunjang Proses Pembelajaran Dalam

Pencapaian Prestasi Belajar

Pada gambar 4.1 adalah sarana pendukung dalam pembelajran PAI,

sarana ini digunakan sebagai pembelajaran wudhu yang di berikan pada

siswa kelas 3 dan 4. Praktek wudhu dilaksanakan siswa dengan bergantian

yang di pantau oleh guru. hal ini dilakukan agar siswa terbiasa

mengerjakan wudhu dengan baik dan benar. SD kaliabang 7 ini kelasnya

ada yang pagi dan siang. Jika kelas siang siswa –siswa diwajibkan

melaksanakan sholat ashar berjamah. Hal ini dilakukan bertujuan agar

siswa-siswa terbiasa dengan sholat berjamah, serta bertujuan memupuk

kebersamaan antar teman, serta memberi ketenagan pada jiwa siswa-siswa.

Karena banyak sekali yang dapat kita petik dari makna sholat. Selain

sholat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap muslim

dan tidak boleh ditingalkan.

Gambar 4.1

Page 70: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

57

Dalam gambar 4.2 adalah kegiatan suasana belajar siswa-siswa.

Dalam mengajar guru memberikan kebebasan kepada siswa dalam

mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. Dalam suasana belajar ini

guru benar-benar memberikan kebebasan agar siswa-siswa merasakan

kenyamanan dalm belajar. Dikarenakan siswa-siswa SD masih suka

bermain, guru pai sering sekali mengunakan metode pembelajaran dengan

sangat menarik. Hal ini berdampak pada nilai-nilai yang di dapat pada

pelajaran pai sangat baik. Nilai siswa sebagian besar diatas kkm.

Gambar 4.2

Dibawah ini adalah prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh siswa-

siswa dalam mengikuti kejuaran-kejuaran antar SD. Yang dilaksanakan

antar tingkat kelurahan, kecamatan, tingkat propnsi

Gambar 4.3

Page 71: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

58

Dibawah ini adalah suasana tempat ibadah siswa, sekolah

menyediakan ruangan yang cukup nyaman dipakai oleh siswa. Walaupun

siswa-siswa masih belum disiplin dan rapi dalam meggunakan fasilitas

yang diberikan. Siswa cenderung mengunakan mukena bagi siswa

perempuan dengan tidak baik, habis digunakan mereka meletakannya

dengan sembarangan tidak dilipat atau dirapikan kembali.Dalam hal ini

guru-guru di sekolah tidak bosan-bosan menasehati mereka agar selalu

bersikap rapi dan bersih. Hal seperti ini merupakan gambaran dimana

selalu ada pembelajaran yang dapat kita berikan kepada setiap

siswa.Menjadikan mereka siswa yang lebih baik. Disekolahlah siswa

mendapatkan pengalaman hidup, selain mereka mendapatkanya di

likungan rumah serta lingkungan bermain mereka.

Gambar 4.4

Page 72: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan permasalahan penelitian, temuan-temuan dan

pembahasan temuan penelitian, dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Diantara upaya guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

adalah :

a. Menggunakan metode –metode yang dapat disesuaikan dengan

materi pembelajaran.

b. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran menarik dan

menyenangkan.

c. Memberikan kisah-kisah teladan para nabi dan sahabat.

d. Memberikan latihan dan bimbingan konseling atau lebih tepatnya

pendalaman materi.

e. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang

keaktifan siswa dalam belajar.

f. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013

g. Memberikan pengayaan, mengulang materi bagi nilai yang rendah

dengan waktu yang sama tempat yang berbeda.

h. Memberikan pekerjaan rumah (PR) setiap akhir materi dan

melakukan ulangan harian setiap 1 bulan sekali.

2. Upaya-upaya yang dilakukan guru PAI kelas 3 dan 4 di SDN Kaliabang

07 memberikan hasil yang baik, ditujukan dalam sebuah usahanya

yaitu:

a. Melalui pembiasaan yang dalam hal ini memicu aspek afektifnya.

Karena aspek afektif diperoleh melalui proses internalisasi yaitu

suatu proses kearah pertumbuhan batiniyah siswa. Sehingga siswa

akan lebih menyadari akan artinya suatu nilai yang terkandung

dalam suatu pengajaran agama Islam.

Page 73: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

60

b. Diberikan nilai pada mata pelajaran yang ada kaitannya dengan

Pendidikan Agama Islam.

c. Diberikan penghargaan baik berupa hadiah dan pujian bagi siswa

yang memiliki keunggulan prestasi baik dari aspek kognitif dan

psikomotorik.

d. Diberlakukan hukuman yang sifatnya mendidik bagi siswa yang

tidak melaksanakan tugas, dan

e. Diadakan bimbingan kusus untuk anak yang kurang berprestasi.

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat

disampaikan sebagai berikut :

1. Bagi guru pada umumnya, hendaknya selalu meningkatkan

pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan kreatifitasnya sebagai

bekal dalam melaksanakan proses pembelajaran agar proses tersebut

dapat mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik sesuai

dengan kecakapannya.

2. Untuk siswa, agar lebih serius dalam belajar dan mendukung setiap

bentuk pembelajaran yang akan disampaikan guru.

Page 74: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

61

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. V,

2013

Basri, Hasan, Pradikma Baru system pembelajaran, Bandung:cv pustaka setia, 2015,

cet.ke 1

Boediono, Kamus lengkap bahasa Indonesia, Jakarta: Bintang Indonesia

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung : PT. Rosda Karya, Cet.

III, 2011

Drajat, Zakiah, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta : PT. Bulan Bintang

Khon, Abdul Majid, Hadits Tarbawi, Rawamangun : Kencana, 2012

Marno dan M. Idris, Strategi Metode, dan Teknik Mengajar Ar-Ruzz Media 2014

Mudlofir, Ali, Pendidik Profesional, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2012

Muhaimin, Paradigma PAI Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004

Ngalim, M., Purwanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Remaja Rosda Karya,

Cet. 23, 2007

Nurdin, Muhamad, Kiat Menjadi Guru Profesional, Jogjakarta:Ar-Ruzz Media grup,

2008

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta:Pustaka pelajar,Cet.II,2010

Saifullah, Ali, Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Surabaya: Usaha

Nasional, 2004

Sauri, Sofyan & Herlan Firmansyah, Meretas Pendidikan Nilai, Bandung : CV.

Arfino Raya, 2010

Slameto, Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta,

2010

Page 75: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

62

Sugiyono, Metode Pendekatan Kuantitatif dan, Kualitatif, dan R&D, Bandung :

Alfabeta, 2014

Suryabrata, Sumadi, Metodologi penelitian, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1983

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung : Rosda, 2013

Syah, Muhibin, Psikologi Belajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, cet. II, 2003

Syaodih, Nana, Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Rosdakarya, 2011

Page 76: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA di SDN KALIABANG TENGAH VII BEKASI UTARA

I. PETUNJUK WAWANCARA

1. Sebelum anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan

terlebih dahulu isi identitas yang telah tersedia.

2. Jawablah tes wawancara ini dengan jujur dan penuh ketelitian karena

jawaban Bapak/Ibu Guru akan membantu kelengkapan data yang

penulis butuhkan. Dan sebelumnya tidak lupa kami ucapkan terima

kasih atas segala bantuannya.

II. IDENTITAS GURU

1. Nama : Enen, S.Pd.I

2. Jabatan : Guru kelas III

3. Bidang Studi Yang Diajarkan : PAI

III. DAFTAR PERTANYAAN

1. Berapa lamakah bapak mengajar di SDN Kaliabang Tengah VII?

Jawaban : dari 2007 sampai sekarang.

2. Bagaimana bapak mengkondisikan kelas dalam mengajar?

Jawaban : agar tertib terlebih dahulu, pembelajaran dimulai dengan

membacakan surat-surat pendek, mengabsen serta

memberikan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan

materi-materi yang lalu.

3. Apakah sarana dan prasarana sangat mendukung dalam Kegiatan

Belajar Mengajar?

Jawaban : sangat mendukung sekali, karena adanya fasilitas

Pendidikan Agama Islam yang diberikan pemerintah daerah

berupa alat peraga.

Page 77: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

4. Apakah kurikulum bapak gunakan dalam mengajar?

Jawaban : kurikulum 2013

5. Apakah menurut bapak metode-metode pembelajaran sangat penting

dalam Kegiatan Belajar Mengajar?

Jawaban : sangat penting, karena metode-metode dapat menunjang

pembelajaran.

6. Berapakah frekuensi evaluasi belajar harus dilaksanakan?

Jawaban : setiap sub materi selesai, maka diadakan evaluasi.

7. Bagaimana cara bapak membangkitkan motivasi siswa dalam Kegiatan

Belajar Mengajar?

Jawaban : memberikan kisah-kisah teladan para nabi dan sahabat nabi

8. Apakah menurut bapak mengajukan pertanyaan pada saat proses

belajar dapat merangsang siswa aktif dalam belajar?

Jawaban : iya, karena dengan memberikan pertanyaan guru dapat

mengetahui sejauh mana siswa tersebut mengikuti dan

memahami materi yang diajarkan.

9. Apa saja yang bapak lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar

Pendidikan Agama Islam?

Jawaban : diberikan latihan dan bimbingan konseling bagi siswa yang

nilainya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal, lebih

tepatnya pendalaman materi

10. Apa saja prestasi yang pernah bapak raih selama bapak mengajar?

Jawaban : juara 1 lomba cerdas cermat tingkat PAI, juara 1 MTQ

Putri, Juara 1 lomba sholat, juara 1 lomba adzan

Page 78: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA di SDN KALIABANG TENGAH VII BEKASI UTARA

I. PETUNJUK WAWANCARA

1. Sebelum anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan

terlebih dahulu isi identitas yang telah tersedia.

2. Jawablah tes wawancara ini dengan jujur dan penuh ketelitian karena

jawaban Bapak/Ibu Guru akan membantu kelengkapan data yang

penulis butuhkan. Dan sebelumnya tidak lupa kami ucapkan terima

kasih atas segala bantuannya.

II. IDENTITAS GURU

1. Nama : Latif, S.Ag

2. Jabatan : Guru kelas IV

3. Bidang Studi Yang Diajarkan : PAI

III. DAFTAR PERTANYAAN

1. Berapa lamakah bapak mengajar di SDN Kaliabang Tengah VII?

Jawaban : dari 2002 sampai sekarang.

2. Bagaimana bapak mengkondisikan kelas dalam mengajar?

Jawaban : membaca doa, mengulang pelajaran yang lalu, meengabsen,

menjelaskan materi yang akan dipelari hari ini

3. Apakah sarana dan prasarana sangat mendukung dalam Kegiatan

Belajar Mengajar?

Jawaban : sangat mendukung sekali, karena adanya fasilitas

Pendidikan Agama Islam yang diberikan pemerintah daerah

berupa alat peraga.

4. Apakah kurikulum bapak gunakan dalam mengajar?

Page 79: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

Jawaban : kurikulum 2006 (KTSP) dan kurikulum 2013 dipelajari

semua

5. Apakah menurut bapak metode-metode pembelajaran sangat penting

dalam Kegiatan Belajar Mengajar?

Jawaban : sangat penting, agar siswa lebih memahami materi yang

disampaikan

6. Berapakah frekuensi evaluasi belajar harus dilaksanakan?

Jawaban : PR diberikan 2 kali setiap sub materi habis, 1 bulan sekali

mengadakan ulangan harian

7. Bagaimana cara bapak membangkitkan motivasi siswa dalam Kegiatan

Belajar Mengajar?

Jawaban : memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan materi

yang diajarkan, dan mereka semangat dalam menjawab.

8. Apakah menurut bapak mengajukan pertanyaan pada saat proses

belajar dapat merangsang siswa aktif dalam belajar?

Jawaban : iya, karena antusias untuk menjawb

9. Apa saja yang bapak lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar

Pendidikan Agama Islam?

Jawaban : memberikan pengayaan, mengulang materi bagi siswa yang

nilainya rendah pada waktu yang sama, tempatnya

dibedakan.

10. Apa saja prestasi yang pernah bapak raih selama bapak mengajar?

Jawaban : juara 1 cerdas cermat tingkat kota, juara 3 cerdas cermat

tingkat kota, juara 1 adzan, juara 1 sholat, juara 1 Qasidah,

juara 1 MHQ

Page 80: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

Nama

NIM

Jurusan / Fakultas

Judul Skripsi

Pembimbing

UJI REFERENSI

Sartika

181201 1000096

Pendidikan Agama Islam / Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

di SDN Kaliabang Tengah 07 Bekasi Utara

RusdiJamil

No Buku SumberParaf

Pembimbing

I

Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd. dan Herlan Firmansyah,

M.Pd., Meretas Pendidikan Nilai, (Bandung : CV Arfino

Raya,2010)

2Prof. Dr. Sugiyono, Metode Pendekatan Kuantitatif dan,

Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2014) Y

3

Sumadi Suryabrata (8A., Drs., MA., Ed.S., Ph.D),

Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada,1998) -)

4Prof. Suyanto, Ph.D. & Drs. Asep Jihad, M.Pd, Menjadi

Guru Profesional, (Jakarta : Erlangga, 2013)

t\

5Zakiah Drajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : PT. Bulan

Bintang) 0/6

Abdul Majid Khon, M.Ag, Hadits Tarbawi,

(Rawamangun : I(encana, 2012)1

7Marno dan M. Idris, Strategi, Metode, dan Teknik

Mengajar, (Ar-Ruzz Media, 2014)n

8Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, (Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2012) lu9

Muhaimin, Paradigma PAI Upaya MengefektiJkan PAI

di Sekolah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,z}}4) J

Page 81: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

l0M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Jakarta : PT.

Remaja Rosda Karya, Cet.23,2007) I

11Muhamad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional,

(Jogf akarta:Ar-Ruzz Media grup, 2008)

t2Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:Pustaka

pelajar,Cet.II,20l0)

t3Ali Saifullah, Pendidiknn Pengajaran dan Kebudayaan

(Surabaya: Usaha Nasional, 2004)

t4Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, Cet. V, 2013) al5

Slameto, Belajar Dan Faktor Faktor Yang

Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

t6Hasan Basri, Pradikma Baru system pembelajaran,

(bandung:cv pustaka setia, 2015) cet.ke 1 [{

1.7ttBoediono, Kamus lengkap bahasa Indonesia, (Jakarta:

Bintang Indonesia )

1BDesmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik

(Bandung : PT. Rosda Karya, Cet. III, 201l)

t9Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Rosda,

2013) Nl

20Muhibin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, cet. II, 2003) 121

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian

P e ndi dikan, (Rosdakary a, 20 I l) \

Page 82: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lt. H. Juanda No 95 Ciputat 1 541 2 lndonesia

FORM (FR)

No Dokumen : FITK-FR-AKD-066

Tgl. Terbit : '1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Nomor : Un.01/Fl./PP.00.9/........12016Lamp. : ......Hal : Observasi

Kepada Yth.Kepala Sekolah SDN Kaliabang Tengah VIIBekasi Utara

Assalamu' alaikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Tembusan:Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jakarta, 2 1 September 201 6

Sarlika

1812011000096

Pendidikan Agama Islam

VII (Tujuh)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir kuliah "PendidikanAgama Islam", mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait. Olehkarena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan

memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaikum wr.w b.

J akarta, 2 I September 201,6

a.n. DekanKabag. Tata Usaha

fo,A,I rmvi/\ I t-{Jlt<)l-\./ t''z--1---I

Sulamah Susilawati, SE , MM:tNrP,19590208 198303 2 001

Nama

NIM

Jurusan /Prodi

Semester

Page 83: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 1 5412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01/F.'1lKM.01 .31........12016Lamp.'. Outline/ProposalHal : Permohonan lzin Penelitian

Jakarta, 21 September 2016

Kepada Yth.

Kepala Sekolah SDN Kaliabang Tengah VllBekasi UtaradiTempat

Assal am u' al aiku m wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Sartika

NIM : 181201'1000096

Jurusan . PAI

Semester :Vll (Tujuh)

Judul Skripsi . Upaya Guru PAI Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di

SDN kaliabang Tengah Vll Bekasi Utara.

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di

instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wasal am u al a i ku m wr. wb.

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan

Kajur Pendidikan Agama lslam

fl Majid Khon, M.Ag.9s80707 198703 1005

bersangkutanBidang AkademikMahasiswa ya

Page 84: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

"m,}rnryry-'lrrrellLrur t i

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl lr H Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen FITK-FR-AKD-OB 1

Tgl. Terbit 1 Maret 2010No. Revisi

Nomor : Un.01/F 1/KM.0 1 .31........12015Lamp. :,..............Hal : Bimbingan Skripsi

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Jakarta. 1B Mei 2015

Kepada Yth.

Drs. i{usdi Jarril, MAPernbirrrbirrg Skr ipsiFakultas Ilmu Tarbiyal-r dan KeguruarrUII*J Syarif HidayatullahJa ka rta.

A.s s a I amu' al aiku m wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Sauclara untuk menjadi pembimbing llll(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Sartika

NIM :1812011000096

Jurusan : PAI

Semester : VI I

Judul Skripsi : Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Prestasi Belajar di SDN

Kaliabang Tengah VII Bekasi Utara

Judul tersebuttelah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 18 mei 2OlS,abstraksi/orztline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redakiional pada judultersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungiJurusan terlebih dahulu.

B.imbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan,

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Was s al amu' alaikum wr.w b.

a.n. Dekanr PAI

tAbdulffi*ho19s80707 198703 1

.Ag00s

Tembusan:I. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs

Page 85: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

l-

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

menerangkan bahwa:

Nama

NIM

Tempat, Tgl. Lahir

JurusarVProdi

Semester

Tahun Akademik

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sartika

11812011000096

Jakarta,Ol Mei 1977

Pendidikan Agama Islam

VIII (Delapan

20t212013

Adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah mengikuti prosesi sidang pada hari Selasa, 17 }dei 2016

dilantai 3 ruang munaqosah sebagai syarat untuk mengikuti sidang.

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakafia, 17 Mei2016

Kajur P idikan Agama Islam

KEMENTERIAN AGAMA

"ffik UIN JAKARTA

,ieffi: FtrKJt lr. H. Juanda No 95 Ctputal 15412 lndonesa

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-068

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT KETERANGAN

a.n. Dekan

Page 86: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

6)lrrr-lluilrI

DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat I 51 I 2 lndonesia

FORM GR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-01

Tgl. Terbit : I September 2008

No. Revisi: : 00

Hal : ...1 ..

DAFTAR HADIR CALON PESBRTA UJIAN

Hari dan Tanggal

Jenis Kegiatan

'fempat/Ruang

Se bsn /y toEt _ Aot6

NO NAMA MA}IASISWA NIM TANDA TANGAN

I

3R1 x-tattyt,o:1 / 8C r 20 i/aOoO'e 7t-av/ (,0**1

Y,-I2

ffi s a efira / Kl tza rt UooO JL2//

,(u,(=l^3

io A Pas pr TA 5a a) ) 80 r 20 t/ oooa 5( ' ,)9, /14

SociraLt , 012OtlCtoa| 83*WMn

5 -{*rnarr" Aqchlz \,{ t z Olr oooo 63 s+. I

6 ! i,, u ggd,.zL t9ortott aob ett ,ffi,;,i#7

\u"dr*g cwqLi t9t ta it c>boo67 (_l_

\J)

8 Br t,ra- tB tu> L\ &YD 4v r log,'

9Ya^i qtxanh L&tzo !\oooo$7

e 4;1*l0

9T Nut\ trtfuw; Ctlnn I t tzcll 00o rS I

to -tkJfi.#1l

ilab,b tVtW1 DWD q3 " 11"{- I

12 T2

Jakarta, lk t" ". t- I

taris Jurusan PAI

Page 87: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

PEMERINTAH KOTA BEKASIDINAS PENDIDIKAN

UPTD PEMBINAAN SD KECAMATAN BEKASI UTARA

SEKOLAH DASAR NEGERI KALIABANG TENGAH \rIIPeruo- Pondok Ungu P€rmai IGl. fafiOmg feqgah, Kec. Bskasi Utara - Kota Bolosi Telp. O21 - 8883788

SURAT KETERANGANNO. 421.2t ..... / SDNKATVII/2016

Yang Bertanda Tangan di bawah ini :

NamaNIPJabatanAlamat

Sugito, S.Pd. M.Si.

196607181991091001

Kepala Sekolah

Pondok Ungu Permai Raya Kel. Ka. Tengah Kec. Bekasi

Utara

Dengan ini menerangkan bahwa :

NamaNIMJurusanJudul Skripsi

: Sartika

:18120110000096: Pendidikan Agama Islam

: "Upaya gurur PAI dalam meningkatkan prestasi belajarsiswa" SDN Kaliabang Tengah VII Bekasi Utara..

Telah melakukan penelitian dan observasi di SDN Kaliabang Tengah VII Bekasi

Utara. Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya.

April2016Ka.Tengah VII

1 81991091001

Page 88: UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33654/1/Sartika... · Guru-guru tk dan kepala sekolah tempat aku mengajar ‘’Ra

NAMA

NIM

TEMPAT TANGGAL LAHIR

FAKULTAS

ruRUSAN

ALAMAT

zuWAYAT PENDIDIKAN

BIODATA PENULIS

Sartika

1812011000096

Jakarta,0I Mei 1977

FITK (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan)

PAI (Pendidikan Agama Islam)

JI. Batu Raya RT 0lll07 Kel. Menteng Atas Kec.Setia Budi - Jakarta Selatan

: SDN 15 Petang, Jakarta Selatan, Lulus Tahunt987.

SMP Setia, Jakarta Selatan, Lulus Tahun 1993.

SMEA Yapermas, Jakarta Pusat, Lulus Tahun

t996.

D1 PGTK Darul Qolam, Bekasi., Lulus tahun 2004