unud-1529-1896281807-bab iii

Upload: muhammad-danantyo-himawan

Post on 25-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 unud-1529-1896281807-bab iii

    1/3

    BAB III

    KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN

    3.1. Kerangka Berpikir

    Perkembangan dan pertumbuhan Kota Denpasar yang cukup pesat dapat

    menimbulkan masalah-masalah bagi pemerintah daerah, seperti munculnya

    pemukiman kumuh dan rumah-rumah yang belum memenuhi standar dan syarat

    kesehatan. Hal ini tentunya akan benimbulkan dampak negatif terhadap kondisi

    kesehatan masyarakat, terutama munculnya penyakit-penyakit yang bersumber

    lingkungan seperti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Ini dapat

    dilihat dari Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas se Provinsi Bali

    dari tahun 2011 sampai tahun 2013 menunjukkan kasus yang menduduki urutan

    pertama adalah infeksi akut lain pada saluran nafas bagian atas, terbanyak

    ditemukan di Kota Denpasar. Untuk tahun 2013 kasus ISPA di Kota Denpasar

    berjumlah 77.703 kasus. (Dinas Kesehatan Kota Denpasar, 2014), dengan kasus

    terbanyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan yang

    mewilayahi Kelurahan Pedungan dengan 19,597 kasus. Di wilayah Kelurahan ini

    banyak dijumpai permukiman penduduk yang sangat padat serta kurang tertata

    dan saling berhimpitan antara rumah yang satu dengan lainnya. Keadaan ini

    tentunya sangat berpengaruh terhadap kualitas sanitasi rumah di wilayah tersebut,

    seperti : sirkulasi udara dalam rumah menjadi terganggu, pencahayaan alami

    rumah juga terganggu (sinar matahari terhalang masuk ke dalam rumah), serta

    kelembaban udara dalam rumah menjadi tinggi.

  • 7/25/2019 unud-1529-1896281807-bab iii

    2/3

    Dari uraian permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas

    sanitasi rumah berpengaruh terhadap kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas

    IV Denpasar Selatan Kota Denpasar. Untuk itulah dalam penelitian ini langkah

    pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pendataan jumlah rumah yang

    ada di wilayah Kelurahan Pedungan, untuk selanjutnya dinilai kondisi dan

    kualitas sanitasinya. Hasil kajian ini nantinya akan dapat memberikan gambaran

    mengenai kondisi dan kualitas sanitasi rumah yang ada di wilayah kerja

    Puskesmas IV Denpasar Selatan. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji

    statistik untuk mengetahui seberapa jauh hubungan kualitas sanitasi rumah yang

    meliputi kondisi ventilasi, suhu, kelembaban, pencahayaan alami, kepadatan

    hunian, dan pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian penyakit ISPA di

    wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan.

    3.2. Konsep Penelitian

    Konsep penelitian ini disajikan pada Gambar 3.1.

    Pengukuran kualitassanitasi rumah :ventilasi, peneranganalami, kelembaban,suhu, kepadatanhunian danpencemaran udara

    Kejadian Penyakit ISPA

    Kondisi lingkungan

    Ketersediaan danefektivitas pelayanan

    kesehatan

    Gambar 3.1 Konsep Penelitian

    Faktor penjamu

    Karakteristik patogen

    Kondisi sanitasi rumah

    Analisis data

  • 7/25/2019 unud-1529-1896281807-bab iii

    3/3

    Berdasarkan Gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa dari hasil pendataan rumah serta

    pengukuran kondisi dan kualitas sanitasi rumah akan diperoleh gambaran

    mengenai kondisi dan kualitas sanitasi rumah di wilayah penelitian. Data tersebut

    dapat dipakai sebagai masukan bagi pengelola Program Pemberantasan Penyakit

    Infeksi Saluran Pernapasan Akut (P2ISPA) di tingkat Puskesmas maupun Dinas

    Kesehatan Kota Denpasar guna menyusun rencana kerja dalam penanggulangan

    penyakit ISPA.

    3.3. Hipotesis

    Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada hubungan kualitas sanitasi

    rumah yang meliputi kondisi ventilasi, suhu, kelembaban, pencahayaan alami,

    kepadatan hunian, dan pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian penyakit

    ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar.