untuk leaflet

5
1. Cupcake Cup cake adalah salah satu makanan modifikasi dari cake, umumnya memiliki rasa manis, kaya akan lemak dan gula yang dibuat dengan menggunakan cetakan seperti cetakan muffin yang diberi alas cup caeses agar lebih praktis. Bahan dasar pembuatan cup cake terdiri dari tepung terigu, telur, gula halus, lemak, susu dan baking powder (Siti Hamidah, 2009). 2. Metode Pembuatan Cupcake Teknik pembuatan cupcake diawali dengan penimbangan bahan, pengocokan kuning telur dan gula halus sampai putih kemudian pencampuran tepung terigu dan baking powder. Putih telur dikocok terpisah, setelah putih telur dikocok sampai kaku masukkan putih telur dalam adonan, setelah tercampur rata dimasukkan dalam cup caeses kemudian diselesaikan dengan pengovenan. Teknik pencampuran dalam pembuatan pound cake tersebut biasa disebut dengan teknik creaming. Hasil dari pound cake adalah cake yang padat, pendek dengan remah kasar. Untuk mengurangi kepadatannya, putih telur dapat dikocok terpisah (Anni Faridah, 2008). 3. Alat bahan Bahan – bahan yang diperlukan dalam pembuatan cupcake adalah: - Tepung terigu - Telur - Gula pasir /gula halus - Lemak - Baking powder - Cokelat bubuk

Upload: riufa

Post on 12-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

roku

TRANSCRIPT

Page 1: Untuk Leaflet

1. Cupcake

Cup cake adalah salah satu

makanan modifikasi dari cake, umumnya

memiliki rasa manis, kaya akan lemak dan

gula yang dibuat dengan menggunakan

cetakan seperti cetakan muffin yang diberi

alas cup caeses agar lebih praktis. Bahan

dasar pembuatan cup cake terdiri dari

tepung terigu, telur, gula halus, lemak,

susu dan baking powder (Siti Hamidah,

2009).

2. Metode Pembuatan Cupcake

Teknik pembuatan cupcake diawali

dengan penimbangan bahan, pengocokan

kuning telur dan gula halus sampai putih

kemudian pencampuran tepung terigu dan

baking powder. Putih telur dikocok

terpisah, setelah putih telur dikocok

sampai kaku masukkan putih telur dalam

adonan, setelah tercampur rata dimasukkan

dalam cup caeses kemudian diselesaikan

dengan pengovenan. Teknik pencampuran

dalam pembuatan pound cake tersebut

biasa disebut dengan teknik creaming.

Hasil dari pound cake adalah cake yang

padat, pendek dengan remah kasar. Untuk

mengurangi kepadatannya, putih telur

dapat dikocok terpisah (Anni Faridah,

2008).

3. Alat bahan

Bahan – bahan yang diperlukan

dalam pembuatan cupcake adalah:

- Tepung terigu

- Telur

- Gula pasir /gula halus

- Lemak

- Baking powder

- Cokelat bubuk

Peralatan yang digunakan dalam

membuat cupcake adalah:

- Oven

- Loyang

- Mixer

- Kuas

- Timbangan

- Sendok

- Wadah/ mangkok

4. Diagram Alir Pembuatan Cupcake

putih telur mentega, gula, kuning telur

dikocok dikocok dengan mixer kaku

diaduk

diaduk rata

dicetak

dioven suhu 180oC, 25 menit

cupcake

Page 2: Untuk Leaflet

5. Karakteristik Cupcake

Cup cake merupakan kategori kue

yang tergolong ke dalam patiseri. Cupcake

banyak menggunakan lemak dan gula

sebagai pembentuk strukturnya. Sebagian

besar proses pembuatan cupcake relatif

mudah, penggunaan formula yang tepat,

ukuran bahan yang tepat dan

keseimbangan penggunaan bahan serta

metode yang benar akan menghasilkan

cake yang baik (Faridah, 2008).

Pembuatan cupcake akan berhasil apabila

bahan yang digunakan bermutu tinggi,

proses pencampuran adonan dan metode

pembuatan benar, serta lama pembakaran

dan temperaturnya tepat

Karakteristik cupcake yang

diinginkan adalah cupcake dengan tekstur

yang lembut, tidak padat, dan berpori.

Tekstur yang lembut dan tidak padat ini

diperoleh dari terdapatnya udara yang

terbungkus putih telur selama pengocokan.

Crumb cupcake yang halus dan lembut

juga terbentuk akibat peranan gula yang

membantu aerasi menjaga kelembaban,

memberi warna pada kulit, dan memberi

citarasa manis pada cupcake. Selain itu

mentega juga membantu terbentuknya

tekstur cupcake karena lemak bertindak

sebagai pelembut dan meminimalkan

pengembangan gluten sehingga cupcake

yang dihasilkan memiliki remah yang

lembut (Jaworski, 2010).

Warna cupcake berwarna coklat

akibat penggunaan bubuk coklat. Selain

itu, proses karamelisasi juga akan

membentuk crust yang coklat pada

cupcake. Sedangkan aroma khas panggang

merupakan akibat dari penguapan zat

volatil selama proses karamelisasi. Aroma

khas panggang juga dapat disebabkan

penguapan zat volatil pada margarin.

Aroma ini muncul terutama diakibatkan

oleh komponen asam lemak dari margarin

yang terus menguap selama

pemanggangan. Asam lemak tersebut

diantaranya asam oleat, asam linoleat dan

linolenat (Ketaren, 2012).

6. Hal yang harus diperhatikan pada

pembuatan cupcake

Ada dua hal yang harus

diperhatikan pada saat pembuatan cupcake

karena hal ini akan mempengaruhi

karakteristik produk akhirnya. Pertama,

proses pengadukan. Pengadukan adonan

cupcake harus sangat diperhatikan karena

akan mempengaruhi tekstur cupcake yang

akan dihasilkan. Pengadukan harus

dilakukan secara optimal, dalam arti

tidak overmixing atau undermixing.

Pengadukan yang terlalu lama

mengakibatkan munculnya tekstur yang

berminyak pada cupcake karena terjadi

pelelehan lemak. Tekstur yang dihasilkan

Page 3: Untuk Leaflet

juga akan semakin padat karena

gelembung udara pecah akibat pengocokan

yang terlalu lama. Namun, kurangnya

pengadukan juga tidak dibolehkan dalam

pembuatan cupcake ini. Kurangnya

pengadukan atau undermixing

menyebabkan crumb tidak dapat

mengembang dan bahan-bahan seperti

lemak, telur dan gula tidak tercampur

sempurna sehingga menyebabkan tekstur

yang padat dan keras.

Kedua, hal yang harus diperhatikan

adalah suhu dan waktu pengovenan.

Penggunaan suhu yang terlalu tinggi

menyebabkan cupcake pada bagian luar

akan mengeras, sedangkan tekstur bagian

dalam masih belum matang sempurna dan

pada dasarnya masih bisa melakukan

pengembangan. Hal ini mengakibatkan

terjadinya pengembangan ke atas sehingga

cupcake memiliki puncak. Jika

pengovenan dilakukan pada suhu tinggi

ditambah dengan pengadukan yang terlalu

lama, maka teksur bagian atas akan pecah

karena cupcake tidak mampu menahan

udara dengan baik.

Warna coklat cupcake terbentuk karena

penggunaan bubuk coklat dan proses

karamelisasi yang membentuk crust

berwarna coklat.

Aroma khas panggang terbentuk dari

penguapan zat volatil selama proses

karamelisasi. terutama diakibatkan oleh

komponen asam lemak dari margarin yang

terus menguap selama pemanggangan.

Tekstur cupcake yakni lembut, ringan, dan

berpori diperoleh dari udara yang

terbungkus putih telur selama pengocokan.

Putih telur ini berperan juga dalam

pembentukan citarasa dan warna cake.

Kristiyani (2012) mengatakan crumb yang

halus dan lembut terbentuk akibat peranan

dari gula. Gula ini juga membantu aerasi,

menjaga kelembaban, memberi warna

pada kulit, dan memberi citarasa manis

pada kue.

Lemak bertindak sebagai pelembut dan

meminimalkan pengembangan gluten

sehingga cupcake yang dihasilkan

memiliki remah yang lembut (Jaworski,

2010).