unsur_geosfer

4
UNSUR GEOSFER A. LITOSFER Litosfer merupakan lapisan kulit, berasal dari kata litos yang artinya batu, sfeer atau sphaira, yang berarti bulatan, sehingga litosfer dapat dikatakan sebagai lapisan batuan atau kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Inti dalam mempunyai jari-jari lebih kurang 1.300 km. Lapisan-lapisan litosfer antara lain : (1) lapisan barisfer, (2) lapisan pengantara (mantel), (3) lapisan litosfer (kerak). Lapisan litosfer tersusun dari : (a) lapisan sial tersusun dari silisium dan alumunium, terbagi menjadi kerak samudera dan kerak benua, (b) lapisan sima yang bersifat elastis tersusun dari logam silisium dan magnesium. Kulit bumi tersusun atas bermacam-macam batuan, antara lain : jenis (1) batuan beku terbentuk dari magma pijar dibagi menjadi (a) batuan beku dalam (tubir), (b) batuan beku luar (leleran), dan (c) batuan beku gang (korok). (2) batuan sedimen atau endapan dapat ditinjau dari tempat terjadinya dan medium pengendapan. Berdasarkan tempat terjadinya pengendapan dibedakan menjadi (a) batuan sedimen kontinental, (b) batuan sedimen marine (laut), dan (c) batuan sedimen lakustre (danau). Berdasarkan medium dibedakan menjadi (a) batuan sedimen aquatis (medium air), (b) batuan sedimen glasial (medium es), (c) batuan aeris (medium lapukan angin). (3) batuan metamorf merupakan perubahan batuan disebabkan oleh tekanan tinggi, suhu tinggi, serta suhu-tekanan tinggi. Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh proses vulkanisme, gempa bumi, dan diaptropisme. (1) Tenaga yang mengubah bentuk muka bumi yaitu tenaga endogen (dalam) dan eksogen (luar) dari bumi. (2) Gejala vulkanisme terjadi pembentukan gunung api yang dibedakan menjadi gunung api strato (kerucut), gunung api corong (maar), dan gunung api perisai (tameng. Aktivitas gunung api dibedakan menjadi gunung aktif, gunung istirahat, dan gunung mati. (3) Gempa bumi dibedakan menjadi makroseisme (besar) dan mikroseisme (kecil). Alat yang digunakan mencatat gempa disebut seismograf. (4) diatropisme atau tenaga tektonikis merupakan gerak naik turun permukaan bumi yang disebabkan gerap epirogenetik (sangat lamban) dan orogenetik (lebih cepat). Materi Geografi Alian Suhendr

Upload: alian-suhendra

Post on 14-Apr-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geografi kelas x

TRANSCRIPT

Page 1: UNSUR_GEOSFER

UNSUR GEOSFERA. LITOSFER

Litosfer merupakan lapisan kulit, berasal dari kata litos yang artinya batu, sfeer atau sphaira, yang berarti bulatan, sehingga litosfer dapat dikatakan sebagai lapisan batuan atau kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Inti dalam mempunyai jari-jari lebih kurang 1.300 km. Lapisan-lapisan litosfer antara lain : (1) lapisan barisfer, (2) lapisan pengantara (mantel), (3) lapisan litosfer (kerak). Lapisan litosfer tersusun dari : (a) lapisan sial tersusun dari silisium dan alumunium, terbagi menjadi kerak samudera dan kerak benua, (b) lapisan sima yang bersifat elastis tersusun dari logam silisium dan magnesium.

Kulit bumi tersusun atas bermacam-macam batuan, antara lain : jenis (1) batuan beku terbentuk dari magma pijar dibagi menjadi (a) batuan beku dalam (tubir), (b) batuan beku luar (leleran), dan (c) batuan beku gang (korok). (2) batuan sedimen atau endapan dapat ditinjau dari tempat terjadinya dan medium pengendapan. Berdasarkan tempat terjadinya pengendapan dibedakan menjadi (a) batuan sedimen kontinental, (b) batuan sedimen marine (laut), dan (c) batuan sedimen lakustre (danau). Berdasarkan medium dibedakan menjadi (a) batuan sedimen aquatis (medium air), (b) batuan sedimen glasial (medium es), (c) batuan aeris (medium lapukan angin). (3) batuan metamorf merupakan perubahan batuan disebabkan oleh tekanan tinggi, suhu tinggi, serta suhu-tekanan tinggi.

Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh proses vulkanisme, gempa bumi, dan diaptropisme. (1) Tenaga yang mengubah bentuk muka bumi yaitu tenaga endogen (dalam) dan eksogen (luar) dari bumi. (2) Gejala vulkanisme terjadi pembentukan gunung api yang dibedakan menjadi gunung api strato (kerucut), gunung api corong (maar), dan gunung api perisai (tameng. Aktivitas gunung api dibedakan menjadi gunung aktif, gunung istirahat, dan gunung mati. (3) Gempa bumi dibedakan menjadi makroseisme (besar) dan mikroseisme (kecil). Alat yang digunakan mencatat gempa disebut seismograf. (4) diatropisme atau tenaga tektonikis merupakan gerak naik turun permukaan bumi yang disebabkan gerap epirogenetik (sangat lamban) dan orogenetik (lebih cepat).

B. PEDOSFER

Tanah berbeda dengan lahan. Tanah adalah material, sedangkan lahan adalah lokasi tanah di muka bumi yang digunakan untuk aktivitas tertentu, contohnya lahan pertanian, lahan perumahan, lahan perkebunan, dan lahan perikanan. Faktor yang menyebabkan terjadinya pelapukan batuan antara lain : iklim, aktivitas organisme, sifat pembentuk zat, topografi, perakaran tumbuhan, zat organik, dan waktu pelapukan.

Sifat tanah yang dapat diamati di lapangan yaitu warna tanah, batas horizon, tekstur tanah, struktur tanah, drainase tanah, dan konsistensi. Jenis tanah dibedakan menjadi (1) tanah oganosol (tanag gambut), (2) tanah padzolik merah kuning (tanah pasir kuarsa), (3) tanah aluvial (endapan lumpur sungai), (4) tanah vukanis (pelapukan batuan vulkanik dan lava), (5) tanah humus (bunga tanah), (6) tanah pasir dan (7) tanah laterit atau tanah merah (kaya zat besi dan alumunium). Salah satu faktor yang mempangurhi kualitas tanah yaitu erosi tanah.

C. ATMOSFER

Materi Geografi Alian Suhendr

Page 2: UNSUR_GEOSFER

Atmosfer ialah lapisan gas dengan ketebalan ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan berfungsi melindungi bumi dari radiasi dan pecahan planet lain (meteor). Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer yang menekankan pada lapisan udara yang menyelubungi bumi. Beberapa hal pokok yang dipelajari dalam meteorologi di antaranya adalah angin, awan, cuaca, guntur, gejala cahaya, endapan air di udara, serta suhu dan tekanan udara. Lapisan atmosfer terdiri atas : (1) lapisan troposfer (0-12 km) tempat terjadinya fenomena cuaca, (2) lapisan stratosfer (12-16 km) terdapat lapisan ozon, (3) lapisan mesosfer (60-80 km) terdapat lapisan pelindung bumi dari kejatuhan meteor, (4) lapisan termosfer (80-100 km) terdapat aurora, (5) ionosfer (100-800 km) terjadi ionisasi molekul udara, dan lapisan eksosfer (800 – 3260 km) merupakan lapisan terluar.

Komponen cuaca yaitu (a) temperatur udara, (b) tekanan udara yang diukur dengan barometer, (c) angin yang diukur dengan anemometer, (d) awan yang terdiri dari awan tinggi (Cirrus), awan awan menengah (alto), awan rendah (strato) dan awan yang terjadi karena udara naik (camolus nimbus). Terjadinya hujan tidak bergantung tebalnya awan melainkan tergantung musim. (e) kelembapan yang diukur dengan higrometer, (f) curah hujan diukur dengan fluviometer atau ombrometer.

Iklim dipengaruhi oleh garis lintang, tinggi tempat, curah hujan, posisi daerah, pegunungan, awan dan suhu udara, luas daratan, kelembapan dan keadaan awan, arus laut, musim dan topografi (vegetasi lahan). Iklim dibedakan menjadi iklim matahari, iklim fisis, dan iklim menurut Koppen. Gejala perubahan iklim disebabkan oleh efek rumah kaca, el nino (kemarau panjang) dan la nina (hujan lebat).

D. HIDROSFERHidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat.

Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’. Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer. Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75% muka bumi tertutup oleh air.

Jumlah air yang tetap dan selalu bergerak dalam satu lingkaran peredaran membentuk suatu siklus yang dinamakan siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi. Siklus Hidrologi yaitu (a) siklus kecil, terjadi jika air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut; (b) siklus sedang, terjadi dari air laut menguap, mengalami kondensasi dan terbawa angin, membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan, lalu masuk ke tanah, selokan, sungai, dan ke laut lagi; (c) siklus besar, terjadi dari air laut yang menguap, menjadi gas kemudian membentuk kristal-kristal es di atas laut, dibawa angin ke daratan (pegunungan tinggi), jatuh sebagai salju, membentuk gletser (lapisan es yang mencair), masuk ke sungai, lalu kembali ke laut.

Jenis perairan di muka bumi antara lain : (a) jenis sungai Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar. Aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari tiga jenis limpasan, yaitu: limpasan yang berasal dari anak-anak sungai dan limpasan dari air tanah. (b) jenis danau dibedakan menjadi (1) danau vulkanis, (2) danau tektonis, (3) danau gletser, (4) danau dolina/kapur, (5) danau buatan, (6) danau erosi sungai. Jenis air danau dibedakan menjadi danau air tawar dan danau air asin. Dan (c) jenis rawa Daerah di sekitar sungai atau muara

Materi Geografi Alian Suhendr

Page 3: UNSUR_GEOSFER

sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Wilayah rawa yang luas banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Materi Geografi Alian Suhendr