unit 07 analisis regresi.doc

22
UNIT 07 ANALISIS REGRESI 7.1 Analisi Regresi Sederhana 7.1.1 Kegunaan Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan munculnya variabel Y berdasarkan variabel X secara satu per satu (satu variabel Y dan satu variabel X). Oleh karena itu korelasi antar variabelnya disebut korelasi regresi bivariate. 7.2.2 Syuarat-syarat 1. Sampel penelitian diambil dengan teknik random 2. Data berbentuk data interval 7.2.3 Asumsi Klasik Untuk dapat menggunakan analisis regresi diperlukan adanya beberapa asumsi yang harus dipenuhi. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual (pengganggu) memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji linieritas dapat menggunakan teknik analissi Kolmogorov-Smirnov, atau Shapiro-Wilk 2. Uji Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual sau pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut 64

Upload: juliantjuliant

Post on 11-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

IV

UNIT 07ANALISIS REGRESI 7.1 Analisi Regresi Sederhana

7.1.1 KegunaanAnalisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan munculnya variabel Y berdasarkan variabel X secara satu per satu (satu variabel Y dan satu variabel X). Oleh karena itu korelasi antar variabelnya disebut korelasi regresi bivariate.7.2.2 Syuarat-syarat

1. Sampel penelitian diambil dengan teknik random2. Data berbentuk data interval7.2.3 Asumsi KlasikUntuk dapat menggunakan analisis regresi diperlukan adanya beberapa asumsi yang harus dipenuhi. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:1. Uji Normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual (pengganggu) memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji linieritas dapat menggunakan teknik analissi Kolmogorov-Smirnov, atau Shapiro-Wilk2. Uji Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual sau pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji heterskedastisitas dapat menggunakan grafik plot atau dengan uji Glejser

3. Uji Linieritas. Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam studi empirik sebaiknya berbentuk linier, kuadratik ataukah kubik. Uji linieritas dapat menggunakan teknik uji Langrange Multiplier7.2.4 Contoh Analisis Regresi Antara Dua Variabel (Bivariate)

7.2.4.1 Judul Penelitian

Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru SMA di Kota Semarang.

7.2.4.2 Masalah Penelitian

Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi kerja guru?7.2.3.2 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada kerangka berpikir yang telah dibuat tersebut, kemudian peneliti merumuskan hipotesis penelitian (Ha) sebagai berikut :

Ha : Budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi kerja guru. 7.2.3.3 Pengumpulan Data

Dengan menggunakan instrumen pengumpul data berupa kuestioner untuk mengukur budaya organisasi dan motivasi kerja guru yang dikenakan pada 15 guru SMA di Kota Semarang diperoleh data sebagai berikut:Nama GuruBdy. Org. (X)Moiv. Kerja (Y)

Anita3532

Anjar3937

Ansori3532

Antini4139

Budi Harsono3130

Cahyono4136

Cahyadi4134

Dumadi3531

Djasri3633

Gunadi4032

Ganang3432

Hadiman3337

Rudi4338

Sarman4136

Juli4339

Amir4238

Agustus 3338

Badri3531

Bandari3731

Sukani3831

Sulistia3734

Catarno3833

Kumadi4035

Daliman4136

Dunanto3433

Gunarasi3533

Gadiato3735

Hariman3834

Rubani3935

7.2.3.4 Analisis DataLangkah-langkah untuk analisis regresi linier adalah sebagai berikut:

1. Buka lembar kerja (klik SPSS)

2. Klik variable view pada kolom kiri bawah3. Klik kolom name baris pertama dan tuliskan skor variabel budaya organisasi

4. Klik kolom name baris kedua dan tuliskan nama variabel motivasi kerja guru

5. Klik data view pada kolom kiri bawah6. Masukkan data variabel budaya organisasi secara urut pada kolom skor mulai baris pertama sampai selesai7. Masukkan data variabel motivasi kerja guru secara urut pada kolom skor mulai baris pertama sampai selesai8. Klik menu analyze, kemudian klik Descriptive Statistics, klik explore, klik anak panah pada dependent list (s)9. Klik plots, klik normality plots with test, dan klik continue

10. Klik menu analyze, kemudian klik Regression, dan klik Linier

11. Klik variabel motivasi kerja guru, klik anak panah ke Dependent sehingga variabel motivasi kerja masuk ke kotak Dependent

12. Klik variabel budaya organisasi, klik anak panah ke Independent(s) sehingga variabel budaya organisasi masuk ke kotak Independent(s)

13. Klik OK7.2.3.5 Uji Asumsi1. Uji Normalitas Data

Hasil perhitungan normalitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk disajikan dalam tabel berikut:Tests of Normality

Kolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk

StatisticdfSig.StatisticdfSig.

budorg.13629.182.95929.306

mokerja.13629.180.94329.124

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov variabel budaya organisasi diperoleh skor Sig. 0,182 yang berarti lebih besar daripada taraf signifikansi 5% atau Sig. 0,182 > t.s. 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel budaya organisasi berdistribusi normal, demikian pula variabel motivasi kerja diperoleh skor Sig. 0,180 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distrubisi data variabel motivasi kerja berdistribusi normal. Hasil perhitungan yang sama juga ditunjukkan oleh perhitungan Shapiro-Wilk, pada variabel budaya organisasi diperoleh skor Sig. 0,306>0,05, dan variabel motivasi kerja diperoleh skor Sig. 0,124>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi dan motivasi kerja guru berdistribusi normal.

2. Uji HeteroskedastisitasUji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah varians data pada masing-masing variabel itu homogen atau tidak. Hasil uji heteroskedastisitas varians diperoleh informasi sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:Model Unstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.

BStd. ErrorBeta

1(Constant)8.5622.696 3.176.004

budyorg.682.071.8769.609.000

Hasil perhitungan pada persamaan regresi tersebut di atas diperoleh koefisien parameter variabel budyorg pada Sig. 0,0000,05, dan iklim organisasi diperoleh skor Sig. 0,200>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distrubisi data variabel produktivitas kerja, budaya organisasi, dan iklim organisasi berdistribusi normal. Hasil perhitungan yang sama juga ditunjukkan oleh dan perhitungan Shapiro-Wilk, pada variabel produktivitas kerja diperoleh skor Sig. 0,766, variabel budaya organisasi diperoleh skor Sig. 0,753>0,05, dan variabel iklim organisasi diperoleh skor Sig. 0,697>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produktivitas kerja, budaya organisasi dan iklim organisasi berdistribusi normal.

7.3.4.6.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah varians data pada masing-masing variabel itu homogen atau tidak. Hasil uji heteroskedastisitas varians diperoleh informasi sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:Coefficientsa

ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.

BStd. ErrorBeta

1(Constant)-23.9433.358-7.131.000

budyorg.333.048.6586.913.000

iklimorg.280.075.3563.736.001

a. Dependent Variable: prodkerja

Hasil perhitungan pada persamaan regresi tersebut di atas diperoleh koefisien parameter variabel budyorg pada Sig. 0,000