ummufarwah.files.wordpress.com … · web viewrencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) satuan...

21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi Pokok : Hakekat dan Peran Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah Alokasi Wakt : 6 x 45 menit (3 x pertemuan) A. Kompetensi Inti KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 3.1. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. Indikator menyebutkan produk kimia dalam kehidupan menjelaskan peran kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lain menjelaskan hakikat ilmu kimia mengenal alat-alat dan bahan kimia

Upload: vonhi

Post on 01-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 KedungwuniMata Pelajaran : KimiaKelas/Semester : X/1 (satu)

Materi Pokok : Hakekat dan Peran Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah

Alokasi Wakt : 6 x 45 menit (3 x pertemuan)

A. Kompetensi IntiKI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator3.1. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di

laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.Indikator menyebutkan produk kimia dalam kehidupan menjelaskan peran kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lain menjelaskan hakikat ilmu kimia mengenal alat-alat dan bahan kimia mengenal tata tertib laboratorium membedakan variabel bebas, terikat, dan terkontrol dalam penyelidikan ilmiah membuat laporan tertulis hasil praktikum

4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.

Indikator merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah menggunakan pembakar spirtus menggunakan lumpang dan mortar menggunakan Stopwatch menggunakan pengaduk

Page 2: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

C.Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menyadari adanya peran kimia dalam kehidupan sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME.2. Siswa dapat menunjukan sikap positip, beriman, berakhlak mulia (individu dan

sosial)3. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan

melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.4. Siswa dapat menyebutkan produk kimia dalam kehidupan.5. Siswa dapat menjelaskan peran kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu

lain.6. Siswa dapat menjelaskan hakikat ilmu kimia7. Siswa dapat mengenal alat-alat dan bahan kimia8. Siswa dapat mengenal tata tertib laboratorium9. Siswa dapat membedakan variabel bebas, terikat, dan terkontrol dalam penyelidikan

ilmiah10. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil praktikum11. Siswa dapat merancang dan melakkukan percobaan terkaiy kerja ilmiah12. Siswa dapat menggunakan pengaduk13. Siswa dapat menggunakan pembakar spritus14. Siswa dapat menggunakan lumpang dan mortar15. Siswa dapat menggunakan Stopwatch

D. Materi Pembelajaran Fakta

o Produk-produk kimia dalam kehidupano Peran kimia dalam perkembangan ilmu laino Artikel tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan

kerja di laboratorium Konsep

o Hakekat kimia Prinsip

o Keselamatan kerja di laboratorium Prosedur

o Langkah kerja ilmiah

Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya sepertiPada bidang geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi.Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.Pemberatasan hama wereng salah satunya menggunakan pupuk buatan itu tak lepas dari bahan kimia Bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan,

Page 3: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan,Bidang kedokteran untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.Bidang hukum : membantu dalam Forensik, menentukan umur kapan dia meninggal pada saat pembunuhan itu terjadi , dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.Bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.Bidang Teknik Sipil, bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Peran ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.Bidang Arkeologi. Ilmu kimia juga berperan penting dalam bidang arkeologi. Selama ini, ilmu arkeologi identik dengan penelitian-penelitian lapangan dan pencarian akan fosil-fosil. Setelah fosil ditemukan, para arkeolog memanfaatkan teknologi kimia bernama radioisotop karbon -14 untuk mencari tahu usia fosil tersebut. Bidang Kecantikan, Kosmetik dan berbagai produk kecantikan serta perawatan tubuh dan wajah yang dapat dengan mudah Anda temukan di toko-toko kini adalah hasil dari penelitian-penelitian kimia. Krim wajah, pelembab tubuh, sampo, pasta gigi, hingga parfum, semuanya dibuat melalui penelitian-penelitian yang telah berlangsung lama.

Hakekat kimiaNama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitual-kimiayang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan(tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secarasingkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubahmateri menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentangsusunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massaSusunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatumateri atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan Sifat kimia. Sifatsuatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan materimeliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal usul energi itu.

Page 4: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

Metode IlmiahMetode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.Metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:1.Merumuskan masalah.2. Merumuskan hipotesis.3. Mengumpulkan data.4. Menguji hipotesis. 5. Merumuskan kesimpulanMerumuskan MasalahBerpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?Merumuskan HipotesisHipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.Mengumpulkan DataPengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan. Menguji HipotesisSudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini

Page 5: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri. Merumuskan KesimpulanLangkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.

Keselamatan kerja di LaboratoriumDalam laboratorium kimia sangat banyak bahan-bahan berbahaya. Oleh karena itu harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berada dalam laboratorium, yakni1. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan

pakaian.2. Hindarilah dari menghirup uat atau debu. Untuk mencium gas kibaskas gas

menggunakan tangan sampai bau tercium.3. Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam

laboratorium.4. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen

yang volatil dan mudah terbakar.5. Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar

untuk menutupi seluruh wajah.6. Bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hati agar tidak ada bahan

kimia yang masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau beracun dapat masuk dengan cepat ke bagian belakang lensa kontak, sehingga tidak mungkin dapat dicuci.

7. Menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Namun perlu diingat kerja menggunakan sarung tangan akan sedikit menghambat pekerjaan terutama dalam merangkai alat.

8. Selama bekerja dilaboratorium harus menggunakan baju laboratorium dan harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah kontaminasi pada baju yang digunakan sehari-hari. Baju laboratorium harus dicuci secara teratur dan berhati bila telah terkontaminasi.

9. Jangan memanaskan, mencampur, menuang atau mengocok bahan kimia dekat wajah dan tubuh sendiri ataupun orang lain.

10. Jangan mengambil larutan menggunakan mulut, selalu gunakan filer pipet.

11. Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat khusunya bila dipanaskan dan jangan pernah menambah air ke asam atau basa pekat.

12. Bahan-bahan yang menghasilkan gas yang berbahaya harus ditangani di lemari asam dan menggunakan sarung tangan pelindung. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah halida fosfor, brom, semua klorida asam, anhidrida asam, asam nitrat berasap, larutan amonia pekat, cairan amonia, belerang dioksida.

Page 6: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

13. Bahan-bahan kimia yang telah di ambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol stok dan jangan membuang pelarut ke wadah yang telah disediakan terutama bahan-bahan organik. Untuk bahan-bahan yang lain dibuang sesuai petunjuk pembimbing.

14. Jangan pernah memanaskan cairan organik meskipun sedikit atau dekat api. Selalu gunakan penangas air atau penangas minyak atau mantel pemanas listrik. Bila bekerja dengan eter, petroleum eter dan karbon disulfida diperlukan perhatian khusus karena bersifat volatil dan mempunyai titik nyala yang rendah, sehingga harus dipastikan tidak ada nyala api atau sumber api.

15. Jangan memanaskan cairan atau larutan terutama cairan organik ditempat yang terbuka. Jika ingin dipanaskan harus menggunakan kondensor yang dapat disusun sebagai refluks atau destilasi. Untuk semua cairan organik jangan pernah menguapkan ke udara.

16. Jangan pernah memanaskan sistem tertutup karena dapat terjadi ledakan.17. Beberapa pelarut misalnya eter dan hidrokarbon dapat membentuk

peroksida yang eksplosif secara spontan waktu disimpan. Destilasi pelarut yang mengandung peroksida sangat berbahaya, sebab residu peroksida dapat meledak dengan hebat bila dipanaskan. Oleh karena itu pelarut seperti ini tidak boleh diuapkan atau didestilasi.

E. Model Dan Metode PembelajaranPendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).Model Pembelajaran Scientific dan Pembelajaran KooperatifMetode inquiri, diskusi dan tanya jawab

F. Media, Alat Dan Sumber PembelajaranMedia

LCD, Slide power point : Hakekat dan Peran Kimia Dalam Kehidupan serta Metode Ilmiah

Alat: Worksheet atau lembar kerja (siswa) Lembar Penilaian

Sumber BelajarInternet :Peranan Kimia www.e-dukasi.net

Metode Ilmiah http://www.youtube.com/watch?v=UwLJwFFtpMo Buku :

• Silabus Kimia Kurikulum 2013• KIMIA I Penerbit Erlangga• Buku teks kimia• Literatur lainnya• Encarta Encyclopedia

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Page 7: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif

untuk berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi dengan Mengamati (Observing)

Mengamati produk-produk kimia dalam kehidupan (gambar atau videonya), misalnya sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka dan lain lain.

3. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali

Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hasil

pengamatan, misalnya: - Apa yang dipelajari dalam kimia?

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui media power point,

10 menit

Inti 1. Melalui Proses “Mengamati” dengan Membaca artikel tentang peran kimia dalam

perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian, kesehatan) dan peran kimia dalam menyelesaikan masalah global.

2. Mengumpulkan Data (Experimenting) Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam

kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global.

3. Dari proses mengamati dan mengumpulkan data, langkah berikutnya guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa mendiskusikan peranan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

4. Masing-masing kelompok mempresentasikan di depan kelas.

65 menit

Penutup 1. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test)

2.Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-soal peran kimia dalam kehidupan

3.Guru mengakhiri kegiatan belajar.4. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi

berikutnya.

15 menit

Page 8: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif

untuk berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi dengan Mengamati

(Observing) Membaca artikel tentang hakikat ilmu kimia,

metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium.

3. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali

Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hasil

pengamatan, misalnya: - Apa manfaatnya belajar kimia dan kaitannya

dengan karir masa depan?5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai melalui media power point,

10 menit

Inti 1. Melalui Proses Mengumpulkan Data (Experimenting)

Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian untuk memperoleh produk kimia menggunakan metode ilmiah meliputi: penemuan masalah, perumusan masalah, kajian pustka, menentukan variabel, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan.

2. Dari proses mengumpulkan data, langkah berikutnya guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa menyusun metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Siswa Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi

tentang hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah dalam kehidupan

4. Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi

tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dalam kehidupan dengan tata bahasa yang benar.

65 menit

Penutup 1. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test)

2. Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal-

15 menit

Page 9: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

soal hakekat ilmu kimia dan metode ilmiah dalam kehidupan3.Guru mengakhiri kegiatan belajar.4. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi berikutnya.

Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana kondusif

untuk berlangsungnya pembelajaran.2. Guru memberikan motivasi dengan Mengamati (Observing) Mengamati produk-produk kimia dalam kehidupan

(gambar atau videonya), misalnya sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka dan lain lain.

3. Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun dan menggali dengan proses

Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hasil

pengamatan, misalnya: - Bagaimana pembuatan produk produk kimia

tersebut ?5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai melalui media power point,

10 menit

Inti 1. Melalui Proses Mengumpulkan Data (Experimenting)

Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat dan bahan kimia serta tata tertib laboratorium.

Merancang percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula

2. Dari proses mengumpulkan data, langkah berikutnya guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa melakukan percobaan kelarutan gula.

3. Setelah melakukan percobaan kelarutan gula kemudian mengkaji dan mengolah data eksperimen.

4. Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis hasil praktikum, dengan

Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi

tentang keselamatan kerja di laboratorium

65 menit

Page 10: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

5. Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi

tentang keselamatan kerja di laboratorium dengan tata bahasa yang benar dan mempresentasikan pengetahuan dan ketrampilan menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.

Penutup 1. Guru melakukan refleksi hasil belajar dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan (post test)

2. Guru memberikan tugas terstruktur mengerjakan soal- soal keselamatan kerja di laboratorium.3. Guru mengakhiri kegiatan belajar.4. Guru memberikan tugas baca bagi siswa untuk materi

berikutnya.

15

H. PenilaianNo. Aspek Mekanisme dan Prosedur Intrumen Keterangan1. Sikap - Observasi kerja kelompok -Lembar

observasi2. Pengetahuan -Penugasan

-Tes tertullis-Soal Penugasan-Soal Obyektiv

3. Ketrampilan -Kinerja-Presentasi-Laporan Praktek

-Kinerja-Presntasi-Rubrik Penilaian

Kedungwuni, 20 September 2013

MengetahuiKepala SMAN Kedungwuni Guru Mata Pelajaran KIMIA

Drs. Rusmono Ummu Farwah, S.Pd.NIP. 19660705 199412 1 001 NIP. 19650531 198803 2 005

Lampiran 1 Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Page 11: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

Mata Pelajaran :...........................................................................Kelas/Semester :...........................................................................Tahun Ajaran :...........................................................................Waktu Pengamatan : ..........................................................................

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh

dalam menyelesaikan tugas2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.No

Nama Siswa

Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

MK

1.2.3.4.5....

Keterangan1 BT= kurang2 MT= sedang3 MB= baik4 MK= sangat baik

Lampiran 2a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan

presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASIMata Pelajaran : KIMIAKelas/Program : X/M-IPAKompetensi : ……………

No Nama Siswa

Observasi Kinerja Presentasi

JmlSkor Ket.

jjr Disl

tgjwb

peduli

Krjsm juml Prnsrt Vis

ual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Abdus Shamad 4 4 4 4 3 24 4 3 3 102.3.4.5.6.

Page 12: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

Presentasi KelompokAspek:1. Penguasaan Isi2. Teknik Bertanya/ Menjawab3 Metode Penyajian

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 21. Jujura. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnyab. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi2. Disiplin

a. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok

3. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok

4. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan

masalah

Page 13: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya

d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya5. Kerja sama

a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap bersahabatc. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm

kelompoknyad. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN:a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi

awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

Lampiran 3

Penugasan Membuat laporan tentang hakekat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di

laboratorium.

Lampiran 4 Tes Tertulis

Membuat bagan/skema tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja serta peran kimia dalam kehidupan.

Kunci Jawaban Test KognitifSkema/bagan hakekat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatam kerja serta peran kimia dalam kehidupan.

Penilaian Test Kognitif Total skore max =100

Lampiran 5 Laporan praktikumMenyajikan laporan hasil percobaan tentang kelarutan gula dalam air.

Portofolio/Produk (fokus penilaian pada) aspek:1. Visual laporan2. kelengkapan.3. jawaban pertanyaan

Struktur laporan adalah sebagai berikuta. Judulb. Tujuanc. Landasan teorid. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)e. Langkah kerja

Page 14: ummufarwah.files.wordpress.com … · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kedungwuni. Mata Pelajaran : Kimia. Kelas/Semester : X/1 (satu) Materi

f. Data percobaang. Jawaban pertanyaanh. Kesimpulani. Referensi

Contoh Instrumen Laporan Praktik

No. Kriteria Predikat

1. Sesuai tujuanBaik jika 3 terpenuhi (8) - 80Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60Tdk ada (5)-50

2. Sesuai dengan data

3. Benar/sesuai teori