ukuran mengukur penyakit dalam epidemiologi

32
Discussion Question Because: Subjects may be recruited at different times Subjects may emigrate Subjects may choose to leave study Subjects may die Subjects may get the disease we are studying Thursday, June 9, 202 2 1

Upload: niluh-putu-dika

Post on 03-Feb-2016

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a. PrevalensMerefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun kasus baru) pada suatu populasi dalam suatu waktu atau periode waktu tertentuatauprobabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) dalam waktu atau periode waktu tertentub. InsidensMerupakan alat ukur untuk penelitian etiologi suatu penyakit baik akut maupun kronis Merupakan indikator yang baik untuk mengestimasi suatu “resiko” oleh karena insidens mengukur secara langsung peluang bahwa seseorang yang sehat akan menjadi sakit

TRANSCRIPT

Page 1: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Discussion Question

Because:• Subjects may be recruited at different

times• Subjects may emigrate • Subjects may choose to leave study• Subjects may die• Subjects may get the disease we are

studyingApril 22, 2023 1

Page 2: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensi penyakitPREVALENS

Yaitu: • Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun

kasus baru) pada suatu populasi dalam suatu waktu atau periode waktu tertentu

atau• probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau

menjadi sakit) dalam waktu atau periode waktu tertentu

Kegunaan Prevalens:• Untuk menentukan situasi penyakit yang ada pada satu waktu

tertentu• Untuk merencanakan kebutuhan fasilitas kesehatan dan

ketenagaan

April 22, 2023 2

Page 3: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

PREVALENS

• Prevalens titik (Point of Prevalence)• Nama lain: Prevalens, Proporsi prevalens (PP)

• Prevalens periode (Periode of Prevalence)• Prevalens tahunan (Annual of Prevalence)• Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence)

April 22, 2023 3

Page 4: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Prevalens titik (Point of Prevalence)

= Prevalens= Proporsi Prevalens (PP)

____________________________• Probabilitas bahwa seorang

individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) pada suatu titik waktu

• Tidak mempunyai satuan• Variasi nilai antara nol dan satu (0

– 1)• Berbentuk Proporsi

Prevalens periode (Periode of Prevalence)

= Prevalens tahunan (Annual of Prevalence)= Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence)________________________Probabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit kapan saja selama suatu periode waktu tertentu.

April 22, 2023 4

Page 5: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 5

Page 6: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 6

Page 7: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 7

Page 8: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Hitunglah Prevalens Periode (PP) selama 7 tahun

April 22, 2023 8

Gambar 1

tahun 7 periodeselamaorangJumlahtahun 7waktueriodepselamaadayangkasusJumlahPP

Dengan rata-rata lama sakit = (3+5+2)/3 orang = 3,3 tahun

43,073PP

Page 9: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Dinamika Prevalens

April 22, 2023 9

Kasus Lama

Kasus Baru

Prevalens(Permukaan air)

Insidens (aliran masuk)

Bekas-bekas kasus

Sembuhatau meninggal

Page 10: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Figure 3-11 Relationship between incidence and prevalence: I.

Downloaded from: StudentConsult (on 2 October 2009 12:33 AM)© 2005 Elsevier

April 22, 2023 10

Page 11: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Figure 3-12 Relationship between incidence and prevalence: II.

Downloaded from: StudentConsult (on 2 October 2009 12:34 AM)© 2005 Elsevier

April 22, 2023 11

Page 12: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Figure 3-13 Relationship between incidence and prevalence: III.

Downloaded from: StudentConsult (on 2 October 2009 12:34 AM)© 2005 Elsevier

April 22, 2023 12

Page 13: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 13

HUBUNGAN ANTARA PREVALENS DAN INSIDENS

P = I x D Prevalens yang tinggi dapat terjadi karena :

• insidens yang tinggi• durasi sakit yang panjang• Contoh : penggunaan insulin menyebabkan penderita DM bertahan hidup lama durasi sakit menjadi panjang prevalens meningkat

Prevalens yang rendah dapat terjadi karena :• insidens yang rendah• durasi sakit yang pendek • pengobatan yang baik• meningkatnya virulensi penyakit sehingga pasien cepat

meninggal• Contoh : pada kasus-kasus yang mudah sembuh, atau pada

kasus-kasus yang cepat meninggal

 

P = PrevalensI = InsidensD = Durasi (lamanya waktu sakit atau lamanya waktu pengamatan sakit)

Page 14: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 14

VARIASI PADA INSIDENS DAN PREVALENS Oleh karena insidens tergantung kepada munculnya kasus baru maka penurunan pada insidens dapat terjadi karena :

• adanya peningkatan daya tahan tubuh diantara anggota populasi terhadap penyakit• adanya perubahan pada etiologi penyakit• adanya pencegahan yang efektif

• Slide terakhir kuliah tgl 15 april

Page 15: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 202315

MANFAAT DARI PENGUKURAN TERHADAP

FREKUENSI PENYAKITInsidens

• Merupakan alat ukur untuk penelitian etiologi suatu penyakit baik akut maupun kronis

• Merupakan indikator yang baik untuk mengestimasi suatu “resiko” oleh karena insidens mengukur secara langsung peluang bahwa seseorang yang sehat akan menjadi sakit

• Insidens rate yang tinggi dari suatu penyakit menunjukkan resiko yang tinggi untuk mendapatkan penyakit tersebut

• Insidens memberikan informasi mengenai efektifitas dari suatu pencegahan atau intervensi terhadap suatu penyakit

 

Page 16: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 16

MANFAAT DARI PENGUKURAN TERHADAP FREKUENSI PENYAKIT

Prevalens• Suatu prevalens rate yang tinggi dari suatu penyakit belum tentu

menunjukkan adanya resiko yang tinggi untuk mendapatkan penyakit tersebut, oleh karena dapat saja oleh karena :

• survival rate yang meningkat• medical care yang meningkat

• Suatu prevalens rate yang rendah dari suatu penyakit dapat merefleksikan kondisi-kondisi :

• proses fatal yang cepat• proses penyembuhan yang cepat

• Data dari pengukuran prevalens tidak dapat dipakai untuk meneliti etiologi penyakit dan mengukur resiko

• Data dari pengukuran prevalens dapat digunakan untuk mengestimasi kebutuhan atas personel dan fasilitas kesehatan, juga untuk mengestimasi beban dari suatu penyakit terhadap sistem pelayanan kesehatan.

Page 17: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Insidens Prevalens Hanya menghitung kasus baru Tingkat tidak bergantung durasi rata-rata penyakit Dapat diukur sebagai rate atau proporsi Merefleksikan kemungkinan menjadi penyakit sepanjang waktu Lebih disukai bila melakukan studi etiologi penyakit

Menghitung kasus yg ada (kasus baru & lama) Bergantung pd rata-rata lama (durasi) sakit Selalu diukur sebagai proporsi Merefleksikan kemungkinan terjadi penyakit pada satu waktu tertentu Lebih disukai bila studi utilisasi pelayanan kesehatan

Perbandingan Insidens dan Prevalens

Page 18: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Insidens PrevalensInsidens Kumulat

if

Incidence Rate

Titik Periode

Sinonim Proporsi Insidens

Incidence Density

Proporsi Prevalens

Annual atau Lifetime Prevalens

Nunerator Kasus baru Kasus baru Kasus yang ada

Kasus yang ada/baru

Denominator

Populasi awal

Orang-Waktu

Populasi awal

Populasi pertengahan

Unit Tidak ada Kasus per orang waktu

Tidak ada Tidak ada

Tipe Proporsi Rate Proporsi Proporsi

Perbandingan Insidens dan Prevalens

Page 19: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

APLIKASI UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

UNTUK MENGUKURANGKA KESAKITAN DAN

KEMATIAN

Page 20: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 20

Page 21: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 21

Page 22: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

April 22, 2023 22

Page 23: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Mortalitas Case Fatality Rate (CFR)

Propotionate Mortality (PM)

April 22, 2023 23

Page 24: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Mortalitas Crude Death Rate (CDR) Angka Kematian Kasar

adalah jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Disebut kasar karena angka ini dihitung secara menyeluruh tanpa memperhatikan kelompok-kelompok tertentu di dalam populasi dengan tingkat kematian yang berbeda-beda.

Rumus:CDR= (D/P)kD= (Death) jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahunP=Jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama

Manfaat CDRa) Sebagai gambaran status kesehatan masyarakatb) Sebagai gambaran tingkat permasalahan penyakit dalam masyarakatc) Sebagai gambaran kondisi sosial ekonomid) Sebagai gambaran kondisi lingkungan dan biologise) Untuk menghitung laju pertumbuhan penduduk

April 22, 2023 24

Page 25: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

MortalitasMaternal Mortality Rate (MMR) Angka Kematian Ibu

adalah jumlah kematian ibu akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas yg dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yg sama.

Rumus:MMR = (I/T)kI = adalah jumlah kematian ibu akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifasT = Kelahiran hidup pada tahun yang sama.k = konstanta

Tinggi rendahnya angka MMR tergantung kepada:• Sosial ekonomi• Kesehatan ibu sebellum hamil, persalinan, dan masa nasa nifas• Pelayanan terhadap ibu hamil• Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas

April 22, 2023 25

Page 26: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

Mortalitas Infant Mortality Rate (IMR) Angka Kematian Bayi

adalah perbandingan jumlah kematian penduduk yang berumur kurang dari 1 tahun yang diacat selama 1 tahun dengan 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

Rumus:IMR = (d0 /B)kd0 = Jumlah penduduk yang mati berumur kurang dari 1 tahunB = Jumlah lahir hidup pada thun yang samak = Konstanta

Manfaat dari perhitungan angka kematian bayi adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi2. Untuk Mengetahui tingkat pelayanan antenatal3. Untuk mengetahui status gizi ibu hamil4. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Program Keluaga berencana (KB)5. untuk mengetahui kondisi lingkungan dan social ekonomi

April 22, 2023 26

Page 27: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

SUMBER DATA MORTALITAS DAN

MORBIDITAS

April 22, 2023 27

Page 28: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

A. Sumber Data Mortalitas• Data mortalitas dapat diperoleh dari :

April 22, 2023 28

1 •Sistem Registrasi Vital

2 •Sensus Penduduk

3 •Survey

Page 29: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

1. Sistem Registrasi Vital

• sistem ini mencatat kejadian kematian segera setelah peristiwa kematian tersebut terjadi dari waktu ke waktu. • sistem registrasi vital di Indonesia

yang ada baru bersifat lokal dan terbatas pada beberapa tempat tertentu saja dan masih belum mampu mencatat semua kejadian kelahiran dan kematian di tempat tersebut.

April 22, 2023 29

Page 30: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

2. Sensus dan Survey Penduduk

• Kejadian kematian dicatat sekian lama peristiwa kematian itu terjadi.

• Data digolongkan menjadi dua bentuk :

a)- Bentuk langsung (direct mortality data)

b)- Bentuk tidak langsung (indirect mortality data)

April 22, 2023 30

Page 31: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

B. Sumber Data Morbiditas

1. 1. Sumber Data dan Laporan Penyakit Menular2. 2. Catatan Klinis dan Catatan Medis Rumah Sakit3. 3. Data dan Catatan dari Organisasi Managed Care4. 4. Perunutan Pencatatan dan Registrasi5. 5. Perunutan Pencatatan dan Komputerisasi6. 6. Survei Status Kesehatan dan Penyakit

April 22, 2023 31

Page 32: Ukuran Mengukur Penyakit dalam Epidemiologi

sekian

April 22, 2023 32