ujian dr slamet - paraparesis inferior

Upload: indra-hebat

Post on 14-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    1/14

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI

    KEPANITERAAN KLINIK RSUD KUDUS

    PARAPARESIS INFERIOR

    Disusun guna memenuhi salah satu tugas kepaniteraan klinik

    Ilmu penyakit saraf

    Rumah Sakit Umum Daerah Kudus

    Disusun oleh:

    Catherina Chandra / 406117058

    Pembimbing:

    dr. Slamet Trijono, Sp.S

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS TARUMANAGARA

    JAKARTA

    2012

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    2/14

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama : Saudara N.

    Umur : 31 tahun

    Jenis Kelamin : Pria

    Agama : Islam

    Status : Tidak Menikah

    Pekerjaan : Buruh bangunan

    Alamat : Undaan Lor 4 / 1 Kudus

    Dikirim Oleh : Datang sendiri

    Dirawat di ruang : Cempaka 2

    Nomor CM : 643596

    Masuk Bangsal : 29 Oktober 2012

    Keluar Bangsal : -

    DAFTAR MASALAH

    MASALAH AKTIF TANGGAL MASALAH PASIF

    Paraparesis inferior 29 Oktober 2012

    Konstipasi 29 Oktober 2012

    Retensi urine 2 November 2012

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    3/14

    II. SUBJEKTIF

    Anamnesa : autoanamnesa dan alloanamnesa dilakukan pada tanggal 5 November 2012

    pukul 16.10 di ruang C3, Cempaka 2

    1. KELUHAN UTAMA : kedua tungkai bawah lemah sejak 4 jam SMRS

    2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

    Lokasi : Extremitas inferior dextra et sinistra

    Onset : Serangan terjadi tanggal 30 Oktober 2012 setelah

    pasien jatuh dari pohon kelapa dalam posisi terduduk

    dengan tangan menahan tubuh pada pukul 17.00

    Kualitas : Aktivitas sehari-hari terganggu dan harus dibantu

    keluarga

    Kuantitas : Kekuatan ekstremitas inferior tidak utuh

    Faktor memperberat : -

    Faktor memperingan : -

    Gejala Penyerta : Nyeri pinggang (+), kesemutan dari pinggang

    sampai kedua kaki (+),BAK (-), BAB (-), gangguan

    ereksi (+)

    KRONOLOGI :

    Pasien datang pada tanggal 30 Oktober 2012 dengan keluhan kedua

    tungkai bawah lemah sejak 4 jam SMRS. Keluhan ini terjadi setelah pasien

    jatuh dari pohon kelapa dalam posisi terduduk dengan tangan menahan tubuh

    pukul 17.00. Pasien mengeluh nyeri dan kesemutan dari pinggang sampai

    kedua kaki. Pasien mengaku ada gangguan ereksi dan tidak bisa BAK dan

    BAB setelah kejadian. Pasien mengaku tidak terjadi trauma kepala saat jatuh

    dari pohon kelapa. Pasien juga mengaku tidak pusing, tidak mual, tidak

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    4/14

    muntah, dan tidak kehilangan kesadaran setelah kejadian. Pasien tidak

    memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan DM.

    3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

    Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya

    Riwayat DM (-)

    Riwayat Hipertensi (-)

    Riwayat Stroke (-)

    Riwayat Asma (-)

    Riwayat kejang (-)

    Riwayat Alergi (-)

    Riwayat trauma kepala (-)

    4. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

    Riwayat keluarga dengan penyakit seperti ini (-)

    Riwayat DM (-)

    Riwayat Hipertensi (-)

    Riwayat Stroke (-)

    Riwayat Asma (-)

    Riwayat Alergi (-)

    5. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI dan PRIBADI

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    5/14

    Biaya pengobatan pasien selama di Rumah Sakit ditanggung oleh Jamkesmas. Kesan

    ekonomi kurang.

    III. OBJEKTIF

    Pemeriksaan dilakukan tanggal5 November 2012 pukul 16.10

    1. Status Present:

    Kesadaran : Compos Mentis E4V5M6

    Tekanan Darah : 110/70 mmHg

    Nadi : 80x/menit

    RR : 20x/menit

    Suhu : 36,3C

    a) Kepala : Bentuk mesocephali, simetris

    Kaku Kuduk (-)

    Nyeri Tekan (-)

    b) Mata : Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)

    c) Leher : Simetris, Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-),

    pergerakan normal

    d) Thorax : Inspeksi : Paru: hemithorax sinistra= dextra

    Jantung: ictus cordis tidak nampak

    Palpasi : Nyeri Tekan (-)

    Perkusi : Paru : sonor

    Jantung : redup

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    6/14

    Auskultasi : Paru : vesikuler

    Jantung : bunyi jantung 1-2 reguler

    e) Abdomen :Inspeksi : Datar

    Palpasi : Nyeri tekan (-)

    Perkusi : Timpani

    Auskultasi : Peristaltik normal

    2. Status Psikikus:

    Cara Berpikir : Realistik

    Perasaan Hati : Euthymi

    Tingkah laku : Normal

    Ingatan : Normal

    Kecerdasan : Normal

    3. Status neurologis :

    A. Kepala : Bentuk : Mesocephali

    Nyeri tekan : (-)

    Simetris : (+)

    Pulsasi : (-)

    B. Leher

    Sikap : Normal

    Pergerakan : Bebas

    Kaku kuduk : (-)

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    7/14

    C. Nervus Cranialis

    1. Nervus I (Olfaktorius) :

    Subjektif Dalam batas normal

    Dengan bahan Dalam batas normal

    2. Nervus II (Opticus) :

    KANAN KIRITajam penglihatan Dalam batas normal Dalam batas normal

    Lapang penglihatan Dalam batas normal Dalam batas normal

    Melihat warna Dalam batas normal Dalam batas normal

    Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

    3. Nervus III (Okulomotorius)

    KANAN KIRIPtosis (-) (-)

    Pergerakan mata ke media Dalam batas normal Dalam batas normal

    Pergerakan mata ke atas Dalam batas normal Dalam batas normal

    Pergerakan mata ke bawah Dalam batas normal Dalam batas normal

    Strabismus konvergen (-) (-)

    Nistagmus (-) (-)

    Eksoftalmus (-) (-)

    Pupil : diameter 3mm 3mm

    Pupil : bentuk Bulat, simetris Bulat, simetris

    Refleks cahaya (+) (+)Refleks konvergensi (+) (+)

    Melihat kembar (-) (-)

    4. Nervus IV (Troklearis)

    KANAN KIRI

    Pergerakan mata ke lateral

    bawah

    Dalam batas normal Dalam batas normal

    Strabismus divergen (-) (-)

    Melihat kembar (-) (-)

    5. Nervus V (Trigeminus)

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    8/14

    KANAN KIRI

    Membuka mulut Dalam batas normal Dalam batas normal

    Mengunyah Dalam batas normal Dalam batas normal

    Menggigit Dalam batas normal Dalam batas normal

    Reflek kornea Dalam batas normal Dalam batas normalSensibilitas muka Dalam batas normal Dalam batas normal

    6. Nervus VI (Abducens)

    KANAN KIRI

    Pergerakan bola mata Dalam batas normal Dalam batas normal

    Sikap bulbus Sentral Sentral

    Melihat kembar (-) (-)

    7. Nervus VII (Facialis)

    KANAN KIRI

    Mengerutkan dahi Dalam batas normal Dalam batas normal

    Menutup mata Dalam batas normal Dalam batas normal

    Menyeringai Dalam batas normal Dalam batas normal

    Bersiul/ mencucu Dalam batas normal Dalam batas normal

    Pengecapan lidah 2/3 anterior Dalam batas normal Dalam batas normal

    8. Nervus VIII (Vestibulokoklearis)

    KANAN KIRI

    Detik arloji Dalam batas normal Dalam batas normalSuara berbisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan

    Tes Webber Tidak dilakukan Tidak dilakukan

    Tes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan

    Tes Swabbach Tidak dilakukan Tidak dilakukan

    9. Nervus IX (Glossopharyngeus)

    Pengecapan lidah 1/3 posterior Dalam batas normal

    Sensibilitas faring Dalam batas normal

    10. Nervus X (Vagus)

    Arkus faring saat diam Dalam batas normal

    Arkus faring saat bicara Dalam batas normal

    Berbicara Dalam batas normal

    Menelan Dalam batas normal

    11. Nervus XI (Accesorius)

    KANAN KIRI

    Mengangkat bahu Tidak dilakukan Tidak dilakukan

    Memalingkan kepala Tidak dilakukan Tidak dilakukan

    12. Nervus XII (Hipoglossus)

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    9/14

    Kedudukan lidah saat di dalam Tidak ada deviasi

    Kedudukan lidah saat di luar Tidak ada deviasi

    Tremor lidah (-)

    Artikulasi Dalam batas normal

    Pergerakan lidah Dalam batas normal

    D. Badan dan anggota gerak

    1. Badan :

    Motorik : Respirasi : spontan, abdominotorakal

    Duduk : Tidak dapat dilakukan

    Bentuk kolumna vertebralis : Tidak dapat diperiksa

    Sensibilitas : Taktil : Dalam batas normal

    Nyeri : Dalam batas normal

    Termis : Dalam batas normal

    Diskriminasi : Dalam batas normal

    Refleks :

    KANAN KIRI

    Refleks kulit perut atas Dalam batas normal Dalam batas normal

    Refleks kulit perut tengah Dalam batas normal Dalam batas normal

    Refleks kulit perut bawah Dalam batas normal Dalam batas normal

    2. Anggota gerak atas

    Kanan Kiri

    Motorik

    Pergerakan

    Kekuatan

    Tonus

    Normal

    5

    Normotonus

    Normal

    5

    Normotonus

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    10/14

    Trofi Eutrofi Eutrofi

    Sensibilitas

    Taktil

    Nyeri

    Thermi

    Diskriminasi

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Refleks fisiologis

    Biseps

    Triseps

    Radius

    Ulna

    (+)

    (+)

    (+)

    (+)

    (+)

    (+)

    (+)

    (+)

    Refleks Patologis

    Hoffman-Trommer (-) (-)

    3. Anggota gerak bawah

    Kanan Kiri

    Motorik

    Pergerakan

    Kekuatan

    Tonus

    Trofi

    Terbatas

    2

    Normotonus

    Eutrofi

    Terbatas

    2

    Normotonus

    Eutrofi

    Sensibilitas

    Taktil

    Nyeri

    Thermi

    Diskriminasi

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Dalam batas normal

    Refleks Fisiologis

    Patella (-) (-)

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    11/14

    Achilles (-) (-)

    Refleks Patologis

    Babinsky

    Chadock

    Openheim

    Schaefer

    Gordon

    Klonus Paha

    Klonus Kaki

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    (-)

    4. Pemeriksaan lain

    Refeks kremaster : - / -

    E. Koordinasi , Gait, dan Keseimbangan :

    Cara berjalan Tidak dapat diperiksa

    Tes Romberg Tidak dapat diperiksa

    Disdiadokokinesis Tidak dapat diperiksaAtaxia Tidak dapat diperiksa

    Rebound Phenomen Tidak dapat diperiksa

    Dismetria Tidak dapat diperiksa

    F. Gerakan Abnormal :

    Tremor (-)

    Khorea (-)

    Athetosis (-)Mioklonus (-)

    G. Alat Vegetatif :

    Miksi (-)

    Defekasi (-)

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    12/14

    IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG :

    a. Kimia Darah 30 Oktober 2012

    Golongan darah : O, Rh+

    WBC : 16,3 103 /mm3 (3,5-10)

    RBC : 4,22 106 /mm3 (3,8-5,8)

    HGB : 13,2 g/dL (11-16,5)

    HCT : 37,9 % (35-50)

    PLT : 172 103

    /mm3

    (150-390)

    V. RINGKASAN

    Anamnesa

    Pasien datang pada tanggal 30 Oktober 2012 dengan keluhan kedua tungkai bawah

    lemah sejak 4 jam SMRS. Keluhan ini terjadi setelah pasien jatuh dari pohon kelapadalam posisi terduduk dengan tangan menahan tubuh pukul 17.00. Pasien mengeluh

    nyeri dan kesemutan dari pinggang sampai kedua kaki. Pasien mengaku ada gangguan

    ereksi dan tidak bisa BAK dan BAB setelah kejadian.

    Pemeriksaan umum dan neurologi

    KU : Compos Mentis E4V5M6

    Vital sign : TD = 110/70 mmHg, Nadi = 80x/menit, RR = 20x/menit,

    Suhu = 36,3C

    Refleks Fisiologis

    + +

    - -

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    13/14

    Refleks Patologis

    - -

    - -

    Motorik

    5 5

    2 2

    Tonus

    N N

    N N

    VI. ASSESMENT :

    1. Diagnosa Klinis : paraparesis inferior

    Konstipasi

    Retensio urine

    Diagnosa Topis : N lumbal I

    Diagnosa Etiologi : fraktur kompresi vertebrae lumbal I

    VII. TERAPI

    a. Medikamentosa

    Inj. Cefotaxime 2x1 amp.

    Inj. Metilprednisolone 1x1 amp.

    Inj. Ranitidin 3x1 amp.

    Inj. B1, B6, B12 1x1 amp.

  • 7/29/2019 Ujian Dr Slamet - Paraparesis Inferior

    14/14

    Infus RL 20 tpm

    Meloxicam 1x15 mg

    b. Non medikamentosa

    i. Memberi penjelasan tentang penyakit yang diderita pasien

    ii. Melakukan alih baring untuk mencegah dekubitus

    iii. Konsul ke ahli RM untuk fisioterapi

    iv. Konsul ke ahli bedah

    IX. Prognosis

    Quo ad vitam : dubia ad bonam

    Quo ad sanam : dubia ad bonam

    Quo ad fungsionam : dubia ad bonam