uas

4
1. Jelaskan Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif berdasarkan epistimologis, antropologis, dan metodologis. Aspek Kuantitatif Kualitatif Epistimologis (hakikat dasar ilmu pengetahuan) - Diatur oleh hukum universal - Bebas nilai - Ojektif - Memberi makna - Bebas - Tidak bebas nilai Aksiologi - Deduktif - Nomotetik Menemukan hukum universal, mencari penjelasan Induktif - Idiografik Menemukan arti pemahaman Ontologi (hakikat dasar gejala sosial) - Real - Berpola - Rasional - Dibuat melalui definisi - Hasil makna dan interpretasi 2. 3 Paradigma besar dalam ilmu sosial Positivisme : Menempat ilmu so s ial seperti ilmu-ilmu lama, yaitu sebagai suatu metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan “deductive-logic” dengan pengamatan empiris, guna secara probabilisti k menemukan –atau memperoleh konfirmaasi tentang hokum sebab akibat yang bis a digunakan untuk memprediksi pola-pola umum gejala social tertentu . Konstruksionisme : Memandang ilmu social sebagai analisis sistematis terhadap “socially meaningful action” melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku so s ial dalam setting kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah, agar mampu memahami menafsirkan bagaimana para

Upload: trisna-kurniawan

Post on 23-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. Jelaskan Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif berdasarkan epistimologis, antropologis, dan metodologis.AspekKuantitatifKualitatif

Epistimologis (hakikat dasar ilmu pengetahuan)- Diatur oleh hukum universal - Bebas nilai - Ojektif - Memberi makna - Bebas - Tidak bebas nilai

Aksiologi- Deduktif - Nomotetik Menemukan hukum universal, mencari penjelasan Induktif - Idiografik Menemukan arti pemahaman

Ontologi (hakikat dasar gejala sosial)- Real - Berpola - Rasional - Dibuat melalui definisi - Hasil makna dan interpretasi

2. 3 Paradigma besar dalam ilmu sosialPositivisme : Menempat ilmu sosial seperti ilmu-ilmu lama, yaitu sebagai suatu metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan deductive-logic dengan pengamatan empiris, guna secara probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmaasi tentang hokum sebab akibat yang bisa digunakan untuk memprediksi pola-pola umum gejala social tertentu.

Konstruksionisme : Memandang ilmu social sebagai analisis sistematis terhadap socially meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial dalam setting kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah, agar mampu memahami menafsirkan bagaimana para pelaku social yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/mengelola dunia social mereka.

Kritis : Mentakrifkan ilmu socialsebagai suatu proses yang secara kritis berusaha mengungkap the real structure di balik ilusi,false needs, yang ditampakkan dunia materi, dengan tujuan membantu membentuk kesadaran social agar memperbaiki dan megubah kondisi kehidupan mereka.3. Teknik penarikan Probabilitas sampling & Non Probabilitas sampling, dan Contohnya.

Probabilitas : Teknik sampling probabilitas (probability) merupakan teknik yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsu (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Non Probablitias : Merupakan teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri dari sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling jenuh dan snowball sampling.Teknik Penarikan Sampel ProbabiltasTeknik Penarikan Non Probabilitas

Sampel Acak sederhanaMetode sampel acak sederhana merupakan suatu prosedur yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

Sampel BerstrataMetode penarikan sampel berstrata merupakan suatu prosedur penarikan sampel berstrata yang dalam hal ini suatu subsampel subsampel acak sederhana ditarik dari setiap strata yang kurang lebih sama dalam beberapa karakteristik. Ada dua macam penarikan sampel berstrata yaitu, proposional dan Non Proposional

Sampel BerstrataMetode penarikan sampel berstrata merupakan suatu prosedur penarikan sampel berstrata yang dalam hal ini suatu subsampel subsampel acak sederhana ditarik dari setiap strata yang kurang lebih sama dalam beberapa karakteristik.

Sampel BerkelompokMetode penarikan dara sampel berkelompok merupakan suatu prosedur penarikan sampel probabilitas yang memilih sub-populasi yang disebut cluster, kemudain setiap elemen didalam kelompok dipilih sebagai anggota sampel

Sampel SistematikMetode penarikan sampel sistematik, populasi dibagi dengan ukuran sampel yang diperlukan (n) dan sampel diperoleh dengan cara mengambil setiap subyek ke-n.

Teknik HaphazardTeknik hapzard adalah teknik pengambilan sampel dimana satuan pengamatannya diperoleh secara sembarangan atau sedapatnya Teknik VoluntaryAdalah teknik yang dilakukan jika satuan sampling dikumpulkan atas dasar sukarela Teknik PurposiveTeknik puprposive merupakan teknik pengambilan sampel yangdilakukan dengan memilih satuan sampling atas dasar pertimbangan sekelompok pakar dibidang Teknik SnowballMerupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih satuan sampling atas dasar pertimbangan sekelompok pakar di bidang ilmu yang sedang diteliti. Teknik KuotaTeknik pengambilan sampel ini banyak diterapkan pada penelitan pasar dan penelitian pengumpulan pendapat (opinion poll) atau jejak pendapat. Teknik dilakukan dengan melakukan penjatahan terhadap kelompok satuan pengamatan secara berjenjang.

4. 5 Judul penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Hiburan Keluarga(X) kepada Motivasi Berprestasi dan Disiplin Belajar Siswa SMKN 19(Y) Hubungan Antara Rumah Siswa Yang Dekat Dengan Sekolah(X) Dengan Prestasi Belajar Di kelas 12 SMKN 10(Y) Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua(X1) Dan Tingkat Ekonomi Keluarga(X2) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN 16 Jakarta Selatan(Y) Pengaruh Metode Diskusi Terhadap Hasil karya(X) dan pameran komunitas GRADASI Universitas Budiluhur (Y) Hubungan Antara Minat Baca(X) Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar SMP N 185 Jakarta(Y)