uas riset iklan

27
Pengaruh Intensitas Berkampanye dan Iklan Calon Presiden Jokowi di Twitter Terhadap Sikap Masyarakat di Indonesia Disusun oleh: Katarina Tathya Ratri / 110904462 Fenita / 110904322 Dean Yunus / 100904098 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2014

Upload: rival-muhammad

Post on 27-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: uas riset iklan

Pengaruh Intensitas Berkampanye dan Iklan Calon Presiden Jokowi di Twitter Terhadap Sikap

Masyarakat di Indonesia

Disusun oleh:

Katarina Tathya Ratri / 110904462

Fenita / 110904322

Dean Yunus / 100904098

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2014

Page 2: uas riset iklan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Maraknya suasana menjelang Pemilu Presiden 2014 didukung pula dengan

maraknya berbagai kampanye dan iklan calon Presiden RI 2014. Berbagai media, baik

cetak maupun elektronik, mendadak berorientasi pada segala hal berbau politik.

Begitu pula yang terjadi melalui media online atau media sosial, salah satunya adalah

twitter.

Sebuah fenomena unik terjadi di rangkaian masa pesta demokrasi ini. Di

tengah munculnya black campaign dari kedua belah pihak pendukung calon presiden,

muncul juga inovasi kampanye dan beriklan yang belum pernah ada sebelumnya. Di

banyak avatar (foto profil) para pengguna twitter yang mendukung Jokowi sebagai

calon Presiden RI berikutnya, muncul tulisan “2, I stand on the right side” di sebelah

kanan dengan warna background merah dan font putih.

Intensitasnya pun tidak dapat dikatakan sedikit karena pengguna twitter pun

sangat banyak, begitu pula pengunjungnya (dapat dilihat di alexa.com). Hal ini

pastinya saja akan memberi dampak tertentu di masyarakat, bisa negatif maupun

positif. Oleh karena itu, kami ingin melihat pengaruh intensitas berkampanye dan

iklan calon Presiden Jokowi melalui akun twitternya (resmi) terhadap sikap

masyarakat, khususnya para pengguna twitter sehingga kita dapat melihat

keefektivitasan teknik periklanan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh intensitas berkampanye atau iklan Joko Widodo melalui

akun twitter yang dimiliki oleh Joko Widodo terhadap sikap masyarakat?

C. Tujuan Penelitian

Menjelaskan pengaruh intensitas berkampanye atau iklan Joko Widodo

melalui akun twitter yang dimiliki oleh Joko Widodo terhadap sikap masyarakat?

Page 3: uas riset iklan

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan bisa memberi masukan bagi perkembangan teori

periklanan mengenai efektivitas kampanye dan iklan melalui media online, khususnya

media sosial seperti twitter.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada pengiklan (Joko

Widodo dan tim suksesnya) mengenai efektivitas menggunakan media sosial,

khususnya akun twitter, dalam berkampanye dan beriklan.

E. Kerangka Konsep

Iklan dan Kampanye

Iklan merupakan bagian dari bauran promosi yang merupakan bauran

pemasaran. Secara sederhana  iklan dapat didefinisikan sebagai pesan yang

menawarkan, memperkenalkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat atau

suatu target konsumen lewat suatu media dengan tujuan menciptakan pembelian akan

suatu produk barang atau jasa. (Kasali, 1992). Dalam hal ini iklan dapat memberikan

pengaruh kepada khlayak, tetapi hal ini dapat dipengaruhi oleh intensitas iklan ketika

ditayangkan di televisi atau pun media massa lainnya. Khususnya ketika iklan politik

menjadi iklan yang banyak ditayangkan di berbagai media. Iklan politik ini bertujuan

untuk mengkampanyekan calon presiden yang akan dipilih oleh khalayak. Rogers dan

Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai sejumlah tindakan komunikasi yang

telah terencana dan dengan tujuan untuk menciptakan dan memberikan efek tertentu

pada khalayak secara luas yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu

tertentu yang telah ditentukan.

Media Online

Media Online merupakan media dalam konteks komunikasi massa, namun

aktifitas komunikasi massa tersebut disajikan secara online atau menggunakan

internet. Media online yang digunakan pengiklan dapat berupa youtube, web, media

sosial (twitter, fanpage, facebook, dll). Pengiklan menyadari ketika hubungan dasar

antara media online dengan konsumen dan hubungan dengan perusahaan. Internet

merupakan media yang dapat diakses atau ditampilkan dalam bentuk media

komunikasi massa. Media menjadi faktor utama dalam menentukan apa yang dilihat

konsumen dan bagaimana cara pandangnya.

Page 4: uas riset iklan

Cultural Studies

Media merepresentasikan ideologi dari kelas yang dominan di dalam

masyarakat. Karena media dikontrol oleh korporasi (kaum elite), informasi yang

ditampilkan kepada publik juga pada akhirnya dipengaruhi dan ditargetkan dengan

tujuan untuk mencapai keuntungan. Pengaruh media dan peranan kekuasaan harus

dipertimbangkan ketika menginterpretasikan suatu budaya.

Filsuf Karl Marx (1963) mengidentifikasikan bagaimana mereka yang

mempunyai kekuasaan (kaum elite) mengeksploitasi yang lemah (kelas pekerja). Ia

percaya bahwa keadaan lemah dapat menuntun pada terjadinya alienasi atau kondisi

psikologis di mana orang mulai merasa bahwa mereka memiliki sedikit kontrol

terhadap masa depan mereka.

Kajian budaya pada dasarnya berakar pada beberapa klaim penting mengenai

budaya dan kekuasaan yaitu bahwa budaya tersebar dan menginvasi semua sisi

perilaku manusia. Selain itu teori ini juga mengasumsikan bahwa orang merupakan

bagian dari struktur kekuasaan yang bersifat hierarkis.

Kajian budaya juga mengemukakan mengenai konsep hegemoni atau dominasi

oleh sebuah kelompok terhadap yang lainnya, biasanya kelompok yang lebih lemah

dan di satu sisi orang tidak menyadari akan adanya dominasi di dalam kehidupan

mereka.

Daya Tarik Iklan

Suatu iklan yang baik memperhatikan struktur pesan, gaya pesan dan appeals

pesan yang terkandung didalamnya. Yang dimaksutkan dengan struktur pesan iklan

adalah cara menampilkan pesan dalam bentuk suatu kesimpulan apakah itu tersirat

atau tersurat dalam kandungan isinya. Sedangkan gaya pesan adalah cara pemilihan

pesan iklan yang memperhatikan pesannya sesuai urutan argumentasi. Selain itu

masih ada appeals pesan iklan yang mengacu pada motif-motif psikologis seperti

rasional dan emosional. Meskipun pilihan dalam struktur pesan, gaya pesan dan

appeals pesan sudah sangat menarik namun penampilan fisik pesan harus pula

diperhatikan misalnya yang selalu berkaitan adalah gambar atau ilustrasi yang

menjadi latar belakang pesan-pesan iklan.

Drs. Alo Liliwen, M.S. mengungkapkan bahwa pesan iklan yang baik

hendaknya disampaikan berulang-ulang melalui medianya. Dalam propaganda politik,

kampanye usaha untuk membangkitkan massa selalu dipergunakan hal-hal yang

Page 5: uas riset iklan

bersifat heroik. Inilah teknik yang dipergunakan dalam propaganda namun sering

dipinjam oleh biro iklan untuk merumuskan pesan-pesan bagi konsumen produk.

F. Metodologi

1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang kami gunakan ini adalah deskriptif dan evaluatif. Peneliti

melakukan 2 langkah tipe penelitian yaitu awalnya peneliti melakukan penelitian

deskriptif, baik secara kualitatif dan kuantitatif. Peneliti mendapatkan data dan hasil

data tersebut kemudian dideskripsikan ke dalam bentuk narasi. Setelah melakukan

deskripsi data, peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. Langkah

selanjutnya, peneliti memberikan evaluasi dengan data yang sudah ada dan

memberikan saran atau rekomendasi yang sesuai dengan data penelitian.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah secara kuantitatif dan kualitatif. Kami

melakukan riset dengan menyebarkan kuisioner melalui media internet kemudian

kami juga melihat consumer insight berdasar interaksi yang terjadi di media online

yaitu akun twitter Joko Widodo serta evaluasi atas media tersebut.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan online survey

menggunakan google.docs.com dan menyebarkan kuisioner kepada pengguna twitter

dari tanggal 10 Juni 2014 – 16 Juni 2014 secara random. Melalui metode ini kami

berhasil mendapatkan 30 orang responden.

4. Obyek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti adalah akun twitter resmi calon presiden Joko

Widodo (@jokowi_do2).

5. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling dengan memilih

secara acak pengguna twitter untuk mengisi kuisioner.

6. Jenis Data

Data primer dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner. Sedangkan data

sekunder yang kami dapatkan berasal dari hasil evaluasi melalui twitalyzer.

Page 6: uas riset iklan

7. Proses dan Metode Analisis Data

a. Menggunakan model analisis DRM (Direct Rating Method)

b. Evaluasi atas media online yang dipakai menggunakan twitalyzer.

c. Melakukan Analisis Consumer Insight berdasarkan interaksi yang terjadi pada

media sosial, yaitu twitter.

BAB II

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

Pada kesempatan kali ini, peneliti akan melakukan riset kecil mengenai iklan calon

presiden 2014 yang akan mengikuti pemilihan umum pada tanggal 9 Juli 2014. Riset ini akan

melihat iklan capres yang ada di media online seperti official web/ akun facebook/ akun

twitter/ media online lainnya yang dimiliki calon presiden. Dalam hal ini, peneliti mengerucut

kepada akun twitter calon presiden Indonesia.

Peneliti memilih menggunakan twitter karena pada saat ini media online tersebut

merupakan media yang sangat digemari masyarakat untuk melakukan interkasi. Isi dari

twitter sendiri sangat singkat dan padat, hanya memuat 140 karakter saja. Hal ini juga

membuat peneliti lebih mudah untuk menelaah pesan yang disampaikan tanpa kalimat yang

bertele-tele.

Calon presiden yang dipilih oleh peneliti adalah pasangan Jokowi Widodo dengan

Jusuf Kalla. Hal ini dikarenakan banyaknya berita negatif mengenai pasangan ini yang

tersebar di kalangan masyarakat. Berita negatif ini hanya sedikit mempengaruhi khalayak

yang mendukung Jokowi-Hatta. Gagasan ini diperkuat dengan adanya fenomena foto, dimana

di sebelah kanan foto seseorang bertuliskan “2, I stand on the right side”.

Page 7: uas riset iklan

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peneliti akan melakukan analisis melalui tiga tahapan, yaitu consumer insight,

evaluasi atas media twitter dan yang terakhir melalui direct rating method.

a. Consumer Insight

Di tahapan ini, peneliti akan menganalisis komentar yang dilakukan masyarakat

terhadap status Jokowi. Dari status Jokowi di twitter, peneliti menganalisis tiga di

antara status tersebut.

1. “2 (DUA) adalah Isyarat Keseimbangan, seperti juga Alam, ada siang- ada

malam, ada bulan- ada matahari, ada tanah-ada air”.

Komentar masyarakat mengenai tweet ini sangatlah beragam. Namun,

komentar yang berisi dukungan memiliki prosentase yang lebih besar

dibandingkan dengan yang lain. Selain itu, ada pula yang melayangkan

komentar kontra terhadap tweet ini. Misalnya saja, komentar yang dberikan

oleh Pantun Pro Prabowo @AbahJempol. Pantun Pro Prabowo ini

memberikan pantun yang berisikan agar masyarakat melupakan nomer dua,

karena calon presiden nomor dua terindikasi membenci Islam.

Saint Jadoon @SaintJadoon memberikan komentar yang cukup pedas yakni

“yang lain mikirin nasib rakyat, anda sibuk mengartikan angka dua”.

Komentar yang ada untuk tweet ini bisa dilihat hanya beberapa yang

merupakan komentar negatif untuk pasangan Jokowi-JK.

2. “Malam ini, 9 Juni, saya bersama Pak JK akan tampil dalam debat calon

presiden. Mohon doa dan restunya untuk Indonesia yang lebih baik”

Komentar-komentar yang masuk untuk tweet ini dapat disimpulkan oleh

peneliti semuanya memberikan dukungan kepada Jokowi. Dukungan positif

banyak dilontarkan seperti “doa kami menyertai”, “semoga Tuhan

memimpin ….”, dan ada juga “dzikir dlu. Ikhlas. Bersih hati.”

3. “Alhamdulillah, debat ke Dua telah saya lewati dengan sebaik-baiknya,

terimakasih astas doanya, selanjutnya silahkan anda yang menilai”

Dari tweet awal yang dilontarkan Jokowi terlihat jelas bahwa ia sedang

menarik simpati followernya dengan mengucapkan terima kasih dan

mengembalikan penilaian kepada penonton berkaitan dengan program debat

di televisi yang beberapa waktu sebelum tweet tersebut muncul sudah

Page 8: uas riset iklan

dilaksanakan. Akan tetapi ada beragam respon yang muncul. Setidaknya ada

5 jenis respon yang membalas tweet tersebut yaitu menggambarkan

dukungan dan pemberian semangat, ungkapan ketertarikan,

pertanyaan, saran bahkan mengundang munculnya diskusi baru.

Dari tiga status twitter di atas, bisa kita lihat banyak masyarakat yang menaruh

perhatian terhadap calon presiden ini. Pasalnya, khalayak menilai jika karakteristik

Jokowi adalah sosok yang ideal untuk bisa memimpin negara ini. Tidak hanya itu,

khalayak juga menilai dari kinerja yang telah dihasilkan Jokowi mulai dari ia menjadi

Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun, banyaknya komentar

positif yang diterima, tidak menutup kemungkinan adapula komentar negatif yang

didapatkan. Biasanya, komentar negatif ini datang dari tim sukses pihak lawan, yaitu

Prabawo-Hatta.

b. Evaluasi atas media twitter

Untuk melakukan evaluasi, peneliti menggunakan twitalyzer untuk mengetahui

seberapa aktif dan seberapa banyak kometar yang datang dari masyarakat.

Page 9: uas riset iklan

Dari hasil temuan-temuan di atas menunjukkan bahwa respon yang diberikan

kepada Jokowi lewat twitter hampir 100% positif. Iklan melalui akun Jokowi ini

memang tidak secara terang-terangan mempromosikan dirinya, namun secara tersirat

melalui tweet-tweetnya juga merupakan salah satu strategi beriklan Jokowi. Melalui

tweetalyzer.com dapat terlihat bahwa jumlah followers Jokowi tidak bisa dikatakan

sedikit sehingga dapat memberi dampak yang cukup besar pula. Sehingga apabila

respon-respon yang muncul di twitter adalah positif sangat memungkinkan bahwa

citra Jokowi di masyarakat pun juga positif.

Dari grafik di atas, kita juga bisa melihat pada tanggal 10-13 Juni Jokowi

memiliki grafik yang stabil dalam memposting tweetnya. Sedangkan, pada tanggal 14

Juni, grafik ini mengalami penurunan yang cukup dratis, kira-kira 60% dari

sebelumnya. Pada 15 Juni, grafik ini kembali naik, menjadi stabil seperti grafik pada

tanggal 10-13 juni lalu. Hal ini bisa dikaitkan dengan debat capres yang

diselenggarakan pada tanggal 15 Juni lalu. Mengalami kenaikan yang cukup

siginifikan ini merupakan bukti jika Jokowi aktif dalam twitter dan masyarakat pun

banyak yang memberikan komentar.

Page 10: uas riset iklan

Joko Widodo: (@jokowi_do2)

“Alhamdulillah, debat ke Dua telah saya lewati dengan sebaik-baiknya, Terima Kasih atas Doanya, selanjutnya silahkan Anda yang menilai…”

Page 11: uas riset iklan
Page 12: uas riset iklan
Page 13: uas riset iklan
Page 14: uas riset iklan

INTERPRETASI:

Dari twit awal yang dilontarkan Jokowi terlihat jelas bahwa ia sedang menarik simpati followernya dengan mengucapkan terima kasih dan mengembalikan penilaian kepada penonton berkaitan dengan program debat di televisi yang beberapa waktu sebelum twit tersebut muncul sudah dilaksanakan. Akan tetapi ada beragam respon yang muncul. Setidaknya ada 5 jenis respon yang membalas twit tersebut yaitu menggambarkan dukungan dan pemberian semangat, ungkapan ketertarikan, pertanyaan, saran bahkan mengundang munculnya diskusi baru.

1. Dukungan dan pemberian semangat, terlihat dari twit yang dilontarkan oleh Eddy Santry   @ EDDYSANTRI , Hanny Setiawan   @ hannysetiawan , Elisa Sutanudjaja   @ elisa_jkt , Suci Noorjannah N.   @ Suci_JKT48 , Lembusuro   @ samsolmak , JCO™ 吉 尔 @ JessicaChikaOng , Saint Jadoon   @ SaintJadoon , Novin HD #BEJO   @ supernovin , P Effendy   @ FendypeffendyP , M Riyan Faroqi   @ DailyRiyan , Jaya   @ jaya___   , Sahabat Rakyat KTI   @ Sahabat_JKW , merε @ merealzab , Limited Edition   @ HCuenthuz , Andronikus Agung   @ agungcunks , Roselynn Sudarsono   @ msrosiee09 , viva krisnamurti   @ vivapurnama , sahatmanaloe   @ sahatmanaloe   , dan Rusmin _ Toboali   @ RusminToboali .

Page 15: uas riset iklan

2. Ungkapan ketertarikan, terlihat dari twit yang dilontarkan oleh Muhammad Ridhuan   @ ridhuan_1987 , fika~nadja✨ ✨   @ fika_nadja , dan Akash Official   @ Akash_Vinz . Ungkapan ketertarikan bisa pula hanya berupa pujian terhadap debat Jokowi.

3. Beberapa pertanyaan juga muncul menanggapi twit Jokowi, seperti yang dilontarkan oleh Haunan A   @ haunanamali dan Queen Mila   @ gamilaarief , yang kemudian berkembang menjadi sebuah diskusi antar follower.

4. Muncul juga saran, terlihat dari twit No.1 My Presiden   @ Nomorsatu_batam , Ganee Pickups   @ Ganee_Pickups84 , P Effendy   @ FendypeffendyP , bobbharuna   @ bobduatiga , Motivator Nasional   @ SautSMotivator , dan PRABOWO Presidenku   @ 12 _beringin . Bahkan didapati akun pendukung Prabowo yang ikut memberi saran namun tidak nampak sedikit pun memberikan respon negatif.

5. Mengundang diskusi mengenai KTP, SIM dan sebagainya oleh J simangunsong   @ januandry , Hariyanto   @ nahkoda11 , dan Haunan A   @ haunanamali .

c. DRM (Direct Rating Method)

(tabel terlampir)

Pada tahapan ini, peneliti akan menyebarkan kuisioner melalui google.docs

mengenai iklan calon presiden Jokowi di media sosial twitter. Kuisioner ini disebarkan secara

random sebanyak 30 orang. Kuisoner yang disebarkan nantinya akan dianalisis

menggunakan DRM. Melalui metode DRM ini, peneliti ingin melihat perhatian, pemahaman,

respon kognitif, respon afektif dan behavioral audiens ketika mereka melihat iklan dari calon

presiden tersebut.

Dari pertanyaan kuisioner yang disebarkan diperoleh hasil, sebagai berikut:

a. Perhatian

Dari pertanyaan nomor satu pada bidang perhatian, ada tiga orang mengatakan

tidak setuju, tujuh orang mengatakan netral, 17 orang mengatakan setuju, dan tiga

orang mengatakan sangat setuju dalam kebutuhannya melihat iklan Jokowi di

twitter.

Dari pertanyaan nomor kedua pada bidang perhatian, ada dua orang yang

mengatakan tidak setuju, delapam orang mengatakan netral, lima belas orang

mengatakan setuju, dan lima orang mengatakan sangat setuju mengenai sikap

audiens.

Dari pertanyaan nomor tiga pada bidang ini, ada empat orang yang tidak setuju,

sembilan orang mengatakan netral, tiga belas orang mengatakan setuju dan lima

orang mengatakan sangat setuju. Pertanyaan nomor empat, ada tiga belas orang

yang mengatakan netral, lima belas orang mengatakan setuju dan dua orang

Page 16: uas riset iklan

mengatakan sangat setuju. Pertanyaan nomor lima, ada tujuh orang yang

mengatakan netral, 21 orang mengatakan setuju, dan dua orang mengatakan sangat

setuju.

Dari pertanyaan nomor keenam, ada lima orang mengatakan tidak setuju, enam

orang mengatakan netral, 17 orang mengatakan setuju dan dua orang mengatakan

sangat setuju. Pertanyaan terakhir di bidang perhatian, ada tiga orang mengatakan

tidak setuju, 14 orang mengatakan netral, sembilan orang mengatakan setuju dan

empat orang mengatakan sangat setuju.

Dari angka yang didapatkan, bisa kita hitung rata-rata per item menggunakan rumus

∑ (bobot pertanyaan x responden).

Jumlah responden

Maka, untuk rata-rata per item yang didapat adalah 3,66; 3,76; 3,56; 3,63; 3,83;

3,53; 3,46.

Rata-rata total dihitung melalui rumus ∑ (rata-rata per item pertanyaan 1 & 2)

2

Maka, rata-rata total yang didapat adalah 3,64.

Konversi ke skala pada tabel direct rating adalah 14,5 didapat melalui rumus:

Rata-rata total x (20/5)

b. Pemahaman

Dari pertanyaan nomor satu di bidang pemahaman, ada satu orang yang

mengatakan tidak setuju, tujuh orang yang mengatakan netral, 16 orang yang

mengatakan setuju, dan enam orang mengatakan sangat setuju. Pertanyaan nomor

2, ada dua orang mengatakan tidak setuju, enam orang mengatakan netral, 17 orang

mengatakan setuju, dan lima orang mengatakan sangat setuju.

Pertanyaan nomor tiga, ada satu orang mengatakan tidak setuju, empat orang

mengatakan netral, 14 orang mengatakan setuju, dan 11 orang mengatakan sangat

setuju. Pertanyaan nomor empat, ada satu orang mengatakan sangat tidak setuju,

dua orang mengatakan tidak setuju, empat orang mengatakan netral, empat orang

mengatakan setuju dan sembilan orang mengatakan sangat setuju.

Pertanyaan nomor lima, ada dua orang mengatakan tidak setuju, lima orang

mengatakan netral, 16 orang mengatakan setuju, dan tujuh orang mengatakan

sangat setuju. Pertanyaan nomor enam, ada satu orang mengatakan tidak setuju,

empat orang mengatakan netral, 21 orang mengatakan setuju, dan empat orang

mengatakan sangat setuju.

Page 17: uas riset iklan

Pertanyaan terakhir di bidang pemahaman ini, ada dua orang mengatakan tidak

setuju, lima orang mengatakan netral, 20 mengatakan setuju, dan tiga orang

mengatakan sangat setuju.

Dari angka yang didapatkan, bisa kita hitung rata-rata per item menggunakan rumus

∑ (bobot pertanyaan x responden).

Jumlah responden

Maka, rata-rata per item yang didapat adalah 3,9; 3,83; 4,16; 3,93; 3,93; 3,93; 3,8.

Rata-rata total dihitung melalui rumus ∑ (rata-rata per item pertanyaan 1 & 2)

2

Maka, rata-rata total yang didapat adalah 3,92. Konversi ke skala pada tabel direct

rating adalah 15,71 didapat melalui rumus: Rata-rata total x (20/5)

c. Respon Kognitif

Dari pertanyaan di bidang respon kognitif, ada lima orang yang mengatakan tidak

setuju, lima orang mengatakan netral, 14 orang yang mengatakan setuju, enam

orang yang mengatakan sangat setuju. Pertanyaan nomor dua, ada dua orang

mengatakan tidak setuju, enam orang mengatakan netral, 15 orang mengatakan

setuju, tujuh orang mengatakan sangat setuju.Pertanyaan nomor tiga, ada satu

orang mengatakan sangat tidak setuju, dua orang mengatakan tidak setuju, 12 orang

mengatakan netral, 11 orang mengatakan setuju, dan empat orang mengatakan

sangat setuju.

Dari angka yang didapatkan, bisa kita hitung rata-rata per item menggunakan rumus

∑ (bobot pertanyaan x responden).

Jumlah responden

Maka, rata-rata per item yang didapat adalah 3,7;3,9;3,5.

Rata-rata total dihitung melalui rumus ∑ (rata-rata per item pertanyaan 1 & 2)

2

Maka, rata-rata total yang didapat adalah 3,7. Konversi ke skala pada tabel direct

rating adalah 14,8 didapat melalui rumus: Rata-rata total x (20/5).

d. Respon Afektif

Dari pertanyaan di bidang respon afektif, ada tiga orang yang mengatakan tidak setuju,

enam orang mengatakan netral, 14 orang yang mengatakan setuju, tujuh orang yang

mengatakan sangat setuju. Pertanyaan nomor dua, ada delapan orang mengatakan tidak

setuju, enam orang mengatakan netral, 12 orang mengatakan setuju, empat orang

mengatakan sangat setuju. Pertanyaan nomor tiga, ada dua orang mengatakan sangat

Page 18: uas riset iklan

tidak setuju, lima orang mengatakan tidak setuju, empat orang mengatakan netral, 14

orang mengatakan setuju, dan lima orang mengatakan sangat setuju.

Dari angka yang didapatkan, bisa kita hitung rata-rata per item menggunakan rumus ∑

(bobot pertanyaan x responden).

Jumlah responden

Maka, rata-rata per item yang didapat adalah 3,83;3,4;3,5.

Rata-rata total dihitung melalui rumus ∑ (rata-rata per item pertanyaan 1 & 2)

2

Maka, rata-rata total yang didapat adalah 3,57. Konversi ke skala pada tabel direct rating

adalah 14,31 didapat melalui rumus: Rata-rata total x (20/5).

e. Respon Behavioral

Dari pertanyaan di bidang behavioral, ada satu orang mengatakan sangat tidak setuju,

tiga orang mengatakan tidak setuju, empat orang mengatakan netral, 17 orang

mengatakan setuju, dan lima orang mengatakan sangat setuju.

Dari angka yang didapatkan, bisa kita hitung rata-rata per item menggunakan rumus ∑

(bobot pertanyaan x responden).

Jumlah responden

Maka, untuk pertanyaan pertama rata-rata per item yang didapat adalah 3,73.

Konversi ke skala pada tabel direct rating adalah 14,93 didapat melalui rumus:

Rata-rata total x (20/5).

Setelah dilakukan penghitungan konversi ke skala pada tabel direct rating, sistem

penilaian dibagi menjadi lima kategori, yakni iklan buruk (0-20), iklan kurang baik (20-40),

iklan rata-rata (40-60), iklan baik (60-80), dan iklan hebat (80-100). Ketika, dilakukan

penjumlahan terhadap konversi skala dari seluruh bidang, maka nilai yang didapat 43,2

yang termasuk iklan rata-rata.

00 _____20______40______60______80______100

Iklan buruk Iklan Kurang baik Iklan rata2 Iklan baik Iklan hebat

(POOR AD) (MEDIOCRE AD) (AVERAGE AD) (G O OD AD) (GREAT AD)

74,3111

Iklan yang baik

Page 19: uas riset iklan

Dari hasil analisis DRM ini, dapat didimpulkan bahwa iklan Jokowi di media sosil

twitter sangat efektif di kalangan audiens. Hal ini bisa ditunjukkan dari penghitungan

konversi yang menunjuk pada angka 74,311. Angka ini berada di kategori iklan baik (60-80).

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian melalui tiga tahapan ini, peneliti dapat menyimpulkan jika iklan

Jokowi dalam media sosial twitter merupakan iklan baik. Hal ini dibuktikan melalui

evaluasi media online yang menunjukkan kenaikan, consumer insight terhadapa status

Jokowi sebagian besar memberikan komentar positif, dan hasil dari DRM yang berada

pada angka 74,311.

B. Saran/ Rekomendasi

Saran yang dapat diberikan adalah berkaitan dengan pembersihan black campaign

yang justru dapat menurunkan efektivitas kampanye yang telah terbangun sangat baik

lewat media twitter sesuai hasil penelitian di atas. Selain itu, hal ini bisa juga

diterapkan tidak hanya di twitter namun di berbagai media online lain, bahkan hingga

media cetak.