uas patologi klinik

4
UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL 1. Jelaskan tentang sirosis hati dan mekanismenya serta mekanisme ascites! Jawab : Sirosis hati adalah penyakit hati menahun (kronis) yang ditandai dengan  peradangan dan nekrosis s el hari disertai pembentukan jaringan ikat, degenerasi dan regenerasi sel hati disertai dengan pembentukan nodul sehingga terjadi  pengerasan hati. Mekanisme terjadinya sirosis hati dimulai dari terjadinya peradangan dan nekrosis (kematian) sel hati yang luas yang menyebabkan banyak terbentuknya  jaringan ikat dan nodul dengan berbagai macam ukuran oleh sel parenkim hati yang masih sehat sehingga bentuk hati yang normal berubah disertai dengan  penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena porta yang berakibat terjadinya hipertensi porta. Ascites merupakan penumpukan cairan pada rongga perut. Mekanisme terjadinya ascites dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu : a. Meningkatnya tekanan porta (hipertensi porta) yang menyebabkan  pelepasan nitrit oksida sehingga terjadi vasodilatasi dan pembesaran sel intravaskular. Hal tersebut menyebabkan tubuh memacu faktor-faktor antinatriuetik dan vasokontraktor untuk memicu resistensi cairan dan garam yang menyebabkan kesetimbangan homeostatis cairan tubuh terganggu. Kemudian cairan tersebut mengalir dari permukaan hati dan menumpuk  pada rongga perut.  b. Terjadinya pendarahan akibat pecahnya varises esophagus yang menyebabkan penurunan protein plasma sehingga tekanan osmotic juga turun dan terjadilah ascites. c. Terganggunya fungsi hati maka produksi albumin juga terganggu. Albumin  berperan dalam proses osmosis. Sehingga ketika kadar albumin berkurang, maka akan terjadi penurunan tekanan osmosis dan terjadi penumpukkan cairan pada rongga perut yang disebut sebagai ascites.

Upload: winda-huhul

Post on 02-Mar-2016

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Patologi Klinik Farmasi

TRANSCRIPT

7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK

http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 1/4

UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL

1.  Jelaskan tentang sirosis hati dan mekanismenya serta mekanisme ascites!

Jawab :

Sirosis hati adalah penyakit hati menahun (kronis) yang ditandai dengan

 peradangan dan nekrosis sel hari disertai pembentukan jaringan ikat, degenerasi

dan regenerasi sel hati disertai dengan pembentukan nodul sehingga terjadi

 pengerasan hati.

Mekanisme terjadinya sirosis hati dimulai dari terjadinya peradangan dan

nekrosis (kematian) sel hati yang luas yang menyebabkan banyak terbentuknya

 jaringan ikat dan nodul dengan berbagai macam ukuran oleh sel parenkim hati

yang masih sehat sehingga bentuk hati yang normal berubah disertai dengan

 penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena porta

yang berakibat terjadinya hipertensi porta.

Ascites merupakan penumpukan cairan pada rongga perut. Mekanisme

terjadinya ascites dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu :

a.  Meningkatnya tekanan porta (hipertensi porta) yang menyebabkan

 pelepasan nitrit oksida sehingga terjadi vasodilatasi dan pembesaran sel

intravaskular. Hal tersebut menyebabkan tubuh memacu faktor-faktor

antinatriuetik dan vasokontraktor untuk memicu resistensi cairan dan garam

yang menyebabkan kesetimbangan homeostatis cairan tubuh terganggu.

Kemudian cairan tersebut mengalir dari permukaan hati dan menumpuk

 pada rongga perut.

 b.  Terjadinya pendarahan akibat pecahnya varises esophagus yang

menyebabkan penurunan protein plasma sehingga tekanan osmotic juga

turun dan terjadilah ascites.

c.  Terganggunya fungsi hati maka produksi albumin juga terganggu. Albumin

 berperan dalam proses osmosis. Sehingga ketika kadar albumin berkurang,

maka akan terjadi penurunan tekanan osmosis dan terjadi penumpukkan

cairan pada rongga perut yang disebut sebagai ascites.

7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK

http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 2/4

UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL

2.  Jelaskan mekanisme pengaturan asam-basa oleh ginjal !

Jawab :

Ginjal berperan dalam mengatur kesetimbangan asam-basa dengan mengatur

konsentrasi ion hydrogen yaitu meningkatkan dan menurunkan kadar ion

 bikarbonat. Proses sekresi berawal dair penggabungan molekul CO2  dengan

molekul H2O yang dibantu dengan enzim anhydrase bikarbonat menjadi H2CO3 

yang berdisosiasi menjadi ion hydrogen dan ion bikarbonat. Ion hydrogen

disekresikan secara transfor aktif melalui membrane sel tubulus ke dalam

lumen bersamaan dengan reabsorbsi ion natrium. Sementara itu, ion bikarbonat

tidak dapat berdifusi langsung ke dalam tubulus karena merupakan ion besar.

Karena itu, ion bikarbonat harus berikatan terlebih dahulu dengan ion hydrogen

membentuk H2CO3 yang terdisosiasi mejadi H2O dan CO2. H2O akan menjadi

 bagian filtrate tubulus sementara CO2  akan berdifusi melalui membrane sel

masuk ke tubulus dan berikatan kembali dengan H2O membentuk H2CO3 dan

ion bikarbonat baru.

3.  Jelaskan mekanisme terjadinya ulkus peptikum dan pankreatitis !

Jawab :

Ulkus peptikum terjadi karena terganggunya kesetimbangan antara factor

agresif (cairan lambung) dengan factor pertahanan mukosa. Mekanisme

terjadinya ulkus peptikum dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :

a.  Ulkus peptikum karena NSAID, dimana NSAID mengiritasi epitelium

lambung dan menghambat sintesis prostaglandin. Prostaglandin

menghasilkan lapisan lender yang digunakan sebagai pelindung oleh

mukosa lambung dari asam lambung. Dengan terhambatnya sintesis

 prostaglandin, maka lapisan lendir yang dihasilkan juga sedikit sehingga

mukosa lambung berinteraksi langsung dengan asam lambung yang

memicu terjadinya lesi.

7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK

http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 3/4

UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL

 b.  Ulkus peptikum karena bakteri  H.pylori, dimana  H.pylori  menghasilkan

sitotoksin yang dapat memecah pertahanan mukosa lambung sehingga

mukosa lambung berinteraksi secara langsung dengan asam lambung yang

memicu terjadinya lesi pada lambung.

Pankreatitis merupakan kondisi dimana terjadi peradangan pada pancreas.

Mekanisme terjadinya pankreatitis diawali dengan terhambatnya duktus

 pankreatis disertai dengan hipersekresi enzim-enzim eksotrin pada pancreas,

dimana enzim-enzim tersebut akan masuk ke dalam saluran empedu dan

diaktifkan di dalam saluran empedu dan bersama-sama dengan getah empedu

akan kembali ke dalam duktus pakreatis dan menyebabkan peradangan pada

 pancreas.

4.  Jelaskan tentang kanker dan karsiogenesis !

Jawab :

Kanker merupakan kondisi dimana proliferasi sel menjadi abnormal dan tak

terkendali akibat paparan senyawa karsinogenik secara terus-menerus.

Proses terbentuknya kanker disebut dengan karsinogenesis. Proses

karsiogenesis diawali pada tahap inisiasi, dimana sel normal terpapar oleh

senyawa karsinogenik. Sel masih dapat bermutasi secara fenotif, namun secara

genotif telah terjadi perubahan pada nukleotida sel. Setelah terinisiasi, sel

tersebut terpapar kembali dengan senyawa karsinogenik maka sel tersebut

 berubah menjadi sel premalignant yang bertransformasi menjadi sel malignan

sehingga proliferasi selnya menjadi abnormal dan tak terkendali.

5.  Mengapa sel kanker proliferasinya abnormal?

Jawb :

Karena terjadi perubahan pada gen-gen proliferasi sel, yaitu :

7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK

http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 4/4

UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL

a.  Gen protoonkogen yang mengatur proliferasi sel, karena adanya senyawa

karsinogenik maka gen ini berubah menjadi onkogen yang proliferasinya

abnormal.

 b.  Gen antionkogen yang menghentikan proliferasi sel, karena adanya

senyawa karsinogenik maka gen ini gagal berikatan dengan DNA dan

menjadi inaktif sehingga proliferasi sel menjadi abnormal.

c.  Gen ‘repair ’ DNA yang memperbaiki DNA yang rusak, karena adanya

senyawa karsinogenik maka gen ini gagal memperbaiki DNA dan malah

menghasilkan sel yang cacat yang berpotensi menjadi sel kanker.