Download - UAS PATOLOGI KLINIK
7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK
http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 1/4
UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL
1. Jelaskan tentang sirosis hati dan mekanismenya serta mekanisme ascites!
Jawab :
Sirosis hati adalah penyakit hati menahun (kronis) yang ditandai dengan
peradangan dan nekrosis sel hari disertai pembentukan jaringan ikat, degenerasi
dan regenerasi sel hati disertai dengan pembentukan nodul sehingga terjadi
pengerasan hati.
Mekanisme terjadinya sirosis hati dimulai dari terjadinya peradangan dan
nekrosis (kematian) sel hati yang luas yang menyebabkan banyak terbentuknya
jaringan ikat dan nodul dengan berbagai macam ukuran oleh sel parenkim hati
yang masih sehat sehingga bentuk hati yang normal berubah disertai dengan
penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah vena porta
yang berakibat terjadinya hipertensi porta.
Ascites merupakan penumpukan cairan pada rongga perut. Mekanisme
terjadinya ascites dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu :
a. Meningkatnya tekanan porta (hipertensi porta) yang menyebabkan
pelepasan nitrit oksida sehingga terjadi vasodilatasi dan pembesaran sel
intravaskular. Hal tersebut menyebabkan tubuh memacu faktor-faktor
antinatriuetik dan vasokontraktor untuk memicu resistensi cairan dan garam
yang menyebabkan kesetimbangan homeostatis cairan tubuh terganggu.
Kemudian cairan tersebut mengalir dari permukaan hati dan menumpuk
pada rongga perut.
b. Terjadinya pendarahan akibat pecahnya varises esophagus yang
menyebabkan penurunan protein plasma sehingga tekanan osmotic juga
turun dan terjadilah ascites.
c. Terganggunya fungsi hati maka produksi albumin juga terganggu. Albumin
berperan dalam proses osmosis. Sehingga ketika kadar albumin berkurang,
maka akan terjadi penurunan tekanan osmosis dan terjadi penumpukkan
cairan pada rongga perut yang disebut sebagai ascites.
7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK
http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 2/4
UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL
2. Jelaskan mekanisme pengaturan asam-basa oleh ginjal !
Jawab :
Ginjal berperan dalam mengatur kesetimbangan asam-basa dengan mengatur
konsentrasi ion hydrogen yaitu meningkatkan dan menurunkan kadar ion
bikarbonat. Proses sekresi berawal dair penggabungan molekul CO2 dengan
molekul H2O yang dibantu dengan enzim anhydrase bikarbonat menjadi H2CO3
yang berdisosiasi menjadi ion hydrogen dan ion bikarbonat. Ion hydrogen
disekresikan secara transfor aktif melalui membrane sel tubulus ke dalam
lumen bersamaan dengan reabsorbsi ion natrium. Sementara itu, ion bikarbonat
tidak dapat berdifusi langsung ke dalam tubulus karena merupakan ion besar.
Karena itu, ion bikarbonat harus berikatan terlebih dahulu dengan ion hydrogen
membentuk H2CO3 yang terdisosiasi mejadi H2O dan CO2. H2O akan menjadi
bagian filtrate tubulus sementara CO2 akan berdifusi melalui membrane sel
masuk ke tubulus dan berikatan kembali dengan H2O membentuk H2CO3 dan
ion bikarbonat baru.
3. Jelaskan mekanisme terjadinya ulkus peptikum dan pankreatitis !
Jawab :
Ulkus peptikum terjadi karena terganggunya kesetimbangan antara factor
agresif (cairan lambung) dengan factor pertahanan mukosa. Mekanisme
terjadinya ulkus peptikum dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :
a. Ulkus peptikum karena NSAID, dimana NSAID mengiritasi epitelium
lambung dan menghambat sintesis prostaglandin. Prostaglandin
menghasilkan lapisan lender yang digunakan sebagai pelindung oleh
mukosa lambung dari asam lambung. Dengan terhambatnya sintesis
prostaglandin, maka lapisan lendir yang dihasilkan juga sedikit sehingga
mukosa lambung berinteraksi langsung dengan asam lambung yang
memicu terjadinya lesi.
7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK
http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 3/4
UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL
b. Ulkus peptikum karena bakteri H.pylori, dimana H.pylori menghasilkan
sitotoksin yang dapat memecah pertahanan mukosa lambung sehingga
mukosa lambung berinteraksi secara langsung dengan asam lambung yang
memicu terjadinya lesi pada lambung.
Pankreatitis merupakan kondisi dimana terjadi peradangan pada pancreas.
Mekanisme terjadinya pankreatitis diawali dengan terhambatnya duktus
pankreatis disertai dengan hipersekresi enzim-enzim eksotrin pada pancreas,
dimana enzim-enzim tersebut akan masuk ke dalam saluran empedu dan
diaktifkan di dalam saluran empedu dan bersama-sama dengan getah empedu
akan kembali ke dalam duktus pakreatis dan menyebabkan peradangan pada
pancreas.
4. Jelaskan tentang kanker dan karsiogenesis !
Jawab :
Kanker merupakan kondisi dimana proliferasi sel menjadi abnormal dan tak
terkendali akibat paparan senyawa karsinogenik secara terus-menerus.
Proses terbentuknya kanker disebut dengan karsinogenesis. Proses
karsiogenesis diawali pada tahap inisiasi, dimana sel normal terpapar oleh
senyawa karsinogenik. Sel masih dapat bermutasi secara fenotif, namun secara
genotif telah terjadi perubahan pada nukleotida sel. Setelah terinisiasi, sel
tersebut terpapar kembali dengan senyawa karsinogenik maka sel tersebut
berubah menjadi sel premalignant yang bertransformasi menjadi sel malignan
sehingga proliferasi selnya menjadi abnormal dan tak terkendali.
5. Mengapa sel kanker proliferasinya abnormal?
Jawb :
Karena terjadi perubahan pada gen-gen proliferasi sel, yaitu :
7/18/2019 UAS PATOLOGI KLINIK
http://slidepdf.com/reader/full/uas-patologi-klinik-56d6565d85046 4/4
UAS PATOLOGI KLINIK FARMASI UNMUL 2014 HUHUL
a. Gen protoonkogen yang mengatur proliferasi sel, karena adanya senyawa
karsinogenik maka gen ini berubah menjadi onkogen yang proliferasinya
abnormal.
b. Gen antionkogen yang menghentikan proliferasi sel, karena adanya
senyawa karsinogenik maka gen ini gagal berikatan dengan DNA dan
menjadi inaktif sehingga proliferasi sel menjadi abnormal.
c. Gen ‘repair ’ DNA yang memperbaiki DNA yang rusak, karena adanya
senyawa karsinogenik maka gen ini gagal memperbaiki DNA dan malah
menghasilkan sel yang cacat yang berpotensi menjadi sel kanker.