tutorial sk 1 stoma

3
Keterangan gambar : (a) Wajah embrio manusia pada periode akhir somit (30-32 hari). Tonjolan frontonasal (FNP) keluar dari tonjolan nasal media (MNP) dan nasal lateral (LNP) pada kedua sisi, mengelilingi plakoda nasal. Mata (E) terlihat pada posisi lateral. Tonjolan maksila (Max) membentuk batas superolatera dari stomodeum (St) dan tonjolan mandibula (Man) membentuk batas bawah.

Upload: anisanhakima

Post on 04-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

perkembangan craniofacial

TRANSCRIPT

Keterangan gambar :(a) Wajah embrio manusia pada periode akhir somit (30-32 hari). Tonjolan frontonasal (FNP) keluar dari tonjolan nasal media (MNP) dan nasal lateral (LNP) pada kedua sisi, mengelilingi plakoda nasal. Mata (E) terlihat pada posisi lateral. Tonjolan maksila (Max) membentuk batas superolatera dari stomodeum (St) dan tonjolan mandibula (Man) membentuk batas bawah.(b) Fotomikrograf embrio manusia berumur 54 hari yang menunjukan letak mata yang terpisah cukup jauh sebelum kelopak mata dapat menutup.(c) Wajah embrio manusia umur 7 minggu. Dahi yang sangat besar tampak mendominasi wajah. Kelopak mata mulai terbentuk di atas dan di bagian bawah mata. Besar lubang mulut berkurang.(d) Wajah fetus yang berumur 3 bulan. Kelopak mata telah terbentuk dengan sempurna dan dapat menutupi mata. Pergeseran ke medial dari mata akan mempersempit jarak interokluar. Perkembangan otak yang terjadi dengan cepat mendominasi ukuran kepala pada umur tersebut.(sumber: Embriologi Kraniofasial edisi 4. G.H Sperber. 1991. Jakarta: Penerbit Hipokrates)

Kelainan pada mata(a) Katarak kongenital adalah suatu keadaan dimana lensa menjadi keruh selama kehidupan dalam rahim.(b) Afakia kongenital (tidak ada lensa) dan aniridia (tidak ada iris) adalah anomai yang jarang ditemukan dan disebabkan oleh gangguan pada induksi dan pembentukan jaringan yang bertanggung jawab atas pembentukan struktur-struktur ini.(c) Siklopia (mata tunggal) dan sinoftalmia (mata menyatu) mencakup suatu spektrum cacat yang memperlihatkan mata yang menyatu sebagian atau seluruhnya. Cacat ini disebabkan oleh hilangnya jaringan di garis tengah mendekati kehamian hari ke 19 sampai 20, yang mengakibatkan kurang berkembangnya otak depan dan tonjol frontonasalis.Gambar : Sinoftalmia. Mata menyatu dan bayi tersebut mempunyai defek kranial berat akibat hilangnya struktur garis tengah.

(sumber: Embriologi Kedokteran Langman edisi 7. T.W. Sadler.1996. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.)