prkmbgn wjah stoma 1

23
.2 Rumusan Masalah 1.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin? 2.Bagaimana tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan janin? 3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan wajah pada masa prenatal? 4.Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan wajah pada masa postnatal? 5.Apa saja gangguan dan kelainan yag terjadi pada pertumbuhan dan perkembanganbayi? BAB 2. PEMBAHASAN2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Padasaat ini diperkirakan bahwa 10% dari semua kelainan pada manusia yang diketahuisebabnya oleh faktor genetic dan kromosom sedangkan sisanya yang 80% didugamempengaruhi dalam hubungan yang sangat rumit. Disini dapat dikelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut. 1.Faktor lingkungan seperti : a.Infeksi b.radiasi c.obat-obatan atau zat kimia 2.Faktor kesehatan seperti : a.ibu kurang gizi b.penyakit tertentu pada ibu c.Diabetes malitus d.Hipertensi / Hipotensi e.Dekompensatio kordis f.Penyakit paru kronis g.Penyakit ginjal h.Umur ibu / paritasi. ibu yang perokok 3.Faktor keturunan seperti : a.trisomi 21

Upload: yurike-fitria-sari

Post on 25-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

perkembangan wajah

TRANSCRIPT

.2 Rumusan Masalah1.Apa saja faktor-faktoryang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin?2.Bagaimanatahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan janin?3.Bagaimanapertumbuhan dan perkembangan wajah pada masa prenatal?4.Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan wajah pada masa postnatal?5.Apa saja gangguan dan kelainan yag terjadi pada pertumbuhan dan perkembanganbayi?

BAB 2. PEMBAHASAN2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Padasaat ini diperkirakan bahwa 10% dari semua kelainan pada manusia yang diketahuisebabnya oleh faktor genetic dan kromosom sedangkan sisanya yang 80% didugamempengaruhi dalam hubungan yang sangat rumit.Disini dapat dikelompokkan faktor-faktoryang mempengaruhi tersebut.1.Faktor lingkungan seperti :a.Infeksib.radiasic.obat-obatan atau zat kimia2.Faktor kesehatan seperti :a.ibu kurang gizib.penyakit tertentu pada ibuc.Diabetes malitusd.Hipertensi / Hipotensie.Dekompensatiokordisf.Penyakit paru kronisg.Penyakit ginjalh.Umur ibu / paritasi.ibu yang perokok3.Faktor keturunan seperti :a.trisomi 21b.trisomi 13-152.1.1 InfeksiInfeksi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janinterutama infeksi oleh golongan Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpessimplek (TORCH) dan Sifillis. Infeksi Toksoplasmosis pada manusia diperoleh melaluimakanan yang mengandung kista parasit, transfuse darah, transplantasi organ ataumelalui tangan yang terkontaminasi. Infeksi congenital pada bayi biasanya ditandaidengan trias : hidrosefalus, koreoretinitis, dan klasifikasi intracranial. Erat hubungannyaantara saat terjadinya infeksi dengan beratnya infeksi janin. Infeksi toksoplasmosis yangpaling hebat pada janin terjadi pada trimester I. nfeksi Rubella, merupakan virusyang dapat menyebabkan kelainan. Kelainan yangditimbulkan ditentukan oleh tingkat perkembangan mudigah pada saat infeksi terjadimisalnya, katarak timbul akibat infeksi pada kehamilan minggu keenam dan ketulianpada kehamilan minggu kesembilan, kelainan jantung terjadi setelah infeksipada minggukelima hingga kesepuluh dan kelainan gigi antara minggu keenam kesembilan dankelainan saraf terjadi setelah infeksi pada trimester kedua.Infeksi sitomegalovirus menimbulkan suatu sindroma yang mencakup berat badanlahir rendah, mikrosefalus, kalsifikasi intracranial, korioretinitis, retardasi mental sertamotorik, gangguan sensori neural, hepatosplenomegali, ikterus, anemia hemolitik danpurpura trombositopenik.Infeksi herpes simplek biasanya dipindahkan menjelang saat kelahiran dan kelainan-kelainan yang dilaporkan adalah mikrosefali, mikroftalmus, displasia retina,pembengkakan hati dan limpa dan keterbelakangan jiwa.Infeksi oleh treponema palida dapat menyebabkan tuli bawaan dan keterbelakanganjiwa, selain itu banyak organ-organ lain seperti paru-paru dan hati ditandai oleh fibrosisyang merata serta osteokondritis.2.1.2 RadiasiEfek yang berbahaya dari radiasi dapat terjadi secara langsung dan tidak langsungyang mana ada 3 prinsipefek biologisnya yaitu :1. Kematian selyang mempengaruhi embryogenesis.2.Karsinogenesis.3. Efek terhadap generasi selanjutnya dan mutasi sel germinal.2.1.3 Obat-obatan / zat-zat kimia.Peranan zat-zat kimiawidan obat-obatan farmasi dalampembentukankelainan pada manusia sulit ditafsirkan karena sebagian besar penelitian adalahretrospektif dan sejumlah besar obat-obatan farmasi digunakan oleh wanita hamil.Food and drug administration (FDA) membuat 5 katagori untuk yang mungkinmempengaruhiterhadap janin.1. Katagori AObat-obatan yang tidak memperhatikan resiko terhadap janin seperti vitamin.2. Katagori BObat-obat yang dalam penelitian binatang atau manusia tidak memperlihatkan resikoyang berarti. Kategori ini mencakup obat-obat yang dalam penelitian binatang takmemperlihatkan resiko terhadap janin binatang tersebut, namun penelitian padamanusia tidak dilakukan.3. Kategori CObat-obat yang belum diteliti secara memadai atau obat-obat yang dalam penelitianbinatang menunjukkan efek berbahaya terhadap janinnya tetapi data-datapemakaiannya pada manusiatidak tersedia.4. Kategori DObat-obat yang terbukti membawa resiko bagi janin namun khasiatnya melebihiresiko tersebut.5. Kategori XObat-obatan yang terbukti membawa resiko bagi janin dan jelas resikonya melebihisetiap manfaat yang diberikan.2.1.4 Gizi1.Karbohidrat dan lemaksebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapatdiperoleh dari serealia, umbi-umbian.

2.Proteinsebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dankacang-kacangan.3.Mineralsebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur sayuran.4.Vitamin B kompleksberguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agarberfungsi secara normal. Dapat dijumpaipada serealia, biji bijian, kacang-kacangan,sayuran hijau, ragi, telurdan produk susu.5.Vitamin Dberguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda.Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telurdan susu.6.Vitamin Eberguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlahlembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuranhijau.7.Asam folatberguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapatpada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Padabuah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhanasam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertamakehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampaicacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.8.Zat besiyang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat padasayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging danhati.9.Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibuhamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, makakekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalahsayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari sususerta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D,B2, B3, dan vitamin C.2.2 Tahap pertumbuhan dan perkembangan janinJanin atau embryo adalah makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh dalamkandungan. Kandungan itu berada dalam tubuh induk atau diluar tubuh induk (dalamtelur). Tumbuh adalah perubahan dari bentuk sederhana dan muda sampai bentuk yangkomplek atau dewasa.Prosespembentukanjanin dimulaidenganfertilisasi.Fertilisasi merupakan prosespeleburan dua macam gamet sehingga terbentuk suatu individu baru dengan sifatgenetikyang berasal dari keduaparentalnya.Spermatozoa yang mengelilingi ovum akan menghasilkan enzim hialuronidase, yaituenzim yang memecah protoplasma pelindung ovum agar dapat menembus ovum dengansedikit lebih mudah. Enzim tersebut merusak korona radiata dan memudahkanpenembusan zona pellucida hanya untuk satu sperma saja. Badan dan ekor spermaterpisah dari kepala segera setelah masuk ke dalam ovum. Segera setelah kedua selbersatu, kumparan kutub kedua dalam inti (nukleus) ovum mengalami pembelahanmeiosis kedua dan mampu bersatu dengan inti sperma, sehingga terbentuk kromosomPerkembangan Janin diRahim melalui beberapa tahap :1.PembelahanMenurut yatim (1990:155) pada manusia pembelahan terjadi secara holobastik tidakteratur. Dimana bidang dan waktu tahap-tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentakpada berbagai daerah zigot. Awalnya zigot membelah menjadi 2 sel, kemudian terjaditingkat 3 sel, kemudian tingkat 4 sel, diteruskan tingkat 5 sel, 6 sel, 7 sel, 8 sel, dan terusmenerus hingga terbentuk balstomer yang terdiri dari 60-70 sel, berupa gumpalan massifyang disebut morula.Pembelahan atau segmentasi terjadi setelah pembelahan. Zigot membelah berulangkali sampai terdiri dari berpuluh sel kecil yang disebut blastomer. Pembelahan itu biasmeliputi seluruh bagian, bias pula hanya sebagian kecil zigot. Pembelahan ini terjadisecara mitosis. Bidang yang ditempuh oleh arah pembelahan ketika zigot mengalamimitosis terus-menerus menjadi banyak sel, disebut bidang pembelahan. Ada 4 macambidang pembelahan yaitu meridian, vertical, ekuator dan latitudinal.2.Blastulasi dan NidasiSetelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka akan terbentukrongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yangmemiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukanblastula disebut blastulasi.Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk dan berlangsung selama 5hari. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus.Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uteus. Kemudian, 6-7 hari setelahfertilisasi embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapatberkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometriumuterus disebutimplantasi atau nidasi. Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari setelahfertilisasi (Yatim, 1990: 136)

3.GastrulasiMenurut Tenzer (2000:212) Setelah tahap blastula selesai dilanjutkan dengan tahapgastrulasi. Gastrula berlangsung pada hari ke 15. Tahap gastrula inimerupakan tahap ataustadium paling kritis bagi embryo. Pada gastrulasi terjadi perkembangan embryo yangdinamis karena terjadi perpindahan sel, perubahan bentuk sel dan pengorganisasianembryo dalam suatu sistem sumbu. Kumpulan sel yang semula terletak berjauhan,sekarang terletak cukup dekat untuk melakukan interkasi yang bersifat merangsang dalampembentukan sistem organ-organ tbuh. Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan lembagayaitu laisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ectoderm disebelah luar.Dalam proses gastrulasi disamping terus menerus terjadi pembelahan danperbanyakan sel, terjadi pula berbagai macam gerakan sel di dalam usaha mengatur danmenyusun sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies yangbersangkutan.4.TubulasiTubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau disebutjuga dengan pembumbungan. Daerah-daerah bakal pembentuk alat atauketiga lapis benihectoderm, mesoderm dan endoderm, menyusun diri sehingga berupa bumbung, berongga.Yang tidak mengalami pembumbungan yaitu notochord, tetapi masif. Mengiringi prosestubulasi terjadi proses differensiasi setempat pada tiap bumbung ketiga lapis benih, yangpada pertumbuhan berikutnya akan menumbuhkan alat (organ) bentuk definitif. Ketikatubulasi ectoderm saraf berlangsung, terjadi pula differensiasi awal pada daerah-daerahbumbung itu, bagian depan tubuh menjadi encephalon (otak) dan bagian belakangmenjadi medulla spinalis bagi bumbung neural (saraf). Pada bumbung endoderm terjadidifferensiasi awal saluran atas bagian depan, tengah dan belakang. Pada bumbungmesoderm terjadi differensiasi awal untuk menumbuhkan otot rangka, bagian dermis kulitdan jaringan pengikat lain, ototvisera, rangka dan alat urogenitalia.5.OrganogenesisOrganogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubahmenjadi bentuk yang lebih definitive dan memmilikibentuk dan rupa yang spesifik dalamsuatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir mingguke 8. Dengan berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utamasudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus (Amy Tenzer,dkk, 2000)Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan diferensiasibagian-bagian tubuh embryo dari bentuk primitive sehingga menjadi bentuk definitif.Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies. Padaperiode pertumbuhan akhir, penyelesaian secara halus bentuk definitivesehingga menjadiciri suatu individu. Pada periode ini embryo mengalami penyelesaian pertumbuhan jeniskelamin, watak (karakter fisik dan psikis) serta wajah yang khusus bagi setiap individu.Organogenesispada bumbung-bumbung:1.Bumbung epidermis1.Lapisan epidermis kulit, dengan derivatnya yang bertekstur (susunan kimia)tanduk: sisik, bulu, kuku, tanduk, cula, taji.2.Kelenjar-kelenjar kulit: kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar ludah,kelenjar lender, kelenjar air mata.3.Lensa mata, alat telinga dalam, indra bau dan indra peraba.4.Stomodeum menumbuhkan mulut, dengan derivatnya seperti lapisan emailgigi, kelenjar ludah dan indrapengecap.5.Proctodeum menumbuhkan dubur bersama kelenjarnya yang menghasilkanbau tajam.6.Lapisan enamel gigi.2. Bumbung endoderm

1.Lapisan epitel seluruh saluran pencernaan mulai faring sampai rectum.2.Kelenjar-kelenjar pencernaan misalnya hepar, pancreas, serta kelenjar lenderyang mengandung enzim dlam esophagus, gaster danintestium.3.Lapisan epitel paru atau insang.4.Kloaka yang menjadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan(rectum), dan kelamin (ductus genitalis).5.Lapisan epitel vagina, uretra, vesika urinaria dankelenjar-kelenjarnya.

3.Bumbung neural (saraf)1.Otak dan sumsum tulang belakang.2.Saraf tepi otak danpunggung.3.Bagian persyarafan indra, seperti mata, hidung dan kulit.4.Chromatophore kulit dan alat-alat tubuhyang berpigment.4. Bumbung mesoderm1.Otot:lurik, polos dan jantung.2.Mesenkim yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel danjaringan.3.Gonad, saluran sertakelenjar-kelenjarnya.4.Ginjal dan ureter.5.Lapisan otot dan jaringan pengikat (tunicamuscularis, tunica adventitia, tunicamusclarismucosa dan serosa) berbagai saluran dalam tubh, seperti pencernaan,kelamin, trakea, bronchi, danpembuluh darah.6.Lapisan rongga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat: plera, pericardium,peritoneum dan mesenterium.7.Jaringan ikat dalam alat-alat seperti hati,pancreas, kelenjar buntu.8.Lapisan dentin, cementum dan periodontum gigi,bersama pulpanya.Pada minggu ke 5 embryo berukuran 8 mm.Pada saat ini otak berkembang sangatcepat sehingga kepala terlihat sangat besar. Pada minggu ke 6 embrio berukuran 13mm. Kepala masih lebih besar daripada badan yang sudah mulai lurus, jari-jari mulaidibentuk. Pada minggu ke 7 embryo berukuran 18 mm,jaringan tangan dan kaki mulaidibentuk, badan mulai memanjang dan lurus, genetalia eksterna belum dapatdibedakan. Setelah tahap organogenesis selesai yaitu pada akhir minggu ke 8 makaembrio akan disebut janin atau fetusdengan ukuran 30 mm.2.3 Pertutumbuhan dan perkembangan wajah prenatal2.3.1 KepalaMesenkim untuk pembentukan daerah kepala berasal dari mesoderm paraksialdan lateral, Krista neuralis dan daerah ectoderm yang menebal yang disebut plakodaectoderm. Mesoderm paraksial (somit dan somitomer) membentuk lantai tengkorakdan sebagian kecil daerah oksipital, semua otot volunteer yang ada didaerahkraniofasial, dermis dan jaringan penyambung didaerah dorsalkepala dan selaput otakdisebelah kaudal prosencefalon.mesoderm lempeng lateral membentuk kartilago-kartilago laring (aritenoid dan cricoid) danjaringan penyambung didaerah ini.2.3.2 Segmen antar maksilaAkibat pertumbuhan tonjol-tonjol maksila kearah medial, kedua tonjol hidungmedial tidak hanya bersatu pada permukaan, tetapi bersatu pula pada tingkat yanglebih dalam. Bangunan yang dibentuk oleh penyatuan kedua tonjol ini disebut dengansegmen antar maksila. Segmen ini terdiri dari :a.Sebuah unsure bibir, yang membentuk filtrum bibiratasb.Sebuah unsure rahang atas , yang membawa empat gigiseric.Sebuah unsure langit-langit mulut (palatum), membentuk palatum primeryangberbentuk segitiga.Disebelah cranial, segmen antarmaksila bersambung dengan bagian rostralseptum nasi, yang dibentuk oleh prominensia frontalis.2.3.3 Rongga hidungSelama minggu ke-6, lubang hidung makin bertambah dalam, sebagian karenatumbuhnya tonjol-tonjol hidung yang ada di sekitarnya dan sebagian lagi karenalubang ini menembus ke dalam mesenkim di bawahnya. Mul-mula, membranaoronosalis memisahkan kedua lubang hidung tadi dari rongga mulut primitif, mlaluiforamina yang baru terentuk, yakni koana primitif. Koana ini terletak di sisikanan dankiri garis tengah dan tepat di belakang palatum primer. Sinus-sinus udara paranasalisberkembang sebagai diventrikula dinding lateralhidung dan meluas ke dalammaksila,tulang edmoid frontalis, dan tulang sfenoid.2.3.4 Palatum SekunderBagian palatum dibentuk oleh dua pertumbuhan keluar dari tonjol maksila yangmenyerupai temeng. Kedua tonjolan ini, yaitu lempeng palatina yang tampak padaperkembangan minggu ke-6 dan mengarah miring ke bawah pada sisi kanan dan kirilidah. Akan tetapi dalam minggu ke-7, lempeng-lempeng palatina ini bergerak naikhingga mencapai kedudukan horisontal di ataslidah dan saling bersatu satu sama lain,sehingga membentuk palatum sekunder. De sebelah anterior, lempeng-lempengpalatina ini bersatu dengan palatum primer yang berbentuk segitiga, dan foramenincisivum dapat dianggap sebagai tanda batas di tengah-tengah antara palatum primerdan sekunder.2.3.5 Wajah dan Palatum.Penggabungan tonjolan nasal medial dan maksila membentuk hubungan denganrahan atas dan bibir serta memisahkan celah nasal dari stomodeum. Penyatuan garistengah tonjolan nasal medial membentuk tuberkulum medial dan philtrum bibir atas,ujung hidung dan palatum primer. Segmen intermaksilaris (premaksila), untuk tempatperkembangan ke 4 gpada mulanya berupayang terpisah jauh. Radari sepasang tonjolPenyatuan lateral darimulut.Ada tiga elemenatas lateral dan palatiigi insisivus, berasal dari bagian tengah palpasangan pembengkakan dari penyatuan tohang bawah dan bibir terbentuk oleh penyatn mandibula dan bagian pertama wajatonjolan maksila dan mandibula membentuang membentuk elemen sekunder dua leprimer dari tonjolan frontonasal yangatum primer, yangjolan nasal medialuan di garis tengahakan terbentuk.k comisura (sudut)eng palatum rahanula-mula terpisahjauh. Karena orientasi vertikal dari lereng lateral pada setiap sisi lidah. Selamaminggu ke 8, terjadi perubahan letak lereng lateral, dari vertikalke horizontal, sebagaipermulaan dari penggabungan dan pemisahan ruang oronasal. Tonjolan yang telahmenjadi horizontal ini kemudian saling mendekat satu sama lain. Diawali dari daerahdepan (palatum keras) kemudian berlanjut ke belakang (palatum lunak). Epitheliumyang menutupi tepi-tepi lereng palatal, menebal dan menggabung. Kegagalanpenggabungan epithelium ini dapat menyebabkan cacat celah palatum ketika lahir.Pada perkembangan selanjutnya, palatum depan mengalami ossifikasi menjadi keras,sedangkan bagian belakang tidak, sehingga tetap lunak.2.3.6 Tahap Perkembangan KraniofasialTahap gastrulasiHari pertama pasca-pembuahan, zygot berkembang dari satu sel menjadi 16sel yang disebut morula. Sel ini sendiri tidak lebih besar daripada ovum semula.Blastomer totipotensi awal ini dapat berkembang menjadi jaringan, tetapinantinya akan berdiferensiasi membentuk 100 sel blastosit yang terisi cairanebagai hasil dari penyerapan cairan sel morula yang padat. Bagian luar selmembentuk tropoblast dan massa sel dalam membentuk embrio. Selama periodeini, hasil pembuahan berjalan sepanjang saluran uterus, masuk ke uterus, sertatertanam dalam endometrium uterin, pada hari ketujuh pasca pembuahan.Tropoblast berubah menjadi korion dengan mengeluarkan vili. Penanamankorionik menghasilkan plasenta, organ perpindahan nutrisi dan pembuanganproduk sisa fetomaternalahap NeurolasiCangkram benih embrionik primodial terdiri dari dua lapisan benihprimer; ektodermal, yang membentuk dasar rongga amniotik dan endodermal,yang membentuk atap kantung telur. Ini adalah garis batas awal padahari ke-14,dari kutub anterior cakram yang mulanya oval; penebalan endodermal, bidangprakordal muncul pada bakal midsephalik. Bidang prakordal mendahuluiperkembangan daerah orofasial, mengeluarkan lapisan endodermal dari membranorofaringeal; peranan membran ini akan dibicarakan lebih lanjut dalamhubungannya dengan perkembangan mulut. Lapisan benih primer ketiga,mesodermal, muncul pada awal minggau ketiga, sebagai hasil proliferasi selektodermal dan diferensiasi pada daerah kaudal cakram embrionik. Tonjolan yangterbentutk di cakram memiliki groove kraniokaudal, yang disebut garis primitif.Dari garis primitif terbentuk jaringan yang berproliferasi dengan cepat sertadisebut mesensim, yang membentuk mesodermal intraembrionik, yang bergerakke segala arah antara ektodermal dan endodermal, kecuali pada daerah membranorofaringeal di depan dan membran kloakal di belakang. Munculnya mesodermalakan mengubah cakram bilaminar menjadi trilaminar. Sumbu garistengah terlihatdengan pembentukkan notokord dari proliferasi dan diferensiasi ujung kranialgaris primitif. Notokord berakhir di depan pada bidang prakordal pada bakalkelenjar pituitari. Notokord berfungsi sebagai sumbu rangka embrio, danmerangsang pembentukkan bidang neural pada ektodermal di atasnya(ektodermal neural) dan mesodermal lateral merangsang perkembanganepidermal (ektodermal kutaneus). Ketiga lapisan benih primer berfungsi atasdasar diferensiasi jaringan dan organ serta berasal darimasing-masing lapisan.Perkembangan ektodermal menjadi bagian kutaneus dan saraf dimulaipada hari ke-20, dengan terbukanya lipatan ektodermal bidang saraf sepanjanggaris tengah, membentuk lipatan neural;membentuk groove neural. Pada hari ke-22, lipatan neural bergabung pada daerah somit ketiga sampai kelima, daerahbakal osipital. Penutupan awal meluas ke sephalik dan kaudal, membentuk neuraltube, yang terbenam di bawah lapisan superfisial dariektodermal kutaneus.Jaringan ektomesensimal ini disebut neural crest dari daerah asalnya,keluar dari crest lipatan neural dimana pengaruh netralisasi dan epidermisasiterjadi. Sel-sel neural crest membentuk jaringan terpisah yang dalamhubungannya dengan lapisan benih primer, pluripotensial. Ektomesensim neuralcrest memiiliki daya pergerakkan yang besar, mengikuti bidang pencungkilanalami antara mesodermal, ektodermal dan endodermal, serta mengarahintramesodermal. Populasiini tergeser baik melaluitranslokasi aktif yang berasaldari pergeseran jaringan atau perpindahan sel aktif. Translokasi sel neural crestpada saat mencapai titikakhir yang sudah ditentukan, mengalami sitodeferensiasimenjadi berbagai tipe sel yang sebagian di antaranya membelah ketika bergerak,membentuk populasi yang lebih besar pada titik akhir daripada awal. Sel-sel inimembentuk sumber utama dari komponen jaringan ikat, termasuk tulang rfawan,tulang, dan ligamen daerah wajah dan mulut, serta ikut berperan membentukdaerah otot dan arteri.Pada saat terbentuknya neural tube terjadi pembentikan krista yang dikenal denganneural crest. Setelah neural crest terbentuk, neural crest meninggalkan neuroektoderm ketempat-tempat tertentu. Setelah sampi ke tempat-tempat yang dituju neural crestberdiiferensiasi menjadi sel otak,, pigmen, sel schwan, medula adrenal, dan mesensim.Setelah itu mesenchim akan berdiferensiasi menjadi jaringan ikat sejati, jaringan tulangdan jaringan gigi.2.4 Pertumbuhan dan perkembangan wajah postnatalLebar wajah ketika bayi lahir adalah duapertiga besar wajahdewasa , tinggi wajahadalah setengahnya dan kedalaman wajahadalah sepertiga kedalaman dewasa. Bagianrangka wajah yangterletak di bawah bidangFrankfort adalah kira-kira seperdelapanbesarcranium ketika bayi lahir. Pada saat dewasa besarnya meningkat menjadi sepertiga besarcranium. Atau dengan kata lain, region infraorbitalis atau bagian rangka wajah yangberhubungan mastikasi, tumbuh lebih besar setelah bayi lahir daripada cranium, regioolfactoris dan regio orbitalis dari wajah.Kecepatan pertumbuhan dari lahir hinggadewasa Sewaktu lahir, kepala membentuk sekitar seperempat dari tinggi total tubuh. Padaorang dewasa, kepala membentuk seperdelapan dari tinggi total tubuh. Oleh karena itu antaralahir sampai maturitas, tubuh tentunya tumbuh lebih pesat baik pada proporsimaupun ukuran, dibandingkan kepala. Pada waktu lahir, lengan terlihat sepertiga daripanjangbadan, namun setelah dewasa hampirsetengahnya. Terlihat ada pertumbuhan yang lebihpadatungkaibawahdaripadayangatasselamakehidupanpostnatal.Perubahaninimerupakan pola pertumbuhan normal, yang menunjukkan pertumbuhan sefalokaudal. Padawajahdankepala,tingkatpertumbuhan sefalokaudalsangatmempengaruhiproporsidanmenyebabkan perubahanproporsi melaluipertumbuhan. Proffitdan Fields(1993, 2007)membagi kraniofasialmenjadi empat daerahpertumbuhankarena carapertumbuhanmasing-masing daerah berbeda yaitu :1.Kranial vault2.Basis cranium3.Maksila4.Mandibula2.4.1 Pertumbuhan KraniumPertumbuhan kranium terjadi sangat cepat pada tahun pertama dan kedua stulanghlahir dan lambat laun akan menurun kecepatannya. Pada anak usia 4-5 tahun, besar kraniumsudah mencapai 90% kraniumdewasa.Kranium terbagi dua yaitu :1.Ruang kranial (kranial vault)Ruang kranialadalah bagiankraniumyang membentuktutupkepala ataumenutupi otak terdiri dari sejumlah tulang pipih yang terbentuk langsung melaluipembentukan tulang intramembranus, tanpa didahuluipembentukan cartilago(Proffit dan Fields, 2007). Fungsi utama ruang kranial adalah melindungi otak.Pertumbuhan kranial vault akan sejalan dan seiring dengan pertumbuhan otak itusendiri. Kebanyakan pertumbuhan pada daerah ini sudah selesai seluruhnya padausia 7 tahun.2.Basis craniumMerupakan dasar kraniumterletak dibawahotak danmerupakanbatas antarakranium dan wajah. Fungsinya selain mendukungdan melindungi otak dan tulangspinal, juga berguna untuk menegakan tubuh, melindungi persendian tengkorak,kolumna vertebra, mandibula dan sebagian maksila. Fungsi terpenting lainyaadalah sebagai daerahpenyangga diantara otak, wajah danregio faringeal, dimanapertumbuhan berjalan dengan cara berlainan (Moyers,1988). Pertumbuhan basiskraniumdipengaruhiolehsuatukeseimbanganyangkompleksantarapertumbuhan sutura, perpanjangan sinkondariosis, pergerakan kortikal yang luasserta remodeling.Basis kranium terbagi dua yaitu :a.Basis kranium anteriorb.Basis kranium posteriorBasis kranium anteriordimulaidari selatursika sampainasion, sedangkanbasis kranial posterior dimulai dari basis osipital sampai sela tursika (Ranly,1980). Pertumbuhan basis kranium anterior lebih cepat selesei dibandingkanbasis cranium posterior. Basis kranium posterior akan terus meluas karenaadanya spenoosipital sinkondariosis. Spenoosipital sinkondariosis adalah suatukartilago yang menghubungkan tulang spenoid dengan tulangosipital.Pertumbuhan basiskranialkearahantero-posteriorterjadidenganadanyapertumbuhanendokondarialpadaspeno-osipitalsinkondariosis,pertumbuhansuturasphenoethmoidalisdansuturafrontoethmoidalis.Pertumbuhan basis cranium mempunyai efek langsung terhadap pertumbuhanmukabagiantengahdanmandibula.Kranium,yangtumbuhdengancepatsebelum lahir,akan terustumbuh dengan cepatsampai usia1 tahun,utktempat otak. Setelah itu laju pertumbuhan menurun dan pada usia 7 tahun,cranium sudahmencapai 90% . Sejak usia ini, kranium akan membesardenganperlahan sampaimaturitas.Wajahberkembang kearahdepandan bawah dalam kaitanya dengan kranium.Bertambah lebarnya rangka wajahpostnatal terutama dipengaruhi oleh deposisi permukaan dan resorpsi internalpada cavitas orbitalis, cavum nasi, cavitas paranasalis dan cavum oris.2.4.2 Pertumbuhan MaksillaTerbentuk pada pertengahan masa kehamilan akan menunjukan semua elemendewasa, berbeda dalam berbagai aspek dengan tulang dewasa. Perbedaan utama terletakpada ukuran procesuss alveolaris yang kecil, kurangnya kedalaman sinus maksilaris.Procesuss alveolaris mandibula dan maksila berkembang di sekitar benih gigi yangsedang tumbuh semasa fetus. Bila pembentukan gigi terganggu dan gigi gagal bererupsi,procesussessus alveolaris tidak dapat berkembang.Bersama dengan erupsi gigi geligi,alveolus dan cryptus tempat berkembangnya gigi di dalam procesussessus alveolarisakan digantikan dengan socket . Perubahan tinggivertikal mandibula, maksila dan tinggiwajah secara keseluruhan terutamadisebabkan karena pertumbuhan procesuss alveolarisyang berlangsung setelah usia 3 tahun dan hampir seluruhnya merupakan hasil dariproses tsb setelah dekade pertama kehidupan. Pertumbuhan selanjutnya dari cavum orisumumnyadisebabkandeposisi tulangdisepanjangregioalveolaris, padapermukaanbawah palatum danpadafasies facialis mandibulaserta maksila.Fasies lingualisprocesuss alveolaris umumnya teresorpsi dlm batasan tertentu tetapi penambahan lebarpalatum biasanya diakibatkan karena pertumbuhan procesuss alveolaris ke arah bawahdan keluar. Setelah bayi lahir procesuss alveolaris dan rangka wajah pendukung akantumbuh dengan cepat dan pada saat gigi geligi susu sudah tumbuh sempurna, linguatentunya sudah mempunyai ruangan yang cukup di dalam arcus dentalis.Gigi geligi dangingivaGigigeligi atasdan bawah, didukungoleh procesuss alveolaristempatterletaknya soket gigi, umumnya membentuk arcusyang sesuai dengan bentuk lengkung.Tiap gigi terbentuk dari jaringan kalsifikasi, enamel, dentin, cementum dan cavum pulpayang terdiridari jaringanikat, pembuluh darah,dansaraf. Tiapgigi melekat padaprocesuss alveolaris melalui ligamentum periodontal.Pertumbuhan postnatal maksila seluruhnya terjadi denganosifikasiintramembran karena tidak terdapat cartilago. Pertumbuhan maksila terjadi melalui 2cara yaitu aposisi sutura-suturayang menghubungkan maksiladengan kranium dan basiskranial serta remodeling tulang.Sementara maksila tumbuh ke bawah dan depan,permukaan anteriornyamengalamiremodeling. Hampirseluruhpermukaananteriormaksila mengalami resorpsi, kecuali daerah kecil disekitar spina nasalis anterior.Sementara terjadi pertumbuhanmaksila kebawah dan depan, ruanganantara suturayang terbuka diisi oleh proliferasi tulang. Aposisi terjadi pada kedua sisi sutura sehinggatulang - tulang tempat perlekatan maksila bertambahbesar. Tepi posterior maksila yangmerupakan daerah tuberositas mengalami aposisi shg menambah ruangan untuk tempaterupsigigimolartetap.Panjang maksilabertambahsetelahumurduatahunyangterjadi akibat dari tuberositas maksila dan dengan pertumbuhan sutura sepanjang tulangpalatal. Aposisi permukaan terjadi sebelah anterior lengkung tulang maksila.2.4.3Pertumbuhan MandibulaMandibula merupakan tulang kraniofasialyang sangatmobildanmerupakantulang yangsangat pentingkarena terlibatdlm fungsifungsi vitalantara lain:pengunyahan, pemeliharaan jalan udara, berbicara dan ekspresi wajah (Moyers,1988).MandibulaadalahtulangpipihberbentukUdenganmekanismepertumbuhanmelalui proses osifikasiendokondarial danaposisi periosteal (osifikasiintramembranous)danpadanyamelekatotot-ototdangigi.MenurutProffitdanFields(2007),pertumbuhan mandibula ada dua macam :1. Pola pertama, bagian posterior mandibula dan basis kranium tetap, sementara dagubergerak ke bawah dan depan.2.Pola kedua, dagu dan korpus mandibula hanya berubahsedikit sementarapertumbuhan sebagian besar terjadi pada tepi posterior ramus, koronoid dan kondilusmandibula.Gerakanpertumbuhanmandibulapadaumumnyadipengaruhiolehperubahan-perubahan yangterjadi dimaksila. Dagubergerak kebawah dandepan hanyasebagai akibatpertumbuhan kondilusdantepiposterior ramusmandibula. Korpus mandibula bertambah panjang melalui aposisi tepi posteriornya,sementara ramus bertambah tinggi melalui osifikasi endokondarial pada kondilus danremodeling tulang. Selain tumbuh ke bawah danke depan, mandibula juga tumbuh kelateral melaluiaposisi permukaan lateralkorpus,ramus danalveolaris mandibula.Untukmengimbangiaposisilateral,terjadiresorpsipadapermukaanlingualnya.Procesussalveolarispembentukannyadikontrololeherupsigigidandiresorpsi bilagigitanggal dandiekstraksi.Gigipada kedualengkung tidakmenjadi protrusif ketika maksila danmandibula tumbuh dan berpindah tempat, karenaadanya relasi intercuspal gigi. Pertumbuhan procesuss alveolaris sangat aktif selamaerupsi danberperan sangat penting selama erupsi dan awal hubungan antarbonjoldan terusmemelihara hubungan oklusalselamapertumbuhan vertikal maksiladanmandibula.2.4.4 Pertumbuhan Dan Perkembangan Cavum Oris PostnatalLabium orisMenurut penelitian dari Frazer, labium oris terbentuk seluruhnya dariprocesuss maksilaris. Mesoderma maksilaris tampak meluas ke bagian bawahprocesuss frontonasalis sampai kedua perluasan dari setiap sisi saling bertemu padagarismedian.Pipiterbentuk darijaringanyang berasalbaikdariprocesussmandibularis maupun procesuss maksilaris. Pada kedua sisi cavum oris pada regiopipi terlihat adanya kantung kecil dari cavum oris yang meluas keluar, terletak tidakterlalu jauh antara procesuss maksilaris di bagian atas dan procesuss mandibularis dibagian bawah. Batas luar dari kantung tsb terletak pada epitelium cavum oris, meluasdari procesuss maksilaris ke procesuss mandibularis dan mengelilingi permukaandalam pipi.LinguaLingua yang terlihat pada cavum oris adalah permukaan atas atau dorsum lingua,terutama bagian duapertigaanterior danfacies ventralatau inferior.Selama masakehidupan fetus dan tahun pertama kelahiran, lingua umumnya relatif besar dalamcavum oris dan sering meluas di antara gingiva, terutama di bagian depan sehinggaberkontak dengan labium oris dan pipi. Lingua berperan penting dalam prosespengunyahan,menelan, mengisapdan bicara.Pada keadaanistirahatdan ketikacavum oris tertutup, lingua akan mengisi cavum oris, terletak bersandar terhadappermukaan lingual gigi geligi di balik permukaan inferior palatum molle dan palatumdurum. Ujung lingua biasanya berkontak dengan palatum durum di balik incisivusatasMembentuk regio membrana mukosa cavum oris dan pada tepi bebasnya membentukpenggabungan antara epitel cavum orisdengan epitel yang menutupi sebagian enamelgigi yang tidak terlihat dalam cavum oris. Gingiva melekat erat pada leher masing -masing gigi. Perlekatan gusi inimempunyai sifat ganda :-Epithelial attachment,terdiri dari penggabunganepitelium gingivadan epiteliumenamel dari mahkota gigi. Berperan penting dalam proses pembentukan penyakit penyakit gingiva.-Subepithelialattachment,dibawahepiteliumgingivaterdapatserabutkolagenyang melintas dari cementum gigi didekat pertemuan enamel cementum dan dariprocesuss alveolaris ke gusi , membentuk mucoperiosteum yang melekat erat disekitar leher gigi.2.5Gangguan dan kelainan perkembangan pada janinKelainan bawaan menyebabkan gangguan fisik atau mental atau bisa berakibat fatal.Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan bawaan, mulai dari yang ringan sampai yang serius,dan meskipun banyak diantaranya yang dapat diobati maupun disembuhkan, tetapi kelainanbawaan tetap merupakan penyebab utama dari kematian pada tahun pertama kehidupan bayi.Beberapa kelainan bawaan yang sering ditemukan:Celah bibir atau langit-langit mulut (sumbing)Terjadi jika selama masa perkembangan janin, jaringan mulut atau bibir tidakterbentuk sebagaimana mestinya. Bibir sumbing adalah suatu celah diantara bibirbagian atas dengan hidung. Langit-langit sumbing adalah suatu celah diantara langit-langit mulut dengan rongga hidungDefek tabung sarafTerjadi pada awal kehamilan, yaitu pada saat terbentuknya bakal otak dankordaspinalis. Dalam keadaan normal, struktur tersebut melipat membentuk tabung padahari ke 29 setelah pembuahan. Jika tabung tidak menutup secara sempurna, makaakan terjadi defek tabung saraf. Bayi yang memiliki kelainan ini banyak yangmeninggal di dalam kandungan atau meninggal segera setelah lahir. 2 macam defektabung saraf yang paling sering ditemukan:-Spina bifida, terjadi jikakolumna spinalistidak menutup secara sempurna disekeliling korda spinalis.-Anensefalus, terjadi jikabeberapa bagian otak tidak terbentuk.Kelainan jantung-Defek septum atrium dan ventrikel(terdapat lubang pada dinding yangmeimsahkan jantung kiri dankanan)-Patent ductus arteriosus(terjadi jika pembuluh darah yang penting pada sirkulasijanin ketika masih berada di dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutupsebagaimanamestinya)-Stenosis katup aorta atau pulmonalis-Koartasio aorta(penyempitan aorta)-Transposisi arteri besar(kelainan letak aortadan arteri pulmonalis)-Sindroma hipoplasia jantung kiri(bagian jantung yang memompa darah ke seluruhtubuh tidak terbentuk sempurna)-Tetralogi Fallot(terdiri dari stenosis katup pulmonalis, defek septum ventrikel,transposisi arteri besar dan hipertrofi ventrikel kanan).Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester pertama berperan dalamterjadinya kelainan jantung bawaan (misalnya obat anti-kejang fenitoin, talidomiddan obat kemoterapi). Penyebab lainnya adalah pemakaian alkohol, rubella dandiabetesselama hamil.Cerebral palsyBiasanya baru diketahui beberapa minggu atau beberapa bulan setelah bayi lahir,tergantung kepada beratnya kelainan.ClubfootIstilah clubfoot digunakan untuk menggambarkan sekumpulan kelainan struktur padakaki dan pergelangan kaki, dimana terjadi kelainan pada pembentukan tulang, sendi,otot dan pembuluh darah.Dislokasi panggul bawaanTerjadi jika ujung tulang paha tidak terletak di dalamkantung panggul.Hipotiroidisme congenitalTerjadi jika bayi tidak memilikikelenjar tiroidatau jika kelenjar tiroid tidak terbentuksecara sempurna.Fibrosis kistikPenyakit ini terutama menyerang sistem pernafasan dan saluran pencernaan. Tubuhtidak mampu membawa klorida dari dalam sel ke permukaan organ sehinggaterbentuk lendir yang kental dan lengket.Defek saluran pencernaanSaluran pencernaan terdiri dari kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar,rektum serta anus..Diantaranya adalah:-Atresia esofagus(kerongkongan tidakterbentuk sempurna)-Hernia diafragmatika-Stenosis pylorus- PenyakitHirschsprung-Gastroskisisdanomfalokel-Atresia anus-Atresia bilierSindroma DownMerupakan sekumpulan kelainan yang terjadi padaanak-anak yang dilahirkan dengankelebihan kromosom nomor 21 pada sel-selnya.Mereka mengalami keterbelakangan mental dan memiliki wajah dan gambaran fisiklainnya yang khas; kelainan ini sering disertaidengan kelainan jantung.FenilketonuriaMerupakan suatu penyakit yang mempengaruhi pengolahan protein oleh tubuh danbisa menyebabkan keterbelakangan mental. Bayi yang terlahir dengan fenilketonuriatampak normal, tetapi jika tidak diobati mereka akan mengalami gangguanperkembangan yang baru terlihat ketika usianya mencapai 1 tahun.Sindroma X yang rapuhSindroma ini ditandai dengan gangguan mental, mulai dari ketidakmampuan belajarsampai keterbelakangan mental, perilakuautisdan gangguan pemusatan perhatianserta hiperaktivitas.Gambaran fisiknya khas, yaitu wajahnya panjang, telinganya lebar, kakinya datardanpersendiannya sangat lentur (terutama sendi pada jari tangan).Sindroma ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.Distrofi ototDistrofi otot adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan lebih dari 40macam penyakit otot yang berlainan, yang kesemuanya ditandai dengan kelemahandan kemunduran yang progresif dariotot-ototyang mengendalikan pergerakan.Anemia sel sabitMerupakan suatu kelainan sel darah merah yang memiliki bentuk abnormal (sepertibulan sabit), yang menyebabkan anemia kronis, serangan nyeri dan gangguankesehatan lainnya.PenyakitTay-SachsPenyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kebutaan,demensia,kelumpuhan, kejang dan ketulian.Sindroma alkohol pada janinSindroma in ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan, keterbelakangan mental,kelainan pada wajah dan kelainan pada sistem saraf pusat.Pemakaian alkohol oleh ibu hamilPemakaian alkohol oleh ibu hamil bisa menyebabkansindroma alkoholpada janindan obat-obat tertentu yang diminum oleh ibu hamil juga bisamenyebakan kelainan bawaan.PenyakitRh, terjadi jika ibu dan bayi memiliki faktor Rh yang berbeda

Corebima, AD. 1997.Genetika Kelamin. Surabaya: Airlangga University PressHamilton, W.J dkk. 1957.Human Embryology. Cambridge: W. Heffer % SansLimited.Sudarwati, Sri.dkk. 1990.Dasar-Dasar Struktur dan Perkembangan Hewan. Bandung:Penerbit ITBYatim, W. 1982.Reproduksi dan Embriologi.Bandung: Tarsito Penerbit buku