tutorial ix trigger i paru

15
TUTORIAL IX TRIGGER I MODUL PENYAKIT PARU SEMESTER V

Upload: fannyfps

Post on 21-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fk unbrah

TRANSCRIPT

  • TUTORIAL IXTRIGGER IMODUL PENYAKIT PARUSEMESTER V

  • TRIGGER IIbu Zamria, 42 tahun, datang ke dokter umum dengan keluhan batuknya tidak sembuh sejak 10 tahun ini, dahaknya banyak terutama pagi hari, kadang-kadang terjadi batuk darah, nyeri dada sering terjadi pada dada sebelah kanan, kadang-kadang sesak nafas. Dia sudah berobat ke beberapa tempat praktek dokter umum, diberi obat beberapa macam keluhannya hilang sebentar kemudian timbul lagi. Dokter menyarankan untuk di foto toraks PA, dari hasil pemeriksaan rontgen torak PA terdapat gambaran honey comb appearance pada lapangan bawah paru. Apakah penyakit yang diderita ibu zamria

  • STEP V : LEARNING OBJECTIVES1. Etiologi dan faktor predisposisi bronkiektasis2. Patogenesa Bronkiektasis3. Diagnosa bronkiektasis : - Anamnesa- Pemeriksaan Fisik- pemeriksaan penunjang4. Penatalaksanaan bronkiektasis5. Diagnosis banding bronkiektasis6. Komplikasi Bronkiektasis

  • STEP VI : PRIVATE STUDY--------------BELAJAR MANDIRI------------------

  • STEP VII : SHARE THE RESULT OF GATHERING INFORMATION OR PRIVATE STUDY1. Etiologi dan faktor predisposisi bronkiektasisEtiologi :Kelainan kongenital : mengenai hampir seluruh cabang bronkus pada satu atau kedua paru, sering menyertai penyakit kongenitalKelainan di dapat meliput : infeksi Tb dan pertusis, obstruksi bronkus atau tekanan dari luar lainnya terhadap bronkusDefisiensi imunKelainan jaringan ikatInfeksi HIVKomplikasi allergic bronchopulmonary fungal diseaseDeffisiensi a 1 antytripsin inhibitor

  • Faktor predisposisi :Infeksi primer (bakteri, jamur dan virus)Obstruksi bronkusFibrosis kistikSindroma YoungDiskinesia siliar primerAspergilosis bronkopulmoner alergiDefek anatomi kongenitalPenyakit reumatikTraksi bronkiektasisMerokok

  • 2.Patogenesa bronkiektasisPatogenesis untuk penyakit paru ini belum dimengerti seluruhnya, banyak faktor yang berperan dan dibagi dalam 4 kelompok :The pressure of secretion theorySekret kental mula mula menyebabkan obstruksi, kemudian di ikuti dengan pelebaran respiratorikAtelectasis theoryDilatasi bronkus terjadi akibat peningkatan tekanan negatif intrapleuralTraction theoryFibrosis dan jaringan parut penyakit parenkim menyebabkan traksi dinding bronkusInfection theoryInfeksi dan respon inflamasinya merupakan penyebab utama dan yang menyebabkan kerusakan struktur penunjang dinding bronkus

  • 3.Diagnosa bronkiektasisA.Anamnesa:Keluhan:Batuk produktif berlangsung kronik Jumlah sputum bervariasi, umumnya berjumlah banyak terutama pada pagi hari sesudah ada perubahan posisi tidur atau bangun dari tidurBatuk darah atau hemaptoe akibat nekrosis atau destruksi mukosa bronkus mengenai pembuluh darah dan timbul perdarahanSesak napasDemam berulang

  • B.Kelainan fisik:Inspeksi Klien dengan bronkhiektasis terlihat mengalami batuk-batuk dengan sputum yang banyak terutama pada pagi hari serta setelah tiduran dan berbaring. Pada inspeksi, bentuk dada biasanya normal. Palpasi Pada palpasi, ekspansi meningkat dan taktil fremitus biasanya menurun.Perkusi Pada perkusi, didapatkan suara normal sampai hipersonor. Auskultasi Sering didapatkan adanya bunyi napas ronkhi dan wheezing sesuai tingkat keparahan obstruktif.

  • C.Kelainan laboratorium:Pemeriksaan darah tepi normalPemeriksaan urine normal

    D.Kelainan radiologis:Gambaran radiologis khas untuk bronkiektasis biasanya menunjukan kista kista kecil dengan fluid level, mirip seperti gambaran sarang tawon ( honey comb appearance ) pada daerah yang terkena.

  • E.Kelainan faal paru:Kapasitas vital (KV) dan kecepatan aliran udara ekspirasi satu detik pertama (VEP1) terdapat tendensi penurunan, karena terjadinya obstruksi aliran udara pernapasan Perubahan gas darah berupa penurunan PaO2 derajat ringan sampai berat.

  • 4.Penatalaksanaan BronkiektasisPengobatan konservatifPengelolaan Umum :Menciptakan lingkungan yang baik dan tepat bagi pasienMemperbaiki drainase sekret bronkus b. Pengelolaan khusus : Kemoterapi pada bronkiektasis Drainase sekret dengan bronkoskop Pengobatan simtomatik : bronkodilator, terapi oksigen,transfusi darah, pengobatan demamPengobatan pembedahan

  • 5. Diagnosis banding bronkiektasisBronkitits kronikTuberkulosis paruAbses paruKarsinoma paruAdenoma paruFistula bronkopleura dengan emplema

  • 6. Komplikasi BronkiektasisBronkitis kronikPneumonia dengan atelektasisPleuritisEfusi pleura atau empiemAbses metastatis di otakHemoptisisSinusitisKorplumonal kronikKegagalan napasAmiloidosis

  • KESIMPULANPada kasus diatas pasien di diagnosa dengan bronkiektasis dengan manifestasi klinis Batuk produktif berlangsung kronik Jumlah sputum bervariasi, umumnya berjumlah banyak terutama pada pagi hari sesudah ada perubahan posisi tidur atau bangun dari tidur, Batuk darah atau hemaptoe akibat nekrosis atau destruksi mukosa bronkus mengenai pembuluh darah dan timbul perdarahan, sesak napas dan Demam berulang. Pada pemeriksaan rontgen terdapat honey comb appearance. Penatalaksanaan bronkiektasis dengan pengobatan konservatif dan pengobatan pembedahan.