tutorial blok 25 skenario d 2015 kelompok 4(2)

3
SKENARIO Puskesmas yang berada di wilayah KecamatanA dipimpioleh dr. Achmad memiliki masalah kesehatan penting pada masyarakatnya yaitu masih tingginya Angka kematian bayi, tingginya prevalensi Berat BadanLahir Rendah (BBLR). Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil dan balita, serta komplikasi dan penyulit seperti partus macet dan perdarahan postpartum. Dr. Achmad menduga ada kaitan antara BBL dan penlit ersalinan dengan masaalah kekurangan gizi pada ibu hamil, sehingga memutuskan mengadakan penelitian pada populasi di kecamatan tersebut. Makadisiapkan rancangan penelitian epidemiologs, dengan mengambil variabel penelitian Berat Badan Lahir dan status gizi ibu dengan kehamilan aterm. Dr. Achmad mengambil 100 sampel ibu hamil aterm yang menderita kurang gizi dan 100 sampel ibu amil yang cukup gizi. Sampel diikuti sampai semuanya melahirkan bayi. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Prevalensi 2. BBLR : bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gr 3. Kekurangan Gizi 4. Partus macet 5. Post partum 6. Populasi 7. Epidemiologis 8. Variabel 9. Sampel 10. Puskesmas 11. Angka kematian bayi 12. Kehamilan aterm Identifikasi masalah 1. Paragraph 1 (tingginya angka kematian bayi, prevalensi bblr, kekurangan gizi ibu hamil dan komplikasi persalinan ) 2. Paragraph 2 3. Paragraph 3

Upload: hatina-agsari

Post on 09-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tutorial Blok 25 Skenario d 2015 Kelompok 4(2)

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Blok 25 Skenario d 2015 Kelompok 4(2)

SKENARIO

Puskesmas yang berada di wilayah KecamatanA dipimpioleh dr. Achmad memiliki masalah kesehatan penting pada masyarakatnya yaitu masih tingginya Angka kematian bayi, tingginya prevalensi Berat BadanLahir Rendah (BBLR). Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil dan balita, serta komplikasi dan penyulit seperti partus macet dan perdarahan postpartum.

Dr. Achmad menduga ada kaitan antara BBL dan penlit ersalinan dengan masaalah kekurangan gizi pada ibu hamil, sehingga memutuskan mengadakan penelitian pada populasi di kecamatan tersebut. Makadisiapkan rancangan penelitian epidemiologs, dengan mengambil variabel penelitian Berat Badan Lahir dan status gizi ibu dengan kehamilan aterm. Dr. Achmad mengambil 100 sampel ibu hamil aterm yang menderita kurang gizi dan 100 sampel ibu amil yang cukup gizi. Sampel diikuti sampai semuanya melahirkan bayi.

KLARIFIKASI ISTILAH

1. Prevalensi2. BBLR : bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gr3. Kekurangan Gizi4. Partus macet5. Post partum6. Populasi7. Epidemiologis8. Variabel9. Sampel10. Puskesmas11. Angka kematian bayi12. Kehamilan aterm

Identifikasi masalah

1. Paragraph 1 (tingginya angka kematian bayi, prevalensi bblr, kekurangan gizi ibu hamil dan komplikasi persalinan )

2. Paragraph 23. Paragraph 3

Analisis masalah

Paragraph 1

1. Apa yang dimaksud dengan puskesmas2. Apa saja tugas pokok dari puskesmas3. Apa yang dimaksud dengan angka kematian bayi4. Bagaimana merumuskan angka kematian bayi5. Apa yang dimaksud dengan prevalensi

Page 2: Tutorial Blok 25 Skenario d 2015 Kelompok 4(2)

6. Apa yang dimaksud bblr dan dampaknya 7. Apa yang dimaksud dengan kurang gizi pada ibu hamil dan ibu hamil dan balita (BMI)?8. Apa yang dmaksud dengan partus macet dan komplikasi nya?9. Apa yang dimaksud dengan perdarahan post partum dan komplikasinya ?

Paragraph 2

1. Apa yang dimaksud dengan epidemiologis ?2. Apa saja jenis-jenis penelitian epidemiologis3. Apa saja metode dari penelitian epidemiologis ?4. Apa yang dimakud dengan sampel ?5. Apa saja jenis-jenis teknik pengambilan sampel?6. Apa yang dimaksud dengan variable populasi ?7. Apa saja jenis-jenis variable populasi ?8. Bagaimana hubungan antar variabel ? (status gizi ibu hamil dan bblr)

Paragraph 3

1. Bagaimana rancangan tipe studi epidemiologi ?2. Bagaimana cara menganalisa data ?3. Bagaimana cara membuat uji hipotesis statistic dan memilih uji statistik yang tepat ?

LEARNING ISSUE

1. Penelitian epidemiologi2. biostatistik

HIPOTESIS

dr Achmad menemukan angka kematian bayi yang tinggi dan prevalensi bblr yang tinggi sehingga mengadakan penelitian hubungan antara kurang gizi semasa kehamilan dan bblr