tutorial bina marga

6
TUTORIAL Struktur Perkerasan Jalan dengan Metode Bina Marga 1. Perancangan Jalan Baru (Flexibel Pavement) SOAL : Suatu ruas jalan arteri 2 jalur 2 arah dibangun dan dioperasionalkan tahun 2014. Ruas jalan ini merupakan pembangunan jalan baru. Pertumbuhan lalu lintas selama masa pelayanan (10 tahun) sebesar 5 % pertahun dan faktor regional 2,0. Data lalu lintas perhari sebagai berikut: a) Kendaraan ringan (2 ton) : 1000 kendaraan b) Bus (8 ton) : 300 kendaraan c) Truck 2as (13 ton) : 50 kendaraan d) Truck 3as (20 ton) : 30 kendaraan Dan data perkerasan jalan baru sebagai berikut: a) Surface couse dengan asbuton, MS (744 kg) b) Base course dengan batu pecah, CBR (100 %) c) Subbase couse dengan sirtu , CBR (50 %) d) Subgrade, CBR (6%) PERTANYAAN: Rencanakan tebal lapis perkerasan jalan baru (Flexible pavement) dengan metode Analisa Komponen (Binamarga) ! PENYELESAIAN: Metode Binamarga (Analisa Komponen) 1) Menentukan Vehicle Damage Factor/ Angka ekivalen beban sumbu kendaraan. a. Kendaraan ringan = 1t + 1t = 0,0002 +0,0002 = 0,0004 b. Bus = 3t + 5t = 0,0183+0,141 = 0,1593 c. Truk 2 as = 5t + 8t = 0,141+0,9238 = 1,0648 d. Truk 3 as = 6t + 14td = 0,2923+0,7452 =1,0375 2) Menghitung lintas ekivalen permulaan (LEP), lintas ekivalen akhir (LEA),dan lintas ekivalen tengah (LET).

Upload: prasna-irawan

Post on 16-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tugas PJ 2

TRANSCRIPT

TUTORIAL Struktur Perkerasan Jalan dengan Metode Bina Marga

1. Perancangan Jalan Baru (Flexibel Pavement)SOAL : Suatu ruas jalan arteri 2 jalur 2 arah dibangun dan dioperasionalkan tahun 2014. Ruas jalan ini merupakan pembangunan jalan baru. Pertumbuhan lalu lintas selama masa pelayanan (10 tahun) sebesar 5 % pertahun dan faktor regional 2,0. Data lalu lintas perhari sebagai berikut:a) Kendaraan ringan (2 ton): 1000kendaraanb) Bus (8 ton): 300kendaraanc) Truck 2as (13 ton): 50kendaraand) Truck 3as (20 ton): 30kendaraanDan data perkerasan jalan baru sebagai berikut:a) Surface couse dengan asbuton, MS (744 kg)b) Base course dengan batu pecah, CBR (100 %)c) Subbase couse dengan sirtu , CBR (50 %)d) Subgrade, CBR (6%)PERTANYAAN:Rencanakan tebal lapis perkerasan jalan baru (Flexible pavement) dengan metode Analisa Komponen (Binamarga) !PENYELESAIAN:Metode Binamarga (Analisa Komponen) 1) Menentukan Vehicle Damage Factor/ Angka ekivalen beban sumbu kendaraan.a. Kendaraan ringan = 1t + 1t = 0,0002 +0,0002 = 0,0004b. Bus= 3t + 5t = 0,0183+0,141 = 0,1593c. Truk 2 as= 5t + 8t = 0,141+0,9238 = 1,0648d. Truk 3 as= 6t + 14td = 0,2923+0,7452 =1,0375

2) Menghitung lintas ekivalen permulaan (LEP), lintas ekivalen akhir (LEA),dan lintas ekivalen tengah (LET).NoKendaraanDF (E)LHR 2014 (LHR*C)DFx LHR2014LHR 2024 (LHR 2014*(1+i)n)DFx LHR2024

1KR 2T (1+1)0,00045000,2814,4470,326

2Bus 8T (3+5)0,159315023,895244,33438,922

3Truck 2as 13T (5+8)1,06482526,6240,72243,361

4Truck 3as 20 T (6+14td)1,03751515,562524,43325,350

Total66,2775107,959

Keterangan :E= Angka ekivalenC= koefisien distribusi kendaraan ---> 0,5 (2 jalur dan 2 arah)LHR = Lalulintas harian rata-ratai= Prosentase pertumbuhan lalin ---> 5 %n= masa pelayanan rencana ----> 10 th

Lintas ekivalen permulaan (LEP) dihitung dengan persamaan : LEP= E x LHRSehingga didapatkan,LEP KR = 0,0004 x 500 = 0,2 LEP Bus= 0,1593 x 150 = 23,895LEP Truck 2as= 1,0648 x 25 = 26,62LEP Truck 3as= 1,0375 x 15 = 15,5625Total LEP= 66,2775

LHR pada tahun ke- 10 (sesuai umur rencana) dihitung dengan persamaan :LHR n = LHR x (1+i)nSehingga didapatkan,LHR 2024 KR = 500 x (1+0,05)10 = 814,447Dst......

Lintas ekivalen akhir (LEA) dihitung dengan persamaan : LEA= E x LHR nSehingga didapatkan,LEA KR = 0,0004 x 814,447 = 0,326Dst......Total LEA= 107,959

Lintas ekivalen tengah (LET) dihitung dengan interpolasi atau persamaan:LET= (LEP+LEA)/2Sehingga didapatkan nilai,LET= (66,2775+107,959)/2 = 87,118

3) Menghitung lintas ekivalen rencana (LER)Persamaan:LER= LET x UR /10LER= 87,118 x 10/10 = 87,118

4) Menentukan structure number (SN)/ITPSN didapatkan dari pembacaan Nomogram,Nomogram -----> CBR, DDT,FR, IPt, IpoSN= 6,7

5) Menghitung tebal lapis perkerasanDirencanakan :Surface course , Asbuton ----> a1= 0,35 dan D1 = xBase Course, Batu pecah ----> a2= 0,14 dan D2 = 20 cmSub base Course, Sirtu ----> a3= 0,12 dan D3 = 10 cm

SN = a1xD1 + a2xD2 +a3xD36,7= 0,35xD1 +0,14x20 + 0,12x10D1= 7,714 -----> 8 cm

10 cm20 cm8 cm

2. Perancangan Overlay (Flexibel Pavement)

Suatu ruas jalan arteri 2 jalur 2 arah akan dilakukan peningkatan jalan pada tahun 2014. Hasil penilaian kondisi jalan menunjukkan bahwa pada lapis permukaan asbuton terlihat crack sedang, beberapa deformasi pada jalur roda (kondisi 60%) akibat jumlah lalin melebihi perkiraan semula. Pertumbuhan lalu lintas selama masa pelayanan (10 tahun) sebesar 6 % pertahun dan faktor regional 1,0. Data lalu lintas perhari sebagai berikut:a) Kendaraan ringan (2 ton): 1000kendaraanb) Bus (8 ton): 300kendaraanc) Truck 2as (13 ton): 50kendaraand) Truck 3as (20 ton): 30kendaraanDan data perkerasan jalan lama yang dioverlay sebagai berikut:a) Surface couse dengan beton aspal, tebal 10 cm dengan MS (744 kg)b) Base course, tebal 20 cm CBR (80 %)c) Subbase couse , tebal 15 cm CBR (50 %)d) Subgrade, CBR (6%)

PERTANYAAN:Rencanakan tebal lapis perkerasan tambahan (Flexible pavement) dengan metode Analisa Komponen (Binamarga) !

PENYELESAIAN:Metode Binamarga (Analisa Komponen)1) Menentukan Vehicle Damage Factor/ Angka ekivalen beban sumbu kendaraan.a. Kendaraan ringan = 1t + 1t = 0,0002 +0,0002 = 0,0004b. Bus= 3t + 5t = 0,0183+0,141 = 0,1593c. Truk 2 as= 5t + 8t = 0,141+0,9238 = 1,0648d. Truk 3 as= 6t + 14td = 0,2923+0,7452 =1,0375

2) Menghitung lintas ekivalen permulaan (LEP), lintas ekivalen akhir (LEA),dan lintas ekivalen tengah (LET).NoKendaraanDF (E)LHR 2014 (LHR*C)DFx LHR2014LHR 2024 (LHR 2014*(1+i)n)DFx LHR2024

1KR 2T (1+1)0,00045000,2895,4240,358

2Bus 8T (3+5)0,159315023,895268,62742,792

3Truck 2as 13T (5+8)1,06482526,6244,77147,672

4Truck 3as 20 T (6+14td)1,03751515,562526,86327,870

Total66,2775118,693

Keterangan :E= Angka ekivalenC= koefisien distribusi kendaraan ---> 0,5 (2 jalur dan 2 arah)LHR = Lalulintas harian rata-ratai= Prosentase pertumbuhan lalin ---> 6 %n= masa pelayanan rencana ----> 10 th

Lintas ekivalen permulaan (LEP) dihitung dengan persamaan : LEP= E x LHRSehingga didapatkan,LEP KR = 0,0004 x 500 = 0,2 LEP Bus= 0,1593 x 150 = 23,895LEP Truck 2as= 1,0648 x 25 = 26,62LEP Truck 3as= 1,0375 x 15 = 15,5625Total LEP= 66,2775

LHR pada tahun ke- 10 (sesuai umur rencana) dihitung dengan persamaan :LHR n = LHR x (1+i)nSehingga didapatkan,LHR 2024 KR = 500 x (1+0,06)10 = 895,424Dst......

Lintas ekivalen akhir (LEA) dihitung dengan persamaan : LEA= E x LHR nSehingga didapatkan,LEA KR = 0,0004 x 895,424 = 0,358Dst......Total LEA= 118,693

Lintas ekivalen tengah (LET) dihitung dengan interpolasi atau persamaan:LET= (LEP+LEA)/2Sehingga didapatkan nilai,LET= (66,2775+118,693)/2 = 92,485

3) Menghitung lintas ekivalen rencana (LER)Persamaan:LER= LET x UR /10LER= 92,485 x 10/10 = 87,118

4) Menentukan structure number (SN)/ITPSN didapatkan dari pembacaan Nomogram,Nomogram -----> CBR, DDT,FR, IPt, IpoSNperlu= 7,7

Kondisi awal,Surface course , Asbuton ----> a1= 0,35 dan D1 = 10 cm -----> 60 %Base Course, Batu pecah ----> a2= 0,13 dan D2 = 20 cmSub base Course, Sirtu ----> a3= 0,12 dan D2 = 15 cmSNawal = a1xD1 + a2xD2 +a3xD3= (0,6 x 0,35 x 10)+(0,13x20)+(0,12x15)= 6,5

5) Menghitung tebal lapis tambah (overlay)D1 = SN/ a1 = (SNperlu - SNawal)/0,35 = 3,43 -----> 4 cm

15 cm20 cm14 cm