tutorial 3 blok 17 oke

10
7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 1/10

Upload: agunk-prasetyo

Post on 17-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 1/10

Page 2: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 2/10

#erdasarkan !asil s%rve& kese!atan ole! ord ealt! 6rganitation +6,

+2/1/ dilaporkan ke"adian kanker serviks sebesar 5//./// kas%s bar% di

D%nia. Ke"adian kanker servik di Indonesia, dilaporkan sebesar 2/-24 kas%s

kanker serviks bar% setiap !arin&a. Ke"adian kanker servik di #ali dilaporkan

tela! men&erang sebesar 553./// *anita %sia s%b%r pada ta!%n 2/1/ ata%4371//./// pend%d%k 8S. #erdasarkan 96I +2/1/ 9ngka ini

mengalami peningkatan sebesar /,;0 se"ak ta!%n 2//;.

atologi

 Karsinoma serviks adala! pen&akit &ang progresi, m%lai dengan intraepitel,

 ber%ba! men"adi neoplastik, dan ak!irn&a men"adi kanker serviks setela! 1/

ta!%n ata% lebi!. Se$ara !istopatologi lesi pre invasi biasan&a berkembang

melal%i beberapa stadi%m displasia +ringan, sedang dan berat men"adi

karsinoma insit% dan ak!irn&a invasi. #erdasarkan karsinogenesis %m%m,

 proses per%ba!an men"adi kanker diakibatkan ole! adan&a m%tasi gen

 pengendali sikl%s sel. en pengendali terseb%t adala! onkogen, t%mor s%presor 

gene, dan repair genes. 6nkogen dan t%mor s%presor gen memp%n&ai eek

&ang berla*anan dalam karsinogenesis, dimana onkogen memperantarai

timb%ln&a transormasi maligna, sedangkan t%mor s%presor gen akan

meng!ambat perkembangan t%mor &ang diat%r ole! gen &ang terlibat dalam

 pert%mb%!an sel. <eskip%n kanker invasive berkembang melal%i per%ba!an

intraepitel, tidak sem%a per%ba!an ini progres men"adi invasi. =esi preinvasi

akan mengalami regresi se$ara spontan seban&ak 3 - 350.

e"ala klinis

 ada ase prakanker, sering tidak ada ge"ala ata% tanda-tanda &ang k!as.

 am%n, kadang bisa ditem%kan ge"ala-ge"ala sebagai berik%t :

 a. Kep%ti!an ata% kel%ar $airan en$er dari vagina. eta! &ang kel%ar dari

vagina ini makin lama akan berba% b%s%k akibat ineksi dan nekrosis "aringan

 b. erdara!an setela! sanggama +post $oital bleeding &ang kem%dian

 berlan"%t men"adi perdara!an &ang abnormal.

 $. >imb%ln&a perdara!an setela! masa menopa%se.

d. ada ase invasi dapat kel%ar $airan ber*arna kek%ning-k%ningan, berba%

dan dapat ber$amp%r dengan dara!.

 e. >imb%l ge"ala-ge"ala anemia bila ter"adi perdara!an kronis.

 . >imb%l n&eri pangg%l +pelvis ata% di per%t bagian ba*a! bila ada radang

 pangg%l. #ila n&eri ter"adi di daera! pinggang ke ba*a!, kem%ngkinan ter"adi

!idronerosis. Selain it%, bisa "%ga timb%l n&eri di tempat-tempat lainn&a.

Page 3: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 3/10

 g. ada stadi%m lan"%t, badan men"adi k%r%s kering karena k%rang gii, edema

kaki, timb%l iritasi kand%ng ken$ing dan poros %s%s besar bagian ba*a!

+re$t%m, terbent%kn&a istel vesikovaginal ata% rektovaginal, ata% timb%l

ge"ala-ge"ala akibat metastasis "a%!

enatalaksanaan

 a. embeda!an ada karsinomain sit% +kanker &ang terbatas pada lapisan

serviks paling l%ar, sel%r%! kanker sering kali dapat diangkat dengan bant%an

 pisa% beda! ata%p%n melal%i =EE +loop ele$tros%rgi$al e@$ision pro$ed%re

ata% konisasi. Dengan pengobatan terseb%t, penderita masi! bisa memiliki

anak. Karena kanker bisa kembali kamb%!, dian"%rkan %nt%k men"alani

 pemeriksaan %lang dan ap smear setiap 3 b%lan selama 1 ta!%n pertama dan

selan"%tn&a setiap ( b%lan. 'ika penderita tidak memiliki ren$ana %nt%k !amil

lagi, dian"%rkan %nt%k men"alani !isterektomi. embeda!an mer%pakan sala!

sat% terapi &ang bersiat k%rati ma%p%n paliati. K%rati adala! tindakan &ang

langs%ng meng!ilangkan pen&ebabn&a se!ingga maniestasi klinik &ang

ditimb%lkan dapat di!ilangkan. Sedangkan tindakan paliati adala! tindakan

&ang berarti memperbaiki keadaan penderita. isterektomi adala! s%at%

tindakan pembeda!an &ang bert%"%an %nt%k mengangkat %ter%s dan serviks

+total ata%p%n sala! sat%n&a +s%btotal. #iasan&a dilak%kan pada stadi%m

klinik I9 sampai II9 +klasiikasi AI6. 8m%r pasien sebaikn&a sebel%m

menopa%se, ata% bila keadaan %m%m baik, dapat "%ga pada pasien &ang

 ber%m%r k%rang dari (5 ta!%n. asien "%ga !ar%s bebas dari pen&akit %m%m

+resiko tinggi seperti pen&akit "ant%ng, gin"al dan !epar.

 b. >erapi pen&inaran +radioterapi >erapi radiasi bert%"%an %nt%k mer%sak sel

t%mor pada serviks serta mematikan parametrial dan nod%s limpa pada pelvik.

Kanker serviks stadi%m II #, III, I sebaikn&a diobati dengan radiasi. <etoda

radioterapi dises%aikan dengan t%"%ann&a &ait% t%"%an pengobatan k%rati ata%

 paliati. engobatan k%rati iala! mematikan sel kanker serta sel &ang tela!

men"alar ke sekitarn&a ata% bermetastasis ke kelen"ar geta! bening pangg%l,

dengan tetap memperta!ankan seban&ak m%ngkin keb%t%!an "aringan se!at di

sekitar seperti rekt%m, vesika %rinaria, %s%s !al%s, %reter. Badioterapi dengan

dosis k%rati !an&a akan diberikan pada stadi%m I sampai III #. 9pabila sel

kanker s%da! kel%ar ke rongga pangg%l, maka radioterapi !an&a bersiat

 paliati &ang diberikan se$ara selekti pada stadi%m I 9. >erapi pen&inaran

eekti %nt%k mengobati kanker invasi &ang masi! terbatas pada daera!

 pangg%l. ada radioterapi dig%nakan sinar berenergi tinggi %nt%k mer%sak sel-

sel kanker dan meng!entikan pert%mb%!ann&a.

 $. Kemoterapi Kemoterapi adala! penatalaksanaan kanker dengan pemberian

obat melal%i in%s, tablet, ata% intram%sk%ler. 6bat kemoterapi dig%nakan

%taman&a %nt%k memb%n%! sel kanker dan meng!ambat perkembangann&a.>%"%an pengobatan kemoterapi tegant%ng pada "enis kanker dan asen&a saat

Page 4: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 4/10

didiag nosis. #eberapa kanker memp%n&ai pen&emb%!an &ang dapat

diperkirakan ata% dapat semb%! dengan pengobatan kemoterapi. Dalam !al

lain, pengobatan m%ngkin !an&a diberikan %nt%k men$ega! kanker &ang

kamb%!, ini diseb%t pengobatan ad"%vant

emeriksaan

 a emeriksaan ap Smear emeriksaan ini dilak%kan %nt%k mendeteksi sel

kanker lebi! a*al pada pasien &ang tidak memberikan kel%!an. Sel kanker

dapat diketa!%i pada sekret &ang diambil dari porsi serviks. emeriksaan ini

!ar%s m%lai dilak%kan pada *anita %sia 1; ta!%n ata% ketika tela! melak%kan

aktivitas seks%al sebel%m it%. Setela! tiga kali !asil pemeriksaan pap smear

setiap tiga ta!%n sekali sampai %sia (5 ta!%n. ap smeardapat mendeteksi

sampai /0 kas%s kanker le!er ra!im se$ara ak%rat dan dengan bia&a &ang

tidak ma!al akibatn&a angka kematian akibat kanker le!er ra!im p%n men%r%n

sampai lebi! dari 5/0. Setiap *anita &ang tela! akti se$ara seks%al sebaikn&a

men"alani pap smear se$ara terat%r &ait% 1 kali setiap ta!%n. 9pabila selama 3

kali bert%r%t-t%r%t men%n"%kkan !asil pemeriksaan &ang normal, maka

 pemeriksaan pap smear bisa dilak%kan setiap 2 ata% 3 ta!%n sekali

 b #iopsi #iopsi dilak%kan "ika pada pemeriksaan pangg%l tampak s%at%

 pert%mb%!an ata% l%ka pada serviks, ata% "ika !asil pemeriksaan pap smear

men%n"%kkan s%at% abnormalitas ata% kanker. #iopsi ini dilak%kan %nt%k

melengkapi !asil pap smear. >eknik &ang biasa dilak%kan adala! p%n$! biops&

&ang tidak memerl%kan anestesi dan teknik $one biops& &ang mengg%nakananestesi. #iopsi dilak%kan %nt%k mengeta!%i kelainan &ang ada pada serviks.

'aringan &ang diambil dari daera! ba*a! kanal servikal. asil biopsi akan

memper"elas apaka! &ang ter"adi it% kanker invasi ata% !an&a t%mor sa"a

 $ Kolposkopi dilak%kan %nt%k meli!at daera! &ang terkena proses

metaplasia. emeriksaan ini k%rang eisien dibandingkan dengan pap smear,

karena kolposkopi memerl%kan keterampilan dan kemamp%an kolposkopis

dalam mengetes dara! &ang abnormal

 d >es S$!iller ada pemeriksaan ini serviks diolesi dengan lar%tan &odi%m.ada serviks normal akan membent%k ba&angan &ang ter"adi pada sel epitel

serviks karena adan&a glikogen. Sedangkan pada sel epitel serviks &ang

mengand%ng kanker akan men%n"%kkan *arna &ang tidak ber%ba! karena

tidak ada glikogen

e Badiologi elvik limp!angiograi, &ang dapat men%n"%kkan adan&a

gangg%an pada sal%ran pelvik ata% peroartik lime. emeriksaan intravena

%rograi, &ang dilak%kan pada kanker serviks ta!ap lan"%t, &ang dapat

men%n"%kkan adan&a obstr%ksi pada %reter terminal. emeriksaan radiologi

direkomendasikan %nt%k mengeval%asi kand%ng kemi! dan rekt%m &angmelip%ti sitoskopi, pielogram intravena +I, enema bari%m, dan

Page 5: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 5/10

sigmoidoskopi. <agneti$ Besonan$e Imaging +<BI ata% s$an C> abdomen 7

 pelvis dig%nakan %nt%k menilai pen&ebaran lokal dari t%mor dan 7 ata%

terkenan&a nod%s limpa regional.

rognosis

 rognosis kanker serviks sangat tergant%ng stadi%m, semakin dini terdeteksi,

semakin baik keta!anan !id%pn&a. Data Aive &ear s%rvival rate adada! :

 1. Stadi%m 1 : / 4 0

2. Stadi%m 2 : (/ )5 0

3. Stadi%m 3 : 3/ 4/ 0

 4. Stadi%m 4 : F 15 0 .

2. Komplikasi kanker serviks

Komplikasi dapat timb%l sebagai akibat langs%ng dari kanker ata% sebagai eek

samping pengobatan seperti radioterapi, pembeda!an dan kemoterapi. Komplikasi

terkait dengan kanker serviks dapat berkisar dari &ang relati ke$il, pendara!an ke$il

seperti dari vagina ata% keb%t%!an sering b%ang air ke$il, %nt%k mengan$am

ke!id%pan, seperti pendara!an para! dari vagina ata% gagal gin"al.

3. Indikasi, kontraindikasi, eek samping dari kontrasepsi !ormonal?

'enis kontrasepsi oral kombinasi:

4""6AS+K Sem%a pil mengand%ng Estrogen 7 rogestin +E7 dalam konsentrasi &ang

sama dalam 1 sikl%s

• +6AS+K 

21 pil mengand%ng E7 dengan konsentrasi &ang berbeda dalam 2 periode

&ang berbeda +mis. 1/711 dalam 1 sikl%s

• T7+6AS+K 

21 pil mengand%ng 3 kombinasi E7 dengan konsentrasi &ang berbeda dalam 3

 periode berbeda +mis. (7571/ dalam 1 sikl%s

Indikasi pil :

• Ingin Kontrasepsi oral tetapi :• >idak bersedia merasakan eek trombogenik dan metabolik &ang tidak

diingini, &ang m%ngkin karena estrogen

• >idak mamp% mena!an eek samping estrogen +pada I= Kombinasi

• Ib% men&%s%i

Kontra indikasi

• Ke!amilan 7 d%gaan

• #ila proteksi semp%rna ter!adap ke!amilan m%tlak diperl%kan

• >idak mamp% min%m pil se$ara kontin&% dan tepat

aid tidak terat%r dengan sebab bel%m diketa!%i• erna! !amil ektopik 

Page 6: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 6/10

• erna! mola!idatidosa→ sampai %rine bebas C

• Karsinoma mamma

Eek samping :

• enamba!an ata% peng%rangan berat badan

• >ekanan dara! tidak normal &ait% 1357;( mm g ata% lebi!• erdara!an !ebat

• 9menore

4. Kebi"akan mengenai pemakaian K# di Indonesia dalam aspek so$ial, b%da&a, etik dan

agama?

9spek so$ial dan b%da&a

Kita meli!at sendiri ba!*a pada mas&arakat %m%mn&a di Indonesia tela!

menganggap ba!*a program Kel%arga #eren$ana adala! !al &ang se%da! laim

dilak%kan di Indonesia. am%n !al it% !an&a berlak% ketika kita memandang Sosial

dan b%da&a ini se$ara %m%m, masi! ban&ak daera!-daera! &ang tertinggal, danrak&at-rak&at ke$il &ang masi! mengan%t keper$a&aan ba!*a Gban&ak anak ban&ak

reekiH. Se!ingga dari s%d%t pandang ini Kel%arga beren$ana di bole!kan dan beretika

se$ara %m%m di Indonesia nam%n bila di k!%s%skan di daera!-daera! terpen$il &ang

k%rang sekali inormasi dan masi! mengan%t tradisi-tradisi lama maka !al ini men"adi

!al &ang k%rang beretika karena menolak reeki dari >%!an

9gama:

Katolik:

enga"aran ere"a Katolik tentang Kasi! dan Seks%alitas selal% konsisten menentang

 pengg%naan alat kontrasepsi. Dok%men ere"a &ang menentang pemakaian alat

kontrasepsi ini antara lain adala!, S%rat Ensiklik Casti Conn%bii +>entang

erka*inan ole! a%s i%s I, 13/, >!e >!eologi$al Beport o t!e apal

Commission on #irt! Control +1((, %manae itae ole! a%s a%l%s I +1(;, 9

astoral Bele$tion on t!e <oral =ie, ational Coneren$e o Ca!oli$ #is!ops

+1)(. 'adi &ang ditentang di sini b%kan !an&a alat kontrasepsi &ang Jmer%sak

&gote, tetapi sem%a alat kontrasepsi, karena prinsip kontrasepsi &ang memisa!kan

ked%a aspek dalam !%b%ngan s%ami istri &ait% !an&a ma% J%nion tetapi tidak ma%

Jpro$reation.

<aka &ang diperbole!kan ole! ere"a Katolik adala! K# alamia!. Cara ini tidak

sama dengan kontrasepsi, sebab pelaksanaan K# 9lamia! melibatkan Jpantang berkala, di mana tidak ter"adi perb%atan &ang memisa!kan ked%a aspek %nion dan

 pro$reation terseb%t. Ibaratn&a, tidak ken&ang, karena tidak makan +b%kan karena

 b%limia tidak ada kem%ngkinan Jpro$reation, karena tidak melak%kan Jtindakan

%nion +b%kan karena pakai alat kontrasepsi

rotestan :

9dala! penting %nt%k memandang anak-anak sebagaimana 9lla! memandang

mereka, b%kan sebagaimana d%nia ma% kita pandang. am%n demikian, 9lkitab tidak

melarang kontrasepsi. Se$ara deinisi, kontrasepsi adala! la*an dari konsepsi. #%kan

 pengg%naan kontrasepsi it% sendiri &ang menent%kan benar ata% sala!. 'ikala%

seseorang mengg%nakan kontrasepsi karena mementingkan diri sendiri, maka it%adala! sala!. 'ikala% orang mengg%nakan kontrasepsi %nt%k men%nda kela!iran %nt%k 

Page 7: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 7/10

sementara *akt% se!ingga mereka bisa lebi! de*asa dan lebi! siap se$ara ke%angan

dan kero!anian, maka m%ngkin pengg%naan kontrasepsi %nt%k periode tsb dapat

diterima. Kembali sem%an&a tergant%ng pada motivasi 9nda.

9lkitab selal% memperli!atkan ba!*a memp%n&ai anak adala! !al &ang baik. 9lkitabGmeng!arapkanH s%ami dan isteri memiliki anak. Ketidakmamp%an %nt%k

memperole! anak selal% diperli!atkan dalam 9lkitab sebagai !al &ang b%r%k. >idak

ada seorangp%n dalam 9lkitab &ang men&atakan keinginan %nt%k tidak memiliki

anak. Kami per$a&a ba!*a setiap pasangan &ang s%da! menika! !ar%s ber%sa!a %nt%k 

 p%n&a anak. ada saat &ang sama kami tidak per$a&a ba!*a ada alasan dari 9lkitab

&ang se$ara "elas mengatakan ba!*a pengg%naan kontrasepsi %nt%k sementara *akt%

adala! sala!. Setiap pasangan &ang s%da! menika! !ar%s men$ari ke!endak >%!an

se!%b%ngan dengan kapan mereka akan ber%sa!a %nt%k memiliki anak, dan berapa

 ban&ak anak &ang mereka akan miliki.

S%mber : S&ak%ro, 9. 2/14. rogram Kel%arga #eren$ana Dari #erbagai andangan.

5. 'elaskan mengenai pentingn&a konseling K# dan $ara melak%kan konseling &ang baik 

Konseling

Konseling adala! proses pert%karan inormasi dan interaksi positi antara klien-

 pet%gas %nt%k membant% klien mengenali keb%t%!ann&a, memili! sol%si terbaik dan

memb%at kep%t%san &ang paling ses%ai dengan kondisi &ang sedang di!adapi.

>%"%an konseling K#

• Konseling K# bert%"%an membant% klien dalam !al:

• <en&ampaikan inormasi dari pili!an pola reprod%ksi.

• <emili! metode K# &ang di&akini.

• <engg%nakan metode K# &ang dipili! se$ara aman dan eekti.

• <em%lai dan melan"%tkan K#.

• <empela"ari t%"%an, ketidak"elasan inormasi tentang metode K# &ang

tersedia.

rinsip Konseling K#

rinsip konseling K# melip%ti: per$a&a diri 7 confidentiality >idak

memaksa 7 voluntary choice Inormed $onsent ak klien 7 clien’t rights dan

Ke*enangan 7 empowerment .

Ke%nt%ngan Konseling K#

Konseling K# &ang diberikan pada klien memberikan ke%nt%ngan kepada

 pelaksana kese!atan ma%p%n penerima la&anan K#. 9dap%n ke%nt%ngann&a adala!:

Klien dapat memili! metode kontrasepsi &ang ses%ai dengankeb%t%!ann&a.

Page 8: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 8/10

• %as ter!adap pili!ann&a dan meng%rangi kel%!an ata% pen&esalan.

• Cara dan lama pengg%naan &ang ses%ai serta eekti.

• <embang%n rasa saling per$a&a.

• <engormati !ak klien dan pet%gas.

• <enamba! d%k%ngan ter!adap pela&anan K#.

• <eng!ilangkan r%mor dan konsep &ang sala!.

ak asien

asien sebagai $alon ma%p%n akseptor K# memp%n&ai !ak sebagai berik%t:

• >er"aga !arga diri dan martabatn&a.

• Dila&ani se$ara pribadi +privasi dan terpeli!aran&a kera!asiaan.

• <emperole! inormasi tentang kondisi dan tindakan &ang akan dilaksanakan.

• <endapat ken&amanan dan pela&anan terbaik.

• <enerima ata% menolak pela&anan ata% tindakan &ang akan dilak%kan.

• Kebebasan dalam memili! metode &ang akan dig%nakan.

eran Konselor K#

roses konseling dalam praktik pela&anan kebidanan ter%tama pada

 pela&anan kel%arga beren$ana, tidak terlepas dari peran konselor . >%gas seorang

konselor adala! sebagai berik%t:

• Sa!abat, pembimbing dan memberda&akan klien %nt%k memb%at pili!an

&ang paling ses%ai dengan keb%t%!ann&a.• <emberi inormasi &ang ob&ekti, lengkap, "%"%r dan ak%rat tentang

 berbagai metode kontrasepsi &ang tersedia.

• <embang%n rasa saling per$a&a, termas%k dalam proses pemb%atan

erset%"%an >indakan <edik.

Ciri Konselor Eekti 

• <emperlak%kan klien dengan baik.

• #erinteraksi positi dalam posisi seimbang.

• <emberikan inormasi ob&ekti, m%da! dimengerti dan diingat serta

tidak berlebi!an.• <amp% men"elaskan berbagai mekanisme dan ketersediaan metode

konstrasepsi.

• <embant% klien mengenali keb%t%!ann&a dan memb%at pili!an &ang

ses%ai dengan kondisin&a.

'enis Konseling

'enis konseling terbagi men"adi tiga, &ait%:

1. Konseling %m%m

2. Konseling spesiik 3. Konseling pra dan pas$a tindakan

Page 9: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 9/10

Konseling Umum

Konseling %m%m dapat dilak%kan ole! pet%gas lapangan kel%arga beren$ana ata%

=K#. Konseling %m%mmelip%ti pen"elasan %m%m dari berbagai metode kontrasepsi

%nt%k mengenalkan kaitan antara kontrasepsi, t%"%an dan %ngsi reprod%ksi kel%arga.

Konseling Spesifk

Konseling spesiik  dapat dilak%kan ole! dokter 7 bidan 7 konselor. Konseling

spesiik  berisi pen"elasan spesiik tentang metode &ang diinginkan, alternati,

ke%nt%ngan-keterbatasan, akses, dan asilitas la&anan.

Konseling Pra dan Pasca Tindakan

Konseling pra dan pas$a tindakan dapat dilak%kan ole! operator 7 konselor 7

dokter 7 bidan. Konseling ini melip%ti pen"elasan spesiik tentang prosed%r &ang akan

dilaksanakan +pra, selama dan pas$a serta pen"elasan lisan 7 instr%ksi tert%lis as%!an

mandiri

.

>eknik Konseling allen dan =eitenmaier, 1;)

>eknik konseling men%r%t allen dan =eitenmaier  +1;), lebi! dikenal dengan

9>EB &ait%:

: reet respe$t%ll&

9 : 9sk, 9ssess needs

> : >ell inormation

: elp $!oose

E : E@plain dan demonstrateB : Beer or Bet%rn visit

Dalam ba!asa Indonesia, "%ga lebi! dikenal dengan S9>8 >8'8 &ang melip%ti:

Sa : Salam

> : >an&a

8 : 8raikan

>% : #ant%

' : 'elaskan

8 : K%n"%ngan %lang ata% r%"%k 

Page 10: Tutorial 3 Blok 17 oke

7/23/2019 Tutorial 3 Blok 17 oke

http://slidepdf.com/reader/full/tutorial-3-blok-17-oke 10/10

Inormed C!oi$e

Inormed $!oi$e mer%pakan bent%k perset%"%an pili!an tentang:

• <etode kontrasepsi &ang dipili! ole! klien setela! mema!ami keb%t%!an

reprod%ksi &ang paling ses%ai dengan dirin&a 7 kel%argan&a.

• ili!an terseb%t mer%pakan !asil bimbingan dan pemberian inormasi &ang

ob&ekti, ak%rat dan m%da! dimengerti ole! klien.

• ili!an &ang diambil mer%pakan &ang terbaik dari berbagai alternati &ang

tersedia.

Inormed Consent

Inormed $onsent adala! :

• #%kti tert%lis tentang perset%"%an ter!adap prosed%r klinik s%at% metode

kontrasepsi &ang akan dilak%kan pada klien.

• ar%s ditandatangani ole! klien sendiri ata% *alin&a apabila akibat kondisi

tertent% klien tidak dapat melak%kan !al terseb%t.

• erset%"%an diminta apabila prosed%r klinik mengand%ng risiko ter!adap

keselamatan klien +baik &ang terd%ga ata% tak terd%ga sebel%mn&a.

erset%"%an tindakan medik + Informed Consent  berisi tentang keb%t%!an reprod%ksi

klien, informed choice, dan prosed%r klinik &ang akan dilak%kan ada pen"elasan tentang

risiko dalam melak%kan prosed%r klinik terseb%t standar prosed%r &ang akan dilak%kan

dan %pa&a %nt%k meng!indarkan risiko klien men&atakan mengerti tentang sem%a

inormasi terseb%t diatas dan se$ara sadar memberikan perset%"%ann&a.

Inormed $onsent "%ga dilak%kan pada pasangann&a dengan alasan sebagai berik%t :

• 9spek !%k%m, !an&a saksi &ang mengeta!%i ba!*a pasangann&a se$ara

sadar tela! memberikan perset%"%an ter!adap tindakan medik.

• S%ami tidak dapat menggantikan posisi istrin&a %nt%k memberikan

 perset%"%an +ata% sebalikn&a ke$%ali pada kondisi k!%s%s 7 tertent%.

• Se$ara k%lt%ral +Indonesia s%ami selal% men"adi penent% dalam

memberikan perset%"%an tetapi se$ara !%k%m, !al terseb%t !an&a mer%pakan

 perset%"%an ter!adap konsek%ensi bia&a dan pema!aman risiko +&ang tela!

di"elaskan sebel%mn&a &ang m%ngkin timb%l dari prosed%r klinik &ang akan

dilak%kan.