tutorial 2 (gangguan mental & perilaku akibat penggunaan zat)
DESCRIPTION
jiwaTRANSCRIPT
TUTORIALGANGGUAN MENTAL DAN
PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN ZAT
KELOMPOK 21
Moh. Fachry Rahmatu(N 111 13 059)
Anggun Puspita (N 111 13 061)
Etwien Reskinta Paulus (N 111 13 058)
Pembimbing : dr. Andi Soraya, Sp.KJ
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.F Usia : 26 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : - Pend.akhir : SMA Stat.marital: Belum Menikah Alamat : Jln.Tururuka
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama : Tidak bisa tidur malam dan gelisah
Riwayat Gangguan SekarangPasien datang dengan keluhan tidak bisa tidur malam hari yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Dari hasil alloanamnesa dari ibu pasien, pasien memiliki riwayat mengkonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol sejak kelas 2 SMA. Obat yang sering di konsumsi oleh pasien berupa Triheksifenidil (THD) dan lexotan (Bromazepam) dalam sehari pasien biasanya mengkonsumsi sampai 20 butir obat di atas. Selain itu pasien juga mengkonsumsi minuman beralkohol yaitu Anggur yang dicampurkan dengan Bir.
LANJUT . . .
Setelah mengkonsumsi obat-obatan dan minuma beralkohol pasien mengaku merasa lebih rileks dan badan tersa ringan seperti tidak ada beban. Ketika tidak mengkonsumsinya pasien lebih gelisa dan gemetar. Pasien mulai berhenti mengkonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol sejak satu tahun terakhir.
Dari alloanamnesa ibu pasien mengeluhkan pasien sangat kuat merokok, sehari pasien bisa menghabiskan 2-3 bungkus. Apabila tidak dibelikan rokok pasien mengamuk dan marah bahkan sampai mengancam akan membakar rumah, pasien juga sangat malas makan. Kegiatan sehari-hari di rumah, pasien sering menyapu rumah dan halaman namun sehabis itu pasien meminta imbalan untuk dibelikan rokok. Menurut ibu pasien, di rumah pasien sering ketawa sendiri.
LANJUT . . .
Riwayat gangguan sebelumnya Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumnya
Tidak ada Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi (-) Stroke (-) Diabetes mellitus (-) Penyakit jantung (-) Pasien pernah dirawat di rumah sakit karena kejang
akibat penggunaan obat dan alkohol. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Obat-obatan, alkohol, dan merokok (+)
LANJUT . . . Riwayat kehidupan pribadi
Riwayat Prenatal dan Masa Kanak Awal (1-3 tahun) Selama kehamilan, ibu pasien dalam kondisi sehat. Tidak ada
konsumsi obat-obatan selama kehamilan. Pasien lahir ditolong oleh bidan dirumah sakit. Lahir spontan. Cukup
bulan, dalam keadaan normal. Pasien dirawat oleh ibunya dan mendapatkan ASI. Pasien tumbuh dan berkembang sesuai anak-anak seusinya.
Remaja Dari hasil alloanamnesa, menurut ibu pasien, pasien bergaul seperti
biasa. Namun pasien lebih dekat dengan teman-temannya yang mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol. Hubungan seks bebas tidak ada.
Masa Dewasa Pasien tidak bekerja. Pasien menamatkan diri sampai SMA dan tidak melanjutkan kuliah
karena hal pembiayaan. Pasien sampai sekarang belum menikah. Tidak terdapat keluarga yang memiliki penyakit yang sama. Merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara.
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum Penampilan : Seorang laki-laki, tampak sesuai
umur, dan berpakaian rapi. Kesadaran : Compos mentis Perilaku dan Aktivitas Psikomotor :
Hipoaktif. Pembicaraan : Lambat Sikap terhadap pemeriksa : Tidak kooperatif
LANJUT . . . Keadaan Afektif
Mood : Cemas Afek : Tumpul Empati : Tidak dapat diraba rasakan
Fungsi Intelektual (kognitif) Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan:
Tidak bisa dinilai. Daya Konsentrasi : Mudah teralihkan Orientasi : Baik Daya Ingat : Baik Jangka panjang : Baik Jangka menengah : Baik Jangka pendek : Baik Pikiran Abstrak : Baik Bakat Kreatif : Tidak ada Kemampuan Menolong diri sendiri: Kurang baik
LANJUT . . .
Gangguan presepsi Halusinasi : (-) Ilusi : (-) Depersonalisasi : (-) Derealisasi : (-)
Proses berfikir Arus Pikiran
Produksivitas : Pikiran lambat Kontiniutas : Relevan Hendaya berhasa : (-)
Isi Pikiran Preokupasi : (-) Gangguan isi pikiran : (-)
LANJUT . . .
Pengendalian Impuls : Terganggu Daya Nilai
Normo Sosial : Terganggun Uji Daya Nilai : Terganggu Penilaian Realita : Baik
Tilikan : Derajat 6 Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
Status internus Kesan : Tampak sehat TD : 130/80 mmHg Kesadaran : Composmentis Nadi : 90 x/menit Respirasi : 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik Kepala: Normochepal
Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Gigi (tampak ada karies gigi)
Leher : Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-/-) Pembesaran Kelenjar Tiroid (-/-)
LANJUT . . .
Thoraks Paru-Paru
I : Simetris bilatera, Massa (-), Retraksi (-). P: Nyeri Tekan (-), Krepitasi (-), VF (KA=KI) P: Sonor di kedua paru. A: Bunyi pernafasan vesikular, Rhonki (-/-), Whezing (-/-)
Jantung I: Ictus cordis tidak tampak P: Ictus kordis teraba pada SIC V midclavicula sinistra P: Pekak, Batas jantung normal A:Bunyi jantung I/II Reguler, Bunyi tambahan (-)
Abdomen I: Tampak datar A: Peristaltik usus (+)/ Kesan normal P: Tympani P: Nyeri tekan (-), Organomegali (-)
LANJUT . . .
Status neurologis GCS: E4V5M6, Fungsi motorik keempat
ekstremitas tampak normal, fungsi sensorik normal, fungsi nervus kranial normal.
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Psikis Pasien mengalami susah tidur, gelisah, dan
mudah marah. Status premorbid = Pasien seorang yang
aktif. Fisik
Pada gigi pasien terdapat karies gigi.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis 1 : F 19.30 (GANGGUAN MENTAL dan PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN ZAT MULTIPLE dan PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF LAINNYA KEADAAN PUTUS ZAT TANPA KOMPLIKASI)
Aksis II : Tidak ada Aksis III : Tidak ada Aksis IV : Masalah lingkungan dan ekonomi Aksis V : GAF Scale 70-61 (beberapa gejala
ringan dan menetap, dissabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik)
RENCANA TERAPI
Farmakoterapi Phenotiazine (Trifluoperazine 10-15 mg/hari dan
Chlorpromazine 150-600 mg/hari) Benzodiazepine (Clobazam 2-3 x 10mg/hari)
Psikoterapi Terapi kognitif-perilaku Terapi Suportif Psikoterapi berorientasi tilikan.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
TERIMA KASIH