tumorotak

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada suatu jaringan tubuh. Secara umum, bibit tumor tercetus ketika semacam ada masalah pertumbuhan dan pergantian sel di dalam tubuh. Memang tidak mudah mengukur bagaimana tumor dapat timbul di dalam tubuh kita. Setiap hari sel mengalami regenerasi, sel baru diproduksi untuk menggantikan sel lain yang telah tidak berfungsi dengan baik. Sel yang rusak secara otomatis diganti dan disingkirkan dari tubuh karena berpotensi menimbulkan penyakit. Jika keseimbangan jumlah antara sel baru dan yang mati terganggu, kemungkinan besar tumor akan terjadi. Hal ini mengakibatkan sistem imunitas tubuh akan terganggu. Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya. Jenis tumor dipengaruhi oleh beberapa hal: jenis kelamin, umur, lingkungan, genetik, faktor diet. Tumor otak adalah pertumbuhan abnormal dari perkembangan asal, primer metastasik yang terjadi didalam otak dan stuktur penyokong. Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial yang menempati ruang didalan tengkorak. Tumor selalu tumbuh sebagai sebuah massa 1

Upload: winaiwin

Post on 06-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tumorotak

TRANSCRIPT

Page 1: tumorotak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumor adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada suatu jaringan tubuh. Secara

umum, bibit tumor tercetus ketika semacam ada masalah pertumbuhan dan pergantian sel

di dalam tubuh. Memang tidak mudah mengukur bagaimana tumor dapat timbul di dalam

tubuh kita. Setiap hari sel mengalami regenerasi, sel baru diproduksi untuk menggantikan

sel lain yang telah tidak berfungsi dengan baik. Sel yang rusak secara otomatis diganti dan

disingkirkan dari tubuh karena berpotensi menimbulkan penyakit. Jika keseimbangan

jumlah antara sel baru dan yang mati terganggu, kemungkinan besar tumor akan terjadi.

Hal ini mengakibatkan sistem imunitas tubuh akan terganggu.

Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh

dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan

tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak

jaringan lainnya. Jenis tumor dipengaruhi oleh beberapa hal: jenis kelamin, umur,

lingkungan, genetik, faktor diet.

Tumor otak adalah pertumbuhan abnormal dari perkembangan asal, primer metastasik

yang terjadi didalam otak dan stuktur penyokong. Tumor otak merupakan sebuah lesi yang

terletak pada intrakranial yang menempati ruang didalan tengkorak. Tumor selalu tumbuh

sebagai sebuah massa berbentuk bola juga dapat menyebar kejaringan. Tumor otak

menyebabkan gangguan neurologik progresif. Gangguan neurologik pada tumor otak

biasanya dianggap disebabkan oleh dua faktor : gangguan fokal disebebkan oleh tumor

dan kenaikan tekanan intracranial.

B. Tujuan Penulisan

Mahasiswa mampu menjelaskan Tumor Otak meliputi:

1. Anatomi Fisiologi Sistem Syaraf Pusat

2. Klasifikasi Tumor

3. Definisi Tumor otak

1

Page 2: tumorotak

4. Etiologi Tumor otak

5. Patofiosiologi Tumor otak

6. Manifestasi klinis Tumor otak

7. Komplikasi Tumor otak

8. Pemeriksaan Penunjang Tumor otak

9. Penatalaksanaan Medis Tumor otak

10. Penatalaksanaan Keperawatan Tumor otak

C. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang, Tujuan, dan Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI berisi Anatomi Fisiologi Sistem Syaraf Pusat dan

Klasifikasi Tumor

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TUMOR OTAK berisi

Definisi, Etiologi, Patofiosiologi, Manifestasi klinis, Komplikasi, Pemeriksaan Penunjang,

Penatalaksanaan Medis, Penatalaksanaan Keperawatan

BAB III PENUTUP berisi Kesimpulan

2

Page 3: tumorotak

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Anatomi Fisiologi Sistem Syaraf Pusat

OTAK

Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1)      Cerebrum (Otak Besar)

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama

Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang

membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki

kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan

kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas

bagian ini.

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus

yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus.

Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus

Occipital dan Lobus Temporal.

Lobus Frontal 

3

Page 4: tumorotak

Merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini

berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi,

perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol

perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

Lobus Parietal 

Berada di tengah, berhubungan dengan proses sensori perasaan seperti tekanan,

sentuhan dan rasa sakit.

Lobus Temporal 

Berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran,

pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

Lobus Occipital 

Berada di bagian paling belakang, berhubungan

dengan rangsangan visual yang memungkinkan

manusia mampu melakukan interpretasi terhadap

objek yang ditangkap oleh retina mata.

2)      Cerebellum (Otak Kecil)

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung

leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya:

mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan

tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang

dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan

mengunci pintu dan sebagainya.

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan

koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak

mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan

baju.

3)      Brainstem (Batang Otak)

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian

dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian

otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur

4

Page 5: tumorotak

suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia

yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.

Fungsi Batang Otak :

Penyalur  asenden dan desendens  yang menghubungkan medulla spinalis dengan

pusat yang lebih tinggi

Pusat-pusat refleks penting yang mengatur sistem respirasi, kardiovaskuler dan

kendali tingkat kesadaran

Mengandung nuclei saraf kranial III sampai XII

Memodulasi rasa nyeri

Pusat yg bertanggungjawab untuk tidur

Mengatur refleks-refleks otot yang terlibat dlm keseimbangan dan postur

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu,

batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan

teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau

terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang Otak

terdiri dari tiga bagian, yaitu:

a) Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain)

Bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil.

Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata,

pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

b) Medulla oblongata 

Titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan

badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol fungsi otomatis otak, seperti

detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.

c) Pons 

Stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi

reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

d) Hypothalamus

Mempunyai banyak fungsi penting seperti pengaturan suhu tubuh, rasa lapar, dan homeostasis

5

Page 6: tumorotak

e) Thalamus

Substansi sel kelabu yang menyampaikan sinyal sensoris ke dan dari sumsum tulang belakang dan otak besar

f) Basal ganglia

Terlibat dalam pengaturan gerakan sadar

Area lain pada otak:

Brainstem : Menyampaikan informasi antara saraf tepi dan sumsum tulang belakang

ke bagian atas otak

Hypothalamus : Mempunyai banyak fungsi penting seperti pengaturan suhu tubuh,

rasa lapar, dan homeostasis

Thalamus: Substansi sel kelabu yang menyampaikan sinyal sensoris ke dan dari

sumsum tulang belakang dan otak besar

Basal ganglia: Terlibat dalam pengaturan gerakan sadar

Sulcus Tengah (fisura Rolando) : Alur yang dalam yang memisahkan parietalis dan

frontalis lobus

Cerebral Cortex : Menerima dan memproses informasi sensorik. Dibagi menjadi lobus

korteks cerebral

Lobus Cortex Cerebral :

Lobus frontal : keputusan, pemecahan masalah, dan perencanaan

Lobus oksipital : terlibat dalam penglihatan dan pengenalan warna 

Lobus parietal : menerima dan memproses informasi sensorik

Lobus temporal : tanggapan emosional, memori, dan bersuara

Amygdala : terlibat dalam respons emosional, sekresi hormon, dan memori

Cingulate Gyrus : sensor tentang emosi dan pengaturan perilaku agresif

6

Page 7: tumorotak

Fornix : pita melengkung dari serabut saraf yang menghubungkan hippocampus

dengan hippothalamus

Hippocampus : mengirim memori ke bagian yang tepat dari belahan otak untuk

penyimpanan jangka panjang dan memanggil kembali ketika diperlukan

Olfactory Cortex : menerima informasi sensorik dari bulbus olfaktorius dan terlibat

dalam identifikasi bau

Bulbus olfaktorius :  Terlibat dalam indera penciuman

Kelenjar pineal : Kelenjar endokrin yang berguna dalam keseimbangan biologis.

Mengeluarkan hormon melatonin

Kelenjar pituitari :  Kelenjar endokrin yang terlibat dalam homeostasis. Mengatur

kelenjar endokrin lainnya

Formasi retikular : Serabut saraf yang terletak di dalam brainstem. Mengatur

kesadaran dan tidur

Substantia Nigra : Membantu untuk mengontrol gerakan sadar dan pengaturan

suasana hati

Sistem ventrikel : Menghubungkan sistem internal rongga otak, berisi cairan

cerebrospinal:

Aqueductus Sylvius: kanal antara ventrikel III dan ventrikel IV

Plexus choroideus: menghasilkan cairan cerebrospinal 

Ventrikel IV: kanal yang melalui pons, medula oblongata, dan cerebellum

Ventrikel lateral – ventrikel terbesar dan berlokasi di kedua hemispher cerebri

Ventrikel III - menyediakan jalur untuk aliran cairan cerebrospinal

LIMBIC SYSTEM (SISTEM LIMBIK)

Sistem Limbik terletak pada bagian tengah otak membungkus batang otak ibarat kerah

baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki

juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen

limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.

Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara

7

Page 8: tumorotak

homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan

juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya

adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang

lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.

Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran

kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus

lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu

manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

MEDULLA SPINALIS

Medulla spinalis merupakan bagian dari susunan saraf pusat yang berbentuk silinder

memanjang dan terletak seluruhnya di dalam canalis verterbalis, dikeliling oleh tiga lapis

selaput pembungkus yang di sebut meninges. Apalagi lapisan-lapisan, struktur-struktur

dan ruangan-rungan yang mengeliling medulla spinalis itu disebutkan dari luar ke dalam

secara berturut-turut, maka terdapatlah :

a)Dinding canalis verterbralis (terdiri atas vertebrae dan ligmenta)

b)Lapisan jaringan lemak (ekstradural) yang mengandung anyaman pembuluh-

pembuluh darah vena

8

Page 9: tumorotak

c)  Dura mater

d)Arachnoidea

e)Ruang subrachnoidal (cavitas subarachnoidealis), yang antara lain berisi liquor

cerebrospinalis

f)  Pia mater, yang kaya dengan pembuluh-pembuluh darah dan yang langsung

membungkus permukaan sebelah luar medulla spinalis

g)Lapisan meninges terdiri atas pachymeninx (dura meter) dan leptomeninx

(arachnoidea dan pia meter). Lapisan arachnoidea menempel langsung pada

permukaan sebelah dalam dura meter, sehingga di antara kedua lapisan ini dalam

keadaan normal tidak dijumpai suatu ruangan. Ruangan subarachoidal selain

mengelilingi medulla spinalis, juga mengelilingi radices dan ganglia. Di dalam

cavitas subarachoidealis selain liquor cerebrospinalis, juga dapat dijumpai septum

subarachnoideale, ligmentum denticulatum dan pembuluh-pembuluh darah.

Septum subarachoideale merupakan perluasan lapisan pia meter yang terbentang

antara sulcus medianus dorsalis medulla spinalis dan permukaan sebelah dalam

aracnoidea. Ligamentum denticulatum juga dapat dianggap sebagi perluasan pia

meter yang terbentang antara permukaan lateral medulla spinalis dan kearah lateral

melekat pada permukaan sebelah dalam arachoidea dengan perantara titik-titik

perlekatan yang terletak di antara pangkal-pangkal radices n. Spinalis yang

berdekatan.

Pada tubuh dewasa, panjang medulla spinalis adalah sekitar 43 sentimeter. Pada masa

kehidupan intrauterina usia 3 bulan, panjang medulla spinalis sama dengan panjang

canalis vertebralis, sedang dalam masa-masa berikutnya terjadi suatu perbedaan kecepatan

pertumbuhan memnjang, canalis vertebralis tumbuh lebih cepat dari pada medulla spinalis,

sehingga ujung caudal medulla spinalis berangsur-angsur terletak pada tingkat-tingkat

yang lebih tinggi. Pada masa kehidupan intrauterina usia 6 bulan, ujung caudal corpus

vertebrae lumbalis III; pada saat lahir ujung tersebut sudah terletak setinggi tepi caudal

corpus vertebrae lumbalis II. Pada usia dewasa, ujung caudal medulla spinalis biasanya

terletak setinggi tepi cranial corpus vertebrae lumbinalis I dan II. Posisi ujung caudal

medulla spinalis ini dapat  menunjukkan variasi satu corpus vertebrae ke arah cranial atau

caudal.

Perbedaan panjang antara medulla spinalis dan canalis vertebrae ini mempunyai makna

dalam dua hal, sebagai:

Pembentukan cauda equeina

9

Page 10: tumorotak

Pada tingkat manapun sekmen-sekmen medulla spinalis terletak radices nervispinalis

selalu akan kluar dari canalis vertebralis melalui vronamina intervertebralia yang

sesuai didaerah servikal bagian kranial redices tersebut berjalan keluar secara hampir

horisontal, akan tetapi makin kearah tingkat-tingkat yang lebih caudal, radices nervi

lumbales bagian caudal dan radices nervi sacralis praktis berjalan secara vertikal

kearah caudal untuk beberapa saat sebelum mereka dapat mencapai foreminal

intervertebralia yang sesuai, yang terletak beberapa sekmen di sebelah caudal tempat

radices tersebut keluar dari permukaan medulla spinalis.

Oleh karena itu caudal equena merupakan struktur yang terdiri atas radices nervi

lumbalis bagian caudal dan radices nervi sacralis disebelah caudal conus medularis.

Conus medularis merupakan bagian paling caudal medulla spinalis yang berbentuk

krucut dan terutama terdiri dari atas segmen-segmen sacral medulla spinalis.

Punksi limbal

Kearah caudal cavitas subarachnoidealis akan berakhir setinggi segmen sacral II

atau III columna vertebralis jadi pada orang dewasa setinggi antara tepi caudal corvus

vertebrae lumbalis I dan corpus vertebrae sacralis II atau III tidak lagi terdapat

medulla spinlis, akan tetapi bhanya terdapat caudal equina yang terapung-apung di

dalam liquor cerebrospinalis di dalam suatu ruangan subrachnoidal yang luas. Dari

daerah inilah liquor cerebrospinalis itu dapat diambil melalui sesuatu tindakan yang

disebut punksi lumbal untuk kepentingkan diagnostik atau pengobatan. Pada tindakan

ini jarum punksi biasanya ditusukkan ke dalam cavitas subrachnoidealis menembus

ligamentum flavum yang terbentang antara vertebrae lumbales III dan IV (atau

vertebrae lumbales IV dan V). Dalam tindakan ini caudal equina biasanya tidak

mengalami cedera, oleh karena ia terapung-apung secara agak bebas didalam eliquor

serebrospinalis, dan ketika jarum punksi mencapai ruangan subara chnoidal tersebut,

radices nervispinalis terdesak ke samping.

2. Klasifikasi Tumor

Klasifikasi TNM dari Tumor Ganas (TNM) adalah stadium kanker sistem yang

menggambarkan tingkat kanker dalam tubuh pasien.

T menggambarkan ukuran tumor dan apakah telah menginvasi jaringan di

dekatnya,

N menggambarkan daerah kelenjar getah bening yang terlibat,

10

Page 11: tumorotak

M menggambarkan jauh metastasis (penyebaran kanker dari satu bagian tubuh ke

tubuh lain).

Pementasan TNM sistem untuk semua tumor padat ditemukan oleh Pierre Denoix antara

1943 dan 1952, dengan menggunakan ukuran dan perluasan tumor primer, keterlibatan

limfatik, dan adanya metastasis untuk mengklasifikasikan perkembangan kanker.

TNM dikembangkan dan dikelola oleh International Union Against Cancer (UICC) untuk

mencapai konsensus tentang satu standar yang diakui secara global untuk

mengklasifikasikan tingkat penyebaran kanker . Klasifikasi TNM juga digunakan oleh

American Komite Bersama Kanker (AJCC) dan Federasi Internasional Ginekologi dan

Obstetri (FIGO). Pada tahun 1987, sistem pementasan UICC dan AJCC yang disatukan ke

dalam sistem pementasan tunggal Sebagian besar tumor umum memiliki klasifikasi TNM

mereka sendiri. Tidak semua tumor memiliki klasifikasi TNM, misalnya, tidak ada

klasifikasi TNM untuk tumor otak .

Garis besar umum untuk klasifikasi TNM bawah. Nilai-nilai dalam kurung

memberikan berbagai apa yang dapat digunakan untuk semua jenis kanker, tetapi tidak

semua kanker menggunakan berbagai.

T: ukuran atau luas langsung dari tumor primer

o Tx: tumor tidak dapat dievaluasi

o Tis: karsinoma in situ

o T0: tidak ada tanda-tanda tumor

o T1, T2, T3, T4: ukuran dan / atau perpanjangan dari tumor primer

N: derajat menyebar ke daerah kelenjar getah bening

o Nx: kelenjar getah bening tidak dapat dievaluasi

o N0: sel tumor absen dari daerah kelenjar getah bening

o N1: kelenjar getah bening hadir metastasis regional; (di beberapa situs:

penyebaran tumor ke nomor terdekat atau kecil dari kelenjar getah bening regional)

11

Page 12: tumorotak

o N2: tumor menyebar ke tingkat antara N1 dan N3 (N2 tidak digunakan di

semua situs)

o N3: tumor menyebar ke lebih jauh atau banyak kelenjar getah bening

regional (N3 tidak digunakan di semua situs)

M: kehadiran metastasis

o Mx: metastasis jauh tidak dapat dievaluasi

o M0: tidak ada metastasis jauh

o M1: metastasis ke organ jauh (di luar kelenjar getah bening regional)

Parameter lain

G (1-4): dalam kelas dari sel-sel kanker (yaitu mereka yang "kelas rendah" jika

mereka muncul mirip dengan sel normal, dan "kelas tinggi" jika mereka muncul

buruk dibedakan )

R (0/1/2): kelengkapan operasi ( reseksi -batas bebas dari sel kanker atau tidak)

L (0/1): invasi ke pembuluh limfatik

V (0/1/2): invasi ke vena (tidak, mikroskopik, makroskopik)

C (1-5): pengubah kepastian (kualitas) dari parameter yang disebutkan terakhir

Tumor otak dapat diklasifikasikan sebagai berikut menurut (Lionel Ginsberg,

Neurologi :117) yaitu :

1. Benigna umumnya ekstra aksial, yaitu tumbuh dari meningen, nervus kranialis, atau

struktur lain dan menyebabkan kompresi ekstrinsik pada substansi otak.

2. Maligna umumnya intra aksial yaitu berasal dari parenkim otak :

a) Primer umumnya berasal dari sel glia/neurobia (glioma) tumor ini

diklasifikasikan maligna karena sifat invasif lokal, metastasis ekstrakranial sangat

jarang, dan dikenali sebagai subtipe histologi dan derajat diferensiasi.

b) Sekunder metastasis dari tumor maligna dari bagian tubuh lainnya.

Grade I

12

Page 13: tumorotak

Tumor tumbuh lambat, memiliki sel-sel yang terlihat seperti sel normal, dan jarang

menyebar ke jaringan di dekatnya. Dimungkinkan untuk menghapus seluruh tumor dengan

operasi.

Grade II

Tumor tumbuh lambat, tetapi dapat menyebar ke jaringan di dekatnya dan dapat menjadi

tumor kelas yang lebih tinggi.

Grade III

Tumor tumbuh cepat, kemungkinan akan menyebar ke jaringan di dekatnya, dan sel-sel

tumor terlihat sangat berbeda dari sel normal.

Grade IV

Tumor tumbuh sangat agresif, memiliki sel-sel yang terlihat sangat berbeda dari sel

normal, dan sulit untuk mengobati berhasil.

Kemungkinan pemulihan (prognosis) dan pilihan pengobatan bergantung pada jenis, kelas,

dan lokasi tumor dan apakah sel-sel kanker tetap setelah operasi dan / atau telah menyebar

ke bagian lain dari otak.

Jenis Tumor Otak Dewasa

Tingkat atau penyebaran kanker biasanya digambarkan sebagai tahap. Tidak ada sistem

standar untuk pementasan tumor otak. Tumor otak primer dapat menyebar dalam sistem

saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), tetapi mereka jarang menyebar ke bagian

lain dari tubuh. Untuk pengobatan, tumor otak diklasifikasikan berdasarkan jenis sel di

mana tumor dimulai, lokasi tumor dalam sistem saraf pusat, dan tingkat tumor.

Jenis tumor otak meliputi:

Brain Stem Glioma

Ini adalah tumor yang terbentuk di batang otak, bagian otak yang terhubung ke sumsum

tulang belakang. Mereka sering bermutu tinggi. Glioma batang otak yang bermutu tinggi

13

Page 14: tumorotak

atau menyebar luas ke seluruh batang otak sulit untuk mengobati berhasil. Untuk

mencegah kerusakan jaringan otak yang sehat, glioma batang otak biasanya didiagnosis

tanpa biopsi.

Pineal astrocytic Tumor

Tumor pineal terbentuk di atau dekat kelenjar pineal. Kelenjar pineal adalah organ kecil di

otak yang menghasilkan hormon melatonin, suatu zat yang membantu mengontrol siklus

tidur dan bangun. Ada beberapa jenis tumor pineal. Tumor astrocytic pineal adalah

astrocytomas yang terjadi di wilayah pineal dan dapat setiap kelas.

Pilocytic astrocytoma (grade I)

Astrocytomas adalah tumor yang dimulai di sel-sel otak yang disebut astrosit.

Astrocytomas pilocytic tumbuh lambat dan jarang menyebar ke jaringan di sekitar mereka.

Tumor ini paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Mereka biasanya dapat

diobati dengan sukses.

Diffuse astrocytoma (grade II)

Diffuse astrocytomas tumbuh lambat, tetapi mereka sering menyebar ke jaringan di

dekatnya. Beberapa dari mereka maju ke kelas yang lebih tinggi. Mereka terjadi paling

sering pada dewasa muda.

Anaplastik astrocytoma (grade III)

Astrocytomas anaplastik juga disebut astrocytomas ganas. Mereka tumbuh dengan cepat

dan menyebar ke jaringan di dekatnya. Sel-sel tumor terlihat berbeda dari sel normal.

Rata-rata usia pasien mengembangkan anaplastik astrocytomas adalah 41 tahun.

Glioblastoma (kelas IV)

Glioblastomas adalah astrocytomas ganas yang tumbuh dan menyebar secara agresif. Sel

terlihat sangat berbeda dari sel normal. Glioblastoma juga disebut glioblastoma

multiforme atau grade astrocytoma IV. Mereka terjadi paling sering pada orang dewasa

antara usia 45 dan 70 tahun.

14

Page 15: tumorotak

Oligodendroglial Tumor

Tumor Oligodendroglial dimulai pada sel-sel otak yang disebut oligodendrocytes, yang

mendukung dan memelihara sel saraf. Kelas tumor oligodendroglial meliputi:

Oligodendroglioma (kelas II): oligodendrogliomas lambat tumbuh tumor dengan sel-sel

yang terlihat sangat seperti sel normal. Tumor ini paling sering terjadi pada pasien antara

usia 40 dan 60 tahun.

Anaplastik oligodendroglioma (kelas III): oligodendrogliomas Anaplastik tumbuh dengan

cepat dan sel-sel terlihat sangat berbeda dari sel normal.

Campuran Glioma

Glioma campuran adalah tumor otak yang mengandung lebih dari satu jenis sel. Prognosis

dipengaruhi oleh jenis sel dengan sekarang nilai tertinggi di tumor.

Oligoastrocytoma (kelas II): Oligoastrocytomas lambat tumbuh tumor terdiri dari sel yang

terlihat seperti astrosit dan oligodendrocytes.

Oligoastrocytoma anaplastik (kelas III): Ini adalah kelas yang lebih tinggi

oligoastrocytomas. Rata-rata usia pasien mengembangkan anaplastik oligoastrocytomas

adalah 45 tahun.

Ependymal Tumor

Ependymal tumor biasanya dimulai dalam sel yang melapisi ruang-ruang di otak dan di

sekitar saraf tulang belakang. Ruang-ruang berisi cairan otak, cairan yang bantal dan

melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Kelas tumor ependymal meliputi:

Kelas I dan kelas II ependymomas: Ini ependymomas tumbuh lambat dan memiliki sel

yang terlihat sangat banyak seperti sel normal. Mereka sering dapat dihapus sepenuhnya

dengan operasi.

Anaplastik ependymoma (kelas III): ependymomas Anaplastik tumbuh sangat cepat.

Medulloblastoma (kelas IV)

15

Page 16: tumorotak

Medulloblastomas adalah tumor otak yang dimulai di punggung bawah otak. Mereka

terbentuk dari sel-sel otak yang abnormal pada tahap yang sangat awal dalam

pembangunan. Medulloblastomas biasanya ditemukan pada anak-anak atau dewasa muda

antara usia 21 dan 40 tahun. Kanker jenis ini dapat menyebar dari otak ke tulang belakang

melalui cairan cerebrospinal.

Pineal parenkim Tumor

Tumor parenkim pineal terbentuk dari sel parenkim atau pinocytes, sel-sel yang

membentuk sebagian besar kelenjar pineal. Ini berbeda dari tumor astrocytic pineal, yang

astrocytomas yang terbentuk dalam jaringan yang mendukung kelenjar pineal. Kelas

tumor parenkim pineal meliputi:

Pineocytomas (kelas II): Pineocytomas lambat tumbuh tumor pineal yang terjadi paling

sering pada orang dewasa berusia 25 sampai 35.

Pineoblastomas (kelas IV): Pineoblastomas jarang terjadi dan sangat ganas. Mereka

biasanya terjadi pada anak.

Meningeal Tumor

Tumor meningeal terbentuk di meninges, lapisan tipis jaringan yang menutupi otak dan

sumsum tulang belakang. Jenis tumor meningeal meliputi:

Kelas meningioma I: Meningioma adalah tumor meningeal yang paling umum. Kelas 1

adalah meningioma tumbuh lambat dan jinak. Mereka ditemukan paling sering pada

wanita.

Grade II dan III meningioma dan hemangiopericytomas: Ini adalah langka tumor ganas

meningeal. Mereka tumbuh dengan cepat dan cenderung menyebar dalam otak dan

sumsum tulang belakang. Tingkat III meningioma lebih sering terjadi pada pria.

Hemangiopericytomas sering kambuh setelah pengobatan dan kebanyakan dari mereka

menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Germ Tumor Cell

16

Page 17: tumorotak

Kuman sel tumor berasal dari sel germinal, sel yang dimaksudkan untuk membentuk

sperma di testis atau telur dalam ovarium. Sel-sel ini mungkin perjalanan ke bagian lain

dari tumor tubuh dan bentuk. Jenis tumor sel kuman termasuk germinomas, karsinoma sel

embrional, koriokarsinoma, dan teratoma. Mereka dapat terjadi di mana saja di tubuh dan

dapat berupa jinak atau ganas. Di otak, mereka biasanya membentuk di tengah, di dekat

kelenjar pineal, dan dapat menyebar ke bagian lain dari otak dan sumsum tulang belakang.

Kebanyakan tumor germ sel terjadi pada anak.

Craniopharyngioma (kelas II)

Craniofaringioma terjadi di wilayah Sellar otak, dekat kelenjar pituitari. Kelenjar hipofisis

adalah organ kecil seukuran kacang polong, yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini

mengontrol banyak fungsi tubuh, terutama pertumbuhan. Pada orang dewasa, tumor ini

paling sering terjadi setelah usia 50 tahun. Craniofaringioma dapat menekan jaringan otak

vital dan menyebabkan gejala muncul. Tumor juga dapat memblokir cairan di otak dan

menyebabkan pembengkakan. Prognosis baik untuk craniofaringioma yang benar-benar

dihapus di operasi.

3. Tekanan Intrakranial

Tekanan intrakranial adalah tekanan yang berada di dalam rongga kranialis yang di

dalamnya terdapat jaringan otak dan cairan serebrospinal. Tubuh memiliki mekanisme

yang beragam untuk menjaga agar ICP tetap dalam kondisi stabil. Perubahan pada ICP

bergantung pada perubahan volume dari satu atau lebih komponen yang terdapat di dalam

kranium. Peningkatan tekanan intracranial adalah peningkatan tekanan otak normal.

Peningkatan tekanan intracranial dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan

serebrospinal. Juga dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam masalah otak yang

disebabkan oleh lesi (seperti tumor) atau pembengkakan di dalam materi otak itu sendiri.

Setiap bagian menempati suatu volume tertentu yang menghasilkan suatu tekanan

intrakranial normal sebesar 50 – 200 mmH2O atau 4 – 15 mmHg. Dalam keadaan normal,

ICP dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari dan dapat meningkat sementara waktu sampai

tingkat yang jauh lebih tinggi dari normal.

Lebih dari separuh kematian karena trauma kepala disebabkan oleh hipertensi intrakranial.

Kenaikan tekanan intrakranial (TIK) dihubungkan dengan penurunan tekanan perfusi dan

17

Page 18: tumorotak

aliran darah serebral (CBF) dibawah tingkat kritis (60 mmHg) yang berakibat kerusakan

otak iskemik.Pengendalian TIK yang berhasil mampu meningkatkan outcome yang

signifikan.Telah dikembangkan pemantauan TIK tapi belum ditemukan metode yang lebih

akurat dan non invasive. Pemantauan TIK yang berkesinambungan bisa menunjukkan

indikasi yang tepat untuk mulai terapi dan mengefektifkan terapi, serta menentukan

prognosis.

Volume tekanan Intrakranial

TIK yang normal: 5-15 mmHg

TIK Ringan : 15 – 25 mmHg

TIK sedang : 25-40 mmHg

TIK berat : > 40 mmHg

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TUMOR OTAK

1. Definisi

Tumor ialah Istilah umum yang mencakup setiap pertumbuhan benigna (jinak) dalam

setiap bagian tubuh. Pertmbuhan ini tidak bertujuan, bersifat parasit dan berkembang

dengan mengorbankan manusia yang menjadi hospesnya (Sue Hinchliff, kamus

Keperawatan, 1997). Tumor otak adalah tumor jinak pada selaput otak atau salah satu

otak (Rosa Mariono, MA, Standart asuhan Keperawatan St. Carolus, 2000). Karsinoma

otak (maligna) adalah neoplasma yang tumbuh di selaput otak. Neoplasama ialah

sekumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus menerus secara

terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh

(Patologi, dr. Achmad Tjarta 1973).

Tumor otak adalah pertumbuhan abnormal dari perkembangan asal, primer metastasi

k yang terjadi didalam otak dan stuktur penyokong.

18

Page 19: tumorotak

Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial yang menempati ruang

didalan tengkorak. Tumor selalu tumbuh sebagai sebuah massa berbentuk bola juga dapat

menyebar kejaringan.

2. Etiologi

Pada dasarnya penyebab tumor otak BELUM DIKETAHUI PENYEBABNYA, tetapi

ditemukan beberapa faktor risiko, yaitu:

Genetik

Pemakaian rokok yang mengandung nikotin dan zat-zat adiktif lainnya.

Benzene dan zat kimia lain yang berada di lingkungan, diserap oleh darah sehingga

meracuni seluruh jaringan tubuh

Mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung zat pengawet

Gaya hidup yang tidak sehat

Akibat radiasi

3. Patofisiologi

4. Manifestasi Klinis

Lobus Frontalis :

a. Respon afektif tidak tepat: mudah lupa.

b. Kurang perhatian : kehilangan minat sosial

c. Penilaian kurang

d. Gangguan pengendalian spingter

e. Kejang motorik fokal

f. Sakit kepala

Lobus Temporalis

a. Kehilangan memori terbaru.

b.Venomena visual

c. Gangguan auditorius

19

Page 20: tumorotak

d. Kejang psikomotor

e. Halusinasi olfaktorius atau gustatorius

f. Afasia sensori

Lobus occipitalis

a. Gangguan visual

b. Kebutaan sentral

c. Kebutaan kortikal atau guastorius

d. Halusinasi visual

Serebelum

a. Tak terkoordinasi : ataksia

b. Kehilangan keseimbangan

c. Mual muntah

d. Vertigo

Lobus parietalis

a. Kehilangan sensoris

b. Apraksia

c. Gangguan persepsi  tubuh.

Berdasarkan tipe :

Gliomas :

a. Terjadi pada hemisfer cerebral

b. Sakit kepala

c. Muntah

d. Perubahan kepribadian : peka rangsang, apatis

Neuroma Akustik

a. Vertigo

b. Ataksia

c. Parestesia dan kelemahan wajah (saraf kranial V, VII)

20

Page 21: tumorotak

d. Kehilangan refleks kornea

e. Penurunan sensitifitas terhadap sentuhan (saraf kranial V, XI)

f. Kehilangan pendengaran unilateral

Meningioma

a. Kejang

b. Eksoftalmus unilateral

c. Palsi otot ekstraokuler

d. Gangguan pandangan

e. Gangguan Olfaktorius

f. Paresis

Adenoma hipofisis

a. Akromegali

b. Hipopituitari

c. Sindrom Cushing

d. Wanita : amenorea, sterilisasi

e. Pria : kehilangan libido, impotensi

f. Gangguan penglihatan

g. DM

h. Hipotiroid

i. Hipoadrenalin

j. Diabetes insipidus

k. IADH

5. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan fisik dan neurologis

Pemeriksaan lapang pandang

MRI

21

Page 22: tumorotak

Pemeriksaan sinar X kepala

Fungsi Lumbal (Lumbal punksi)

EEG

Echoencepalografi

CT Scan

Angiografi cerebral

Glukosa

6. Komplikasi

Herniasi

Peningkatan Tekanan Darah

Kejang

Defisit Neurologis

Peningkatan TK

Perubahan fungsi pernafasan

Perubahan dalam kesadaran

Perubahan kepribadian

7. Penatalaksanaan Medis

Tumor otak yang tidak diobati menunjukkan arah kematian, salah satu akibat dari

peningkatan TIK atau kerusakan otak yang disebabkan tumor. Pasien tumor otak harus

dievaluasi dan diobati segera bila memungkinkan sebelum kerusakan neurologis.

Tujuannya adalah mengangkat dan memusnahkan semua tumor, salah satu variasi

pengobatan dapat digunakan  pendekatan spesifik bergantung pada tipe tumor, lokasi dan

kemungkinan untuk dicapai dengan mudah. Kombinasi ini dapat digunakan sebagai

modal.

22

Page 23: tumorotak

a. Pendekatan Pembedahan Konvensional ( Craniotomi)

Pendekatan ini digunakan untuk mengobati pasien meningioma, neuroma akustik,

astrositoma kistik pada serebelum,  kista koloid pada ventrikel ketiga, tumor konginetal

(kista dermoit, glanuloma). Untuk pasien –pasien dengan glioma maligna, pengangkatan

tumor secara menyeluruh, dan pengobatan tidak mungkin, tetapi dapat masuk akal dengan

tindakan yang mencakup pengurangan TIK, mengangkat jaringan nekrotik, dan

mengurangi bagian yang besar dari tumor.

b. Pendekatan Stereotaktik

Dapat digunakan Laser dan radiasi, radioisotop dapat ditempelkan langsung kedalam

tumor untuk menghasilkan dosis tinggi pada radiasi tumor (brakhiterapi) sambil

meminimalkan pengaruh pada jaringan otak disekitarnya.

c. Penggunaan Pisau Gamma U/ bedah Radio

Untuk tumor yang tidak dapat dimasukkan obat, tindakan tersebut sering dilakukan

sendiri. Keuntungan metode ini : tidak membutuhkan insisi pembedahan, kerugiannya :

waktu lambat diantara pengobatan dan hasil yang diharapkan.

d. Kemoterapi dan Radiasi Eksterna.

Hal ini bisa digunakan dengan satu model atau kombinasi. Terapi radiasi merupakan

dasar pada pengobatan beberapa tumor otak, juga menurunkan timbulnya kembali tumor

yang tidak lengkap

8. Penatalaksanaan Keperawatan

23

Page 24: tumorotak

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Perawatan yang diberikan pada penderita tumor sangat bergantung pada tipe tumor,

penyebab, juga lokasi tumor tumbuh. Jika dalam pemeriksaan tumor yang dimaksud tidak

mempunyai kemungkinan untuk menyebar, dan area nya sangat aman dan tidak

menimbulkan kerusakan organ di dekatnya, maka tidak diperlukan perawatan yang serius.

Sering kali tumor dapat dihilangkan dengan perawatan standar. Tapi untuk tumor otak,

harus dilakukan operasi yang harus mengikuti prosedur tingkat tinggi dan amat ketat. Hal

ini dikarenakan untuk mengurangi efek merusak yang bisa terjadi di sekitar lokasi

pembedahan.

24