tujuan promkes yanfar
DESCRIPTION
tujuan program kesehatan tbTRANSCRIPT
BEHAVIOR OBJECTIVE
Upaya awal yang ingin dicapai dari perilaku masyarakat:
• Membantu orang-orang yang mempunyai gejala TB untuk mendapatkan
diagnosis.
• Membantu orang-orang yang telah didiagnosis untuk menerima
pengobatan.
• Membantu mereka yang menerima pengobatan untuk menyelesaikan
regimen pengobatan.
• Membantu mereka yang berhasil diobati untuk ikut menjadi supporter.
Upaya selanjutnya yang difokuskan pada keluarga, rekan kerja, tetangga, teman,
dan petugas kesehatan secara spesifik untuk hasil perilaku yang diinginkan:
- Mendorong teman-teman dan anggota keluarga yang mempunyai gejala
TB untuk mendapatkan diagnosis dan menerima pengobatan, dan
mendukung mereka dalam menyelesaikan pengobatan.
- Bila diperlukan dapat ikut berpartisipasi dalam program DOTS dengan
mengawasi kepatuhan pasien untuk minum obat.
- Untuk petugas kesehatan:
Menjadikan pelayanan TB ke dalam sistem pelayanan kesehatan
primer.
Meningkatkan kualitas rumah sakit provinsi, rumah sakit di
tingkat kabupaten, dan klinik kesehatan pertama.
- Untuk klinik kesehatan.
Menyediakan pelayanan diagnostik yang lebih efektif ,
memberikan konseling, dan pengobatan.
Memperkuat sumber daya manusia melalui pelatihan di semua
tingkatan baik dalam segi klinis, laboratorium, dan keterampilan
konseling, membantu mengatasi penyimpangan.
Melakukan DOTS (Directly Observed Treatment – Short Course)
Upaya akhir dimaksudkan untuk membujuk para pembuat kebijakan untuk:
• Memberikan dukungan agar pelayanan kesehatan dapat diperluas dan
ditingkatkan.
• Membantu menjamin ketersediaan obat-obatan dan perlengkapan di
laboratorium.
• Bekerja untuk membangun kerja sama dan berkontribusi untuk
internasional dan pemerintah daerah, organisasi berbasis masyarakat, dan
sektor swasta.
• Sarana untuk menghadiri dan meliput kegiatan khusus, serta laporan
penting tentang fakta terkait TB dan rencana kegiatan.
Tujuan Promkes TB:
Tujuan Program Kesehatan secara Umum :
a. Mampu mengdiagnosis kasus TB paru atau non paru dan setelah didiagnosa
ditetapkan kemudian menerima tantangan untuk menyembuhkan pasien
penderita TB; dan juga ingin mengurangi pengabaian pengobatan (atau
meningkatkan kepatuhan minum obat) ;serta menjaga kesehatan lingkungan
yang memungkinkan penyebaran penyakit TB
b. Menurunkan prevalensi penyakit TB dengan memfokuskan 2 sasaran yaitu :
- DOTS (Directly Observed Treatment – Short Course)
Dunia Internasional menyarankan program untuk mengontrol penyakit TB
dimana pelayan kesehatan terlatih memonitor penggunaan tiap dosis dari
obat antituberkulosis. Pelayanan tersebut meliputi: dosis awal harian
diikuti dengan penggunaan obat dengan dosis seminggu dua kali,
kemudian langsung diamati untuk memastikan kepatuhan pasien, tanpa
pelayanan yang tertuju kearah ini pasien tidak akan menyelesaikan
regimen pengobatan atau menggunakan obat pada waktu yang tepat yang
menyebabkan penyakit berkepanjangan serta meningkatnya kasus infeksi
di masyarakat.
- Mengidentifikasi penderita yang saat ini terinfeksi agar dapat memulai
pengobatan.
a. Spesifik
- Dapat mengkaji penyebaran atau penularan penyakit TB di lingkungan
bersangkutan dan sekitar
- Mengetahui siapa yang berisiko tinggi tertular TB paru dan non paru
- Mengetahui gejala-gejala klinis penyakit TB dan menginformasikannya
secara gamblang dan mudah dipahami
- Menyajkan cara pencegahan penyakit TB di keluarga dan lingkungan
masyarakat .
- Memberikan pengobatan bagi masyarakat dan monitoring langsung pada
pasien
- Memberikan edukasi penerimaan dan memberi dukungan moral pada
keluarga dan masyarakat yang mengidap penyakit TB
b. Bisa diukur
- Mengetahui tingkat kesadaran masyarakat dan keaktifan dalam menjaga
kesehatan lingkungan dan untuk menghindari timbulnya penyakit
(menghindari vektor dan menjaga kesehtan lingkungan)
- Mengukur tingkat pemahaman masyarakat dalam menginformasikan
gejala pada orang sekitar sehingga keluaran yang diharapkan masyarakat
dapat melakukan penanganan penyakit TB serta menerima dengan bijak
pasien TB
- Mengukur tingkat kesadaran pasien TB yang mengunjungi puskesmas
terdekat yang bisa menangani penyakit TB (atau sudah mendapat pelaithan
penanganan penyakit TB)
c. Ada hasilnya
- Tersedianya wadah (tempat isolasi perawatan pasien TB) yang menerima
penangaan pasien TB paru.
- Mengendalikan atau menghilangkan vektor/agen dan lingkungan yang
mencetus serta penyebaran penyakit TB
- Jumlah pasien yang sadar dan sembuh setelah pengobatan ( 6 bulan
pengobatan) meningkat tiap tahunnya.
- Masyarakat mampu beraktivitas dengan baik dan masyarakat lebih
produktif yang dapat diukur dari pendapatan perkapita didaerah tersebut.
d. Relevan
- Membantu penyediaan tenaga medis dan obat-obatan yang mendukung
diagnosis dan regimen terapi obat pada pasien TB
- Memberikan pelatihaan kerja atau meningkatakan keterampilan kerja pada
masyarakat dengan asumsi bahwa selama mengidap TB mereka tidak
memliki aktivitas atau kegiatan
- Mengajak penderita yang telah sembuh untuk berpartisipsi dalam upaya
sosialisasi pencegahaan dan penangan penyekit TB di daerah lainnya