tujuan penelitian topik 12 (erly nurul)
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIANTRANSCRIPT

TUJUAN PENELITIAN
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas matakuliah Metodologi Penelitian
Oleh :
Erly Nurul Hidayah 110210302048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis berhasil
menyelesaikan Makalah yang berjudul “TUJUAN PENELITIAN”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai hakikat tujuan penelitian,
perumusan tujuan penelitian, kriteria penulisan tujuan penelitian yang baik, serta
memberikan contoh-contoh mengenai tujuan penelitian.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jember, 12 Oktober 2013
Penulis
2

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1.......................................................................................................................Lata
r Belakang ..................................................................................................1
1.2.......................................................................................................................Rum
usan Masalah .............................................................................................1
1.3.......................................................................................................................Tuju
an ................................................................................................................2
1.4.......................................................................................................................Manf
aat ...............................................................................................................3
BAB 2. PEMBAHASAN .........................................................................................4
2.1 Hakikat Tujuan Penelitian ......................................................................4
2.1.1 Pengertian Tujuan Penelitian ...........................................................4
2.1.2 Manfaat/ Fungsi Tujuan Penelitian ..................................................6
2.1.3 Jenis-Jenis Tujuan Penelitian ...........................................................6
2.2 Perumusan Tujuan Penelitian ................................................................9
2.2.1.Merumuskan Tujuan Penelitian Kualitatif ..............................................12
2.2.2. Merumuskan Tujuan Penelitian Kuantitatif ...........................................13
2.2.3. Merumuskan Tujuan Penelitian Pengembangan ...................................14
2.2.4. Merumuskan Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ...................................16
2.2.5. Merumuskan Tujuan Penelitian Ex Post Facto ......................................18
2.2.6. Merumuskan Tujuan Penelitian Evaluasi/Kebijakan .............................19
3

2.3 Kriteria Tujuan Penelitian yang Baik ...................................................21
2.4 Contoh Rumusan Tujuan Penelitian .....................................................23
BAB 3. PENUTUP ...................................................................................................29
3.1. Kesimpulan ..............................................................................................29
3.2. Saran ........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................31
4

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dikehendaki. Tujuan penelitian
secara umum merupakan suatu rumusan yang berupa pernyataan-pernyataan yang
penelitian yang ingin dicapai dalam suatu penelitian. Tujuan penelitian adalah suatu
indikasi ke arah data/ informasi apa yg akan dihasilkan melalui penelitian. Tujuan
penelitian merupakan jawaban dari perumusan masalah. Jawaban dari apa yang akan
diteliti apabila menggunakan pertanyaan penelitian atau hal-hal yang ingin
dibuktikan dan atau diuji apabila pada penelitian itu menggunakan hipotesis
(Soeharto:1993).
Tujuan penelitian sangat penting dalam sebuah penelitian, karena suatu tujuan
penelitian memberikan arah pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian ini
merupakan titik balik yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian. Tujuan
penelitian dicantumkan dengan maksud agar kita maupun pihak lain yang membaca
laporan penelitian dapat mengetahui dengan pasti apa tujuan penelitian itu
sesungguhnya. Tujuan penelitian berfungsi untuk menjelaskan tujuan akhir yang
akan dicapai oleh peneliti setelah penelitian selesai dilakukan. Selain itu juga untuk
memberikan gambaran yang tegas tentang sasaran dan ruang lingkup penelitian.
Suatu tujuan penelitian dikatakan baik apabila memeneuhi kriteria-kriteria
tertentu. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Apabila
permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci
apa saja yang ingin diketahui. Tujuan penelitian haruslah spesifik dan jelas, harus
singkat dan sistematis, relevan, menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
menggunakan pedoman penulisan yang sedang berlaku (Sugiyono :1999).
Perumusan tujuan penelitian harus dirumuskan berdasarkan rumusan
masalahnya, apabila tidak maka seorang pembaca tidak akan dapat mengetahui
dengan tegas mengapa suatu tujuan itu perlu atau penting untuk dilakukan. Karena
pada dasarnya tujuan yang jelas memberikan landasan untuk perancangan proyek
penilitian, untuk pemilihan metode yang paling tepat dan untuk pengolahan proyek
5

setelah dimulai serta memberikan bentuk dan makna bagi laporan akhir. Apabila
tujuan penelitian tidak dirumuskan dengan baik maka akan dapat menyesatkan arah
dalam melakukan penelitian. Sehingga tujuan penelitian harus dirumuskan dengan
baik.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpukan bahwa perumusan tujuan
penelitian sangatlah penting dalam penulisan penelitian, mengingat bahwa tujuan
penelitian adalah titik balik dalam penelitian. Sehingga penulis tertarik untuk
mengkaji perumusan tujuan penelitian, meliputi hakikat tujuan penelitian,
perumusan tujuan penelitian, kriteria tujuan penelitian yang baik, serta memberikan
beberapa contoh tentang rumusan tujuan penelitian.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, terdapat beberapa rumusan masalah
antara lain :
1. Bagaimanakah hakikat tujuan penelitian?
2. Bagaimanakah perumusan tujuan penelitian pada penelitian kualitatif,
penelitian kuantitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian pengembangan,
penelitian ex post facto dan penelitian kebijakaan/evaluasi?
3. Bagaimanakah kriteria tujuan penelitian yang baik?
4. Bagaimanakah contoh rumusan tujuan penelitian pada penelitian kualitatif,
penelitian kuantitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian pengembangan,
penelitian ex post facto dan penelitian kebijakaan/evaluasi?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, dapat ditentukan tujuan dari penulisan
makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah hakikat tujuan penelitian
2. Untuk mengetahui bagaimanakah perumusan tujuan penelitian pada penelitian
kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian
pengembangan, penelitian ex post facto dan penelitian kebijakaan/evaluasi
3. Untuk mengetahui bagaimanakah kriteria tujuan penelitian yang baik
6

4. Untuk mengetahui bagaimanakah contoh rumusan tujuan penelitian pada
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian
pengembangan, penelitian ex post facto dan penelitian kebijakaan/evaluasi
1.4. Manfaat
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi
bagi peneliti/calon peneliti dalam merumuskan tujuan penelitian yang baik dan benar
dalam penulisan laporan penelitian.
7

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Tujuan Penelitian
Berbicara mengenai pengetian tujuan, pasti berhubungan dengan sesuatu hal
yang ingin dicapai atau dikehendaki oleh seseorang. Sehingga tujuan penelitian
secara umum dapat diartikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam sebuah
penelitian. Tujuan penelitian pada umumnya disesuaikan dengan keinginan dan
kemauan dari si peneliti atau pihak sponsor dari penelitian yang bersangkutan.
Tujuan penelitian merupakan jawaban dari perumusan masalah. Jawaban
dari apa yang akan diteliti apabila menggunakan pertanyaan penelitian atau hal-hal
yang ingin dibuktikan dan atau diuji apabila pada penelitian itu menggunakan
hipotesis (Soeharto:1993). Tujuan penelitian sangat erat hubungannya dengan
masalah, pertanyaan penelitian, dan atau hipotesis. Tujuan penelitian berkaitan dan
memberi pengaruh terhadap bagian penelitian yang lain, diantaranya metode,
teknik, alat maupun generalisasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu ketajaman
seorang peneliti dalam dalam merumuskan tujuan penelitian yang dilaksanakan,
merupakan hal yang sangat penting karena tujuan penelitian pada dasarnya
merupakan titik balik yang akan dicapai dalam penelitian.
2.1.1 Pengertian Tujuan Penelitian
Berikut ini terdapat beberapa pengertian (definisi) tentang tujuan penelitian
yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain :
1. Menurut Soeharto (1993)
Tujuan penelitian adalah untuk memberi jawaban, ujian, pembuktian daripada
masalah penelitian yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan mengenai makna
yang terkandung dalam permasalahan.
8

2. Menurut Sudjana dan Ibrahim dalam Soeharto (1993)
Tujuan penelitian adalah rumusan apa yang ingin dicapai dari penelitian
tersebut. Tujuan penelitian harus sejalan atau konsisten dengan masalah yang
diteliti. Artinya ada kesamaan makna dengan masalah penelitian.
3. Menurut Mohammad Ali dalam Soeharto (1993)
Tujuan penelitian itu adalah :
a. Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama
b. Mengadakan analisistentang urutan, interelasi dan penjelasan tentang
fakta yang muncul dalam kerangka teoritis
c. Mengembangkan alat, konsep dan teori ilmiah terbaru yang memberikan
kemungkinan bagi studi tentang tingkah laku manusia.
4. Menurut Suharsimi dalam Soeharto (1993)
Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan sesuatu hal yang
diperoleh setelah penelitian selesai.
5. Menurut Usman & Purnomo (2009)
Tujuan penelitian adalah pernyataan mengenai apa yang hendak kita capai.
Tujuan penelitian dicantumkan dengan maksud agar kita maupun pihak lain
yang membaca laporan penelitian dapat mengetahui dengan pasti apa penelitian
itu sesungguhnya.
Berdasarkan paparan pengertian tujuan penelitian menurut para ahli, dapat
disimpulkan bahwa tujuan penelitian merupakan suatu rumusan yang berupa
pernyataan-pernyataan yang merupakan harapan dalam penelitian yang ingin
dicapai/di kehendaki. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena itu,
rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang ditemukan dalam
rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian. Artinya tujuan penelitian
harus sejalan dengan rumusan masalah yang telah ditentukan
9

2.1.2 Manfaat/ Fungsi Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memiliki manfaat/fungsi, antara lain :
1. Memberi arah pelaksanaan penelitian. Suatu tujuan penelitian berfungsi untuk
memberi arah pelaksanaan penelitian, karena tujuan penelitian ini merupakan
titik balik yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian. Tujuan penelitian
berkaitan dan memberi pengaruh terhadap bagian penelitian yang lain,
diantaranya seperti metode, teknik, alat maupun generalisasi yang akan
diperoleh. Sehingga dengan membaca rumusan tujuan penelitian pembaca akan
mengetahui dengan tegas kemana arah penelitian yang dilakukan.
2. Memberi warna terhadap langkah-langkah yang akan ditempuh dalam
pelaksanaan penelitian, baik dalam menentukan metode, teknik ataupun
pengumpulan data.
3. Tujuan penelitian dicantumkan dengan maksud agar kita maupun pihak lain
yang membaca laporan penelitian dapat mengetahui dengan pasti apa tujuan
penelitian itu sesungguhnya.
2.1.3 Jenis-Jenis Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian terdiri atas dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus, namun dalam penelitian seringkali menggunakan tujuan khusus, sehingga
lebih spesifik. Berikut penjelasan mengenai tujuan umum dan tujuan khusus :
1. Tujuan umum
Menurut Soeharto (1993), tujuan penelitian umum biasanya mengacu
kepada makna yang tersirat didalam judul. Sedangkan judul merupakan
gambaran global tentang arah, maksud dan tujuan, jangkauan dan ruang
lingkupnya. Oleh karena itu perumusan judul yang lengkap meliputi :
a. Judul harus menggambarkan jenis penelitian.
b. Judul harus menggambarkan objek penelitian.
c. Judul harus menggambarkan subyek penelitian.
10

d. Judul harus menggambarkan lokasi penelitian.
Tujuan umum, bersifat umum artinya pada disiplin ilmu apa saja sama
(siapa saja bisa), karena tujuan umum artinya sama dengan maksud atau manfaat
dan kegunaan penelitian. Tujuan umum harus berhubungan dengan konsep-konsep
yang bersifat umum, tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang
menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global. Jadi
dapat dikatakan bahwa tujuan umum mengandung uraian garis besar sasaran akhir
secara keseluruan yang akan dicapai.
Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu yang bersifat
penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh
dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau penegtahuan tertentu,
dan penegmbangan berarti memperdalam dan memeperluas pengetahuan yang telah
ada (Sugiyono: 2013).
Tujuan penelitian sangat dipengaruhi oleh jenis (masalah) penelitian.
Masing-masing tujuan penelitian pada masing-masing jenis penelitian akan
berbeda-beda. Misalnya pada jenis penelitian kualitatif tujuannya akan berbeda
dengan jenis penelitian kuantitatif, penelitian pengembangan, penelitian tindakan
kelas, penelitian ex post facto dan juga penelitian evaluasi/kebijakan serta jenis
penelitian yang lainnya.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala
sosial dengan lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap tentang
fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling
terkait. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan
fenomena alam. Tujuan penelitian pengembangan adalah untuk menghasilkan
sebuah produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat
dipertanggungjawabkan.
11

Tujuan penelitian tindakan kelas bukanlah untuk menemukan pengetahuan
baru yang dapat diberlakukan secara meluas. Tujuan penelitian tindakan kelas
adalah untuk memperbaiki praksis secara langsung, di sini dan sekarang. Tujuan
penelitian ex post facto adalah untuk menemukan penyebab yang memungkinkan
perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa,
perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang
secara keseluruhan sudah terjadi. Sedangkan tujuan penelitian evaluasi/kebijakan
adalah untuk memperkirakan/menaksir/menilai keberhasilan/kegagalan sebuah
program sesuai dengan yang diharapkan. Untuk pembahsan lebih lanjut mengenai
tujuan penelitian pada masing-masing enam jenis penelitian tersebut akan dibahas
dalam perumusan tujuan penelitian.
2. Tujuan khusus
Menurut Soeharto (1993), tujuan khusus penelitian biasanya mengacu
pada pertanyaan– pertanyaan penelitiandan atau hipotesis. Dengan kata lain
bahwa tujuan penelitian adalah merupakan bagian daripada pertanyaan –
pertanyaan penelitian. Jadi pada dasarnya tujuan penelitian adalah rumusan yang
ingin dicapai dari penelitian. Oleh karena itu tujuan penelitian harus sejalan atau
konsisten dengan masalah yang diteliti. Artinya ada kesamaan antara tujuan
dengan maslah penelitian sedangkan perbedaannya terletak pada fungsinya.
Tujuan khusus terikat pada disiplin ilmu dan apa yang ingin dicapai dalam
penelitian (sebagai jawaban masalah penelitian atau sesuai dengan perumusan
pemiliahan obyek penelitian). Tujuan ini bisa bersifat kuantitatif maupun
kualitatif.
Tujuan khusus harus berhubungan dengan konsep-konsep yang lebih
spesifik dibandingkan dengan yang digunakan dalam perumusan masalah.
Tujuan khusus penelitian merupakan pernyatan dalam bentuk kongkrit dan dapat
diukur. Berupa uraian atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan umum
penelitian. Tujuan khusus berkaitan dgn masalah penelitian dan menunjukkan
variabel yg akan diteliti. Jadi dapat dikatakan bahwa tujuan khusus mengandung
uraian secara rinci untuk mencapai tujuan umum.
12

2.2. Perumusan Tujuan Penelitian
Merumuskan tujuan penelitian dilakukan setelah identifikasi masalah dan
batasan masalah selesai dirumuskan. Setelah identifikasi masalah dan batasan
masalah telah dirumuskan, maka pada hakikatnya kita telah mempunyai inti dari
tujuan penelitian yang dilakukan. Karena perumusan masalah erat kaitannya dengan
tujuan penelitian. Bahkan dapat dikatakan dapat dikatakan perumusan tujuan
perumusan tujuan didasarkan pada perumusan masalah.
Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus
disesuaikan dengan rumusan masalah. Apabila permasalahan mempertanyakan hal-
hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui,
sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai.
Pada beberapa penelitian, dimana permasalahannya sangat sederhana, terlihat
bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja
rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan
dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui
atau untuk mengetahui. Tetapi bila permasalahannya relatif kompleks,
permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian
yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila
rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran
kontekstual pada pokok bahasan pecahan?, maka jelas akan banyak penafsiran
tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan
tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam
menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, atau
ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual
pada pokok bahasan pecahan terhadap hasil belajar siswa, atau keaktifan siswa,
atau motivasi siswa, dan sebagainya.
Teknik penulisan rumusan tujuan penelitian dinyatakan dalam/dengan kalimat
pernyataan (bentuk deklaratif). Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif,
karena tujuan merupakan pernyataan kondisi yang akan dicapai. Tujuan harus lebih
13

spesifik atau kongkrit dibandingkan dengan perumusan masalah yang masih
bersifat abstrak. Dalam penulisan proposal penelitian, tujuan penelitian biasanya
dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus. Tujuan umum, berisi tentang hal yang
akan dicapai pada akhir penelitian, yaitu menjawab masalah penelitian. Sedangkan
tujuan khusus, berisi penjabaran tentang hal yang akan dicapai untuk
memenuhi/mencapai tujuan umum, yaitu merupakan tahap-tahap yang akan
dilakukan dalam penelitian. Jadi tujuan khusus merupakan rincian dari tujuan
umum penelitian.
Adapun langkah-langkah perumusan tujuan penelitian ada hubungannya
dengan :
a) Judul Penelitian
Diawali dengan adanya judul/tema/topik penelitian yang merupakan
pendahuluan atau pengajuan masalah.
b) Latar belakang
Setelah pendahuluan atau pengajuan masalah dirumuskan kemudian
merumuskan latar belakang masalah yang berisi penjelasan apa dan mengapa
tema/topik/ judul penelitian.
c) Perumusan masalah
Sebelum mencapai perumusnan masalah terdapat pembatasan masalah yaitu
memilih atau menetapkan satu maslah dari kemungkinan yang ada disertai
dengan argumennya. Setelah pembatasan masalah yaitu perumusan masalah,
yaitu mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang bersumber dari
masalah yang dipilih.
d) Tujuan penelitian
Tujuan penelitian yaitu dengan merumuskan tujuan umum penelitian yang
konsisten dengan masalah pokok penelitian.
Apabila langkah-langkah perumusan tujuan penelitian secara umum
dirumuskan kedalam sebuah skema, maka akan menjadi sebagai berikut :
14

Antara tujuan penelitian dan masalah peneltitian saling terkait, tujuan
masalah sangat dipengaruhi oleh jenis (masalah) penelitiannya. Perumusan Tujuan
penelitian, dibuat dengan mengacu pada masalah/pertanyaan penelitian. Sementara
itu bentu-bentuk perumusan masalah dibagi menjadi tiga yaitu rumusan masalah
deskriptif, rumusan masalah komparatif dan asosiatif. Menurut Sugiyono (2011),
rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel
atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Rumusan masalah komparatif adalah
rumusan penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada
dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Sedangkan
rumusan masalah assosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Karena rumusan masalah
dapat berbentuk deskriptif, komparatif dan asosiatif, maka tujuan penelitian harus
berbentuk dan sesuai dengan rumusan masalah tersebut yang digunakan.
Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu yang bersifat
penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh
15
2. Latar belakang
3. Perumusan masalah
4. Tujuan penelitian Merumuskan tujuan umum penelitian konsisten dengan masalah pokok penelitian.
Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang bersumber dari masalah yang dipilih
Penjelasan apa dan mengapa tema/topik/ judul penelitian
Pendahuluan atau pengajuan masalah1. Judul Penelitian

dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau penegtahuan tertentu,
dan penegmbangan berarti memperdalam dan memeperluas pengetahuan yang telah
ada (Sugiyono, 2013).
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa tujuan penelitian sangat dipengaruhi
oleh jenis penelitian. Berikut akan dijelaskan tujuan penelitian pada enam jenis
penelitian yaitu penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian
pengembangan, penelitian tindakan kelas, penelitian ex post facto dan juga
penelitian evaluasi/kebijakan.
2.2.1 Merumuskan Tujuan Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postposivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan teknik gabungan, analisis data
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2013).
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena
atau gejala sosial dengan lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap
tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-
variabel yang saling terkait.
Secara umum penelitian kualitatif mempunyai tujuan :
1. Menggambarkan dan mengungkapkan
2. Menggambarkan dan menjelaskan
3. Menguji atau memahami
4. Menemukan atau mengembangkan
16

Adapun langkah-langkah perumusan tujuan penelitian dalam penelitian
kualitatif menurut Sugiyono (2011) yaitu:
a. Diawali dari latarbelakang, dikemukakan gambaran keadaan yang sedng
terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan,
tujuan, teori, pengalaman.
b. Fokus penelitian, dalam penelitian kualitatif, fokus penelitian yang
dimaksud adalah batasan masalah.
c. Rumusan masalah, merupakan pertanyaan penelitian yang jawabannya
akan diujuan cari melalui penelitian.
d. Tujuan penelitian, secara umum tujuan penelitian adalah menemukan,
mengembangkan, dan membuktikan. Sedangkan secara khusus tujuan
penelitian kualitatif adalah untuk menemukan. Menemukan berarti
sebelumnya pernah ada atau belum diketahui. Dengan metode kualitatif,
maka peneliti dapat menemukan pemahaman luas dan mendalam terhadap
situasi sosial yang kompleks, memahami situasi sosial yang kompleks,
memahami interaksi dalam situasi sosial tersebut sehingga dapat
ditemukan hipotesis.
2.2.2. Merumuskan Tujuan Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/stastistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2011).
Paradigma kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui
pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data
dengan prosedur statistik. Penelitian yang menggunakan pendekatan deduktif
yang bertujuan untuk menguji hipotesis merupakan penelitian yang
menggunakan paradigma kuantitatif. Paradigma ini disebut juga dengan
paradigma tradisional (traditional), positivis (positivist), eksperimental
(experimental), atau empiris (empiricist)
17

Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dan
mempunyai kelelasan unsur. Menurut Sugiyono (2011), bahwa tujuan
penelitian kuantitatif adalah untuk menunjukkan hubungan antar variabel,
menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
Kriteria untuk merumuskan tujuan kuantitatif yang baik secara umum
sama dengan jenis penelitian lain. Adapun langkah-langkah dalam
merumuskan tujuan penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2011) yaitu :
1. diwalai dari latarbelakang, yang berisi tentang sejarah dan peristiwa-
peristiwa yang sedang terjadi pada suatu obyek penelitian, tetapi dalam
peristiwa itu, sekarang ini tampak ada penyimpangan-penyimpangan dari
satndard yang ada, baik standard yang bersifat keilmuan maupun aturan-
aturan.
2. Identifikasi masalah, dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah
yang ada pada obyek yang diteliti.
3. Batasan masalah, karena ada keterbatasan waktu, tenaga, dana, teori-teori
dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak
semua masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti, unutk itu peneliti
perlu memberi batasan – batasan masalah.
4. Rumusan masalah, pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan
dalam kalimat tanya.
5. Tujuan penelitian, tujuan penelitian disini tidak sama dengan tujuan formal
yang ada di sampul skripsi atau tesis, tetapi berkenaan dengan tujuan
peneliti dalam melakukan penelitian.
2.2.3. Merumuskan Tujuan Penelitian pengembangan
Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2011).
Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk
baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggung
jawabkan. Produk yang dihasilkan tidak harus berbentuk benda perangkat keras
18

(hardware) namun juga dapat berupa benda yang tidak kasat mata atau
perangkat lunak (software). Produk yang dihasilkan (dalam dunia pendidikan)
dapat berupa model pembelajaran, multimedia pembelajaran atau perangkat
pembelajaran, seperti RPP, buku, LKS, soal-soal dll atau bisa juga penerapan
teori pembelajaran dengan menggabungkan pengembangan perangkat
pembelajaran. Jika penelitian dan pengembangan bertujuan menghasilkan
produk maka sangat jelas produk ini adalah objek yang diteliti pada proses
awal penelitian sampai akhir, sedangkan jika dilakukan uji coba dalam kelas
peserta didik, maka peserta didik adalah subjek penelitian (pelaku). Jadi titik
fokus penelitian kita sebenarnya ada pada objek penelitian (produk), sehingga
dalam mengambil keputusan tidak mengarah kemana-mana yaitu tetap pada
produk yang dikembangkan (objek penelitian).
Langkah merumuskan tujuan penelitian pengembangan secara garis
besar sama dengan jenisjenis penelitian yang lain, yaitu diawali dari
latarbelakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Pada rumusan masalah
dan tujuan dalam penelitian pengembangan biasanya berisi dua informasi, yaitu
(1) masalah yang akan dipecahkan dan (2) spesifikasi pembelajaran, model,
soal, atau perangkat yang akan dihasilkan untuk memecahkan masalah
tersebut. Selama dua aspek ini terkandung dalam sebuah rumusan masalah
penelitian pengembangan, maka rumusan masalah tersebut sudah benar.
Menurut Akker (1999) tujuan penelitian pengembangan dibedakan
berdasarkan pengembangan pada bagian kurikulum, teknologi dan media,
pelajaran dan instuksi, dan pendidikan guru didaktis. Berikut ini
penjelasannya :
1. Pada bagian kurikulum, tujuannya adalah menginformasikan proses
pengambilan keputusan sepanjang pengembangan suatu produk/program
untuk meningkatkan suatu program/produk menjadi berkembang dan
kemampuan pengembang untuk menciptakan berbagai hal dari jenis ini
pada situasi ke depan.
2. Pada bagian teknologi dan media, tujuannya adalah untuk menigkatkan
proses rancangan instruksional, pengembangan, dan evaluasi yang
19

didasarkan pada situasi pemecahan masalah spesifik yang lain atau
prosedur pemeriksaan yang digeneralisasi.
3. Pada bagian pelajaran dan instruksi, tujuannya adalah untuk
pengembangan dalam dalam perancangan lingkungan pembelajaran,
perumusan kurikulum, dan penaksiran keberhasilan dari pengamatan dan
pembelajaran, serta secara serempak mengusahakan untuk berperan untuk
pemahaman fundamental ilmiah.
4. Pada bagian pendidikan guru dan didaktis, tujuannya adalah untuk
memberikan kontribusi pembelajaran keprofesionalan para guru dan atau
menyempurnakan perubahan dalam suatu pengaturan spesifik bidang
pendidikan. Pada bagian didaktis, tujuannya untuk menjadikan penelitian
pengembangan sebagai suatu hal interaktif, proses yang melingkar pada
penelitian dan pengembangan dimana gagasan teoritis dari perancang
memberi pengembangan produk yang diuji di dalam kelas yang
ditentukan, mendorong secepatnya ke arah teoritis dan empiris dengan
menemukan produk, proses pembelajaran dari pengembang dan teori
instruksional.
2.2.4. Merumuskan Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas berorientasi pada pemecahan masalah
pembelajaran yang menggunakan siklus-siklus berspiral dari identifikasi
masalah, analisis masalah (pemilihan masalah yang urgen), perumusan masalah
yang layak untuk ditindaki. Setelah itu, dapat dirumuskan hipotesis tindakan,
diikuti dengan perencanaan dan pelaksanaan tindakan, pengumpulan data yang
sistematik, analysis, evaluasi dan refleksi. Selanjutnya, dari hasil refleksi akan
ditentukan apakah perlu dilakukan tindakan dalam siklus berikutnya. Pada
umumnya jenis penelitian ini bersifat kolaboratif. Guru bekerja sama dengan
guru lain atau guru dengan siswa untuk merencanakan dan melaksanakan
penelitian. Menurut John Elliot, penelitian ini berkaitan erat dengan masalah
praktis pembelajaran sehari-hari yang dialami oleh dosen. Penelitian Tindakan
20

Kelas perlu dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajarannya, dan kadangkadang menjadi proyek pengembang staf dimana
mereka mengembangkan kepakarannya dalam pengembangan kurikulum dan
dalam pemikiran yang reflektif.
Tujuan penelitian tindakan kelas bukanlah untuk menemukan
pengetahuan baru yang dapat diberlakukan secara meluas. Tujuan penelitian
tindakan adalah untuk memperbaiki praksis secara langsung, di sini dan
sekarang (Joni :1998, dalam Mulyono:2009).
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digolongkan atas dua
jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan
profesional Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut
dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi,
kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran
alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan
masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan,
melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
2. Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang
bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual
yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh
tiga hal penting, (1) kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri,
bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah, (2) proses latihan terjadi
secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi artifisial, (3) produknyas
adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung
oleh lingkungan.
3. Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan
Guru.
Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) dirumuskan secara jelas,
dipaparkan sasaran antara dan sasaran akhir tindakan perbaikan. Perumusan
tujuan harus konsisten dengan hakikat permasalahan yang dikemukakan dalam
bagian-bagian sebelumnya. Sebagai contoh dapat dikemukakan penelitian
21

tindakan kelas PTK di bidang IPA yang bertujuan meningkatkan prestasi siswa
dalam mata pelajaran IPA melalui penerapan strategi pembelajaran yang
dianggap sesuai, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mengajar dan
lain sebagainya. Pengujian dan/atau pengembangan strategi pembelajaran
bukan merupakan rumusan tujuan penelitian tindakan kelas PTK. Ketercapaian
tujuan hendaknya dapat diverfikasi secara obyektif.
2.2.5. Merumuskan Tujuan Penelitian ex post facto
Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian di mana variabel-variabel
bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat
dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, keterikatan antarvariabel bebas
dengan variabel bebas, maupun antarvariabel bebas dengan variabel terikat,
sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak
kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya (Sukardi,
2011).
Penelitian ex post facto bertujuan menemukan penyebab yang
memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan
oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada
variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Penelitian ex post facto
secara metodis merupakan penelitian eksperimen yang juga menguji hipotesis
tetapi tidak memberikan perlakuan-perlakuan tertentu karena sesuatu sebab
kurang etis untuk memberikan perlakuan atau memberikan manipulasi.
Biasanya karena alasan etika manusiawi, atau gejala/peristiwa tersebut sudah
terjadi dan ingin menelusuri faktor-faktor penyebabnya atau hal-hal yang
mempengaruhinya.
Penelitian ex post facto bertujuan untuk mencari penyebab perubahan
perilaku dengan studi komparasi secara partisipatif tentang perilaku yang
muncul pada saat sekarang dan perilaku yang tidak muncul dari suatu kejadian
setelah variabel bebas terjadi.
22

2.2.6. Merumuskan Tujuan Penelitian evaluasi/kebijakan
Penelitian Evaluasi adalah suatu upaya untuk mengukur hasil atau
dampak suatu aktivitas, program, atau proyek dengan cara membandingkan
dgn tujuan yg telah ditetapkan, dan bagaimana cara pencapaiannya. Penelitian
evaluatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan suatu program atau untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan
suatu program (Husaini & Purnomo: 2009)
Secara umum tujuan penelitian evaluasi adalah :
1. Untuk memperkirakan/menaksir/menilai keberhasilan/kegagalan sebuah
program sesuai dengan yang diharapkan.
2. Untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi maka metodologi
evaluasi sudah harus menetapkan criteria-kriteria yang dijadikan sebagai
tolok ukur untuk melakukan penilaian tentang sebuah program.
3. Untuk mengetahui pencapaian hasil akhir sebuah program yang cocok
digunakan adalah analisis kualitatif karena lebih peka dengan isu-isu
social politik dan kelmbagaan yang sangat terkait dengan kebijakan
publik.
Pada prinsipnya tujuan evaluasi program harus dirumuskan dengan titik
tolak tujuan program yang akan dievaluasi. Ada dua tujuan evaluasi yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum biasanya diarahkan pada
program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus diarahkan pada tiap-tiap
komponen dari program.
Soeharto (1993), juga mengungkapkan beberapa catatan dalam merumuskan
tujuan penelitian, antara lain :
1. Suatu penelitian, tujuan umumnya merupakan bagian penting dari perancangan
penelitian. Salah satu diantara yang perlu dibahas atau dirumuskan secara tepat
adalah tujuan penelitian. Karena tujuan penelitian merupakan sesuatu yang dapat
23

memberi arah serta warna didalam pelaksanaan penelitian. Sehingga tidak terjadi
penyimpangan dari apa yang ingin dicapai dalam penelitian.
2. Tujuan penelitian tidak sama dengan maksud, manfaat, serta kegunaan
penelitian.
3. Tujuan penelitian ikut menentukan :
a. Jenis data penelitian yang dicari atau dibutuhkan.
b. Bentuk (metode) penelitian yang dilaksanakan (arahan)
c. Cara pengolahan-pengolahan data yang digunakan.
4. Tujuan penelitian dapat pula dikategorikan sebagai berikut :
a.Untuk menemukan pengalaman, teori, konsep atau dalil-dalil.
b. Untuk memperbaiki atau memodifikasi teori lama.
c.Untuk memprkokoh suatu teori yang sudah ada.
5. Pertanyaan penelitian dan atau hipotesis disusun dari esensi tujuan penelitian
dikaitkan dengan esensi perumusan masalah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa memang dalam merumuskan tujuan
penelitian akan selalu berkaitan dengan rumusan maslah yang telah ditetapkan atau
yang muncul. Namun terkadang masih terdapat kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan dalam menulis tujuan penelitian. Tujuan penelitian tidak dituluskan
berdasarkan rumusan masalah yang ada. Seharusnya, tujuan penelitian selalu
mengacu pada rumusan maslahnya. Kesalahan-kesalahan yang biasanya dilakukan
dalam merumuskan tujuan sebagai berikut :
1) Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas dalam mencapai gelar sarjana
mudah/sarjana.
2) Tujuan penelitian adalah untuk mencari data atau informasi.
24

2.3. Kriteria Tujuan Penelitian yang Baik
Merumuskan sesuatu, diperlukan kriteria-kriteria tertentu agar hasil yang
dihasilkan baik. Sebagaimana tujuan penelitian, dalam perumusannya harus
memenuhi beberapa kriteria agar tujuan penelitian menjadi baik dan benar.
Menurut Bohar Soeharto (1993), dalam merumuskan tujuan penelitian dapat dilihat
beberapa kriteria tujuan penelitian, dilihat beberapa kriteria tujuan penelitian,
diantaranya :
1. Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan operasional
2. Tujuan harus diarahkan terhadap masalah yang diteliti
3. Tujuan harus memberi arah yang tepat bagi peneliti tentang sasaran yang
ingin dicapai
4. Tujuan harus mencerminkan analisis masalah dari segi variabel yang diteliti,
sehingga kemungkinan terpecahkannya masalah secara tuntas.
Tidak jauh berbeda, secara umum kriteria-kriteria dalam merumuskan
tujuan penelitian antara lain yaitu :
1. Tujuan penelitian harus konsisten dengan masalah penelitian
Rumusan tujuan penelitian harus selalu konsisten dengan rumusan masalah
karena tujuan penelitian didukung oleh rumusan masalah yang ditetapkan.
Berapa banyak masalah yang dirumuskan, sebanyak itu pula tujuan yang akan
dicapai. Untuk itu, perlu ditetapkan suatu tujuan penelitian berdasarkan
persoalan yang dipilih. Sehingga tujuan penelitian menyatakan target penelitian
yang akan dicapai berdasarkan perumusan maslahnya.
2. Tujuan penelitian harus spesifik dan jelas
Tujuan penelitian hendakanya harus dirumuskan secara spesifik dan jelas yaitu
mengenai kejadian apa, dimana, kapan terjadinya dan bagaiamana. Kaburnya
tujuan penelitian akan berakibat kaburnya hasil penelitian yang akan diperoleh.
Dengan menentukan tujuan penelitian secara singkat dan jelas, peneliti dapat
menyaring data apa saja yang benar-benar diperlukan. Tujuan yang jelas juga
25

akan memberikan landasan untuk perancangan proyek penilitian, untuk
pemilihan metode yang paling tepat dan untuk pengolahan proyek setelah
dimulai serta memberikan bentuk dan makna bagi laporan akhir. Sugiono (1999)
3. Tujuan penelitian harus singkat dan sistematis
Tujuan penelitian harus ditulis secara singkat dan sistematis. Singkat artinya
tujuan penelitian tersebut tidak berbelit-belit, tepat pada sasaran apa yang
hendak dituliskan tetapi jelas apa yang dimaksud. Sedangkan sistematis adalah
mempunyai urutan atau langkah-langkah tertentu. Perumusan tujuan penelitian
harus berdasarkan langkah-langkah yang tertentu sehingga tujuan penelitian
tersebut sistematis.
4. Tujuan penelitian harus relevan
Artinya tujuan penelitian ini relevan terhadap persoalan. Relevan artinya
besangkut paut atau berhubungan. Jadi tujuan penelitian harus selalu
berhubungan dengan persoalannya. Sehingga akan mempermudah pembuatan
daftar pertanyaan yang akan dipergunakan untuk memperoleh data tersebut.
5. Tujuan penelitian harus menggunakan bahasa yang baik
Tujuan penelitian harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Baik berarti
basaha dalam penulisan tujuan penelitian tersebut sesuai dengan konteksnya dan
penulisan tersebut sesuai dengan kaidah yang berlaku yaitu sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan. Apabila bahasa tujuan penelitian bai, maka tujuan
penelitian tersebut akan bermutu/berkualitas.
6. Tujuan penelitian harus menggunakan pedoman penulisan yang sedang
berlaku.
Penulisan tujuan penelitian harus desesuaikan dengan pedoman penulisan yang
berlaku. Misalnya peneliti berada dalam naungan sebuah instansi, maka peneliti
tersebut harus mengikuti langkah-langkah/ pedoman penulisan yang berlaku
dalam instansi tersebut, sehingga tata penulisan tujuan penelitian baik dan benar.
26

2.3. Contoh Rumusan Tujuan Penelitian
Berikut ini merupakan contoh-contoh dari rumusan tujuan penelitian dari
beberapa jenis penelitian :
1. Contoh rumusan tujuan penelitian yang ada pada penelitian ex post facto.
Judul : Hubunagn Antara Kecemasan Berkomunikasi dan Motivasi
Berprestasi dengan Hasil Belajar IPA (Sains) Siswa Sekolah Dasar Negeri
di Bungkulan
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Apakah ada hubungan kecemasan
berkomunikasi dengan hasil belajar
IPA (Sains) siswa SD Negeri di
Bungkulan?
Untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan kecemasan berkomunikasi
dengan hasil belajar IPA (Sains) siswa
SD Negeri di Bungkulan.
Apakah ada hubungan motivasi
berprestasi dengan hasil belajar IPA
(Sains) siswa SD Negeri di
Bungkulan?
Untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan motivasi berprestasi dengan
hasil belajar IPA (Sains) siswa SD
Negeri di Bungkulan.
Apakah ada hubungan antara
kecemasan berkomunikasi dan
motivasi berprestasi secara bersama-
sama dengan hasil belajar IPA (Sains)
siswa SD Negeri di Bungkulan?
Untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara kecemasan
berkomunikasi dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama
dengan hasil belajar IPA (Sains) siswa
SD Negeri di Bungkulan.
2. Contoh rumusan tujuan penelitian dalam penelitian tindakan kelas.
Judul : UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
IPS EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI SMA NEGERI 1 NGUTER
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
27

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat ditemukan
perumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah pembelajaran kooperatif tipe NHT tersebut dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS Ekonomi siswa SMA
Negeri 1 Nguter?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui pembelajaran kooperatif tipe NHT tersebut dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS Ekonomi siswa SMA
Negeri 1 Nguter.
3. Contoh rumusan tujuan penelitian dalam proposal penelitian kuantitatif.
Judul : PEMBELAJARAN REMEDI MENGGUNAKAN MODUL DAN
ANIMASI PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DITINJAU DARI
TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA
PERUMUSAN MASALAH
Masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian dirumuskan sebagai
berikut :
1) Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran
remedi dengan modul dan animasi pada materi kesetimbangan kimia?
2) Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara tingkat kesulitan
belajar rendah , sedang dan tinggi pada materi kesetimbangan kimia?
3) Apakah ada interaksi antara pembelajaran remedi dengan modul
dan animasi dengan tingkat kesulitan belajar siswa terhadap prestasi
belajar pada materi kesetimbangan kimia?
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
28

1) Mengetahui perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran remedi
menggunakan media modul dan animasi pada materi kesetimbangan
kimia
2) Mengetahui perbedaan prestasi belajar antara tingkat kesulitan belajar
rendah , sedang dan tinggi pada materi kesetimbangan kimia
3) Mengetahui interaksi antara pembelajaran remedi menggunakan
modul dan animasi dengan tingkat kesulitan belajar siswa terhadap
prestasi belajar pada materi kesetimbangan kimia
4. Contoh rumusan tujuan penelitian dalam penelitian kualitatif.
Judul : IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS
Rumusan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan terfokus, dari identifikasi
masalah masalah yang telah disebutkan di atas, dirumuskan masalah-
masalah sebagai berikut:
a) Bagaimana pemahaman guru sejarah terhadap KTSP?
b) Bagaimanakah guru sejarah menyusun silabus dan RPP sejarah di
SMA Negeri 1 Sukoharjo berdasar KTSP?
c) Bagaimanakah guru mengimplementasikan pembelajaran sejarah pada
program bahasa di SMA Negeri 1 Sukoharjo?
d) Kendala apa yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah
pada program bahasa?
e) Bagaimana cara mengatasi kendala dalam melaksanakan pembelajaran
sejarah pada program bahasa?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan:
a) Pemahaman guru sejarah terhadap Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
29

b) Silabus dan RPP yang disusun guru sesuai dengan KTSP.
c) Implementasi KTSP dalam pembelajaran sejarah pada program bahasa
di SMA Negeri 1 Sukoharjo.
d) Kendala yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah pada
program bahasa.
e) Upaya mengatasi kendala dalam melaksanakan pembelajaran sejarah
pada program bahasa
5. Contoh rumusan tujuan penelitian dalam penelitian pengembangan.
Judul : Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Mata
Kuliah Komputerisasi Akuntansi ( Studi Kasus : MYOB Accounting 17
Pada Setup Awal MYOB )
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah:
Dalam hal ini masalah yang akan dibahas adalah :
1) Bagaimana mengembangkan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada
software MYOB Accounting ?
2) Bagaimana mengevaluasi program media pembelajaran MYOB Accounting
mahasiswa Universitas Gunadarma ?
Tujuan Penulisan:
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1) Untuk mengetahui cara mengembangkan bahan ajar berbasis multimedia
interaktif pada software Myob Accounting dengan menggunakan Macromedia
Authorware
2) Untuk mengetahui cara mengevaluasi program media pembelajaran MYOB
Accounting mahasiswa Universitas Gunadarma.
6. Contoh rumusan tujuan penelitian dalam penelitian evaluasi.
Judul : Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda pada SMK 5 Makassar
30

Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang dan pembatasan masalah, maka masalah
penelitian ini menitik beratkan pada evaluasi pelaksanaan program yaitu
bagaimanakah efektivitas pelaksanaan pendidikan sistem ganda berdasarkan
standar objektif atau kriteria yang telah ditentukan ditinjau dari tahapan-tahapan
masukan (antecedents), proses (transactions), dan hasil (outcomes).
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah prosedur rekruitmen peserta didik, persyaratan
administrasi guru produktif, pengembangan kurikulum dengan
keterlibatan industri/asosiasi, kalender pendidikan, ketersediaan sarana
dan prasarana di sekolah dan di industri (institusi pasangan) sehingga
dapat mendukung tercapainya tujuan yang ditetapkan, serta pembiayaan
pelaksanaan program sistem ganda pada tahapan masukan
(Antecedents) di SMKN 5 Makassar?
b. Bagaimanakah kegiatan pembelajar di sekolah yang terdiri dari;
penguasaan guru dalam penyiapan administrasi/bahan pembelajaran,
penguasaan guru dalam kegiatan pembelajaran,interaksi guru dan siswa,
pengelolaan praktek kerja siswa; dan bagaimana kegiatan pelatihan
kerja di industri (institusi pasangan) yang terdiri dari; identitas industri;
kompetensi instruktur; dan proses praktek kerja di industri (institusi
pasangan), pelaksanaan program pendidikan sistem ganda pada tahapan
proses (transactions) SMKN 5 Makassar?
c. Bagaimanakah hasil ujian nasional, hasil ujian nasional komponen
produktif dengan pendekatan project work; dan sertifikasi; dan
keterserapan tamatan di dunia kerja pada tahapan hasil (outcomes) di
SMKN 5 Makassar?
Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas
program PSG pada SMKN 5 Makassar yang pada prinsipnya menuju pada
perbaikan dan penyempurnaan program. Sebagai penelitian evaluatif juga ingin
diketahui komponen-komponen apa saja yang mempengaruhi efektivitas
31

program. Secara operasional penelitian evaluasi pada setiap komponen masukan
(antecedents), proses (transactions) dan hasil (outcomes) bertujuan yaitu:
a. Mengetahui efektivitas program PSG yang berhubungan dengan sistem
rekruitmen peserta didik, persyaratan administrasi guru, kurikulum
dengan keterlibatan industri/asosiasi, realisasi kalender pendidikan,
ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah dan di industri (institusi
pasangan) sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan yang
ditetapkan, serta pembiayaan pelaksanaan program sistem ganda pada
tahapan masukan (antecedent) di SMKN 5 Makassar.
b. Mengetahui efektivitas program PSG yang berhubungan dengan
penguasaan guru dalam penyiapan administrasi/bahan pembelajaran,
penguasaan guru dalam kegiatan pembelajaran, Interaksi guru dengan
peserta didik, dan pengelolaan praktek kerja industri di sekolah
sedangkan di di industri (institusi pasangan) mencakup; identitas
industri, kompetensi instruktur dan proses praktek kerja siswa di
industri (institusi pasangan) pelaksanaan program PSG pada tahapan
proses (transactions) di SMKN 5 Makassar
c. Mengetahui efektivitas program PSG yang berhubungan dengan hasil
ujian nasional dan uji nasional komponen produktif dengan pendekatan
project work dan sertifikasi, dan keterserapan tamatan pada dunia kerja,
pada tahapan hasil (outcomes) di SMKN 5 Makassar.
Berdasarkan contoh-contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa rumusan
tujuan penelitian erat kaitannya dengan rumusan masalah, karena tujuan penelitian
selalu merujuk pada rumusan masalah yang ada. Kompleksnya rumusan tujuan
penelitian juga bergantung pada kompleksitas suatu rumusan masalah dalam suatu
penelitian. Selain itu contoh-contoh tujuan penelitian yang ada juga sesuai dengan
kriteria dalam penulisan tujuan penelitian yang berlaku.
32

BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan, tujuan penelitian merupakan suatu rumusan yang
berupa pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari rumusan
maslah/pertanyaan penelitian yang ingin dicapai dalam suatu penelitian. Rumusan
tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas
permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan harus
relevan dengan identitas masalah yang ditemukan dalam rumusan masalah dan
mencerminkan proses penelitian. Artinya tujuan penelitian harus sejalan dengan
rumusan masalah yang telah ditentukan.
Merumuskan tujuan penelitian dilakukan setelah identifikasi masalah dan
batasan masalah selesai dirumuskan. Setelah identifikasi masalah dan batasan
masalah telah dirumuskan, maka pada hakikatnya kita telah mempunyai inti dari
tujuan penelitian yang dilakukan.
Terdapat beberapa kriteria dalam merumuskan tujuan penelitian antara lain
yaitu tujuan penelitian harus konsisten masalah penelitian, tujuan penelitian harus
spesifik dan jelas, tujuan penelitian harus singkat dan sistematis, tujuan penelitian
harus relevan, tujuan penelitian harus menggunakan bahasa yang baik dan benar,
tujuan penelitian harus menggunakan pedoman penulisan yang sedang berlaku.
Pada dasarnya dalam merumuskan tujuan penelitian selalu bergantung pada
rumusan maslahnya. Kompleksnya tujuan penelitian bergantung apa kompleksitas
rumusan masalahnya. Sebaliknya, apabila rumusan masalahnya sederhana, maka
tujuan penelitiannya pun akan sederhana.
33

3.2. Saran
Bagi para pembaca yang ingin mengetahui secara pasti mengenai cara
merumuskan tujuann penelitian, diharapkan dapat membuat rumusan masalah secara
tepat karena hal tersebut sangat berkaitan untuk menyusun tujuan. Bagi para calon
peneliti dan mahasiswa, agar lebih bisa mendalami cara membuat rumusan tujuan
dengan tepat agar dalam penyusunan karya tulis nanti dapat tertolong dan lebih
memudahkan agar proses penelitian dapat berjalan lancar.
34

DAFTAR PUSTAKA
Amiran, I. Ine & Yousda. 1993. Penelitian dan Statistik Pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara
Efferin, Sujoko dkk. 2004. Metode Penelitian Untuk Akuntamsi. Malang :
Banyumedia Publishing
Margono, S. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka
Cipta
Kasiram. 2010. Metodologi Penelitian. UIN-Maliki Press
Soeharto, Bohar. 1993. Petunjuk Praktis Mengenai Pengertian Fungsi-Format-
Bimbingan dan Cara Penulisan Karya Ilmiah (Makalah-Skripsi-
Thesis) Ilmu Sosial. Bandung : TARSITO
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
_________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sukardi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Suparmoko. 1999. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Suratmo, Gunawan. 2002. Panduan Penelitian Multidisiplin. Bogor : Institut
Pertanian Bogor Press
Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo. 2009. Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Sumber Internet :
Suryana. 2010. Metodologi Penelitian- Model Praktis Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif.
http://www.google.com/url?q=http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRO
DI._MANAJEMEN_FPEB/196006021986011-SURYANA/
FILE__7.pdf&sa=U&ei=8FhWUo_rMMLHrQes-
YHwBQ&ved=0CCEQFjAC&sig2=HxWVTpAvVwYVlWEFtigXRA
35

&usg=AFQjCNHKVkLjZSS27s5cxclawOuC9viIFw, diakses pada 10-
10-2013 pukul 14.57
Cahya Prihandoko , Antonius. 2004. Penyusunan Proposal Penelitian.
http://antoniuscp.wordpress.com/lecture-notes/learning-and-
research/penyusunan-proposal-penelitian/. Diakses pada 08-10-2013
pukul 20.52
Mulyono. 2009. Penelitian Evaluasi Kebijakan.
http://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/05/13/penelitian-evaluasi-
kebijakan/ diakses pada 17 Oktober 2013 07.03
Tasliyah. 2010. Metode Penelitian- Pentinganya Tujuan Penelitian dan Cara
Merumuskan Tujuan Penelitian . http://diar13-
midyuin08.blogspot.com/2010/12/metode-penelitian-pentingnya-
tujuan.html. Diakses pada 10-10-2013 pukul 15.09
36