tugas_akuntansi_internasional

Upload: tari-apriani

Post on 03-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    1/20

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    Akuntansi dibentuk oleh lingkungan tempat akuntansi tersebut dijalankan.

    Sebagaimana setiap negara memilki sejarah, nilai dan sistem politik yang berbeda,

    demikian juga setiap bangsa memiliki pola perkembangan akuntansi keuangan

    yang berbeda. Sebagai contoh, akuntansi yang dipelajari siswa di Amerika Serikat

    berbeda dengan akuntansi yang dipelajari oleh siswa di negara lain. Memang,

    terdapat diversitas dalam akuntansi. Diversitas ini tumbuh sebagai akibat dari

    variasi lingkungan bisnis yang ada di seluruh dunia, dan merupakan bukti bahwa

    bahwa akuntansi sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Satu hal yang menarik

    untuk diamati, jika lingkungan bisnis dua negara serupa, maka sistem akuntansi

    keuangan kedua negara tersebut cenderung serupa. Selain itu, saat ini

    ketergantungan ekonomi antarnegara semakin tinggi, bahkan mengarah pada

    perekonomian global. Hal ini memicu konvergensi akuntansi di seluruh dunia.

    Di banyak negara (seperti Amerika Serikat), informasi akuntansi keuangan

    diperuntukkan bagi kepentingan para pemegang saham, serta manfaatnya dalam

    pengambilan keputusan merupakan kriteria utama untuk menentukan kualitas

    sebuah informasi. Namun di negara lain, akuntansi keuangan memiliki fokus dan

    menjalankan peran yang berbeda. Sebagai contoh, dalam beberapa negara,

    akuntansi keuangan didesain untuk memastikan bahwa pemerintah dapat menarik

    pajak dalam jumlah yang tepat. Kasus seperti ini banyak terjadi pada sejumlah

    negara di Amerika Selatan. Di negara lain, akuntansi keunangan di desain untuk

    membantu mencapai kebijakan makro ekonomi, seperti mencapai tingkat

    pertumbuhan perekonomian negara yang telah ditetapkan. Apakah informasi

    pajak penghasilan atau kebijakan perekonomian juga berguna bagi pemegang

    saham individual dan kreditor, bukan merupakan hal yang utama.

    1

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    2/20

    2

    1.2.Pokok Bahasan

    1.2.1. Mengurangi Diversitas dalam negara1.2.2. Mengapa praktik akuntansi keuangan berbeda antarnegara1.2.3. Beberapa perbedaan praktik akuntansi yang ada saat ini1.2.4. Konsekuensi diversitas akuntansi di seluruh dunia

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    3/20

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1.MENGURANGI DIVERSITAS DALAM NEGARA

    Sampai masa Great Depression pada tahun 1929 hingga 1930, perusahaan

    mana pun bebas bebas memilih metode dan aturan akuntansi yang sesuai dengan

    situasi masing-masing. Pada tahun 1972, terbit sebuah buku berjudul Main Street

    and Wall Street yang ditulis oleh William Z. Ripley, professor ekonomi politik

    Harvard, yang menjelaskan ulasan mengenai laporan tahunan perusahaan Amerika

    Serikat sebagai berikut:

    Menghadapi setumpuk pamflet perusahaan yang ada diatas meja saya,

    kesan pertama saya adalah betapa bergamnya pamflet-pamflet tersebut, baik

    dalam hal penampilan, ukuran, isi, tujuan. Pamflet pertama, Royal Baking Powder

    Company, tidak mampu melaporkan informasi fiskal sama sekali, demikian juga,

    dia tidak pernah menerbitkan neraca atau laporan keuangan adapun selama lebih

    dari seperempat abad. . . Demikian juga dengan Singer Manufacturing Company,yang menguasai 80% dari total produksi mesin jahit di dunia. tidak selembar pun

    data keuangan perusahaan tersebut yang dapat ditemukan dalam sumber informasi

    yang lazim.

    Peusahaan-perusahaan di Amerika Serikat yang tergabung di bawah statuta

    hukum negara bagian, biasanya hanya memuat persyaratan laporan keuangan dan

    akuntansi secara garis besar saja. Kode hukum negara memiliki ketetapan hukum

    perusahaan yang lebih terperinci, tetapi tidak menyangkut masalah akuntansi dan

    keuangan.

    Perbaikan terjadi segera setelah masa Great Depression. Negara yang

    masuk dalam kategori model fair presentation/full disclosure membentuk komite

    atau dewan dengan anggota akuntan praktik profesional, (certified public

    accountant di Amerika Serikat; chartered accountant di Canada dan di Inggris

    Raya), untuk memberikan rekomendasi pada generally accepted accounting

    principles (GAAP) atauprinsip akuntansi yang berterima umum untuk digunakan

    5

    3

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    4/20

    4

    di setiap negara. Di Amerika Serikat, tugas menegakkan penerapan prinsip

    tersebut dilakukan oleh Securities and Exchange Commission (SEC). SEC

    merupakan badan pemerintah federal yang dibentuk untuk mengatur semua pasar

    surat berharga domestik. Penegakan penerapan prinsip akuntansi di Inggris Raya

    bersifat tidak langsung. Proses penegakan tersebut lebih banyak digunakan lewat

    litigasi dan proses peradilan yang lain. Negara yang tunduk pada code law

    merevevisi hukum perusahaan masing-masing untuk mewajibkan ketaatan pada

    berbagai kaidah akuntansi dan publikasi laporan keuangan yang teratur.

    Aturan dan metode penyusunan laporan akuntansi dan keuangan disebut

    penetapan standar akuntansi keuangan. Di sejumlah negara, sektor swasta

    memegang tanggung jawab utama menentukan standar akuntansi. Sementara di

    sejumlah negara lain, sektor publiklah yang bertanggung jawab menetapkan

    standar akuntansi. Sektor swasta tersebut meliputi profesi akuntansi dan hal lain

    yang terkait dengan laporan keuangan, seperti pengguna laporan dan penyusun

    informasi akuntansi. Sektor publik terdiri dari badan-badan pemerintah, seperti

    penguasa pajak dan departemen kementerian yang bertanggung jawab atas hukumdagang.

    Penentu standar akuntansi nasional telah berhasil mengurangi diversitas

    akuntansi dan laporan keuangan dalam suatu negara, dan mereka telah menyusun

    GAAP yang diakui dan dikenal dalam skala nasional. Perhatian terbesar saat ini

    adalah, tidak ada GAAP dari dua negara yang sama. Ini berarti, perputaran

    informasi keuangan secara internasional tidak berlangsung dengan baik. Dibawah

    ini akan disajikan ringkasan perbandingan penyusunan standar di lima negara,

    yaitu:

    Jerman amat terpancang pada undang-undang khususnya hukumperusahaan, dan perpajakan; standar akuntansi cenderung konservatif dan

    memuat kaidah yang sangat detail terkait dengan penyajian dan penilaian.

    Sekalipun demikian, Jerman baru-baru ini membentuk badan sektor swasta

    untuk menentukan standar laporan keuangan konsolidasi.

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    5/20

    5

    Perancis juga bergantung pada peraturan hukum dan pajak, meskipunmasih dalam tingkat yang lebih rendah dibanding Jerman. Pada tahun

    1998, sebuah badan pemerintah baru dibentuk, dan diberi tugas menyusun

    standar akuntansi.

    Jepang juga bergantung pada aturan hukum dan pajak. Jepang sedemikianrupa tergantung pada hukum dan pajak, sampai sektor swasta hampir tidak

    memiliki keterlibatan dalam penetapan standar akuntansi; dalam banyak

    hal, sistem hukum dan perpajakan Jepang mengikuti hukum dan

    perpajakan yang beraku di Kontinental Eropa.

    Di Inggris Raya, pengaruh sektor swasta sangat kuat; standar cenderungmengulas prinsip-prinsip secara umum dan memberikan ruang kebebasan

    untuk hal-hal yang lebih detail.

    Di Amerika Serikat, sektor swasta menjadi sumber utama standarakuntansi, dengan mempertimbangkan masukan dan pengaruh dari SEC,

    penetapan standar merupakan satu proses panjang dan, sebagai tambahan

    terhadap penyataan dasar, di Amerika terdapat banyak peraturan detail.

    2.2.MENGAPA PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN BERBEDA

    ANTARNEGARA

    Akuntansi dan laporan keuangan berbeda-beda di seluruh dunia. tiga

    alasan yang telah yang menyebabkan hal tersebut adalah:

    a. Variabel-variabel lingkungan utama yang membentuk perkembanganakuntansi sebuah negara.

    b. Kesesuaian dengan model akuntansi keuangan tertentu (karena pilihan,minat, atau sejarah).

    c. Proses menetapkan standar akuntansi keuangan nasional.Selain faktor diatas, ada satu faktor lagi yang harus diulas terkait dengan

    karakteristik utama akuntansi. Faktor tersebut adalah konservatisme.

    Konservatisme berhubungan dengan ketidakpastian yang harus dihadapi oleh

    bisnis modren.

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    6/20

    6

    Konservatisme, salah satu batu penjuru dalam akuntansi keuangan di

    seluruh dunia, merupakan salah satu cara menghadapi ketidakpastian dalam dunia

    bisnis. Hanya saja, sejauh mana konservatisme memengaruhi praktik akuntansi

    sangat konservatif. Di sisi lai, akuntansi Inggris Raya tidak terlalui konservatif.

    Oleh karena itu, wajar jika terdapat perbedaan GAAP antarnegara. Diversitas ini

    mungkin disebabkan oleh kombinasi satu atau empat alasan yang telah disebutkan

    di atas. Apa pun penyebabnya, diversitas ini menciptakan hambatan pada aliran

    informasi keuangan internasional.

    2.3.BEBERAPA PERBEDAAN PRAKTIK AKUNTANSI YANG ADA

    SAAT INI

    Saat mempelajari akuntansi internasional pada tingka dasar, tidak

    sepantanya memberikan ilustrasi mengenai perbedaan praktik yang ada saat ini

    dengan menggunakan contoh yang kompleks.

    Persoalan pokok akuntansi keuangan dapat dibagi menjadi dua dimensi-pengukuran dan pengungkapan. Pengukuran membahas kejadian dan transaksi

    ekonomi yang pengaruhnya akan terlihat secara langsung dalam tiga laporan

    keuangan dasar (yaitu, neraca, laporan rugi/laba, dan laporan arus kas). Jika

    sebuah entitas akuntansi meminjam uang dari bank, jumlah utang tersebut akan

    diukur, kemudian kas yang diterima serta besarnya utang yang harus dibayar akan

    disajikan dalam neraca dan laporan arus kas. Demikian juga jika hari penggajian

    tiba, semua gaji karyawan akan diukur , serta kontribusi terhadap pensiun,

    asuransi, dan biaya ketenagakerjaan yang lain akan di hitung untuk menentukan

    biaya tenaga kerja yang pas untuk dimasukkan dalam laporan laba rugi. Aktivitas

    pengukuran semacan ini menentukan seluruh sistem akuntansi formal.

    Disamping pengukursn itu sendiri, pembaca laporan keuangan juga ingain

    mengetahui metode pengukuran yang digunakan dan apakah terdapat item pen

    ting yang tidak dapat diukur secara langsung. Contoh item yang sulit diukur

    adalah dampak pemogokan buruh, penggabungan (merger), dan pengembangan

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    7/20

    7

    produk. Ccontoh lain adalah manfaat investasi teknologi dsn sumber daya

    manusia, dampak proteksi lingkungan, atau perbandingan GAAP dengan negara

    lain. Hal-hal semacam ini seringkali dilaporkan dalam pengungkapan tambahan,

    diuar laporan keuangan dasar.

    Aktiva dan utang merupakan subyek perbedaan pengukuran yang

    signfikan diseluruh dunia. Contohnya adalah kas. Banyak neraca perusahaan

    menampilakan item kas dan ekuivalen kas. Apa yang tercakup dalam item

    tersebut? Di Amerika Serikat, deposito dan investasi yang amat likuid masuk

    dalam kategori ini. Sementara di negara lain, bank overdraft dan pinjaman jangka

    pendek dikurangkan dari ekuivalen kas, dan diaporkan secara terisah sebagai

    utang.

    Masalah lainnya adalah persoalan kurs mata uang. Perusahaan

    multinasional yang menjalankan bisnis di banyak negara tentu saja memiliki

    banyak rekening bank diberbagai negara. Perusahaan seperti Kodak, Nestle, atau

    Procter dan Gamble, menjual produk mereka di hampir lebih dari 100 negara di

    dunia, dan mereka memiliki rekening bank diberbagai negara dengan berbbagai

    satuan mata uang. Agar mereka dapat menyajikan seluruh kas dan ekuivalen kas

    mereka dalam satu nilai mata uang, yaitu dalam nilai dolar AS.

    Masalah kas hanya salah satu contoh yang sudah demikian sulit. Oleh

    karena itu, tidak heran jika masih ada banyak masalah substantif berkaiatan

    dengan persediaan, aktiva yang didepresiasi, properti intelektual, perangkat lunak

    komputer, penelitian dan pengembangan, biaya pinjaman yang dikapitalisasi,

    properti sewa, investasi antar perusahaan, dan aktiva yang lain.

    Sisi utang dalam persamaan akuntansi sama rumitnya. Selama beberapa

    dekade, akuntan telah memperdebatkan bagaimana mengukur pengaruh akuntansi

    pajak penghasilan jika akuntansi keuangan berbeda dengan akauntansi perpajakan.

    Jika sebuah perusahaan memilih metode deresiasi yang mengurangi pajak

    penghasilan.

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    8/20

    8

    Pengukuran utang internasional juga berbeda berkaitan dengan kontrak

    leasing dan kemungkinan yang tak terduga seperti masalah hukum yang tertunda.

    Belum ada kesepakatan mengenai bagaimana mencatat kontrak dimasa yang akan

    datang berkaitan dengan pasar komoditas, pertukaran (swap) tingkat bunga, dan

    kesepakatan lain dalam pasar valuta asing. Obligasi join ventura juga merupakan

    satu masalah pengukuran yang riil.

    Saat perusahaan harus mengukur laba atau rugi, perbedaan tersebut akan

    makin kompleks. Sumber urama perbedaan antar negara dalam pengukuran laba

    rugi adalah sebagai berikut:

    1. Penghindaran laporan rugi-laba: sebagai contoh, keuntungan dan kerugianyang luar biasa, pembayaran premium penggabungan (merger), atau transaksi

    keungan tertentu terhadap ekuitas pemilik dalam neraca.

    2. Penciptaan cadangan rahasia dengan alasan kebijaksanaan dan konservatismedengan tujuan mengelola laba bisnis setiap periode yang akan dilaporkan

    kepada pihak external.

    3. Pengaruh persyaratan hukum yang mengharuskan penetapan cadangan hukumuntuk memproteksi kepentikan pajak, memperlakuakan bonus eksekutif dan

    opsi saham di dalam atau di luar laporan keungan, atau mendikte akrual

    dengan formula hukum dan bukan atas dasar pengaruh ekonomi.

    2.3.1. GoodwillSaat sebuah perusahaan membeli perusahaan lain, suatu divisi bisnis, atau

    perusahaan bisnis yang lain, biasanya pembeli hanya memerhatikan nilai

    keuntunagn yang lebih besar daripada nilai wajar pasar pada saat perusahaan

    tersebut diakuisisi. Mungkin saja, tim eksekutif tambahan akan memberikan

    sinergi, atau mungkin paten tertentu akan memberikan potensi pasar yang lebih

    besar atau akses pasar yang lebih luas. Apapun keuntungan yang menjadi

    perhatian, selama harga beli lebih besar dari total nilai pasar, maka selisih lebih

    tersebutgoodwill(goodwill negatifbisa saja terjadi dalam kasus pembelian yang

    kompetitif).

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    9/20

    9

    Diversitas pertimbangan terdapat dianatara sejumlah negara mengenai

    apakah goodwillpembelian perusahaan tersebut harus disajikan didalam neraca?

    Jiak ya, apakahgoodwilltersebut harus diamortisasi? Bagaimana mengamortisasi

    goodwill tersebut? Terdapat tiga metode, yaitu:

    1. Kapitalisasi goodwill tanpa amortisasi. Dengan metode ini, goodwilldiakuisebagai aktiva dengan masa manfaat yang tidak terbatas. Oleh karena itu,

    goodwillakan tetap disajikan dineraca.

    2. Kapitalisasi goodwill dengan amortisasi. Dalam kasus ini, goodwill akandiakui sebagai aktova dengan masa manfaat terbatas. Goodwill akan

    dibebankan ke laba (berarti mengurangi laba tahunan) atau ke ekuitas ( berarti

    tidak akan mengurangi laba tahunan). Semakin pendek umur goodwill,

    semakin besar nilaigoodwillyang harus diamortisasi dalam setiap periode.

    3. Goodwill tidak dikapitalisasi. Goodwilllangsung dihapus saat akuisisi terjadi.Biasanya, goodwilldibebankan ke ekuitas sehingga tidak memengaruhi laba

    tahunan.

    Diversitas akuntani goodwill diprovokasi oleh pengaruh pajak. Sebagai

    contoh, amortisasigoodwilltidak mengurangi pajak di Inggris Raya atau Belanda.

    Namun, di Kanada, Jepang, Jerman (setelah tahun 1986), dan Amerika Serikat

    (setelah tahun 1993) , amortisasi goodwill mampu mengurangi pajak. Jelas sekali

    diversitas memengaruhi praktek bisnis dan daya saing global. Jika sebuah

    perushaan secara permanen mampu melindungi laba ruginya dan amortisasi

    goodwill, maka perusahaan tersebut akan dapat melapporkan laba bersih yang

    lebih tinggi dan selanjutnya akan mendapatkan manfaat kompetitif.

    2.3.2. Perataan Laba(I ncome Smoothing)Hampir semua menejer di sejumlah perusahaan lebih suka menyajiakn pola

    laba yang stabil dengan tingkat peningkatan laba yang dapat diprediksi. Pola laba

    volatil biasanya memberi kesan perusahaan tersebut memiliki risiko operasi yang

    tinggi, sehingga membuat investor kurang yakin dan mempersulit perusahaan

    tersebut mendapatkan dana. Pola laba yang rata biasanya sebaliliknya: risiko

    rendah, keyakinan investor tinggi, serta biaya pendanaan yang lebih rendah.

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    10/20

    10

    Peluang meratakan laba yang diberikan GAAP amat bervariasi diantara

    negara diseluruh dunia. GAAP sejumlah negara, Amerika Serikat misalnya,

    memberikan sedikit ruang fleksibilitas yang dapat dimanfaatkan oleh manajer

    secara rutin. GAAP dinegara lain mendukung perataan laba yang dilakukan

    perusahaan sebagai salah satu cara untuk menstimulasi operasi perusahaan dalam

    jangka panjang dan untuk meningkatkan perekonomian nasional. Swedia

    merupakan contoh negara dengan GAAP seacam ini.

    Tentu saja, praktik perataan laba dapat terjadi tanpa ada kaitannya dengan

    praktik GAAP yang berlaku. Hal ini bisa terjadi karena manajer memiliki

    kebebasan untuk menentukan waktu penentuan pendapatan.

    Sebagai contoh, biaya periklanan dapat dengan mudah digeser dari satu

    tahun fiskal ke tahun fiskal berikutnya, semata-mata dengan mempercepat atau

    menunda pengeluaran satu minggu. Tambahan biaya dapat dilakukan sesaat

    sebelum tahun buku berakhir untuk mengurangi laba; alternatif lain, mereka dapat

    menunda pengeluaran tertentu ke minggu pertama tahun berikutnya, dengan

    tujuan meningkatkan laba tahun ini.

    Fokus dari bagian ini adalah, penggunaan prinsip akuntansi yang legal

    untuk menggeser laba dari satu tahun ke tahun yang akan datang. Secara khusus,

    bagian ini akan mendiskusikan penggunaan provisi dan cadangan sebagai alat

    perataan laba. Kedua istilah ini mungkin mempunyai makna lain dari konteks

    akuntansi yang lain, namun dalam bahasan ini yang dimaksud dengan provisi

    adalah beban atas laba. Provisi merupakan tipe biaya yang penentuan jumlahnya

    melibatkan pertimbangan. Ada banyak item yang dapat dikategorikan sebagai

    provisi, sehingga banyak provisi yang harus ditangani oleh perusahaan. Sebagai

    contoh, risiko dan ketidakpastian terkait dengan produk yang kadaluarsa dan

    kerugian akibat pertukaran valuta asing. Karena melibatkan pertimbangan,

    besarnya provisi menjadi tidak pasti sehingga provisi mengandung fleksibilitas.

    Dengan kata lain, provisi melibatkan rentang jumlah tertentu. Selalu ada

    argumentasi yang rasional untuk setiap angka dalam rentang tersebut. Ini berarti,

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    11/20

    11

    manajer memiliki kelonggaran dalam memilih jumlah provisi yang akan benar-

    benar dikurangkan dari laba dalam satu tahun tertentu.

    Istilah cadangan dalam hal ini mengacu kepada rekening ekuitas khusus di

    neraca yang digunakan untuk mengakumulasi provisi dari tahun ke tahun. Pada

    saat provisi dibebankan, maka jumlah yang sama akan ditambahkan ke dalam

    rekening cadangan. Dengan kata lain, pengurangan laba dalam laporan laba rugi

    berarti penambahan rekening cadangan dalam neraca dengan jumlh yang sama.

    Salah atu cara yang dapat digunakan adalah memilih besarnya jumlah

    provisi untuk mendapatkan laba bersih sejumlah tertentu pada suatu tahun. Atau

    bisa jadi, sebuah perusahaan memilih untuk meniadakan provisi pada satu tahun

    tertentu, jika memang diperlukan. Cadangan bisa juga dikurangi, khususnya

    pada tahun-tahun perusahaan mengalami kerugiaan untuk meningkatkan laba.

    Dengan kata lain, cadangan dikurangi dan provisi negatif dicatat dengan tujuan

    untuk meningkatkan laba.

    Sebuah perusahaan mungkin saja mengungkapkan atau tidakmengungkapkan aktivitas terkait dengan provisi dan cadangan. Jika jumlah

    provisi dikombinasikan dengan biaya lain, dan jika jumlah cadangan

    dikombinasikan dengan rekening ekuitas pemegang saham yang lain, maka

    pembaca laporan keuangan tidak dapat mengungkapkan seberapa jauh perusahaan

    tersebut menggunakan provisi dan cadangan dan seberapa jauh dampaknya

    terhadap laba. Ada kalanya orang menyebut praktik semacam ini dengan istilah

    cadanagan rahasia. Alternatif lain, dampak dari perataan laba diunakapkan secara

    penuh sehingga memberi kesempatan kepada pembaca laporan keuangan untuk

    memahami bagaimana penggunaan provisi dan cadangan memengaruhi laba.

    2.3.3. Penilaian AktivaAkuntansi keuangan dalam banyak negara berdasarkan pada prinsip biaya

    historis. Prinsip ini berdasar asumsi bahwa unit mata uang yang digunakan untuk

    melaporkan hasil keuangan cenderung stabil- dalam arti hanya ada sedikit inflasi

    atau malah tidak ada inflasi. Akibatnya, akuntansi keuangan yang mengacu

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    12/20

    12

    kepada biaya historis tidak mengenal efek inflasi atau perubahan harga lain.

    Mempertahankan nilai aktiva pada harga transaksi semula dilakukan untuk

    menghindari determinasi subjektif mengenai apakah nilai aktiva saat ini lebih

    rendah atau lebih tinggi dibanding nilai aktiva dimasa lalu. Akuntan percaya

    bahwa informasi akuntansi yang obyektif lebih dapat diandalkan daripada

    informasi akuntansi yang subyektif, dan tentu saja, lebih berguna.

    Namun seperti yang telah dibahas dalam bab 1, inflasi yang tinggi

    berpotensi mengganggu prinsip biaya historis. Perubahan harga yang dramatis

    membuat informasi akuntansi biaya historis kurang dapat dipercaya, dan tentu

    saja kurang berguna. Rasional atau tidaknya prinsip biaya historis sangat

    bervariasi, tergantung pada tingginya tingkat perubahan harga.

    Terdapat dua pendekatan dalam akuntansi perubahan harga. Akuntasni

    daya beli umum (GPP) secara keseluruhan mengubah nilai aktiva da utang untuk

    mencerminkan perubahan umum daya beli unit mata uang. Pertama, transaksi

    dicatat sebesar biaya historis. Berikutnya, nilai transaksi akan dinaikkan atau

    diturunkan, tergantung pada perubahan daya beli unit mata uang secara umum.

    Akibatnya, item dalam neraca dan laporan laba rugi dilaporkan dalam unit yang

    sama dengan daya beli. Disisi lain, akuntansi biaya berlaku (CCA) mengubah

    nilai historis aktiva menjadi nilai yang berlaku dan mengakui biaya yang sesuai

    dengan nilai yang berlakuuntuk mendapatkan jasa yang direpresentasikan oleh

    biaya tersebut.

    Hanya sedikit negara yang mensyaratkan agar pengaruh perubahan harga

    disertakan secara langsung dalam catatan akuntansi dan laporan keuangan. Hal ini

    mengindikasi bahwa sekalipun inflasi dapat menganggu model akuntansi biaya

    historis, tetapi biaya historis tetap mendominasi praktik akuntansi. Biaya historis

    masih menjadi dasar utama dalam menyusun laporan keuangan. GAAP di

    beberapa negara mengizinkan perusahaan merefleksikan pengaruh perubahan

    harga,jika perusahaan memilih untuk melakukannya. Sementara GAAP beberapa

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    13/20

    13

    negara menganjurkan agar dampak fluktuasi harga diungkapkan sebagai

    tambahan-terpisah dari laporan keuangan utama.

    International Accounting Standards Committee ( IASC)

    merekomendasikan dalam Standard 29, Financial Reporting in

    Hyperinflationary Economics, bahwa jika sebuah perusahaan melaporkan

    informasi keuangan dalam sebuah negara yang mengalami tingkat inflasi yang

    sangat tinggi, maka laporan keuangan tersebut harus disajikan ulang dalam daya

    beli unit mata uang pada akhir tahun laporan. Dengan kata lain Standard 29

    mensyaratkan penggunaan akuntansi GPP yang komprehensif bagi perusahaan

    yang melaporkan informasi akuntansi dalam satuan mata uang suatu negara

    dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi.

    Akuntansi Daya Beli Umum (GPP). Model akuntansi inflation-adjusted

    telah dibahas di Bab 1. Model ini sering dihubungkan dengan Amerika Latin.

    Negara-negara di Amerika Latin mengalami tingkat inflasi tinggi selama kurun

    waktu panjang. Akibatnya, akuntansi perubahan harga merupakan satu isu yang

    serius dan tidak mungkin diabaikan oleh para akuntannegara tersebut. Bolivia,

    Chili, dan Meksiki mewajibkan perusahaan agar secara komprehensif menyajikan

    ulang laporan keuanganberdasarkan [erubahan daya beli umum. Sejumlah negara

    lain mensyaratkan agar secara berkala aktiva tetap direvaluasi sesuai dengan

    perubahan tingkat harga. (Mengingat aktiva tetap tidak diganti sesering aktiva

    lancar, nilai historis aktiva tetap akan cenderung out of date dengan tingkat

    perubahan harga yang tinggi yang terjadi secara terus-menerus.) Biaya depresiasi

    dihitung atas dasar nilai revaluasi aktiva tetap. Beberapa negara Amerika lainnya

    juga menerima praktik penyajian ulang aktiva tetap semacam ini.

    Akuntansi Biaya Berlaku (CCA). Jika orang menyebutkan CCA, hampir

    semua akuntan secara otomatis akan berfikir tentang Belanda. Hal ini terjadi,

    karena akuntan Belanda member perhatian pada konsep CCA lebih lama daripada

    akuntan dinegara lain. Profesor Belanda, Theodore Limperg (1987-1961) sering

    disebut sebagai bapak teori nilai pengganti berlaku (CCA). Akuntansi di Belanda

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    14/20

    14

    sangat dipengaruhi oleh ekonomi bisnis (atau mikroekonomi). Gagasan dasar dari

    ekonomi bisnis adalah nilai input barang dan jasasebuah perusahaan harus lebih

    rendah dari harga jual agar mempertahankan profitabilitas jangka panjang, dan

    selanjutnya, menjamin kelangsungan hidup perusahaan.Dipertimbangkan bahwa

    paling tepat menggunakan nilai yang berlaku untuk mencapai tujuan tersebut,

    sementara dalam waktu yang bersamaan melindungi nilai yang secara permanen

    diinvestasikan dalam perusahaan bisnis tersebut.

    Pendekatan Sepotong. Banyak negara yang mengizinkan penggunaan

    CCA secara selektif. Ini berarti , hanya beberapa aktiva (contoh, aktiva tetap yang

    didepresiasi atau property yang dimiliki untu tujuan investasi) yang direvaluasi ke

    dalam nilai pasar yang berlaku, dan bahwa revaluasi tersebut bukan hasil

    kebijakan manajemen. Oleh karena itu, pembaca laporan keuangan harus hati-hati

    dalam memahami kebijakan akuntansi perusahaan dan harus hati-hati dalam

    membaca penjelasannya dalam catatan kaki.

    Dibawah ini akan disajikan ringkasan penilaian aktiva dibeberapa negara yaitu:

    1. IAS ( termasuk Cina, Swiss, kira-kira 20 negara lain) : Diizinkan namunharus dijaga menggunakan evaluasi professional

    2. Amerika Serikat : Tidak diizinkan3. Inggris Raya : Diizinkan dengan kelonggran; proposal memiliki pilihan

    terbatas namun dimungkinkan revaluasi setiap tahun. Properti investasi

    harus dinilai secara adil.

    4. Perancis : Diizinkan namun jarang, terkadang diwajibkan oleh hukum.5. Jerman : Tidak diizinkan6. Belanda : Diizinkan dan biasanya tiap setahun diperbaharui7. Italia : Dizinkan namun jarang, terkadang diwajibkan oleh hukum8. Jepang : Tidak diizinkan9. Brasil : secara tradisional merupakan bagian dari akuntansi inflasi, yang

    bervariasi terhadap hukum yang dipakai

    10.Meksiko : Diwajibkan sebagai bagian dari sistem akuntansi inflasi

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    15/20

    15

    2.4.KONSEKUENSI DIVERSITAS AKUNTANSI DI SELURUH DUNIA

    Telah tersedia bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa GAAP

    berbeda dari suatu negara dengan negara lain. Baik buruknya hal tersebut

    tergantung pada sudut pandang berbagai pihak yang berkepentingan.

    2.4.1. Manajemen KorporatManajer perusahaan yang hanya berfokus pada operasi domestic tidak

    akan terlalu peduli dengan diversitass akuntansi di dunia. Selama GAAP nasional

    relative jelas, berguna, dan di aplikasikan secara luas, perusahaan menengah dan

    perusahaan kecil akan merasa bahwa peraturan akuntansi yang ada telah mampu

    memenuhi kebutuhan mereka. Tidak ada masalah bagi mereka dalam hal ini.

    Perusahaaan multinasional melihat masalah ini dengan sudut pandang

    yang berbeda. Mereka menghadapi persaingan global setiap hari dan merasa

    bahwa diversitas akuntansi berdampak pada persaingan. Jika sebuah perusahaan

    Eropa mampu menawar untuk mengakuisisi perusahaan Amerika Serikat sebagai

    perusahaan target dan segera menghapus semua premium payout ke dalam

    rekening ekuitas pemilik ( mengabaikan laporan laba rugi ), maka perusahaan

    Eropa tersebut dapat mengalahkan perusahaan Amerika Serikat yang juga

    memiliki kepentingan sama, tetapi mereka harus mengamortisasi premium payout

    sebagai goodwill ke dalam laporan laba rugi. Perusahaan multinasional menyukai

    tingkat arena bermain untuk operasi global mereka. Faktor pendistorsi

    menyebabkan adanya hambatan dan retaliasi.

    Perusahaan juga semakin suka mendaftarkan diri kepasar saham asing.

    Mereka melakukan hal ini dengan tujuan mengurangi biaya modal mereka;

    dengan cara menarik dana dari seluruh dunia, mereka memperluas ketersediaan

    dana investasi dan memperluas basis pemegang saham mereka. Sejumlah

    perusahaan lebih senang mendaftarkan saham mereka dinegara tempat mereka

    beroperasi ( khususnya tempat mereka menyediakan fasilitas produksi). Hal ini

    membantu membangun hubungan dan meningkatkan pengakuan nama di negara

    tersebut. Sayangnya, manfaat dari pendaftaran saham di berbagai bursa efek tidak

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    16/20

    16

    terlepas dari biaya. Bekerja dengan berbagai tuntutan GAAP yang berbeda-beda

    merupakan sesuatu yang mahal. Terlebih, perusahaan harus hati-hati dalam

    mengkomunikasikan informasi akuntansi secara efektif dengan pemegang saham

    asing.

    2.4.2. InvestorInvestor portofolio dan badan mereka, analisis keuangan, tampaknya

    sangat tidak menyukai diversitas akuntansi internasional. Komunikasi global

    instan dan akses terhadap pasar finansial global yang cepat dan murah telah

    menjadikan aktivitasinvestasi antarnegara menjadi satu hal yang sangat menarik.

    Mengingat siklus bisnis nasional diseluruh dunia tidak tersinkronisasi dengan

    baik, keuntungan bisa didapatkan dari diversifikasi investasi rasional yang

    melibatkan berbagai pasar sekuritas nasional. Kerancuan informasi finansial dapat

    mengacaukan proses tersebut.

    Investor akan merasa sangat frustasi saat mereka tidak bisa membedakan

    antara dua laporan keuangan yang benar-benar sama atau hanya tampak sama.

    Penanggung emisi (underwriter) secara konsisten melaporkan bahwa diversitas

    akuntansi diseluruh dunia menyebabkan kesulitan proses penentuan harga saham

    perdana. Jiak investor, analisis, dan penanggung emisi benar-benar mengalami

    kesulitan dengan diversitas GAAP, pasar finansial tidak akan seefisien

    sebagaimana seharusnya sehingga pengembalian yang diterima investor tidak

    sebanyak yang semestinya. Hal ini menunjukkan sisi lemah dari diversitas GAAP

    yang ada di dunia.

    2.4.3. Pasar Saham dan RegulatorPasar saham dan regulator memiliki dua tujuan kembar atas proteksi

    terhadap investordan kualitas pasar. Untuk memproteksi investor, banyak pasar

    saham (termasuk badan regulatori pemerintah dan professional) mensyaratkan

    perusahaan yang terdaftar di bursa untuk mengungkapkan cukup informasi agar

    investor dapat menilai kinerja perusahaan dimasa lalu dan prospek perusahaan

    dimasa yang akan datang. Investor juga diproteksi melalui ketatnya syarat

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    17/20

    17

    pengungkapan. Dengan kata lain, proteksi investor dicapai dengan pengungkapan

    informasi akuntansi dan informasi lain yang memadai dan dapat dipercaya.

    Kualitas pasar dicapai dengan perdagangan yang efisien dan wajar, serta

    tersedianya peluang invetasi bagi partisipan pasar.

    Pasar modal dan regulator diseluruh dunia menginterpretasikan tujuan ini

    dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, tuntutan atas

    pengungkapan informasi dan akuntansi suatu perusahaan yang akan mendaftar

    dalam bursa amat bervariasi. Penelitian membuktikan bahwa perusahaan

    multinasional mempertimbangkan persyaratan tersebut sebagai salah satu unsure

    biaya saat mereka memilih mendaftarkan saham mereka di bursa efek. Perusahaan

    multinasional menghindari bursa efek yang mensyaratkan mereka membuat

    pengungkapan informasi yang lebih kompleks dibanding informasi yang harus

    mereka sajikan dinegara asal mereka.

    Amerika Serikat merupaka negara dengan tuntutan pengungkapan da

    akuntansi yang paling ekstensif didunia. Securities dan Exchange Commission

    (SEC) di Amerika Serikat merupakan badan regukator yang bertanggung jawab

    mengelola persyaratan tersebut. Secara umum, SEC yakin bahwa investor akan

    mendapatkan proteksi yang lebih baik jika tersedia tingkat arena bermain,

    dalam arti tersedianya informasi yang setara (dapat dibandingkan) baik dari

    perusahaan Amerika Serikat maupun non-Amerika Serikat. Perusahaan non-

    Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka menghindari mendaftarkan saham

    mereka di Amerika Serikat karena mereka melihat persyaratan bursa di Amerika

    Serikat sangat berat. Jika hal ini benar, maka warga negara Amerika Serikat

    dirugikan karena tidak memiliki kemudahan akses untuk membeli saham dari

    perusahaan non-Amerika. Secara global, pasar modal Amerika Serikat menjadi

    kurang kompetitif. Situasi ini menunjukkan bahwa tujuan kembar atas proteksi

    investor dan kualitas pasar bertentangan. Hal ini merupakan satu masalah bagi

    SEC yang samapi saat ini belum ada jalan keluarnya.

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    18/20

    18

    2.4.4. Profesi Akuntansi dan Penentu StandarBeberapa pihak berpendapat bahwa pakar akuntansi, khususnya mereka

    yang bekerja di dalam kantor akuntan public the Big Five, menyukai diversitas

    prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP). Alasannya, hal tersebut

    memberikan pendapatan bagi mereka berkaitan dengan pekerjaan mereka

    membantu klien mereka dalam membangun unit bisnis baru di wilayah yang

    berbedauntuk menyajikan ulang laporan keuangan dari satu set GAAP ke sset

    GAAP yang lain. Diversitas GAAP juga membuat audit antarnegar menjadi lebih

    mahal dan selanjutnya, menaikkan biaya audit. Sekalipun fakta ini belum

    dibuktikan dengan penelitian, tetapi tampaknya cukup beralasan bahwa beberapa

    ahli akuntansi mendapatkan manfaat dari diversitas GAAP.

    Penentu standar akuntansi, sebagai penjaga kepentingan public, berharap

    memiliki otoritas penuh atas GAAP dan pelaporan keuangan perusahaan yang

    sahamnya dimilki oleh publik atau perusahaan yang berskala besar sehingga

    memengaruhi kepentingan publik. Namun, penegak regulasi yang utama adalah

    sistem hukum nasional dan hukum nasional. Oleh karena itu, fokus regulasiakuntansi adalah fokus nasional-paling tidak untuk saat ini. Terlebih, regulator

    nasional menginginkan keleluasaan atas GAAP nasional. GAAP internasional

    atau GAAP negara lain berada diluar jangkauan pengaruh mereka, sehingga tidak

    dapat diterima. Dalam hal ini, nasionalisme yang menjadi persoalan. Apakah

    Anda mau orang lain (dari negara lain) memengaruhi GAAP yang akan digunakan

    dinegara Anda? Banyak perdebatan mengenai hal ini.

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    19/20

    19

    BAB III

    PENUTUP

    3.1.KESIMPULAN

    Terdapat diversitas pelaporan dan akuntansi keuangan di seluruh dunia.

    ada empat alasan yang dapat menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi. Dalam

    beberapa kasus, diversitas antar dua negara bisa amat signifikan sementara dalam

    kasus lain, diversitas antarnegara tidak terlalu signifikan. Ada yang mendapat

    keutungan dan ada yang mengalami kerugian sebagai akibat dari diversitas

    tersebut. Saat diversitas mencapai titik kerancuan, maka diversitas menjadi

    disfungsional. Faktor lingkungan nasional, hukum nasional, serta sistem

    penentuan standar akuntansi nasional, meyebabkan diversitas GAAP tidak dapat

    dihindari. Dalam lingkup domestik, GAAP nasional telah mengurangi praktik

    diversitas. Pengurangan diversitas tersebut diharapkan juga terjadi pada level

    internasional. Praktik penyelarasam akuntansi bertujuan mengurangi diversitas

    tersebut.

    19

  • 7/28/2019 Tugas_Akuntansi_Internasional

    20/20

    20

    DAFTAR PUSTAKA

    Gernon Helen dan Gary K.Meek. Akuntansi Perpekstif Internasional, edisi lima.2007. Yogyakarta: Andi.

    20