tugas tbb yohana mutiara dewi (03031181320039)

13
TEKNOLOGI BATUBARA “Perkembangan Batubara Dunia” Disusun Oleh : Nama : Yohana Mutiara Dewi Nim : 03031181320039 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hj. Susila Arita Rachman, DEA UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA 2015

Upload: yohanamd14

Post on 13-Nov-2015

35 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

matakulia teknologi batubara

TRANSCRIPT

  • TEKNOLOGI BATUBARA

    Perkembangan Batubara Dunia

    Disusun Oleh :

    Nama : Yohana Mutiara Dewi

    Nim : 03031181320039

    Dosen Pembimbing :

    Dr. Ir. Hj. Susila Arita Rachman, DEA

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    2015

  • I

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,

    Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan resume dalam mata

    kuliahTeknnologi Batubara ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun

    pedoman bagi pembaca.

    Tidak lupa saya ucapkan terimah kasih kepada ibu Dr.Ir. Hj. Susila Arita Rachman,

    DEA selaku dosen pembimbing mata kuliah Teknologi Batubara ini karena beliaulah saya

    memperoleh berbagai macam pengetahuan dan dapat menyelsaikan makalah ini.

    Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman

    bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini

    sehingga kedepannya dapat lebih baik.

    Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki

    sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan

    masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

    Inderalaya, maret 2015

    Penyusun

  • II

    I

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar....i

    Daftar Isiii

    Bab 1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang 1

    1.2 Rumusan Masalah ...2

    1.3 Tujuan Penulisan .2

    Bab 2 Pembahasan

    2.1 Definisi Batubara 3

    2.2 Cadangan dan Kebutuhan Batu Bara Dunia 4

    2.3 Batubara sebagai alternative untuk bahan bakar Marine Diesel Engine .5

    Bab 3 Penutup

    3.1 Kesimpulan ..9

    3.2 Kritik dan Saran ...9

    Daftar Pustaka

    Lampiran

  • 1

    Bab 1

    Pendahuluaan 1.1 Latar Belakang

    Batu bara memiliki riwayat yang panjang dan beragam. Beberapa ahli sejarah yakin

    bahwa batu bara pertama kali digunakan secara komersial di Cina. Ada laporan yang

    menyatakan bahwa suatu tambang di timur laut Cina menyediakan batu bara untuk

    mencairkan tembaga dan untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000 Sebelum Masehi.

    Salah satu dari rujukan batu bara yang pertama kali diketahui dibuat oleh seorang filsuf dan

    ilmuwan Yunani Aristoteles, yang menyebutkan arang seperti batu. Abu batu bara yang

    ditemukan di reruntuhan bangsa Romawi di Inggris menunjukkan bahwa bangsa Romawi

    menggunakan batu bara sebagai sumber energi pada tahun 400 Sebelum Masehi. Catatan

    sejarah dari Abad Pertengahan memberikan bukti pertama penambangan batu bara di Eropa

    bahkan suatu perdagangan internasional batu bara laut dari lapisan batu bara yang terpapar di

    pantai Inggris dikumpulkan dan diekspor ke Belgia.

    Batu Bara adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, yang digunakan

    pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik hampir 40% di seluruh dunia. Di banyak

    negara angka-angka ini jauh lebih tinggi: Polandia menggunakan batu bara lebih dari 94%

    untuk pembangkit listrik; Afrika Selatan 92%; Cina 77%; dan Australia 76%. Batu bara

    merupakan sumber energi yang mengalami pertumbuhan yang paling cepat di dunia di tahun-

    tahun belakangan ini lebih cepat daripada gas, minyak, nuklir, air dan Batu bara telah

    memainkan peran yang sangat penting ini selama berabad-abad tidak hanya membangkitkan

    listrik , namun juga merupakan bahan bakar utama bagi produksi baja dan semen, serta

    kegiatan-kegiatan industri lainnya.

    Menurut data dari BP (British Petroleum) statistical review yang mengungkapkan

    konsumsi energi dunia 2012 pada hari ini, Selasa (3/9/2013), batu bara menjadi bahan bakar

    fosil yang tercepat perkembangannya.Meskipun Amerika Serikat mengurangi konsumsi baru

    bara hingga 7,5%, penggunaan bahan bakar ini digantikan oleh China dengan pertumbuhan

    3,5% dan di Indonesia kurang lebih 9%.

    Selain itu, Eropa juga mulai melirik penggunaan batu bara pada pembangkit

    listriknya karena harga gas lebih tinggi. BP Chief Economist Christof Ruhlf mengatakan

    seiring dengan industrialisasi negara-negara non-OECD, mereka berlomba untuk menemukan

    sumber daya yang baruMeski batu bara mengalami pertumbuhan dan konsumsi yang pesat,

  • 2

    minyak masih menjadi energi yang utama. Dari data BP, konsumsi global dari minyak bumi

    sekitar 33,1%.

    Hal yang dicatat BP selanjutnya adalah penggunaan energi terbarukan yang

    meningkat 15,2% dibanding tahun sebelumnya. Pembangkit yang berasal dari air, surya, serta

    gas alam murah dari AS menyumbang 4,7% kebutuhan listrik dunia.

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masaalah yang dibahas penulis mengenai makalah ini adalah:

    1. Apakah itu batubara ?

    2. Cadangan dan kebutuhan batubara dunia ?

    3. Batubara sebagai alternative untuk bahan bakar Marine Diesel Engine ?

    1.2 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari penulis menulis makalah ini adalah:

    1. Mengetahui apa itu batubara.

    2. Mengetahui cadangan dan kebutuhan batubara dunia

    3. Mengetahui batubara sebagai alternative untuk bahan bakar Marine Diesel Engine

  • 3

    Bab 2

    Pembahasan

    2.1 Definisi Btubara

    Batu bara adalah bahan bakar fosil sisa tumbuhan dari jaman prasejarah yang berubah

    bentuk yang awalnya berakumulasi di rawa dan lahan gambut. Batu bara dapat terbakar,

    terbentuk dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan

    oksigen. Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan

    lainnya dan diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga

    membentuk lapisan batu bara.

    Tingkat perubahan yang dialami batu bara, darigambut sampai menjadi antrasit

    disebut sebagai pengarangan memiliki hubungan yang penting dan hubungan tersebut disebut

    sebagai tingkat mutu batu bara. Batu bara dengan mutu yang rendah, seperti batu bara muda

    dan sub-bitumen biasanya lebih lembut dengan materi yang rapuh dan berwarna suram

    seperti tanah. Baru bara muda memilih tingkat kelembaban yang tinggi dan kandungan

    karbon yang rendah, dan dengan demikian kandungan energinya rendah. Batu bara dengan

    mutu yang lebih tinggi umumnya lebih keras dan kuat dan seringkali berwarna hitam

    cemerlang seperti kaca. Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi memiliki kandungan karbon

    yang lebih banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah dan menghasilkan energi yang

    lebih banyak. Antrasit adalah batu bara dengan mutu yang paling baik dan dengan demikian

    memiliki kandungan karbon dan energi yang lebih tinggi serta tingkat kelembaban yang lebih

    rendah

    Gambar 2.1. Jenis- jenis Batubara

  • 4

    2.2 Cadangan dan Kebutuhan Batu Bara Dunia

    Gambar 2.2 Negara- Negara dengan cadangan batubara terbesar tahun 2012 (milyar

    ton)

    Gambar 2.3 Prediksi Kebutuhan Batubara dimasa depan

  • 5

    Berdasarkan kedua grafik tersebut dapat diketahu bahwa cadangan energy batubara

    masih dapat mencukupi kebutuhan energy dunia sekaligus sebagai energy alternative

    pengganti minyak bumi yang tinggal sedikit dan gas alam yang rentan terhadap fluktasi harga

    dunia. Sehingga semakin banyak industry yang mengalihkan pemakaian energy

    menggunakan batubara. Namun , Dengan tingkat produksi saat ini (dan apabila cadangan

    baru tidak ditemukan), cadangan batubara global diperkirakan habis sekitar 112 tahun ke

    depan. Cadangan batubara terbesar ditemukan di Amerika Serikat, Russia, Cina dan India.

    Batu Bara adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, yang digunakan

    pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik hampir 40% di seluruh dunia. Di banyak

    negara angka-angka ini jauh lebih tinggi: Polandia menggunakan batu bara lebih dari 94%

    untuk pembangkit listrik; Afrika Selatan 92%; Cina 77%; dan Australia 76%. Batu bara

    merupakan sumber energi yang mengalami pertumbuhan yang paling cepat di dunia di tahun-

    tahun belakangan ini lebih cepat daripada gas, minyak, nuklir, air dan sumber daya

    pengganti.

    2.2 Batubara sebagai alternative untuk bahan bakar Marine Diesel

    Engine

    Batubara sebagai cadangan energy alternative pengganti minyak bumi membpunyai

    potensi yang besar untuk dikembangkan. Berbagai kegunaan dan fungsi batubara dapat

    ditingkatkan dengan berbagai proses pengolahan lanjutan seperti gasifikasi dan liquifaksi

    batubara.

    Gasifikasi adalah suatu teknologi proses yang mengubah batubara dari bahan bakar

    padat menjadi bahan bakar gas. Pada proses tersebut terjadi pemecahan rantai karbon

    batubara ke bentuk unsur atau senyawa kimia lain. Batubara dipanaskan dan diberi oksigen di

    dalam reaktor sehingga menghasilkan gas batubara berupa campuran gas-gas hidrogen,

    karbon monoksida, nitrogen, serta unsur gas lainnya. Gasifikasi batubara merupakan

    teknologi terbaik serta paling bersih dalam mengonversi batubara menjadi gas-gas yang dapat

    dimanfaatkan sebagai energi listrik.

    Sedangkan Likuifaksi adalah suatu teknologi proses yang mengubah batubara menjadi

    bahan bakar cair sintetis. Memanfaatkan proses likuifaksi ini diketahui batubara dapat

    digunakan sebagai bahan bakar marine diesel engine. Bahan baka yang digunakan padaa

    mesin kapal biasanya adalah Heavy Fuel Oil (HFO) karena harganya yang murah. Bahan

    bakar HFO yang digunakan untuk marine harus memiliki karakteristik tertentu agar dapat

  • 6

    digunakan pada waktu pembakaran. Selain itu karakteristik dari bahan bakar tersebut juga

    sangat penting terhadap kinerja, operasi dan pemeliharan dari mesin diesel. Beberapa

    karakteristik dari HFO yang berpengauh terhadap kemampuan dari motor diesel adalah

    sebagai berikut:

    a. Densitas.

    b. Kadar air.

    c. Viskositas.

    d. Nilai Kalori.

    e. Karbon

    f. Residu.

    g. Kandungan residu.

    h. Spesific gravity.

    i. Titik nyala.

    j. Kandungan sulphur.

    Dari hasil bedah jurnal yang saya baca , maka dapat diketahui bahwa Liquifakssi

    batubara dapat menggantikan HFO yang digunakan sebagai bahan bakar Marine Diesel

    Engine. Hal ini disebabkan pada hasil Likuifaksi batubara mempunyai kemeripan dengan

    sifat- sifat dari HFO.

    Dari serangkaian percobaan dapat diketahui bahwa nilai bahan bakar bakar batubara

    cair dengan temperatur 150C memiliki kemiripan dengan bahan bakar HFO sesuai standart

    ISO- 3675 atau 12185 dengan temperatur yang sama yaitu 1142,4 kg/cm3, Pada temperatur

    yang sama 500C nilai kalori hasil upgrading lebih besar daripada tanpa diupgrading.

    Peningkatan nilai kalori dengan upgrading sebesar 31,24 %. Dibandingkan dengan

    kandungan residu karbon pada HFO berdasarkan standart ISO 10370 nilai residu karbon pada

    sampel batubara bara cair dengan temperatur yang sama memiki nilai nilai residu karbon

    yang lebih rendah yaitu 14,25 %. Dimana untuk HFO sesuai standart ISO 10370 memiliki

    nilai residu karbon 22%. Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan sebagaimana berikut ini :

    Keadaan fisik bahan bakar batubara cair mempunyai kemiripan dengan bahan bakar HFO

    (Heavy Fuel Oil) dengan temperatur pemanasan 15 0C dan 50 0C. Sedangkan karakteristik

    bahan bakar batu bara cair yang meliputi viskositas, densitas, dan karbon residu yang

    memiliki kemiripan dengan karakteristik bahan bakar HFO sesuai standart ISO-8217 pada

    temperatur pemanasan 15 0C dan 50 0C. Untuk karakteristik yang meliputi kandungan air

    (water content) dan nilai kalori masih jauh kemiripannya dengan nilai karakteristik pada

    HFO.

  • 7

    Adapun tahapan pembuatan batubara cair ini adalah:

    1. Teknologi Upgrading Brown Coal (UBC)

    Batubara memiliki kandungan air bebas maupun air bawaan dan hal ini merupakan

    faktor yang merugikan karena memberikan pengaruh yang negatif terhadap proses

    pembakarannya. Tetapi kondisi ini dapat diatasi dengan cara menurunan kadar air dalam

    batubara dengan cara mekanik atau perlakuan panas. Air bebas dapat dikurangi secara efektif

    dengan cara mekanik, sedangkan penurunan air bawaan harus dilakukan dengan cara

    pemanasan. Proses ini dinamakan dengan dengan teknologi Upgrading Brown Coal (UBC).

    Pada pemanasan temperatur 100 - 120C terjadi reaksi endotermis. Pada reaksi ini terjadi

    penguapan air, dimana air yang menguap berupa air bebas, air terikat secara fisik dan air

    bawaan yang terjebak dalam struktur pori-pori batubara. Sehingga hal ini mengakibatkan

    terjadinya kekosongan pada pori-pori batubara (porositas). Maka untuk itu perlu ditambahkan

    reaktan berupa kerosen pada proses UBC. Dengan kerosen/reaktan tersebut, maka pori-pori

    batubara yang terbuka akan diisi dan menutup permukaan batubara sehingga air yang telah

    keluar tidak akan terserap kembali .

    Pada proses pengeringan batubara dengan temperatur pemanasan sekitar 150C,

    pengeluaran tar dari batubara belum sempurna sehingga perlu ditambahkan reaktan sebagai

    penutup permukaan batubara seperti kanji, tetes tebu (mollase) dan minyak residu. Karena

    Lapisan minyak residu ini cukup kuat, memiliki sifat yang sama dan dapat menempel pada

    waktu yang cukup lama sehingga batubara dapat disimpan di tempat terbuka untuk jangka

    waktu cukup lama .

    2. Teknologi Coal Water Mixtures (CWM)

    Coal water mixture (CWM) adalah bahan bakar campuran antara batubara dan air

    yang dengan bantuan zat aditif membentuk suspensi kental homogen dan stabil selama

    penyimpanan, pengangkutan, dan pembakaran. Teknologi pembuatan CWM sebenarnya

    cukup sederhana, yaitu dengan mencampurkan batubara dan air dalam perbandingan tertentu.

    Dengan adanya pengungkungan/penjebakan batubara di dalam air, maka CWM mempunyai

    sifat yang sama dengan BBM (HFO) sehingga bisa dialirkan atau dipompa untuk transportasi

    maupun pembakaran.

    CWM merupakan campuran batubara dan air, karena itu sifat permukaan batubara

    terhadap air mempunyai pengaruh yang besar. Sifat permukaan yang hidrofilik memegang

  • 8

    peranan penting dan dapat mempengaruhi kestabilan CWM, karena sifat ini berkaitan dengan

    kemampuan membasahi (wetting ability) permukaan butiran batubara . Ukuran partikel

    batubara juga sangat berpengaruh terhadap kestabilan CWM. Makin besar ukuran partikel

    batubara, makin besar pula ukuran pengendapan batubara dalam air hal ini sesuai dengan

    Hukum Stokes. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, ukuran partikel

    batubara optimum adalah 80% lolos saringan 200 mesh dan 20% di antaranya tidak lebih

    besar dari 120 mesh .

  • 9

    Bab 3

    Penutup

    3.1 Kesimpulan

    Dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik

    kesimpulan sebagai berikut :

    1. Batu bara adalah bahan bakar fosil sisa tumbuhan dari jaman prasejarah yang

    berubah bentuk yang awalnya berakumulasi di rawa dan lahan gambut.

    2. Batu-bara dapat digunakan sebagai energy alternative pengganti minyak bumi dan

    gas alam untuk masa depan baik untuk listrik, semen, konversi dan industri

    3. Gasifikasi adalah suatu teknologi proses yang mengubah batubara dari bahan bakar

    padat menjadi bahan bakar gas.

    4. Likuifaksi adalah suatu teknologi proses yang mengubah batubara menjadi bahan

    bakar cair sintetis

    5. Batubara liquid dapat digunakan sebagai marine diesel engine menggantikan heavy

    fuel oil.

    6. Tahap pembuatan batubara liquid yaitu : (1) upgrading brown coal (UBC), dan (2)

    Coal Water Mixtures (CWM).

    3.2 Kritik dan Saran

    Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, begitu pula makalah ini masih

    bnyak kesalahan diberbagai sisi sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang

    dapat membangun untuk perbaikan makalah ini.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Adaro. 2010. Cadangan Batubara Dunia. http://www.adaro.com/id/tentang-adaro/cadangan

    -dan-sumber-daya-batubara/. (Diakses tanggan 27 Maret 2015).

    Anonim. 2005 Sumber Daya Batubara : Tinjauan Lengkap Mengenai Batubara. World Coal Institute.

    Juhantoro, Nanang dkk.2012. Penentuan Properties Bahan Bakar Batubara Cair untuk Bahan Bakar Marine Diesel Engine. Jurnal. Vol. 1, No. 1