budidaya tiram mutiara

32
Di Susun : Nama : Nana media 1122060059 BUDIDAYA TIRAM MUTIARA

Upload: nana

Post on 14-Jul-2015

803 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya tiram mutiara

Di Susun :

Nama : Nana media

1122060059

BUDIDAYA TIRAM MUTIARA

Page 2: Budidaya tiram mutiara

Mutira semula hanya diperoleh dari tiram mutiara yang hidup alami di

laut.

Berkat kemajuan teknologi saat ini, mutiara sudah dapat

dibudidayakan,

Di negara kita tiram mutiara yang banyak dibudidayakan adalah jenis

Pinctada

maxima (Goldlip Pearl Oyster). Jenis ini banyak ditemukan di

perairan

Indonesia Bagian Timur (Maluku, Nusa Tenggara Timur/ Barat,

Sulawesi, Irian Jaya dan gugusan laut

Arafura).

Page 3: Budidaya tiram mutiara

Kingdom : Invertebrata

Divisi : Molusca

Klas : Pellecypoda

Ordo : Anysomyaria

Famili : Pteridae

Genus : Pteridae sp

KLASIFIKASI TIRAM MUTIARA

Page 4: Budidaya tiram mutiara

Mutiara terbentuk akibat adanya iritan yang masuk ke dalam mantel

kerang mutiara, (organisme parasit yang dapat menembus kerang

mutiara) pada saat parasit itu mulai menembus didnding kerang,

maka kerang akan mulai teriritasi. Untuk emlindungi dirinya naka

kerang akan mengeluarkan suatu lapisan berkilau (nakre) seperti

lapisan pada dinding bagian dalam kulit kerang untuk membungkus

parasit yang masuk. Proses pelapisan ini berlangsung terus menerus

sehingga lama kelamaan akan terbentuk mutiara

PEMBENTUKAN MUTIARA

Page 5: Budidaya tiram mutiara

MORFOLOGI DAN ANATOMI

1. Gonad

2. Hati

3. Perut

4. Kaki

5. Inti

6. Mantel

7. Otot adductor

8. Otot retraktor

Page 6: Budidaya tiram mutiara

Tiram mutiara jenis Pinctada sp. Banyak di jumpai di berbagai

negara seperti filipina, Thailan, Myanmar, Australia dan perairan

Indonesia yang menyukai hidup di daerah batuan karang atau sasar

perairan yang berpasir dengan kedalaman 20-60 m.

Cara makan tiram mutiara di lakukan dengan menyerap air laut

dengan cara mengambil makanan dilakukan dengan cara

menggetarkan insang yang menyebabkan air masuk ke dalam

rongga mantel

KEBIASAAN HIDUP

Page 7: Budidaya tiram mutiara

Pertumbuhan tiram mutiaara sangatlah tergantung pada suhu air,

salinistas, makanan yang cukup dan persentasi kimia dalam air laut.

Tiram mutiara dapat tumbuh dengan baik pada musim panas dimana

suhu air tinggi. Tiram mutiara

adalah protandrous-hermaphrodite dengan kecenderungan

perbandingan jantan : betina = 1 : 1, dengan adanya peningkatan

umur. Pemijahan sering terjadi akibat perubahan suhu yang ekstrem

atau tejadi perubahan lingkungan yang tiba-tiba.Pemijahan tiram

mutiara di perairan tropis tidak terbatas hanya satu musim, tapi bisa

sepanjang tahun

PERKEMBANGAN DAN

PERTUMBUHAN

Page 8: Budidaya tiram mutiara

1) Lokasi terlindung dari angin dan gelombang yang besar.

2) Perairan subur, kaya akan makanan alami.

3) Kecerahan cukup tinggi.

4) Cukup tersedia induk/benih tiram mutiara.

5) Dasar perairan pasir karang dan kedalaman air 15 ~ 25 m.

6) Kadar garam 30 ~ 34 ppt dan suhu 25 ~ 280C.

7) Bebas pencemaran.

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA

TIRAM MUTIARA

Page 9: Budidaya tiram mutiara

1. Metode rakit

2. Metode cagak

3. Metode dulang

4. Metode tali renang

WADAH PEMELIHARAAN

Page 10: Budidaya tiram mutiara

Pada umumnya metoda rakit ini digunakan di perairan dengan

kedalaman

5 m ke atas pada waktu air surut. Lokasi perairan untuk metoda rakit

ini harus

terlindung dari amukan angin dan gelombang. Spat-spat tiram

dimasukkan dalam sangkar jaring atau dulang plastik, kemudian

digantungkan pada rakit Rakit apung selain sebagai tempat

pemeliharaan induk, pendederan dan

pembesaran, juga berfungsi sebagai tempat aklimatisasi

(beradaptasi) induk pasca pengangkutan. Bahan rakit dapat dibuat

dari kayu dengan ukuran 7m x 7m

1. METODE RAKIT

Page 11: Budidaya tiram mutiara

GAMBAR METODE RAKIT APUNG

Page 12: Budidaya tiram mutiara

Pada lajimnya metode ini di gunakan di perairan yang dangkal.

Cagak yang terbuat dari batang-batang bambu dan kayu di

tancapkan di dasar laut. Spat-spat tiram melekat cagak-cagak

tersebut. Tiram-tiram yang dudah matang telur berangsur-angsur

dipindahkan untuk mencegah terlampau berdesakan

Gambar wadah pemeliharaan metode cagak

2. METODE CAGAK

Page 13: Budidaya tiram mutiara

Dulang terbuat dari kawat ram tahan karat bermata 12,7 mm.

Sebagai

kerangkanya terbuat dari kayu. Metoda dulang ini biasanya

digunakan di perairan yang dangkal dengan dasar pasir.

Gambar wadah pemeliharaan metode dulang

3. METODE DULANG

Page 14: Budidaya tiram mutiara

Metode tali renang adalah pelampung dari plastik, styrofoam, dan

fiberglass. Tali rentang yang digunakan adalah dari bahan

polyethelen atau sejenisnya dipasang diantara tali yang satu dengan

yang lainnya yang diberi jarak 5 meter dan panjang tali rentang

tergantung dari luas budidaya. Metode tali rentang dapat diterapkan

pada perairan yang dasarnya agak dalam atau dasar perairan agak

keras.

Gambar wadah metode tali renang

4. METODE TALI RENANG

Page 15: Budidaya tiram mutiara

Pada prinsipnya, untuk dalam keberhasilan pemeliharaan

tiram mutiara untuk menghasilkan mutiara bulat baik kualitas

maupun kuantitas sangat ditentukan oleh proses penanganan tiram

sebelum operasi pemasangan inti, saat pelaksanaan operasi, pasca

operasi dan ketrampilan dari teknisi serta sarana pembenihan tiram

yang memadai

Pemeliharaan spat tiram disesuaikan dengan kondisi

perairan disekitarnya. Pemeliharaan benih (spat) yang masih kecil

berukuran dibawah 5 cm dipelihara pada kedalaman 2-3 cm

sedangkan spat dengan ukuran di atas 5 cm dipelihara pada

kedalaman lebih dari 4 cm

TEKNIS BUDIDAYA TIRAM

MUTIARA

Page 16: Budidaya tiram mutiara

Dalam proses pemasangan inti mutiara harus dilakukan beberapa proses yaitu sebagai berikut:

1. Seleksi bibit

Benih tiram mutiara yang telah terkumpul dari hasil seleksi untuk dioperasi harus dipelihara dalam rakit pemeliharaan khusus supaya memudahkan dalam penanganan saat operasi akan berlangsung benih mutiara yang siap operasi adalah benih tiran yang berumur 2-3 tahun jika benih itu di dapat dari usaha budidaya dan berukuran diatas 15 cm jika benih tersebut didapat dari hasil penangkapan.

2. Ovulasi buatan

Ovulasi buatan bertujuan agar pada saat operasi tiram mutiara tidak sedang dalam keadaan matang telur, karena tiram yang matang telur jaringan tubuhnya sangat peka terhadap rangsangan dari luar, sehingga inti yang di pasang akan dimuntahkan kembali.

3. Pembukaan cangkang

Dalam kegiatan ini ada 3 cara yang sering digunakan untuk memaksa tiram secara alami membuka cangkangnya yaitu dengan merendamnya dalam air dengan kepadatan yang tinggi, sirkulasi air dan cara yang terakhir yaitu pengeringan

PROSES PENANAMAN INTI

MUTIARA

Page 17: Budidaya tiram mutiara

Benih yang telah terkumpul, baik dari pembenihan maupun dari

kolektor

(penangkapan di alam) dimasukkan ke dalam keranjang

pemeliharaan yang telah disediakan. Setelah keranjang penuh

kemudian diangkut kerakit pemeliharaan untuk digantung pada

kedalaman 5 m atau bisa juga digantung pada palang cagak silang

dengan kedalaman sama atau kurang dari 4 m

PENEBARAN BENIH

Page 18: Budidaya tiram mutiara

1) Pemasangan inti mutiara bulat• Tiram mutiara yang telah terbuka cangkangnya ditempatkan dalam

penjepit dengan posisi bagian anterior menghadap ke pemasang inti.

• Inti mutiara bulat dibuat dari cangkang kerang air tawar dengan diameter bervariasi antara 6 ~ 12 mm.

• Setelah posisi organ bagian dalam terlihat jelas, dibuat sayatan mulai dari pangkal kaki menuju gonad dengan hati-hati.

• Dengan graft carrier masukkan graft tissue (potongan mantel) ke dalam torehan yang dibuat.

• Masukkan inti dengan nucleus carrier secara hati-hati sejalur dengan masuknya mantel. Penempatannya harus bersinggungan dengan mantel.

• Pemasangan inti selesai, tiram mutiara dipelihara dalam keranjang pemeliharaan.

PEMASANGAN INTI

Page 19: Budidaya tiram mutiara

2) Pemasangan inti mutiara setengah bulat (blister)

• Inti mutiara blister bentuknya setengah bundar, jantung atau tetes

air; terbuat dari bahan plastik. Diameter inti mutiara blister

berkisar 1 ~ 2 cm.

• Tempatkan inti mutiara blister yang telah diberi lem/perekat

dengan alat blister carrier pada posisi yang dikehendaki; minimal

3 mm di atas otot adducator.

• Setelah cangkang bagian atas telah diisi inti mutiara blister,

kemudian tiram mutiara dibalik untuk pemasangan inti cangkang

yang satunya.

• Diusahakan pemasangan inti ini tidak saling bersinggungan bila

cangkang menutup. Satu ekor tiram mutiara dapat dipasangi inti

mutiara blister sebanyak 8 ~ 12 buah, dimana setiap belahan

cangkang dipasangi 4 ~ 6 buah.

Page 20: Budidaya tiram mutiara

1) Tiram mutiara yang dipasangi inti mutiara bulat perlu dilakukan

pengaturan posisi pada waktu awal pemeliharaan, agar inti tidak

dimuntahkan keluar. Disamping itu tempat dimasukkan inti pada saat

operasi harus tetap berada

dibagian atas.

2) Pemeriksaan inti dengan sinar-X dilakukan setelah tiram mutiara

dipelihara selama 2 ~ 3 bulan, dengan maksud untuk mengetahui

apabila inti yang dipasang dimuntahkan atau tetap pada tempatnya

3) Pembersihan cangkang tiram mutiara dan keranjang

pemeliharaannya harus dilakukan secara berkala; tergantung dari

kecepatan/kelimpahan organisme penempel.

PEMELIHARAAN

Page 21: Budidaya tiram mutiara

Tiram mutiara mengkonsumsi pakan alami berupa plankton yang ada

diperairan tersebut, sehingga selama pemeliharaan tidak diberi

pakan tambahan. Untuk itu perairan yang dipilih hendaklah memiliki

kesuburan yang tinggi agar tiram tidak kekurangan makanan.

PAKAN

Page 22: Budidaya tiram mutiara

Tiram mutiara yang dipasangi inti mutiara perlu dilakukan pengaturan

posisi pada waktu awal pemeliharaan, agar inti tidak dimuntahkan

keluar. Disamping itu tempat dimasukkan inti pada saat operasi

harus tetap berada dibagian atas. Pemeriksaan inti dengan sinar-X

dilakukan setelah tiram mutiara dipelihara selama 2 - 3 bulan,

dengan maksud untuk mengetahui apabila inti yang dipasang

dimuntahkan atau tetap pada tempatnya.

PERAWATAN TIRAM DAN WADAH

BUDIDAYA

Page 23: Budidaya tiram mutiara

Pembersihan cangkang tiram mutiara harus dilakukan secara

berkala agar tidak mengganggu tiram untuk menerap makanan,

maksimal 3 – 4 bulan tergantung dari kecepatan/kelimpahan

organisme penempel. Selain itu kondisi rakit atau keranjang

pemeliharaan perlu di kontrol secara khusus, jangan sampai ada

yang rusak atau rapuh dan jika itu terjadi segera diperbaiki.

PEMBERSIHAN CANGKANG

Page 24: Budidaya tiram mutiara

Gambar keranjang tiram mutiara

Page 25: Budidaya tiram mutiara

Hama tiram mutiara umumnya menyerang bagian cangkang. Hama

tersebut berupa jenis teritip, racing, dan polichaeta yang mampu

mengebor cangkang tiram. Hama yang lain berupa hewan predator,

seperti gurita, bintang laut, rajungan, kerang hijau, teritip, golongan

rumpu laut dan ikan sidat. Upaya pencegahan dengan cara

membersihkan hama-hama tersebut dengan manual pada periode

waktu tertentu.

PENGENDALIAN HAMA DAN

PENYAKIT

Page 26: Budidaya tiram mutiara

Penyakit tiram mutiara umumnya disebabkan parasit, bakteri, dan

virus.parasit yang sering ditemukan adalah Haplosporidium nelsoni.

Bakteri yang sering menjadi masalah antara lain Pseudomonas

enalia, Vibrio anguillarum, dan Achromobacter sp

PENYAKIT TIRAM MUTIARA

Page 27: Budidaya tiram mutiara

jenis virus yang biasanya menginfeksi tiram mutiara adalah virus

herpes. Upaya untuk mengurangi serangan penyakit pada tiram

mutiara antara lain.:

A. Selalu memonitor salinitas agar dalam kisaran yang dibutuhkan

untuk menjaga kesehatan tiram,

B. Menjaga agar fluktuasi suhu air tidak terlalu tinggi, seperti

pemeliharaan tiram tidak terlalu dekat kepermukaan air pada

musim dingin,

C. Lokasi bodi daya dipilih dengan kecerahan yang cukup bagus

D. Tidak memilih lokasi pada perairan dengan dasar pasir

berlumpur.

VIRUS YANG MENGINFEKSI TIRAM

MUTIARA

Page 28: Budidaya tiram mutiara

setelah masa pemeliharaan 1,5-2 tahun sejak operasi pemasangan

inti maka tiram dapat dipanen dengan kecermatan dan ketepatan

yang benar agar hasil mutiara dapat berkualitas baik di Indonesia

panen akan lebih baik menguntungkan apabila dilakukan pada saat

musim hujan, karena untuk mengurangi mortalitas pada waktu

pemasangan inti mutiara bulat kedua

PANEN

Page 29: Budidaya tiram mutiara

Cara pemanenan dapat dilakukan sebagai berikut : tiram yang sudah

dipanen diletakkan di atas meja operasi. Kemudian bagian mantel

dan insang yang menutupi gonad disisihkan sehingga mutiara akan

kelihatan dan tampak menonjol dengan sedikit bercahaya. Lalu

dibuat sayatan pada organ tersebut seperti pada saat pemasangan

inti itiara bulat, maka mutiara dengan mudah dapat dikeluarkan dari

gonad tiram.

CARA PEMANENAN

Page 30: Budidaya tiram mutiara

LAMPIRAN

Bak pencucian Tiram Mutiara dari

Fiberglass

Gambar. Cangkang Luar dan Bagian

dalam dari Cangkang Tiram Mutiara

Page 31: Budidaya tiram mutiara

Gambar. Operasi Untuk Penyisipan

Mantel dan Inti ke dalam Nucleus

Gambar. Alat Yang Digunakan Untuk

Memasukkan Mantel dan Inti

Page 32: Budidaya tiram mutiara

Gambar tiram mutiara yg siap di

olah dan di jual