tugas spm 5 - abrams

3
NOMOR 1 Berikut ini beberapa pertimbangan yang dikemukakan manajemen puncak, beserta rekomendasinya : Perselisihan mengenai harga transfer dari suku cadang yang dijual oleh divisi produk kepada divisi pemasaran AM Masalah : Penjualan internal akan suku cadang dilakukan di luar harga pasar OEM. Penyesuaian yang lebih tinggi atas harga pasar OEM dilakukan karena adanya inflasi dalam mencapai harga jual ke divisi pemasaran AM. Rekomendasi solusi : Divisi produk yang mentransfer produk tersebut ke divisi pemasaran AM sebaiknya menggunakan metode cost plus pricing, yang mana rumus cost plus pricing tersebut ialah cost to manufacture + profit margin. Profit margin tersebut ditentukan oleh divisi produk dan divisi pemasaran AM, yang mana sebelumnya keduanya melakukan konsutasi terlebih dahulu kepada vice president finance, sehingga tidak akan ada perselisihan antara kedua divisi tersebut. Jadi, harga jual kepada divisi pemasaran AM dapat dihitung dengan cost plus pricing yang sama dengan yang lain, atau dengan menggunakan faktor inflasi dalam penyesuaian harga jualnya. Divisi produk seringkali cenderung memberlakukan divisi pemasaran AM sebagai konsumen tang tidak bebas Masalah : Ketika divisi pemasaran AM dan konsumen di luar OEM menempatkan permintaan yang bersaing atas pabrik manufaktur tertentu, seringkali lebih memilih untuk memenuhi permintaan konsumen OEM karena konsumen OEM akan memindahkan bisnisnya ke tempat lain, sementara divisi pemasaran AM tidak dapat membeli dari tempat lain. Rekomendasi solusi : Untuk menemukan kebijakan penjualan yang baik ialah dengan cara melakukan analisis profitabilitas. Berikut ini contoh analisisnya : o Penjualan dalam suatu divisi (transmisi divisi) Sales $124.000 ; Net profit $11200 ; Net Profit margin 9,03% o Penjualan kepada divisi pemasaran AM

Upload: sariismanengsih

Post on 30-Jun-2015

1.614 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas SPM 5 - Abrams

NOMOR 1

Berikut ini beberapa pertimbangan yang dikemukakan manajemen puncak, beserta rekomendasinya :

Perselisihan mengenai harga transfer dari suku cadang yang dijual oleh divisi produk kepada divisi pemasaran AM

Masalah :

Penjualan internal akan suku cadang dilakukan di luar harga pasar OEM. Penyesuaian yang lebih tinggi atas harga pasar OEM dilakukan karena adanya inflasi dalam mencapai harga jual ke divisi pemasaran AM.

Rekomendasi solusi :

Divisi produk yang mentransfer produk tersebut ke divisi pemasaran AM sebaiknya menggunakan metode cost plus pricing, yang mana rumus cost plus pricing tersebut ialah cost to manufacture + profit margin. Profit margin tersebut ditentukan oleh divisi produk dan divisi pemasaran AM, yang mana sebelumnya keduanya melakukan konsutasi terlebih dahulu kepada vice president finance, sehingga tidak akan ada perselisihan antara kedua divisi tersebut. Jadi, harga jual kepada divisi pemasaran AM dapat dihitung dengan cost plus pricing yang sama dengan yang lain, atau dengan menggunakan faktor inflasi dalam penyesuaian harga jualnya.

Divisi produk seringkali cenderung memberlakukan divisi pemasaran AM sebagai konsumen tang tidak bebas

Masalah :

Ketika divisi pemasaran AM dan konsumen di luar OEM menempatkan permintaan yang bersaing atas pabrik manufaktur tertentu, seringkali lebih memilih untuk memenuhi permintaan konsumen OEM karena konsumen OEM akan memindahkan bisnisnya ke tempat lain, sementara divisi pemasaran AM tidak dapat membeli dari tempat lain.

Rekomendasi solusi :

Untuk menemukan kebijakan penjualan yang baik ialah dengan cara melakukan analisis profitabilitas. Berikut ini contoh analisisnya :

o Penjualan dalam suatu divisi (transmisi divisi)

Sales $124.000 ; Net profit $11200 ; Net Profit margin 9,03%

o Penjualan kepada divisi pemasaran AM

Sales $180000 ; Cost $100000 ; Net profit margin nya jauh lebih besar daripada transaksi transmisi

Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa net profit margin dan ROI dari divisi pemasaran AM jauh lebih tinggi daripada net profit margin dan ROI yang berasan dari transmisi, oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa penjualan kepada divisi pemasaran AM jauh lebih menguntungkan daripada penjualan kepada pihak lainnya.

Divisi pemasaran AM dan ketiga divisi produk menyimpan persediaan yang berlebihan sepanjang tahun

Masalah :

Page 2: Tugas SPM 5 - Abrams

Kelebihan inventory ini disebabkan karena tidak cocoknya strategi peramalan yang diterapkan oleh perusahaan. Selain itu, kelebihan inventory ini juga dapat disebabkan karena jumlah pegawai yang dipekerjakan sangat banyak, yang mana jumlahnya berbanding lurus dengan jumlah produk yang diproduksi.

Rekomendasi solusi :

Sebaiknya, perusahaan membangun strategi peramalan permintaan yang cocok, dan hanya memproduksi produk sesuai dengan kuantitas yang dibutuhkan oleh divisi pemasaran AM dan konsumen OEM. Hal inimakan mengurangi kelebihan inventory dalam jumlah yang cukup besar.

NOMOR 2

Berikut ini merupakan evaluasi sistem pengendalian manajemen pada Abrams Company :

Sistem pengendalian manajemen yang dimiliki Abrams sangatlah tidak efisien, mengingat beberapa hal berikut :

1. TIga divisi produksi memiliki departemen penjualan OEM secara terpisah, yang mana dapat menimbulkan inventory cost yang tinggi.

2. Divisi pemasaran AM (after market) memiliki target yang berbeda, dibandingkan dengan target yang dimiliki oleh departemen penjualan OEM (original equipment manufacturer). - AM being a marketing division has different target to be met than the OEMs sales departments.

3. Divisi pemasaran AM harus mencapai target ROI tahunan. Departemen penjualan OEM harus mencapai target pendapatan dari penjualan tahunan.

4. Setiap awal tahun, aktiva bersih digunakan dalam perhitungan ROI. -Beginning of the year net assets are being used for ROI calculation.

Kekuatan :

1. Abrams company memiliki 4 pusat laba, yang mana telah sesuai dengan ruang lingkup dan keinginan pasar, dan pusat-pusat tersebut telah memiliki kualitas dan kecepatan dalam pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh perusahaan.

2. Manajemen puncak ……..3. Desentralisasi yang diterapkan oleh Abrams telah memberikan tempat pelatihan

yang baik bagi para manajer perusahaan demi mendapatkan pengalaman dalam mengelola seluruh bidang keuangan.

4. Pusat laba yang didesentralisasikan dapat membantu meningkatkan kinerja kompetitif dan membantu memperkenalkan produk baru dengan mudah.

5. Abrams memiliki terobosan yang baik dalah hal inovasi6. Adanya efektivitas dan efisiensi biaya7. Kualitas atas produknya baik8. Kualitas pelayanannya juga baik

Kelemahan :

1. Karena adanya desentralisasi divisi, maka sering terjadi gesekan / ketidaksesuaian antara divisi-divisi yang ada, terutama mengenai transfer pricing.

2. Divisionalisasi dikenakan biaya tambahan, seperti manajemen tambahan, personil staf, serta pencatatan ulang.

3. Adanya inventory cost yang tinggi, akibat adanya departemen penjualan OEM yang terpisah dari divisi produk.

4. Divisi pemasaran AM merupakan pusat laba5. Manajer pelaksana tidak diberikan bonus atas penjualan kepada divisi pemasaran

AM, sehingga manajer pelaksana cenderung untuk menjualnya kepada pihak luar

Page 3: Tugas SPM 5 - Abrams

Jadi, rekomendasi yang baik untuk dilakukan menurut kami adalah

1. Menggabungkan seluruh divisi produk departemen penjualan OEM. Reduce inventory.

2. Memperlakukan divisi pemasaran AM sebagai pusat pendapatan, bukan sebagai pusat laba.

3. Manajer pelaksana sebaiknya diberi bonus atas penjualan yang dilakukan kepada divisi pemasaran AM.

4. Ubah metode ROI nya.