tugas rencana dan evaluasi kesehatan.docx

7/26/2019 TUGAS RENCANA DAN EVALUASI KESEHATAN.docx

1/10

TUGAS RENCANA DAN EVALUASI KESEHATAN

RENCANA DAN EVALUASI KONSELING HIV/AIDS

DI POLI VCT RS SYAMRABU BANGKALAN

DISUSUN OLEH

YUNI HERAWATI S.Kep. Ns


2/10

1. PENGERTIAN DAN KEGIATAN VCT

Konseling dalam VCT adalah kegiatan konseling yang menyediakan dukungan

psikologis, informasi dan pengetahuan HIV dan AIDS, mencegah penularan HIV,

mempromosikan perubahan perilaku yang bertanggunga!ab, pengobatan A"V dan

memastikan pemecahan berbagai masalah terkait dengan HIV dan AIDS#

2. Pera K!se"#$ %a Tes$ S'(are"a )VCT*

a. $ayanan VCT dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan klien pada saat klien

mencari pertolongan medik dan testing yaitu dengan memberikan layanan dini dan

memadai baik kepada mereka dengan HIV positif maupun negatif# $ayanan ini

termasuk konseling, dukungan, akses untuk terapi suportif, terapi infeksi

oportunistik, dan A"T#

+. VCT harus dikerakan secara profesional dan konsisten untuk memperoleh

inter%ensi efektif dimana memungkinkan klien, dengan bantuan konselor

terlatih,menggali dan memahami diri akan risiko infeksi HIV, mendapatkan

informasi HIV dan AIDS, mempelaari status dirinya, dan mengerti tanggung

a!ab untuk menurunkan perilaku berisiko dan mencegah penyebaran infeksi

kepada orang lain guna mempertahankan dan meningkatkan perilaku sehat#

,. Testing HIV dilakukan secara sukarela tanpa paksaan dan tekanan, segera setelah

klien memahami berbagai keuntungan, konsekuensi, dan risiko# Konseling dan tes

HIV sukarela yang dikenal sebagai Voluntary Counseling and Testing &VCT'

merupakan salah satu strategi kesehatan masyarakat sebagai pintu masuk ke

seluruh layanan kesehatan HIV danAIDS berkelanutan#

(rogram VCT dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan klien dengan memberikanlayanan dini dan memadai baikkepada mereka dengan HIV positif maupun negatif#

$ayanan ini termasuk pencegahan primer melalui konseling dan KI) &komunikasi,

informasi dan edukasi' seperti pemahaman HIV, pencegahan penularan dari ibu ke

anak &Prevention of Mother To Child TransmissionPMTCT' dan akses terapi infeksi

oportunistik, seperti tuberkulosis &T*C' daninfeksi menular seksual'

VCT harus dikerakan secara profesional dan konsisten untuk memperoleh inter%ensi

efektif dimana memungkinkan klien, dengan bantuan konselor terlatih, menggali dan

memahami diri akan risiko infeksi HIV, mendapatkan informasi HIV dan AIDS,


3/10

mempelaari status dirinya, mengerti tanggung a!ab untuk menurunkan perilaku

berisiko dan mencegah penularan infeksi kepada orang lain guna mempertahankan

dan meningkatkan perilaku sehat#

VCT merupakan kegiatan konseling bersifat sukarela dan rahasia, yang dilakukan

sebelum dan sesudah tes darah untuk HIV di laboratoruim# Test HIV dilakukan setelah

klien terlebih dahulu memahami dan menandatangani informed consent yaitu surat

persetuuan setelah mendapatkan penelasan yang lengkap dan benar# VCT merupakan

hal penting karena+

a# erupakan pintu masuk ke seluruh layanan HIV dan AIDS

b# ena!arkan keuntungan, baik bagi yang hasil tesnya positif maupun negatif,

dengan fokus pada pemberian dukungan atas kebutuhan klien seperti perubahan

perilaku, dukungan mental, dukungan terapi A"V, pemahaman faktual dan terkini

atas HIV dan AIDS

c# engurangi stigma masyarakat

d# erupakan pendekatan menyeluruh+ kesehatan fisik dan mental

e# emudahkan akses ke berbagai pelayanan yang dibutuhkan klien baik kesehatan

maupun psikososial#

eskipun VCT adalah sukarela namun utamanya diperuntukkan bagi orang-orang

yang sudah terinfeksi HIV atau AIDS, dan keluarganya, atau semua orang yang

mencari pertolongan karena merasa telah melakukan, tindakan berisiko di masa lalu

dan merencanakan perubahan di masa depannya, dan mereka yang tidak mencari

pertolongan namun berisiko tinggi#

Di dalam VCT ada . kegiatan utama yakni konseling dan tes HIV# Konseling

dilakukan oleh seorang konselor khusus yang telah dilatih untuk memberikan

konseling VCT# Tidak semua konselor bisa dan boleh memberikan konseling VCT#

/leh karena itu seorang konselor VCT adalah orang yang telah mendapat pelatihan

khusus dengan standar pelatihan nasional# Konseling dalam rangka VCT utamanya

dilakukan sebelum dan sesudah tes HIV#

Konseling setelah tes HIV dapat dibedakan menadi . yakni konseling untuk hasil tes

positif dan konseling untuk hasil tes negatif# 0amun demikian sebenarnya masih

banyak enis konseling lain yang sebenarnya perlu diberikan kepada pasien berkaitan

dengan hasil VCT yang positif seperti konseling pencegahan, konseling kepatuhan

berobat, konseling keluarga, konseling berkelanutan, konseling menghadapi


4/10

kematian, dan konseling untuk masalah psikiatris yang menyertai klien1keluarga

dengan HIV dan AIDS#

(ada konseling untuk hasil tes negatif, disarankan kepada klien yang mempunyai

perilaku risiko tinggi untuk kembali melakukan VCT sesudah 2 bulan, karena klien

pada saat tersebut mungkin sedang berada dalam periode endela# Disamping itu, klien

uga disarankan untuk mengurangi perilaku berisiko#

-. PERENCANAAN TES VCT

Kebiakan pelaksanaan

3# Setiap 4(T (emasyarakatan prioritas membuka layanan konseling dan tes HIV, T*C,

dan IS melalui kerasama dengan Dinas Kesehatan setempat, "S, laboratorium, dan

(uskesmas5

.# $ayanan konseling pra dan paska tes dilaksanakan oleh petugas 4(T (emasyarakatan

terlatih yang bekera sama dengan petugas lain untuk bimbingan layanan dukungan,

pera!atan, dan pengobatan yang dibutuhkan5

2# $ayanan konseling dan tes HIV, T*C, dan IS diintegrasikan ke dalam layanan

kesehatan yang ada di 4(T (emasyarakatan5

6# (elaksanaan layanan mengacu pada pedoman yang berlaku dan berada di ba!ah

pengendalian Direktorat#

Sasara

3# eningkatnya akses layanan konseling dan tes HIV, T*C, dan IS bagi 7*( dan

tahanan di 4(T (emasyarakatan prioritas5

.# eningkatnya kualitas layanan konseling dan tes HIV, T*C, dan IS di 4(T

(emasyarakatan prioritas5

2# Terintegrasinya layanan konseling dan tes HIV, T*C, dan IS ke dalam layanan

kesehatan yang ada di 4(T (emasyarakatan#

Ke$#a&a P!(!(

3# embangun dan memperkuat kerasama dengan Dinas Kesehatan, "S, dan

(uskesmas setempat untuk ketersediaan layanan konseling dan tes HIV, T*C, danIS5


5/10

.# Setiap 4(T (emasyarakatan memastikan tentang ketersediaan petugas terlatih untuk

melaksanakan layanan minimum+

Satu orang tenaga terlatih konseling5

Satu orang tenaga terlatih untuk dukungan, pera!atan, dan pengobatan HIV-AIDSlanutan#

3# empromosikan layanan kepada 7*( dan tahanan5

.# engkampanyekan VCT baik di tingkat nasional maupun regional, dan kemudian

keberlanutan informasi pada masyarakat#

2# endidik masyarakat umum atau mempromosikan pengetahuan pada masyarakat

umum tentang epidemi HIV AIDS dan tes VCT untuk pendeteksian penyakit tersebut#

6# enamin adanya kendali mutu layanan yang dilakukan oleh aaran Direktorat

8enderal (emasyarakatan bersama mitrakera terkait#

9# enciptakan kampanye mobilisasi yeng menargetkan orang yang tinggal di daerah

pedesaan dan mendorong akses ke pelayanan VCT

:# emperlancar prosedur aminan kualitas dengan hasil yang akurat#

;# enggunakan standart konseling dan testing yang telah ditetapkan oleh K))0K)S

sebagai satu satunya alat untuk merekam data layanan VCT#

i, bidan

manager kasus' dan tenaga tingkat menagemen di Kabupaten atau kota# telah

dihititung umlah yang dibutuhkan untuk setipa enis tenaga# obilisasi SD

dilakukan melalui rekrutmen tenaga, peningkatan pengetahuan, ketrampilan tenaga,

pengembangan kapasitas pelatihan dan bantuan teknis#

Ke"'ara

3# Sedikitnya 29? 4(T (emasyarakatan prioritas telah memberikan layanan konseling

dan tes HIV, T*C, dan IS di akhir tahun .@365

.# 9@? 7*( dan tahanan yang beresiko di seluruh 4(T (emasyarakatan prioritas yang

mengakses layanan tes HIV5

2#


6/10

6# .@? 7*( dan tahanan yang beresiko di seluruh 4(T (emasyarakatan prioritas yang

mengakses layanan tes IS#

3# -. PRINSIP VCT

.# Atas persetuuan klien &Informed consent'

2# Kerahasiaan

6# Tidak diskriminatif

9# utu teramin

. TAHAPAN KONSELING DAN TES HIV SUKARELA

3# Konseling (ra Tes HIV#

.# Tes HIV &(engambilan dan (emeriksaan darah'#

2# Konseling (asca Tes HIV# Ada tiga tahapan dalam pelaksanaan konseling dan tes HIV,

yaitu +

3# Konseling pra tes HIV+ embantu kien menyiapkan diri untuk melakukan pemeriksaan

darah atau tes HIV# ateri konseling yang diberikan+

(roses konseling dan tes HIV sukarela#

anfaat tes HIV#

(engetahuan tentang HIV1AIDS#

eluruskan pemahaman yang salah tentang HIV1AIDS dan mitosnya#

embantu klien mengetahui faktor resiko penuaran HIV1AIDS#

enyiapkan kien untuk pemeriksaan darah#

endiskusikan kemungkinan hasi tes HIV positif dan negatif#

(ersetuuan untuk tes HIV sukarela#

engembangkan rencana perubahan perilaku yang sehat dan aman#

.# Tes HIV+ pemeriksaan darah laboratorium untuk memastikan status HIV#

2# Konseling (asca Tes HIV+ embantu klien memahami dan menyesuaikan diri dengan

hasil tes# ateri konseling yang diberikan adalah mengenai penelasan tentang hasil tes HIV#


7/10

8ika hasil tes positif, petugas konseling akan menyampaikan hasiltes dengan cara yang

dapat diterima klien, secara halus dan manusia!i# (etugas konseling akan meruuk kien ke

ayanan medis dan sosial#

(enanganan reaksi emosi yag ada#

8ika hasil tes negatif, isu seks aman dan tes ulang tetap disarankan#

Informasi dan layanan ruukan untuk pengobatan#

Diskusi untuk mencegah penularan HIV#

Diskusi untuk tetap sehat dan positif bagi /DHA#

Dukungan moral yang dapat diberikan#

(ada tahap pre konseling, yang dilakukan adalah pemberian informasi tentang HIV dan

AIDS, cara penularan, cara pencegahan, dan periode endela# Kemudian konselor

dilaksanakan penilaian risiko klinis# (ada saat ini, klien harus uur tentang hal-hal berikut+

kapan terakhir kali melakukan akti%itas seksual, apakah menggunakan narkoba suntik,

pernahkah melakukan hal-hal yang berisiko pada pekeraan5 misalnya dokter, dan apakahpernah menerima produk darah, organ atau sperma# Konselor VCT terikat sumpah untuk

merahasiakan status klien# (ada saat melakukan VCT pastikan konseling dilakukan di tempat

tertutup dan menamin pri%asi# Konselor akan mena!arkan kepada klien apakah bersedia

untuk melakukan tes HIV berupa informed consentatau i>in dari klien untuk melakukan tes

HIV# (ada saat melakukan tes HIV, darah kita akan diambil secukupnya# Dan pemeriksaan

darah ini bisa memakan !aktu antara setengah am sampai satu minggu, tergantung enis tes

HIV yang dipakai#

3# . RENCANA MONITORING DAN EVALUASI VCT

anaer VCT bertanggung a!ab untuk menga!asi kegiatan secara konsisten dengan

rencana kera# (erlengkapan untuk penga!asan proses+

Gantt Chart Sub Agreement&diagram1table sub agreement Gantt'

0otulen1catatan pertemuan koordinasi staf, super%isi dan konseling

$aporan yang ditulis dan diserahkan pada Kantor ASA 8akarta adalah+

$aporan bulanan indicator proses &orm standar (I terlampir'

$aporan keuangan &bulanan dan final'

$aporan narasi final &harus dikumpulkan 2@ hari sebelum proyek selesai'

Indikator /utput &Kuantitatif'+

Kemauan yang terlihat dalam pertemuan ASA (rogram terkait dengan pelaksanaan Standar

inimum VCT dan anaemen Kasus

engikuti protokol
http://cakmoki86.wordpress.com/about/http://cakmoki86.wordpress.com/about/


8/10

Tersedia materi pendidikan kesehatan dan kondom

Tersedia dan menggunakan format penyimpanan dokumen1catatan

Tersedianya peralatan tes dan kebutuhan medis yang sesuai

engikuti peraturan staf dan dapat dipertanggung a!abankan

anaer VCT atau konselor dari luar yang berpengalaman meninau layanan VCT setiap :

bulan atau setidaknya setahun sekali# Seusai peninauan, hasil temuan layanan

dipresentasikan dalam pertemuan bulanan administrasi tim VCT dan rapat manaemen#

3# (rosedur (eralatan1(edoman1Tooluntuk aminan kualitas konselor

Tool1(rosedur (eralatan1pedoman yang dapat digunakan adalah obser%asi, mendengarkan

rekaman sesi atau dengan cara membahas dengan pasien yang dirahasiakan# (rosedur Sesi/bser%asi atau menggunakan rekaman dengan meminta persetuuan1iin dari konselor dan

klien# Sebelum obser%asi dan rekaman dimulai, klien dan konselor harus memberi

persetuuan# Alasan obser%asi1rekaman dielaskan kepada klien dengan menekankan aminan

kualitas1pelatihan yang rasional# Tidak perlu ke!aiban untuk merekam atau obser%asi yang

dipaksakan# Klien dan konselor diberi informasi tentang kode yang akan dipakai dan akan

digunakan untuk umpan balik# 0ama samaran dapat dipakai oleh klien1konselor untuk tuuan

rekaman ika dikehendaki#

Super%isor konselor dimemberikan penelasan tentang tuuan kegiatan ini# Harus ditekankan

bah!a hal ini tidak dipakai dalam hubungannya dengan tinauan penampilan konselor selain

untuk super%isi layanan# Konselor ahli dari tempat lain dapat mendengarkan dan menyimakrekaman atau mengobser%asi sesi dan memberi tanda sesuai dengan kriteria# Skor total akan

dicatat berla!anan dengan skor kemungkinan tertinggi# Konselor berhak menerima umpan

balik rahasia sesegera mungkin ika mereka memintanya# Konselor tidak diinformasikan

untuk menandai kriteria utama untuk obser%asi1rekaman# "ekaman atau obser%asi harus

dilakukan supaya tidak menganggu pelayanan konseling#

.# Sur%ey klien rahasia

Kegiatan ini adalah untuk +

enge%aluasi penampilan keseluruhan dari staf pelayanan VCT

engukur kualitas menyeluruh dari pera!atan yang disediakan konselor VCT

engukur seberapa auh konselor mengikuti protokol yang direkomendasi ketika

berinteraksi dengan pasien1klien

Karena kerahasiaan klien sangat penting, maka sulit untuk mengetahui tingkat kepuasan klien

dengan pelayanan yang dita!arkan pelayanan VCT# 4ntuk mengetahui lebih informasi

kualitatif sesuai standar pera!atan konsumen dan konseling pada seumlah pelayan VCT,

sur%ey klien rahasia dapat digunakan# Seumlah layanan dan tipe pasien akan menentukanumlah, enis kelamin dan usia pasien rahasia, meskipun mereka mengaku sebagai indi%idu


9/10

atau berpasangan selama periode asessmen# (asien rahasia akan dilatih berperan sesuai

naskah skenario tertentu meliputi alasan yang bisa dipertanggunga!abkan seperti

latarbelakang mereka mencari layanan VCT# Sesudah kunungan, klien rahasia memberikan

tanggapan sehubungan dengan interaksi antara konselor dan klien# Klien rahasia dapat

memakai peralatan1pedoman1tool aminan kualitas konselor# Alat dapat dilengkapi setelah

kunungan dan peranian dibuat untuk melengkapi umpan balik yang dirahasiakan padakonselor dan1atau super%isor konselor#

2# ormulir Kepuasan Klien

Staf administrasi VCT harus+

meminta semua pasien untuk melengkapi formulir

menanyakan apakah pasien mampu membaca formulir dengan elas

memberikan petunuk singkat bagaimana mengisi formulir

0ama klien tidak dicatat# Terdapat almari atau kotak terkunci tersedia untuk masukan

formulir tersebut# Komentar-komentar yang ditulis di formulir akan dikumpulkan1diadikan

dan dibahas pada pertemuan staf pelayanan# (asien yang menemui kesulitan dalam membaca

formulir perlu ditanya apakah mereka bersedia bertemu dengan sukarela!an yang terlatih

&bukan konselor atau staf langsung dalam pelayanan VCT'# Sukarela!an perlu membaca

keseluruhan items dan mencatat tanggapan klien#

E0a"'as#

Tim tim penga!as bertanggung a!ab memastikan+

3# Konselor menggunakan alat pengumpulan data standarat yang telah dikembangkan

oleh K))0K)S untuk mencatat umlah orang yang di tes di lokasi dan data klien

tambahan termasuk informasi demografi, hasil tes dan status ruukan#

.# (ada semua tempat yang menyediakan tes VCT memiliki persediaan yang diperlukan

dan ika diperlukan mencari dan mengatur pasokan tambahan termasuk transportasi

untuk pendistribusian alat yang dibutuhkan#

2# (elaksanaan layanan mengacu pada pedoman yang berlaku dan berada di ba!ah

pengendalian Direktorat, tidak ada paksaan dalam pelaksanaan test dan sangat teraga

kerahasiaanya setelah dilakukan tes VCT tersebut#

6# emastikan bah!a hasil tes VCT akurat dan hasilnya dapat dipertanggunga!abkan

sehingga tidak menadi masalah bagi peserta test VCT tersebut#

Tim konseling terpadu yang terdiri dari dokter umum, psikolog, psikiater, penyuluhan

lapangan, dan pembina mental dengan tuuan, antara lain+


10/10

B emberikan pengertian dan informasi yang benar tentang HIV-AIDS#

B engidentifikasi masalah dan memberikan alan keluarnya#

B emberikan kesadaran berperilaku sehat dan bertanggunga!ab dalam kehidupan

bermasyarakat#

B emberikan kepercayaan diri dalam mengatasi masalah dan memberikan rasa aman

tugas rencana dan evaluasi kesehatan.docx

Documents