tugas proses manufaktur
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur
1/5
Tugas Proses Manufaktur (Pak Muh. Amin)
Membuat rangkuman mengenai :
1. Shell Mold
2. Vacuum Mold
3. Slush Casting
1.
Shell Mold
a. Pengertian Shell Mold
Shell molding, juga dikenal sebagai shell-mold casting, adalah proses expendable
mold casting yang menggunakan campuran pasir dengan pengikat resin thermoset untuk
membentuk cetakan. Dibandingkan dengan pengecoran pasir, proses ini memiliki akurasi
yang lebih baik, tingkat produktivitas yang lebih tinggi, dan kebutuhan tenaga kerja yang
lebih rendah. Proses ini digunakan untuk komponen ukuran kecil sampai medium yang
membutuhkan presisi tinggi. Shell mold casting adalah proses pengecoran logam mirip
dengan pengecoran pasir, logam cair dituangkan ke dalam cetakan sekali pakai
(expendable mold). Namun, dalam shell mold casting, cetakan berupa dinding/tempurung
tipis yang dibuat dari campuran pasir dengan pengikat resin thermoset. Untuk pola, dapat
berbentuk komponen sesuai yang diinginkan, pola dapat digunakan kembali untuk
beberapa kali pengecoran. Pola dapat digunakan kembali memungkinkan untuk tingkat
produksi yang lebih tinggi, sedangkan cetakan sekali pakai memungkinkan geometri
kompleks untuk dicor. Shell mold casting memerlukan penggunaan pola, oven, campuran
pasir-resin, dump box, dan logam cair.
Shell mold casting memungkinkan penggunaan logam besi maupun non-besi,
paling sering menggunakan besi cor, baja karbon, baja paduan, stainless steel, paduan
aluminium, dan paduan tembaga. Komponen khusus yaitu memiliki ukuran tertentu dan
memerlukan akurasi tinggi, seperti gear housings, cylinder heads, connecting rods, and
lever arms.
Muhamad Lutfil Hakim
-
7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur
2/5
b. Proses Pembuatan Shell Mold
Proses shell mold casting terdiri dari langkah-langkah berikut:
1. Pada logam dipanaskan dan diletakan di atas kotak yang teah berisi pasir dengan
campuran resin termoset.
2.
Kotak dibalik sehingga campuran pasir dan resin jatuh di atas pola yang msih panas,
membentuk lapisan campuran yang melapisi permukaan pola sehingga membentuk
kulit keras.
3. Kotak dikembalikan ke posisi semula, sehingga kelebihan pasir kembali jatuh ke dalam
kotak.
4. Kulit pasir dipanaskan dalam oven selama beberapa menit sehingga seluruh kulit
mengering.
5. Cetakan kulit dilepaskan dari polanya.
6. Dua belahan cetakan kulit dirakit, didukung oleh butiran pasir atau butiran logam
dalam sebuah rangka cetak, dan kemudian dilakukan penuangan.
7.
Coran yang telah selesai dengan saluran turun dilepaskan dari cetakan.
c. Keuntungan Dan Kerugian Shell Mold
1. Keuntungan :
Permukaan rongga cetak lebih halus dibandingkan dengan cetakan pasir basah;
Permukaan yang halus tersebut memudahkan logam cair selama penuangan
dan dihasilkan permukaan akhir yang lebih baik;
Dimensi lebih akurat;
Memiliki kolapsibilitas yang baik, sehingga dapat dihindarkan terjadinya
keretakan pada hasil coran.
-
7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur
3/5
2. Kerugian :
Pola logam lebih mahal dibandingkan dengan pola pada cetakan pasir basah.
Kurang cocok bila digunakan untuk produksi yang rendah.
d.
Penggunaan Shell Mold
Contoh penggunaan shell mold casting yaitu pada pembuatan : Roda gigi, value
bodies, bushing, camshaft.
2. Vacuum Mold
a. Pengertian Vacum Mold
Cetakan vakum disebut juga proses-V, menggunakan cetakan pasir yang disatukan
dengan tekanan vakum. Jadi istilah vakum pada proses ini adalah metode pembuatan
cetakan, bukan metode pengecoran.
b. Proses Pembuatan Vacuum Mold
Proses vacuum mold casting terdiri dari langkah-langkah berikut:
1. Lembaran plastic ditarik diatas pola kup dan drug dengan vakum.
2.
Rangka cetak (flask) yang di desain secara khusus, ditaruh diatas pelat pola dan diisi
pasir, saluran turun (sprue) dan cawan tuang (cup) dibentuk dalam pasir.
3. Lembaran plastik yang lain ditempatkan diatas rongga cetak, dan ditarik dengan
tekanan vakum, sehingga buturan pasir disatukan membentuk cetakan padat.
4.
Tekanan vakum dilepaskan, kemudian pola diangkat dari cetakan.
5. Cetakan disatukan dengan pasangannya untuk membentuk kup dan drug, kemudian
divakum untuk memperkuat kedua bagian tersebut.
-
7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur
4/5
Selanjutnya dilakukan penuangan logam cair, lembaran plastik akan habis terbakar dengan
cepat setelah tersentuh logam cair. Setelah pembekuan, seluruh pasir dapat didaur ulang
untuk digunakan kembali.
c. Keuntungan dan Kerugian Vacuum Mold
1. Keuntungan :
Tidak menggunakan bahan pengikat;
Pasir tidak perlu dikondisikan secara khusus (karena tidak menggunakan
bahan pengikat);
Karena tidak ada air yang dicampurkan kedalam pasir, maka kerusakan coran
akibat uap lembab dapat dihindarkan.
2. Kerugian :
Proses pembuatannya relatif lambat, dan tidak segera dapat digunakan.
d. Penggunaan Vacuum Mold
Vacuum mold casting sangat cocok untuk pekerjaan pembuatan prototipe, karena pola bisa
dengan mudah dimodifikasi karena terbuat dari plastik.
3. Slush Casting
a. Pengertian Slush Casting
Slush casting termasuk jenis dari pengecoran cetakan permanen yang
menggunakan cetakan logam yang terdiri dari dua bagian untuk memudahkan pembukaan
dan penutupannya. Pada umumnya cetakan ini dibuat dari bahan baja atau besi tuang.
Digunakan untuk benda cor yang berlubang dengan cetakan logam tanpa inti. Logam cor
yang biasa dipakai yaitu timah hitam, seng, dan timah putih.
b. Proses Pembuatan Slush Casting
Proses vacuum mold casting terdiri dari langkah-langkah berikut:
-
7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur
5/5
1. Logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan sejenak sampai terjadi
pembekuan pada bagian yang bersentuhan dengan dinding cetakan.
2. Cetakan kemudian dibalik, sehingga bagian logam yang masih cair akan tertuang keluar
dari rongga cetakan.
3. Diperoleh benda cor yang berlubang, ketebalannya ditentukan oleh lamanya waktu
penahan sebelum cetakan dibalik.
c. Keuntungan dan Kerugian Slush Casting
1.
Keuntungan :
Cetakan dapat digunakan kembali, permukaan akhir yang baik, dan akurasi
dimensi yang baik adalah keuntungan utama.
Kemudahan mendorong arah pemadatan dengan mengubah ketebalan dinding
cetakan atau dengan pemanasan atau pendinginan pada cetakan.
Pengecoran logam berongga yang diproduksi oleh proses ini lebih ringan dari
komponen yang padat, dan menghemat material.
2. Kerugian :
Peralatan yang membutuhkan biaya tinggi, terbatas pada logam yang memiliki titik
lebur rendah, dan umur cetakan pendek.
Biaya yang tinggi membuat proses ini tidak ekonomis untuk produksi jumlah kecil.
Ketika proses ini digunakan untuk logam baja atau besi, umur menjadi cetakan
sangat pendek.
d. Penggunaan Slush Casting
Contoh penggunaan: patung, alas lampu, boneka, atau benda-benda yang berongga yang
terbuat dari logam.