tugas proses manufaktur

Upload: lutfil-hakim

Post on 19-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur

    1/5

    Tugas Proses Manufaktur (Pak Muh. Amin)

    Membuat rangkuman mengenai :

    1. Shell Mold

    2. Vacuum Mold

    3. Slush Casting

    1.

    Shell Mold

    a. Pengertian Shell Mold

    Shell molding, juga dikenal sebagai shell-mold casting, adalah proses expendable

    mold casting yang menggunakan campuran pasir dengan pengikat resin thermoset untuk

    membentuk cetakan. Dibandingkan dengan pengecoran pasir, proses ini memiliki akurasi

    yang lebih baik, tingkat produktivitas yang lebih tinggi, dan kebutuhan tenaga kerja yang

    lebih rendah. Proses ini digunakan untuk komponen ukuran kecil sampai medium yang

    membutuhkan presisi tinggi. Shell mold casting adalah proses pengecoran logam mirip

    dengan pengecoran pasir, logam cair dituangkan ke dalam cetakan sekali pakai

    (expendable mold). Namun, dalam shell mold casting, cetakan berupa dinding/tempurung

    tipis yang dibuat dari campuran pasir dengan pengikat resin thermoset. Untuk pola, dapat

    berbentuk komponen sesuai yang diinginkan, pola dapat digunakan kembali untuk

    beberapa kali pengecoran. Pola dapat digunakan kembali memungkinkan untuk tingkat

    produksi yang lebih tinggi, sedangkan cetakan sekali pakai memungkinkan geometri

    kompleks untuk dicor. Shell mold casting memerlukan penggunaan pola, oven, campuran

    pasir-resin, dump box, dan logam cair.

    Shell mold casting memungkinkan penggunaan logam besi maupun non-besi,

    paling sering menggunakan besi cor, baja karbon, baja paduan, stainless steel, paduan

    aluminium, dan paduan tembaga. Komponen khusus yaitu memiliki ukuran tertentu dan

    memerlukan akurasi tinggi, seperti gear housings, cylinder heads, connecting rods, and

    lever arms.

    Muhamad Lutfil Hakim

  • 7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur

    2/5

    b. Proses Pembuatan Shell Mold

    Proses shell mold casting terdiri dari langkah-langkah berikut:

    1. Pada logam dipanaskan dan diletakan di atas kotak yang teah berisi pasir dengan

    campuran resin termoset.

    2.

    Kotak dibalik sehingga campuran pasir dan resin jatuh di atas pola yang msih panas,

    membentuk lapisan campuran yang melapisi permukaan pola sehingga membentuk

    kulit keras.

    3. Kotak dikembalikan ke posisi semula, sehingga kelebihan pasir kembali jatuh ke dalam

    kotak.

    4. Kulit pasir dipanaskan dalam oven selama beberapa menit sehingga seluruh kulit

    mengering.

    5. Cetakan kulit dilepaskan dari polanya.

    6. Dua belahan cetakan kulit dirakit, didukung oleh butiran pasir atau butiran logam

    dalam sebuah rangka cetak, dan kemudian dilakukan penuangan.

    7.

    Coran yang telah selesai dengan saluran turun dilepaskan dari cetakan.

    c. Keuntungan Dan Kerugian Shell Mold

    1. Keuntungan :

    Permukaan rongga cetak lebih halus dibandingkan dengan cetakan pasir basah;

    Permukaan yang halus tersebut memudahkan logam cair selama penuangan

    dan dihasilkan permukaan akhir yang lebih baik;

    Dimensi lebih akurat;

    Memiliki kolapsibilitas yang baik, sehingga dapat dihindarkan terjadinya

    keretakan pada hasil coran.

  • 7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur

    3/5

    2. Kerugian :

    Pola logam lebih mahal dibandingkan dengan pola pada cetakan pasir basah.

    Kurang cocok bila digunakan untuk produksi yang rendah.

    d.

    Penggunaan Shell Mold

    Contoh penggunaan shell mold casting yaitu pada pembuatan : Roda gigi, value

    bodies, bushing, camshaft.

    2. Vacuum Mold

    a. Pengertian Vacum Mold

    Cetakan vakum disebut juga proses-V, menggunakan cetakan pasir yang disatukan

    dengan tekanan vakum. Jadi istilah vakum pada proses ini adalah metode pembuatan

    cetakan, bukan metode pengecoran.

    b. Proses Pembuatan Vacuum Mold

    Proses vacuum mold casting terdiri dari langkah-langkah berikut:

    1. Lembaran plastic ditarik diatas pola kup dan drug dengan vakum.

    2.

    Rangka cetak (flask) yang di desain secara khusus, ditaruh diatas pelat pola dan diisi

    pasir, saluran turun (sprue) dan cawan tuang (cup) dibentuk dalam pasir.

    3. Lembaran plastik yang lain ditempatkan diatas rongga cetak, dan ditarik dengan

    tekanan vakum, sehingga buturan pasir disatukan membentuk cetakan padat.

    4.

    Tekanan vakum dilepaskan, kemudian pola diangkat dari cetakan.

    5. Cetakan disatukan dengan pasangannya untuk membentuk kup dan drug, kemudian

    divakum untuk memperkuat kedua bagian tersebut.

  • 7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur

    4/5

    Selanjutnya dilakukan penuangan logam cair, lembaran plastik akan habis terbakar dengan

    cepat setelah tersentuh logam cair. Setelah pembekuan, seluruh pasir dapat didaur ulang

    untuk digunakan kembali.

    c. Keuntungan dan Kerugian Vacuum Mold

    1. Keuntungan :

    Tidak menggunakan bahan pengikat;

    Pasir tidak perlu dikondisikan secara khusus (karena tidak menggunakan

    bahan pengikat);

    Karena tidak ada air yang dicampurkan kedalam pasir, maka kerusakan coran

    akibat uap lembab dapat dihindarkan.

    2. Kerugian :

    Proses pembuatannya relatif lambat, dan tidak segera dapat digunakan.

    d. Penggunaan Vacuum Mold

    Vacuum mold casting sangat cocok untuk pekerjaan pembuatan prototipe, karena pola bisa

    dengan mudah dimodifikasi karena terbuat dari plastik.

    3. Slush Casting

    a. Pengertian Slush Casting

    Slush casting termasuk jenis dari pengecoran cetakan permanen yang

    menggunakan cetakan logam yang terdiri dari dua bagian untuk memudahkan pembukaan

    dan penutupannya. Pada umumnya cetakan ini dibuat dari bahan baja atau besi tuang.

    Digunakan untuk benda cor yang berlubang dengan cetakan logam tanpa inti. Logam cor

    yang biasa dipakai yaitu timah hitam, seng, dan timah putih.

    b. Proses Pembuatan Slush Casting

    Proses vacuum mold casting terdiri dari langkah-langkah berikut:

  • 7/23/2019 Tugas Proses Manufaktur

    5/5

    1. Logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan sejenak sampai terjadi

    pembekuan pada bagian yang bersentuhan dengan dinding cetakan.

    2. Cetakan kemudian dibalik, sehingga bagian logam yang masih cair akan tertuang keluar

    dari rongga cetakan.

    3. Diperoleh benda cor yang berlubang, ketebalannya ditentukan oleh lamanya waktu

    penahan sebelum cetakan dibalik.

    c. Keuntungan dan Kerugian Slush Casting

    1.

    Keuntungan :

    Cetakan dapat digunakan kembali, permukaan akhir yang baik, dan akurasi

    dimensi yang baik adalah keuntungan utama.

    Kemudahan mendorong arah pemadatan dengan mengubah ketebalan dinding

    cetakan atau dengan pemanasan atau pendinginan pada cetakan.

    Pengecoran logam berongga yang diproduksi oleh proses ini lebih ringan dari

    komponen yang padat, dan menghemat material.

    2. Kerugian :

    Peralatan yang membutuhkan biaya tinggi, terbatas pada logam yang memiliki titik

    lebur rendah, dan umur cetakan pendek.

    Biaya yang tinggi membuat proses ini tidak ekonomis untuk produksi jumlah kecil.

    Ketika proses ini digunakan untuk logam baja atau besi, umur menjadi cetakan

    sangat pendek.

    d. Penggunaan Slush Casting

    Contoh penggunaan: patung, alas lampu, boneka, atau benda-benda yang berongga yang

    terbuat dari logam.