teori proses manufaktur

46
BAB II DASAR – DASAR TEORI 2.1 PENGERTIAN PROSES PRODUKSI Secara umum proses produksi merupakan suatu aktivitas yang merubah suatu bahan baku (logam atau non-logam) menjadi suatu produk (jadi atau setengah jadi)dengan memanfaatkan sumber daya (mesin, alat bantu, manusia, dll). Teknologi, mesin, dan peralatan pendukung serta berbagai cara pengerjaannya direncanakan dan di gunakan untuk keperluan proses produksi. Tetapi hal ini dilaksanakan apabila telah mempelajari rancangan produk yang akan dibuat atau diproses. Adapun beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan proses produksi antara lain : 1. Merencanakan operasi/proses yang diperlukan untuk pengerjaan mulai dari penentuan bahan baku yang II - 1

Upload: ughanoegrah-macmoer-ti

Post on 28-Jan-2016

187 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

teknik industri

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI proses manufaktur

BAB II

DASAR – DASAR TEORI

2.1 PENGERTIAN PROSES PRODUKSI

Secara umum proses produksi merupakan suatu aktivitas yang

merubah suatu bahan baku (logam atau non-logam) menjadi suatu produk (jadi

atau setengah jadi)dengan memanfaatkan sumber daya (mesin, alat bantu,

manusia, dll).

Teknologi, mesin, dan peralatan pendukung serta berbagai cara pengerjaannya

direncanakan dan di gunakan untuk keperluan proses produksi. Tetapi hal ini

dilaksanakan apabila telah mempelajari rancangan produk yang akan dibuat atau

diproses. Adapun beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan

proses produksi antara lain :

1. Merencanakan operasi/proses yang diperlukan untuk pengerjaan mulai

dari penentuan bahan baku yang akan diproses sampai menjadi

produk(jadi atau setengah jadi).

2. Menetapkan langkah – langkah yang tepat untuk masig – masing

proses/operasi sesuai dengan kebutuhan proses.

3. Memilih alternatif pemakaian fasilitas/mesin produksi guna proses kerja

dengan memperhatikan efisiensi, efetivitas, dan produktivitasnya.

4. Merencanakan peralatan pendukung atau alat bantu guna kelancaran

Proses produksi seperti : tools, jigs, and fixture.

II - 1

Page 2: TEORI proses manufaktur

Adapun model umum berupa sistim input – output dari suatu sistim produksi

seperti terlihat dibawah ini :

- Material - factory - produk- Manusia - bank - jasa- Mesin - informasi- Energi- Modal - Informasi

Dari model diatas, proses produksi merupakan salah satu dari kegiatan dalam

sistim produksi tersebut. Didalam proses produksi terjadi suatu proses

transformasi dari perubahan bentuk dari input baik secara fisik atau non-fisik,

yang disebut dengan pemberian nilai tambah. Dimana nilai tambah dapat dilihat

dari aspek fungsional dan nilai ekonomisnya.

Ada 2 pertanyaan mendasar untuk melakukan proses produksi :

1. Produk apa yang akan dibuat?

2. Bagaimana cara membuatnya?

Dari penjelasan diatas, dalam proses produksi terdapat 2 kata yang perlu

diingat yaitu :

- Proses (process) dalam sistim industri/produksi merupakan cara, metode, dan

teknik-teknik bagaimana memanfaatkan sumber daya (tenaga kerja, mesin,

bahan, modal yang ada untuk memperoleh suatu tujuan/hasil).

II - 2

INPUT PROSES OUTPUT

Page 3: TEORI proses manufaktur

- Produksi (production) merupakan aktivitas /kegiatan untuk menghasilkan atau

menambah kegunaan suatu barang/produk dan jasa.

Berdasarkan kata – kata diatas, maka pngertian proses produksi adalah

cara/metode dan teknik untuk menciptakan ata menambah kegunaan suatu

produk dengan menggunakan sumber daya (tenaga kerja,mesin,material, dan

dana).

Proses manufaktur dilakukan setelah melakukan perancangan produk

maupun perancangan proses, olehnya itu dalam proses manufaktur beberapa hal

yang perlu diperhatikan yaitu :

- Pemilihan bahan yang sesuai dengan Bill Of Material yang telah

direncanakan.

- Pemilihan mesin / fasilitas proses yang sesuai dengan bentuk komponen

yang akan dikerjakan.

- Pengerjaan akhir

- Pengujian / evaluasi akhir

2.2 PERANCANGAN PRODUK

2.2.1 Latar Belakang Pemilihan Produk

Dalam bidang industrilisasi dan modernisasi pada hakikatnya bertujuan

mengurangi ketergantungan dari negara-negara industri maju. Perkembangan

zaman menuntut perkembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan agar

II - 3

Page 4: TEORI proses manufaktur

pengembangan disegala bidang dapat terwujud demi meningkatkan taraf hidup

masyarakat untuk mencapai kesejahteraan, olehnya itu Berangkat dari keinginan

untuk bisa membuat suatu rancangan product tertentu memaksa orang untuk

menentukan teknik-teknik pengerjaan maupun pengelolaan material yang efektif

di dalam proses perancangan produk yang menimbulkan pertanyaan “Apa yang

harus dibuat?” Dan dari hasrat ingin tahu permasalahan tentang langkah-langkah

merencanakan dan mengendalikan semua langkah produksi yang lebih efisien.

Sehingga kami melakukan penelitian ini di samping menganalisa dan mempelajari

proses produksi paving blok tipe segitiga.

Secara sederhana, produk dapat diartikan sebagai keluaran (output) yang

diperoleh dari sebuah proses produksi (trasportasi) dan pertambahan nilai (added

value) yang dilakukan terhadap bahan baku (material input) yang dipergunakan

oleh manusia karena sifat dan fungsi yang dapat dilaksanakan sedangkan Ulrich

dan Effiger mendefinisikan dengan lebih seksama yaitu sesuatu yang dijual

perusahaan pada pelanggan.

2.2.2 Rencana Produk Yang Akan Dibuat

Untuk memulai rancangan suatu produk diperlukan setiap konsep

rancangan yang merupakan gagasan tersebut. Mencakup data-data secara

informasi yang dikumpulkan, diorganisasikan dan dianalisa untuk digunakan

dalam rekayasa proses dan perencanaan produksi dan kegiatan-kegiatan lain yang

saling berhubungan.

II - 4

Page 5: TEORI proses manufaktur

Dengan demikian perancangan produk merupakan dasar dalam proses

perencanaan produksi sementara, macam-macam bentuk serta produk yang akan

dibuat menentukan jenis produksi yang diperlukan.

Berikut adalah komponen-komponen dari untuk produk paving type

segitiga yang kami ambil sebagai bahan penelitian kami pada CV.Sumber Galian

antara lain:

1. Pasir, di butuhkan 0,0012 m3 pasir untuk tiap unit paving blok

2. Semen, di butuhkan 0,48 Kg pasir untuk tiap unit paving blok

3. Abu batu, di butuhkan 0,0048 m3 pasir untuk tiap unit paving blok

4. Air (komponen pembantu), di takarkan berdasarkan asumsi pekerja.

Dalam pembuatan paving untuk tipe sgitiga ini, material atau komponen

paving tersebut melalui beberapa proses pengerjaan sehingga terbentuk produk

setengah jadi, selanjutnya komponen produk dikeringkan sehingga terbentuk

produk jadi.

2.3 PERANCANGAN PROSES (Process Design)

Perancangan proses (Proses Design) adalah suatu cara yang digunakan oleh

seorang designer untuk dapat merancang dan mengembangkan produk yang

sesuai dengan keinginan konsumen yang proses pengerjaannya memiliki tingkat

efisien yang rendah.

Dalam suatu perancangan proses, seorang designer dapat menuangkan

dalam bentuk rancangan khusus yang berfungsi daripada perancangan proses itu

II - 5

Page 6: TEORI proses manufaktur

sendiri adalah analisa produk dan operasi produksi serta penentuan fasilitas

produksi yang dibutuhkan agar produk yang diproses dapat dikerjakan pada

tingkat efisien yang rendah.

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melaksanakan

perencanaan proses pada suatu produk atau alat dan umumnya tahapan teknik

perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Kebutuhan (Need)

b. Ide (Idea)

c. Tujuan (Disctionation)

d. Pengerjaan (action).

Sebagai langkah awal yang harus dilakukan seorang designer atau

perancangan proses harus diawali dari pengumpulan data-data teknis spesifikasi

fungsional, mutu, menetapkan kebutuhan berkaitan dengan produk atau alat yang

akan dirancang, pembuatan peta operasi, bahkan untuk kelancaran pelaksanaan

proses produksi yang merupakan tanggung jawab perancangan proses. Selain itu

harus dilakukan development ide-ide, untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai

dengan kebutuhan selanjutnya, dan ide-ide yang masuk dilakukan riset alternatif,

sehingga dihasilkan suatu keputusan yang menghasilkan rancangan paling baik

dan lebih efisien, selain diambil keputusan, barulah masuk kedalam tahap

pengerjaan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perancangan proses antara lain

adalah sebagai berikut :

II - 6

Page 7: TEORI proses manufaktur

a. Analisa teknik, seperti kekuatan, dan ketahanan

b. Analisa ekonomi, yang berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan dan

manfaat atau keuntungan yang diperoleh

c. Faktor-faktor legalisasi, yang dilakukan dengan segi hukum dan hak cipta dari

suatu produk atau alat

d. Analisa pemasaran, terutama produk-produk yang dibuat dalam skala besar

Fungsi perancangan proses adalah sebagai analisa produk dan operasi

produk serta penentuan fasilitas produksi yang dibutuhkan agar produk yang

diproses dapat dikerjakan pada tingkat efisien yang rendah.

Bagian dari perancangan produk dari dalam produser perancangan produk

dapat dinyatakan sebagai berikut :

a. Analisa produk dan jasa

b. Penentuan operasi (produksi) apa yang diperlukan untuk memproduksi atau

melaksanakannya

c. Bagaimana semua itu dilaksanakan

d. Mesin, peralatan, perkakas, dan fasilitas apa yang diperlukan

e. Patokan buku apa yang akan mengatur pelaksanaan

Untuk seorang perancang proses, hal-hal yang harus dilakukan sebelum

melakukan perencanaan proses diawali dari pengumpulan data teknis, pembuatan

peta operasi bahkan untuk kelancaran pelaksanaan proses produksi yang

merupakan tanggung jawab perancang proses, selain itu harus memperkirakan

ongkos produk.

II - 7

Page 8: TEORI proses manufaktur

Salah satu bagian utama informasi yang dibutuhkan oleh perancang

proses adalah volume produksi, karena banyak sekali keputusan yang didasarkan

atas apa yang dirancang dan berapa jumlah tersebut yang akan diproduksi. Dasar

bagi penentuan volume dan laju produksi adalah ramalan penjualan keduanya

untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan proses harus

merencanakan fasilitas bukan hanya memenuhi kebutuhan jangka pendek tetapi

juga harus merencanakan proses hingga dapat diubah atau mengisi pemenuhan

kebutuhan dimasa datang dengan mudah, baik volume maupun laju produksi.

Hasil langsung dari analisa volume dari laju produksi merupakan pengamatan atas

probabilitas dari pembuatan produk atau jasa.

Terdapat kebutuhan untuk analisa atau rancangan produk dan spesifikasi

produk dengan tujuan menjamin produk yang :

a. Fungsional, dapat melaksanakan fungsi sesuai yang diinginkan dengan tepat

b. Bermutu sesuai, yaitu tidak lebih baik atau buruk dari yang dituntut

Fungsi perancangan proses biasanya menghasilkan :

a. Sketsa operasi

b. Ketetapan waktu pembuatan produk

c. Biaya atau ongkos yang minimal

Ada 4 macam langkah utama yang diperlukan dalam proses perancangan, yaitu ;

a. Definisi persoalan

Persoalan yang paling penting dalam perancangan adalah

mendefinisikan persoalan dan menentukan tujuan-tujuan atau soal yang

II - 8

Page 9: TEORI proses manufaktur

hendak dicapai. Definisi ini berarti membatasi tujuan-tujuan atau persoalan-

persoalan yang hendak dipecahkan dan memberikan tujuan serta kriteria yang

digunakan untuk evaluasi.

b. Analisa

Setelah persoalan didefinisikan, lalu diadakan analisa, yaitu :

persoalan tersebut dipecah-pecah (diuraikan dalam elemen-elemen yang

kecil). Suatu group mengusulkan pemikiran yang pernah mereka alami atau

mempelajari, yang berhubungan dengan persoalan.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dalam waktu

relatif singkat, dan kemudian didiskusikan untuk mendapatkan urutan

prioritas dalam pertimbangan.

c. Synthesa

Synthesa adalah langkah selanjutnya, setelah kita membuat analisa

brainstorming adalah teknik yang berguna karena sejumlah orang mempunyai

pengalaman dan background bertemu bersama untuk mendiskusikan problem

yang ada. Banyak pemecahan yang mungkin secara persial dan ide-ide yang

muncul dalam pertemuan group, kemudian mengkombinasikan pemecahan

dan membuatnya sangat jelas. Rancangan sitematis mencoba untuk

menentukan range pemecahan dan pembuatannya sangat jelas. Hubungan

antara pemecahan-pemecahan diatas menunjukan kemungkinan pemecahan-

pemecahan yang baru.

d. Evaluasi

II - 9

Page 10: TEORI proses manufaktur

Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk menyelidiki kesalahan yang

mungkin terjadi. Biasanya pembuatan keputusan tidak dilakukan oleh tim

perancang itu sendiri, tetapi dilakuakan oleh tim pembuat keputusan.

Perancangan proses adalah lanjutan dari perancangan produk, dalam

merancang proses ini kita diajarkan mengenai proses manufaktur. Selain itu

juga, kita harus menentukan jenis mesin perkakas atau alat yang akan digunakan

dalam proses pembuatan produk serta mampu membuat peta operasi yang

diperlukan dalam proses manufacturing dan dapat menjelaskannya.

2.3.1. peralatan yang digunakan

Adapun jenis – jenis Mesin Konvensional yang digunakan :

Mesin Multiblok (merk Surya Baja Machinery), mesin ini mempunyai 3

elemen penting seperti :

- Bak pencampur, yang berfungsi sebagai wadah untuk mengaduk

campuran material.

- Rell, berfungsi mengantar campuran ke bagian pencetakan

- Alat cetak, berfungsi memberi bentuk pada campuran sesuai dengan

bentuk paving yang diinginkan.

Alat – alat yang digunakan dalam proses pembuatan produk ini yaitu :

1. Sekop, digunakan untuk memindahkan material dari tumpukan material ke

gerobak

II - 10

Page 11: TEORI proses manufaktur

2. Gerobak, digunakan untuk memindahkan material dalam jumlah kecil ke bak

pencampur.

3. Truk, digunakan untuk mengangkut bahan baku dari lokasi pengambilan

bahan baku ke tempat penyimpanan bahan baku.

4. Peti kemas, digunakan sebagai tempat penyimpanan material semen.

5. Papan landasan, digunakan sebagai wadah untuk menyusun paving basah.

6. Gerobak dorong, untuk memindahkan papan landasan yang sudah berisi

paving basah ke tempat penyimpanan.

7. Mobil pengangkut, gunanya sama dengan gerobak manual namun disini

sifatnya lebih praktis dan hemat waktu.

8. Selang air, digunakan untuk menyalurkan air ke bak pencampur.

2.3.2. proses kerja

Proses kerja yang dialami dalam pembuatan produk “paving blok tipe

segitiga” adalah :

1. Menyiapkan pasir, mempersiapkan pasir sesuai takaran sebanyak

0,0012 m3 untuk satu kali proses produksi

2. Menyiapkan semen, mempersiapkan semen sesuai takaran

sebanyak 0,48 Kg untuk satu kali proses produksi

3. Menyiapkan abu batu, mempersiapkan pasir sesuai takaran

sebanyak 0,0048 m3 untuk satu kali proses produksi

II - 11

Page 12: TEORI proses manufaktur

4. Memasukkan bahan baku, keempat bahan baku tadi di masukkan

ke bak pencampur pada mesin multiblok.

5. tambahkan air secukupnya

6. aduk bahan oleh bak pencampur yang berputar.

7. Membawa campuran, dengan troli/ rell campuran yang sudah siap

cetak ke mesin pencetak

8. Proses pencetakan oleh mesin pencetak

9. Mengeluarkan hasil cetakan paving (basah), paving yang sudah

berbentuk dikeluarkan

10. Menyusun hasil cetakan paving

11. Memindahkan paving basah hasil cetakan ke lokasi pengeringan

& penyimpanan

12. Pengeringan dibawah sinar matahari

13. Di periksa apakah ada yang cacat atau tidak

14. Penyimpanan.

2.3.3. Bill Of Material (BOM)

Bill Of Material (BOM) adalah suatu daftar komponen yang

diperlukan untuk menyusun sebuah produk rakitan lengkap. Jumlah dan

nama-nama komponen termasuk juga sumber asal perolehan material yang

dibuat sendiri maupun dibeli. Dan perlu diketahui yang tercantum daidalam

II - 12

Page 13: TEORI proses manufaktur

Bill Of Material (BOM) hanyalah komponen yang langsung berkaitan

dengan produk yang akan diproses.

Struktur produk atau Bill Of Material (BOM) didefinisikan secara

jelas sebagai cara penggabungan komponen kedalam suatu produk selama

proses manufacturing. Struktur produk sering produk sering ditampilkan

dalam bentuk gambar kemudian kebanyakan produk memiliki standart atau

struktur dimana oleh banyak komponen daripada bahan baku itu sendiri

yang telah dikelola dengan baik.

Seringkali untuk keperluan peramalan dan perencanaan digunakan

pendekatan planning terhadap struktur produk atau Bill Of Material

(BOM), sehingga dikenal adanya planning Bill Of Material (BOM) ini akan

mengijinkan perencanaan untuk memenuhi tujuan-tujuan operasi maupun

konvensional yang lain. Planning Bill Of Material (BOM) ini didefinisikan

sebagai suatu pengelompokan antifikal dan kejadian-kejadian dalam format

Bill Of Material (BOM), ini diperlukan untuk memudahkan penjadwalan

produksi induk atau kebutuhan material.

Planning tidak menggambarkan produk aktual yang akan dibuat

melainkan menggambarkan komposisi produk yang diciptakan untuk

memudahkan peramalan penjualan, mengurangi jumlah komponen,

membuat proses perencanaan dan penjadwalan menjadi lebih akurat.

Menyederhanakan pemasukan pesanan pelanggan, menciptakan system

II - 13

Page 14: TEORI proses manufaktur

pemeliharaan dan penyimpanan data yang efisien dan fleksibel dan

melakukan penjadwalan.

Adapun fungsi dari Bill Of Material :

- Mengetahui jumlah mesin yang digunakan

- Mengetahui ukuran-ukuran bahan yang digunakan

- Mengetahui bahan-bahan yang digunakan

- Mengetahui bahan-bahan insert yang digunakan.

Contoh tampilan BOM :

Bill Of Material

Nama Produk : paving blok

Nomor

Komponen

Nama

Komponen

Nomor

Gambar

Jumlah Bahan Keterangan

01 Pasir 01001 0,05 m3 pasir Beli02 semen 01002 40 Kg semen Beli03 Abu batu 01003 0,2 m3 Abu batu Beli04 Air 01004 secukupnya air Buat

2.3.2 Peta Kerja

Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara

sistematis dan jelas.

Peta kerja terbagi atas beberapa bagian, yaitu:

1. Peta Aliran Proses (PAP)

II - 14

Page 15: TEORI proses manufaktur

Peta aliran proses adalah kombinasi antara peta operasi dengan peta

proses untuk tiap komponen produk atau rakitan.Peta ini

menggambarkan aliran grafis paling lengkap dari seluruh proses,

antara lain:

- Peta aliran tipe bahan adalah peta yang menggambarkan kegiatan

yang dialami bahan (biasanya merupakan salah satu bagian

produk jadi) dalam prosedur atau proses.

- Peta aliran tipe orang, terbagi atas dua bagian yaitu:

1. Peta aliran proses pelajaran yang menggambarkan aliran

kerja seorang operator.

2. Peta aliran proses pengerjaan yang menggambarkan aliran

kerja sekelompok manusia yang sering disebut peta proses se

kelompok kerja.

Prinsip-prinsip pembuatan peta aliran proses, sebagai berikut:

- Seperti pada peta proses operasi, suatu peta aliran prosespun

memiliki judul, dimana bagian penting atas dari kertas di tulis

kepalanya “PETA ALIRAN PROSES” yang kemudian diikuti

dengan pencatatan beberapa bagian identifikasi, seperti nomor atau

nama komponen yang dipetakan, nomor gambar, peta orang atau peta

bahan. Cara sekarang atau yang diusulkan, tanggal pembuatan, dan

nama pembuatan peta. Semua informasi dicatat disebelah kanan atas

kerja.

II - 15

Page 16: TEORI proses manufaktur

- Disebelah kiri kertas berdampingan dengan informasi yang dicatat

pada bagian .

- Diatas, dicatat mengenai ringkasan yang memuat jumlah total dan

waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi dan juga mengenai jarak

total perpindahan yang dialami bahan atau orang selama prosese atau

prosedur berlangsung.

- Dibagian badan diuraikan proses yang terjadi lengkap beserta

lambang-lambang informasi mengenai cara perpindahan, jumlah

yang dilayani, waktu yang dibutuhkan dan kecepatan produksi juga

ditambah dengan kolom analisa, dan tindakan yang diambil

berdasarkan analisa tersebut.

Fungsi Peta aliran proses (PAP)

- Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang

mulai awal masuk dalam suatu prosese atau prosedur sampai aktivitas

terakhir.

- Peta bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian

suatu proses atau prosedur.

- Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami

bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur

berlangsung.

- Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan atau metode

kerja.

II - 16

Page 17: TEORI proses manufaktur

2. Peta Proses Operasi (OPC)

Peta proses operasi adalah peta yang menggambarkan langkah-langkah

proses yang dialami bahan baku yang di dalamnya memuat informasi-

informasi lebih lanjut seperti waktu yang dihabiskan, material yang

digunakan dan tempat atau alat mesin yang dipakai.

Prinsip pembuatan peta proses operasi :

- Pada basis kerja atas ditulis operation process chart

- Setelah itu nama produk, nama gambar, kelompok yang memetakan

dan tanggal dipetakan.

- Material yang akan diproses beserta bahan dan ukurannya

diletakkan diatas garis horizontal yang menunjukkan bahwa material

tersebut termasuk ke dalam proses kerja.

- Lambang atau simbol ASME(American Society of Mechanical

Engineers) ditempatkan dalam arah vertikal secara berurutan sebagai

prosese yang terjadi yaitu operasi dan inspeksi.

- Penomoran terhadap operasi dituliskan secara berurutan sesuai

dengan urutan operasinya yang diperlukan untuk pembuatan produk.

Penomoran terhadap kegiatan pemeriksaan (inspeksi) diberikan

tersendiri aturannya.

- Agar diperoleh gambar peta proses operasi yang baik, maka produk

yang paling banyak memerlukan prosese opersi yang harus dipetakan

terlebih dahulu dan digambarlah pada garis vertikal.

II - 17

Page 18: TEORI proses manufaktur

Fungsi Peta proses operasi antara lain :

- Bisa mengetahui kebutuhan mesin dan penggunaannya.

- Bisa memperkirakan akan kebutuhan bahan baku dengan

memperhitungkan efisiensi di setiap pemeriksaan.

- Sebagai alat untuk menentukan tata letak dari suatu pabrik

- Sebagai alat untuk melakukan suatu perbaikan cara kerja yang sedang

dipakai.

Lambang-Lambang ASME

Pada tahun 1947 American Society Of Mechanical Engineers

membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 9 macam lambing

yang dapat dilihat dibawah ini:

= Operasi

Suatu kegiatan operasi terjadi bila benda kerja mengalami

perubahan baik sifat maupun kimiawi, mengambil informasi,

memberikan informasi, pada suatu keadaan juga termasuk operasi untuk

sementara tanpa peralatan sampai diperlukan kambali.

Operasi merupakan kejadian yang paling banyak terjadi dalam

suatu proses dan biasanya terjadi disuatu mesin atau stasiun kerja mesin,

misalnya: pekerjaan mengerut kayu, pekerjaan mengeraskan logam,

pekerjaan merakit.

II - 18

Page 19: TEORI proses manufaktur

Dalam prakteknya lambang ini juga digunakan untuk

mengutamakan aktivitas administrasi, misalnya aktivitas perencanaan

perhitungan.

= Pemeriksaan

Pemeriksaan merupakan suatu kegiatan terjadi apabila benda

kerja peralatan mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun

kuantitasnya.

Lambang ini digunakan apabila kita melakukan pemeriksaan

terhadap suatu objek atau membandingkan dengan suatu standar

pemeriksaan yang telah menguruskan suatu pula barang jadi, misalnya:

- Mengukur dimensi benda

- Memeriksa warna benda

- Membaca alat ukur tekanan uap pada mesin uap.

= Transportasi

Suatu kegiatan transportasi apabila benda kerja, pekerja atau

perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan

bagian dari suatu operasi.

II - 19

Page 20: TEORI proses manufaktur

Delay (Menunggu)

Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja mengalami

perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu proses

operasi, misalnya:

- Objek menunggu untuk diproses atau diperiksa

- Peta menunggu untuk dibongkar.

- Peta menunggu untuk diangkat ketempat lain.

= Storage (Penyimpanan)

Proses penyimpanan terjadi apabila benda keja disimpan untuk

jangka waktu yang cukup lama. Jika benda tersebut akan diambil

kembali biasanya diperlukan suatu prosedur tersebut, perizinan lambang

ini digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mengalami

penyimpanan.

Ada 2 hal yang membedakan catatan antara kegiatan menunggu

dan penyimpanan, yaitu:

- Dokumen-dokumen atau catatan yang disimpan dalam brankas

- Bahan baku disimpan dalam gudang.

II - 20

Page 21: TEORI proses manufaktur

= Aktivitas gabungan

Kegiatan ini terjadi apabila secara aktivitas operasi dan

pemeriksaan dilakukan bersamaan pada tempat kerja.

Pada proses operasi menunjukkan diagram tentang proses produksi

yang dilalui dalam pembuatan produk pada berbagai cara untuk keperluan

perencanaan dan pengendalian.

Secara sistematik peta operasi dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

3. Peta Diagram Aliran (PDA)

II - 21

Page 22: TEORI proses manufaktur

Peta diagram aliran adalah suatu gambaran menurut skala dari susunan

lantai dan gedung, yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang

terjadi dalam peta aliran proses.

Prinsip pembuatan peta diagram aliran :

Sesuai dengan namanya peta diagram aliran berfungsi untuk

memperjelas suatu peta aliran proses. Maka biasanya gambar diagram

aliran disertakan setelah peta aliran proses dibuat. Ini berarti aktivitas-

aktivitas yang digambarkan dalam diagram aliran harus sesuai dengan

aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses.

Fungsi Peta Diagram Aliran yaitu :

- Lebih memperjelas suatu peta aliran proses apabila arah aliran

merupakan faktor yang penting.

- Menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja. Diagram akan

dapat menunjukkan dimana tempat-tempat kerja dilaksanakan,

sistem pemeriksaan, juga diagram aliran dapat menunjukkan

bagaimana arah seorang pekerja.

4. Peta Regu Kerja (PRK)

Peta regu kerja adalah kumpulan dari beberapa peta aliran proses tersebut

menunjukkan satu seri kerja dari seorang operator.

Prinsip pembuatan peta regu kerja yaitu:

II - 22

Page 23: TEORI proses manufaktur

- Langkah pertama kita catat mengenai judul lengkap dengan

identifikasi ringkasannya, seperti pada PAP, hanya disini

kepalanya ditulis “PETA PROSES REGU KERJA).

- Tiap peta aliran proses yang menunjukkan satu seri kerja,

merupakan anggota dari satu peta proses regu kerja.

- Lambang-lambang dari setiap anggota kelompok dapat diletakkan

secara berdekatan dan perubahan lambang menunjukkan

perubahan aktivitas.

Fungsi Peta Regu Kerja

Sesuai dengan namanya peta regu kerja dapat digunakan untuk

menganalisa aktivitas kelompok kerja. Masalah utama jika terjadi

kerjasama antar sekelompok orang dimana dengan yang lainnya saling

bergantung, adalah banyaknya dijumpai aktivitas-aktivitas menunggu

(Delay).

Dengan berkurangnya waktu menunggu berarti kita mencapai

tujuan yang lebih nyata diantaranya yaitu:

- Bisa mengurangi ongkos produksi atau proses

- Bisa mempercepat waktu penyelesaian proses atau produksi.

2.4 ESTIMASI BIAYA

II - 23

Page 24: TEORI proses manufaktur

Estimasi biaya merupakan langkah penting dalam pemabrikan. Seorang

perancang proses dituntut mampu menentukan alternatif perancangannya dengan

tingkat biaya produk yang minimal.

Biaya atau cost mempunyai pengertian sebagai satu pengeluaran yang

dapat diukur dengan uang. Baik yang telah, sedang maupun yang akan

dikeluarkan untuk menganalisakan untuk tujuan-tujuan tersebut.

Berkaitan dengan estimasi alternatif biaya minimal yang harus

dipertimbangkan bagi perancang proses dalam pemilihan alternatif rancangan,

sedangkan hubungan antara elemen-elemen biaya seperti terlihat pada gambar di

bawah ini.

Laba kotor  

Biaya penjualan    

Corp. Overh      

Fack. Overh    

Biaya total

Harga Jual

                  

Biaya Material Langsung

  Biaya perbaikan

Biaya Produksi           

  Biaya Pokok

                Biaya Tenaga Kerja

Langsung                  

II - 24

Page 25: TEORI proses manufaktur

Klasi

2.4.1 Pengelolaan Biaya

Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan suatu produk , biaya dapat

dikelompokkan Menjadi :

a. Biaya bahan langsung adalah biaya yang diambil dari pemakaian semua

bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk jadi dan dapat secara

langsung dimasukkan ke dalam perhitungan biaya produk jadi.

b. Biaya buruh langsung adalh biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan

langsung ikut dalam proses pembuatan suatu produk.

c. Biaya tak langsung adalah semua biaya yang terjadi di pabrik yang tidak

termasuk ke dalam biaya bahan langsung atau buruh langsung.

d. Biaya komersil adalah biya tak langsung yang tidak terjadi dipabrik.

Menurut Perubahan dalam volume produksi, biaya dapat digolongkan menjadi :

a. Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang tidak langsung tergantung pada

perubahan volume produktif seperti contoh pajak bumi dan bangunan pabrik,

gaji manajer pabrik, dan premi asuransi gedung pabrik.

Jenis-jenis biaya tetap :

II - 25

Page 26: TEORI proses manufaktur

1. commited fixed cost

kadang kala disebut capacity cost, dibutuhkan untuk mempertahankan

kapasitas produksi natau untuk memenuhi komitmen legal sebelumnya.

Commited fixed cost ini juga merupakan hasil dari keputusan-keputusan

struktural menyangkut ukuran dan sifat sebuah perusahaan. Contonhya :

seperti : biaya bunga utang jangka panjang, penyusunan fasilitas pabrik,

asuransi gedung, dll.

2. Discretgionary fixed cost

Kadang-kadang disebut biaya tetap terkelola (manaje fixed cost, bersal

dari keputusan-keputusan tahunan untuk dibelanjakan dalam bidang-

bidang, biaya tetap tertentu. Biaya tetap kebijakan tidak mempunyai

hubungan yang jelas dengan tingkat aktivitas keluaran, namun ditetapkan

sebagi bagian dari proses perencanaan secara periodic. Contohnya

melipiti : biaya periklanan, riset pemasaran, hubungan mayarakat, dan

lain-lain.

b. Biaya variabel (tidak tetap), yaitu biaya yang berubah sebanding dengan

perubahan volume produksi. Contohnya : komisi penjualan, biaya pokok

barang dagang, biaya operasiu pabrik,biaya tenaga kerja langsung, biaya

bahan baku langsung.

c. Biaya semi variabel (semi berubah) yaitu biaya yang berubah dan tidak

secara proporsional terhadap perubahan volume produksi dalam analisa biaya.

Biaya ini harus dibagi menjadi biaya tetap dan biaya berubah.

II - 26

Page 27: TEORI proses manufaktur

Biaya bahan langsung dan biaya buruh langsung merupakan komponen

biaya pertama yang terakumulasi dalam pembuatan biaya produk penjualan

dari kedua biaya ini disebut biaya primer. Kemudian biaya primer ditambah

dengan dengan biaya langsung pabrik, akan membentuk biaya lepas pabrik.

Dengan kata titik inilah semua pembuatan produk secara fisik terakumulasi.

Biaya produk baru terbentuk setelah pada biaya beban administrasi dan

penjualan dari total inilah biaya harga tersebut ditetapkan.

Penentuan biaya produk terkait dengan biaya-biaya langsung seperti biaya

tenaga kerja langsung, baiaya material, biaya overhead pabrik maupun

coperate pabrik. Mengapa pada harga produk, perhitungan biaya merupakan

usaha untuk mendapatkan harga pokok produksi dan biaya pemabrikan.

Sedangkan untuk menentukan harga jual produk banyak elemen yang harus

diperhatikan atau dipertimbangkan.

Berkaitan dengan estimasi biaya alternatif biaya yang minimal yang harus

dipertimbangkan bagi perancang proses dalam pemilihan alternatif

rancangannya. Berikut diberi salah satu dasar perhitungan untuk mengistemasi

biaya tersebut, dalam hal ini diberikan istilah biaya penyelesaian produksi dan

biaya yang timbul selama proses (cost of manufacturing and work in process).

Unsur-unsur biaya yang dimaksud terdiri dari :

A. Biaya material

II - 27

Page 28: TEORI proses manufaktur

Material atau bahan merupakan komponen yang utama dari suatu produk yang

akan di proses karena material ini merupakan bahan utama maka dikatakan

setengah bahan yang didefinisikan secara langsung dengan barang jadi yang

dihasilkan.

B. Biaya tenaga kerja

Seperti halnya biaya bahan, maka biaya tenaga kerja secara langsung

mempunyai dua komponen yaitu yang pertama kuantitas (waktu kerja) dan

harga atau jumlah waktu kerja yang diperlukan untuk mengerjakan setiap unit

dan tariff upah tenaga kerja setiap satuan unit produk.

Biaya tenaga kerja dikenal upah biasanya ditentukan secara nasional

ataupun umum. Tetapi dilihat dari segi jenis produksi dalam hal ini industri

berat, menegah ataupun kecil. Dan kadang pula dilihat dari segi

kemakmuran atau lebih dikenal dengan pendapatan perkapita daerah

tempat beradanya industri tersebut. Penentuan upah ini dikenal dengan

nama UMR (Upah Minimum Regional).

C. Biaya overhead (b. produksi tak langsung)

Biaya overhead didasarkan taksiran biaya yang dikeluarkan dan dasar

pembebanan tertentu pada saat produktif membagi taksiran overhead dengan

taksiran jumlah jam.

II - 28

Page 29: TEORI proses manufaktur

Pengestimasian biaya yang diistilahkan sebagai penyelesaian produksi dan

biaya yang timbul selama proses. Secara sistematika, biaya-biaya untuk

menentukan biaya produksi tiap komponen yang dibuat.

Di dalam perusahaan manufactur ada empat fungsi pokok yaitu fungsi

produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi umum. Oleh karena itu

didalam perusahaan manufaktur secara umum biaya dapat dikelompokkan

menjadi 3 komponen utama, yaitu:

1. Biaya produksi

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi yang siap untuk dijual.

2. Biaya pemasaran

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melakukan atau melaksanakan

kegiatan pemasaran.

3. Biaya administrasi umum

Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan

pemasaran produk.

II - 29