tugas praklinik jiwa nama obat

4
Maulidya Rahmi Suciati A, S.Kep Mahasiswa Program Profesi Ners PSIK FK Unlam Angkatan 5 1. CPZ - Kepanjangan : Chlorpromazine - Indikasi : Psikosis, neurosis, gangguan susunan syaraf pusat yang membutuhkan sedasi, anestesi, pre medikasi, mengontrol hipotensi, induksi hipotermia, antiemetik, skizofrenia, gangguan skezoafektif, psikosis akut, sindroma paranoid dan stadium mania akut. - Dosis : Untuk pengobatan psikotik : 75- 800 mg/hari dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. Untuk anti-emetik : 25-50 mg/hari. Untuk anak-anak : sehari 2-4 mg/kg BB, dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. - Efek samping : gejala idiosinkrasi yang dapat timbul berupa ikterus, dermatitis, dan leukopenia. Reaksi ini disertai oleh adanya eosinohilia dalam darah perifer. Dapat juga berupa hipotermia, kadang- kadang takikardi atau mulut dan tenggorokan kering, mengantuk, konstipasi dan retensi urin. 2. THD - Kepanjangan : Trihaexyphenidyl - Indkasi :semua bentuk parkinson, gejala ekstra piramidal (kecuali diskinesia tardif)

Upload: rizkhy-wahyu

Post on 30-Sep-2015

240 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

grfuiaergbergjusrfghsrgh

TRANSCRIPT

CPZ

Maulidya Rahmi Suciati A, S.Kep

Mahasiswa Program Profesi Ners PSIK FK Unlam Angkatan 5

CPZ

Kepanjangan : Chlorpromazine

Indikasi : Psikosis, neurosis, gangguan susunan syaraf pusat yang membutuhkan sedasi, anestesi, pre medikasi, mengontrol hipotensi, induksi hipotermia, antiemetik, skizofrenia, gangguan skezoafektif, psikosis akut, sindroma paranoid dan stadium mania akut.

Dosis : Untuk pengobatan psikotik : 75-800 mg/hari dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam. Untuk anti-emetik : 25-50 mg/hari. Untuk anak-anak : sehari 2-4 mg/kg BB, dalam dosis terbagi tiap 6-8 jam.

Efek samping: gejala idiosinkrasi yang dapat timbul berupa ikterus, dermatitis, dan leukopenia. Reaksi ini disertai oleh adanya eosinohilia dalam darah perifer. Dapat juga berupa hipotermia, kadang-kadang takikardi atau mulut dan tenggorokan kering, mengantuk, konstipasi dan retensi urin.

THD

Kepanjangan : Trihaexyphenidyl

Indkasi:semua bentuk parkinson, gejala ekstra piramidal (kecuali diskinesia tardif)

Dosis: parkinson idiopatik (dosis awal 1mg pada hari pertama, kemudian ditingkatkan menjadi 2 mg, 2-3 kali sehari selama 3-5 hari atau sampai dosis tercapai). Pada pasca ensefalitis (12-15 mg/hari). Pada parkinson karena obat (dosis harian total 5-15 mg/hari pada awal terapi dianjurkan 1mg/dosis.

Efek samping: mengantuk, pusing, penglihatan kabur, disorientasi, konvulsi, hilang memori, hipotensi ortostatik, hipotensi, takikardi, palpitasi, mulut kering, mual, muntah, distres epigastrik, konstipasi, retensi urin, hesistansi urin, disuria.

HLP

Kepanjangan : Haloperidol

Indkasi: skizofrenia, psychoses, tourette's syndrome, kecemasan yang parah, gangguan tingkah laku yang parah, kegugupan, gangguan emosional dan mental, mual dan muntah

Dosis: awal 0,25-0,5 mg oral sehari 1-2 kali, tingkatkan dosis 0,25-0,5 mg/hari setiap interval 4-7 hari. Naikkan interval pemberian sehari 2 kali, sehari 3 kalidan seterusnya bilaa diperlukan untuk engontrol efek samping.

Efek samping

: kesulitan berbicara atau menelan, kehilangan kontrol keseimbangan, wajah terasa tebal seperti memakai masker, kejang otot, trauma leher,dan punggung, gelisah, kekakuan pada lengan dan kaki, gemetar pada jari dan tangan, kelemahan pada lengan dan kaki

AMT

Kepanjangan

: amitriptyline

Indkasi

: pasien dengan gejala gejala utama depresi terutama bila berkaitan dengan kecemasan, tegang atau gelisah, depresi neurotic.

Dosis: pasien dewasa rawat inap diberikan 100mg/hari pada awalnya, dinaikkan secara bertahap hingga 200 mg/hari jika diperlukan, pada pasien dewasa rawat jalan awalnya 25 mg 3x sehari, tergantung pada toleransi dan respon,dapat ditingkatkan minimal150 mg/hari dengan peningkatan dosis lebih baik diberikan pada dosis sore hari atau dosis malam hari.

Efek samping: efek antikolinergik (mulut kering, retensi urinaria, konstipasi, palpitasi, takikardi, gingivitis), berat dadan turun atau bertambah, tinitus, mengantuk, cemas, dan insomnia, hipotensi, pusing, gangguan kulit, bingung, aritmia, mania, gangguan pencernaan, efek endokrin (perubahan libido, impotensi, gynecomastia, galactorrhea.