tugas pmda teori fungsional struktural

Upload: agoenk-cheel

Post on 07-Oct-2015

229 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pmda

TRANSCRIPT

A. PendahuluanTeori Fungsional-struktural adalah sesuatu yang urgen dan sangat bermanfaat dalam suatu kajian tentang analisa masalah social. Hal ini disebabkan karena studi struktur dan fungsi masyarakat merupakan sebuah masalah sosiologis yang telah menembus karya-karya para pelopor ilmu sosiologi dan para ahli teori kontemporer.Oleh karena itu karena pentingnya pembahasan ini maka kami dari kelompok 3 mengangkat tema ini. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.Fungsionalisme struktural atau lebih popular dengan struktural fungsional merupakan hasil pengaruh yang sangat kuat dari teori sistem umum di mana pendekatan fungsionalisme yang diadopsi dari ilmu alam khususnya ilmu biologi, menekankan pengkajiannya tentang cara-cara mengorganisasikan dan mempertahankan sistem. Dan pendekatan strukturalisme yang berasal dari linguistik, menekankan pengkajiannya pada hal-hal yang menyangkut pengorganisasian bahasa dan sistem sosial. Fungsionalisme struktural atau analisa sistem pada prinsipnya berkisar pada beberapa konsep, namun yang paling penting adalah konsep fungsi dan konsep struktur.

B. Tokoh-Tokoh Tori Fungsional Struktural1. Herbert Spencer Adalah ahli sosiologi Inggris pada pertengahan abad ke-19 yang membahas tentang fungsional struktural dengan menganalogikan struktur biologi dengan struktur sosial. Pembahasan spencer tentang masyrakat sebagai suatu organisme hidup terdapat dalam butir-butir ini (Margaret M. Poloma 2007: 24) :0. Masyarakat maupun organisme hidup sama-sama mengalami pertumbuhan0. Strukur tubuh-sosial (social body) maupun organisme hidup (living body) juga mengalami pertumbuhan, dimana semakin besar suatu struktur sosial maka semakin banyak pula bagian-bagiannya seperti halnya dengan sistem biologis yang menjadi semakin kompleks sementara ia tumbuh menjadi semakin besar.0. Setiap bagian yang tumbuh di dalam tubuh organisme biologis maupun organisme sosial memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Misalnya pada manusia struktur biologis seperti struktur dan fungsi paru-paru berbeda dengan struktur dan fungsi keluarga sebagai struktur institusional memiliki tujuan yang berbeda dengan sistem politik atau ekonomi0. Di dalam sistem organisme maupun sistem sosial,perubahan pada suatu bagian akan mengakibatkan perubahan pada bagian lain dan pada akhirnya di dalam sistem secara keseluruhan. Misalnya perubahan sistem politik dari suatu pemerintah demokratis ke suatu pemerintahantotaliter akan mempengaruhi keluarga,pendidikan, agama dan sebagainya. Bagian-bagian itus aling berkaitan satu sama lain0. Bagian-bagian yang saling berkaitan tersebut merupakan suatu struktur-mikro yang dapat dipelajari secara terpisah. Demikianlah maka sistem peredaran atau sitem pembuangan merupakan pusat perhatian para spesialis biologi dan media, seperti halnya sistem politik atau sistem ekonomi merupakan sasaran pengkajian para ahli politik dan ekonomi.Butir-butir yang dikemukakan spencer merupakan model atau analogi yang tidak harus diterima mentah-mentah, dimana masyarakat tidak benar-benar mirip dengan organisme hidup, dimana keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Misalnya saja di dalam sistem organisme yang dianalaogikan sebagai struktural biologi, bagian-bagian saling terkait dalam suatu hubungan yang sangat dekat, sedangkan di dalam sistem-sosial hubungan yang sangat dekat seperti itu tidak begitu terlihat jelas, terkadang bagian-bagian tersebut terpisah. Pikiran spencer yang dilandasi oleh pemikiran comte bahwa masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain.1. Emile DurkheimEmile Dukheim adalah seorang sosiolog prancis, durkheim melihat masyrakat modern sebagai keseluruhan organis yang memiliki realitas tersendiri, dimana setiap perangkat tersebut memiliki seperangakat kebutuhan atau fungsi-fungsi tertentu yang harus dipenuhi oleh bagian-bagian yang menjadi anggotanya agar dalam keadaan normal, tetap langgeng (Margaret M. Poloma 2007: 25).Dimana ada suatu dampak jika kebutuhan atau fungsi-fungsi tertentu tidak terpenuhi maka akan berkembang suatu keadaan yang bersifat patologis (keadaan tidak seimbang atau perubahan sosial, contohnya di dalam masyarakat modern fungsi ekonomi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi, jika dalam kehidupan ekonomi mengalami suatu fluktasi yang keras, maka bagian ini akan mempengaruhi bagian lain dari sistem tersebut seperti sistem politik, kemudian sistem keluarga dan kemudian menyebabkan perubahan dalam struktur keagamaan dan akhirnya mempengaruhi sistem keseluruhannya. Keadaan patologis tersebut akan teratasi dengan sendirinya yang mengakibatkan equilibrium keadaan normal atau suatu sistem yang seimbang.1. Radcliffe BrownFungsionalisme Brown ini merupakan perkembangan dari teori Fungsional Durkheim. Fungsi dari setiap kegiatan selalu berulang, seperti penghukuman kejahatan, atau upacara penguburan, adalah merupakan bagian yang dimainkannya dalam kehidupan social sebagai keseluruhan dan, karena itu, merupakan sumbangan yang diberikan bagi pemelihara kelangsungan structural (Radcliffe Brown, 1976: 505).1. Bronislaw MalinowskyPara ahli antropologi menganalisa kebudayaan dengan melihat pada fakta-fakta antropologis dan bagian yang dimainkan oleh fakta-fakta itu dalam system kebudayaan (Malinowski, 1976: 551).1. Talcott ParsonFungsionalisme structural Talcott Parsons terkenal dengan skema AGIL. Parson yakin bahwa ada empat fungsi penting yang diperlukan semua system:1. Adaptation (adaptasi)Sebuah system harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat. Sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhannya.1. Goal attainment (pencapaian tujuan)Sebuah system harus mendefenisikan dan mencapai tujuan utamanya.1. Integration (integrasi)Sebuah system harus mengatur antarhubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistem juga harus mengelola antarhubungan ketiga fungsi penting lainnya (A, G, L).1. Latency (latensi atau pemeliharaan pola)Sebuah system harus memperlengkapi, memelihara, dan memperbaiki, baik motivasi individual maupun pola-pola cultural yang menciptakan dan menopang motivasi.1. Robert K. MertonRobert K. Merton, sebagai seorang yang mungkin dianggap lebih dari ahli teori lainnya telah mengembangkan pernyataan mendasar dan jelas tentang teori-teori fungsionalisme, merton merupakan seorang pendukung yang mengajukan tuntutan lebih terbatas bagi perspektif ini. Mengakui bahwa pendekatan fungsional-struktural telah membawa kemajuan bagi pengetahuan sosiologis. Merton telah mengutip tiga postulat yang ia kutip dari analisa fungsional dan disempurnakannya, diantaranya ialah :3. postulat pertama, adalah kesatuan fungsional masyarakat yang dapat dibatasi sebagai suatu keadaan dimana seluruh bagian dari system sosial bekerjasama dalam suatu tingkatan keselarasan atau konsistensi internal yang memadai, tanpa menghasilkan konflik berkepanjangan yang tidak dapat diatasi atau diatur. Atas postulat ini Merton memberikan koreksi bahwa kesatuan fungsional yang sempurna dari satu masyarakat adalah bertentangan dengan fakta. Hal ini disebabkan karena dalam kenyataannya dapat terjadi sesuatu yang fungsional bagi satu kelompok, tetapi dapat pula bersifat disfungsional bagi kelompok yang lain.3. postulat kedua, yaitu fungionalisme universal yang menganggap bahwa seluruh bentuk sosial dan kebudayaan yang sudah baku memiliki fungsi-fungsi positif. Terhadap postulat ini dikatakan bahwa sebetulnya disamping fungsi positif dari sistem sosial terdapat juga dwifungsi. Beberapa perilaku sosial dapat dikategorikan kedalam bentuk atau sifat disfungsi ini. Dengan demikian dalam analisis keduanya harus dipertimbangkan.3. postulat ketiga, yaitu indispensability yang menyatakan bahwa dalam setiap tipe peradaban, setiap kebiasaan, ide, objek materiil dan kepercayaan memenuhi beberapa fungsi penting, memiliki sejumlah tugas yang harus dijalankan dan merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan system sebagai keseluruhan. Menurut Merton, postulat yang kertiga ini masih kabur ( dalam artian tak memiliki kejelasan, pen ), belum jelas apakah suatu fungsi merupakan keharusan.

C. Analisis Teori Fungsional Struktural

-----------------------(dilampirkan dalam tabel dibawah ini)--------------------

DAFTAR PUSTAKA

Alimandan, Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), 82Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: UI, 1993), 239Margaret M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), 26 Viva Socius (2011) Teori Fungsional Struktural http:// sosiologi unsyiah 2010. wordpress.com/ 2011/04/19/ teori - fungsional-%E2%80%93-struktural/. Di akses: Darussalam, Rabu, 24 September 2014.Zainuddin Maliki, Tiga Teori Sosial Hegemonik, (Surabaya : Narasi Agung, 2003), 50

~ 5 ~