pmda madiun
DESCRIPTION
pemberdayaan masyarakat madiunTRANSCRIPT
TUGAS TERSTRUKTUR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
“Pembangunan Puskesmas dan Pemberdayaan Masyarakat Tawangrejo dalam Peningkatan
Mutu Kesehatan Masyarakat”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Anggraeni Purwanti 115040101111088
Adlina Nurin Zhafarina 115040101111093
Luqman Hadi Prasetyo 115040101111101
Nirmala Kusuma Wardani 115040101111106
Rufaida Naftalin 115040101111116
Diah Miftakhul F 115040101111121
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan Proposal Program “ Pemberdayaan Masyarakat Progam Pemberdayaan
Warga Kecamatan Kartoharjo Dalam Pembangunan Puskesmas Guna Peningkatan Kesehatan
Masyarakat”
.
Malang, 18 Desember 2013
Koordinator Pemberdayaan
Nirmala Kusuma Wardani
NIM. 115040101111106
Sekretaris Pelaksana
Anggraeni Purwanti
NIM. 115040101111088
Mengetahui,
Camat Kecamatan Kartoharjo
Luqman Hadi Prasetyo
NIP. 1374813748
Kepala Lurah Tawangrejo
Rufaida Miftakhul Adlina
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Madiun adalah daerah tingkat dua di Provinsi Jawa Timur yang terletak pada
1110BT–1120BT dan 70LS–80LS. Wilayah Kota Madiun berada di tengah atau dikelilingi
wilayah Kabupaten Madiun. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Madiun, sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Geger, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Wungu, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Jiwan.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu unsur penting dari mutu kehidupan
dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat madiun yang lebih baik.
Pembangunan infrastruktur kesehatan burtujuan untuk memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya bagi masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal dengan
diwujudkan dengan pembangunan puskesmas di Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan
Kartoharjo, Kabupaten Madiun.
Keberadaan puskesmas sangat dibutuhkan di Kelurahan Tawangrejo, karena
masyarakat Tawangrejo yang mayoritas penduduknya berpencaharian petani sulit dalam
akses perolehan kesehatan. Keberadaan rumah sakit di Kota Madiun memang ada namun
jauh dari Kelurahan Tawangrejo sekitar 7,7 km.
Dalam hal ini, penulis berupaya untuk merencanakan program-program kegiatan
pemberdayaan masyarakat di Madiun. Program tersebut bertujuan untuk membantu
tercapainya cita-cita dan harapan Dinas Kesehatan beserta pihak terkait guna meningkatkan
kesehatan masyarakat dalam peningkatan mutu kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi
a. Minimnya Puskesmas yang berada di wilayah Tawangrejo ini menjadi kendala utama
dalam pemenuhan mutu kesehatan masyarakat.
b. Terletak di daerah yang jauh dari kota, sehingga akses pemenuhan kesehatan kurang
terpenuhi.
1.2.2 Pemilihan Masalah
Upaya penyediaan puskesmas untuk keperluan pemenuhan akses kesehatan dan
peningkatan mutu kehidupan masyarakat Kelurahan Tawangrejo
1.3 Tujuan
Menyediakan akses kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat Tawangrejo melalui pembangunan puskesmas secara bergotong-
royong.
BAB II
TINJAUAN WILAYAH (ANALISIS DATA)
2.1 PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA KEADAAN MADIUN
2.1.1 Sumber Daya Alam
Kota Madiun adalah daerah tingkat dua di Provinsi
Jawa Timur yang terletak pada 1110BT–1120BT dan
70LS–80LS. Wilayah Kota Madiun berada di tengah
atau dikelilingi wilayah Kabupaten Madiun. Sebelah
utara berbatasan dengan Kecamatan Madiun, sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Geger, sebelah
timur berbatasan dengan Kecamatan Wungu, dan
sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Jiwan.
Luas wilayah Kota Madiun 33,23 km2 terbagi menjadi 3
kecamatan, yaitu Kecamatan Manguharjo dengan luas
wilayah 10,04 km2, Kecamatan Taman 12,46 km2, dan
Kecamatan Kartoharjo 10,73 km2. Tinggi daratan wilayah
Kota Madiun rata-rata adalah 65 meter di atas permukaan air
laut.
2.1.2 Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk Kota Madiun tahun 2011 adalah
171.926 jiwa, dengan sebaran 28,89 persen penduduk
tinggal di Kecamatan Manguharjo, Sebesar 42,50
persen penduduk tinggal di Kecamatan Taman, dan
sebesar 28,61 persen penduduk tinggal di Kecamatan
Kartoharjo. Oleh karena sebagian besar penduduk Kota
Madiun tinggal di Kecamatan Taman, maka
Kecamatan Taman adalah kecamatan yang paling padat penduduknya meskipun
kecamatan ini memiliki wilayah yang paling luas. Kepadatan penduduk Kecamatan
Taman adalah 5.865 orang per km2. Sementara 2 kecamatan lainnya, Kecamatan
Manguharjo dan Kartoharjo, memiliki kepadatan penduduk masing-masing 4.947
orangper km2 dan 4.584 orang per km2. Secara keseluruhan kepadatan penduduk Kota
Madiun adalah 5.174 orang per km2.
2.1.3 Data Kesehatan
Kota Madiun memiliki lima Puskesmas, yaitu: Puskesmas Demangan,
Puskesmas Banjarejo, Puskesmas Oro-Oro Ombo, Puskesmas Patihan, Puskesmas
Manguharjo, sedangkan di Tawangrejo belum ada Puskesmas.
BAB III
METODE KEGIATAN
3.1 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Pemerintah memiliki kewajiban menyediakan pelayanan kesehatan minimum yang
dibutuhkan masyarkatnya. Dari berbagai permasalahan yang terjadi di daerah kabupaten
Madiun, diambil salah satu permasalahan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap
kesehatan masyarakat terutama mengenai mutu kesehatan masyarakat daerah kelurahan
Tawangrejo, kecamatan Kartoharjo adalah sulitnya akses memperoleh pelayanan kesehatan
salah satu penyebabnya adalah belum adanya puskesmas di kelurahan Tawangrejo,
kecamatan Kartoharjo. Selain itu terletak jauh dari kota Madiun sehingga masyarakat
Tawangrejo mengalami kesulitan dalam pelayanan kesehatan.
Dari permasalahan tersebut maka alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil
yaitu upaya pembuatan puskesmas di kelurahan Tawangrejo untuk pelayanan kesehatan
masyarakat dengan cara pembangunan puskesmas dan pemberdayaan masyarakat
Tawangrejo melalui partisipasi masyarakat Tawangrejo dalam pembangunan puskesmas
dengan bergotong-royong.
3.2 BENTUK PROGRAM
3.2.1 Deskripsi Program
Program pemberdayaan yang ditawarkan untuk masyarakat kabupaten Madiun,
terutama untuk daerah kelurahan Tawangrejo ialah pembangunan puskesmas untuk
meningkatkan mutu kesehatan dan mempermudah akses pelayanan kesehatan masyarakat
dengan bantuan masyarakat sekitar dalam pengadaan tenaga kerja untuk membangun
puskesmas Tawangrejo dan ikut serta dalam mengawasi pelayanan kesehatan dan perawatan
kondisi puskesmas yang akan diberikan kapada masyarakat Tawangrejo.
Puskesmas yang telah diberikan kepada warga Tawangrejo akan menjadi tanggung
jawab bersama warga Tawangrejo dan Dinas Kesehatan untuk menjaga dan merawat
Puskesmas tersebut. Sebelum dilakukan peresmian puskesmas, terlebih dahulu dilakukan
program sosialisasi atas pembangunan puskesmas dan manfaatnya untuk warga sekitar.
Kemudian dialakukan tahap pembangunan puskesmas yang dilakukan secara swadaya oleh
masyarakat dengan bantuan pendanaan oleh pemerintah daerah setempat, dan pada tahap
akhir dilakukan pengembangan puskesmas seperti mengisi alat medis guna menunjang
pelayanan masyarakat . Setelah semua tahap selesai maka tenaga kerja bisa dibuka untuk
melayani masyarakat. Program pemberdayaan dengan pembangunan puskesmas diharapkan
akan membantu mengatasi kesulitan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan.
3.2.2 Time Schedule
Jadwal Pelaksanaan Pemberdayaan
Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des
Persiapan
* Sosialisasi
* Persiapan
Pelaksanaan
* Pembuatan Puskesmas
* Pengembangan
Puskesmas dan perekrutan
tenaga kerja
* Evaluasi
Penyusunan Laporan
Keterangan:
Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Tawangrejo
Persiapan bahan untuk pembangunan puskesmas
Kegiatan pembuatan puskesmas
Kegiatan pengembangan puskesmas dan perekrutan tenaga kerja
Kegiatan evaluasi kegiatan mulai dari sosialisasi hingga perekrutan tenaga kerja
Kegiatan penyusunan laporan
3.2.3 Rancangan Alokasi Biaya
PROGRAM PERBAIKAN KONDISI DAN KUALITAS PUSKESMAS DI MADIUN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROPINSI : JAWA TIMUR NO. RAB : 111213/MADIUN/2013
KABUPATEN : MADIUN JENIS KEGIATAN:
Peningkatan kondisi dan kualitas pelayanan puskesmas
di Madiun.
KECAMATAN : TAWANGREJO
DESA : -
LOKASI : MADIUN
RINCIAN
KEGIATAN
VOLUME SAT
HARGA
SATUAN
(Rp)
JUMLAH DANAJUMLAH
TOTAL
(Rp)TOTAL SWADAYA
DANA DARI
PEMERINTA
H
SWADAY
A
(Rp)
DANA DARI
PEMERINTAH
(RP)
BAHAN
Semen 350 sak 54.000 10.800.000 18.900.000
Pasir 50 rit 1.100.000 55.000.000 55.000.000
Batu bata 20.000 buah 500 5.000.000 10.000.000
Cat 15 kaleng 94.000 1.410.000 1.410.000
Paku 20 kg 15000 300.000 300.000
Kayu 1500 batang 25.000 2.2500.000 37.500.000
Genting 1600 buah 1700 2.720.000 2.720.000
Alat
tukang30 buah - 5000.000 5000.000
Sub Total Biaya Bahan 125.830.000 130.830.000
Lain-lain
Konsumsi 600 orang 30.000 18.000.000 18.000.000
Peralatan - - 7000.000 7000.000
Sub Total Biaya Bahan 25.000.000
TOTAL BIAYA/ SUMBER DANA 155.830.000