kajian komponen struktural dan fungsional pada …

10
Sari Yuningsih, dkk: Kajian Komponen Struktural dan Fungsional pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer dalam Elemen Estetik Busana Volume 18 Nomor 1, Juli 2020 35 A. Pengantar Busana telah menjadi kebutuhan manusia sejak berabad-abad yang lalu, mulai periode manusia primitif hingga saat ini. Seiring dengan perkembangan jaman, busana tidak hanya difungsikan sebagai pelindung tubuh dari pengaruh cuaca namun KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA KEMEJA BERMOTIF BATIK KONTEMPORER DALAM ELEMEN ESTETIK BUSANA Sari Yuningsih Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, 40257 Email: [email protected] Achmad Haldani D. Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, 40257 Email: [email protected] Chandra Tresnadi Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, 40257 Email: [email protected] ABSTRAK Busana pria khususnya kemeja merupakan salah satu jenis busana yang tak luput dari perkembangan tren fesyen. Penggunaan kemeja berbahan batik kontemporer telah mengalami perkembangan yang pesat, hal tersebut nampak dari tampilan visual kemeja bermotif batik yang bervariatif, bahkan beberapa diantaranya cenderung tidak biasa dan unik, terutama dalam hal elemen estetik meski secara visual masih menampilkan motif-motif klasik. Fenomena tersebut belum banyak dikaji, untuk itu kajian ini bertujuan menganalisa elemen estetik yang terdapat pada kemeja bermotif batik kontemporer. Analisis dilakukan terhadap komponen struktural dan fungsional pada kemeja bermotif batik kontemporer untuk memetakan elemen estetik yang terkandung di dalamnya. Hasil kajian ini menunjukan adaya perkembangan elemen estetik dalam komponen struktural dan fungsional kemeja bermotif batik dalam persentasi yang kecil, hal tersebut dapat dilihat dalam detail kemeja yang menampakkan modifikasi pada kerah, yoke dan saku. Kata kunci: elemen estetik, kemeja bermotif, dan batik. ABSTRACT Men’s clothing, especially shirts, is one type of clothing that is also developing in fashion trends. The use of shirts made of contemporary batik has a rapid development. It can be seen from the visual appearance of batik shirts with various motifs, even some of them tend to be unusual and unique, especially in terms of aesthetic elements although visually they still display classic motifs. The phenomenon has not been much studied, for the reason, this study aims to analyze the aesthetic elements found in the contemporary batik shirts. The analysis is carried out on the structural and functional components in contemporary batik motifs to map the aesthetic elements contained therein. The results of this study show that there are developments in aesthetic elements of the structural and functional components of batik shirts in a small percentage. It can be seen in the details of the shirts which show modifications of the collar, yoke and pockets. Keywords: aesthetic elements, patterned shirts, and batik. difungsikan pula sebagai alat komunikasi (Rouse, 1989). Adanya pergeseran fungsi busana tersebut membuat perkembangan mode busana semakin semarak dan menampilkan produk-produk yang beragam, baik dalam warna, corak atau motif, serta desainnya.

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Sari Yuningsih, dkk: Kajian Komponen Struktural dan Fungsional pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer dalam Elemen Estetik Busana

Volume 18 Nomor 1, Juli 2020 35

A. Pengantar

Busana telah menjadi kebutuhan manusiasejak berabad-abad yang lalu, mulai periode manusiaprimitif hingga saat ini. Seiring dengan perkembanganjaman, busana tidak hanya difungsikan sebagaipelindung tubuh dari pengaruh cuaca namun

KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA KEMEJABERMOTIF BATIK KONTEMPORER DALAM ELEMEN ESTETIK BUSANA

Sari YuningsihUniversitas Telkom

Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, 40257Email: [email protected]

Achmad Haldani D.Universitas Telkom

Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, 40257Email: [email protected]

Chandra TresnadiUniversitas Telkom

Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, 40257Email: [email protected]

ABSTRAK

Busana pria khususnya kemeja merupakan salah satu jenis busana yang tak luput dari perkembangan trenfesyen. Penggunaan kemeja berbahan batik kontemporer telah mengalami perkembangan yang pesat, haltersebut nampak dari tampilan visual kemeja bermotif batik yang bervariatif, bahkan beberapa diantaranyacenderung tidak biasa dan unik, terutama dalam hal elemen estetik meski secara visual masih menampilkanmotif-motif klasik. Fenomena tersebut belum banyak dikaji, untuk itu kajian ini bertujuan menganalisa elemenestetik yang terdapat pada kemeja bermotif batik kontemporer. Analisis dilakukan terhadap komponen strukturaldan fungsional pada kemeja bermotif batik kontemporer untuk memetakan elemen estetik yang terkandung didalamnya. Hasil kajian ini menunjukan adaya perkembangan elemen estetik dalam komponen struktural danfungsional kemeja bermotif batik dalam persentasi yang kecil, hal tersebut dapat dilihat dalam detail kemejayang menampakkan modifikasi pada kerah, yoke dan saku.

Kata kunci: elemen estetik, kemeja bermotif, dan batik.

ABSTRACT

Men’s clothing, especially shirts, is one type of clothing that is also developing in fashion trends. The use ofshirts made of contemporary batik has a rapid development. It can be seen from the visual appearance ofbatik shirts with various motifs, even some of them tend to be unusual and unique, especially in terms ofaesthetic elements although visually they still display classic motifs. The phenomenon has not been muchstudied, for the reason, this study aims to analyze the aesthetic elements found in the contemporary batikshirts. The analysis is carried out on the structural and functional components in contemporary batik motifs tomap the aesthetic elements contained therein. The results of this study show that there are developments inaesthetic elements of the structural and functional components of batik shirts in a small percentage. It can beseen in the details of the shirts which show modifications of the collar, yoke and pockets.

Keywords: aesthetic elements, patterned shirts, and batik.

difungsikan pula sebagai alat komunikasi (Rouse,1989). Adanya pergeseran fungsi busana tersebutmembuat perkembangan mode busana semakinsemarak dan menampilkan produk-produk yangberagam, baik dalam warna, corak atau motif, sertadesainnya.

Page 2: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Jurnal Seni Budaya

36 Volume 18 Nomor 1, Juli 2020

Di Indonesia, produk busana berbahan batiktidak terlepas dari pengaruh perkembangan mode. Jikadiamati terdapat banyak kreasi serta inovasi yangditampilkan untuk membawa produk berbahan batiktersebut semakin dikenal secara nasional bahkanmendunia. Salah satu contoh produk busana berbahanbatik yaitu kemeja. Kemeja bermotif batik telahmenjadi pilihan berbusana bagi pria bahkan dapatdikatakan telah menggeser posisi jas sebagai busanaresmi (Suryana, 2013).

Kemeja bermotif batik pada perkembangannyadikenal dengan kemeja batik dengan gaya klasik dankontemporer. Kemeja batik bergaya klasik merupakankemeja berbahan kain dengan motif batik klasik yangpada umumnya cenderung sederhana, dilihat dari de-tail struktur busana dan motifnya. Berbeda dengankemeja bergaya klasik, kemeja bermotif batikkontemporer, kini kian marak menampilkan visualisasiyang menarik, bahkan beberapa diantaranyamenampilkan struktur busana dan penempatan motifyang tidak biasa serta unik pada produk kemeja dalamhal komposisi elemen estetiknya.

Perbedaan karakteristik kedua gaya kemejabermotif batik tersebut di atas menarik untuk diungkapdan dipetakan komposisinya, khususnya kemejabermotif batik kontemporer yang memiliki banyak nilaikebaruan dalam hal komposisi estetik. Untuk itupenelitian ini mengkaji tentang elemen estetik kemejabermotif batik kontemporer, yang dibatasi padakomponen struktural dan fungional. Denganterpetakannya komponen struktural dan fungsionalelemen estetik dalam kemeja bermotif kotemporer,diharapkan dapat memberikan gambaran tentangperkembangan struktur yang dimiliki oleh kemejabermotif batik kontemporer, sehingga dapat dijadikansebagai bahan acuan dalam perancangan busanakhususnya kemeja bermotif batik, baik untuk paraakademisi maupun praktisi dibidang fesyen dan ba-tik.

B. Metode

Penelitian ini menggunakan metode kualitatifstudi kasus yang dipaparkan secara deskriptif denganmenggunakan pendekatan estetik busana. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan studi literatur,observasi, serta dokumentasi; agar didapatkan datatentang kemeja bermotif batik yang lengkap danmenunjang tujuan penelitian.

Analisis elemen estetik dilakukan denganmenggunakan pendekatan estetik busana. Dalampenelitian, kajian estetik kemeja bermotif batik berada

pada wilayah estetik formal yang menekankan nilaiestetik pada aspek fisik yaitu desain kemeja bermotifbatik kontemporer. Untuk mengungkap elemen estetikpada kemeja bermotif batik dilakukan denganmemetakan elemen estetik busana oleh Davis (1980).Adapun elemen estetik busana tersebut meliputikomponen struktur, fungsional dan dekoratif.

Pada kajian ini identifikasi dilakukan denganmenguraikan elemen estetik tersebut dengan fokuspada komponen struktural dan fungsional dalamkemeja bermotif batik kontemporer, sehingga dapatdiketahui perkembangan serta keunikan kemejabermotif batik kontemporer dalam segi struktur danfungsinya.

Untuk membatasi luasnya penelitian makaobjek dibatasi pada kemeja pria dengan motif batik,baik dengan teknik tulis; cap maupun printing. Sampelproduk yang digunakan dalam penelitian merupakandesain kemeja bermotif batik pada salah satuperusahaan yang representatif untuk diteliti, dalam halini penulis membatasi pada produk kemeja bermotifbatik kontemporer yang diproduksi oleh Danar Hadi.Perusahaan tersebut merupakan salah satuperusahaan batik ternama yang telah lama berdiri sejaktahun 1967 dan merupakan salah satu perusahaanbatik tertua di Indonesia (Sachari, 2007) disampingitu Presiden Jokowi menyatakan bahwa Batik DanarHadi merupakan ikon batik, ikon usaha, ikon ekonomikreatif dan pelestarian batik di Indonesia (FER, 2017).Periode waktu yang digunakan yaitu tahun 2014 hingga2017, melalui situs resminya; www.danarhadi.com danwww.danarhadistore.co.id serta Instagram dengan id:danarhadi_id.; mulai periode waktu 23 Juli 2013 hingga23 Maret 2018.

C. Pembahasan

Estetika busanaEstetika berasal dari bahasa Yunani

aishthetikos yang artinya melampaui pengamataninderawi, sedangkan dalam bahasa Inggris aeshtethicsatau esthetics dengan akar kata aishtetis berartiperasaan atau persepsi (Junaedi, 2017). A. A. M.Djelantik (1999) menyebutkan bahwa estetikamerupakan suatu ilmu yang mempelajari segalasesuatu tentang keindahan, dan mempelajari semuaaspek yang disebut dengan keindahan.

Estetika dalam busana yaitu segala sesuatuyang memberikan nilai estetik pada suatu busana.Arifah (2003) menyatakan dalam buku teori busanabahwa estetika dalam busana merupakan suatubidang ilmu pengetahuan tentang keindahan busana

Page 3: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Sari Yuningsih, dkk: Kajian Komponen Struktural dan Fungsional pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer dalam Elemen Estetik Busana

Volume 18 Nomor 1, Juli 2020 37

yang menekankan pada keserasian busana antarabentuk busana dan bentuk tubuh serta kepribadian.Adapun lingkup pembahasannya meliputi model,warna, corak bahan dan tekstur. Sejalan denganpembahasan tersebut, Davis (1980) menjelaskanbahwa keindahan pada busana bersifat subjektif,namun dapat dinilai dengan mengorganisasikanelemen dan prinsip desain busana dengan dinamissesuai dengan bentuk tubuh dan kesempatan.Komponen yang berperan dalam mengorganisasikanelemen dan prinsip tersebut yaitu komponenfungsional, struktural dan dekoratif.

Uraian di atas merupakan dasar dalampenelitian, sehingga elemen estetik pada kemejabermotif batik dapat diuraikan melalui model, bentuk,corak dan tekstur yang diorganisasikan olehkomponen fungsional, struktural dan dekoratif. Untukitu pada pembahasannya dalam menganalisis elemenestetik busana pada desain kemeja bermotif batikkontemporer ini menggunakan elemen di atas sebagaiperumusan dasar untuk memetakannya.

Elemen estetik busanaElemen dan prinsip estetik busana menurut

Davis (1980) merupakan pengolahan komposisi antarakomponen fungsional, struktural dan dekoratif dalamproduk busana. Ketiga komponen tersebut sangatberperan dalam membangun estetik dalam rancanganbusana. Komponen fungsional yaitu bagian busanayang dapat menunjang busana dapat digunakandengan baik, contohnya resleting dan kancing yangmenunjang fungsi busana untuk membuka danmenutup busana dengan mudah.

Komponen struktural busana terkait dengankonstruksi busana yang dapat memenuhi fungsi tiapbagian busana dengan baik, meski struktur inimenunjang komponen fungsional, namun komponenstruktural juga dapat menunjang aspek dekoratif dalambusana. Penerapan komponen struktural pada busanacontohnya seperti lipit, kupnad, kerutan, kerah, sakudan lainnya .

Komponen dekoratif pada busana yaitusesuatu yang dirancang untuk menarik secara visual.Komponen ini melekat dan tidak terpisahkan dengankomponen fungsional dan struktural. Penerapankomponen ini diperoleh melalui penerapan warna,motif, atau penerapan teknik dekorasi pada suatubusana. Penerapan komponen dekoratif pada busanadiperlukan suatu elemen serta prinsip yang mengacupada elemen dan prinsip desain busana. Elemenbusana merupakan suatu media yang menjadi dasardari suatu busana. Elemen busana dalam desain terdiri

dari garis (line), Jarak atau ruang (space),bentuk(shape), cahaya (light), warna (color), tekstur (texture)dan motif (pattern).

Elemen estetik dalam kemeja bermotif batikkontemporer

Penjelasan elemen estetik busana di atassebelumnya mendasari bagaimana elemen estetikpada kemeja bermotif batik kontemporer ini dapatdirumuskan dan dianalisis. Berdasarkan penjelasantersebut maka estetika kemeja bermotif batikkontemporer merupakan suatu pembahasan mengenaikeindahan yang terkandung pada kemeja bermotifbatik yang diperoleh melalui relasi antar komponenstruktural, fungsional dan dekoratif.

Pada penelitian ini komponen struktural akandigabungkan dengan komponen fungsional, karenapembahasannya tidak dapat terpisahkan satu denganlainnya, sedangkan komponen dekoratif dengancakupan yang luas akan dianalisis secara terpisah.Untuk itu dalam pembahasan selanjutnya analisisdilakukan berdasarkan komponen struktural danfungsional pada desain kemeja bermotif batikkontemporer.

Elemen struktur dan fungsional pada busanamerupakan elemen yang terkait dengan detail danfungsi pada suatu busana. Untuk merumuskan elemenstruktural dan fungsional pada kemeja bermotif batikdapat dirumuskan melalui penelusuran terhadappengertian kemeja serta konstruksi yang membentuksebuah kemeja khususnya kemeja pria.

Kemeja merupakan busana luar bagian atasuntuk pria dengan kerah board berlengan panjangdengan manset atau berkerah sport berlengan pendek(Riyanto, 2003), senada dengan pengertian kemejatersebut Poeradisastra (2002) menjelaskan kemejaadalah pakaian yang dikenakan sebagai busanabagian atas dengan deretan kancing sebagai bukaandepan, berkerah dan berlengan panjang atau pendek,pada umumnya digunakan oleh pria. Dengan demikiandapat disimpulkan kemeja yaitu salah satu jenisbusana bagian atas dengan bukaan berupa kancingdi bagian depan berkerah board atau sport, berlenganpanjang bermanset atau pendek serta pada umumnyadigunakan oleh pria.

Penjelasan di atas selain memberikangambaran tentang definisi kemeja, juga memberikanuraian mengenai struktur dasar kemeja secara umum,yaitu kerah, bukaan dengan deretan kancing di bagiandepan, lengan panjang/ pendek, dan manset.Terbatasnya pustaka khusus yang membahasmengenai struktur dan klasifikasi tentang kemeja

Page 4: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Jurnal Seni Budaya

38 Volume 18 Nomor 1, Juli 2020

sehingga penulis memerlukan beberapa pendekatanguna dapat menterjemahkan struktur yang dimiliki olehkemeja, dalam hal ini selain melakukan pencarianmelalui internet penulis juga mensarikan struktur dasarkemeja berdasarkan konstruksi kemeja.

Konstruksi kemeja yang dimaksudkan dalampenelitian ini yaitu elemen-elemen yang membentuksuatu kemeja. Dasar konstruksi kemeja dapat diamatimelalui teknik pembuatan pola. Berdasarkan bukuPattern Making for Menswear, Gareth (2013)mengkonstruksikan pola kemeja casual denganlengan panjang terdiri dari kerah, yoke, lengan,manset, bukaan kancing, saku dan kupnad di bagianbelakang.

Gambar 1. Desain dan konstruksi kemeja casualberlengan panjang (Gareth, 2013)

Melalui pustaka di atas penulis memilikisimpulan bahwa struktur kemeja terdiri dari kerah,bukaan dengan deretan kancing, lengan panjang/pendek, placket, yoke, saku, manset dan lipatanbawah (kelim). Struktur kemeja pria berdasarkanpengertian dan konstruksi yang dimilikinya terdiri dari:a. Kerah (collar)

Kerah merupakan bagian penting dalambusana khususnya busana pria, jenis kemeja padaumumnya ditentukan berdasarkan jenis kerahnya.Letak kerah berada mengelilingi leher dan umumnyadigunakan untuk menyelesaikan bagian leher, detailfungsional serta elemen estetis dari sebuah busana.Jenis-jenis kerah pada kemeja menurutPoerwadisastra (2002) yaitu button-down collar, club(rounded) collar, pin collar, tab collar, straight (turn-

down collar), wings collar, English spread dan bandcollar.

Gambar 2. Jenis- jenis kerah kemeja(Gareth, 2013)

b. Bukaan (Opening)Opening adalah bagian dari Closure yaitu suatu

proses bagaimana sebuah model busana dapat dibukaatau ditutup agar dapat dikenakan dengan mudah.Secara umum jenis tutupan pada busana terdiri darimacam-macam bukaan (fastening/ opening) sepertikancing, sleting, kancing kait dan velcro.

Bukaan kancing sembunyi

Bukaan dengan lubang kancing

Gambar 3. Bukaan kancing dalam kemeja(www.Danar Hadi.com.)

Button-down collar Widespread collar

Club/ Rounded collar

Wing collar Band collar

Bukaan kancing sembunyi

Page 5: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Sari Yuningsih, dkk: Kajian Komponen Struktural dan Fungsional pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer dalam Elemen Estetik Busana

Volume 18 Nomor 1, Juli 2020 39

c. PlacketBagian dari kemeja, terletak dibagian depan

badan dimana lubang kancing dan kancing diletakkan.Saat ini placket dibuat dari bahan yang bersambung,sebelumnya placket merupakan bagian yang terpisahdan disambungkan. Placket berfungsi untukmenyelesaikan serta menegaskan bagian tengahmuka dan memberikan elemen dekorasi pada kemeja.Tipe placket ini diantaranya yaitu grown-on placket,dipasangkan tanpa dijahit; sewn-on placket diterapkandengan cara dijahitkan dan conclealed placketditerapkan dengan potongan kain terpisah laludijahitkan.

a. b. c.Gambar 4 Jenis-jenis Placket pada kemeja (a.Grown-on placket, b. sewn-on placket dan c.

concealed placket ) (Gareth, 2013)

d. Manset (cuff)Manset dalam bahasa Inggris disebut dengan

cuff yang merupakan bagian kemeja yang berada padalengan dimana letaknya berada dipergelangan tangan,berkancing satu (cut corner barel dan rounded bar-rel) atau dua (cut corner barrel dan turned barrel)sebagai bukaan. Manset pada kemeja hanyadigunakan pada kemeja berlengan panjang.

a. b. c. d.

Gambar 5. Manset (Cuff). Keterangan: mansetberkancing satu a. Cut corner barel, b. Rounded

barrel; berkancing dua c. Cut corner barrel dan d.Turned barrel. (Gareth, 2013)

e. YokeYoke adalah potongan yang melintang pada

busana, dalam kemeja yoke ini merupakan materialyang dijahitkan melintang pada pundak untukmenggabungkan bagian depan dan belakang bahu.

Jenis yoke terdiri dari dua yaitu one-split yoke dantwo yoke.

Gambar 6. Jenis-jenis yoke pada kemeja (one piece yoke dan two piece yoke).

(www.fashionpria.com.)

f. PleatPleat merupakan lipit yang digunakan pada

busana, fungsinya untuk menyesuaikan denganbentuk postur punggung. Terdapat beberapa jenis pleatyang digunakan dalam kemeja yaitu box pleat danside pleat, namun pada kemeja pun dapat dibuat tanpapleat.

Side pleats Centre/ box pleats

Gambar 7. Macam-macam pleats pada kemeja(Side pleats dan centre/ box pleats) (Smith, 2005)

g. SakuSaku merupakan kain yang dibentuk dan

dipasangkan pada bagian luar atau dalam dari suatubusana. Fungsi saku yaitu sebagai elemen dekorasiatau sebagai tempat menyimpan benda kecil.

Gambar 8. Macam-macam saku(Kennedy & Calderin, 2013)

Gambar 1 Macam-macam saku (Kennedy &

Page 6: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Jurnal Seni Budaya

40 Volume 18 Nomor 1, Juli 2020

h. Lipatan bawah (kelim)Lipatan bawah atau garis tepi bawah busana

(bottom) yaitu bentuk garis bagian bawah suatubusana yang dapat dibentuk sesuai dengankebutuhan, adapun dalam kemeja seperti yangdiungkap oleh Ratih Poeradisastra (2002) yaitumembulat dan lurus. Lipatan bulat pada umumnyadigunakan pada kemeja untuk dimasukkan dalamcelana atau busana bagian bawah, sedangkan lipatanbawah lurus pada umumnya digunakan pada kemejayang tidak perlu dimasukkan ke dalam celana ataubusana bagian bawah.

Berdasarkan uraian di atas, maka analisiselemen estetik dalam komponen struktur dan fungsiakan dirumuskan dalam beberapa detail busana yangterdapat pada sebuah kemeja pria, yaitu 1) Kerah; 2)Bukaan/ Opening; 3) Placket; 4) Manset/ Cuff; 5)Yoke; 6) Pleat; 7) Lengan; 8) Saku; dan 9) Lipatanbawah/ kel im. Rumusan tersebut kemudiandiidentifikasikan pada desain kemeja bermotif batikkontemporer yang dibatasi pada desain produk kemejaDanar Hadi.

Identifikasi terhadap komponen struktural danfungsional pada kemeja bermotif batik kontemporerdilakukan dengan rumusan detail di atas, adapun datayang dapat dikumpulkan dari 91 desain kemejabermotif batik kontemporer dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Data identifikasi komponen struktural danfungsional pada kemeja batik bermotif batik Berdasarkan tabel data identifikasi di atas,

terdapat beberapa temuan mengenai elemen estetikbusana dalam komponen struktural dan fungsionalpada kemeja bermotif batik kontemporer. Adapun datatersebut yaitu:1. Kerah

Berdasarkan hasil rekapitulasi terhadapanalisis bentuk detail kemeja bermotif batik terdapatbeberapa kerah yang diterapkan. Jenis kerah yangditerapkan pada kemeja bermotif batik kontemporerterdiri dari straight/ turn-down collar sebesar 96%,button-down collar 3%, dan band collar 2%. Dalamdata tersebut jenis kerah straight/ turn-down collarmenjadi jenis kerah yang paling banyak digunakanpada kemeja bermotif batik kontemporer.

Data tersebut menunjukan bahwa kemejabermotif batik kontemporer mengggunakan jenisstraight/ turn-down collar yang dapat dikategorikansebagai bentuk kerah yang umum pada busana priaberjenis kemeja. Dengan demikian dapat dikatakankerah pada kemeja bermotif batik kontemporer masih

No Komponen Jumlah Presentase

(%)

1 Kerah

Button down collar 3 3

Straight / turn-down collar

86 95

Widespread collar

0 0

Club/ Rounded collar

0 0

Wing collar 0 0 Band collar 2 2

2 Bukaan/ opening

Kancing sembunyi 82 90

Lubang kancing 9 10

Grown-on placket

0 0

sewn-on

3 Placket sewn-on placket 0 0 concealed placket 0 0

3 Manset

Tidak teridentifikasi

30 88

Berkancing satu

4 12

Berkancing dua 0 0

Pleats Side pleats 0 0 Centre/ box pleats

0 0

4 Yoke

One piece yoke

8 9

Two piece yoke 0 0

5 Lengan

Lengan panjang

34 37

Lengan pendek

57 63

6 Saku

Saku tempel 10 12 Saku one-welt pocet

4 4

Saku welt-pocet 4 4

Tanpa saku 73 80

7 Lipatan bawah/ kelim

Lurus 83 91

Lengkung 8 9

Page 7: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Sari Yuningsih, dkk: Kajian Komponen Struktural dan Fungsional pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer dalam Elemen Estetik Busana

Volume 18 Nomor 1, Juli 2020 41

mempertahankan bentuk kerah dasar yang umumdigunakan dan menjadi karakteristik khas dari kemeja.Meski demikian gejala ekplorasi bentuk kerah lainmulai muncul, meski dalam jumlah yang kecil.

Jenis kerah tersebut tampak dari penggunaankerah button-down collar dan band collar. Kerahmenjadi salah satu fokus utama dalam desain busanakhususnya busana pria, sehingga penerapan bentukkerah button-down collar dan band collar dalambusana sehari-hari dapat memberikan kesan berbeda,tidak biasa, tidak umum dan unik pada kemejabermotif batik.

Gambar 9. Penerapan kerah straight/ turn-downcollar, band collar dan button-down collar pada

kemeja bermotif batik kontemporer

2. Bukaan kemejaBukaan pada kemeja pada dasarnya memiliki

aspek fungsional dan dekoratif. Sebagai elemenfungsional, bukaan harus dapat menunjang aktifitaskhususnya untuk dapat membuka dan menutupkemeja. Sebagai fungsi dekoratif bukaan kancingsembunyi memberikan peluang bagi motif untuk dapattersambung dengan baik dan mendapatkan perhatianyang utuh sebagai elemen estetik.

Pada detail bukaan kancing; jenis bukaankancing sembunyi memiliki frekuensi terbanyak yaitu89%, sedangkan bukaan kancing dengan lubangkancing sebanyak 11%. Perbedaan secara visual padakedua bukaan tersebut terletak pada kancing yang

tampak atau tersembunyi di bagian tengahmuka.

Kancing yang tampak pada bagian tengahmuka dapat memberikan efek menarik perhatian atausebagai pengalih perhatian dalam suatu busana(aksen). Dalam data di atas, bukaan kancing sembunyipada kemeja bermotif batik kontemporer dapatdikatakan memiliki kelebihan tersendiri, sebabpenerapan bukaan tersebut dapat menampilkan ataumengoptimalkan visualisasi motif batik tanpaterganggu adanya kancing. Dengan demikian bukaankancing sembunyi pada kemeja bermotif batikkontemporer lebih banyak digunakan untukmenekankan elemen dekoratif berupa motif dapatlebih menonjol pada kemeja.

Gambar 10. Kemeja dengan bukaan kancingsembunyi

3. PlacketPlacket pada kemeja merupakan bagian yang

terletak salah satunya pada bagian tengah muka,sebagai penyelesaian bagian tepi. Pada data yangdiidentifikasi tidak tampak secara jelas jenis placketyang digunakan pada kemeja bermotif kontemporersebab keterbatasan data yang dimiliki. Untuk itudiperlukan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasiplacket pada kemeja bermotif batik kotemporer ini.

4. Lengan kemejaLengan pada kemeja diketahui memiliki

perbedaan berdasarkan ukuran panjangnya. Dalamdata yang diperoleh lengan panjang bermanset dalampenelitian ini berjumlah 37 buah (37%) sedangkanlengan pendek sebanyak 57 buah (63%), pada lenganbermanset terdapat 12% dari 34 manset yang dapatteridentifikasi sebagai manset berkancing satu,sedangkan sisanya tidak dapat teridentifikasi yangdisebabkan oleh keterbatasan data.

Data tersebut di atas menunjukan kemejabatik dengan lengan pendek lebih sering

straight/ turn-down collar

band collar

button-down

collar Gambar 9 Penerapan kerah straight/ turn-down

Page 8: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Jurnal Seni Budaya

42 Volume 18 Nomor 1, Juli 2020

dipublikasikan pada media promosi, hal tersebutmengindikasikan kemeja batik dengan lengan pendeklebih banyak diminati dibanding dengan kemejaberlengan panjang. Penggunaan lengan tersebut terkaitdengan kesan formal dan non formal pada kemeja,kemeja berlengan panjang memberi kesan formal padapenggunanya; sedangkan lengan pendek berkesannon formal atau casual.

Berdasarkan data di atas, dapat diketahuibahwa minat masyarakat cenderung lebih memilihuntuk menggunakan kemeja bermotif batik dengangaya casual dibanding formal.

5. YokeYoke pada kemeja pada umumnya

ditempatkan pada pundak belakang. Dalam hasilrekapitulasi diketahui yoke pada kemeja bermotif ba-tik kontemporer berjumlah kecil yaitu 8 buah (9%) daritotal kemeja, dan seluruhnya merupakan jenis onepiece yoke.

Penggunaan yoke pada kemeja bermotif ba-tik kontemporer berfungsi sebagai aksen pada bagianbelakang. Sebagai aksen yoke tampak menggunakanmotif yang berbeda dengan latarnya. Meskipenggunaan yoke masih dalam jumlah yang kecil daritotal keseluruhan kemeja bermotif batik, namun datatersebut mengungkap gejala perkembangan elemenestetik dalam segi struktur kemeja. Penerapan strukturyoke pada bagian belakang kemeja memberikan kesantidak biasa dan unik terutama apabila diterapkandengan motif yang berbeda.

Gambar 11. Sampel yoke dengan penerapan motifberbeda pada kemeja bermotif batik kontemporer

6. PleatsPleats merupakan lipatan yang umumnya

berada di bagian belakang kemeja bersama denganyoke. Pleats pada data yang telah diidentifikasi tidaktampak secara visual dalam gambar. Data tersebutmengungkapkan bahwa kemeja bermotif batikkontemporer belum menggunakan struktur ini padapengembangan desainnya.

7. SakuSaku pada kemeja batik merupakan bagian

yang selain berfungsi untuk menyimpan benda jugasebagai elemen dekoratif. Pada detail saku diketahuibahwa kemeja bermotif batik kontemporer sebagianbesar (79%) tidak memiliki saku, namun demikiansaku masih diterapkan pada beberapa desainsehingga didapatkan beberapa jenis saku yangditerapkan dalam kemeja bermotif batik kontemporeryaitu saku tempel (patch pocet) sebesar 11%, sakuone-welt pocket 4% dan saku welt pocet sebesar 4%.

Kemeja bermotif batik kontemporer sebagianbesar diketahui tidak menerapkan saku. Hal tersebutmenunjukan bahwa kemeja bermotif batik kontemporerlebih menonjolkan motif sebagai daya tarik utama,sehingga penggunaan saku yang tidak tepat dapatmengganggu tampilan motif secara visual dalamkemeja. Sehingga penggunaan saku pada beberapadesain difungsikan selain untuk menyimpan bendajuga sebagai aksen yang menjadi daya tarik dalamkemeja.

Dalam penelitian ini diketahui terdapat tigamacam jenis saku yang dapat diterapkan yaitu sakutempel (patch pocket), saku one-welt pocet, dan sakuwelt pocet. Ketiga jenis saku tersebut diterapkan padakemeja bermotif batik sebagai aksen dalam elemenestetik kemeja, melalui penerapan warna serta motifyang kontras dan berbeda dengan latarnya.

Yoke dengan motif kawung

Yoke dengan motif garis vertikal

Yoke dengan motif polos

Yoke dengan motif garis horizontal

Gambar 11 Sampel yoke dengan penerapan

Page 9: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Sari Yuningsih, dkk: Kajian Komponen Struktural dan Fungsional pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer dalam Elemen Estetik Busana

Volume 18 Nomor 1, Juli 2020 43

Gambar 12. Saku dengan warna kontras dan motifyang berbeda dalam kemeja bermotif batik

kontemporer

8. Bagian lipatan bawah kelimBagian lipatan bawah kelim pada kemeja ba-

tik secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu tepilipatan kelim lurus dan lengkung. Berdasarkan data,tepi lipatan bawah kelim lurus pada kemeja bermotifbatik kontemporer sebanyak 88% dan tepi lipatanbawah kelim lengkung sebanyak 9%. Dalam datatersebut diketahui kemeja bermotif batik kontemporerpada umumnya menerapkan lipatan kelim bawahdengan garis lurus.

Dalam mengenakan kemeja yang dipadukandengan celana, terdapat perbedaan cara mengenakanyang disesuaikan dengan bentuk lipatan bawah kelim.Untuk kemeja yang akan dikenakan di luar celana,lipatan bawah kelim menggunakan berbentuk lurus;sedangkan kemeja yang akan digunakan dimasukkanpada celana berbentuk lengkung (Poeradisastra,2002).

Dalam hasil analisis, penggunaan bentuklipatan bawah kelim pada kemeja bermotif batikkontemporer berbentuk lurus maupun lengkung,keduanya sama-sama digunakan di luar celana (tidakdimasukkan). Untuk itu meski lipatan bawah kelimdengan bentuk lurus lazim digunakan pada kemejabermotif batik, namun penggunaan lipatan bawah kelimdengan bentuk lengkung menjadi gejalaperkembangan desain kemeja bermotif batikkontemporer yang perlu diperhatikan.

Penerapan bentuk lengkung pada bagiantersebut memberikan kesan dinamis serta menguatkankesan non formal atau casual pada kemeja bermotifbatik.

Gambar 13. Lipatan bawah kelim berbentuklengkung dan lurus pada kemeja bermotif batik

kontemporer

Pembahasan hasil analisis di atas menunjukansecara umum elemen estetik pada kemeja bermotifbatik kontemporer dalam komponen struktural danfungsional tidak menunjukan persentase perbedaanyang signifikan, sehingga tidak banyak ditemukankomposisi komponen struktural maupun fungsionalbaru di dalamnya.

Di sisi lain, berdasarkan data di atas telahditemukaan adanya gejala perkembangan detailkemeja berupa perkembangan jenis kerah (pin collardan band collar) dalam bentuk dan ukuran yangberbeda; dalam detail yoke, adanya ekplorasi jenismotif yang berbeda; saku dengan jenis patch pocet,one-welt pocet dan welt pocet dengan menggunakankomposisi motif yang berbeda dengan motif latarnya;serta bagian tepi kelim yang mulai mengeksplorasibentuk lengkung dan variasi potongan lurus, sehinggamengesankan adanya pembaruan dalam kemejabermotif batik kontemporer.

Gambar 12 Saku dengan warna kontras dan motif

Lipatan bawah kelim berbentuk lengkung

Page 10: KAJIAN KOMPONEN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL PADA …

Jurnal Seni Budaya

44 Volume 18 Nomor 1, Juli 2020

D. Kesimpulan

Elemen estetik pada busana berperan sebagaigenerator yang menimbulkan keindahan pada suatubusana, demikian pula keindahan dan daya tarik padakemeja bermotif batik kontemporer yang cenderungtidak biasa, unik dan berbeda dalam segi komposisivisualnya. Untuk menguraikan elemen estetik yangterkandung dalam kemeja bermotif batik dapatdilakukan dengan menguraikan komponen dalamelemen estetik busana yang terdiri dari komponenstruktural, fungsional dan dekoratif.

Pada kajian ini diketahui adanya gejalaperkembangan komposisi struktural dan fungsionaldalam segi komposisi kerah, yoke, saku dan tepi kelimdengan menggunakan ukuran, bentuk serta jenis motifyang berbeda dan cenderung lebih beranimenampilkan perbedaan.

KEPUSTAKAAN

Djelantik, A. A. M. 1999. Estetika sebuah pengatar.Bandung : Masyarakat Seni PertunjukanIndonesia.

Gareth, K. 2013. Pattern Making for Menswear. UnitedKingdom: Laurence King Publishing.

Junaedi, D. 2017. Estetika Jalinan Subjek, Objek danNilai. Yogjakarta: ArtCiv.

Poeradisastra, R. 2002. Busana Pria Eksekutif.Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama.

Riyanto, A. (2003). Teori Busana. Bandung:Yapemdo.

Sachari, A. 2003. Metodologi Penelitian Budaya Rupa:Desain, Arsitektur, Seni,dan Kriya. Jakarta:Erlangga.

. 2007. Budaya Visual Indonesia:Membaca Makna perkembangan gaya vi-sual karya desain di Indonesia abad ke-20.Jakarta: Erlangga.

Sunarya, Y. Y. 2013. Batik Digitalisasi Kreatif Motifdalam Gaya Desain Dunia. Bandung: ITB.

Batik Danar Hadi, data diperoleh melalaui situsinternet: www.danarhadi.com. Di akses padatanggal 28 Februari 2018.

Batik Danar Hadi, data diperoleh melalui situs internet:www.danarhadistore.com. Di akses padatanggal 28 Februari 2018.

Batik kontemporer. Data diakses melalui situs internet:h t t p s : / / w w w. k o m p a s i a n a . c o m /o e d a j a n a s o e t j i t r a / b a t i k -kontemporer_55003153a33311e572510097.Diakses pada tanggal 28 Juni 2018.

Jenis Kemeja Berdasarkan Bentuk dan Kegunaannya.data diperoleh melalui situs internet: https://fitinline.com/article/read/jenis-kemeja-berdasarkan-bentuk-dan-kegunaannya/.Diakses pada tanggal 23 Maret 2018.

6 Bagian Penting pada Kemeja. data diperoleh melaluisitus internet: http://fashionpria.com/info/6-bagian-penting-pada-kemeja. Diakses padatanggal 23 Maret 2018.