pages from teori struktural fungsional dan aplikasinya dalam kehidupan keluarga (1-50)

50
; 3 j 3 Yoj/7 J 92, J fYI' BAHAN AJAR KE-3 PERPUSTAKAANIKK FEMA -IPS M.K. PENGANTAR ILMU KElUARGA (IKK 211) TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN KELUARGA DIPERSIAPKAN OlEH: Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc. Departemen IImu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Agustus 2009 r, ---I-K-K--" r T _Ag " lJ.., ... ;.". '._ "'_.>,.... ........ "' ............. .. ",' , 'l Rr:"G' IJop ""'j "'''-" .. ' " 6 () I n_ , . -, it I I e) I 1'«/.,kM.m , I TGl , , .. I ! No. KL AS. ' ; '. , ••••• t •••••• iII ••• , ••••• ",.. ........... .... .:.oIo.lo.•::: __ ;.1' ........... , ........

Upload: anggita-nainggolan-lumban-tungkup

Post on 24-Jul-2015

253 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~

~

3

j

3

Yoj7 J 92 J

fYI BAHAN AJAR KE-3

PERPUSTAKAANIKK FEMA -IPS

MK PENGANTAR ILMU KElUARGA (IKK 211)

TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN KELUARGA

DIPERSIAPKAN OlEH Dr Ir Herien Puspitawati MSc MSc

Departemen IImu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

Agustus 2009 r-P~EmiddotR-~P-U-f--TA-middotK-A--~N----I-K-K-- r T (-i~-- n~ _Ag ~ lJ _ _gt bull bull j~

nmiddot middot--middot~middotf------- l RrG IJop j bull

- ~

~ 6 () ~ I n_ - it

I I~ e) I 1laquokMm

I TGl ~ I ~ No KL AS bullbullbullbullbull t bullbullbullbullbullbull iII bullbullbull bullbullbullbullbull bull oIolobull __~ 1 ~~

~~

~~ ~=iii~

~~ -Idd-ddd d~ d d~

I J~ f~ ~ - ~

13

~ ~~

3

PERPUSTAKAANIKK FEMA middotIPS

KATA PENGANTAR

Tulisan ini digunakan sebagai pegangan untuk mahasiswa Program Sarjana yang mengambil MK Pengantar IImu Keluarga (Tingkat S1) dan mahasiswa Program Pasca Sarjana yang mengambil MK Teori keluarga Dalam kesempatan ini izinkan kami berterimakasih kepada para mahasiswa Pasca Sarjana atas kontribusi dalam penyusunan bahan ajar ini Mahasiswa tersebut adalah

bull

1 Megawati Simanjuntak 2 Salimar 3 RaniAndrianiBudiKusumo 4 Was ito

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua

Herien Puspitawati

F--r 1shy~~ DAFTAR lSI

~411 Halaman

~-~ DAFTAR lSI 1 -shyDAFTAR T ABEL ii

~ I~ DAFTAR GAMBAR iii

~ DAFTAR LAMPIRAN iv

~~ PENGERTIAN TEORI STRUKTURAl FUNGSIONAl 1

~ d~

TOKOH-TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAl 7 Auguste Comte (1798 -1857) 7

Asumsi 8 Herbert Spencer (1820-1903) 8

Asumsi 10 Emile Durkheim 10

d~ Asumsi 12

t~ Oswald Spengler (1880-1936) 12 Bronislaw Malinowski (1884-1942) 13d Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955) 13 Talcott Parsons (1902-1979) 14

d Asumsi 16

Robert Merton (1911-2003) 17 d

Anthony Giddens (1938-sekarang) 18

ASUMSI TEORI STRUKTURAl FUNGSIONAl 20d d~ APLIKASI TOERI STRUKTURAl FUNGSIONAl DAlAM KEHIDUPAN

KElUARGA 23

d~ Aspek struktural 24 Aspek Fungsional 26

d~ KRITIK 30

TEORI SISTEM KElUARGA 32t1~ Keluarga Sebagai Sebuah Sistem Karakteristik Sistem Keluarga 33EI3

32

1 I ~ Batasan Eksternal 34

34 2 Bataampan Internal 34 3 Peran Organisasi 4d~ 5

Peraturan Keluarga Distribusi Kekuatan

35 35

dshy 6 Komusikasi 36 Siklus Hidup Keluarga 36

PENUTUP 39J DAFT AR PUST AKA 40J ~~1

3 11 ~3 ~ajj ~

n

ZZ leUosDunJ leJnptnJls Joal lIe eJed swnSV ~ laqel

138VL ~VL~va ~3 ~

r

walSS 4enqas e6eqas e6Jenl8)1 ~ Jeqwe~9pound

ueweleH

DAFTAR LAMPIRAN

f Halaman

Artikel Ke-1 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Families and Sef-Sacrific Alternative Models and Meanings

i for Famly Theory 45

Artikel Ke-2 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Coping with Rural Poverty Economic Survival and Moral Capital in Rural America 50

Artikel Ke-3 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional ~ Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial 61

Artikel Ke-4 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional tifl~ Family Theory as Framework for Assessment 75 ~I bull

Artikel Ke-5 Aplikasi Teor Sisteml Struktural Fungsional f~ Studidan Teori Keluarga di Korea 81

~ Artikel Ke-6 Aplikasi Teori Sisteml Strukturai Fungsional

d Pathways Between Social Support Family Wellbeing Quality of Parenting and Conflict Resilience What We Know 101

d~ d~

ddd- d~ ~~ ~

I E-I a~ d~

d~-~

lV

- 3

II 3

bullbull

PENGERTIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Pendekatan struktura-fungsiona adaah pendekatan teori sosigi yang diterapkan daam institusi keuarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehidupan sosial masyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segal a keragaman dalam kehidupan sosial Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem Misalnya dalam sebuah organisasi sosial pasti ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin dan yang menjadi sekretaris atau anggota biase Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan menentukan fungsinya yang masing-masing berbeda Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan Tentunya struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu (Megawangi 2001)1

Berbicara tentang pendekatan structural-fungsionalisme maka kita tel iebih dahulu memulai dari keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sebagai fungsi-fungsi tadLKeanekaragaman ini dapat dilihat dalam struktur sosial masyarakat Oeh sebab itu kita harus memulai dari struktur sosia Struktur sosia merupakan sebuah isWah yang sering digunakan dalam ilmu-iimu sosial yang didefenisikan

sebagai sebuah konsep yang jelas (Jary amp Jary 1991 Abercrombie et al 2000) Istilah struktur sosial digunakan sebagai pandangan umum untuk menggambarkan sebuah - entitas atau kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain yaitu pola yang relatif dan hubungannya di dalam sistem sosial atau kepada isntitusi sosial dan normashy

norma menjadi penting dalam sistem sosial tersebut sebagai landasan masyarakat untuk berperilaku dalam sistem sosial tersebut

Ahli-ahli fungsionaisme berpendapat bahwa masyarakat yang ada saat ini mempunyai keperluan-keperluan tertentu untuk memenuhi kehendaknya Menurut Brinkerhoff dan White (1989) ada tiga asumsi utama para ahli fungsionalisme yaitu evolusi harmoni dan stabilitas Diantara ketiganya stabilitas adalah yang paling utama karena menentukan sejauhmana sebuah masyarakat dapat bertahan di alam semesta ini Kedua evolusi menggambarkan perubahan-perubahar yang te~adi pada

sebuah masyarakat melalui proses adaptasi struktur sosial menuju pembaharuan la juga akan menghapuskan segala struktur yang tidak diperlukan lagi

Masyarakat yang berfungsi adalah masyarakat yang stabil harmoni dan

sempuma dari segala segi termasuk dari segi kerjasama persatuan hormat menghormati dan sebagainya Singkatnya masyarakat fungsional iaan masyarakat

yang mempunyai sikap positif Kehidupan masyarakat fungsional senantiasa seimbang dan disenangi oleh yang lain Mereka mudah gaul antara satu sama lain Sebaliknya

masyarakat tidak fungsional ialah masyarakat yang tidak berfungsi Masyarakat tidak berfungsi merujuk kepada masyarakat yang senantiasa mempunyai masalah seperti

tidak puas terhadap pemerintah kacau balau tidak menunjukkan sikap tidak ke~asama

-~~--

1 Megawangi R 2001 Membiarkan befteda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender Jakarta Pustaka Mizen

bull u

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 2: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~~

~~ ~=iii~

~~ -Idd-ddd d~ d d~

I J~ f~ ~ - ~

13

~ ~~

3

PERPUSTAKAANIKK FEMA middotIPS

KATA PENGANTAR

Tulisan ini digunakan sebagai pegangan untuk mahasiswa Program Sarjana yang mengambil MK Pengantar IImu Keluarga (Tingkat S1) dan mahasiswa Program Pasca Sarjana yang mengambil MK Teori keluarga Dalam kesempatan ini izinkan kami berterimakasih kepada para mahasiswa Pasca Sarjana atas kontribusi dalam penyusunan bahan ajar ini Mahasiswa tersebut adalah

bull

1 Megawati Simanjuntak 2 Salimar 3 RaniAndrianiBudiKusumo 4 Was ito

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua

Herien Puspitawati

F--r 1shy~~ DAFTAR lSI

~411 Halaman

~-~ DAFTAR lSI 1 -shyDAFTAR T ABEL ii

~ I~ DAFTAR GAMBAR iii

~ DAFTAR LAMPIRAN iv

~~ PENGERTIAN TEORI STRUKTURAl FUNGSIONAl 1

~ d~

TOKOH-TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAl 7 Auguste Comte (1798 -1857) 7

Asumsi 8 Herbert Spencer (1820-1903) 8

Asumsi 10 Emile Durkheim 10

d~ Asumsi 12

t~ Oswald Spengler (1880-1936) 12 Bronislaw Malinowski (1884-1942) 13d Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955) 13 Talcott Parsons (1902-1979) 14

d Asumsi 16

Robert Merton (1911-2003) 17 d

Anthony Giddens (1938-sekarang) 18

ASUMSI TEORI STRUKTURAl FUNGSIONAl 20d d~ APLIKASI TOERI STRUKTURAl FUNGSIONAl DAlAM KEHIDUPAN

KElUARGA 23

d~ Aspek struktural 24 Aspek Fungsional 26

d~ KRITIK 30

TEORI SISTEM KElUARGA 32t1~ Keluarga Sebagai Sebuah Sistem Karakteristik Sistem Keluarga 33EI3

32

1 I ~ Batasan Eksternal 34

34 2 Bataampan Internal 34 3 Peran Organisasi 4d~ 5

Peraturan Keluarga Distribusi Kekuatan

35 35

dshy 6 Komusikasi 36 Siklus Hidup Keluarga 36

PENUTUP 39J DAFT AR PUST AKA 40J ~~1

3 11 ~3 ~ajj ~

n

ZZ leUosDunJ leJnptnJls Joal lIe eJed swnSV ~ laqel

138VL ~VL~va ~3 ~

r

walSS 4enqas e6eqas e6Jenl8)1 ~ Jeqwe~9pound

ueweleH

DAFTAR LAMPIRAN

f Halaman

Artikel Ke-1 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Families and Sef-Sacrific Alternative Models and Meanings

i for Famly Theory 45

Artikel Ke-2 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Coping with Rural Poverty Economic Survival and Moral Capital in Rural America 50

Artikel Ke-3 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional ~ Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial 61

Artikel Ke-4 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional tifl~ Family Theory as Framework for Assessment 75 ~I bull

Artikel Ke-5 Aplikasi Teor Sisteml Struktural Fungsional f~ Studidan Teori Keluarga di Korea 81

~ Artikel Ke-6 Aplikasi Teori Sisteml Strukturai Fungsional

d Pathways Between Social Support Family Wellbeing Quality of Parenting and Conflict Resilience What We Know 101

d~ d~

ddd- d~ ~~ ~

I E-I a~ d~

d~-~

lV

- 3

II 3

bullbull

PENGERTIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Pendekatan struktura-fungsiona adaah pendekatan teori sosigi yang diterapkan daam institusi keuarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehidupan sosial masyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segal a keragaman dalam kehidupan sosial Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem Misalnya dalam sebuah organisasi sosial pasti ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin dan yang menjadi sekretaris atau anggota biase Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan menentukan fungsinya yang masing-masing berbeda Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan Tentunya struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu (Megawangi 2001)1

Berbicara tentang pendekatan structural-fungsionalisme maka kita tel iebih dahulu memulai dari keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sebagai fungsi-fungsi tadLKeanekaragaman ini dapat dilihat dalam struktur sosial masyarakat Oeh sebab itu kita harus memulai dari struktur sosia Struktur sosia merupakan sebuah isWah yang sering digunakan dalam ilmu-iimu sosial yang didefenisikan

sebagai sebuah konsep yang jelas (Jary amp Jary 1991 Abercrombie et al 2000) Istilah struktur sosial digunakan sebagai pandangan umum untuk menggambarkan sebuah - entitas atau kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain yaitu pola yang relatif dan hubungannya di dalam sistem sosial atau kepada isntitusi sosial dan normashy

norma menjadi penting dalam sistem sosial tersebut sebagai landasan masyarakat untuk berperilaku dalam sistem sosial tersebut

Ahli-ahli fungsionaisme berpendapat bahwa masyarakat yang ada saat ini mempunyai keperluan-keperluan tertentu untuk memenuhi kehendaknya Menurut Brinkerhoff dan White (1989) ada tiga asumsi utama para ahli fungsionalisme yaitu evolusi harmoni dan stabilitas Diantara ketiganya stabilitas adalah yang paling utama karena menentukan sejauhmana sebuah masyarakat dapat bertahan di alam semesta ini Kedua evolusi menggambarkan perubahan-perubahar yang te~adi pada

sebuah masyarakat melalui proses adaptasi struktur sosial menuju pembaharuan la juga akan menghapuskan segala struktur yang tidak diperlukan lagi

Masyarakat yang berfungsi adalah masyarakat yang stabil harmoni dan

sempuma dari segala segi termasuk dari segi kerjasama persatuan hormat menghormati dan sebagainya Singkatnya masyarakat fungsional iaan masyarakat

yang mempunyai sikap positif Kehidupan masyarakat fungsional senantiasa seimbang dan disenangi oleh yang lain Mereka mudah gaul antara satu sama lain Sebaliknya

masyarakat tidak fungsional ialah masyarakat yang tidak berfungsi Masyarakat tidak berfungsi merujuk kepada masyarakat yang senantiasa mempunyai masalah seperti

tidak puas terhadap pemerintah kacau balau tidak menunjukkan sikap tidak ke~asama

-~~--

1 Megawangi R 2001 Membiarkan befteda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender Jakarta Pustaka Mizen

bull u

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 3: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

F--r 1shy~~ DAFTAR lSI

~411 Halaman

~-~ DAFTAR lSI 1 -shyDAFTAR T ABEL ii

~ I~ DAFTAR GAMBAR iii

~ DAFTAR LAMPIRAN iv

~~ PENGERTIAN TEORI STRUKTURAl FUNGSIONAl 1

~ d~

TOKOH-TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAl 7 Auguste Comte (1798 -1857) 7

Asumsi 8 Herbert Spencer (1820-1903) 8

Asumsi 10 Emile Durkheim 10

d~ Asumsi 12

t~ Oswald Spengler (1880-1936) 12 Bronislaw Malinowski (1884-1942) 13d Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955) 13 Talcott Parsons (1902-1979) 14

d Asumsi 16

Robert Merton (1911-2003) 17 d

Anthony Giddens (1938-sekarang) 18

ASUMSI TEORI STRUKTURAl FUNGSIONAl 20d d~ APLIKASI TOERI STRUKTURAl FUNGSIONAl DAlAM KEHIDUPAN

KElUARGA 23

d~ Aspek struktural 24 Aspek Fungsional 26

d~ KRITIK 30

TEORI SISTEM KElUARGA 32t1~ Keluarga Sebagai Sebuah Sistem Karakteristik Sistem Keluarga 33EI3

32

1 I ~ Batasan Eksternal 34

34 2 Bataampan Internal 34 3 Peran Organisasi 4d~ 5

Peraturan Keluarga Distribusi Kekuatan

35 35

dshy 6 Komusikasi 36 Siklus Hidup Keluarga 36

PENUTUP 39J DAFT AR PUST AKA 40J ~~1

3 11 ~3 ~ajj ~

n

ZZ leUosDunJ leJnptnJls Joal lIe eJed swnSV ~ laqel

138VL ~VL~va ~3 ~

r

walSS 4enqas e6eqas e6Jenl8)1 ~ Jeqwe~9pound

ueweleH

DAFTAR LAMPIRAN

f Halaman

Artikel Ke-1 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Families and Sef-Sacrific Alternative Models and Meanings

i for Famly Theory 45

Artikel Ke-2 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Coping with Rural Poverty Economic Survival and Moral Capital in Rural America 50

Artikel Ke-3 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional ~ Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial 61

Artikel Ke-4 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional tifl~ Family Theory as Framework for Assessment 75 ~I bull

Artikel Ke-5 Aplikasi Teor Sisteml Struktural Fungsional f~ Studidan Teori Keluarga di Korea 81

~ Artikel Ke-6 Aplikasi Teori Sisteml Strukturai Fungsional

d Pathways Between Social Support Family Wellbeing Quality of Parenting and Conflict Resilience What We Know 101

d~ d~

ddd- d~ ~~ ~

I E-I a~ d~

d~-~

lV

- 3

II 3

bullbull

PENGERTIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Pendekatan struktura-fungsiona adaah pendekatan teori sosigi yang diterapkan daam institusi keuarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehidupan sosial masyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segal a keragaman dalam kehidupan sosial Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem Misalnya dalam sebuah organisasi sosial pasti ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin dan yang menjadi sekretaris atau anggota biase Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan menentukan fungsinya yang masing-masing berbeda Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan Tentunya struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu (Megawangi 2001)1

Berbicara tentang pendekatan structural-fungsionalisme maka kita tel iebih dahulu memulai dari keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sebagai fungsi-fungsi tadLKeanekaragaman ini dapat dilihat dalam struktur sosial masyarakat Oeh sebab itu kita harus memulai dari struktur sosia Struktur sosia merupakan sebuah isWah yang sering digunakan dalam ilmu-iimu sosial yang didefenisikan

sebagai sebuah konsep yang jelas (Jary amp Jary 1991 Abercrombie et al 2000) Istilah struktur sosial digunakan sebagai pandangan umum untuk menggambarkan sebuah - entitas atau kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain yaitu pola yang relatif dan hubungannya di dalam sistem sosial atau kepada isntitusi sosial dan normashy

norma menjadi penting dalam sistem sosial tersebut sebagai landasan masyarakat untuk berperilaku dalam sistem sosial tersebut

Ahli-ahli fungsionaisme berpendapat bahwa masyarakat yang ada saat ini mempunyai keperluan-keperluan tertentu untuk memenuhi kehendaknya Menurut Brinkerhoff dan White (1989) ada tiga asumsi utama para ahli fungsionalisme yaitu evolusi harmoni dan stabilitas Diantara ketiganya stabilitas adalah yang paling utama karena menentukan sejauhmana sebuah masyarakat dapat bertahan di alam semesta ini Kedua evolusi menggambarkan perubahan-perubahar yang te~adi pada

sebuah masyarakat melalui proses adaptasi struktur sosial menuju pembaharuan la juga akan menghapuskan segala struktur yang tidak diperlukan lagi

Masyarakat yang berfungsi adalah masyarakat yang stabil harmoni dan

sempuma dari segala segi termasuk dari segi kerjasama persatuan hormat menghormati dan sebagainya Singkatnya masyarakat fungsional iaan masyarakat

yang mempunyai sikap positif Kehidupan masyarakat fungsional senantiasa seimbang dan disenangi oleh yang lain Mereka mudah gaul antara satu sama lain Sebaliknya

masyarakat tidak fungsional ialah masyarakat yang tidak berfungsi Masyarakat tidak berfungsi merujuk kepada masyarakat yang senantiasa mempunyai masalah seperti

tidak puas terhadap pemerintah kacau balau tidak menunjukkan sikap tidak ke~asama

-~~--

1 Megawangi R 2001 Membiarkan befteda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender Jakarta Pustaka Mizen

bull u

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 4: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

n

ZZ leUosDunJ leJnptnJls Joal lIe eJed swnSV ~ laqel

138VL ~VL~va ~3 ~

r

walSS 4enqas e6eqas e6Jenl8)1 ~ Jeqwe~9pound

ueweleH

DAFTAR LAMPIRAN

f Halaman

Artikel Ke-1 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Families and Sef-Sacrific Alternative Models and Meanings

i for Famly Theory 45

Artikel Ke-2 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Coping with Rural Poverty Economic Survival and Moral Capital in Rural America 50

Artikel Ke-3 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional ~ Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial 61

Artikel Ke-4 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional tifl~ Family Theory as Framework for Assessment 75 ~I bull

Artikel Ke-5 Aplikasi Teor Sisteml Struktural Fungsional f~ Studidan Teori Keluarga di Korea 81

~ Artikel Ke-6 Aplikasi Teori Sisteml Strukturai Fungsional

d Pathways Between Social Support Family Wellbeing Quality of Parenting and Conflict Resilience What We Know 101

d~ d~

ddd- d~ ~~ ~

I E-I a~ d~

d~-~

lV

- 3

II 3

bullbull

PENGERTIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Pendekatan struktura-fungsiona adaah pendekatan teori sosigi yang diterapkan daam institusi keuarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehidupan sosial masyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segal a keragaman dalam kehidupan sosial Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem Misalnya dalam sebuah organisasi sosial pasti ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin dan yang menjadi sekretaris atau anggota biase Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan menentukan fungsinya yang masing-masing berbeda Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan Tentunya struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu (Megawangi 2001)1

Berbicara tentang pendekatan structural-fungsionalisme maka kita tel iebih dahulu memulai dari keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sebagai fungsi-fungsi tadLKeanekaragaman ini dapat dilihat dalam struktur sosial masyarakat Oeh sebab itu kita harus memulai dari struktur sosia Struktur sosia merupakan sebuah isWah yang sering digunakan dalam ilmu-iimu sosial yang didefenisikan

sebagai sebuah konsep yang jelas (Jary amp Jary 1991 Abercrombie et al 2000) Istilah struktur sosial digunakan sebagai pandangan umum untuk menggambarkan sebuah - entitas atau kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain yaitu pola yang relatif dan hubungannya di dalam sistem sosial atau kepada isntitusi sosial dan normashy

norma menjadi penting dalam sistem sosial tersebut sebagai landasan masyarakat untuk berperilaku dalam sistem sosial tersebut

Ahli-ahli fungsionaisme berpendapat bahwa masyarakat yang ada saat ini mempunyai keperluan-keperluan tertentu untuk memenuhi kehendaknya Menurut Brinkerhoff dan White (1989) ada tiga asumsi utama para ahli fungsionalisme yaitu evolusi harmoni dan stabilitas Diantara ketiganya stabilitas adalah yang paling utama karena menentukan sejauhmana sebuah masyarakat dapat bertahan di alam semesta ini Kedua evolusi menggambarkan perubahan-perubahar yang te~adi pada

sebuah masyarakat melalui proses adaptasi struktur sosial menuju pembaharuan la juga akan menghapuskan segala struktur yang tidak diperlukan lagi

Masyarakat yang berfungsi adalah masyarakat yang stabil harmoni dan

sempuma dari segala segi termasuk dari segi kerjasama persatuan hormat menghormati dan sebagainya Singkatnya masyarakat fungsional iaan masyarakat

yang mempunyai sikap positif Kehidupan masyarakat fungsional senantiasa seimbang dan disenangi oleh yang lain Mereka mudah gaul antara satu sama lain Sebaliknya

masyarakat tidak fungsional ialah masyarakat yang tidak berfungsi Masyarakat tidak berfungsi merujuk kepada masyarakat yang senantiasa mempunyai masalah seperti

tidak puas terhadap pemerintah kacau balau tidak menunjukkan sikap tidak ke~asama

-~~--

1 Megawangi R 2001 Membiarkan befteda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender Jakarta Pustaka Mizen

bull u

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 5: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

walSS 4enqas e6eqas e6Jenl8)1 ~ Jeqwe~9pound

ueweleH

DAFTAR LAMPIRAN

f Halaman

Artikel Ke-1 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Families and Sef-Sacrific Alternative Models and Meanings

i for Famly Theory 45

Artikel Ke-2 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Coping with Rural Poverty Economic Survival and Moral Capital in Rural America 50

Artikel Ke-3 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional ~ Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial 61

Artikel Ke-4 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional tifl~ Family Theory as Framework for Assessment 75 ~I bull

Artikel Ke-5 Aplikasi Teor Sisteml Struktural Fungsional f~ Studidan Teori Keluarga di Korea 81

~ Artikel Ke-6 Aplikasi Teori Sisteml Strukturai Fungsional

d Pathways Between Social Support Family Wellbeing Quality of Parenting and Conflict Resilience What We Know 101

d~ d~

ddd- d~ ~~ ~

I E-I a~ d~

d~-~

lV

- 3

II 3

bullbull

PENGERTIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Pendekatan struktura-fungsiona adaah pendekatan teori sosigi yang diterapkan daam institusi keuarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehidupan sosial masyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segal a keragaman dalam kehidupan sosial Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem Misalnya dalam sebuah organisasi sosial pasti ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin dan yang menjadi sekretaris atau anggota biase Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan menentukan fungsinya yang masing-masing berbeda Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan Tentunya struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu (Megawangi 2001)1

Berbicara tentang pendekatan structural-fungsionalisme maka kita tel iebih dahulu memulai dari keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sebagai fungsi-fungsi tadLKeanekaragaman ini dapat dilihat dalam struktur sosial masyarakat Oeh sebab itu kita harus memulai dari struktur sosia Struktur sosia merupakan sebuah isWah yang sering digunakan dalam ilmu-iimu sosial yang didefenisikan

sebagai sebuah konsep yang jelas (Jary amp Jary 1991 Abercrombie et al 2000) Istilah struktur sosial digunakan sebagai pandangan umum untuk menggambarkan sebuah - entitas atau kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain yaitu pola yang relatif dan hubungannya di dalam sistem sosial atau kepada isntitusi sosial dan normashy

norma menjadi penting dalam sistem sosial tersebut sebagai landasan masyarakat untuk berperilaku dalam sistem sosial tersebut

Ahli-ahli fungsionaisme berpendapat bahwa masyarakat yang ada saat ini mempunyai keperluan-keperluan tertentu untuk memenuhi kehendaknya Menurut Brinkerhoff dan White (1989) ada tiga asumsi utama para ahli fungsionalisme yaitu evolusi harmoni dan stabilitas Diantara ketiganya stabilitas adalah yang paling utama karena menentukan sejauhmana sebuah masyarakat dapat bertahan di alam semesta ini Kedua evolusi menggambarkan perubahan-perubahar yang te~adi pada

sebuah masyarakat melalui proses adaptasi struktur sosial menuju pembaharuan la juga akan menghapuskan segala struktur yang tidak diperlukan lagi

Masyarakat yang berfungsi adalah masyarakat yang stabil harmoni dan

sempuma dari segala segi termasuk dari segi kerjasama persatuan hormat menghormati dan sebagainya Singkatnya masyarakat fungsional iaan masyarakat

yang mempunyai sikap positif Kehidupan masyarakat fungsional senantiasa seimbang dan disenangi oleh yang lain Mereka mudah gaul antara satu sama lain Sebaliknya

masyarakat tidak fungsional ialah masyarakat yang tidak berfungsi Masyarakat tidak berfungsi merujuk kepada masyarakat yang senantiasa mempunyai masalah seperti

tidak puas terhadap pemerintah kacau balau tidak menunjukkan sikap tidak ke~asama

-~~--

1 Megawangi R 2001 Membiarkan befteda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender Jakarta Pustaka Mizen

bull u

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 6: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

DAFTAR LAMPIRAN

f Halaman

Artikel Ke-1 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Families and Sef-Sacrific Alternative Models and Meanings

i for Famly Theory 45

Artikel Ke-2 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional Coping with Rural Poverty Economic Survival and Moral Capital in Rural America 50

Artikel Ke-3 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional ~ Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial 61

Artikel Ke-4 Aplikasi Teori Sisteml Struktural Fungsional tifl~ Family Theory as Framework for Assessment 75 ~I bull

Artikel Ke-5 Aplikasi Teor Sisteml Struktural Fungsional f~ Studidan Teori Keluarga di Korea 81

~ Artikel Ke-6 Aplikasi Teori Sisteml Strukturai Fungsional

d Pathways Between Social Support Family Wellbeing Quality of Parenting and Conflict Resilience What We Know 101

d~ d~

ddd- d~ ~~ ~

I E-I a~ d~

d~-~

lV

- 3

II 3

bullbull

PENGERTIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Pendekatan struktura-fungsiona adaah pendekatan teori sosigi yang diterapkan daam institusi keuarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehidupan sosial masyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segal a keragaman dalam kehidupan sosial Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem Misalnya dalam sebuah organisasi sosial pasti ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin dan yang menjadi sekretaris atau anggota biase Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan menentukan fungsinya yang masing-masing berbeda Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan Tentunya struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu (Megawangi 2001)1

Berbicara tentang pendekatan structural-fungsionalisme maka kita tel iebih dahulu memulai dari keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sebagai fungsi-fungsi tadLKeanekaragaman ini dapat dilihat dalam struktur sosial masyarakat Oeh sebab itu kita harus memulai dari struktur sosia Struktur sosia merupakan sebuah isWah yang sering digunakan dalam ilmu-iimu sosial yang didefenisikan

sebagai sebuah konsep yang jelas (Jary amp Jary 1991 Abercrombie et al 2000) Istilah struktur sosial digunakan sebagai pandangan umum untuk menggambarkan sebuah - entitas atau kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain yaitu pola yang relatif dan hubungannya di dalam sistem sosial atau kepada isntitusi sosial dan normashy

norma menjadi penting dalam sistem sosial tersebut sebagai landasan masyarakat untuk berperilaku dalam sistem sosial tersebut

Ahli-ahli fungsionaisme berpendapat bahwa masyarakat yang ada saat ini mempunyai keperluan-keperluan tertentu untuk memenuhi kehendaknya Menurut Brinkerhoff dan White (1989) ada tiga asumsi utama para ahli fungsionalisme yaitu evolusi harmoni dan stabilitas Diantara ketiganya stabilitas adalah yang paling utama karena menentukan sejauhmana sebuah masyarakat dapat bertahan di alam semesta ini Kedua evolusi menggambarkan perubahan-perubahar yang te~adi pada

sebuah masyarakat melalui proses adaptasi struktur sosial menuju pembaharuan la juga akan menghapuskan segala struktur yang tidak diperlukan lagi

Masyarakat yang berfungsi adalah masyarakat yang stabil harmoni dan

sempuma dari segala segi termasuk dari segi kerjasama persatuan hormat menghormati dan sebagainya Singkatnya masyarakat fungsional iaan masyarakat

yang mempunyai sikap positif Kehidupan masyarakat fungsional senantiasa seimbang dan disenangi oleh yang lain Mereka mudah gaul antara satu sama lain Sebaliknya

masyarakat tidak fungsional ialah masyarakat yang tidak berfungsi Masyarakat tidak berfungsi merujuk kepada masyarakat yang senantiasa mempunyai masalah seperti

tidak puas terhadap pemerintah kacau balau tidak menunjukkan sikap tidak ke~asama

-~~--

1 Megawangi R 2001 Membiarkan befteda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender Jakarta Pustaka Mizen

bull u

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 7: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

bullbull

PENGERTIAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Pendekatan struktura-fungsiona adaah pendekatan teori sosigi yang diterapkan daam institusi keuarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehidupan sosial masyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segal a keragaman dalam kehidupan sosial Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem Misalnya dalam sebuah organisasi sosial pasti ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin dan yang menjadi sekretaris atau anggota biase Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan menentukan fungsinya yang masing-masing berbeda Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan Tentunya struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu (Megawangi 2001)1

Berbicara tentang pendekatan structural-fungsionalisme maka kita tel iebih dahulu memulai dari keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sebagai fungsi-fungsi tadLKeanekaragaman ini dapat dilihat dalam struktur sosial masyarakat Oeh sebab itu kita harus memulai dari struktur sosia Struktur sosia merupakan sebuah isWah yang sering digunakan dalam ilmu-iimu sosial yang didefenisikan

sebagai sebuah konsep yang jelas (Jary amp Jary 1991 Abercrombie et al 2000) Istilah struktur sosial digunakan sebagai pandangan umum untuk menggambarkan sebuah - entitas atau kelompok masyarakat yang berhubungan satu sama lain yaitu pola yang relatif dan hubungannya di dalam sistem sosial atau kepada isntitusi sosial dan normashy

norma menjadi penting dalam sistem sosial tersebut sebagai landasan masyarakat untuk berperilaku dalam sistem sosial tersebut

Ahli-ahli fungsionaisme berpendapat bahwa masyarakat yang ada saat ini mempunyai keperluan-keperluan tertentu untuk memenuhi kehendaknya Menurut Brinkerhoff dan White (1989) ada tiga asumsi utama para ahli fungsionalisme yaitu evolusi harmoni dan stabilitas Diantara ketiganya stabilitas adalah yang paling utama karena menentukan sejauhmana sebuah masyarakat dapat bertahan di alam semesta ini Kedua evolusi menggambarkan perubahan-perubahar yang te~adi pada

sebuah masyarakat melalui proses adaptasi struktur sosial menuju pembaharuan la juga akan menghapuskan segala struktur yang tidak diperlukan lagi

Masyarakat yang berfungsi adalah masyarakat yang stabil harmoni dan

sempuma dari segala segi termasuk dari segi kerjasama persatuan hormat menghormati dan sebagainya Singkatnya masyarakat fungsional iaan masyarakat

yang mempunyai sikap positif Kehidupan masyarakat fungsional senantiasa seimbang dan disenangi oleh yang lain Mereka mudah gaul antara satu sama lain Sebaliknya

masyarakat tidak fungsional ialah masyarakat yang tidak berfungsi Masyarakat tidak berfungsi merujuk kepada masyarakat yang senantiasa mempunyai masalah seperti

tidak puas terhadap pemerintah kacau balau tidak menunjukkan sikap tidak ke~asama

-~~--

1 Megawangi R 2001 Membiarkan befteda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender Jakarta Pustaka Mizen

bull u

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 8: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~ I ~ ~ ~ ~ ~~

f ~

~ cL cL ~ d~ ~ d-3

cI3 dmiddotmiddot~d 3

f=~ ~-~ ~~ d~ ~a~ ~II~ ampII~ bull1 ~ II---bull -

dan selalu porak peranda Mereka mempunyai sikap individualistik Masyarakat juga tidak menghormati orang tua maupun yang muda dan tidak memiliki nilai-nilai moral yang baik Mereka senantiasa bersikap negatif sepanjang kehidupan di alam semesta

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hidup terdiri dari elemenshyelemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut temyata diper1ukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak berfungsinya satu elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak berfungsi dengan baik (Megawangi 1999)

Pada abad ke-19 di Eropa telah terjadi proses urbanisasi dan industrialisasi yang memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan tatanan masyarakat Kritikanshykritikan terhadap paham utilitarianism juga mulai marak dipertanyakan kebenarannya pada saat itu Paham utilitarianism menganggap manusia sebagai mahluk rasional dan bebas Kalau manusia dibiarkan bersaing secara bebas dan tanpa peraturan yang mengekang maka manusia akan dapat menjadi wirausahawan yang berhasil Selain itu paham ini juga beranggapan bahwa masyarakat yang tertib akan tercapai kalau kompetisi antar individu dibiarkan berlangsung tanpa campur tangan pemerintah Ketidaksetujuan para pemikir sosial abad ke-19 terhadap paham ini timbul karena melihat kenyataan yang sebaliknya dimana ketertiban sosial justru semakin kacau setelah pengaruh paham utilitarianism semakin besar mewarnai kehidupan masyarakat Kenyataan yang demikian telah membuka peluang timbulnya pemikiran baru tentang bagaimana tatanan masyarakat yang tertib dan harmonis dapat diwujudkan

Teori Fungsional diperkenalkan oleh Comte Spencer dan E Durkheim Spencer dalam teorinya menyatakan bahawa masyarakat adalah satu Disamping itu ia juga mengkategorikan keluarga sebagai satu 8aik masyarakat maupun keluarga memer1ukan kemudahan seperti tempat tinggal tempat ibadah dan sebagainya Ringkasnya teori ini mengikut Spencer dimana masyarakat terdiri dari dua kumpulan yaitu masyarakat berfungsi dan tidak berfungsi2

Merton yang merupakan seorang ahli fungsionalisme menyatakan bahwa terdapat perbedaan terhadap fungsi dan disfungsi Perubahan dalam sebuah masyarakat jika memberikan hasil positif dikatakan fungsional (fungsi) Jika perubahan sosial dalam sesuatu masyarakat membuahkan hasil negatif maka dianggap Disfungsional Kesimpulannya hal-hal yang mempertahankan status quo disebut Fungsicnal sedangkan yang tidak mempertahankan status quo disebut disfungsional

Pendekatan struktural-fungsional untuk menganalisis struktur sosial masyarakat muncul bersamaan dengan semakin mapannya ilmu biologi terutama yang berkaitan

2 Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Srukturalmiddot Fungsional

2

~-- middotgg-tyen II

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 9: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

-r E- r

~-I~

~ dengan struktur biologi kehidupan Struktur biologi organisme hid up terdiri dari elemenshyr elemen yang saling terkait walaupun berbeda fungsi Perbedaan fungsi-fungsi tersebut

~l-J ternyata diperlukan terutama untuk saling melengkapi agar suatu sistem kehidupan yang berkesinambungan dapat terwujud Kerusakan atau tidak belfungsinya satu~l=

~_l

elemen dalam suatu struktur organisme hidup dapat mempengaruhi elemen-elemen 1- lainnya sehingga suatu sistem kehidupan dapat tidak belfungsi dengan baik ~I--l (Megawangl 2001) ~ 1- Pada teori sosiologi dan politik yang menonjol adalah David Easton dan Talcott

Parsons Parsons melahirkan Teori Sistem yang berkaitan kemudian dengan perspektif i struktural fungsional Dalam pandangan ini sejumlah kebutuhan harus dipenuhi kalau ~_J1 suatu masyarakat ingin hidup Kebutuhan tersebut adalah untuk penyesuaian

pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola-pola Maka itu perlu empat l~__ bull~ 1

subsistem dalam masyarakat yaitu ekonomi politik kebudayaan dan sosialisasi (melalui keluarga dan sistem pendidikan) Masyarakat berkembang bila terjadi~l=

~~ pertukaran yang kompleks di antara subsistem-subsistem Subsistem politik menghasilkan sumber-sumber kekuasaan otoritas yang kemudian melahirkan~1~A ekonomi berdasarkan uang Dengan otoritas yang diperoleh dari negara ekonomi---1 menciptakan modal yang pada gilirannya menjalankan politik3 ~l

Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekananshy iiil tekanan kemudian terjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu I1 berlangsung tidak sempuma Artinya teon ini melihat adanya ketidakseimbangan yang

Jt abadi yang akan benangsung seperti sebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru Vanabel yang menjadi perhatlan teon ini adalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya Penyebab perubahan dapat berasal dari dalam maupun dan luar sistem sosiaJ

Dalam masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem yang saling belfun~siJ~ untuk menjaga keseimbangan (equilibrium) sistem tersebut Oleh sebab ItU masyarakat dipandang sebagai keanekaan atau keberagaman baik dari sisi peranan ~ dan status yang semuanya mendukung kearah fungsi-fungsi keseimbangan $Osiar tadi Dengan demikian masyarakat dipandang sebagai sebuah sistem sosial atau struktur ~~ sosial meskipun selanjutnya sebenamya dua konsep terse but dibedakan

d~ Struktural-fungsianalisme yang berangkat dan struktur sosial tentunya berpengaruh atau menyumbang besar terhadap pengembangan teari selanjutnya Diakui atau tidak diakui namun struktural-fungsionalisme banyak menyumbang atau aC-1shy

d~ ~J sebagai ide untuk membuat teon-teon selanjutnya Struktur itu ada dimana-mana

Bahkan teori Marxis juga dapat kita lihat bagaimana struktur sosal itu menjad penting Totalitas dari kelas-kelas lapisan-Iapisan dan kelompok sosial serta sistem yangI mengatur hubungan antar mereka ini kemudian membentuk struktur sosial masyarakat Dalam menganalisis struktur sosial Marxisme membuat pembagian antara kelasEj~ fundamental dan kelas non fundamental Kelas-kelas fundamental adalah kelas-kelas yana dilahirkan dan corak produksi yang beraku dimana kelas-kelas tersebut tidak mungkin kita temukan di bawah corak produksi lainnya Kontradiksi mendasar dali i~ 3 Syahyuti 200fi Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonarni dan Kebijakan Per1anian Bogar I ~

~

-I ~~ I 3

I ~

~~ bull-

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 10: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

-~Jrgt _at]~

J ~~ corak produksi yang berlaku terwujud dalam pola hubungan dan pola perjuangan antar

kelas Seluruh corak produksi yang antagonistik ditunjukkan dengan keberadaan dua Kelas yang secara fundamental saling bertentangan J=--uo Dalam konteks dikotomistis ini Parson tampil untuk menyatukan dikotomi ini I dengan teon fungsionalisme-struktural la ingin memperlihatkan bagaimana posisi -- individu~individu dari perannya dalam fungsi-fungsi struktur sosial Namun demikian tujuannya untuk menjelaskan bagaimana keteraturan masyarakat itu dimungkinkan ~

~J justru menyeret dia untuk ebih mementingkan sistem struktur sosial daripada individushyindividu Posisi yang sama juga telah dilakukan Herbert Mead lewat teori Interaksionisme-simbolis Baginya struktur sosial memang menyediakan kondisi~ kondisi tindakan sosial tetapi tidak menentukan ~

~ Dalam perkembangan teori-teon ilmu sosial yang paling kontemporer usaha

untuk melihat hubungan masyarakat (indjvidu~individu) dengan struktur sosial secara

~ seimbang juga sedang dilakukan Berger misalnya mencoba menghindari kecenderungan yang lebih menekankan salah satu kutub melalui teori konstruksi sosial Menurut teori ini dunia sosial dalam pola hubungan yang dialektis antara individu dan struktur sosial melalui tiga momentum proses yakni ekstemalisasid~ objektivisi dan intemalisasi

Dahrenddf menyebutkan bahwa teon ini menganut beberapa prinsip antaracL lain suatu masyarakat adalah suatu kesatuan dan berbagai bagian Sistem sosial senantiasa terpelihara karena mempunyai perangkat dan mekanisme kontrold~J perubahan terjadi secara berangsur-angsur dan integrasi sosial dicapai melalui kesepakatan mayoritas anggota masyarakat terhadap seperangkat nilai (dalam--~~~ Undsey 1990 39)

~ Harmoni dan stabilitas suatu masyarakat menurut teon ini sangat ditentukan oleh efektifitas konsensus nilai~nilai Sistem nilai senantiasa bekerja dan berfungsi J untuk menciptakan keseimbangan (equilibrium) dalam masyarakat Meskipun konflik dan masalah sewaktu-waktu bisa muncul tetapi tetap dalam batas yang wajar dan

J~ bukan ancaman yang bakal merusak sistem sosia Parson dan Bates (1978 18) menyebutkan hubungan antara laki-Iaki dan perempuan lebih sebagai hubungan pelestarian kehar-monisan daripada bentuk persaingan f -

d Dalam hal peran gender pengikut teon ini menunjukkan masyarakat pra industri sebagai contoh betapa masyarakat tersebut terintegrasi dalam suatu sistem sosia j Laki-taki berperan sebagai pemburu (hunter) dan perempuan sebagai peramu

J~ (gatherer) Sebagai pemburu laki~laki lebih banyak berada di luar rumah dan bertanggungjawab untuk membawa makanan kepada keluarga Peran perempuan lebih

J~ terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi seperti mengandung memelihara dan menyusui anak Pembagian kerja seperti ini telah berfungsi dengan baik dan I berhasil menciptakan kelangsungan masyarakat yang stabi Dalam masyarakat seperti ini stratifikasi peran gender sang at ditentukan oleh jenis kelamin

Salah satu aspek penting dan perspektif struktural-fungsional adalah bahwa i setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap ~I~ terselenggaranya peran atau fungsi itu Peran adalah sejumlah kegiatan yang diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga sebagai subsistem keluarga -3

II-3 4~I ~

II ~bull -3

iii 2WyenTEP - -zzt-c== ~~-

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 11: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

dengan baik untuk mencapai tujuan sistem Sejumlah kegiatan atau aktivitas yang memiliki kesamaan sifat dan tujuan dikelompokkan ke dalam sebuah fungsi

Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru (Parsons amp Bales 1955)4

Konsep tentang struktur sosial dalam antropologi dalam tahap awal disampaikan oleh Radcliffe-Brown Dalam pidatonya yang berjudul On Social Structure bull ia mengemukakan ada sepuluh hal yang berkaitan dengan struktur sosial Struktur -middot

~ sosial sebagai hubungan antara entitas yang berbeda atau pola-pola hubungan relatif yang penekanannya pada ide bahwa masyarakat adalah kelompok yang termasuk ke dalam struktur hubungan kelompok yang telah disetting oleh aturan-aturan dengan3

membedakan fungsi-fungsinya makna serta tujuan Sebagai contoh struktur sosial ---- misalnya ide tentang tingkatan sosial (social stratification) yang mana idenya adalah

~fI membedakan masyarakat ke dalam strata-strata termasuk ras kelas dan gender Social treatment dari masing-masing individu dengan berbagai m)cam struktur sosial ~~~ akan dapat dimengerti jika dihubungkan dengan menempatkan individu-individu atau kelompok ke dalam tingkatan (strata) sosial J~

Berbicara masalah perubahan para fungsionalis beranggapan bahwa teori struktural-fungsional pada awal perkembangannya justru mengupas tentang perubahan ~ evolusionef dari suatu sistem Akan tetapi perubahan itu sendiri akan tetap mencari keseimbangan baru seperti teori yang dikemukakan oleh Durkheim Perubahan ini dgt~shy melalui proses adaptasi dan tetap menuju suatu integrasi untuk mencapai keseimbangan baru pada sistem Modifikasi konsep equilibrium menurut Parsons~~ adalah konsep moving equlibrium (keseimbangan dinamis) Menurut konsep ini walaupun sistem masyarakat cenderung untuk melestarikan keseimbangan tetapi

~3 keadaannya tidak statis Inilah keadaan yang memberi peluang fleksibilitas agar proses modifikasi dapat berlangsung karen a adanya interaksi perubahan dari Juar

EI3 Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956)

adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis i nstitusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pada keluarga oleh Parsons adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau

eJmiddot~ eJ~ berkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi Bahkan menu rut Parsons

fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tensione ~ management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa pentingeI~

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan Jepas dari~~ interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan J~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan

~~ 4 Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A HI Journal of Comparative Family studies Calgary SllTlmer 2006 Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs~-I ~

~I3 Er-3

t ~ II 5

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 12: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~

~

1 ~

t ~

-I ~

d~ ~~dd Id I~ d~ pound1 ~ d~ E ~

J~ ~~ ~~13

-3pound 3

II~

sosial dalam masyarakat (equilibrium state) Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Parsons Structural-Functional Model Of Society Institutional Interaction

Polity Leadership i Loyalty Protection I ICompliance

MoralityComfort ~ ITeachingfAcculturation

Religion _ - -- Family__--=-_ Education FaithlConfomlity Socialized Children

t I Goodsl I ILaborCompany

Wages I ~ Loyalty

Economy

Sumber wwwuakronedu

6

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 13: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

--shyc l =1- ~I ~

i~ d~ d~ Eo ~ ~~ ~~ I~ I~ ~II~ ~3d ~~ d 3

d3 d~d3 E II_~

t~ f II - ~

~~ ~~ ~ II ~ ~II~ ~~ ~

II ~-~ ~

TOKOH- TOKOH AHLI STRUKTURAL FUNGSIONAL

Auguste Comte (1798 -1857)

Isidore Marie Auguste Fran9Qis Xavier Comte adalah seorang ilmuwan dari Perancis yang dijuluki sebagai bapak sosiologl Dla dikenal sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosla Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan dengan meneliti filosofi positivisme Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques necessaires pour reorganiser la societe (1822) (Indonesia Rencana stud ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat)

Perspektif fungsionalisme bermula dari hasil pemikiran Comte yang mempunyai perhatian penuh pada ketertiban dan keharmonisan sosial dalam masyarakat yang berantakan setelah Revolusi Prancis la menyerang paham utilitarianism dan individualisme yang sangat berpengaruh di Inggris pada zamannya la menginginkan sebuah prinsip konsensus sosial yang dapat tercipta dalam masyarakat Dalam mewujudkan cita-citanya ia menerapkan kaidah-kaidah sains dalam kehidupan masyarakat Aplikasi metodologi sains dalam kehidupan sosial telah melahirkan ilmu baru yang disebut sosiologi Oleh karena itu ia dikenal sebagai bapak ilmu 8Osiologi (Megawangi 2001) Untuk melegitimasikan sosiologi dalam dunia keilmuan Comte banyak memakai konsep-konsep ilmu biologi yang pada waktu itu merupakan ilmu _~shyyang cukup bergengsi Kesamaan antara soslologi dan biologi menurut Comte terletak pada pematlan yang sarna tentang tubuh organik Kemiripan ini memberikan inspirasi Comte untuk membagi sosiologi menjadi dua yaitu statis atau merfologi dan dinamis atau masyarakat tumbuh dan berkembang Menurut Comte elemen-elemen dalam tubuh organik sosial masyarakat tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait yang merupakan unit kesatuan Kesatuan unit ini bersumber dari adanya solidaritas sosial dan konsensus dalam kehidupan masyarakat

Comte melihat satu hukum universal dalam semua ilmu pengetahuan yang kemudian ia sebut sebagai hukum tiga fase Melalui hukumnya ia mulai dikenal di seluruh wilayah berbahasa Inggris (English-speaking world) menurutnya masyarakat berkembang melalui tiga fase Teologi Metafisika dan tahap positif (atau sering juga disebut Utahap UmiahU)

Fase Teologi dilihat dari prespektif abad ke-19 sebagai permulaan abad pencerahan dimana kedudukan seorang manusia dalam masyarakat dan pembatasan norma dan nilai manusia didapatkan didasari pada perintah Tuhan Meskipun memiliki sebutan yang sama fase Metafisika Comte sangat berbeda dengan teori Metafisika yang dikemukakan oleh Aristoteles atau ilmuwan Yunani kuno lainnya pemikiran Comte berakar pada permasalahan masyarakat Perancis pasca-revolusi Perancis

Seperti halnya Spencer pemikiran Comte sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positlvisme memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolus yang pada masing-masing

7

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 14: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~~ ~ ~ J~ ~3-1 _) ~~

J~ J~ ~~ J~ ~ ~I

d~ cJ~ )~ d~ ~ ~~ ~ e~ e~)Ipound3 f ~ t~ ~ a~) ~ ~) II ~) E-~~ ~ J II~

~J

tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang be rsifat progresif Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja masyarakat akan menjadi semakin kompleks terdeferiansiasi dan terspesialisasi

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi yang dapat diringkas dari tujuan utama teon sosiolog menurut Comte adalah sebagai benkut a Menurut Comte alam semeste diukur oleh hukum-hukum alam yang tak terlihat

(invisible natural) sejalan dengan evolusi dan perkembangan alam pikiran atau nilaishynilai sosial yang dinamis

b Comte memandang seluruh pengetahuan sebagai iJmu sosial alam dalam pengertiannya yang luas karena ia menggambarkan perkembangan konteks 5Osial

c Comte membagi sistem sosial menjadi dua bagian penting yaitu statistik sosial yang menyangkut sifat-sifat manuasi masyarakat dan hukum-hukum keberadaan manusia sebagai mahluk sosial dan yang kedua adalah dinamika sosial atau hukum-hukum perubahan sosiat

Herbert Spencer (1820 -1903)

Herbert Spencer adalah seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik terkemuka yang merupakan fungsionalis sosiologi pertama (Turner 1985) Meskipun kebanyakan karya yang ditulisnya bensi ten tang teori poUtik dan menekankan pada keuntungan akan kemurahan hati dia lebih dikenal sebagai bapak Darwinisme sosia Spencer seringkali menganalisis masyarakat sebagai sistem evolusi ia juga menjelaskan definisi tentang hukum limba dalam ilmu sosial Dia berkontlibusi terhadap berbagai macam subyek termasuk etnis metafisika agama politik retorik biologi dan psikologi Spencer saat ini dikritik sebagai contoh sempuma untuk scientism atau paham ilmiah sementara banyak orang yang kagum padanya di saat ia masih hidup

Menurutnya objek sosiologi yang pokok adalah keluarga poUtik agama pengendalian sosial dan industn Termasuk pula asosiasi masyarakat setempat pembagian kerja pelapisan sosial 5Osioiog pengetahuan dan ilmu pengetahuan serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teoli tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan la juga menerapkan secara analog (kesamaan tungsi) dengaQ teoti evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dan Rera) terhadap masyarakat manusia la yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi daQ masyarakat primitit ke masyarakat industri Herbert Spencer memperkenalka

8

_~_~~__c__

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 15: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~~ ~

pendekatan analogi organik yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia~J shy

d~ d~ ~ --J sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bag ian yang tergantung satu sarna

lain Pemikiran Spencer sang at dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam Charles Darwin dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksL Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian ada proses seleksi di dalam masyarakat kita atas individu-individunya

~3 Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup Manusia dan masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian

~I~ berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurna (idwikipediaorgwikil Herbert_Spencer)

~ = Spencer melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh Comte Analogi antara sosiologi dan biologi oleh Spencer lebih diperjelas lagi dengan mengemukakan dua ~I macam analogL Analogi pertama adalah proses evolusi dari bentuk simpel ke bentuk- kompleks Dalam masyarakat evolusi terjadi melalui adaptasi sedangkan dalam) ~ organisme individu evolusi diartikan tumbuh dan matang Analogi kedua adaiah membandingkan antara organisme masyarakat dan organisme individu

d~ 1 Kedua organisme masyarakat dan individu tumbuh menjadi besar yang artinya menjadi lebih kompleks dan terjadi diferensiasL

2 Pada keduanya proses diferensiasi yang lebih lanjut dalam struktur organisme dibarengi dengan proses diferensiasi dalam fungsL

1 ~ d~ Butir 1 dan 2 diatas telah menjadi ciri khas dari fungsionalisme modern

Spencer menekankan bahwa perubahan yang te~adi dalam sebuah struktur organisme d~ akan menyebabkan perubahan pad a fungsinya dalam crganisme sosial Menurutnya

d~ Apabila sebuah organisme terdin dan serangkaian konstruksi yang menyatu di

d~ d~

mana setiap bagian hanya dapat berfungsi melalui eara saling ketergantungan antara satu sama lainnya maka pemisahan salah satu bagian dan kesatuan organisasinya akan menyebabkan berubahnya fungsi dan bagian-bagian lain secara keseluruhan

Spencer sudah mulai membedakan antara konsep struktur dan konsep ~fungsi yang selanjutnya kedua konsep ini dielaborasi lebih lanjut oleh pemikir-pemikir EoJ ~ sosiolog setelah Spencer Konsepsi yang menganggap masyarakat mirip dengan organisme telah memperkenalkan tiga asumsi yang memberikan kontribusi dalamE-I3 pencirian struktural-fungsionalisme salam sosiologL Pertama realitas sosial dianggap sebagai sebuah sistem Kedua proses sebuah sistem hanya dapat dimengerti melalui E-J~

I konsep saling ketergantungan antarbagiannya Ketiga seperti halnya organisme sebuah sistem adalah tertutup dengan proses-proses tertentu untuk mempertahankan

E----f integritas dan batas-batasnya (Megawangi 1999)

Secara spesifik Spencer memperkenalkan tiga kebutuhan atau prasyaratd-~ fungsional yang menghasilkan tekanan pemilihan regulatori operatif (produksi) dan distributif la menyatakan bahwa semua masyarakat perlu memecahkan permasalahan J-~ kontrol dan koordinasi produksi barang jasa dan ide serta akhirnya menemukan cara untuk mendistribusikan sumberdaya inL Pada mulanya pada masyarakat kesukuan ~I~ ketiga kebutuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dan sistem kekeluargaan merupakan struktur dominan yang memuaskan mereka Seperti dinyatakan oleh banyak peneliti ~-~

II~-3

9Eo ~ ~~

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 16: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

semua lembaga termasuk dalam organisasi kekeluargaan (Nolan amp Lenski 2004 Maryanski amp Tumer 1992) Namun demikian dengan meningkatnya jumlah penduduk permasalahan muncul terkait dengan memberi makan setiap orang menciptakan bentuk baru organisasi (Ie adanya pembagian tenaga kerja) mengkoordina- sikan dan mengontrol berbagai unit masyarakat dan mengembangkan sistem distribusi sumberdaya Pemecahannya menurut Spencer adalah pembedaan struktur untuk memenuhi fungsi yang lebih khusus

Asumsi

Megawangi (2005) menyatakan secara garis besar pendekatan struktural fungsional dalam bentuk yang ekstrem mempunyai asumsi-asumsi a Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan cenderung

homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium) b Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan

kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terus berlangsung

c Untuk mememhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bagian sistem tersebut

Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentlJ untuk menjamin berlangsungnya survival I homeostatis I titik keseimbangan

Emile Durkheim (1858-1917)

David Emile Durkheim dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern Pemikiran Durkheim tentang sistem kemasyarakatan banyak dipengaruhi oleh August Comte Filsafat Durkheim tentang masyarakat secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut individu adalah ekspresi dari kolektivitas tempat individu tersebut berada Adalah struktur dari masyarakat itu sendiri yang memberikan tanggung jawab kepada setiap individu Walaupun masyarakat mengizinkan individu untuk menjadi dirinya sendiri namun kesadaran akan kebersamaannya dalam kolektivitas akan tetap pada diri setiap individu Seperti halnya setiap organ tubuh organisme hidup setiap individu adalah berbeda dan mempunyai fungs yang berbeda pula (Megawangi 2001)

Perhatian Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di mas a modem ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial Bersama Herbert Spencer Durkheim adalah salah satu orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan masyarakat shysuatu posisi yang kelak dikenal sebagai fungsionalisme

10

~S~_~_---_

~l ~ ~lmiddot~

Ej ~ ~-~

~~ 3I ~ ~-

J ~

~-I

3

~- ~ til ~ 1~I-~- -

1 ~ -=+

I~ ~

~ ~I~ ~I~ ~~ ~~ ~ d~d3 d~ d~ ~ ~ J~ ~J~

I ~ 3

I ~- 3

~13 I1- ~

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 17: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~-~~

E~

e

E~

E3 ~ -- shye~

euro-3 -i _---- -4 _

amp shy--~

~

J~ ~J ~ ]

C_-~

] 1 It~ --) ~ shy

~--~ J- ~ ~3 IE-~

~~ euro- ~

J~ d~ J~1shyeuro ~

d3 ~ ~ ~I -7

e-i 3 e- 3

Durkheim juga menekankan bahwa masyarakat lebih dari sekadar jumlah dari seluruh bagiannya Jadi berbeda dengan rekan sezamannya Max Weber ia memusatkan perhatian bukan kepada apa yang memotivasi tindakan-tindakan dari setiap pribadi (individualisme metodologis) melainkan lebih kepada penelitian terhadap fakta-fakta sosial istilah yang diciptakannya untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan sendirinya dan yang tidak terikat kepada tindakan individu la berpendapat bahwa fakta sosial mempunyai keberadaan yang independen yang lebih besar dan lebih objektif daripada tindakan-tindakan individu yang membentuk masyarakat dan hanya dapat dijelaskan melalui fakta-fakta sosial lainnya daripada misalnya melalui adaptasi masyarakat terhadap iklim atau situasi ekologis tertentu

Dalam bukunya Pembagian Kerja dalam Masyarakat (1893) Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat la memusatkan perhatian pada pembagian kerja dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalarr masyarakat tradisional dan masyarakat modern Para penulis sebelum dia seperti Herbert Spencer dan Ferdinand Toennies berpendapat bahwa masyarakat berevolusi mirip dengan organisme hidup bergerak dari sebuah keadaan yang sederhana kepada yang lebih kompleks yang mirip dengan eara kerja mesin-mesin yang rumit Durkheim membalikkan rumusan ini sambil menambahkan teorinya kepada kumpulan teori yang terus berkembang mengenai kemajuan sosial evolusionisme sosial dan darwinisme sosial la berpendapat bahwa masyarakat-masyarakat tradisional bersifat mekanis dan dipersatukan oleh kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sarna dan karenanya mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya Dalam masyarakat tradisional kata Durkheim kesadaran kolektif sepenuhnya mencakup kesadaran individual - norma-norma sosial kuat dan peritaku sosial diatur dengan rapi

Dalam masyarakat modern demikian pendapatnya pembagian kerja yang sangat kompleks menghasilkan solidaritas organik Spesialisasi yang berbeda-beda dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya karena mereka tidak tagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri Dalam masyarakat yang mekanis misalnya para petani gurem hidup dalam masyarakat yang swa-sembada dan teljalin bersama oleh warisan bersama dan pekeljaan yang sarna Dalam masyarakat modern yang organik para pekerja memperoleh gaji dan harus mengandalkan orang lain yang mengkhususkan diri dalam produk-produk tertentu (bahan makanan pakaian dll) untuk memenuhi kebutuhan mereka Akibat dari pembagian kerja yang sernakin rumit ini demikian Durkheim ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara yang berbeda dari kesadaran kolektif - seringkali malah berbenturan dengan kesadaran kolektif

Durkheim menghubungkan jenis soJidaritas pada suatu masyarakat tertentu dengan dominasi dari suatu sistem hukum la menemukan bahwa masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis hukum seringkali bersifat represif pelaku suatu kejahatan atau perilaku menyimpang akan terkena hukuman dan hal itu akan membalas kesadaran kolektif yang dilanggar oleh kejahatan itu hukuman itu bertindak lebih untuk mempertahankan keutuhan kesadaran Sebaliknya dalam masyarakat yang memiliki solidaritas organic hukum bersifat restitutif ia bertujuan bukan untuk menghukum melainkan untuk memulihkan aktivitas normal dari suatu masyarakat yang kompleks

11

~-~--

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 18: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

--e - shy1e-=1

E-j - ~j - ~-

I ~

~ I ~~ ~i ~

~- I

~ shyI

~- ~I I ~ d~dd I ~-~

d-3 ~ E- ~ E~E-I ~ EI~ ~I ~ J~ ~I~ 1 3

13bull1 ~ I ~

Jadi perubahan masyarakat yang cepat karena semakin meningkatnya pembagian kerja menghasilkan suatu kebingungan tentang norma dan semakin meningkatnya sifat yang tidak pribadi dalam kehidupan sosial yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya norma-norma sosial yang mengatur perilaku Durkheim menamai keadaan ini anomie Dari keadaan anomie muncullah segala bentuk perilaku menyimpang dan yang paling menonjol adalah bunuh diri

Asumsi

Kinloch (2005) menyebutkan asumsi utama teori Durkheim adalah a Masyarakat sebagai kesadaran kolektif mempunyai keberadaan yang independen

Sebagaimana dijelaskan Spencer dia pun memandang bahwa masyarakat lebih dan sekedar kumpulan bagian-bagiannya tetapi merupakan suatu kesatuan yang utuh yang terkondisikan melaksanakan dan mempengaruhi struktur normatifnya

b Integrasi sosial ditemukan dalam pembagian kerja dalam masyarakat yaitu semakin sarna pembagian kerja dalam masyarakat serna kin tinggi tingkat integrasi sosial

c Lebih lanjut dalam fakta-fakta sosial (norma-norma kolektif) adalah kenyataan sebagai bukti keberadaan kekuatan norma-norma dan struktur-struktur lembaga yang saling berhubungan

d Kekuatan sosial didasarkan pada pandangan kolektif yaitu berbagai bentuk kekuasaan yang bersandar pada struktur normatif dari kelompok tertentu selama kontrol itu diterapkan pada anggota-anggota kelompok melalui norma-norma ini Dalam kenyataannya secara umum seluruh aspek sistem sosial termasuk lembaga-Iembaga bersandar pada sebuah sistem normatif masyarakat

e Durkeim berpandangan bahwa evolusi fakta atau nOima sosial didasarkan pada kebutuhan - kebutuhan yang ada dalam masyarakat

Oswald Spengler (1880-1936)

Berbeda dengan Spencer menggunakan konsepsi optimisme cenderung ke arah pesimisme kehidupan manusia pada dasarnya

dan Comte yang Oswald Spengler

Menurut Spengler merupakan suatu

rangkaian yang tidak pemah berakhir dengan pasang surut seperti halnya kehidupan organisme yang mempunyai suatu siklus mulai dari kelahiran masa anakshyanak dewasa masa tua dan kematian

Perkembangan pada masyarakat merupakan siklus yang terus akan berulang dan tidak berart kumulatif Berikut adalah dasar postulat Spengler

1 Pandangan linear sejarah harus ditolak karena merupakan siklus

2 Siklus pergerakan sejarah tidak semata bangsa negara ras atau peristiwa namun dari Budaya Besar

12

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 19: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

e - ~ I~ ~i3 ~i~ ~-~

I ~-3I ~ ~

~13 I

~-i3

pl~ ~~ I ~-

~I ~~ ~~ d~ ~I~ ~II ~ ~~ ~~ E-I~ d~ ~I ~ ~I~ f1 ~ ~~ ~I-~ dmiddot~ ~~-3 Eo 3

3 Budaya besar makhluk hidup - bersifat organik - dan harus melalui tahapan kelahiran-perkembangan-pemenuhan-kerusakan-kematian

Bronislaw Malinowski (1884 -1942)

Bronislaw Kasper Malinowski adalah seorang antropolog Polandia yang diakui sebagai salah satu antropolog terpenting di abad ke-20 karena jasa dan kontribusinya yang besar dalam bidang etnografi reciprocity dan penelitian tentang Melanesia

Penelitiannya pada suku pribumi Trobrainders di Papua menghasilkan teori Participant observation yang menjadi salah satu kunci metodologi antropologi saat ini Patut diakui bahwa tanpa adanya perang dan terisolasinya Malinowski teori yang banyak mempengaruhi antropologi modern itu tak akan pernah ada Functionalism dirintis di Inggris oleh B Malinowski yang menyatakan bahwa praktek kultural mempunyai fungsi fisiologi dan psikologi seperti menurunnya ketakutan dan kegelisahan serta kepuasan terhadap keinginan

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok functionalism

o Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

o Organisasi ekonomi

o Alat-alat dan lembaga-Iembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

o Organisasi kekuatan (politik)

Pada tahun 1920-an Malinowski (1930) mengeluarkan pemyataan tentang principle of legitimacy sebagai basis universal dari keberadaan keluarga Peryataan ini menganggap bahwa untuk kepentingan masyarakat paternalistik sosial (struktur) harus diintemalisasi sejak individu dilahirkan Ini merupakan suatu mekanisme sosial agar seorang anak dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga ia akan mendapatkan tempat dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa (Megawangi 2001)

Alfred Reginald Radcliffe-Brown (1881-1955)

Selain Bronislaw Malinowski functionalism juga dikembangkan di Inggris oleh A R Radcliffe-Brown dimana kerangka teoritisnya menentang bahwa semua praktek kelembagaan pada akhimya akan berkontribusi terhadap pemeliharaan dan karenanya menuju keberlangsungan hidup dari keseluruhan sistem sosial Radcliffe Brown memfckuskan teorinya pada keluarga yang meneliti ten tang keluarga dalam masyarakat primitif

13

II ~- ~ ~

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 20: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~~-

l~-1-shy~it~

~i~ ~- ~~

~~ cJ ~-~_~

c1~ ~--

~~ LI = ~--tl ~- ~I _ ~- J~JJ J~bull~~ ~=3

e-~ e~ E-I~ J~ J~ A-3 d~ ~~

~3 -~- ~ II t~ ~

Radcliff-Brown adalah salah seorang pencetus ide komparatif studi dalam antropologi Dalam Barnard (2001) ia mengatakan bahwa pemecahan dan berbagai masalah fundamental dalam science tergantung pada pembandingan sistematik dari sejumlah masyarakat dan tipe-tipe yang berbeda Lebih lanjut ia membedakan antara struktur sosial (social structure) yaitu observasi aktual dan bentuk struktural (structural form) yang merupakan generalisasi Sebagai contoh apabila seorang antropolog mengamati hubungan antara seorang kepala suku dengan masyarakatnya hal itu adalah pengamatan pada struktur sosial Tetapi pada saat antropolog melakukan generalisasi tentang peran seorang kepala suku hal adalah penggambaran tentang bentuk struktural Bagi Radcliff-Brown antropolog dapat membandingkan bentuk struktural dari suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya yang memungkinkan mereka untuk kemudian menyimpulkan aturan umum (general laws) tentang bagaimana cara masyarakat tersebut bekerja

Talcott Parsons (1902-1979)

Talcott Parsons melahirkan teon fungsional tentang perubahan Seperti para pendahulunya Parsons juga menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada mahkluk hidup Komponen utama pemikiran Parsons adalah adanya proses diferensiasi Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan struktumya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas Ketika masyarakat berubah umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya Dapat dikatakan Parsons termasuk dalam golongan yang memandang optimis sebuah proses perubahan

Bahasan tentang struktural fungsional Parsons ini akan diawali dengan empat fungsi yang penting untuk semua sistem tindakan Suatu fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem Parsons menyampaikan empat fungsi yang harus dimiliki oleh sebuah sistem agar mampu bertahan yaitu

1 Adaptasi sebuah sistem harus mampu menanggulangi situasi eksternal yang gawat Sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

2 Pencapaian sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3 Integrasi sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian yang menjadi komponennya Sistem juga harus dapat mengelola hubungan antara ketiga fungsi penting lainnya

4 Pemeliharaan pola sebuah sistem harus melengkapi memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi

14

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 21: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

l ~~l

J~shy~

Melalui teon-teori Pareto dan Durkheim Parsons membuat sintesis baru ~ mengenai pola aksi manusia yang disebut Voluntaristic Theory of Action atau teori aksi

sukarela la menganggap bahwa individu bertindak karena adanya proses keputusan ~~ subjektif yang dilakukan secara sukarea Proses pengambilan keputusan ini

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu yaitu normatif dan situasional Faktor-faktor ~~ normatif dan situasional ini meekat dalam benak individu sehingga dalam melakukan aksinya tidak ada faktor pemaksaan karena seorang aktor akan melakukannya dengan sukarela Eleman dasar yang membentuk aksi sukarela adalah

a~ 1 Aktor atau individu 2 Aktor dianggap sebagai orang yang ingin mencapai tujuan 3 Aktor mempunyai seperangkat aternatif alat untuk mencapai tujuan atau sasaran 4 Aktor dihadapkan oleh beberapa macam kondisi situasional seperti kondisi

biologis keturunan ekologi ekstemal yang dapat menghalangi individu yang~ semuanya mempengaruhi aktor dalam menentukan sasarannya serta alat yang - ~ akan digunakannya untuk mencapai sasaran

t~

5 Aktor juga dipengaruhi oleh nilai-nilai norma dan ideologi yang semuanya~-mempengaruhi pemilihan sasaran dan bagaimana mencapai sasaran tersebut

d~ 6 Maka sebuah aksi (perbuatan) akan melibatkan aktor yang membuat keputusan subjektif untuk menentukan sasaran dan alat yang digunakannya yang semuanya dibatasi oleh nilai dan norma serta kondisi situasional dari aktor tersebut d~~

Norma 1 sampai 3 mirip dengan teori utilitarian dengan asas rasionalitasnya w ~_~ Nomor 4 sampai 6 adalah yang menunjukkan perbedaan fundamental teori Parsons

dan tradisi utilitarian di mana Parsons memfokuskan seluruh teorinya pada orientas normatfdalam menganalisis tingkah laku sosial d~

Setiap sebuah tindakan disebut unit aksi (unit act) yang dilakukan oleh satu d~ atau lebih aktor Beberapa unit aksi ini dapat saling berhubungan menjadi satu sistem aksi Hal ini karena sebuah unit aksi akan berlangsung dalam sebuah konteks sosial d di mana konteks tersebut memberikan norma dan periaku yang diharapkan oleh setiap aktor Masing-masing aktor mempunyai peran sesuai dengan kondisi situasional dan d norma-normanya Unit-unit aksi yang saling berinteraksi dapat dilihat sebagai sebuah sistem interaksi yang terdiri atas berbagai aktor yang mempunyai status dan peran ~~ shy sosialnya masing-masing (Megawangi 1999)

Teori yang dikembangkan oleh Parsons (1964) dan Parsons dan Bales (1956) adalah teori yang paling dominan sampai akhir tahun 1960-an dalam menganalisis institusi keluarga Penerapan teori struktural-fungsional pad a keluarga oleh Parsons fl ~ adalah sebagai reaksi dari pemikiran-pemikiran tentang meluntumya atau barkurangnya fungsi keluarga karena adanya modemisasi bahkan menurut Parsons L-I

~~ fungsi keluarga pada zaman modem terutama dalam hal sosialisasi anak dan tension management untuk masing-masing anggota keluarga justru akan semakin terasa panting

Keluarga dapat dilihat sebagai salah satu dari berbagai subsistem dalam masyarakat Keluarga dalam subsistem masyarakat juga tidak akan lepas dari

t1 ~ J~

interaksinya dengan subsistem-subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat misalnya sistem ekonomi politik pendidikan dan agama Dengan interaksinya dengan d~~ subsistem-subsistem tersebut keluarga berfungsi untuk memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat (equilibrium state) d 3

~~ 3

~

3 15

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 22: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

e l1li shy

e ~

~

~

~

~

3

3

3

~

-

-

3 ~

3

s ~

J ~~ ~I~ ~ d

d ~ d3I ~3 t- ~

Seperti halnya organisme hidup keluarga menu rut Parsonian diibaratkan sebuah hewan berdarah panas yang dapat memelihara temperatur tubuhnya agar tetap konstan walaupun kondisi lingkungan berubah Parsonian tidak menganggap keluarga adalah statis atau tidak dapat berubah Menurutnya keluarga selalu beradaptasi secara mulus menghadapi perubahan lingkungan Kondisi ini disebut keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium)

Sosiolog Amerika Serikat Talcott Parsons (1902-1979) diklaim sebagai seorang fungsionalis Teorinya didasarkan pada mekanisme sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya Pengembangan ini disebut juga strukturalshyfungsionalisme Dalam pandangan ini masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya rumah sa kit sekolah pertanian dan seterusnya yang terbagi berdasarkan fungsinya

Secara ringkas fungsionalis melihat masyarakat ibarat sebuah organisme makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit la sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional individu) memiliki kebersamaan satu sarna lain Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu secara kolektif maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam atau sakit Dalam hal ini hukumansanksi sosial terhadap penjahat dapat dipandang sebagai cara untuk mencegah sakitnya sistem sosial

Asumsi

Parson dalam Kinloch (2005) memuat sejumlah asumsi pokok yang berkenaan dengan masyarakat sebagai berikut a Sistem sosial diasumsikan untuk memunculkan sui generis yaitu masyarakat

memiliki suatu realitas independen untuk melintasi eksistensi individu sebagai suatu sistem interaksi

b Struktur sosial atau subsistem masyarakat menggambarkan sejumlah fungsi utama yang mendasarinya (struktur mewakili fungsi) aau problem sosial yang mendasarinya Fungsi-fungsi ini terdiri atas integrasi (sistem sosial didasarkan pada norma-norma yang mengikat individu dengan masyarakatnya melalui integrasi normatif) pOla pertahanan (sistem budaya nilai-nilai dan nilai generalisasi) pencapaian tujuan (sistem kepribadian-basis pembedaan) dan adaptasi (organisasi perilaku-basis peran dan sistem ekonomi)

c Parsons berasumsi bahwa fokus atau landasan sentral masyarakat adalah kecenderungan terhadap ekuilibrium dan homeostatik Proses-proses sentral dalam kecenderungan ini adalah beberapa hal antarhubungan empat subsistem alsishyinterpretasi intemalisasi masyarakat fenomena budaya ke dalam kepribadian dan institusionalisasi komponen-komponen normatif sebagai struktur konstitutif Sistem sosial ini kemudian dipandang sebagai sistem yang berorientasi integrasi dan ekuilibrium secara kuat

16

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 23: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~~

~

e ~

E bull Robert Merton (1911-2003)

E~ Salah seorang fungsionalis Amerika yang lain _ 4

Robert K Merton (1911-2003) menggunakan terminologi ~ fungsionalisme taraf menengah Secara teoretis Merton memiliki perspektif yang sarna dengan sosiolog

~ - fungsionalisme pendahulunya namun yang menjadi sorotan utamanya adalah pengembangan teori sosial taraf

E~ menengah Dalam pengertian Merton teori taraf menengah adalah teori yang terletak di antara hipotesis kerja yang

E~ keeil tetapi perlu yangberkembang semakin besar dari hari ke hari dan usaha yang mencakup semuanya untuk

E mengembangkan suatu teori terpadu yang akan menjelaskan semua keseragaman yang diamati dalam perilaku sosial organisasi

~ sosial dan perubahan sosial Hal ini adalah responnya terhadap semangat Parsons ~ yang hingga akhir hidupnya ingin menyelesaikan teori tunggal tentang sistem sosial ~ (grand unified social theory)

~ ~

Teori ini dikemukakan oleh Robert K Merton dan berorientasi pada kelas Konsep anomi sendiri diperkenalkan oleh seorang sosiolog Perancis yaitu Emile Durkheim (1893) yang mendefinisikan sebagai keadaan tanpa norma (deregulation) di dalam masyarakat Keadaan deregulation atau normlessness tersebut kemudian menimbulkan periaku deviasi Oeh Merton konsep ini selanjutnya diformulasikan untuk menjelaskan keterkaitan antara kelas sosial dengan kecenderungan adaptasi sikap dan

J J

perilaku kelompok Dalam teorinya Merton mencoba menjelaskan perilaku deviasi dengan membagi norma sosial menjadi 2 (dua) jenis yaitu tujuan sosial (sociate goals) J ~ dan sarana yang tersedia (means) Dalam perkembangannya konsep anomi

J~ mengalami perubahan yakni adanya pembagian antara tujuan dan sarana dalam masyarakat yang terstruktur Adanya perbedaan kelas sosial menimbulkan adanya perbedaan tujuan dan sarana yang dipilih Dengan kata lain struktur sosial yang~ 3 berbeda-beda-daJam bentuk kelas menyebabkan adanya perbedaan kesempatan untuk mencapai tujuan Kelompok masyarakat kelas bawah (lower class) misalnya memiliki J3

J~ kesempatan yang lebih keeil dibandingkan dengan kelompok masyarakat kelas atas Keadaan tersebut yakni tidak meratanya kesempatan dan sarana serta perbedaan struktur kesempatan selanjutnya menimbulkan frustrasi di kalangan anggota masyarakat Dengan demikian ketidakpuasan frustrasi konflik depresi danJ~ penyimpangan perilaku muneul sebagai akibat kurangnya atau tidak adanya kesempatan untuk mencapai tujuan Situasi ini menyebabkan suatu keadaan di manaJ ~ anggota masyarakat tidak lagi memiliki ikatan yang kuat terhadap tujuan dan sarana yang telah melembaga kuat dalam masyarakat J ~ Dalam kontaks ini selanjutnya Robert K Merton mengemukakan 5 (lima) bentuk kemungkinan adaptasi yang dilakukan setiap anggota kelompok masyarakat berkaitan ~~ dengan tujuan (goals) dan tata cara yang telah membudaya (means) Pertama konformitas (conformity) yaitu suatu keadaan di mana anggota masyarakat tetap cJ~ menerima tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat sebab adanya tekanan moral yang melingkupinya Kedua inovasi (inovation) terjadi manakala tujuan yang ~1 ~ terdapat dalam masyarakat diakui dan dipertahankan tetapi dilakukan perubahan sarana yang dipergunakan sebagai alat untuk meneapai tujuan tersebut Ketiga~~ ~

E~ ~ 17~ ~

t ~

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 24: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

bull

~

~

~

~

3 -

ritualisme (ritualism) adalah suatu keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan namun masih tetap memilih sarana atau tata cara yang telah ditentukan Keempat penarikan diri (retreatisme) merupakan keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan dan sarana yang telah tersedia dalam masyarakat Retreatisme ini mencerminkan mereka-mereka yang terlempar dari kehidupan masyarakat termasuk diantaranya adalah pengguna alkohol (alkoholik) dan penyalahgunalpemakai narkoba Kelima pemberontak (rebellion) yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat ditolak serta berupaya untuk mengganti dan mengubah seluruhnya5

= ~

Anthony Giddens (1938- sekarang)

Anthony Giddens sosiolog Inggris mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologl sehari-harL Sosiologi didasarkan pada pemahamannya atas strukturasi dalam sistem sosla Teori ini ditawarkan dalam kerangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah agen manusia atau kekuatan sosia yang besarkah yang membentuk masyarakat - bagaimana interaksi mikrostruktur dengan makrostruktumya Teori strukturasi menunjukkan bahwa agen manusia secara kontinu mereproduksi struktur sosial - artinya individu dapat melakukan perubahan atas struktur sosia

Kita juga melihat usaha yang sedang dirumuskan oleh Anthony Giddens lewat teori strukturasi Giddens dalam konteks aktor dan struktur sosial ini menunjukkan titik tolak hubungan tersebut dalam kesadaran subjek yang bersifat intensional Kesadaran itu baginya bukan sesuatu yang tertutup dan terlepas dan objek-objek yang disadari tapi kesadaran selalu mengarah dan melibatkan objek Demikian pula tindakan sosial (agency) selalu mengandalkan keterlibatan struktur sosia Tindakan sosial tidak pemah terlepas dan struktur sosial struktur dalam konteks tindakan sosial dengan demikian berperan sebagai sarana (medium) dan sumber-daya (resources) bagi tindakan sosial yang kemudian membentuk sistem dan institusi sosia Bentuk pelibatan tindakan sosial dengan struktur ini ditunjukkan Giddens dalam apa yang disebutnya sebagai recurrent sosial practices

Proses strukturasi ini terjadi pada tingkat kesadaran praktis (practical consciousness) Dan pada level kesadaran ini pula struktur dibangun dan dilanggengkan dalam rutinisasi dan direproduksi Ini bisa berlangsung karena pada tindakan sosial yang berulang-ulang berakar suatu rasa aman ontologis (otological anxiety) Proses strukturasi ini mencapai titik baliknya pada kesadaran diskursif (discursive conciousness) Dalam kesadaran yang terakhir inilah terbentuk daya reflexity dalam diri pelaku (agency) untuk mengambil jarak dan mensiasati secara kritis suatu gejala Perubahan sosial dalam konteks ini terjadi lewat aplikasi reflexity

5 Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Bemagai Perspektif Kajian Sosiologis Univesitas Airiangga htlpllhqweb01bkkbngoidhqwebcerlaltna45memahamih1mL Diakses 23 Desember 2007

18

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 25: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

IJ---

e~

e -lt Emiddoteuro

Perubahan struktur-struktur so sial bisa terjadi bila ada diskontinuitas antaraE euro struktur-struktur tersebut dan pelaku semakin banyak orang mengambil jarak terhadap

praktik sosial tertentu akan mempercepat proses pengusangan struktur yang menjadi Eo aturan praktik sosial tertentu akan mempercepat pengusangan struktur yang menjadi

aturan praktik sosial Tumbangnya rezim Orde Baru bisa terjadi karena banyak orang Eeuro mengambil jarak melalui proses dan kritik terhadap praktik-praktik kekuasaannya Akan

tetapi temyata perubahan rezim tidak otomatis merubah praktik-praktik sosial lama ~I Pengambilan jarak terhadap praktik-praktik sosial lama sebagai kesadaran kolektif~il 1

ternyata lebih bersifat insidental artinya hentakan tidak akan menjadi suatu tindakan ~j bull yang berfangsung lama ~ s-l shy~1 shy~II bull

fLl ~ ~1_~ r-L~ ~J if

~1-~ ~-~ ~ ~~ I ~

~~ EJ3 ~~

E- ~ e ~ J~ ~Imiddot~ ~I ~ ~I~

19ft~ bull ~

iE

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 26: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~ ASUMSI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

~3 ~ Teori struktural-fungsional berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri dari berbagai bagian yang saling mempengaruhi Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat mengklasifikasi fungsi setiap unsur dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut beke~a di dalam

~

a~ masyarakat Paradigma ini didasarkan pada dua asumsi dasar (1) masyarakat terbentuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing saling bergantungan sehingga peru bah an yang te~adi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiap substruktur yang telah ~=- mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau substruktur lainnya_

Teori struktural fungsional mengasumsikan bahwa masyarakat merupakan ~l sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian atau subsistem yang saling

l berhubungan Bagian-bagian tersebut berfungsi dalam segala kegiatan yang dapat fa- meningkatkan kelangsungan hidup dari sistem Fokus utama dari berbagai pemikir teori

fungsionalisme adalah untuk mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan untuk menjaga J kelangsungan hidup sistem sosial Terdapat beberapa bagian dari sistem sosial yang ~--~I perlu dijadikan fokus perhatian antara lain faktor individu proses sosialisasi sisiem ~-- ekonomi pembagian ke~a dan nilai atau norma yang berlaku 6 Masyarakat adalah

sistem sosial yang anggotanya asli dan hidup lebih lama serta digantikan melalui reproduksi biologi dan relatif mencukupi diri sendin Terbentuk dari posisi dan peran d

I yang terkait dengan posisi terse but

~- ~ Asumsi dari segi pentingnya fungsi adalah (1) kontribusi aktivitas atau item yang dibuat untuk menjaga keseluruhan (2) Kebutuhan fungsional tertentu harusJ~ dipenuhi jika masyarakat ingin bertahan hidup dan (3) Subsistem fungsional tertentu ada untuk meningkatkan keberlangsungan hidup ~ 3

d3 Asumsi-asumsi yang mendasari teori struktural fungsional dari dimensi

struktural adalah

1 Untuk melakukan fungsinya secara optimal keluarga harus mempunyai struktur tertentu el ~

2 Struktur adaah pengaturan peran daam sistem sosia e3 3 Keluarga inti adalah struktur yang paling mampu memberikan kepuasan fisik dan psikologi anggotanya dan juga menjaga masyarakat yang lebih el-middot~ besar (K amp S in Boss p 196)

Asumsi dimana karakteristik diterapkan pad a keluarga adalah J~~ 1 Anggota keluarga membedakan atau mengkhususkan peran yangd~ memungkinkan mereka meningkatkan fungsi keluarga dan

~ I 6 Siamet Widodo htlpllagriwidodo-rtikelblogspotccmI2007l11perspeklif-teori-tentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang~~ ~

Perubahan Sosial Slruktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

~3 ~J -3

20~ 3

~- -~ S~_

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 27: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

r

~ shye E i

2 Sistem diorganisir demikian pula dengan keluarga Pola mengatur (struktur e ~ orang tuaanak) diantara anggota menentukan hak dan kewajiban (peran)

dan serta nilai dan norma yang umum dianut (sosialisasi)

e Asumsi berdasarkan karakteristik sistem sosial yang diterapkan pada keluarga adalah

E~ 1 Sistem mempunyai batasan (boundaries) Keluarga mempunyai batasan

yang lebih kaku diantara anggota keluarga dibandingkan sistem lainnya

2 Sistem mempunyai kecenderungan mengarah pada homeostasis atau - keseimbangan dan -3 Sistem adalah organik Sistem terintegrasi sebagai satu kesatuan diikat - secara bersama-sama oleh struktur dengan setiap bagian mempunyai

fungsi (tubuh yang berfungsi dengan baik adalah dalam kondisi seimbang) -Menurut Herbert Spencer secara garis besar pendekatan struktural-fungsional

dalam bentuk yang ekstrim mempunya asumsi-asumsi shy1 Masyarakat adalah sistem tertutup yang bekerja dengan sendirinya dan

cenderung homeostatis dan mencapai titik keseimbangan (equilibrium)

2 Sebagai sebuah sistem yang memelihara dirinya masyarakat memerlukan kebutuhan-kebutuhan dasar serta prasyarat tertentu yang harus dipenuhi agar kelangsungan homeostatis dan titik keseimbangan dapat terusJ berlangsung

J~ 3 Untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat dari sebuah sistem maka perlu diberikan perhatian pada fungsi-fungsi dari setiap bag ian sistem tersebut

J~ 4 Dalam sistem-sistem yang mempunyai kebutuhan dasar untuk dapat berfungsi maka harus ada sebuah struktur tertentu untuk menjamin berlangsungnya survivallhomeostatisltitik keseimbangan

Pada Tabel1 disajikan asumsi dari beberapa ahli J 1~ e ~

d~ d~ d~ d~

Ii 3

~-3 21~~

II-f

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 28: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

ltI

~_~ _ ~ 1 ~T___1 1 P ~--rr~1l----1tJ if n l n rn rf) n In (I 11 I bull I fl (1 ~_~ __ 6 shy I

iJ ~ ~ 1gt l) il i) ~i ~ 11 III t- o la U l) i - Iii Ii I III 11 11 III 1 II II

Tabel 1 Asumsi para ahli teori struktural fungsional

Penutis Asumsi-asumsi Thesis Sumber perubahan

Pola perubahan

Talcott Parsons

Sebuah sistem terdiri dari beberapa bagian atau subsistem yang saling berhubungan

Sistem harus mempunyai empat fungsi (adaptasi pencapaian tujuan integrasi dan pemeliharaan pola) agar dapat tetap beiahan hidup

Dari luar dan dalam sistem sosial

Siklus

Francesca Cancian

Sistem sosial merupakan sebuah model dengan persamaan tertentu

Keadaan dari sebuah sistem pada suatu waktu tertentu merupakan fungsi dari keadaan tersebut beberapa waktu lampau

Sebuah sistem fungsional terdiri dari dua tipe variabel yaitu Gs dan state coordinates Peru bah an di dalam sistem merupakan perubahan yang tidak merubah struktur dari sitem tersebut

Perubahan pada sistem adalah segala perubahan yang merubah struktur dari sistem tersebut

Dariluardan dalam sistem so sial

Siklus

Everett E Hagen

Perubahan sosial dapat digambarkan dan perubahan struktur ekonomi

Perubahan s05ial dipengaruhi oleh faktor kepribadian masing-masing individu

Perubahan struktur 50sial yang tradisional 5angat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi

Dan dalam Linear

22

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 29: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

11--- shy-shyE~-3

E~

E ~ APLIKASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM -

KEHIDUPAN KELUARGA E3

Talcott Parsons dalam menguraikan teori ini menjadi sub-sistem yang ~ middot3 berkaitan menjelaskan bahwa diantara hubungan struktural-fungsional

cenderung memiliki empat tekanan yang berbeda dan terorganisir secara i - shy~~ ~ simbolis

j 1 pencalian pemuasan psikis -2 kepentingan dalam menguraikan pengertian-pengertian simbolis Emiddot 3 3 kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan organis-fisis dan

13 4 usaha untuk berhubungan dengan anggota-anggota makhluk manusia lainnya~l __ Sebaliknya masing-masing sUb-sistem itu harus memiliki empat-i ~

prasyarat fungsional yang harus mereka adakan sehingga bias diklasifikasikan ~ bullt sebagai suatu istem Parsons menekankan saling ketergantungan masingshy

masing sistem itu ketika dia menyatakan g secara konkrit setiap sistem empiris ~ 1 mencakup keseiuruhan dengan demikian tidak ada individu kongkrit yang tidak merupakan sebuah organisme kepribadian anggota dan sistem sosiai dan peserta daam sistem~~

Walaupun fungsionalisme struktural memiliki banyak pemuka yang tidak ~~ selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori akan tetapl paham ini benar-benar berpendapat bahwa 5Osiologi adalah merupakan suatu studi tentang strukturshyr-Ishy _ lIIII4 struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling tergantungI shy

~--~ ~~

Struktural fungsional sering menggunakan konsep sistem ketika membahas struktur atau lembaga 5Osia Sistem ialah organisasi dari

~~ keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung lIustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik sistem pemapasan atau sistem sosia Yang mengartikan bahwa fungionalisme struktural terdili dari bagian yang sesuai rapi teratur dan saling

I bergantung Seperti layaknya sebuah sistem maka struktur yang terdapat di Eo-~ masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk selalu dapat berubah Karena

sistem cenderung ke arah keseimbangan maka perubahan terse but selalu merupakan proses yang te~adi secara perlahan hingga mencapai posisi yang e-~ seimbang dan hal itu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia e-3

Penerapan teori struktural fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari e-~ struktur dan aturan yang ditetapkan Dinyatakan oleh Chapman (2000) dalam Puspitawati (2006) bahwa keluarga adalah unit universal yang memlilkie-~ peraturan sepertl peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri I Tanpa aturan atau fungsi yang dijaankal oleh unit keluarga maka unit keluarga tersebut tidak memlliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan suatue-a~ kebahagiaan Bahkan dengan tidak adanya peraturan maka akan tumbuh atau

f~-3 terbentuk suatu generasi penerus yang tidak mempunyai kreasi yang lebih baik dan akan mempunyal masalah emosioanl serta hidup tanpa arah Ditambahkan oleh Chapman bahwa keluarga dalam kebudayaan Barat selama tiga puluh E-A~ tahun terakhir telah mengalami perubahan yang luar biasa dan sudah kehilangan arah Hal in te~adi oleh adanya kebudayaan barat yang menekankan~A~

IE-middot~

I 23~i~ t~~

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 30: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

materialisme dengan fokus pada kepemilikan benda seperti rumah dan mobild dan lebih mencari kebahagiaan pribadi di atas segalanya sedangkan suara dari - timur mengarah pada kesatuan dan seirama dengan alam Dengan demikian

~ keluarga modern berdiri di persimpangan jalan bingung dan ragu jalan mana yang akan ditempuh

~ Menurut pendukung teori ini harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi solidaritas komitmen terhadap hak

--- kewajiban dan nilai-nilai bersama ini merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga (Levy dalam Megawangi 1999) Sebaliknya keluarga yang tidak bisa berfungsi dengan baik karena tiadanya kondisi-kondisi tersebut akan menjadi produsen utama anak-anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam

Megawangi 1999)

Untuk melaksanakan fungsinya secara optimal yakni meningkatkan derajat fungsionalitasnya (Winch 1963) keluarga harus mempunyai struktur tertentu Struktur adalah pengaturan peran dimana sebuah sistem sosial tersusun (Mcintyre 1966 p 60) Istilah sistem sosial sangat krusial bagiI~ fungsionalis yang merupakan konstruk yang lebih luas di bawah struktur sehingga terjadi pengaturan peran (Bell amp Vogel 1960) Mcintyre (1966 p 58)1shy

~ mengamati bahwa ampuatu ampiamptem ampeperti keluarga mampunyai janis paran yang berbeda Pertama sistem sosial seperti keluarga mempunyai peran yang dibedakan atau khusus Kedua peran diorganisir di sekitar norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menetapkan para aktor hak dan kewajiban satu sarna lain dan juga pada masyarakat Ketiga bullbull sistem adalah menjaga batasan sebab para aktor internal lebih terikat kuat satu sarna lain dibanding aktor eksternal Akhirnya dan paling uta rna suatu sistem sosial mempunyai kecenderungan keJ arah homeostatis atau keseimbangan yang berarti mempunyai umekanisme built-in yang berlangsung untuk menjaga kondisi yang mantap baik statis

~ d~ maupun stabilitas bergerak dalam satu jangka waktu tertentu (Mcintyre 1966

p59)

d-- Aapok Struktural

I - Keseimbangan akan menciptakan sebuah sistem soslal yang tertib (social order) dan selanjutnya dapat mempengaruhi ketertiban dalam sistem sosial yang ~ leblh besar lag I Ketertlban sosial akan dapat tercipta kalau ada struktur atau

d~ strata dalam keluarga di mana masing-masing individu akan mengetahui di

I mana posisinya dan patuh pada sistern nilai yang melandasi struktur terse but Qtruldur dalam keluaig8 dianggap dapat menjadikan institusi keluarga sebagai e- II sistem kesatuan Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga yang saling kait mengait yaitu I

Ife

dshy(1) status 8OSIai Beraasal1ltan status soslal keluarga nuklir biasanya dlstruktur

oleh tiga struktur utama yaitu bapaklsuami ibulisteri dan anak-anak Struktur ini dapat pula berupa figur-figur seperti middotpencari nafkah ibu rumah tangga I anak balita anak sekolah remaja dan lain-lain

i of

dshy

(2) Fungsi sosia Konsep peran soslal dalam teori Ini adalah menggambar(Bn peran dar maslng-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah sistem sosia Parsons dan Bales (1955) dan Rice dan Tucker (1986) membagi dua peran orangtua dalam keluarga yaitu peran instrumental yang diharapkan dilakukan oleh suami atau bapak dan peran emosional atau ekspresif yang biasanya dipegang oleh figur istrt atau ibu dI

~- ~

I 24 E- I ~

~- ~

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 31: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~-= E-e-Eshy~~

~

~~ I _

~

-J

J~ ~ ~~ ~~ ~~ ~3 ~~ d3 I

E--=~

J~ e~ ~I~ J~ J~

IE--~

IE-j ~ t=- ~

Peran instrumental dikaitkan dengan peran mencari nafkah untuk kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga Sedangkan peran emosional ekspresif adalah peran pemberi cinta kelembutan dan kasih sayang Peran ini bertujuan untuk mengintegrasikan atau menciptakan suasana harmonis dalam keluarga serta meredam tekanan-tekanan yang te~adi karena adanya interaksi sosial antaranggota keluarga atau antar individu di luar keuarga Diferensiasi peran ini diharapkan dapat menuju suatu sistem keseimbangan (equilibrium tendency) Sejalan dengan Parson dan Bales (1955)

Fungsi instrumental secara primer berkaitan dengan hubungan keluarga dengan situasi eksternal dan penetapan hubungan keluarga Menurut Slater (1974) keterkaitan fungsi ini dengan proses atau upaya adaptasi keluarga dengan situasi eksternal menyebabkan penyebutan fungsi ini menjadi fungsi instrumental-adaptif Fungsi atau aktivitas ini menjadi peran utama dari ayah atau suami dan salah satu aspeknya adalah pencali nafkah (breadwinnet)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ini dengan fungsi kontrol yang didasarkan pada penerapan otontas dan tanggung jawab orangtua terhadap kesejahteraan anaknya Fungsi kontrol merupakan mekanisme yang mendasari proses sosialisasi anak dengan pola perilaku nilai-nilai norma sosial dan sikap yang dianggap baik dan penting bagi anak untuk adaptasi (child adjustmenf) dengan Iingkunga1 ekstemal Berdasarkan penjelasan Winch maka fungsi dan aktivitas instrumental-adaptif ini lebih luas Ayah bukan saja dominan sebagai pencari nafkah tetapi juga sebagai agen utama sosialisasi ini perilaku sikap dan norma sosial

Fungsi ekspresif dikaitkan terutama dengan solidaritas kelusrga hubungan internal antar anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anggota keluarga Ibu atau istri dianggap paling dominan dalam melaksanakan fungsi ini karena itu dia dianggap menjadi simbol integratif keluarga Penekanan fungsi ini pada masalah integrasi keluarga menyebabkan ia disebut juga fungsi ekspresif-integratif (Slater 1974)

Winch (Bigner 1979) mengaitkan fungsi ekspresif dengan fungsi pengasuhan (nurturance) Fungsi ini secara sempit diartikan sebagai kegiatan atau penanganan aspek pemeliharaan (maintenance) anak sehari-hari seperti makan memandikan dan mengenakan baju Dalam pengertian yang lebih luas pengasuhan diartikan sebagai proses psikologis pemenuhan kebutuhan emosional-afeksional anak melalui ucapan (termasuk bercerita menyanyi) tindakan dan sentuhan fisiko Kegiatan ini sering dikaitkan dengan istilah penyediaan kehangatan untuk anak

Para penganut teori ini berpendapat bahwa teori struktural fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern Parson dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah wajar Suamishyayah mengambil peran instrumental membantu memelihara sendi-sendi masyarakat dan keutuhan fisik keluarga dengan jalan menyediakan bahan makanan tempat perlindungan dan menjadi penghubung keluarga dengan dunia luar Sementara itu ibu-isteri mengambil peran ekspresif (expressive role) membantu mengentalkan hubungan memberikan dukungan emosional dan pembinaan kualitas yang menopang keutuhan keluarga serta menjamin kelancaran urusan rumah tangga Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih fungsi antara satu dengan lainnya

25

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 32: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

e-shyE ~

euro~

E

e ~~

E~

E7a - -

IftII

-IftII

-shy

filii

1

~

~

~

~

~

-~

~

~

3

3

~

---- ~

maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidak seimbangan Teori fungsionalisme berupaya menjelaskan bagaimana sistem itu senantiasa berfungsi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam suatu masyarakat Keseimbangan itu dapat terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu pada posisi semula Dengan kata lain kerancuan peran gender menjadi unsur penting dalam suatu perceraian

(3) Norma sosia Norma $Osial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana sebaiknya seseorang bertingkah aku dalam kehidupan sosialnya Seperti halnya fungsi sosial norma sosial adalah standar tingkah laku yang diharapkan oleh setiap aktor

Keluarga sebagai sebuah sistem (dalam hal ini sering dikaitkan dengan keluarga inti atau nuklir) akan mempunyai tugas seperti umumnya dihadapi oleh setiap sistem sosial menjalankan tugas-tugas pencapaian tujuan integrasi dan solidaritas serta pola kesinambungan atau pemeliharaan keluarga Keluarga inti seperti sistem sosial lainnya mempunyai karakteristik yang berupa diferensiasi peran dan struktur organisasi yang jeras

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya dibedakan (didiferensiasikan) oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada

Aspek Fungsional

Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena keduanya saling berkaitan Seseorang dalam sebuah sistem dengan status sosial tertentu akan tidallt lepas dari perannya yang diharapkan karena status sosialnya yang semuanya ini berfungsi untuk kelangsungan hidup atau pencapaian keseimbangan pada sistem terse but Arti fungsi di sini dikaitkan dengan bagaimana sebuah sistem atau subsistem dalam masyarakat dapat saling berhubungan dan dapat menjadi sebuah kesatuan solid

Fungsi sebuah sistem mengacu pada kegunaan sebuah sistem untuk memelihara dirinya sendiri dan memberikan kontribusi pad a berfungsinya subsistem-subsistem lain dari sistem tersebut Hal ini merupakan analogi sebuah sistem dengan tubuh organik Misalnya fungsi elemen paru-paru adalah penting dalam kehidupan sebuah tubuh organik dan kesehatan paru-paru akan mempengaruhi fungsi-fungsi elemen lainnya Terjadinya anomali dalam sebuah subsistem akan mempengaruhi berfungsinya sistem tersebut secara keseluruhan Sebuah keluarga yang struktumya berubah misalnya terjadinya perceraian antara suami isteri masing-masing individu termasuk anak-anak mereka yang merupakan elemen-elemen dalam sistem keluarga akan terpengaruhi bahkan akan membuat sistem keseluruhan tidak dapat berfungsi secara normal

Levy selanjutnya mengatakan bahwa tanpa ada pembagian tugas yang jelas pad a masing-masing aktor dengan status sosialnya maka fungsi keluarga akan terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar lagi Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat dipenuhi

26

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 33: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

E=

E~

E~

E1Il

E E

EshyEshyE ~-shy

~--~

~

~

~

~

J ~ J~ ~ -shy

J ~ J~J3 J~JJ3 J~ ~ ~

~3 ~1 ~ ~1middot- e I shy-~

atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa yang akan memerankan tugas apa Apabila ini te~adi maka keberadaan institusi keluarga tidak akan berkesinambungan Levy selanjutnya membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi

1 Diferensiasi peran Dari serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran bisa mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor Dengan menyitir sebuah ilustrasi Seorang bapak adalah lebih kuat daripada anak lelakinya (karena juga lebih muda) sehingga bapak akan diberikan peran sebagai pemimpin dalam kegiatan instrumental

2 Alokasi solidaritas Distribusi relasi antaranggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungar Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antaranggota Misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya Hubungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utarna daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antaranggota menurut Kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Distribusi kekuasaan daam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrasi dan ekspresi Distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi internalisasi dan pelestarian nilai-ililai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang beriaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus seJaJu ada apabila rnasyara kat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setiap aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi tempat ia berada (Megawangi 2001) Norma-norma aturan nilai serta hukum dipandang sebagai statis Dan ini menjadikan struktural-fungsionalisme bersifat statis positivistic dan sangat etik

Supriyantini (2002) menyebutkan bahwa suami-isteri yang ikut terlibat berperan alam urusan rumah tangga akan lebih mampu mengatasi konflik-konflik yang te~adi dalam urusan rumah tangga tanpa merugiltan salah satu pihak dan mengurangi adanya stres pada pasangan Kaner ganda akibat menumpuknya tugas-tugas dalam rumah tangga ( Rowatt dalam Supriyantini 2002)

Disamping peranan antara kedua pasangan tersebut keteriibatan suami dalam kegiatan rumah tangga terutama daam pengasuhan anak seperti merawat dan mendidik anak membersihkan dan merawat rumah menyiapkan makanan belanja mencuci dan menyetrika menyiapkar keperluan pribadi dan lain sebagainya sangat diharapkan Terbukti dalam penelitian Gronseth (dalam Supnyantini 2002) yang meneliti 16 pasang suami-isteri yang be kerja

27

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 34: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

c-=shyeuroshyt

menemukan bahwa dengan ayah dan ibu yang sarna-sarna mengambil bagianE ~ dalam mengasuh anak kaum ayah merasa lebih baik dan terbuka dengan anakshyanaknya sehingga anak-anak tumbuh dengan kemampuan diri yang lebih tinggi E serta keyakinan diri yang lebih besar cenderung lebih matang dan dapat bergaul serta mampu menghadapi berbagai masalah Perkembanganeuro ) kemampuan berbahasa pada anak-anak ini juga menjadi lebih tinggi dan dilaporkan bahwa anak-anak tersebut mendapat nilai pedagogis yang tinggi Hal

E~ ini berkaitan erat dengan rangsangan-rangsangan yang diberikan ayah dalam membantu perkembangan kognitif anak

E Pemyataan tersebut juga didukung oleh Sarwono (dalam Supriyantini

2002) yang menyatakan bahwa ketiadaan tokoh ayah di mata anak lebih dahsyat ~ II darnpak buruknya Anak yang setiap hari melihat ayahnya menyediakan waktu di rumah bercengkerama dengan mereka serta saling melempar senyum dan

~~ berkomunikasi dengan ibunya akan langsung mengindentifikasi sikap cian tingkah laku sang ayah Hal itu akan selalu tumbuh dan terjadi dengan

~ sendirinya Berbeda dengan ayah yang tidak dapat memerankan fungsinya sebagai tokoh ayah maka akan membias pada masalah psikis perkembangan

f Alt anak Anak akan menjadf mudah terjerumus dalam banyak konflik disertai gangguan emosional Mereka seakan-akan mendapat tekanan dari keadaan untuk memproses berbagai maeam kebingungan dan ketidakjelasan

~

Partisipasi suami dalam kegiatan rumah tangga juga dapat meningkatkan f ~ rasa kebersamaan terutama pada keluarga muda yang mempunyai karir ganda

Kehidupan keluarga muda karir ganda ini menimbulkan suatu pola hidup yangf lebih kompleks dan membutuhkan keseimbangan penyesuaian dan pengertian

dari seluruh anggota keluaiga agar tereapai suatu kehidupan peikawinan dan kehidupan keluarga yang memuaskan Seeara umum dikatakan oleh Rowatt~ ~

~ (1990) bahwa para suami dan isteri yang seeara tulus mencintai pasangannya akan mengalami suatu semangat kerja sarna yang baru Kesediaan untuk~

~ memberikan diri akan menahan goneangan-goncangan dan perbenturan kekuasaan serta memberi makna kembali kepada hubungan suami isteri atas dasar keadilan

~ Pentingnya paranan suami dalam kegiatan rumah tangga akan membantu menyelamatkan isteri dari kelebinan peran yaitu peran dalam

J keluarga dan peran dalam masyarakat sehingga dengan demikian isteri merasa ~ dihargai dan suasana keluarga akan lebih baik Seperti yang diungkapkan oleh1 Sobur dan Septiawan dalam Supriyantini (2002)bahwa bila suami ikut terlibat

~~ dalam kegiatan rumah tangga minimal isteri akan merasa terbantu karena pematian suami Apalagi jika isteri adalah seorang pekerja ada nilai kemandirian ~ yang harus diterima oleh suami dalam kehidupan rumah tangga tersebut Perkawinsn merupakan bersatunya dUB pihak atau dua ~ ~ posisi dalam kesederajatan namun dalam mekanisme tugas berbeda-beda sesuai jenis kelamin pembawaan dan kemampuan masing-masing J

J~ Supriyantini (2002) menyatakan bahwa keterlibatan suami dalam

pekerjaan rumah tangga dipengaruhi oleh faldor-faktor berikut 1 Pandangan masyarakat yaitu pantas tidaknya seorang suami ikut terlibat

dalam kegiatan rumah tangga sesuai norma yang berlaku dalamJ- masyarakat tersebut dan latar belakang budaya

~j ~ ~ ~ -~ 28

I -~ pound--shy1shy

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 35: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

- ~

c shyt

~ 0

2 Adanya komitmen yang harus disetujui bersama oleh pasangan suamishyEshyisteri dengan cara kompromi dan saling terbuka antara pasangan tersebutE~ 3 Adanya sikap saling menghargai antara suami dan isteri sebagai perwujudan atas rasa cinta E q

shyStrong amp De Vault (1989) menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi

E~ suami untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga adalah 1 Waktu luang suami cenderung lebih mengkontribusikan dirinya untuk

~ tugas rumah tangga bila suami memiliki tuntutan waktu untuk bekerja yang lebih sedikit misalnya pada permulaan karir atau setelah pensiun ( Rexroat and Shehan 1987) ~

~ - 2 Olientasi peran gender menurut penelitian Bird et al (1984) suami yang A~ percaya pad a peran egalitarian akan menerima lebih banyak tanggung ~shy

I jawab untuk pengasuhan anak persiapan makanan dan membersihakan rumahL shy

~a _ 3 Pekerjaan isteri bila isteri memiliki orientasi karir maka suami akan lebih

berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga terutama bila penghasilan ~J - isteri lebih besar ~shy4 Orientasi peran gender isteri bila isteri semakin berorientasi ekspresif

dan pakar semakn banyak bantuan yang didapatkan dali suaminya (Nyquist et ai 1985)

J J~ 5 Identitas peran gender suami suami yang lebih ekspresif lebih banyak

membantu isterinya daripada suami yang dominan agresif dan tangguh secara emosionaL t] shy

~- Menurut Olson amp Miller (1984) berbagai peran dalam pekerjaan rumah J~ tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam lingkungan keluarga

diantaranya adalah

J~ 1 Networks Penelitian BoH (1957) menunjukkan bahwa pada keluarga yang dihuni anggota keluarga lain selain keluarga inti pemisahan peran antara suami isteri terlihat jelas ~ ~

2 Pekerjaan isteri Isteri yang bekerja di luar rumah mendapat bantuan dar suami dalam pekerjaan rutin rumah tangga (Blood amp Wolfe 1960)J3 Menurut penelitian Berk amp Berk (1979) secara umum bantuan suami sedikit dan terbatas Hal ini dilihat karena bantuan suami ebih banyak ~~ diperoleh pada waktu sore hari ketika isteri belum pulang dari tempat kerjanya

~~ 3 Anak-anak Pada keluarga dengan tiga atau lebih anak terdapat bantuan dari suami tetapi pada keluarga dengan lima atau lebih anak bantuan yang didapat lebih sedikit (Slocum amp Nye 1976) Farkas (1976) menambahkan bahwa bantuan suami dalam keluarga yang mempunyai anak kecil hanya terdapat pad a keluarga muda (isten kurang dan 35

~~ tahun)J

4 Pendidikan Farkas (1976) berpendapat bahwa pada suami-isteri yang ~~ berpendidikan tinggi terdapat keterlibatan suami yang lebih besar tetapi hanya pada keluarga muda

5 penghasilan Ericksen et al (1979) mendapatkan bahwa penghasilan J~ suami yang tinggi mengurangi keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah

J~ tangga 6 Suku bangsa suami kulit hitam lebih berpartisipasi dalam pekerjaan

rumah tangga dibandingkan suami kulit putih (Moynihan 1965) ~~ ~ ~~ ~

29~ ~

==--~

11 ~ -==~iCGCZ2centCshy

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 36: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

_

--shy= r- ~-3

~J-3 _ Ishy~ I ~i ~

EJ~ ~~ ~- ~

~-1shyai~ ~-

I ~-~

~~ ~~ r- ~ I ~-shy~-r ~ ~~ ~~ ~Ishy~I~ ~~

~

~~ J~ J~ ~3 E13

e ~ t-I ~

KRITIK

Banyak kritikan-kritikan terhadap struktur-fungsionalisme karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat Struktural-fungsionalisme sangat positistik dan menempatkan kebudayaan sebagai statis dan tidak melihat proses perubahan serta selalu membangun generalisasi

Dalam pendekatan konsep struktural-fungsionalisme konsep generalisasi merupakan satu konsep yang sangat penting Dimana dalam pendekatan struktural-fungsionalisme selalu berusaha ingin mencapai generalisasi Oleh sebab itu pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk mencapai generalisasi tersebut dilakukan dengan cara pembandingan (comparativeness) secara lintas budaya (cross-cufturalfy) yaitu dengan melihat persamaan-persamaan dari keanekaragaman dan menarik suatu kesimpulan dari khusus ke umum

Salah satu kritik yang dilontarkan pada teort ini ialah bahwa teori ini terlalu tertkat pada kenyataan masyarakat pra-industrt Padahal struktur dan fungsi di dalam masyarakat kontemporer sudah banyak berubah Keluarga dan unit rumah tangga telah mengalami banyak perubahan dali penyesuaian Kalau dahulu sistem masya-rakat lebih bersifat kolektif dan keluarga pun masih bersifat keluarga besar Tugas dan tanggung jawab keluarga dipikul secara bersamashysarna oleh keluarga tersebut Masalah anak tidak hanya diurus oleh ibunya tetapi oleh semua anggota keluarga yang ramai tinggal di rumah tersebut Lain halnya dengan keadaan masyarakat sekarang ini di mana keluarga inti sernakin meluas di dalam masyarakat dan sudah menjadi salah satu ciri masyarakat modem7

Teori ini juga dikritik karena mengabaikan peranan konflik ketidaksepakatan perselisihan dan evolusi dalam menganalisis masyarakat Pendekatan ini dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) dan orang kemudian menduga bahwa teort inl membenarkan dan memajukan struktur kapitalistis demokrasi 8arat

Sehubungan dengan perubahan struktur keluarga di atas menarik untuk diperhatikan penelitian Nye (1976 16) yang membagi opini masyarakat terhadap fungsi dan peran suami-isteri kepada lima kelompok yaitu 1) segalanya pada suami 2) suami melebihi peran istert 3) suami dan isteri mempunyai peran yang sarna 4) peran isteri melebihi suami 5) segalanya pada istert Apa yang dikemukakan Nye di atas selain menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi di dalam masyarakat juga menunjukkan betapa besar tantangan teori ini di masa mendatang Pembagian fungsi dan peran antara suami isten dianggap sulit dipertahankan dalam konteks masyarakat modem Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan peran seorang laki-Iaki banyak mengacu pada norma-norma kebiasaan yang lebih banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan Laki-Iaki dan perempuan sarna-sarna berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam persaingan

I Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe Aceh DlI1JSsalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam Province State Ministry d Women Empowermen~ RI

30

bull bullbull -~L= C

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 37: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

Aspek lain yang dikritik dalam teori ini adalah karena adanya konsep diferensiasi peran (role differentiation) dalam segala institusi di masyarakat Diferensiasi peran ini akan menyebabkan masyarakat berstrata karena struldural fungsional ini memang mengakui adanya segala keragaman (bakat kapasitas kemampuan biologis dan sebagainya) dalam setiap masyarakat Namun diferensiasi peran ini sebetulnya memang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat Studi klasik tentang diferensiasi peran dalam kehidupan sosial masyarakat yang dilakukan oleh Davis dan Moore pada tahun 1945 dipengaruhi oleh kerangka konseptual struldural-fungsional Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah sistem dengan sistem gaji yang berbeda akan memotivasi individu untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kinerja mereka Pekerjaan sulit yang memerlukan kemampuan dan bakat yang tinggi akan diberi penghargaan lebih tinggi Kegagalan sistem komunis yang tidak memberikan motivasi individu untuk meningkatkan produldivitasnya telah memberikan konfirmasi akan kebenaran hasil penelitian tersebut Namun hasil penelitian ini tetap dikritik oleh para egalitis karena sistem ini secara tidak lang sung memberikan pembenaran adanya ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat

Begitu pula diferensiasi peran dalam institusi keluarga Dengan meningkatnya pendidikan para wanita maka peran ekspresif wanita yang dikaitkan dengan wilayan domestik dianggap tidak sesuai lagi Wanita yang oleh teori ini dianggap lebih cocok untuk memerankan peran ekspresif dan emosional telah dikritik sebagai upaya untuk mengecilkan kemampuan wanita dalam berbagai aspek instrumental seperti yang dikerjakan oleh pna Mereka yang mengkritik teori struldural-fungsional menganggap teori ini tidak sesuai dengan adanya perubahan sosial karena berubahnya kondisi wan ita

Terakhir kritik yang sering terdengar adalah keluarga bukanlah satushysatunya institusi yang mempunyai fungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya individu Banyak fungsi yang dilakukan dalm keluarga dapat digantikan oleh institusi lainnya di luar keluarga Misalnya sekolah tempat penitipan anak klinik-klinik psikiater dan psikolog dan sebagainya Hal ini disebut defungsionalisasi pada sistem keluarga (Megawangi 1999)

Walaupun institusi keluarga sudah banyak mengalami perubahan fungsi ternyata keJuarga tetap hidup dan keberadaan keluarga nuklir tidak pernah berkurang Hal ini bertolak belakang dari prediksi yang mengatakan bahwa institusi keluarga pada zaman modern akan mati dan hilang Bahkan di beberapa negara Barat sudah sering terdengar isu-isu tentang neo-functionalism di mana ide-ide konservatif tentang segala bentuk kehidupan termasuk instilusi keluarga ingin diperkukuh kembali William Bennet dan Dan Coats mengatakan bahwa untuk mengembalikan Amenka Serikat menjadi masyarakat madani (civil society) sangat diperlukan kembalinya pada moral-moral konservatif

Adanya gerakan neo-functionalism di Barat adalah suatu bukti bahwa institusi keluarga masih dianggap instilusi normatif yang perlu direvitalisasi dalam masyarakat Barat Instilah back to family values adalah sebuah istilah yang sudah umum di dengar masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi topik utama kampanye pemilihan Presiden periode George Bush melawan Clinton Instilusi keluarga masih menjadi dambaan para wanita Amerika Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Gullup Poll pada tahun 1985 pola hidup yang diidealkan oleh mayontas wanita Amerika adalah menikah dan mempunyai beberapa orang anak

shy

31

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 38: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

E--

E 3 E

Timbulnya gerakan neo-functionalism dan neo-conservatism di Barat~3 adalah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pencetus teori strukturatshyfungsional akan pentingnya memperkukuh institusi keluarga apabila ingin~shy~ membangun masyarakat menjadi masyarakat madani (civil society) Kalau kita berbicara tentang bagaimana memperkukuh sebuah institusi maka ini berarti

~J menyangkut aspek pembenahan ke datam atau bagaimana nilai-nilai yang dapat mempersatukan semua individu dapat terus dipertahankan (aspek integritas)

E-3 Semua ini tentunya menyangkut pula bagaimana struktur keluarga dengan segala fungsinya dapat dipertahankan dan dijalankan oleh masing-masing

~- individu agar tujuan keluarga sebagai kesatuan unit dapat tercapai bukan ~ semata-mata untuk kepentingan individu (Megawangi 1999)

~~ ~

~shy~ TEORI SISTEM KELUARGA

~shy1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem ~

1shy~ Manusia tidak hidup dalam keadaan yang statis yang menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia merupakan mahluk sosial Sebagai mahluk sosial manusia perlu hidup bekerja J ~~ dan bersosialisasi dengan sesamanya Salah satu bentuk kelompok sosial yang paling universal adalah keluarga Bagi para pekerja sosial konselor dan psikolog ~J shy menumbuhkembangkan kesadaran akan dampak krusial dari keluarga pad a klien mereka merupakan awal mula dari adanya teori sistem keluarga J

Pendekatan keluarga sebagai sebuah sistem didasari oJeh beberapa asumsi dasar berikut J~

J~ a Setiap keluarga adalah unik baik karena beranekaragamnya karakteristik

personal maupun keanekaragaman budaya dan ideologi b Keluarga adalah suatu sislem interaksi yang mana tiap komponennya

memiliKi batasan yang selalu berubah dan derajat ketahanan untuk berubah ~3 yang bervariasi c Setiap anggota keluarga memiliki variasi fungsi maupun individual jika setiap tJ shy~ ~ anggotanya tumbuh dan berkembang

~~ d Keluarga melalui suatu proses perubahan yang menghasilkan tekanan terhadap seluruh anggotanya

~~ Teori sistem keluarga merupakan filosofi yang mencari penyebab dari perilaku tertentu bukan hanya perilaku individu itu sendiri tetapi juga interaksi mereka dalam kelompok Sebagai 2nggota kelompok seorang individu saling ~~ berhubungan sstu sarna lainnya Untuk mengenal sebuah keluarga sebagai sebuah sistem dapat dilakukan dengan melihat pola hubungan dan interaksi ~ antara sesama anggotanya

~~ Sistem oleh Webster (1979) didefinisikan sebagai interaksi yang teratur

~~

atau saling kelergantungan antara seluruh bagiannya sebagai satu kesatuan Keluarga sebagai sebuah sistem dianalogikan sebagai sislem pemanas dalam ~ sebuah rumah mesin perapian merespon sinyal yang diberikan oleh thermostat yang merespon suhu di dalam rumah Masing-masing elemen menjalankan fungsi dari sistem pemanas secara keseluruhan elemen-elemen tersebut saling bergantung Contohnya ketika suhu di dalam rumah menjadi ter1alu dingin~~ thermostat memberikan sinyal kepada mesin perapian untuk mengeluarkan

~~ 32-3

Ipound0- ~ _ 1 ~

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 39: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

E-

euro ~

fo ~

panas dan ketika suhu dirasakan cukup hangat thermostat memberikan sinyal ~~ kepada mesin perapian untuk berhenti Hasilnya suhu di dalam ruangan berfiuktuasi dengan rentang yang terbatas ketika sistem pemanas ini diaktifkan

~ ~ Analogi tersebut memberikan gambaran mengenai keluarga sebagaiEo ~ sebuah sistem dimana tiap elemen yaitu anggota keluarga saling bergantung

satu sarna lain Dengan cara yang serupa keluarga juga mengembangkan Eo ~ sebuah sistem keseimbangan dalam pola hubungan mereka Perbuatan dari

salah seorang anggota keluarga (misal A) mempengaruhi anggota lainya dan ~ II perbuatan A juga dipengaruhi reaksi dari anggota lainnya Hal ini dapat terlihat

ketika kestabilan sebuah sistem terancam Perubahan dalam keluarga berarti penyesuaian kembali dari seluruh sistem dan dapat menyebabkan masalah serta merupakan tantangan bagi setiap anggotanya ~ shy

~ Ketika seorang individu hidup bersama dalam sebuah lingkungan yang intim seperti keluarga mereka mulai membuat batasan bagi yang lainnya Hal ini

~ merupakan batasan dari perilaku yang dapat diterima dan sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dapat ditolerir Ketika perilaku salah seorang individu

~~ melanggar batas yang telah disepakati bersama anggota yang lain merespon dengan mencoba mempertahankan batas tersebut dan menjaga kestabilan dari sistem keluarga Setiap anggota dari sistem keluarga turut berpartisipasi dalam

~ t menjaga kestabilan Ketika sistem keluarga berusaha untuk menjaga kestabilannya bukan berarti batas yang mereka tetapkan harus kaku dan tidak c bisa dirubah Keluarga harus mempersiapkan diri untuk merespon perubahan kebutuhan anggotanya dari waktu ke waktu bersiap untuk kejadian yang tidak

~ shymiddot direncanakan yang melibatkan anggotanga dan bersiap menghadapi tekanan yang berasal dari luar sistem J ~ Karakteristlk darl Sistem Keluarga J

Masing-masing keluarga memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki manajemen yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik yangJ~ dimilikinya Kita perlu memahami karakteristik masing-masing dengan melihat aspek-aspek berikut dalam keluarga sebagai sebuah sistem d -

d J~J ~ d d~J ~ J~ ~Imiddot ~ ~

J ~ 33J ~ ~

~I shymiddot ~ 1 --~~

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 40: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

e~

E ~

1 Batasan Ektemal Eo ~

Hartman (1979) mendefinisikan batasan eksternal dari sebuah keluarga E-~ sebagai garis yang tidak nyata yang memisahkan apa yang termasuk di dalam dan di luarsebuah keluarga Yang dimaksud luar keluarga maksudnya adalah

E-~ hubungan anggotanya dengan sistem yang lain seperti sekolah tempat kerja keluarga lain dan individu lain di luar keluarga

E~ Meskipun batasan inj tidak tampak secara fisik namun dapat dirasakan

oleh anggota keluarga Keluarga dapat menganggap batasan ini seperti pagar ~~ dinding ataupun bendungan yang memisahkan apa yang menjadi milik keluarganya Keluarga juga dapat membuat batasan itu menjadi mudah atau sufit ~~ diakses dengan menggunakan gerbang bel pintu atau sistem interkom Keluarga dapat membuat pemyataan mengenai seperti apa batasan yang

~ - dimilikinya seperti privasi dan aksesibilitas dengan analogi fisik tersebut

~- Untuk menggunakan batasan yang dimilikinya keluarga memiliki banyak shy pola sikap aturan dan juga komunikasi yang membantu mendefinisikan batasan tersebut seperti siapa saja yang termasuk dan dapat mengakses keluarga ~-

- contohnya kaluarga besar ipar teman atau keluarga Berdasarkan ~ ~ karakteristiknya keluarga memiliki struktur yang berbeda-beda dalam ~ menciptakan batasan luar inj yang dapat dikelompokkan menjadi

a Keluarga tipe tertutup IJ~ b Keluarga tipe terbuka c Atau gabungan diantara keduanya ~ ~

Derajat keterbukaan atau ketertutupan tersebut sangat bervariasi sesuai dengan gaya keinginan dan kebudayaan dari sebuah keluarga Hampir semua keluarga memiliki tipe campuran antara terbuka dan tertutup yang dapat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi amat jarang

J ~ J~ J~

ditemukan sebuah keluarga yang benar-benar menganut tipe terbuka atau tertutup

J~ J~ Mempertimbangkan dampak dari batasan keluarga tersebut adalah

penting sehingga keluarga dan anak-anak dapat menghadapi kemungkinan tekanan yang datang secara bersama-sama Satu hal yang paling penting dalam menentukan batasan ekstemal ini adalah perfunya sikap yang fJeksibel untuk

J shy membuka akses keluarga terhadap sumber daya dari dunia luar untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan memuaskan

~ ~

2 Batasan Internal J Sistem keluarga terdiri dari beberapa subsistem yang menciptakanJ~ batasan intemal Pembagian subsistem inl dapat dldasarkan pada generasi

(mlsal anak-anak) jenis kelamin kepentingan atau fungsi yang sama dan sebagainya Seorang individu mungkin saja termasuk ke dalam lebih dari satu~ ~ subsistem Seiring berjalannya waktu perlu dibuat peraturan mengenai bagaimana subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya siapa saja yang termasuk dalam subsistem tertentu dan bagaimana setiap anggota berpartisipasi Dengan kata lain batasan ini ada untuk membatasi

J~

J~ hubungan antara semua subsistem dalam keluarga

I ~~ ~

34- ~

I ~-I

~ ~

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 41: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

C~

E3

E~

E- ~

E-~

E- 9 ~shyc- ~

~ it

~ ~ J~ ~) shy- rlshy~ - cJ~J ~ ~

J J 3J -1 -j I~ ~I~ f -~

J - ~ I -shy~~

~ shy-~ f-~

~ ~~J _~ ~1 ~ I

Batasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan kebutuhan emosional dan sebagainya Batasan ini dapat berubah sewaktushywaktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya Batasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

3 Peran Orga nisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi tersebut dapat berjalan dengan balk keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengerlai pembagian aturan int Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila diterapkan dalam keluarga lainnya

4 Peraturan Keluarga

Dari waktu ke waktu anggota keluarga mengembangkan aturan mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pemah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu sistem keluarga berjalan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harus diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

5 Distribusi Kekuatan

Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki dan perlu untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiiiki cukup kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota isin maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan keluarganya

35

I ----~

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 42: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

E= E-~

E 8atasan dibuat misalnya dalam pembagian tugas untuk menunjukkan bull

kebutuhan emosional dan sebagainya 8atasan ini dapat berubah sewaktushy

~ waktu tetapi kebanyakan keluarga hal tersebut dapat diprediksi sesuai dengan pola hubungan antara anggotanya 8atasan ini juga bervasiasi antara keluarga yang satu dengan lainnya bergantung pada latar belakang budaya tradisi keluarga dan nilai-nilai yang dianut

UI 3 Peran Organisasi

Selain batasan ekstemal dan internal sebuah keluarga diatur dalam sebuah peranSetiap anggota memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing

11 seperti siapa yang merawat anak-anak siapa yang mengurus rumah siapa yang membuat keputusan dan siapa yang mengurus keuangan Agar fungsi terse but dapat berjalan dengan baik keluarga harus memiliki kejelasan dan kesepakatan mengellai pembagian aturan ini Namun pembagian peran ini tidak perlu terlalu kaku dan terbatas hingga tidak dapat diubah Dalam prakteknya tidak mudah untuk menjalankan sebuah tipe ideal dalam penerapan aturan ini Aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga belum tentu dapat berjalan baik apabila

~ diterapkan dalam keluarga lainnya

J~ 4 Peraturan Keluarga

~~

Dari waktu ke waktu anggota kaluarga mengembangkan aturanJ~ mengenai bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan lingkungan luar Aturan-aturan ini dapat bersifat eksplisit namun ada juga yang bersifat implisit d~ tidak dapat dikenali secara nyata contohnya aturan yang menegaskan bahwa orang tua jangan pernah cekcok di hadapan anaknya Aturan-aturan tersebut dijalankan secara berulang-ulang dapat diprediksi dan tetap meskipun seperti

d~

d~ beberapa tradisi bagaimana dan mengapa aturan tersebut dibuat dapat saja hilang atau dilupakan Untuk memahami keluarga sangatlah penting untuk memepelajari bagaimana suatu aturan dijalankan dan bagaimana pola perilaku dalam menjalankan aturan tersebut Suatu aturan dibuat untuk menjamin suatu dmiddot~ sistem keluarga be~alan stabil mempertahankan keutuhan sebuah keluarga serta membangun identitas sebuah keluarga yang membedakan keluarga tersebut dengan keluarga lainnya

d~ Aturan ini dapat menjadi masalah yang serius ketika aturan tersebut bertentangan dengan kepentingan salah seorang anggota keluarga dan keluarga terse but tidak mampu untuk mendiskusikan aturan yang mungkin harusd~ diuban tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan situasi

~ 5 Distribusi Kekuatan

d~ Semua keluarga harus memiliki cara untuk membuat keputusan dan menyelesaikan konflik Hampir dalam semua keluarga seluruh anggota memiliki

d~ dan per1u untuk memiliki sejumlah kekuatan dan pengaruh di daerah tertentu Aponte (1976) mengatakan bahwa anggota keluarga harus memiliki cukup

~ kekuatan dalam keluarga agar dapat melindungi kepentingan pribadinya dari anggota lain maupun seluruh keluarga Normalnya pemikiran seseorang mengenai kekuatan dan pengambilan keputusan menjadi sesuatu yang penting ~~ bagi anggota keluarga yang sudah dewasa Namun seberapa besar kekuatan itu terdistribusikan dan digunakan sangat bervariasi tergantung dari keadaan~J keluarganya

f ~ 35 ~

EI ~

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 43: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

c E bull

f

E bull

Eo ~

E~

E ~

Eo ~

E-3

~3

fo-shy~

~

c3 ~

~ ~

~ ~ bull

~~

J~Jshy~~

JiJ ~ ~ J~ J~ ~~J3

I ~~ J ~~ ~J ~ ~J~

J

8eberapa keluarga berusaha agar semua anggora keluarga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga lain sistem yang berjalan mungkin lebih kaku dimana ada salah satu anggota yang mengendalikan kekuatan Distribusi kekuatan dapat berubah seiring tumbuhnya anak-anak dan untuk melatih mereka agar memiliki rasa tanggung jawab

6 Komunikasi

Semua hal dapat dikomunikasikan adalah tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi Keluarga berjalan dalam perannya masing-masing dan hal tersebut dapat be~alan melalui proses komunikasi Pola komunikasi mencerminkan apa yang terjadi dalam bentuk hubungan dalam sebuah keluarga Keluarga memiliki aturan mengenai komunikasi yang dapat dikaterorikan terbuka hingga tertutup Seperti halnya pembagian peran dalam komunikasi juga tidak ada tipe idel setiap keluarga memiliki ciri khasnya sendin

Siklus Hidup Keluarga

Keluarga dengan pola batasan aturan peran dan distribusi kekuatan yang bervariasi akan melewati suatu siklus hid up dengan tahapan tertentu Setiap tahapnya menuntut keluarga untuk menjalankan tugas-tugas baru Transisi dari satu tahap ke tahap lainnya kemungkinan dapat dilalui dengan normal dan terkadang menjadi bagian yang penuh tekanan tergantung pada banyak faktor seperti perbedaan budaya Adapun siklus hidup yang harus dilalui setiap keluarga adalah sebagai berikut

1 Tahap untuk berkomitmen 2 Tahap mengembangkan peran baru sebagai orang tua 3 Tahap menerima kepribadian baru 4 Tahap memperkenalkan anak kepada institusi di luar keluarga 5 Tahap menerima kedewasaan 6 Tahap mencoba kebebasan 7 Tahap persiapan untuk melepas anak 8 Tahap melepas anak 9 Tahap usia tua

KeJuarga merupakan sistem multi generasi Daur hidup keJuarga bukanlah satu-satunya cara dimana dimensi waktu dianggap penting dalam memahami keluarga Sebuah keluarga mungkin terlihat konsisten dalam dua atau tiga generasi Hal tersebut dipengaruhi oleh generasi yang laku oleh karena itu penting untuk mengetahui keterkaitan ataupun perbedaan dengan mereka Sistem nilai harapan kepercayaan rahasia dan masalah yang belum terselesaikan penting untuk diketahui sebelum hal-hal tersebut diteruskan ke generasi mendatang Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga masa kini dan para anggotanya Semua orang baik secara sadar maupun tidak sadar terperangkap dalam sebuah sistem keluarga Hal ini mempengaruhi pandangan seseorang akan siapa dirinya bagaimana mereka berpikir dan berkomunikasi serta bagaimana mereka memandang dirinya dan orang lain Hal tesebebut berpengaruh terhadap apa yang sedang dan akan mereka kerjakan dengan siapa mereka akan hid up jatuh cinta dan menikah dan pada akhimya akan mempengaruhi bagaimana mereka memilih struktur keluarga yang baru

36

~ =====

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 44: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

~-~

t- 3

t- shyE- ~

~

E--3

~3

~3

Eo-t

~3

E--3

~

~3

~3

~ ~

~ ~

~3

~ ~

~ ~

~ ~ I

~~ ~3 J~ J~ ~3 ~~ J~ ~ ~ Eo

Ieuroa ~ ___ J

Untuk menjaga kesinambungan sebuah keluarga Levy dalam Megawangi (2005) membuat daftar tentang persyaratan struktural yang harus dipenuhi agar struktur keluarga sebagai sistem dapat berfungsi yaitu

1 Diferensiasi peran Untuk menjalankan serangkaian tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga maka harus ada alokasi peran untuk setiap aktor dalam keluarga Terminologi diferensiasi peran dapat mengacu pada umur gender generasi juga posisi status ekonomi dan politik dari masing-masing aktor

2 Allokasi solidaritas Merupakan distribusi relasi antar anggota keluarga menurut cinta kekuatan dan intensitas hubungan Cinta atau kepuasan menggambarkan hubungan antar anggota misalnya keterikatan emosional antara seorang ibu dan anaknya Kekuatan mengacu pada keutamaan sebuah relasi relatif terhadap relasi lainnya HUbungan antara bapak dan anak lelaki mungkin lebih utama daripada hubungan antara suami dan istri pada suatu budaya tertentu Sedangkan intensitas adalah kedalaman relasi antar ang90ta menurut kadar cinta kepedulian ataupun ketakutan

3 Alokasi ekonomi Merupakan distribusi barang-barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan Diferensiasi tugas juga ada dalam hal ini terutama dalam hal produksi distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa dalam keluarga

4 Alokasi politik Merupakan distribusi kekuasaan dalam keluarga dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan anggota keluarga Agar keluarga dapat berfungsi maka distribusi kekuasaan pada tingkat tertentu diperlukan

5 Alokasi integrttas dan ekspresi Merupakan distribusi teknik atau cara untuk sosialisasi intemalisasi dan pelestarian nilai-nilai dan perilaku yang memenuhi tuntutan norma yang berlaku untuk setiap anggota keluarga

Menurut Parsons syarat-syarat di atas disebut functional requisits yang harus selalu ada apabila masyarakat ingin terus langgeng keberadaannya Syarat-syarat tersebut akan terpenuhi apabila setipa aktor menjalankan perannya sesuai ketentuan dan memelihara sistem atau organisasi (dalam hal ini keluarga) tempat ia berada

37

ill

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 45: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

e ~

eo ~

~ e ~

e ~

~

E ~

Emiddot~

~~

e-middot3

~~~

~~ I

~ ~

~~ ~~

~

~~ 1

cJ~ ~~

J~ J~ ~iJ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~ EoJ ~

I ~ ~

J

INPUT

SISTEM

CHANGE STRESS

OUTPUT

Gambar 1 Keluarga Sebagai Sebuah Sistem

38

--ggg=t _5g ~

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 46: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

t3

~ 3

e ~

~ ~ PENUTUP

e 3 1 Pendekatan struktural-fungsional adalah pendekatan teon soSiologi yang diterapkan dalam institusi keluarga Keluarga sebagai sebuah institusi dalam

e 3 masyarakat mempunyai prinsip-prinsip serupa yang terdapat dalam kehiduplln ampoampial maampyarakat Pendekatan ini mempunyai warna yang jelas yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam kehidupan sosia e3

2 Tokoh-tokoh struktural fungsional diantaranya adalah Auguste Comte (1798 - 1857) Herbert Spencer (1820 -1903) Emile Durkheim (1858-1917)Eomiddot3 Oswald Spengler (1880-1936) Bronislaw Malinowski (1884 -1942) Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1955) Talcott Parsons (1902-1979)~3 Anthony Giddens (1938- sekarang) dan Robert Merton (1911-2003)

3 Asumsi teori struktural-fungsional adalah suatu masyarakat terdiri dariEo ~ berbagai bagian yang saling mempengaruhi yakni (1) masyarakat terbertuk atas substruktur-substruktur yang dalam fungsi mereka masing-masing~ ~ saling bergantungan sehingga perubahan yang terjadi dalam fungsi satu substruktur akan mempengaruhi pada substruktur lainnya dan (2) setiapt-~- - 5ubstruktur yang telah mantap akan menopang aktivitas-aktivitas atau

I substruktur lainnya ~~ 4 Salah satu aspek penting dari perspektif struktural-fungsional adalah bahwa

setiap keluarga yang sehat terdapat pembagian peran atau fungsi yang jelas J A

J~ fungsi tersebut terpolakan dalam struktur hirarkis yang harmonis dan komitmen terhadap terselenggaranya peran atau fungsi itu

J~ 5 Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga

membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocak untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru J ~

6 Harmoni dalam pembagian dan penyelenggaraan fungsi-peran alokasi

J~ ~~ solidaritas komitmen terhadap hak kewajiban dan nilai-nilai bersama ini

merupakan kondisi utama bagi berfungsinya keluarga

7 Teori i~i dikritik karena mengabaikan peranan kontlik ketidaksepakatan ] persellslhan dan evoluSI dalam menganalisis masyarakat Pendekatan in

dianggap juga mendukung status-quo (apa yang sudah ada itu adalah baik) ~~ dan orang kemudian menduga bahwa teon ini membenarkan dan memajukanstruktur kapitalistis demokrasi Barat

EJ~ ~) ~ ~~

~~ J 3

J~ ~~ J~ ~J ~ 39

E-J ~ 1

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 47: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

e~

t 3

tomiddot ~

DAFTAR PUSTAKA t ~

Eo ~

E ~ Amri Jasda Dampak Pemberian ASI temadap status Gizi dan Emotional e ~ Bonding Ibu-Anak pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja2001 Skripsi

Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

E ~ Anonim Pengasingan Pelajar Dari Perspektif Teori Sruktural- Fungsional

Azzachrawani Kontribusi Perempuan temadap Pendapatan Keluarga dan ~~ Dampaknya temadap Kepuasan Keluarga (Kasus Perempuan Pedagang

Pasar Tradisional di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie ~ ~ Nanggroe Aceh Daruss3Iam) 2004 TesisBogor IPB

Bagong Suyatno Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif KajianEo- - Sosiologis Univesitas Airlangga

httphqweb01bkkbngoidlhqwebcerialma45memahamLhtml Diakses 23 Desember 2007 ~~

Bannard A (200i) History and Theory in Anthropolgy Cambridge University Press~ ~

Barnard A and Good A 1984 Research Practices in the Study of Kinship London Academic Press ~- Barnes J 1971 Three Styles in the Study of Kinship London Butler amp Tanner

~ Bell amp Vogel (i960)

~ ~ Bigner JJ 1979 Parents-Child Relation An Introduction to Parenting Inc New York Macmillan Publishing Co

~~ Boroffsky Robert (1994) Assessing Cultural Anthropology New York McGrawshyHill Inc

~-~ Brinkemoff dan WMe (1989)

J~ Cohen Myron (i970) Developmental Process in the Chinese Domestic Group ~~ ~ In Maurice Freedman ed Family and Kinship in Chinese Society

Stamford California Satmford University Press

Corbetta Piergiorgio (2003) Social Research theory methods and techniques London UK SAGE Publication ~-~ Dalam Marriage among African American Women A Gender Perspective Shirley A Hill Journal of Comparative Family Studies Calgary Summer 2006 ~ - Vol 37 Iss 3 pg 42122 pgs

Durkheim Professional Ethics and Civic Morals (1955) English translation by J Cornelia Brookfield 1992 ISBN 0-415-06225-X Durkheim Rules of SoCiological Method (1895) The Free Press 1982 ISBN J- 0029079403

Durkheim Suicide (1897) The Free Press reprint 1997 ISBN 0684836327 J~ ]~ Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

ISBN 0684836386 ~ -- ~ ~ I Durkheim The Division of Labor in Society (1893) The Free Press reprint 1997

~- ISBN 0684836386 ~

-

~ - 40~ shy4~

rf 4~-

J

~------------------------~--------=============-===-==~--==~--------------------------~--~~

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 48: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

c- ~ ~

t~

e ~ Durkheim The Elementary Forms of the Religious Life (1912 English translation E ~

by Joseph Swain 1915) The Free Press 1965 ISBN 0-02-9080 1 O-X new translation by Karen E Fields 1995 ISBN 0029079373Eo ~

EmberC R dan Melvin Ember (1990) Anthropology New Jersey Prentice Hall E ~ Englewood Cliffs

Etzioni A amp Halevy Eva Etzioni- (eds) 1973 Social Changes Sources Pattems E~ and Consequences Basic Books New York

Everett E Hagen 1962 On The Tneory of Social Change How Economic E ~ Growth Begins illinoiS The Dorsey Press

Frazier 1957 [19391E~ Gayuh Tri Upayani Pola Pengasuhan Anak Persepsi Gender dan Tumbuh

Kembang Anak berdasarkan Kasta dan Status Kerja Ibu (Kasus di~middot3 Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan Kotamdya Denpasar Provinsi Bali) 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat

~~ dan Sumberdaya Keluarga Gidden Anthony The New Rules of Sociology Method Polity Press

~~ GlazerM BohannanP (1988) High Points in Anthropology USA McGraw Hill

~~ Goodman Douglas J 2004 Teon Sosiologi Modem Jakarta Prenada Media

~- Haris Marvin (1971) Culture People Nature an Introduction to Generalbull IJ Anthropology USA Harper International Edition

~~ Holy l 1996 Anthropological Perspectives on Kinship London Pluto Press

httpwwwpsikologi-untarcompsikologiskrtpsiltampilphpid=34 Diakses 19 ~~ Desember 2007

Ihromi TO ed (1981) Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta Gramedia ~-middot Jary and Jary (1991)

~- Kinloch Graham 2005 Perkembangan dan Paradigma utama Teori Sosigi 1 7

Pustaka Setia Bandung Kuper A 1996 Anthropology and Anthropologists London Routledge

1 ~- Kusdiana Ika Marita Susanti Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Istert dalam Keluarga pada Suku Jawa 2000~-bull gt Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~- Layton R 1997 An Introduction to Theory in Anthropology Cambridge CUPmiddot ~ Leach E 1966 Rethinking Anthropology Northampton Dickens

~-l1li Levi-Strauss C 1969 The Elementary Structures of Kinship London Eyre and 1 Spottis-woode

~-I Mafriana 2003 Sandra Bhakti Fungsi Ekspresif-Instrumental Orangtua dan

Kecerdasan Emosional Anak Studi Komparatif Lintas-Budaya Antara ~ Etnik Banjar dan Etnik Madura 2003 Tesis Bogor IPB

Malinowski B (1934) Argonauts of the Western Pacific New York EP Dutton ampJ I Co I

Megawangi R 1999 Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi ~ J I Gender Mizan Bandung

Megawangi Ratna 2005 Membiarkan Berbeda PT Mizan Pustaka Bandung ~- ~

~ -~

41 ~ ~

~ II

I

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 49: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

C-shy

euromiddot3 t~

E ~ Monty P Satiadarma dan Henny E Wirawan 2004 Departement of Psychology Tarumanagara University

Murdock GP (1949) Social Structure Chicago University of Chicago Press Murdock GP (1959) Its people and Their Culture History

~ ~

E ~~ Ni Wayan Putu Sriwati Persepsi dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dan middot ~

Pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak Balita pad a Keluarga Ibu E Bekerja dan tidak Bekerja studi Kasus pada Suku Sasak di Kelurahan

middot - Pagesangan Kec Mataram Kodya Mataram NTB 1998 Skripsi Bogor Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

~ It Nolan amp Lenski (2004)

~ Nye IF 1976 Role Structure and Analysis of the Family California Sage Library

of Social Research Olson DH and Miller BC 1984 Family Studies Review Year Book vol II Sage~ middot - Publication Beverly HillsLondonNew Delhi Pals Daniel L (2001) Seven Theories of Religion (terj Ali Noer Zaman)

~ ~ Yogyakarta Qalam

Pelto P dan GH Pelto (1984) Anthropological Research The Structure Inquiry ~~ Cambridge Cambridge University Press

~~ Poloma M Margaret 2003 Sosiologi Kontemporer ( terj ) RajaGrafindo Persada Jakarta

~ -fI

bull Puspitawati H amp Sari EPM 2006 Strategi Penyeimbangan Antara Aktivitas ~~ Pekerjaan Dan Keluarga Pada Wanita Bekerja di Bogor middot Puspitawati H 2006 Pengaruh Faktor Keluarga Lingkungan Ternan dan ~~ Sekolah terhadap Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas bull

(SL T A) di Kota Bogor Disertasi Bogor Sekolah Pascasarjana IPB ~~ Qoriah Saleha Manajemen Sumberdaya Keluarga Suatu Analisis Gender

dalam Kehidupa Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala Kalimantan ~-~ I Timur 2003 Tesis Bogor IPB j Queen dan Habenstein 1967 ~ IIl - Radcliffe-Brown AR (1952) Structure and Function in Primitive Society New

York The Free Press-McMillan Publication ~- Rice AS amp SM Tucker 1986 Family Life Management Macmillan Publishing

Company New York ~~ Rini JF 2002 Wanita Bekerja Team e-psikologL httpwwweshy

J~ pSikologicomfkeluarga280502htm Diakses 19 Desember 2007 Rowatt Jr G Wade dan Rowatt Mary Jo 1990 Bila Suami Istri Bekerja

Kanisius Yogyakarta Sahrizal 2006 Prospek Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan (P2tp2) 01 Provinsi Nanggroe AcehJ~ Darussalam Ar-Raniry state Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau Regional Secretariat Nanggroe Aceh Darussalam

J~ Province State Ministry of Women Empowerment RI

J ~-

Saifuddin A F (2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis

J~ Mengenai Paradigma Prenada Media Jakarta

J Seymour-Smith Charlotte (1990) Macmillan Dictionary of Anthropology London and Basingstoke Macmillan Press

- ] ~ ~~

Jshy- I ~ 42

~- ~ J

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43

Page 50: Pages From Teori Struktural Fungsional Dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga (1-50)

E ~

t I shyE shy

E

E -I

- I ~

t - ~ ~ t(

~

~ J~J ~

JshyJ~ J~J ~~ J~ J~ ~~ J~J d~ ~~ t_shy~~

~ I

~i ~i ~ t-- ~

Siamet Widodo httpagriwidodo-nikelblogspotcoml2007111perspektif-teorishytentang-perubahanhtml Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial Diakses 2 Desember 2007

Slater (1974)

Soetomo 1995 Masalah Sosial dan Pembangunan Pustaka Jaya Jakarta

Steven Lukes Emile Durkheim His Life and Work a Historical and Critical Study Stanford University Press 1985

Strong Bryan and Christine De Vault 1989 The Marriage and Family Experience West Publishing Company St Paul

Supriyantini Sri 2002 Hubungan Antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami daam Kegiatan Rumah Tangga Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara

Syahyuti 2006 Sistem Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor

Turner Bryan 1985 Teori Teori Sosilogi Modernitas Posmodernitas Pustaka Pelajar Yogyakarta

Tylor EB (1889) On a Method of Investigating the Development of Institution Applied to the Laws of Marriage and Descent daam Journal of the Royal lanthropologicallnstitute of Great Britain and Ireland XVIII hal 245-277

Undsey 1990 39)

Wellman Barry and SD Berkowitz ed (1988) Social Structure Australia Cambridge University Press

Winch1963

Zamralita dan Aswini 2005 Departement of Psychology Tarumanagara University

43