tugas pkn1 sarah

6
PENEGAKKAN HUKUM DALAM KASUS PELANGGARAN HAM Upaya Penegakan HAM Catatan Penyelidikan dilakukan oleh Komnas HAM. Komnas HAM dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri dari Komnas HAM dan unsur masyarakat. Pemeriksaan Perkara HAM dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan HAM yang berjumlah 5 orang ( 3 dari hakim ad hoc, 2 dari pengadilan HAM)' Terdapat KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) sebagai mediator antara pelaku dengan korban a. Kejahatan Genosida Untuk menghancurkan dan memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama. b. Kejahatan terhadap Kemanusiaan Dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik, diketahui bahwa serangan ditunjukkan secara langsung. Contoh : Pembunuhan, pengusiran, penyiksanaan, pemerkosaan, atau kejahatan apartheid (penindasan terhadap kelompok ras u/ mempertahankan peraturan pemerintah yang sedang berkuasa. 1. Membantu dengan menjadi saksi di proses penegakan HAM 2. Mendukung para korban untuk memperoleh restitusi maupun kompensasi serta rehabilitasi 3. Tidak mengganggu jalannya persidangan HAM di Pengadilan HAM 4. Memberikan informasi kepada aparat penegak hukum dan lembaga- lembaga HAM bila terjadi pelanggaran 5. Membantu untuk dapat menerima cara rekonsiliasi melalui KKR kalau lewat jalan Peradilan HAM jalan buntu Tugas dan Wewenang Pengadilan HAM Memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang berat Jika pelanggaran HAM ringan dilakukan oleh Peradilan Umum Tidak berwenang memeriksa dan memutus pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan seseorang <18 tahun pada saat kejadian Menyangkut perkara pidana Termasuk kompensasi, retritusi, dan rehabilitas

Upload: arinidamay

Post on 11-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pkn

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas PKn1 Sarah

PENEGAKKAN HUKUM DALAM KASUS PELANGGARAN HAM

Upaya Penegakan HAMCatatanPenyelidikan dilakukan oleh Komnas HAM. Komnas HAM dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri dari Komnas HAM dan unsur masyarakat.Pemeriksaan Perkara HAM dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan HAM yang berjumlah 5 orang ( 3 dari hakim ad hoc, 2 dari pengadilan HAM)'Terdapat KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) sebagai mediator antara pelaku dengan korbana. Kejahatan GenosidaUntuk menghancurkan dan memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama.

b. Kejahatan terhadap KemanusiaanDilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik, diketahui bahwa serangan ditunjukkan secara langsung.Contoh : Pembunuhan, pengusiran, penyiksanaan, pemerkosaan, atau kejahatan apartheid (penindasan terhadap kelompok ras u/ mempertahankan peraturan pemerintah yang sedang berkuasa.1. Membantu dengan menjadi saksi di proses penegakan HAM2. Mendukung para korban untuk memperoleh restitusi maupun kompensasi serta rehabilitasi3. Tidak mengganggu jalannya persidangan HAM di Pengadilan HAM4. Memberikan informasi kepada aparat penegak hukum dan lembaga-lembaga HAM bila terjadi pelanggaran5. Membantu untuk dapat menerima cara rekonsiliasi melalui KKR kalau lewat jalan Peradilan HAM jalan buntuTugas dan Wewenang Pengadilan HAMMemeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM yang beratJika pelanggaran HAM ringan dilakukan oleh Peradilan UmumTidak berwenang memeriksa dan memutus pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan seseorang <18 tahun pada saat kejadianMenyangkut perkara pidanaTermasuk kompensasi, retritusi, dan rehabilitasPelaksanaan tidak bisa dipisahkan dengan tempat kejadian (cocus delicti)Masa Penahanan1. Penahanan kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, paling lama 90 hari, jika belum selesai, diperpanjang hingga 90 hari lamanya ,jika belum lagi, diperpanjang 60 hari.2. Penahanan penuntutan 30 hari, diperpanjang 20 hari bisa belum3. Penahanan pemeriksaan 90 hari, diperpanjang 30 hari jika belum4. Penahanan pemeriksaan banding di Pengadilan Tinggi 60 hari, diperpanjang 30 hari jika belum5. Penahanan pemeriksaan kasasi di Mahkamah Agung 60 hari, diperpanjang 30 hari jika belumPengadilan HAM dan Upaya Penegakan HAM beserta Contoh KasusPengadilan khusus yang berada di lingkungan pengadilan umum.

Page 2: Tugas PKn1 Sarah

Berkedudukan di daerah kabupaten atau kota yang daerah hukumnya meliputi daerah hukum ybs.UU RI No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAMMemberikan perlindunganSyarat-Syarat Menjadi Penyidik Ad Hoc1. WNI umur 40-65 tahun2. Sarjana Hukum atau lain yang memiliki keahlian di bidang hukum3. Sehat jasmani dan rohani4. Berwibawa, jujur, adil, berkelakuan tidak tercela.5. Setiap kepada Pancasila dan UUD 19456. Memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang HAM

Diusulkan oleh DPR berdasarkan dugaan terjadinya pelanggaran HAM yang dibatasi pada tempat dan waktu perbuatan yang terjadi sebelum diundangkannya UURI No. 26 tahun 2000Kenapa HAM harus ditegakkan?Karena HAM telah dimiliki seseorang sejak di dalam kandungan dan tertuang dalam deklarasi Amerika Serikat , UUD 1945 Nomor 27, 28, 29, dan 31, serta UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAMContoh Kasus Pelanggaran HAM dan Upaya Penegakannya1. Kasus Penganiayaan Kepala Sekolah SMP 1 Raha La Diallah dan Satpam Teguh

Berawal dari perasaan guru yang merasa dibohongi muridnya, lalu sang guru menendang kaki siswa. Orang tuanya tidak terima, dia menganiayai Kepal sekolah dan Satpam Teguh. Dia mengancam akan membom sekolah. Para guru akhirnya melakukan mogok kerja

Mereka mendatangi Kantor Komnas HAM dan Komnas HAM berjanji akan menindaklajuti sebagai kasus HAMISI UUD 1945Pasal 27 ayat 1 : Kesamaan kedudukan dan kewajiban warna negara di hukum dan muka pemerintahanPasal 27 ayat 2 : Hak setiap warna negara atas pekerjaan dan hidup yang layakPasal 28 : Kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan pendapatPasal 29 ayat 2 : Kebebasan untuk memeluk agama bagi penduduk dijamin negaraPasal 31 ayat 1 : Hak atas pengajaranAsas-Asas Pengadilan HAMDalam UU No. 26 tahun 20001. Hanya mengadili pelanggaran HAM yang berat (pasal 4)2. Kejahatan Universal (pasal 5)Sanksi Bagi Pelanggaran HAM Berat-Pidana mati-Pidana seumur hidup- Pidana penjara paling lama 25 tahun, paling sedikit 10 tahunPerlindungan terhadap Korban dan Sanksi-Mendapat perlindungan fisik dan mental dari ancaman, gangguan, teror, dan kekerasan dari pihak manapun.-Dilaksanakan oleh aparat penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, pengacara, dan Mahkamah Agung) dan keamanan secara cuma-cuma.

Page 3: Tugas PKn1 Sarah

Lembaga Penegakan HAM1. Komnas HAM 2. Pengadilan HAM3. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)4. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan5. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi6. LSM Pro Demokrasi dan HAM

KEJAHATAN GENOSIDAKEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAANMengapa harus Ada Pengadilan HAM?HAM adalah hak dasar yang secara kodrat melekat pada manusia. HAM harus dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh dirampas oleh siapapun.

TUJUANTUJUAN IDIIL-Untuk memeliharan perdamaian dunia-Menjamin pelaksanaan HAM-Memberikan perlindungan, kepastian dan perasaan perorangan maupun masyarakat

TUJUAN PRAKTIS-Menyelesaikan pelanggaran HAM yng berat karena bisa berdampak luas pada tingkat nasional atau internasional

Asas-Asas Pengadilan HAM-Hanya mengadili pelanggaran HAM yang berat (Pasal 4 UU 26 tahun 2000)-Kejahatan Universal (Pasal 5 UU 26 Tahun 2000)

bisa mengadili dan memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang dilakukan di luar batas teritorial wilayah negara Republik Indonesia oleh warga negara Indonesia

Lingkup KewenanganPengadilan HAMbertugas dan berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat termasuk Kompensasi, Retritusi & RehabilitasiMenyangkut perkara pidanaPelaksanaan tidak dapat dipisahkan dengan tempat kejadian (Cocus Delicti)Dilaksanakan di pengadilan negeri yang wilayahnya hukum mencakup tempat peristiwa pidanaALASAN SEJARAH DIBENTUKNYAPENGADILAN HAMKarena adanya dugaan proses pelanggaran HAM beratLokasi :

Page 4: Tugas PKn1 Sarah

Jakarta Pusat-Surabaya-Medan- Makassar

PROSEDURJIKA ADA KASUS1. Penyelidikan2. Penyidikan3. Penangkapan4. Penahanan5. Penuntutan6. Pidana2. PENYELIDIKAN

Dilakukan oleh Jaksa AgungJaksa Agung tidak menerima laporan atau pengaduanJaksa Agung dapat mengangkat penyidik ad hoc yang terdiri atas unsur pemerintah dan masyarakatDiambil dulu sumpah dan janjinya menurut agama masing-masing

3. Penangkapan oleh PENYIDIK4. Penahanan oleh PENGADILAN HAM5. Penuntutan oleh JAKSA AGUNG mengangkat penuntut umum ad hoc terdiri dari unsur pemerintah dan unsur masyarakat6. Pidana di PENGADILAN NEGERI

Adalah Setiap sikap dan perilaku yang positif untuk mendukung upaya-upaya menindak secara tegas pelaku pelanggaran HAM baik melalui :Jalur Hukum (Pengadilan HAM)Jalur Politik (KKR, Rehabilitasi, Restitusi, Kompensasi)

a. Jalur HukumPelaku mengungkapkan pengakuan atas kebenaran bahwa ia telah melakukan pelanggaran HAM ke keluarga korban atau korban diadakan perdamaian

b. Jalur PolitikKKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi)

Mengajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang berkaitan dengan HAM kepada Komnas HAM dan lembaga lain yang relevan.Dengan sendiri maupun bekerja sama dengan Komnas HAM melaksanakan penelitian, pendidikan, dan penyebar informasi tentang HAM.UPAYA PEMERINTAHMembuat peraturan perundang-undangan mengenai HAMMeratifikasi dan mengadopsi instrument-instrument HAM internasional, yang berarti perjanjian itu masuk dan berlaku sebagai hukum positif nasional