tugas pklh - ananto pratekno - 2015727 0082 - kelas 2c

7/25/2019 Tugas Pklh - Ananto Pratekno - 2015727 0082 - Kelas 2c

1/27

TUGAS INDIVIDU

PERTANIAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN

LINGKUNGAN(Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup)

Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Zein!" A. #

Dis$s$n o%e& :

An"n!o Pr"!e'no ()*+, -)- **)/

Ke%"s ). 0

PENDIDIKAN 1ATE1ATIKA DAN IPA

2AKULTAS PAS0ASARJANA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

)*+3

1


2/27

2


3/27

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb4

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan

rahmat serta hidayat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan

makalah tentang Pertanian Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan sesuai

dengan hasil yang diperoleh dari eragai sumer in!ormasi yang penyusun

dapat" aik dari uku" jurnal" makalah dan sumer in!ormasi lain dari internet#

Penyusun mengharapkan makalah ini dapat erman!aat agi mahasiswa

ataupun siapa saja yang mema$a" serta dapat menamah kha%anah keilmuan

kita tentang Pertanian Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan#

Penyusunan makalah Penyusun sadari tidak terlepas dari pihak-pihak yang

memantu dan mendukung penyusun" Atas antuan dan dukungan terseut

maka penyusun mengu$apkan terima kasih kepada &

1# Pro!# 'r# (einyta A# )# selaku dosen mata kuliah Pendidikan

*ependudukan dan Lingkungan )idup#

2# Bapak+,u dosen pas$asarjana ni.ersitas ,ndraprasta P/0,#

# 0ekan-rekan mahasiswa pas$asarjana Pendidikan ,PA kelas 2#3 tahun

2415-2416#

7# Serta pihak-pihak yang tidak isa penyusun seutkan satu persatu#

Saya menyadari ahwa dalam menyusun makalah ini masih anyak

kekeliruan dan kekurangan" untuk itu kritik dan saran yang memangun dari

pema$a sangat penyusun harapkan# penyusun selaku penulis mohon maa!seesar-esarnya# Semoga makalah ini dapat erman!aat agi para rekan-rekan

mahasiswa ni.ersitas ,ndraprasta P/0, ataupun siapa saja yang

mema$anya#

Walaikumsalam Wr Wb"

8akarta" 19 8uni 2416


4/27

Penyusun

DA2TAR ISI

)alaman 8udul ################################################################################################# 1

*ata Pengantar ################################################################################################# 2

'a!tar ,si ##########################################################################################################

BAB I PENDA#ULUAN ............................................................................... 5

A# Latar Belakang ##################################################################################### 7B# 0umusan asalah ################################################################################ 5

BAB II PE1BA#ASAN ................................................................................ 3

A# *onsep Pertanian Berkelanjutan ######################################################## 6

1# Pertanian Berkelanjutan ################################################################ :

2# *omponen Pertanian Berkelanjutan ############################################## ;

B# Teknik Pertanian Berkelanjutan ########################################################### 14

1# Pengelolaan Tanah dan Nutrien ##################################################### 12

2# engelola Aliran 0adiasi Sinar atahari" dara" dan Air ############ 15# Pengendalian )ama dan Penyakit ################################################## 24

BAB III PENUTUP ....................................................................................... ),

A# Penutup ################################################################################################### 25

B# Saran ##################################################################################################### 25

D"f!"r P$s!"'" .............................................................................................. )3

7


5/27

BAB I

PENDA#ULUAN

A. L"!"r Be%"'"ng

Penggunaan oat-oatan kimia untuk memerantas hama maupun

penyakit oleh para petani kentang yang erleihan#


6/27

yang menguntungkan dalam jangka waktu yang lama =erkelanjutan> serta

tetap memelihara kesehatan dan kualitas lingkungan# Pengelolaan pertanian

yang erkelanjutan ertujuan untuk mempertahankan produti.itas tanah agi

generasi mendatang aik se$ara ekologi" ekonomi" dan udaya#

B. R$m$s"n 1"s"%"&

Berdasarkan uraian latar elakang maka tersusunlah rumusan masalah

seagai erikut &

1# Apa itu pertanian erkelajutan?

2# Apa itu pertanian erwawasan lingkungan

# Bagaimana konsep pertanian yang erkelanjutan yang erwawasan

lingkungan?7# Bagaimana teknik pertanian yang erkelanjutan?

5#

6


7/27

BAB II

PE1BA#ASAN

A. Konse6 Per!"ni"n Ber'e%"n7$!"n

+. Per!"ni"n Ber'e%"n7$!"n

enurut Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2412" Lahan

Pertanian Pangan Bekelanjutan adalah idang lahan pertanian yang

ditetapkan untuk dilindungi dan dikemangkan se$ara konsisten guna

menghasilkan pangan pokok agi kemandirian" ketahanan" dan kedaulatan

pangan nasional#

Petani Pangan yang selanjutnya diseut Petani adalah setiap warga

negara ,ndonesia eserta keluarganya yang mengusahakan lahan untuk

komoditas pangan pokok di Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan#

*ata keerlanjutan sekarang ini digunakan se$ara meluas dalam

lingkup program pemangunan# Namun keerlanjutan dapat diartikan

seagai menjaga agar suatu upaya terus erlangsung" kemampuan untuk

ertahan dan menjaga agar tidak merosot# 'alam konteks pertanian"

keerlanjutan pada dasarnya erarti kemampuan untuk tetap produkti!

sekaligus tetap mempertahankan asis sumer daya# isalnya" Technical

Advisory Committee of the Consultative Group on International Agricultural

Research atau Lemaga *onsultasi Penelitian Pertanian ,nternasional

=0eijntjes" 1999&2> menyatakan" pertanian erkelanjutan adalah pengelolaan

sumer daya yang erhasil untuk usaha pertanian guna memantu keutuhan

manusia yang eruah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan

kualitas lingkungan dan kelestarian sumer daya alam#

:


8/27

Pengelolaan tanah se$ara erkelanjutan atau Sustainable Soil

Management =SS> harus menggunakan pendekatan multidisiplin dan tidak

oleh teratas hanya pada idang ilmu tanah saja# Berdasarkan Steiner

=1996> ada aspek sistem pengolahan tanah se$ara erkelanjutan#

1# Aspek Bio-!isik& pengelolaan tanah erkelanjutan harus memelihara dan

meningkatkan kondisi !isik dan iologi tanah untuk produksi

tanaman dan keragaman hayati (biodiversity)

2# Aspek Sosial-udaya& pengelolaan tanah erkelanjutan harus $o$ok atau

sesuai dengan keutuhan manusia aik se$ara sosial dan udaya pada

tingkatan nasional dan regional#

# Aspek @konomi& pengelolaan tanah erkelanjutan harus men$akup

semua iaya penggunaan lahan#

). Kom6onen Per!"ni"n Ber'e%"n7$!"n

'idalam penerapan sistem petanian erkelanjutan ada komponen-

komponen yang paling penting yang harus dikelola dan diuraikan se$ara

singkat erikut#

1# Pengelolaan unsur hara tanah" siklus unsur hara merupakan kun$i dalam

pengelolaan unsur har tanaman dalam sistem pertanian erkelanjutan#

nsur hara yang diserap tanaman erasal dari tanah dan selanjutnya

unsur hara dalam sisa-sisa tanman di kemalikan ke dalam tanah untuk

digunakan tanaman erikutnya

2# *arakteristik ekologi dan agronomi sistem penanaman ino.ati!" sistem

pertanian erkelanjutan yang menguntungkan dalam waktu lama dan

dapat menjaga kualitas lingkungan dalam penerapannya

kurangntergantung pada masukan energi maupun ahan-ahan kimia

sintesis# Sistem pertanian erkelanjutan ereda dengan sistem pertanian

;


9/27

kon.ensional# Pada pertanian kon.ensional sangat tergantung pada

masukan dari luar =pupuk" pestisida" dan energi>" sehingga kurang

menjamin keerlanjutan dalam produksi dan terukti menimulkan

anyak masalah ekologi =Blair and stinner" 1994 dalam Winarso" 2445

257>#

Tael 1#

Pereda

an

Pertania

n

kon.ens

ional

dan

,no.ati!

Sumer& Blair and Stinner" 1994

# 0otasi tanaman" penerapan rotasi tanaman dan keragaman iologi telah

memuktikan seagai dasar keerhasilan dalam sistem produksi pertanian

tradisional# Pengendalian hama dapat die!ekti!kan dengan penerapan

pergantian spesies tanaman yang ereda" sehingga rotasi tanaman

menjadi komponen penting dalam pengelolaan hama terpadu =3legg and

ran$is" 1994 dalam Winarso" 2445 257>#

9

K"r"'!eris!i' E'o%ogi Kon8ension"% Ino8"!if

@nergi ahan akar Tinggi 0endah

Tenaga kerja+Pengelolaan 0endah Tinggi" leih

Pupuk Anorganik 0endah 0endah

*eragaman tanaman 0endah Tinggi

Sejarah karakteristik tanaman usiman 3ampuran+leih

Pestisida *urang stail+

pengendalian

Leih stail+

pengendalian

Siklus unsur hara Teruka Tertutup

,ntegrasi dengan hewan 0endah Tinggi*epentingan terhadap proses 0endah Tinggi


10/27

7# Pengendalian hama" dalam penerapan pengendalian hama terpadu

terkandung strategi memaksimalkan a!ekti.itas !aktor-!aktor

pengendalian se$ara alami dan iologi" dan akan menggunakan

pengendalian se$ara kimia jika diutuhkan serta dalam dosis yang tidak

memahayakan lingkungan# Pengendalian hama terpadu dapat dilakukan

dengan penerapan rotasi tanaman" pengaturan jadwal penanaman dan

panen" pengendalian se$ara iologi dengan $ara memanipulasi parasit"

predator" dan patogen untuk mempertahankan populasi hama pada

amang atas yang tidak memahayakan =)ouse and Luna" 1994 dalam

Winarso" 2445& 225>#

5# Pengemalian dan peranan hewan" mengintegrasikan antara penanaman

dan peternakan dan+ atau perikanan dalam sistem pertanian erkelanjutan

dapat meningkatkan e!isiensi siklus unsur haara tanaman# Ternak

merupakan dekomposer sisa-sisa pertanian paling e!ekti! diandingkan

dengan dekomposer lainnya# )asil proses dekomposisi sisa-sisa tanaman

erupa pupuk kandang dan urin yang sangat kaya akan unsur hara dan

terukti sangat aik untuk peraikan si!at-si!at tanah lainnya

=Parker"1994 dalam Winarso 2445& 225>#

B. Te'ni' Per!"ni"n Ber'e%"n7$!"n

Teknik-teknik pertanian men$akup semua kegiatan manusia di lahan

pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian# *egiatan-

kegiatan ini dapat meliputi keterampilan manajemen sumer daya pertanian" aset"

input dan+ atau hasil# *esemuanya itu menggaungkan pengetahuan" wawasan

dan keterampilan manusia dengan sarana teknis dan utamanya erorientasi paada

14


11/27

pengelolaan komponen dan proses !isik dan iologis pertanian# 3ontohnya

adalah $ara khusus dalam memajak" memeri rauk" menyiangi" atau"

memelihara hewan# Praktek-praktek pertanian men$akup eragam teknik

pertanian yang saling terkait# 3ontohnya adalah $ara khusus pertanian mengenai

pema!uan tanaman dan hewan serta $ara-$ara mengelola tanah dan air# Sistem

teknologi men$akup keseluruhan teknik yang digunakan di suatu tanah pertanian#

Sistem teknologi!o" #$ternal Input and Sustainable Agriculture =L@,SA>

atau Pertanian Berkelanjutan dengan ,nput Luar 0endah merupakan gaungan

teknik yang dipilih se$ara $ermat dan yang diorientasikan pada keerlanjutan#

Teknik-teknik ini mempunyai !ungsi produkti!" reprodukti! dan+ atau sosial dan

saling melengkapi# *ondisi petani pertanian erkelanjutan yang kompleks dan

eraneka ragam" teknik-teknik pertaniannya ersi!at khas setempat dan

tergantung pada keterampilan" aset dan input lokal# engingat esarnya .ariasi

kondisi iklim" salah satu $iri penting sistem pertanian erkelanjutan dengan input

luar rendah adalah keluwesam pilihan-pilihan tekniknya =0eijntjes" 1999& 1:;>#

Prinsip-prinsip ekologi dasar pertanian erkelanjutan dengan input luar

rendah dapat dikelompokkan seagai erikut&

1# enjamin kondisi tanah yang mendukung agi pertumuhan

tanaman" khususnya dengan mengetahui unsur-unsur tanah yang

penting" mengelola ahan-ahan organik" mengolah tanah" mengelola

kesehatan tanah dan meningkatkan kehidupan dalam tanah#

11


12/27

2# engoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimangkan arus

unsur hara" khususnya melalui pengikatan nitrogen dengan mematasi

hilangnya unsur hara" memperoleh dan mengelola unsur hara" serta

menamah unsur hara dengan peman!aatan pupuk luar seagai

pelengkap#

# eminimalkan kerugian seagai akiat radiasi matahari" udara" dan

air dengan $ara pengelolaan iklim mikro" pengelolaan air" dan

pengendalian erosi#

7# eminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman dan

hewan melalui pen$egahan dan perlakuan yang aman#

5# Saling melengkapi dan sinergi dalam penggunaan sumer daya

genetik yang men$akup penggaungan dalam sistem pertanian terpadu

dengan tingkat keanekaragaman !ungsional yang tinggi#

Teknik-teknik pertanian men$akup semua kegiatan manusia di lahan

pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian# Sistem

teknologi pertanian erkelanjutan merupakan gaungan teknik yang dipilih

se$ara $ermat dan yang diorientasikan pada keerlanjutan# Berikut merupakan

teknik-teknik dalam pertanian erkelanjutan dengan input luar rendah&

+. Penge%o%""n T"n"& 9"n N$!rien

Tanah yang gemur pada umumnya demikian teruka agi erosi"

sedang penggemuran tanah terjadinya akiat pengolahan-pengolahan yang

kurang memakai pertimangan# Sehuungan dengan itu untuk men$egah

erosi pengolahan tanah dilakukan se$ara teratas pada peraikan larikan-

larikan tanah saja demi dapatnya dilakukan pertanaman yang aik dan

teratur# Pengolahan tanah yang iasanya dikaitkan dengan maksud


13/27

menghilangkan gulma atau rumput-rumputan pengganggu seaiknya

dilakukan dengan usaha pen$autan saja atau dengan menggunakan herisida

=penyemprotan dengan ahan kimia>" sea dengan dilakukannya

pengolahan kemali tanah akan menjadi leih gemur lagi" sehingga

memantu terjadinya erosi apaila $urahan utirutir air hujan

menimpanya dan run o!! mulai erday untuk mengangkut utirutir ke$il

tanah =partikel> yang ringan =*artasapoetra"dkk 2445&119>#

Teknik-teknik pengelolaan tanah dan nutrien erikut ini dapat

meningkatkan keerlanjutan dalam pertanian kentang dengan menamah

kandungan ahan-ahan organik seperti &

a# Pemupukan )ijau

Pepohonan" semak-semak" tanaman pelindung" utiran polongan"

rerumputan" gulma" pakis" dan ganggang menghasilkan pupuk hijau

yang menjadi salah satu sumer pupuk organik yang murah untuk

mementuk atau mempertahankan ahan organik dan kesuuran tanah#

Pengaruh kumulati! dari penggunaan pupuk hijau yang terus-menerus

adalah penting ukan hanya dalam hal pasokan nitrogennya" tetapi juga

erkaitan dengan ahan organik dan unsur lain seperti !os!at dan unsur

mikro yang dimoilisasi" terkonsentrasi pada lapisan atas tanah dan

tersedia agi pertumuhan tanaman#

Pilihan spesies pupuk hijau# Beragai ma$am spesies golongan

pengikat nitrogen maupun yang ukan golongan khususnya pepohonan"

tanaman menjalar dan semak-semak dapat digunakan seagai pupuk

hijau#


14/27

Penerimaan petani terhadap pupuk hijau# 8ika tanaman pupuk hijau tidak

dikaitkan dengan usaha peningkatan pendapatan se$ara langsung" petani

tidak mungkin tertarik#


15/27

Selain pengomposan dengan memupuk atau menimun alam

luang" kompos juga isa dierikan se$ara langsung dalam entuk ahan

organik mentah seagai mulsa atau dikerjakan di dalam tanah" misalnya

dengan memajak" dan dikerjakan dalam guludan atau parit-parit yang

ditanam#

$# Penggunaan Pupuk ineral yang seimang dengan pupuk organik#

Penerapan pupuk mineral dalam jumlah sedikit hingga sedang dan

dalam kominasi seimang dengan pupuk organik dan mungkin juga

dengan nutrien mikro dapat dengan $epat meningkatkan keseimangan

tanah" keeradaan nutrien dan" oleh karenanya" tingkat dan keerlanjutan

produksi dan kesehatan tanaman# eskipun input luar dari pupuk mineral

dapat sangat meningkatkan produksi tanaman mereka juga dapat

menimulkan akiat yang erahaya# Penggunaan yang terkonsentrasi

dan terus- menerus pupuk mineral yang mudah larut dapat mengganggu

kehidupan tanah dan mengakiatkan pengasaman" kekosongan" nutrien

mikro" degradasi tanah" kesehatan tanaman yang uruk dan hasil yang

leih rendah#

Pilihan pupuk mineral akan tergantung pada jenis tanah dan

.ariael-.ariael lainnya# Bila ada dan dapat diusahakan" pengujian tanah

dalam pertanian ekologis dapat memantu petani menemukan jumlah dan

jenis mineral dan pupuk organik yang tepat# *etersediaan dan harga

pupuk mineral isa mematasi peman!aatan mereka# Tingkat penerapan

yang tepat dan seimang dapat memperaiki ekonomi penggunaan pupuk

mineral#


16/27

). 1enge%o%" A%ir"n R"9i"si Sin"r 1"!"&"ri4 U9"r"4 9"n Air

Beerapa teknik yang dalam kondisi tertentu memantu men$iptakan

kondisi yang aik dengan $ara pemulsaan" pemuatan guludan yang aik"

guludan yang searah dengan garis kontur>" dan pemuatan penghalang temus

air pada garis kontur#

ulsa adalah sisa-sisa tanaman =$rop residues> yang ditearkan

diatas permukaan tanah =Suripin 2447& 111># ulsa dapat dijelaskan seagai

suatu lapisan yang dangkal pada titik pertemuan tanah dengan air" dengan

si!at-si!at yang ereda dari lapisan permukaan tanah aslinya =Stigler 19;7

dalam 0eijntjes 1999 1;9># Pemulsaan merupakan teknik yang penting untuk

memperaiki iklim mikro tanah" meningkatkan kehidupan struktur dan

kesuuran tanah" menjaga kelemaan tanah" mengurangi pertumuhan

gulma" men$egah kerusakan akiat dampak radiasi sinar matahari dan $urah

hujan =pengendalian erosi>" dan mengurangi keutuhan akan pengolahan

tanah#

Penerapan mulsa pada permukaan tanah dapat menggantikan persiapan

edengan enih pada sistem-sistem tanpa adanya pengolahan tanah kemali#

ulsa tradisional yang digunakan se$ara luas men$akup lapisan rumput yang

kering" sampah tanaman =jerami" dedaunan dan seagainya>" ahan-ahan

organik segar dari pepohonan" semak" rerumputan an gulma" sampah rumah

tangga dan tanaman hidup =tanaman penaung" pupuk hijau>" sedangkan mulsa

modern yang digunakan adalah plastik seagai penutup tanah#

Penerapan mulsa pada permukaan tanah dapat menggantikan persiapan

edengan enih pada sistem-sistem tanpa pengolahan# Benih pada sistem-

sistem tanpa pengolahan# Benih ditearkan dengan gangguan tanah yang


17/27

minimum dengan memmuka suatu $elah ke$il pada lapisan mulsa atau

dengan menggali luang-luang ditanah untuk menanam enih# an!aat dari

sistem tanpa pengolahan ini" disamping pelestarian air dan tanah" termasuk

pengurangan keutuhan tenaga kerja dan energi" hasil panenan yang sama

atau leih tinggi dan hasil ersih yang leih esar jika diandingkan

dengan pengolahan kon.ensional#

Sistem tanpa pengolahan paling $o$ok untuk tanah-tanah dengan

ketahanan rendah terhadap kerapatan dan pengerasan" drainase internal yang

aik" akti.itas iologis yang tinggi" kegemuran yang yang konsisten

meskipun kandungan air er.ariasi" permukaan tanah yang kasar atau

permukaan yang terentuk mulsa se$ara mandiri dan dengan in!iltrasi awal

yang tinggi# Sistem tanpa pengolahan kurang $o$ok untuk tanah yang rusak

parah atau tanah yang mengalami penegerasan heat selama musim kemarau#

Pada tanah-tanah sema$am itu" pengolahan diperlukan untuk men$iptakan

%on% yang $o$ok untuk in!iltrasi air" pementukan tanaman dan penetrasi

akar#

Tael 2# 8umlah @rosi pada Lahan Sayuran Berlereng 24C

No Per%"'$"n Konser8"si T"n"&J$m%"& T"n"& Tererosi (!on&"/

B$n;is K$bis J$m%"&

1 Bedengan searah lereng" panjang 14 m :6"95 2"6 144"552 Bedengan searah lereng" setiap 7"5 m

diuat teras gulud memotong lereng"

ditanami katuk

2"9 16" 74"2

Bedengan searah lereng" setiap 7"5 m

diuat teras gulud memotong lereng"2:": 1;"9 7;"6

7 Bedengan searah kontur 2;"6 11"9 74"5


18/27

Sumer& Suganda" 199:

Penelitian yang dilakukan oleh Suganda =199:>" )aryati

=2441>" dan @r!andi =2442> mendapatkan hasil ahwa edengan yang

diuat searah lereng dan setiap 7"5-5"4 meter dipotong teras gulud

mampu mengurangi jumlah tanah yang tererosi# 8umlah erosi selama

pertanaman un$is dan kuis pada tanah erlereng 9-22C erkurang 2;-

;C diandingkan dengan jumlah erosi pada edengan searah lereng

=Tael 2>#

)asil penelitian terseut menunjukkan jumlah erosi pada

edengan searah lereng dengan panjang 14 m adalah 2"5 kali leih

anyak diandingkan dengan jumlah erosi pada edengan dengan

panjang 7"5 m dan pada agian awah edengan harus dipotong

dengan memuat teras gulud" atau teknik konser.asi lani seperti strip

rumput dan tanaman pagar agar laju aliran permukaan dan erosi dapat

dihamat

Tael # 8umlah @rosi pada Lahan Pertanaman *entang

No Per%"'$"n Konser8"si T"n"&J$m%"& Erosi

'g )5 m !on &"

1 Arah edengan

Sejajar kontur 'iagonal terhadap kontur

:6"95167":2

2"466;"6

2 Pola tanam dan mulsa

onokultur kentang D mulsa jerami

onokultur kentang D mulsa plasti$

Tumpangsari kentang dan daun

awang

12;"77

1";5

11;":5

5"52

55"::

79"7;


19/27

Sumer& Sutapraja dan Asandhi" 199;

Penelitian Sutapraja dan Asandhi =199;> di *e$amatan Batur"

Banjarnegara" memperlihatkan ahwa guludan atau edengan yang diuat

diagonal dengan kontur menyeakan erosi dua kali lipat leih esar

diandingkan dengan erosi pada guludan searah dengan kontur =Tael 2#>#

'ari penelitian terseut juga diperoleh in!ormasi ahwa pola tanam dan

pemerian mulsa mampu mngendalikan erosi diandingkan tanpa dengan

penggunaan mulsa# )asil penelitian terseut memuktikan ahwa teknik

konser.asi tanah dengan memuat edegan atau guludan searah kontur

mempunyai kemampuan mengurangi erosi" men$apai 2 ton+ ha#

Stailisasi tanah sangat diperlukan" terutama pada lahan kentang yang

erada dalam teras angku miring dengan kemiringan -;C# )al ini

diseakan karena struktur tanah pada lahan kentang dataran tinggi 'ieng

umumnya gemur sampai lepas" sehingga mudah tererosi" dan iir dan

dinding atau tampingan teras mudah longsor# ntuk menstilkan tanah

terseut" maka iir dan tampingan perlu ditanami rumput atau tanaman

penguat teras" seperti rumput teki" akar wangi" hahapan dan lain-lain#

Tael# 7 )asil mi *entang padaTeknik *onser.asi Tanah

No Per%"'$"n Konser8"si T"n"& #"si% UmbiKen!"ng (!on &"/

1

Arah Bedengan

Sejajar kontur

'iagonal terhadap kontur

17";;

15"55

2 Pola Tanam dan ulsa

onokultur kentang D mulsa jerami

onokultur kentang D mulsa plastik

onokultur kentang D tanpa mulsa

24":1

21"67

17"12

Sumer& Sutapraja dan Asandhi" 199;


20/27

Adanya anggapan ahwa teknik konser.asi tanah dapat menurunkan

hasil tanaman kentang khususnya edengan tidak sepenuhnya enar#

Penelitian Sutapraja dan Asandhi =199;>" memperlihatkan hasil kentang dari

edengan searah kontur tidak ereda jauh diandingkan dengan hasil

kentang dari edengan memotong kontur =Tael 2#7># diandingkan dengan

hasil kentang dari pertanian monokultur tanpa mulsa" hasil kentang pada

edengan terseut relati! leih tinggi# Akan tetapi" hasil kentang yang

ditanam monokultur pada edengan yang dieri mulsa jerami padi dan

mulsa plastik jauh leih tinggi dan ereda nyata diandingkan dengan hasil

kentang yang ditanam monokultur tetapi tidak dieri mulsa# )al terseut

mengindikasikan ahwa teknik konser.asi tanah" terutama mulsa" aik

mulsa jerami padi maupun mulsa plastik mampu mempertahankan

produkti.itas tanah" karena tanah dan hara yang terawa aliran permukaan

dari lahan pertanaman dapat dihamat" sehingga tanaman mampu

erproduksi se$ara normal#

'ata pada tael 2 dan mengin!ormasikan ahwa dalam jangka

panjang hasil tanaman kentang pada lahan dengan teknik konser.asi tanah

diperkirakan masih erproduksi aik" dan dapat ertahan leih lama# )al

terseut diseakan karena dengan teknik konser.asi tanah" jumlah tanah

yang tererosi dan jumlah hara yang hilang dari lahan pertanian erkurang

$ukup signi!ikan" sehingga diperkirakan tingkat kesuuran tanahnya relati!

tidak eruah#


21/27

Salah satu $ara pengendalian hama adalah degan $ara penanaman

se$ara tumpang sari" rotasi tanaman dan penggunaan pestisida# Tumpangsari

adalah sistem er$o$ok tanam dengan menggunakan dua atau leih tanaman

yang ditanam serentak+ ersamaan pada seidang tanah aik se$ara

$ampuran =miEed inte$ropping> maupunse$ara terpisah- pisah dalam aris-

aris yang teratur =row inter$ropping> =Suripin" 2447&149># Tumpangsari

pada umumnya memerikan e!ek positi! untuk mengurangi hama serangga"

penyakit" dan gulma#

a# @!ek pada Serangga

Suatu sur.ai penelitian yang meliatkan 19; jenis serangga

menunjukkan ahwa tumpangsari dapat menurunkan populasi serangga

seesar 5C dari semua kominasi serangga atau tanaman" meningkatkan

1;C dari semua kominasi# Selain itu" penelitian itu juga menunjukkan

ahwa tumpangsari tidak memerikan e!ek seesar 9C dan respon

.ariaelnya seesar 24C# 8ika leih dari satu tanaman tumpangsari itu

merupakan tempat ersarangnya serangga" peluang untuk semakin

erkemangnya serangga akan leih esar =Andow 19; dalam

0eijntjes" 1999&24>#

# @!ek pada Penyakit

'engan sedikit penege$ualian" tumpangsari mengalami sedikit

serangan penyakit daripada tanaman tunggal dalam kepadatan yang sama

=Steiner 19;7 dalam 0eintjes 1999& 24># Akan tetapi" keseluruhan

kepadatan tanaman tumpangsari yang leih tinggi diandingkan dengan

tanaman tunggal menyeakan suatu peruahan iklim mkro" memuatnya


22/27

leih $o$ok untuk amur dan penyakit karena akteri# Susunan spasial dari

kominasi ini kemudian harus disesuaikan untuk meminialkan dampak

negati! dari serangan-serangan penyakit# Peman!aatan tumpangsari

menunjukkan kemungkinan esar untuk mengurangi penyakit =Altieri F

Lielman 19;6 dalam 0eintjes" 1999& 24>#

$# Pengaruh pada /ulma

Waktu yang di$urahkan untuk penggulmaan sering menjadi !aktor

utama yang menyeakan sempitnya pertanian# )ampir semua kominasi

tanaman menekan pertumuhan gulma dengan terleih dahulu

menyediakan penutup tanah" aik karena populasi tanamannya tinggi

ataupun karena tanaman pelengkap tumuh dengan $epat# Pada sistem

tumpangsari" hanya diperlukan satu penggulmaan diandingkan dengan

2- dalam tanaman tunggal# Penggulmaan seringkali dikominasikan

dengan tanaman tumpangsari lainnya sehingga mengurangi waktu

yang dierikan untuk penggulmaan =Steiner 19;7 dalam 0eintjes" 1999&

247># 0otasi tanam adalah prektek penanaman eragai jenis tanaman

se$ara ergilir di satu lahan# 0otasi tanaman diketahui memerikan

man!aat agi tanah# @lemen utama dari rotasi tanah adalah pengemalian

nutrisi tanah setelah penanaman tumuhan# 0otasi tanaman men$egah

terakumululasinya patogen dan hama yang sering menyerang satu spesies

saja# 0otasi tanaman juga dapat meningkatkan kualitas struktur tanah dan

mempertahankan kesuuran dengan melakukan pergantian antara

tanaman erakar dalam dengan tanaman erakar dangkal#

Tujuan dari rotasi tanaman adalah&


23/27

a# emperaiki struktur dan kesuuran tanah#

# emerantas nematoda-nematoda jahat dan penyakit yang dapat

hidup lama di dalam tanah" yang sulit dierantas dengan $ara lain#

$# enamah penghasilan setiap kesatuan tanah#d# enjaga kesuuran lahan atau memperaiki tekstur tanah#

e# enghindari peledakan hama atau penyakit tanaman#

!# Penyesuaian lahan dengan setiap musimnya#

0otasi tanaman yang aik adalah ila jenis tanaman yang ditanam

pada musim erikutnya" dan jenis tanaman terseut ukan merupakan

inang hama yang menyerang tanaman yang ditanam pada musim

seelumnya# 'engan pemutusan ketersediaan inang pada musim

erikutnya populasi hama yang sudah meningkat pada musim seelumnya

dapat ditekan pada musim erikutnya# 0otasi tanaman paling e!ekti! untuk

mengendalikan hama yang memiliki kisaran makanan sempit dan

kemampuan migarsi teratas terutama pada !ase yanag akti! makan#

3ontoh& di 'ieng kuis iasa dirotasikan dengan kentang" jagung atau

ka$ang dieng#

0otasi tanaman merupakan suatu penanaman eerapa tanaman pada

suatu areal lahan yang sama dan pada waktu yang ereda# Penenaman

terseut dilakukan untuk meman!aatkan lahan yang kosong" meningkatkan

kesuuran tanah" mengurangi dari hama dan penyakit" dan mengurangi

resiko kegagalan panen serta meningkatkan produksi tanaman# *arena

alangkah sayangnya jika ada lahan yang kosong yaitu pada sela-sela

tanaman kalau isa ditanami mengapa tidak ditanami saja# Selain

terman!aatkan juga produksi suatu tanaman dapat meningkatkan karena

adanya penamnahan kesuuran tanah yang dihasilkan dari nitrogen

karena pupuk hijau dan daun-daun seelumnya# Selain itu penanaman


24/27

se$ara rotasi tanam juga dapat mengurangi resiko kegagalan panen karena

adanya $adangan tanaman selanjutnya# Sistem rotasi tanam juga

mengurangi penyakit karena adanya penyelingan waktu tanam dapat

menghilangkan penyakit ketempat lain yang ada di dalam tanah itu#

Penggunaan pestisida kimia ekerja leih $epat dan e!ekti! dan isa

digunakan dalam eragai kondisi ekologi# Akan tetapi" penggunaannya

juga dapat menimulkan kerugian yang serius pada pertanian dan

lingkungan# Namun" dalam eerapa keadaan darurat =misal& seranagan

hama dan penyakit yang esar>" pestisida kimia mungkin saja perlu

digunakan#


25/27

BAB III

PENUTUP

A. Kesim6$%"n

Pertanian erkelanjutan adalah pengelolaan sumer daya yang erhasil

untuk usaha pertanian guna memantu keutuhan manusia yang eruah

sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan

kelestarian sumer daya alam# Pertanian erkelanjutan menjamin kondisi tanah

yang mendukung agi pertumuhan tanaman" mengoptimalkan ketersediaan

unsur hara dan menyeimangkan arus unsur hara" meminimalkan kerugian

seagai akiat radiasi matahari" udara" dan air" meminimalkan serangan hama dan

penyakit terhadap tanaman dan hewan melalui pen$egahan dan perlakuan yang

aman# Saling melengkapi dan sinergi dalam penggunaan sumer daya genetik

yang men$akup penggaungan dalam sistem pertanian terpadu dengan tingkat

keanekaragaman !ungsional yang tinggi#

Teknik Pertanian Berkelanjutan meliputi tiga aspek yaitu & Pengelolaan

Tanah dan Nutrien engelola Aliran 0adiasi Sinar atahari" dara" dan Air

Pengendalian )ama dan Penyakit# *etiga aspek terseut harus diiringin dengan

konsep wawasan lingkungan#

B. S"r"nakalah ini elum sempurna maka penulis mengharapkan saran yang

memangun agar dapat erman!aat agi semua dan demi peraikan makalah

selanjutnya#


26/27

DA2TAR PUSTAKA

BPS# 244:# *e$amatan Batur 'alam Angka# Banjarnegara#

@r!andi" '#" ndang *urnia" dan


27/27

Suripin# 2447# Pelestarian Sumer 'aya Tanah dan Air# Gogyakarta& Andi#

ndang ndang# 1992# ndang-ndang 0epulik ,ndonesia

Nomor12 Tahun1992" Tentang Sistem Budidaya Tanaman#

Winarso" Sugeng# 2445# *esuuran Tanah ='asar *esehatan dan *ualitas

Tanah># /a.a edia& Gogyakarta#

tugas pklh - ananto pratekno - 2015727 0082 - kelas 2c

Documents