review materi perkuliahan pklh

Click here to load reader

Upload: luluk404

Post on 11-Apr-2017

134 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

REVIEW MATERI PERKULIAHAN PKLH

Luluk Pratiwi Dewayanti1513054038Semester 2/BREVIEW MATERI PERKULIAHAN PKLH

PERTEMUAN KE-1PKLH sebagai ilmu Interdisipliner atau Multidisipliner menjawab 2 hal yaitu: Masalah LH yang disebabkan kemiskinan dan akibat pertumbuhan penduduk tinggiMasalah kerusakan dan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses pembangunanTujuan Pembangunan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, membangun manusia yang seutuhnya, ciri-cirinya : Manusia dengan Sang Pencipta, Manusia dengan Manusia, dan Manusia dengan Lingkungan Hidup

Ekologi adalah ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup (Oikos = Rumah Tangga), maksudnya adalah ilmu tentang hubungan timbale balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan benda-benda mati disekitarnya.IlmuLingkungan mempelajari tempat dan peran manusia hidup dan komponen lainnya yang terdapat di lingkungan.Jadi ilmu lingkungan dapat dikatakan sebagai ekologi terapan yakni bagaimana menerapkan berbagai prinsip dan ketentuan ekologi itu dalam kehidupan manusia, atau ilmu yang mempelajari bagaimana manusia harus menempatkan dirinya dalam ekosistem atau dalam lingkungan hidupnya.

UU No. 32/2009 tentang lingkungan hidup, Lingkungan Hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan prolakunya yang menentukan peri kehidupan serta kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.Ekosistem : Suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan komponen biotic dan abiotik yang saling berinteraksi (tidak interaksi sistem). Semua jenis kehidupan penyebarannya terbatas pada lapisan tipis yang disebut biosfer. Didarat, biosfer menurunnya hanya sampai batas akar pohon yang tumbuhnya paling dalam. Contohnya ekosistem hutan, savana, desa, aquarium atau kolam.

PERTEMUAN KE-2 (TUGAS KE-1)Piramida ekspansif (piramida berbentuk limas) jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok usia muda. Piramida tipe ini umumnya terjadi di negara-negara yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk cepat akibat tingginya kelahiran dan menurunnya angka kematian. Piramida ekspansif terdapat di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Nigeria (Samadi, 2006).

Berikut adalah ciri-ciri dari piramida penduduk usia muda.Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur mudamengalami pertumbuhan yang sangat cepat.Tingakt kelahiran bayi tinggiTingkat kematian bayi menurunTingkat kematian usia tua tinggiPertumbuhan penduduknya tinggal

Piramida penduduk dengan distribusi seperti di atas umumnya dijumpai di negara miskin karena kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk (keluarga berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan. Pertumbuhan tersebut ( piramida usia muda ) terjadi akibat:Tidak efektifnya program KB selama ini.Anggapan kuno tentang banyak anak banyak rejekiSempitnya pengetahuan masyarakat tentang kependudukan dan kepadatan penduduk serta akibat yang dapat ditimbulkan darinya.Banyaknya usia perkawinan muda Birahi yang tidak dapat dikontrol dengan baik

PERTEMUAN KE-3Jumlah pertumbuhan penduduk dipengaruhi :KelahiranKematianMigrasiNKBS = Norma Keluarga Berenca SejahterahPertumbuhan Penduduk2010= 237.641.326 Jt 2013= 249.900.000 JtSelisih= 12.258.674Pertumbuhan mempengaruhi Jumlah KesejahteraanPerbulan= 307.000 JiwaPerhari= 10.333 JiwaPerjam= 426 JiwaPermenit= 7 Jiwa

Salah satu contoh upaya pemerintah menanggulangi pertumbuhan penduduk adalahMenggalangkan program KB (Keluarga Berencana)Mencegah perkawinan usia mudaPencegahan pergaulan bebasPertumbuhan penduduk diperkirakan akan seimbang pada tahun 2140. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk tinggi yaitu tingkat kematian menurun karena fasilitas kesehatan di Indonesia kini sudah mulai memadai, migrasi menyebabkan ketimpangan antar pulau, penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan ketimpangan sosial juga.

TUGAS KE-2Pertumbuhan penduduk pada setiap kelompok umur ini, baik yang positif maupun negatif telah merubah wajah piramida penduduk Indonesia seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Pada tahun 1971 piramida menyempit di bagian atas yaitu pada kelompok usia tua (4549 tahun) hingga kelompok lanjut usia (65-75 tahun keatas). Tidak hanya itu, pada kelompok usia produktif (1564 tahun) juga terlihat sangat sempit. Sedikit berbeda pada tahun 1990 dimana telah terjadi pertumbuhan baik pada kelompok umur tua, lanjut usia dan produktif. Keadaan yang sama terus terjadi hingga tahun 2010 dan tahun 2020 yang diproyeksikan. Namun keadaan yang mencolok pada kelompok umur lanjut usia tahun 2010 dan 2020 dibandingkan dengan 1971 hingga 2000.

Dimana balok pada kelompok umur tua mengalami perubahan yang cukup signifikan yaitu semakin melebar. Kemajuan dalam bidang ekonomi, teknologi dan pendidikan berimbas pada penurunan angka kelahiran. Hal tersebut membuat seseorang menunda usia perkawinan atau usia melahirkan serta jumlah anak yang lebih sedikit karena lebih mementingkan pekerjaan. Sementara kemajuan di bidang kedokteran membuat seseorang menjadi lebih sehat sehingga memiliki umur yang lebih panjang yang artinya meningkatkan angka harapan hidup di Negara yang bersangkutan.

PERTEMUAN KE-4Urbanisasiadalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota biasanya disebabkan karena pembangunan di desa yang tidak merata.Mobilitas Penduduk yaitu perpindahan penduduk yang bersifat sementara atau tidak menetap.Migrasi Penduduk yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk tinggal menetap di kota. Salah satu faktor pendukung terjadinya urbanisasi, migrasi dan mobilitas penduduk yaitu tingkat pendapatan dan keinginan untuk tinggal di kota besar.

Rendahnya SDM dan terbatasnya lapangan kerja menyebabkan kenaikan angka pengangguran terbuka. Jumlah pengangguran pertahun meningkat setiap tahunnya sekitar 1,3 Juta per tahun. Upaya pemerintah menanggulangi pengangguran :Membuat lapangan kerjaMengadakan pelatihan kerja atau keterampilanMeningkatkan pendapatanCiri-ciri Kota Metropolitan: Bertambahnya jumlah sampah, Banyaknya pertokoan di pinggir jalan, Banjir, Banyaknya gedung menjulang, Penduduk lebih dari 1 Juta,Macet, dan Fasilitas makin memadai

Tahap peralihan berdasarkan DemografiPeriode I Pada tahap ini tingkat kelahiran bayi masih tinggi seiring dengan tingkat kematian juga masih tinggi. Upaya yang dilakukan yaitu anggaran kesehatan mulai meningkat untuk mengurangi tingkat kematian.Periode II Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi. Urbanisasi, usia kawin muda meningkat, pelayanan KB meningkat, dan pendidikan meningkat merupakan faktor penunjang kelahiran yang mulai rendah menuju pada tahap ketiga.

Periode III Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Kematian dan kelahiran sama-sama menurun akibat program KB yang sudah berjalan serta pengetahuan penduduk mulai terarah didukung dengan fasilitas kesehatan mulai membaik.Periode IV Pada masa ini tingkat kematian dan kelahiran berada pada tingkat terendah, tetapi pertumbuhan penduduk kemungkinan bisa kembali pada tahap 1. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.Faktor penghalang demografi yaitu : Tidak meratanya pembangunan, Pendidikan belum meningkat, dan Indonesia adalah negara agraris

TUGAS KE-3Garis yang berwarna biru itu menggambarkan angka kelahiran.Garis yang berwarna merah itu menunjukkan angka kematian. Pada gambar dibawah terlihat transisi penduduk ada posisi stabil pada tingkat kelahiran tinggi, menjadi turun ke stabil pada kelahiran dan kematian rendah.Faktor penghalang demografi yaitu :Tidak meratanya pembangunanPendidikan belum meningkatIndonesia adalah negara agraris

PERTEMUAN KE-53KomponenLingkungan (ABC)Abiotic : terdiri dari benda-benda matiBiotic : terdiri dari benda-benda hidupCultural : merupakan budaya manusia yang mempengaruhi lingkungan

InteraksiAntarSistem2 Sistem saling berhubungan terjadi tukar menukar energy dan materi dikendalikan oleh alur informasi seperti suara, perilaku, dan warna.Berdampak pada sistem sosial dan sistem budayaDampak pembangunan terhadap Lingkungan SosekbudPergeseran masyarakat pedesaan>PerkotaanPergeseran masyarakat komunal>Ke masyarakatPergeseran ke sistem yang bersifat individu, spiritual, dan material perubahan pola hidup (sikap, prilaku, konsumsi, interaksi, komunikasi, adat-kebiasaan, dan gayahidup)Prinsip moral lingkungan yaitu : Keseimbangan hak dan kewajibanPengendalian tingkah lakuUkuran kelentingan

PERTEMUAN KE-6EtikaPembanguunandanLingkungan. Etika Pembangunan menurut Emil Salim (1986) merupakan kegiatan ibadah mencangkup kegitan mengejar lahiriah dan batiniah, material dan spiritual dalam keselarasan, keserasihan, dan keseimbangan keduanya.Ciri-ciri pembangunanAntara manusia dengan Tuhan Yang Maha EsaAntara manusia dengan manusia melalui solidaritas antar sesamaSolidaritas alam dengan lingkungan hidup meningkatkan ketaqwaan kepada TuhanDalam IUCN (1980) etika merupakan perihal yang sangat fundamental, sedangkan menurut Engel (1990) etika baru merengkuh tanaman, hewan, dan manusia diperlukan untuk hidup dalam harmonis.

3 Teori Etika Moral LingkunganAntroposentrisme, Manusia sebagai pusatdari sistem AlamSemestaBiosentrisme, Setiap Makhluk Hidup memiliki nilai dan berharga pada dirinya sendiri, sehingga makhluk hidup selain manusia diperlakukan secara moralEkosentrisme, Setiap Makhluk Hidup dan abiotiknya saling keterkaitan tidak terpisah, kewajiban dan tanggung jawab dipikul bersama.Etika Lingkungan, Manusia harus memiliki moral komitmen, Moral Komitmen menciptakan solidaritas kemanusiaan dengan merubah sikap mental pola pikir yang lebih memberikan kepedulian terhadap penciptaan keharmonisan antara manusia dan lingkungan alam.

Meningkatnya kesadaran bersama terhadap peran nilai dalam setiap perilaku manusiaMeningkatnya apresiasi masyarakat terhadap pentingnya moral yang ideal bagi para penentu dan pelaku pembangunanMeningkatnya keyakinan terhadap pentingnya nilai moralMeningkatnya peran etika dalam menyaksikan konflik kepentingan teknologiMeningkatnya peran etika lingkungan dalam menciptakan

TUGAS KE-4Contoh Antroposentris yaitu kegiatan eksploitatif, destruktif dan tidak peduli terhadap alam. Cara pandang ini melahirkan sikap dan perilaku rakus dan tamak yang menyebabkan manusia mengambil semua kebutuhannya dari alam tanpa mempertimbangkan kelestariannya, karena alam dipandang hanya ada demi kepentingan manusia. Misalnya yaitu membuang sampah yang menyebabkan banjir dan penebangan pohon secara besar besaran.Contoh Biosentris bahwa setiap ciptaan mempunyai nilai intrinsik dan keberadaannya memiliki relevansi moral. Misalnya dengan membuat undang-undang tentang perlindukan flora dan fauna serta kegiatan rehabilitasi hutan.

Contoh Ekosentris merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme Pembangunan telah membawa kemajuan besar. Di samping itu terjadi juga perubahan lingkungan. 1) Kota dan desa lebih padat dan kotor; 2) mobil dan sepeda motor lebih banyak dan lebih bising; 3) pohon rindang dan kicauan burung sudah berkurang; 4) hutan semakin sempit dan gunung-bukit semakin gundul; 5) tanah kering beralang-alang semakin luas; 6) musim kemarau lebih panas dan musim hujan lebih banyak banjir sehingga hati terasa senang bercampur cemas.

TUGAS-5Menurut saya cara pandang yang tepat ketika saya dihadapkan suatu masalah ialah menyampaikan alternatif jawaban tetapi tergantung masalah apa yang akan dihadapi yang pertama kali perlu kita lakukan ialah mengamati masalah dan memahami permasalahan tersebut kemudian memikirkan jalan keluar terlebih dahulu dengan cara yang umum. Dari menyampaikan alternatif jawaban kita harus berani mencoba berani mengambil resiko atas jawaban yang kita sampaikan jadi kita harus bertanggung jawab jangan takut dianggap aneh karena alternatif jawaban yang kita berikan mungkin terdengar unik dan aneh.

I.Aprriori (Menyalahkan/Menolak)II.Menyuarakan KekecewaanIII.Menyuarakan / KoreksiPengikut Potensial (Obstain)Menyampaikan Analisis (Konsepsi Awal)Menyampaikan Alternatif JawabanMandiri pada Penerapan Prinsip

PERTEMUAN KE-7Ekologi Budaya adalah aliran dalam ilmu antropologi, teori ini dikembangkan Julian Steward (02-72).Ilmuan yang berasal dari Amerika UtaraKebudayaan berkembang sebagai proses adaptasi dan perwujudan tanggapan aktif manusia terhadap lingkungan dalam arti luas. Teori ekologi budaya merupakan respon dari :Teori determinisme lingkunganTeori posibilisme lingkunganDeterminisme Lingkungan, lingkungan alam sebagai suatu faktor yang menentukan terhadap budaya bahwa perbedaan budaya terjadi karena perbedaan lingkungan alam dimana ia hidup dan berkembang. Hubungan lingkungan alam dengan budaya sebagai hubungan yang linier (searah).

EkologiBudaya, sebuah carapandang untuk memahami dan mengkaji masalah lingkungan hidup dalam perfektif budaya atau sebaliknya, bagaimana memahami kebudayaan dalam prespektif lingkungan hidup (timbale balik).Ciri ekologi budaya mengenai adaptasi :Sehubung dengan cara system budaya beradaptasi terhadap lingkungan secara interdisipliner dan multidisiplinerSebagai konsep adapta sisistemik, perhatian terhadap pendekatan institusi dan lembaga dalam suatu budaya beradaptasi menyesuaikan lingkunganCara mengatasi krisis ekologi budaya dalam pendidikan dengan membenahi etikadan moral manusia terhadap lingkungan.

TUGAS KE-6Paham Posibilisme memberikan penjelasan bahwa kondisi kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang menentukan, melainkan menjadi faktor pengontrol, memberikan kemungkinan atau peluang yang mempengaruhi kegiatan atau kebudayaan manusia. Jadi menurut paham ini, alam tidak berperan menentukan tetapi hanya memberikan peluang. Manusia berperan menentukan pilihan dari peluang-peluang yang di berikan alam.Ilmuwan yang menganut paham ini, diantaranya ilmuwan berkebangsaan Prancis Paul Vidal de La Blanche (1845-1919). Maurutnya faktor yang menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi yang dipilih manusia yang berasal dari kemungkinan yang diberikan alam, seperti iklim, tanah dan ruang di suatu wilayah. Menurut Paham ini Manusia bersifat aktif dalam pemanfatannya. Manusia dan kebudayaanya dapat memilih kegiatan yang cocok sesuai dengan keungkinan yang di berikan oleh alam.

Contoh manusia mempengaruhi alam darisisi positifnya adalah manusia membuat sengkedan di daerah pegunungan agar tidak terjadi longsor. manusia melakukan reboisasi atau penghijauan kembali di jalan - jalan untuk menggantikan pohon - phon yang telah di tebang. Sedangkan pengaruh manusia kepada alamdarisisi negatifnya dapat dilihat dari kebiasaan sehari - hari yang dilakukan manusia seperti manusia dapat melakukan penebangan hutan yang dapat menyebabkan kebanjiran, kebiasaan manusia menghisap asap rokok serta asap dari kendaraan yang berpengaruh kepada lingkungan sekitar. contoh lain adalah kebiasaan manusia membuang sampah plastik di sembarang tempat, hal itu dapat menyebabkan kebanjiran dan menyebabkan polusi terhadap tanah.

PERTEMUAN KE-8Pengelolaan SDA dan Pembangunan Berkelanjutan. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, makhluk hidup yang mempengaruhi kelangsungan perilaku dalam UU No. 32 tahun 2009. Sumber daya merupakan segala unsur lingkungan yang bermanfaat dan digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.Klasifikasi SDAPemanfaatannya, - Langsung ; udara, air, bahan pangan- Tidak Langsung ; minyak, besi, bahan tambangJenisnya,- Tidak pernahhabis ;matahari, angin, gelombang- Tidak dapat diperbaharui ;tembaga, besi, emas- Dapat diperbaharui ;Hutan, satwadepasit air tanah

PrinsipEkosistem : Adanya keanekaragaman, Saling keterkaitan dan ketergantungan, Keteraturan dan keseimbangan yang dinamis, Harmonisasi dan stabilitas, Manfaat dan produksifitas, dan Prinsip pengelolaan dengan pencegahan, dan penanggulangan terhadap penurunan dan kerusakan kualitas lingkungan akibat rusaknya tatanan ekosistem.Aspek pengelolaan lingkungan dan perlindungan ekosistem :Kebijakan penataanPemanfaatanPengembanganPemeliharaan dan pemuihanPengawasan dan pengabdianPenegakkan hokum lingkungan

Komponen LingkunganFisik Kimia (air, tanah, udara, dan kombinasinya)Biologi (flora dan fauna serta mikroba)Sosekbud (sosek dan sosbud)Keslingmas (kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat)Kamtimbas (kesling dan kemas)Hankamnas (kommas dan tibmas)Pembangunan proses pengelolaan SDM dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia agar hidupnya sejahterah lahir dan batin. Pembangunan berkelanjutan, proses pemanfaatan SDA dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia generasi saat ini dan generasi mendatang agar hidupnya sejahterah serta kelestarian fungsi lingkungan tetap terjamin atau terjaga.

TERIMA KASIH