tugas pik-1 6 sangga hadi pratama co(nh2)2-urea

Upload: sangga-hadi-pratama

Post on 07-Aug-2018

250 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    1/11

      TUGAS 6 PIK

    PROSES PRODUKSI PUPUK UREA SKALA INDUSTRI  

    (TUGAS PIK-1_6_SANGGA HADI PRATAMA_CO(NH2)2-UREA)

    Disusun oleh:

    Sangga Hadi Pratama

    14/367126/TK/42362

    Departemen Teknik Kimia

    Fakultas Teknik

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    2/11

    Pupuk urea, disebut juga pupuk nitrogen (N), memiliki kandungan nitrogen 46%. Urea dibuat

    dari reaksi antara amoniak dengan karbon dioksida dalam suatu proses kimia menjadi urea

     padat dalam bentuk prill (ukuran 1-3 mm) atau granul (ukuran 2-4 mm) yang keduanya

    diproduksi oleh Pupuk Kaltim. Urea prill paling banyak digunakan untuk segmen tanaman

     pangan dan industri, sedangkan urea granul lebih cocok untuk segmen perkebunan, meskipun

    dapat juga untuk tanaman pangan. Pupuk Urea dipasarkan dan dijual dengan merek

    dagang Daun Buah dan Pupuk Indonesia. Khusus urea bersubsidi dengan merek Pupuk

    Indonesia, produk urea berwarna pink.

    Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupply

    dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit seperti yang

    diterapkan di PT Pusri dan PT Kaltim, yaitu:

    (1) Sintesa Unit

    Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa Urea dengan

    mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke dalam reaktor ini

    dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery. Tekanan

    operasi di Sintesa adalah 175 Kg/cm2 G. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi

    untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan ammonianya setelah dilakukan

    stripping oleh CO2.

    (2) Purifikasi Unit

    Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di unit Sintesa diuraikan

    dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua step penurunan tekanan,

    yaitu pada 17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3

    dikirim ke bagian Recovery, sedangkan larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser.

    (3) Kristaliser Unit

    Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum. Kemudian kristal

    ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari

     panas sensibel larutan urea, maupun panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari

    sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery.

    (4) Prilling Unit

    Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan udara

     panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower untuk dilelehkan dandidistribusikan merata ke seluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah sambil

    didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea butiran (prill). Produk urea

    dikirim ke bulk storage dengan belt conveyor.

    (5) Recovery Unit

    Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali dengan 2

    step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent kemudian di-recycle

    kembali ke bagian sintesa.

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    3/11

    (6) Proses Kondensat Treatment Unit

    Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan dikondensasikan.

    Sejumlah kecil urea, NH3, dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di

    stripper dan hydrolizer. Gas CO2 dan gas NH3-nya dikirim kembali ke bagian purifikasi

    untuk di-recover. Sedang air kondensatnya dikirim ke utilitas.

    Gambar 1. Skema Produksi Pupuk Urea

    Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen

    merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal

     berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupu yang mudah

    larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya

    disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N

    sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%,

    Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill.

    Ciri-ciri pupuk Urea:

      Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.

      Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.

      Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.

      Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).

      Mengandung unsur hara N sebesar 46%.

      Standar SNI-02-2801-1998.

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    4/11

     

    Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman

    untuk pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya :

      Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun

    (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.

      Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)

      Menambah kandungan protein tanaman

      Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman

     perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.

      Dengan pemupukan yang tepat & benar (berimbang) secara teratur, tanaman akan tumbuh

    segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur tanah.

    Dalam rangka pengamanan dan menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak

     bertanggung jawab untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi, maka dilakukan perubahan pupuk

    urea berwarna PUTIH menjadi pupuk urea berwarna PINK (merah muda). Pupuk urea pink

    tidak mengubah komposisi dan kandungannya, pupuk urea pink tetap aman gunakan, ramah

    lingkungan dan tidak meracuni tanaman. Adapun bahan pewarna yang digunakan terbuat dari

     bahan kimia organik yang tidak berbahaya bagi tanaman karena larut dalam air.

    A. Unit Sintesa

    Berikut adalah tahapan reaksi yang terjadi pada pembuatan UREA:

    2 NH3( l  ) + CO2 (  g  ) ,  NH 4COONH 2 (l) ……………..(1)

     NH4COONH2 (l)   NH2CONH2 (l) + H2O …….(2) 

    - Reaksi pembentukan amonium karbamat (Reaksi 1) bersifat sangat eksothermis, cepat dan

    sempurna

    - Amonium karbamat mudah terdekomposisi kembali menjadi komponen penyusunnya

    - Reaksi dehidrasi amonium karbamat (reaksi 2) membentuk urea dan air bersifat

    endotermis, lambat dan konversi tidak sempurna

    - Secara keseluruhan reaksi pembentukan Urea adalah Eksotermis

    - Temperature yang tinggi akan menaikkan konversi. Temperature yang tinggi akan

    menaikkan laju korosi, menaikkan tekanan kesetimbangan, menaikkan potensi pembentukan

     biuret

    -Tekanan yang tinggi akan menaikkan konversi CO2. Pada tekanan tinggi, perlu energi yang

     besar, tekanan stripping akan tinggi 

    Temp. 170 190 200 210

    X

    CO2

    66.7 69 69.1 67.2

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    5/11

     

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    6/11

     

    - Ammonia dibuat berlebih untuk menaikkan laju konversi dan menekan pembentukanBiuret. Ekses ammonia yang berlebihan akan menaikkan beban unit recovery

    Ekses Teoritis 150 180 220

    X

    CO2

    57 71.2 76.8 82.1

    - Air diperlukan untuk mengirim larutan karbamat dari Recovery ke Unit Sintesa. Air yang

     banyak akan menurunkan laju konversi. Air yang sedikit akan berpotensi terjadi solidifikasi

    larutan karbamat

    •  Pemilihan Kondisi Operasi

    Kondisi operasi dipilih dengan pertimbangan Korosi, Energi, dan Konversi. Optimum

    •  Pemilihan Material

    Tahan terhadap Korosi, Biaya, dan kemudahan dalam pengelasan

    •  Vessel Carbon steel (pressure vessel) dan dilengkapi dengan lining pada inside vessel-

    nya untuk menghindari korosi

    •  Perkembangan material untuk Unit Sintesa

    Titanium

    SS-316L-UG 

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    7/11

      25Cr-22Ni-2Mo 

    DP12 

    DP28W 

    • 

    SS-316-UG (dahulu Titanium) lebih mudah dilakukan pengelasan dan low cost (trend pada new design)

    •  Dilengkapi dengan alat deteksi kebocoran pada lining (on line atau dengan Methil

    Red)

    •  Diinjeksikan udara untuk mem-pasiv-kan material lining

    Mixed

    Carbama 

    CO2Lar Urea

    Carba

     

    Steam

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    8/11

     

    B.  Unit Purifikasi

    Fungsi : memurnikan larutan urea dari ammonia ekses dan larutan karbamat denganmenurunkan tekanan dan memanaskan. Hasil produksi unit sintesa adalah : Larutan

    karbamat, Larutan Urea, Ammonia Ekses, Biuret, dan Air

    Larutan Karbamant, Ammonia Ekses, dan Air dihilangkan dengan cara menurunkan

    tekanan (2 –  3 level) dan pemanasan

    Reaksi yang terjadi :

     NH4COONH2   NH3 + CO2 

    Temperature operasi biasanya 120 oC - 165 oC

    •  Potensi terjadi Reaksi Hidrolisa Urea dan pembentukan Biuret (tidak dikehendaki)

    - Temperature tinggi, tekanan rendah, dan residence time yang lama•  Reaksi hidrolisa

     NH2CONH2 + H2O CO2 + 2NH3 

    •  Ammonia Ekses dari unit sintesa mengurangi potensi terbentuknya Biuret

    •  Setiap step decomposisi, hasil atasnya (NH3 & CO2) dikirim ke Absorber Recovery

    Sistem untuk dikembalikan ke Unit Sintesa

    •  Konsentrasi Urea keluar Unit Purifikasi : 68 % wt

    Urea

    Ke Unit

    Dari

    Mixed GasDari

    High

    Flash

    Low

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    9/11

     

    C. 

    Unit Finishing

      Fungsi : Memekatkan larutan urea untuk dikirim ke unit finishing (prilling atau granulasi)

      Pemekatan dengan penurunan tekanan (vakum) dan menaikkan temperature

      Potensi terbentuk larutan biuret karena konsentrasi ammonia yang rendah, temperature tinggi,

    waktu tinggal lama

      Air hasil pemekatan harus diproses kembali sebelum digunakan kembali (dikirim ke Proses

    Condensate Treatment)

      Larutan/molten urea (99.8 %) dikirim ke Urea Prilling Tower untuk dijadikan Product

     

    Beberapa teknologi menggunakan kristal urea (Crystalizer)

    •  Fungsi : Memekatkan larutan urea untuk dikirim ke unit finishing (prilling atau granulasi)

    •  Pemekatan dengan penurunan tekanan (vakum) dan menaikkan temperature

    •  Potensi terbentuk larutan biuret karena konsentrasi ammonia yang rendah, temperature tinggi,

    waktu tinggal lama

    • 

    Air hasil pemekatan harus diproses kembali sebelum digunakan kembali (dikirim ke Proses

    Condensate Treatment)

    Larutan

    Lar. Urea

    Mixed

    Larutan

    Larutan Urea

    Vacuum

    Concentrator

    Vacuum

    Concentr 

     

    Final

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    10/11

    •  Larutan/molten urea (99.8 %) dikirim ke Urea Prilling Tower untuk dijadikan Product

    •  Beberapa teknologi menggunakan kristal urea (Crystalizer)

    D. Recovery System

    •  Fungsi : menyerap gas CO2 dan ammonia dari unit purifikasi untuk dikirim ke unit sintesa

    •  CO2 dan NH3 dikembalikan ke Sintesa dalam bentuk larutan

    •  Dua metode dalam pengembalian gas yang tidak bereaksi :

    a. Sebagian gas dalam bentuk larutan dan

    sebagai tetap sebagai gas

     b. Semua dalam bentuk larutan

    •  Gas NH3 dan CO2 diabsorb dengan air dan larutan karbamat sebelum dikirim kembali ke

    Unit Sintesa/Reaktor

    •  Temperature rendah sehingga harus dijaga diatas temperature solidifikasi/menjaga

    konsentrasi larutan karbamate

    •  Membuang gas-gas yang tidak dapat diserap (gas inert) seperti gas N2, Ar dll

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1 6 Sangga Hadi Pratama Co(Nh2)2-Urea

    11/11

     

    Sumber Pustaka

    -  Budhijanto, Bahan Kuliah 1 Proses Industri Kimia. 

    -  Website resmi PT.Pupuk Sriwidjaja dan PT Pupuk Kaltim 

    -  Kobe, K.A., 1957, Inorganic Process Industries, The MacMillan Company, New York.

    Maryono, “ PIK UGM Urea Filosofi”. 

    Mixed Mixed

    Process

    Lar.

    Was