pik keluarga ok

32
  PEDOMAN PELAKSANAAN PIK KELUARGA  TIM PENGGERAK PKK PROVINSI DKI JAKARTA 2007 

Upload: panji-anom-9594

Post on 22-Jul-2015

1.152 views

Category:

Documents


54 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN PELAKSANAAN

PIK KELUARGA

TIM PENGGERAK PKK PROVINSI DKI JAKARTA 2007

PEDOMAN PELAKSANAAN HATINYA PKK

PENERBIT TIM PENGGERAK PKK PROVINSI DKI JAKARTA GEDUNG PKK MELATI JAYA Jl. Kebagusan No. 42 Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telepon 78838466, 78834629, Fax 78834562.

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah SWT, akhirnya Buku Pedoman Pelaksanaan Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga) ini tersusun tepat pada waktunya. Program yang berada di bawah Pokja I Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta ini lahir berdasarkan kenyataan bahwa banyak sekali keluarga yang membutuhkan informasi-informasi penting dalam rangka membantu mereka dalam mewujudkan keluarga sejahtera, maju dan mandiri. Banyak sekali lembaga lembaga layanan dan fasilitas-fasilitas umum di Provinsi DKI Jakarta yang informasinya belum sampai ke masyarakat. Lembaga-lembaga dan fasilitas tersebut sangat penting untuk memberdayakan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan. Dengan adanya PIK Keluarga, diharapkan informasi tersebut dapat sampai ke masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu. Buku pedoman ini disusun dalam rangka menyamakan persepsi bagi Tim PKK RW sebagai Pelaksana Kegiatan, tentang pembentukan dan pengelolaan PIK Keluarga di tingkat RW Diharapkan buku ini juga dapat dijadikan acuan umum bagi pelaksana, pengelola dan pembina program.

Jakarta, Juni 2007 TP. PKK DKI Jakarta Ketua,/

NY. RINI SUTIYOSO

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR DAFTAR ISI Bab I PENDAHULUAN A. B. C. D. Bab II Latar Belakang Tujuan Buku Pedoman Sasaran Buku Pedoman Pengertian iii iv 1 1 2 2 3 4 4 5 6 6 7 7 7 8 10 10 10

PIK KELUARGA A. Latar Belakang B. Tujuan PIK Keluarga C. Sasaran Program D. Nilai Dasar POKOK-POKOK KEGIATAN A. Pelayanan Informasi B. Pelayanan Konsultasi C. Pelayanan Rujukan KELEMBAGAAN PIK KELUARGA A. Pembentukan dan Pengesahan B. Kepengurusan PIK Keluarga

Bab III

Bab IV

Bab V

PENGELOLAAN PIK KELUARGA A. Pertemuan Rutin B. Penyusunan Rencana Kerja C. Pelaksanaan Kegiatan D. Pengendalian Kegiatan E. Pencatatan dan Pelaporan KELENGKAPAN PIK KELUARGA A. Sarana dan Prasarana B. Administrasi PIK Keluarga PENUTUP

12 12 12 13 14 14 15 15 15 17 19 20 21 22 23 24 25 26 28

Bab VI

Bab VII

LAMPIRAN-LAMPIRAN Rencana Kerja Tahunan Rencana Kerja Bulanan Rencana Kerja Mingguan Buku Tamu Buku Catatan Kasus Rekapitulasi Pelayanan PIK Keluarga Surat Pengantar Rujukan Contoh Papan Nama

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis TP PKK Provinsi DKI Jakarta Tahun 2003-2007 memberikan arahan jelas terhadap pelaksanaan kegiatan TP PKK di Provinsi DKI Jakarta. Berbagai rancangan kegiatan yang tertuang dalam Renstra TP PKK tersebut memberikan gambaran utuh tentang cara dan pendekatan pencapaian Visi - Misi TP PKK Provinsi DKI Jakarta. Sekaitan dengan hal tersebut, maka pelaksanaan program pokok TP PKK Provinsi DKI Jakarta senantiasa diarahkan untuk mempercepat terwujudnya "Keluarga Sejahtera, Maju dan Mandiri". Pelaksanaan berbagai kegiatan dijadikan momentum perkuatan yang memiliki daya ungkit terhadap pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. sehingga sejak tahun 2006 masingmasing Pokja TP PKK berhasil menetapkan program unggulan (dedicated program). Program Unggulan TP PKK Provinsi DKI Jakarta memberikan gambaran utuh tentang intervensi secara berjenjang yang mempunyai hubungan langsung dengan pemberdayaan keluarga. Kelima Program Unggulan tersebut terdiri dari; 1) PIK-Keluarga, 2) BKB - PAUD, 3) HATINYA PICK, 4) Perkuatan Posyandu, dan 5) Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui UP2K. Dari lima Program Unggulan tersebut, yang menjadi unggulan Pokja I adalah program Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga yang disingkat menjadi PIK Keluarga. Berbeda dengan program unggulan lainnya, PIK Keluarga merupakan program baru, yang lahir untuk mengatasi kesenjangan informasi yang ada dimasyarakat. Sebagai program unggulan baru, tentunya sangat dibutuhkan penyatuan persepsi

dari semua pihak dalam mengaplikasikan PIK Keluarga tersebut. Oleh sebab itu dalam rangka menyamakan persepsi di tingkat RW tentang pembentukan dan pengelolaan PIK Keluarga, dipandang perlu untuk menerbitkan buku pedoman. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Tim PKK RW atau para kader dalam pembentukan dan pengelolaan PIK Keluarga. B. TUJUAN BUKU PEDOMAN Umum : Memberikan penjelasan dan menyamakan persepsi bagi Tim PKK RW sebagai pelaksana kegiatan tentang pembentukan dan pengelolaan Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga) di Provinsi DKI Jakarta Khusus : 1. Terwujudnya pedoman bagi kader dalam pembentukan dan pengelolaan PIK Keluarga di DKI Jakarta. 2. Terwujudnya kesamaan persepsi dalam pembentukan dan pengelolaan PIK Keluarga. 3. Meningkatnya jumlah PIK Keluarga di DKI Jakarta melalui pembentukan PIK Keluarga di tingkat RW 4. Meningkatnya kualitas pengelolaan PIK Keluarga di provinsi DKI Jakarta. C. SASARAN BUKU PEDOMAN Sasaran pembuatan buku Pedoman Pelaksanaan Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga) ini adalah Kader PIK Keluarga dan Tim PKK RW yang akan membentuk PIK Keluarga.

D. PENGERTIAN 1. PIK Keluarga adalah sebuah wadah bagi masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) untuk memperoleh informasi dan konsultasi tentang permasalahan keluarga. 2. Pelayanan Informasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh kader PIK Keluarga dalam menyediakan dan memberikan berbagai informasi penting yang dibutuhkan oleh keluarga, baik yang disampaikan secara lisan maupun melalui media.

3. Pelayanan Konsultasi adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh kader PIK Keluarga dengan keluarga klien yang mengalami masalah keluarga 4. Pelayanan Rujukan adalah kegiatan yang dilakukan oleh kader PIK Keluarga dalam mendampingi keluarga untuk mencari mitra dalam menyelesaikan masalah yang dialami oleh keluarga yang sedang mengalami masalah keluarga.

5. Kader PIK Keluarga adalah orang yang bekerja secara suka rela ,memiliki jiwa sosial yang tinggi dan memenuhi sarat tertentu untuk melakukan pelayanan informasi, konseling dan rujukan keluarga di PIK Keluarga 6. Mitra PIK Keluarga adalah lembaga atau institusi yang ditunjuk oleh PIK Keluarga untuk ikut membantu mengatasi keluarga yang mengalami masalah keluarga

BAB II PIK KELUARGA A. LATAR BELAKANG Percepatan pencapaian misi Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta: "Mewujudkan Keluarga Sejahtera, Maju dan Mandiri" di Provinsi DKI Jakarta memerlukan banyak upaya intervensi. Upaya tersebut tidak saja berbentuk aktivitas intervensi langsung ke masyarakat, tetapi dapat juga melalui pemberian berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Oleh sebab itu arus informasi yang mudah diakses oleh keluarga dan masyarakat sangat diperlukan. Keterbatasan informasi akan menjadi faktor penghambat terselenggaranya pemberdayaan keluarga dan masyarakat secara cepat. Sebenarnya tidak sedikit lembaga / instansi / organisasi sosial masyarakat yang memberikan pelayanan yang berkaitan dengan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga seperti bidang pendidikan, rumah tangga - sandang - pangan, kesehatan, dan ekonomi produktif. Namun demikian masyarakat seringkali sukar memperoleh informasi berbagai program yang ditawarkan tersebut, sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam rangka menjembatani berbagai keterbatasan dan kesejangan informasi tersebut, TP PKK DKI Jakarta berupaya mengadakan terobosan melalui pembentukan dan pengembangan wadah yang disebut Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga dan disingkat PIK Keluarga. PIK Keluarga ini berfungsi sebagai sarana pelayanan informasi yang seluas-luasnya kepada keluarga dan masyarakat yang yang dapat diakses secara

cepat, mudah dan dekat dengan masyarakat. PIK Keluarga juga diharapkan dapat dikembangkan sebagai media informasi mengenai pusat-pusat rujukan yang dapat dipergunakan keluarga. Pada akhirnya, PIK Keluarga yang ada di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat berfungsi sebagai "Pusat Krisis Keluarga". B. TUJUAN PIK KELUARGA Tujuan Umum Tersedianya sarana informasi pemberdayaan dan peningkatan kesejehtaraan keluarga yang berada di tengah-tengah masyarakat sehingga secara mudah dan cepat dapat diakses oleh keluarga-keluarga yang membutuhkannya. Tujuan Khusus 1) Meningkatkan akses informasi keluarga terhadap pusat pusat pelayanan keluarga. 2) Menyediakan paket-paket informasi dari berbagai pusat pelayanan dan penanganan masalah keluarga. 3) Meningkatkan pelayanan konseling bagi keluarga yang memiliki persoalan dengan berbagai masalah berkaitan dengan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. 4) Menyediakan informasi mengenai sarana pelayanan rujukan yang dapat dimanfaatkan oleh. keluarga yang membutuhkan.

C. SASARAN PROGRAM Sasaran kegiatan PIK Keluarga adalah seluruh keluarga yang ada di tingkat RW yang membutuhkan informasi sesuai dengan permasalahan yang mereka hadapi. D. NILAI DASAR Nilai dasar merupakan prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh setiap penyelenggara PIK Keluarga, termasuk Kader PIK Keluarga dalam rangka mewujudkan visi PIK Keluarga di DKI Jakarta untuk mencapai Keluarga Sejahtera, Maju dan Mandiri. Empat Nilai Dasar yang menjadi komitmen yang harus dipegang oleh Kader PIK Keluarga dalam memberikan pelayanan yaitu : 1. Akurat, artinya setiap pesan yang disampaikan adalah benar apaadanya. 2. Mudah, artinya pelayanan yang diberikan mudah dijangkau masyarakat, 3. Cepat, artinya semua pelayanan dengan cepat dapat diperoleh masyarakat. 4. Terpercaya, artinya pesan yang disampaikan dapat terpercaya dan kerahasiaan masalah yang dikonsultasikan keluarga terjamin.

BAB III POKOK-POKOK KEGIATANA. PELAYANAN INFORMASI 1. PIK Keluarga dikembangkan sebagai wadah penyebarluasan informasiyang erat kaitannya dengan berbagai program peningkatan kesejahteraan, kesehatan dan pemberdayaan keluarga. 2. Pelayanan informasi ini dilakukan dalam bentuk pendistribusian leaflet, brosur, booklet, dan media KIE lainnya. 3. Penyampaian informasi dapat juga dilakukan secara lisan baik perorangan maupun secara berkelompok dengan memanfaatkan kegiatan kelompok yang ada dimasyarakat. 4. Penyampaian informasi dengan lisan dilakukan oleh kader PKK sesuai dengan keahliannya masing-masing dengan menggunakan berbagai KIE Kit atau alat simulasi. B. PELAYANAN KONSULTASI 1. Pelayanan konsultasi diberikan secara sederhana kepada keluarga klien untuk membantu penyelesaian dini permasalahan keluarga tersebut.2.

Pelayanan konsultasi ini dilakukan oleh petugas PIK Keluarga yang sudah dilatih dan dilaksanakan di lokasi PIK Keluarga. Petugas / Kader PIK Keluarga menggunakan media KIE Kit seperti lembar balik, poster, multi-media atau buku-buku untuk menjelaskan

3.

dan membantu keluarga sasaran sebagai klien dalam mengambil keputusan. 4. Petugas / Kader PIK Keluarga wajib merahasiakan dan tidak menyebarluaskan kepada pihak lain permasalahan yang dikonsultasikan oleh keluarga klien. C. PELAYANAN RUJUKAN 1. Apabila petugas PIK Keluarga tidak dapat membantu keluarga klien untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi keluarga tersebut, petugas / kader PIK Keluarga dapat memberikan saran untuk berkonsultasi ke Pusat Konseling tertentu sesuai dengan jenis permasalahan yang dihadapi. 2. Bila permasalahan keluarga klien dipandang oleh petugas / kader PIK Keluarga harus ada tindak lanjut, maka petugas / kader PIK Keluarga tersebut dapat memberikan rujukan kepada keluarga klien agar dapat melakukan tindak lanjut pemecahan masalahan tersebut ke pusat pelayanan tertentu. 3. Rujukan dilakukan dengan memberikan surat pengantar rujukan dari petugas PIK Keluarga ke keluarga klien..

4. Daftar tempat rujukan dapat dilihat di dalam Buku Direktori yang berisikan tentang alamat lengkap, jenis dan proses pelayanan yang diberikan oleh Mitra Kerja sebagai Pusat Rujukan PIK Keluarga, serta petugas yang dapat dihubungi. 5. Pelayanan rujukan PIK Keluarga diklasifikasikan menurut bidangbidang yang meliputi: a. Rujukan Pelayanan Mental Spiritual dan Gotong Royong b. Rujukan Pelayanan Pendidikan Keluarga

c. Rujukan Pelayanan Penatalaksanaan Rumah Tangga d. Rujukan Pelayanan Kesehatan, Lingkungan dan Perencanaan Keluarga e. Rujukan Pelayanan Ekonomi Keluarga dan Pra Koperasi

BAB IV KELEMBAGAAN PIK KELUARGA

A. PEMBENTUKAN DAN PENGESAHAN 1. Pembentukan PIK Keluarga diawali dari inisiatif Tim PKK RW yang diusulkan kepada TP PKK Kelurahan. 2. TP PKK Kelurahan mengadakan koordinasi dengan berbagai sektor terkait untuk membangun kesepakatan politis dan kesepakatan operasional. 3. Penetapan pengelola PIK Keluarga melalui Keputusan KetuaTP PKK Kelurahan. 4. Penentuan lokasi pembentukan PIK Keluarga. Lokasi kegiatan PIK Keluarga dapat dilaksanakan di Sekretariat RW, Balai Pertemuan Warga, Ruang di Kegiatan-Kegiatan Poktan atau Rumah Kader 5. Penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh PIK Keluarga. 6. Penentuan jadwal pelayanan informasi dan konseling PIK Keluarga. 7. Sosialisasi PIK Keluarga sebagai salah satu upaya penyebarluasan informasi tentang keberadaan PIK Keluarga kepada keluarga sasaran. B. KEPENGURUSAN PIK KELUARGA 1. Pengurus PIK Keluarga di bawah tanggung jawab Pokja I Tim PKK RW 2. Kepengurusan dapat bersifat tunggal pada tahap awal pembentukan atau terdiri dari beberapa kader yang membentuk struktur organisasi

kepengurusan yang sederhana (Ketua, Sekretaris, dll) disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. 3. Pengurus PIK Keluarga yang terbentuk RW ditetapkan dengan Keputusan Ketua TP PKK Kelurahan

BABV PENGELOLAAN PIK KELUARGAA. PERTEMUAN RUTIN Pertemuan rutin adalah pertemuan antar pengurus PIK Keluarga, dan bila diperlukan dapat mengundang Pembina PIK Keluarga seperti Ketua Tim PKK RW Ketua Pokja I TP PKK Kelurahan, PKB selaku pendamping. Pertemuan ini dilaksanakan minimal sebulan sekali dan dimaksudkan untuk memantapkan rencana kerja, mengevaluasi dan pemecahan masalah dalam pengelolaan PIK Keluarga. Sebelum pertemuan dilaksanakan kader PIK Keluarga mempersiapkan pokok pokok materi yang akan dibicarakan, dan hasil pertemuan rutin harus dicatat dalam Notulen Rapat.

B PENYUSUNAN RENCANA KERJA .Rencana kerja disusun berdasarkan kesepakatan pengurus PIK Keluarga yang terdiri dari Rencana Kerja Tahunan, Bulanan dan Mingguan. 1. Rencana KerjaTahunan Rencana KerjaTahunan menggambarkan tentang program kerja yang akan dilakukan pengurus PIK Keluarga selama satu tahun dalam rangka pengelolaan dan pengembangan PIK Keluarga. Rencana Kerja Tahunan berisikan kolom-kolom Nomor urut, program kerja, waktu pelaksanaan, sasaran dan keterangan. Rencana Kerja yang telah disepakati oleh pengurus PIK Keluarga, ditanda-tangani oleh Ketua PIK Keluarga dan diketahui oleh Ketua Tim PKK RW (lihat contoh pada lampiran 1).

2. Rencana Kerja Bulanan Rencana Kerja Bulanan menggambarkan tentang bentuk kegiatan yang akan dikerjakan oleh pengurus PIK Keluarga setiap bulan dan dibuat paling lambat awal bulan bersangkutan. Rencana Kerja Bulanan dibuat berdasarkan program kerja atau merupakan uraian program kerja yang terdapat di dalam Rencana Kerja Tahunan. Kolom rencana kerja bulanan terdiri dari nomor urut, program kerja, bentuk kegiatan, waktu pelaksanaan, sasaran kegiatan dan keterangan. Rencana Kerja Bulanan yang telah disepakati pengurus PIK Keluarga ditanda-tangani oleh Sekretaris dan Ketua PIK Keluarga (lihat contoh pada lampiran 2). 3. Rencana Kerja Mingguan Rencana Kerja Mingguan dibuat untuk menguraikan lebih rinci bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan setiap minggunya berdasarkan Rencana Kerja Bulanan yang telah dibuat. Rencana kerja mingguan berisikan nomor urut, hari dan tanggal pelaksanaan, waktu /jam pelaksanaan, uraian kegiatan, lokasi kegiatan dan keterangan. Rencana Kerja Mingguan yang telah disepakati pengurus PIK Keluarga ditanda-tangani oleh Sekretaris dan-Ketua IPIK Keluarga (lihat contoh pada lampiran 3). C. PELAKSANAAN KEGIATAN Dalam melaksanakan pelayanan informasi, kosultasi dan rujukan, pengurus PIK Keluarga dapat melakukannya dengan cara : 1. Statis, yaitu pemberian pelayanan informasi dan konsultasi kepada sasaran yang berkunjung ke lokasi kegiatan PIK Keluarga, 2. Dinamis, yaitu pemberian pelayanan informasi dan konsultasi oleh petugas melalui kunjungan ke pertemuan-pertemuan warga atau kelompok kegiatan (Poktan), seperti arisan, kegiatan Posyandu, BKB, PAUD dan UP2K. Pada pelayanan secara dinamis, PIK Keluarga membuka "Pojok Informasi" sebagai tempat pelayanan kegiatan.

Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya harus ada koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus kelompok kegiatan tersebut. D. PENGENDALIAN KEGIATAN Pengendalian Kegiatan merupakan kegiatan pengurus PIK Keluarga baik melalui kunjungan rumah atau melalui pertemuan antar pengurus PIK Keluarga untuk memantau perkembangan masalah yang dihadapi keluarga klien. Mengetahui perkembangan permasalahan yang dihadapi keluarga dalam meningkatkan derajat kesejahteraan dan kesehatan keluarga. Mengevaluasi semua kegiatan PIK Keluarga, khususnya, dikaitkan dengan pemanfaatan PIK Keluarga oleh Keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya E. PENCATATAN DAN PELAPORAN Setiap pemberian pelayanan (informasi, konsultasi dan rujukan) dicatat dengan menggunakan Buku Catatan Kasus dan selanjutnya sebulan sekali dibuat Rekapitulasi Pelayanan PIK Keluarga untuk dilaporkan kepada Ketua Tim PKK RW dan selanjutnya secara berjenjang oleh Tim PKK RW dilaporkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan.

BAB VI KELENGKAPAN PIK KELUARGAA. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana minimal yang harus tersedia dalam PIK Keluarga adalah meja, kursi, panel informasi dan lemari atau rak untuk media cetak seperti leaflet, brosur, booklet. Sarana untuk memberikan pelayanan yang diperlukan adalah KIE Kit (lembar balik, foster, alat peraga, alat simulasi, dan sebagainya) atau peralatan multimedia bila diperlukan. B. ADMINISTRASI PIK KELUARGA 1. Buku Tamu a. Berisikan informasi tentang nomor urut, tanggal kunjungan, nama, umur, alamat, tujuan kunjungan (informasi/konseling) dan tanda tangan keluarga klien (lihat lampiran 4). b. Digunakan untuk setiap keluarga yang datang ke PIK Keluarga, baik yang mau menerima informasi maupun yang ingin berkonsultasi. 2. Buku Catatan Kasus a. Berisikan informasi tentang nomor urut, tanggal, nama keluarga klien, alamat, kasus yang dihadapi, tindakan dan saran pemecahan, serta tanda-tangan kader (lihat lampiran 5). b. Digunakan khusus bagi keluarga masyarakat sasaran yang berkonsultasi pada PIK Keluarga. c. Sebaiknya setiap keluarga klien mempunyai catatan kasus masingmasing sehingga petugas PIK Keluarga lebih mudah untuk memantau perkembangan masyarakat sasaran.

3. Rekapitulasi Hasil Pelayanan a. Berisikan infonnasi tentang jumlah hasil pelayanan yang terdiri dari nomor unit, nama bulan, jumlah kunjungan, jumlah kasus keluarga, jumlah keluarga yang dirujuk dan keterangan (lihat lampiran 6). b. Digunakan untuk mengetahui perkembangan pelayanan PIK Keluarga perbulan. c. Rekapitulasi ini diisi setiap akhir bulan dan dilaporkan kepada Kerua Pokja I Tim PKK RW 4. Surat Pengantar Rujukan Digunakan apabila sasaran keluarga memerlukan rujukan untuk tindak lanjut kasus yang dialaminya ke instansi atau lembaga konsultasi lainnya (lihat lampiran 7.a dan 7.6). 5. Buku Direktori Berisi tentang alamat dan nomor telepon lembaga / organsasi / instansi mitra PIK Keluarga selaku Pusat Rujukan PIK Keluarga. pihak-pihak yang telah bermitra dengan PIK Keluarga tersebut, antara lain : a. Instansi pemerintah di bawah Pemda Provinsi DKI Jakarta, b. Yayasan Kanker Indonesia Wilayah DKI Jakarta (YKI) c. Pusar Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta. d. Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) e. Yayasan Masyarakat Peduli Autis (Mpati). f. Perkumpulan Pemberantasan Tuberklosis Indonesia (PPTI) Provinsi DKI Jakarta g. Komisi Penanggulangan ADDS Daerah (KPAD) Provinsi DKI Jakarta h. Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta

BAB VII PENUTUPPusat Informasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga) Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta yang kegiatannya dilaksanakan di tingkat Rukun Warga (RW) merupakan kegiatan untuk mendekatkan arus informasi dari berbagai pihak kepada para keluarga dalam rangka perwujudan Keluarga Sejahtera, Maju dan Mandiri. Tiga program pokok yang diberikan yaitu pelayanan informasi, konsultasi dan pelayanan rujukan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemecahan permasalahan keluarga, terutama yang berhubungan dengan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

Pedoman Pelaksanaan Pusat Informasi dan Konsultasi Keluarga (PIK Keluarga) Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta ini disusun, agar dapat dijadikan sebagai acuan dan petunjuk dalam pembentukan dan pengelolaan PIK Keluarga. Mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan baru bagi TP PKK Provinsi DKI Jakarta, sehingga masih banyak kekurangan dalam pedoman kerja ini. Saran dan masukan akan sangat diperlukan demi perbaikan dan penyempurnaan Pedoman RW dimasa yang akan datang.

LAMPIRAN