tugas pertama ekonomi teknik
DESCRIPTION
Ekonomi teknikTRANSCRIPT
TUGAS PERTAMA
“EKONOMI TEKNIK”
NAMA : SAFRIZAL FADILAH
NPM : 16412779
KELAS : 3IB01B
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat nya makalah
Ekonomi Teknik dapat diselesaikan dengan baik .
Dalam menyelesaikan makalah ini saya mencari materi dari berbagai sumber. Untuk
itu saya berterima kasih kepada dosen mata kuliah Ekonomi.
Oleh karena itu,saran dan kritik sangat saya butuhkan untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
3
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................ 2
Daftar isi ..................................... 3
BAB I ................................................................................................................................ 4
Pendahuluan ....................................................................................................................... 4
1.1. Ruang lingkup ....................................................................................................... 4
1.2. Tujuan ................................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................... 5
Pembahasan........................................................................................................................ 5
2.1. Pengertian dan Hubungan ..................................................................................... 5
2.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan ................................. 5
2.3. Analisis Pengambilan Keputusan ......................................................................... 6
2.4. Proses Pengambilan Keputusan ............................................................................ 6
2.5. Proses Pemecahan Masalah .................................................................................. 7
BAB III.............................................................................................................................. 9
Contoh kasus .............................................................................................................. 9
BAB IV ............................................................................................................................. 11
Kesimpulan................................................................................................................. 11
Daftar referansi................................................................................................................... 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Ruang Lingkup
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai
teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu
pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif
yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan
terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas
atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan
keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan
diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi
teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi
kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi – studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan
yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi
biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error),
kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-
alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-
keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat
akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat.
Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan
saja ada.
Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya
dan kinerjanya.
1.2. Tujuan
Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu :
1. Mengetahui definisi dan hubungan Ekonomi Teknik, proposal teknik
2. Mengetahui tahapan – tahapan proses pengambilan keputusan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan Hubungan
A. Ekonomi Teknik dan Proposal Teknik
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik. Alat
tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan biaya usulan-usulan proyek
yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk menentukan apakan proyek yang
diusulkan layak dilaksanakan atau tidak.
Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan
berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah
sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam membuat
suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka dasar, dari
kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih khusus
dan lebih operasional.
2.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
1) Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan
antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari isu, yang kemudian menjadi
kabar/kejadian nyata.
2) Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada. Langkah-langkah
yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah.
2. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya
atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa
mendatang.
3. Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil.
6
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
3) Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi tertentu.
2.3. Analisis Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas:
1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan
terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu
yang penting.
2. .Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu.
3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya
memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan
pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit dan
pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis.
Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan
analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat seiring
bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan dapat
ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih
dalam.
Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif harus
memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk
dianalisis dan dipecahkan.
2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan
mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi.
3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil
keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan.
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang
termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik, aspek
ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan, meskipun mungkin
saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut sebelumnya.
2.4. Proses Pengambilan Keputusan
7
1. Mengenali adanya suatu masalah
Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.
Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.
2. Mendefinisikan Tujuan.
Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan.
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih minimal dua alternatif. Dua
alternatif yang kadang diabaikan:
Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini,
tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah ini).
Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.
5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik.
6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih untuk
dijadikan sebuah model.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.
8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.
Memilih yang sesuai dengan kriteria.
9. Post Audit of result.
2.5. Proses Pemecahan Masalah
Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu:
1. Memahami dan mendefinisikan masalah Bagian ini merupakan bagian yang
sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah.
Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan
menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah Pada bagian ini ada dua kegiatan
penting yaitu :
mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa
macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta,
maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan
angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus
atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi
banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu
yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan
permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline)
penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana
8
kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian
masalah.
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian Pada
bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan
pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah Bagian ini
bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih
telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana
daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih
9
BAB III
CONTOH KASUS
1. Ingat pada jam pertama ketika anda bangun pagi, buatlah 15 keputusan yang
mungkin muncul pada saat itu. Beri tanda pada pengambilan keputusan yang
benar-benar anda lakukan secara sadar.
2. Dari tiga masalah berikut mana yang paling cocok dengan analisis ekonomi
teknik?
3. Permen seharga 3500 dijual 30000 per lusin, Sandy memakan dua buah permen
seminggu, dan harus memutuskan apakah dia akan membeli selusin atau tidak?
4. Seorang wanita memiliki uang 150 juta rupiah di bank yang tidak membayarkan
bunga, atau dia dapat menginvestasikannya dengan bunga yang menarik, atau
menunggu seminggu untuk bisa memperoleh 0.15% bunga tambahan.
5. Joe memundurkan mobilnya dan menabrak pohon, sehingga spatbornya rusak. Dia
memiliki asuransi kendaraan yang akan membayar perbaikannya. Tapi jika itu
dilakukannya maka dia kan menurunkan rating sebagai “Pengemudi Baik” dan
membayar tambahan uang asuransi di masa depan.
6. Jika anda memiliki uang 3 juta rupiah dan melakukan keputusan yang tepat,
berapa lama anda dapat menjadi seorang miliander? Jelaskan caranya.
7. Banyak orang yang menulis buku mengenai bagaimana menghasilkan uang di
pasar saham. Mengapa mereka malah menggunakan uang untuk mencetak dan
menjual bukunya dari pada menggunakan uangnya di pasar saham seperti yang
dikatakan buku mereka?
8. Seorang mahasiswa hanya memiliki anggaran 500 ribu rupiah perbulan untuk
tempat tinggal di sepanjang tahun depan. Dia telah memutuskan untuk tetap
berkuliah, bantulah dia dengan mendaftar lima alternatif tempat tinggal.
9. Motor listrik sebuah konveyor hangus terbakar. Teknisi berkata pada kepala
pabrik untuk mengganti motor tersebut. Teknisi mengindikasikan bahwa “tidak
alternatif lainnya” dan meminta otoritas untuk memesan penggantinya. Pada
situasi ini, apakah setiap pengambilan keputusan sudah pada tempatnya? Oleh
siapa?
10. Orang tua Bill Jones berkeras bahwa Bill harus membeli baju olah raganya
sendiri. Ayah Bill memberikan instruksi yang spesifik, bahwa baju itu harus
memiliki “selera tinggi” dengan warna yang tidak mencolok dan model yang tidak
terlalu ekstrim. Di toko baju Bill menemukan tiga tipe baju olah raga yang
tersedia
Baju yang gelap yang diminta ayah Bill untuk dibelinya
Baju yang keren yang disukai Bill
Baju yang norak yang terlalu berlebihan untuk Bill
Bill menginginkan baju yang keren tapi bagaimana dia meyakinkan ayahnya untuk
membiarkannya membeli itu. Sang kasir menyarankan untuk membawa dua buah baju ke
10
rumah untuk diperlihatkan dan mengembalikan yang tidak disukainya. Bill mengambil baju
keren biru yang disukalinya dan baju norak ungu. Ayahnya melihat sekali dan memaksa Bill
untuk membeli baju yang biru dan mengemballikan yang ungu, dan Bill melakukannya. Apa
yang menjadi kunci keputusan ini dan siapa yang membuatnya?
.
11
BAB IV
KESIMPULAN
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik.
Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita
mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik
berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada
aspek ekonominya.
Tahap dalam penyelesaian terhadap masalah, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai
berikut :
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah.
2. Perhitungan mengenai factor – faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau
diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang.
3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil.
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
12
DAFTAR REFERENSI
http://abdulazizfitriono.blogspot.com/2013/10/ekonomi-teknik.html
http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html
http://lingga-repeluone.blogspot.com/p/pemecahan-masalah.html
http://riogumelar27.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang- lingkup-ekonomi.html
http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/