tugas peralatan tambang

17
PERALATAN TAMBANG 1. TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING) Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para pekerja berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim. Metode tambang terbuka dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat dengan permukaan. PERALATAN TAMBANG TERBUKA Adapun alat-alat yang digunakan dalam tambang terbuka adalah sebagai berikut : 1. Scrapper Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka. Alat ini mampu

Upload: cheryl-price

Post on 02-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas peralatan tambang

TRANSCRIPT

PERALATAN TAMBANG

1. TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING)

Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian bahan

galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para pekerja berhubungan

langsung dengan udara luar.dan iklim. Metode tambang terbuka dipakai untuk menggali mineral

deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat dengan permukaan.

PERALATAN TAMBANG TERBUKA

Adapun alat-alat yang digunakan dalam tambang terbuka adalah sebagai berikut :

1. Scrapper

Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang

terbuka. Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat,

mengangkut, dan membongkar muatan. Saat scraper bergerak maju,

bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan

ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian

diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan.

2. Bucket Wheel Excavator

Bucket-wheel excavator (BWE) adalah alat super berat yang

digunakan di tambang terbuka. BWE paling efektif digunakan di

tanah lembek yang tidak banyak mengandung batuan keras.

Komponen utama BWE adalah roda berputar besar yang

dipasang pada sebuah lengan raksasa. Ujung roda ini kemudian

dipasangi semacam ember besi (bucket) dengan gigi-gigi logam dipinggiran bucket yang

digunakan untuk menggali tanah. Bucket ini terus berputar seiring putaran roda (wheel) yang

kemudian dirancang untuk menumpahkan muatannya pada sabuk berjalan (belt conveyor) yang

terdapat di badan BWE. BWE disebut juga sebagai continuous excavators karena dapat menggali

secara menerus tanpa terputus. Bucket yang terus berputar akan memberikan tingkat penggalian

maksimal plus tidak diperlukannya lagi alat angkut tambahan, sebab mineral yang digali

langsung diangkut oleh belt conveyor.

3. Dump truck

Alat angkut yang paling umum digunakan di tambang

terbuka adalah dump truck. Dump Truck dirancang

khusus untuk kondisi jalan tambang (bukan aspal). Alat

angkut ini dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan

bijih, batuan untuk bangunan dll kecepatannya dan

produksinya tinggi serta bersifat fleksibel, artinya dapat

dipakai untuk mengangkut bermacam-macam material

yang mempunyai bentuk dan jumlah yang

beranekaragam pula dan tidak terlalu tergantung pada

jalur jalan

4. Belt Conveyor

Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan untuk mengangkut

material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar maupun miring. Belt

dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam. Yang dimaksud dengan

“unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu per satu, misalnya kotak,

kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau

serbuk, misalnya pasir, semen dll.

5. Power shovel

Power Shove umumnya bertenaga listrik, digunakan untuk menggali dan memuat batuan hasil

peledakan. Karena menggunakan listrik, power shovel selalu terhubung dengan kabel

berdiameter besar yang mensuplai listrik dari gardu terdekat.Ketika power shovel sedang

memuat, truk kosong mesti sudah bersiap di dekatnya. Pemuatan ke dalam truk bisa berlangsung

beberapa kali, tergantung dari perbandingan kapasitas kedua alat.

6. Bulldozer

lat ini merupakan alat berat yang sangat kuat untuk pekerjaan penggalian tanah (excavator),

mendorong tanah, menggusur tanah (dozer), membantu pekerjaan alat-alat muat, dan

pembersihan lokasi (land clearing). Kegunaan Buldoser sangat beragam antara lain untuk

Pembabatan atau penebasan (cleraring) lokasi proyek, Merintis (pioneering) jalan proyek, Gali/

angkut jarak pendek, Pusher loading, Menyebarkan material, Penimbunan kembali, Trimming

dan sloping, Ditching, Menarik,Memuat.

7. Crusher

Dalam pertambangan crusher digunakan sebagai alat untuk memecah batu atau material

berukuran besar menjadi ukuran kecil dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Biasanya

dieperlukan beberapa tahapan dalam proses crushing.

8. Back hoe loader

Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan

dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi

dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator.

PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH ( UNDERGROUND MINING )

Tambang bawah tanah adalah metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan

membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut.Berbagai macam logam bisa diambil

melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal. Adapun peralatan yang

digunakan dalam tambang bawah tanah adalah sebagai berikut :

1. Continous miner

Continuous miner adalah alat gali yang dapat langsung memuat batubara ke alat angkut. Alat ini

dilengkapi dengan gigi-gigi bor yang dipasang pada drum berputar untuk memotong batubara.

2. Underground truck

Salah satu jenis alat angkut yang digunakan untuk mengangkut material tambang bawah tanah.

Jenis dan materialnya ha,pir mirip dengan truck pada tambang terbuka namun dalam bentuk yang

lebih kecil karena disesuaikan dengan wilayah operasinya.

3. Personel carrier

Merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut pekerja tambang dan peralatan

tambang dari permukaan tambang menuju lokasi pekerjaan tambang di bawah tanah.

4. Scaler

Scaler berfungsi untuk menjatuhkan atau mengambil bagian dari material yang lepas dari atap,

dinding dan rangakaian bataun di pertambangan batuan yang keras.

5. Scissor lift

Lift scissor merupakan alat yang digunakan oleh pekerja bawah dalam operasi tambang bawah

tanah dan permukaan untuk mencapai tempat yang tinggi.

6. Scooptram

Scooptram atau disebut juga underground loader adalah peralatan yang dirancang untuk

membersihkan landasan tambang bawah tanah dan mengangkut material.bentuknya yang

didesain pendek memang diperuntukkan agar mudah bermanuver di bawah tanah.

7. Shotcreter

Alat ini berfungsi untuk menembakkan material concrete ke permukaan didnding lubang bukaan

di dalam tambang bawah tanah. penembakan material concrete ini sendiri ditujukan untuk

menjadi salah satu bagian dari sistim penyanggaan di tambang bawah tanah. guna menghindari

runtuhnya lubang bukaan yang telah ada.

8. Jumbo Drill

biasanya digunakan untuk membuat lubang tembak dan juga pembersihan batu gantung sisa

peledakan di dalam tambang bawah tanah. selain kedua fungsi diatas alat ini juga dapat

digunakan untuk memasang sistim penyanggaan awal dalam tambang bawah tanah. Pada

beberapa type jumbo drill juga dilengkapi dengan lengan khusus guna pengisian bahan peledak

yang biasanya berupa ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oil).

9. Anfo Loader/Blasting Material Loader

Berfungsi untuk memasukkan bahan peledak kedalam lubang tembak yang telah dibuat

sebelumnya menggunakan bahan peledak.

10. Rope Haulage

Merupakan jenis alat angkut yang umumnya digunakan pada tambang bawah tanah, dimana

berupa satu rangkaian rel dengan menggunakan wire rope dan drum hoist yang dilengkapai

dengan motor penggerqk yang dipasang ditambang atau dipermukaan tanah secara permanen

baik yang bertenaga mekanis maupun secara gravitasi untuk menarik rangkaian lori yang

berisi muatan dan biasanya digunakan pada jalan-jalan yang relatif merata dan datar.

11. Skip

Skip merupakan salah satu alat angkut pada tambang bawah tanah yang digunakan pada

pengangkutan material melalui shaft. Skip merupakan semacam lori yang di tarik oleh kabel

untuk mengangkut bijih.

12. Load Haul Dump (LHD)

LHD adalah suatu alat angkut pada tambang bawah tanah yang bisa sekaligus melakukan

pemuatan,pengangkutan dan dumping. Mesinnya bergerak dengan kecepatan sederhana dan

terdiri dari komponen internal dan eksternal. Bagian internal dari LHD terdiri dari bucket, mesin

kecil, emisi knalpot, profiler panjang dan sempit, diesel knalpot perangkat perawatan, ban dan

aksesoris ban, dan sistem ventilasi. LHD dimodelkan sesuai dengan ketinggian tertentu dan

disesuaikan dengan daerah sempit di dalam tambang. Ini terdiri dari profiler panjang, rendah dan

sempit, yang membuatnya mudah beradaptasi dengan tambang dari semua ukuran.

13. Slushier

Merupakan suatu alat garuk yang digerakkan dengan udara dimana efek penggerakannya

diperoleh melalui suatu garukan yang dihubungkan dengan kawat masuk dalam tumpukan

material ke tempat penumpahan, sering digunakan pada screen drift pada dasar scrape.

14. Gathering Arm Loader

Sering digunakan pada tambang batubara, pada bagian depan dilengkapi dengan alat penggumpal

material yang bertumpuk kemudian didorong menuju belt conveyor yang berada di belakang,

selanjutnya ke alat angkut berikutnya, dilengkapi dengan klaurel dan digerakkan dengan tenaga

listrik.

15. Overshoot Loader

Merupakan alat muat yang bekerja dengan cara mendorong bucket ke dalam tumpukan material

hingga penuh, kemudian bucket diangkat ke belakang melewati mesinnya dan menumpahkan

muatan ke alat angkut yang berada di belakangnya tanpa memutar alat muat.Digerakkan dengan

udara bertekanan tinggi (hydarulic).Overshoot leader bekerja di drift heading sempit. Ukuran

bucket bervariasi antara 0,14 - 0,60 m3.

PERALATAN TAMBANG BAWAH AIR (UNDERWATER MINING)

Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang relatif baru yang dilakukan di

lantai samudra. Situs penambangan samudra biasanya berada di sekitar kawasan nodul

polimetalik atau celah hidrotermal aktif dan punah pada kedalaman 1.400 - 3.700 meter di bawah

permukaan laut. Celah tersebut menciptakan deposit sulfida, yang berisikan logam mulia seperti

perak, emas,tembaga, mangan, kobalt, dan seng. Deposit tersebut ditambang menggunakan

pompa hidrolik atau sistem ember yang mengangkut bijih ke permukaan untuk diproses. Seperti

semua operasi penambangan, pertambangan didasar laut dalam, menimbulkan pertanyaan

tentang kerusakan lingkungan alam sekitarnya. Seperti meningkatnya pertambangan bawah

laut dari yang pernah ada memintal satu pertanyaan besar Dapatkah mineral-mineral berharga

ini diekstraksi dalam skala besar tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan yang

signifikan, terutama bagi ekosistem yang unik di dekat celah lubang hidrotermal dimana

banyak kandungan mineral menumpuk?

Karena penambangan dilaut dalam merupakan bidang yang relatif baru, konsekuensi

menyeluruh dari kegiatan penambangan ini belum banyak diketahui. Namun, banyak

ahli yakin bahwa penghilangan bagian dari dasar laut akan mengakibatkan gangguan

terhadap lapisan bentik, meningkatnya toksisitas dari kolom air dan bulu-bulu sedimen

dari tailing. Menghilangkan bagian dari dasar laut akan mengganggu habitat organisme

bentik, tergantung pada jenis pertambangan dan lokasi, yang akan menyebabkan gangguan

permanen.

Salah satu ilmuwan yang berusaha menjawab pertanyaan ini adalah Cindy Lee Van Dover

seorang ahli biologi kelautan Universitas Duke , yang merupakan salah satu peneliti

pertama yang menjelajahi celah lubang hidrotermal, pencatatan jumlah spesies dari hewan

dan mikroba yang kehidupannya merupakan bagian dari samudera diasumsikan oleh para

ahli biologi mandul. Kini, sebagian besar karyanya difokuskan untuk mencari tahu

bagaimana pengeboran ke dasar laut akan mengganggu bentuk kehidupan baru yang

ditemukan, seperti tubeworms raksasa yang tumbuh di dekat celah lubang dalam laut.

Dalam sebuah wawancara dengan Yale Environment 360, Van Dover membandingkan

laut dalam dengan alam liar Amerika barat dan memperingatkan bahwa kehilangan satwa

liar bisa sama besar jika perusahaan pertambangan dan Otoritas International Dasar Laut

(sebuah badan pengawas yang bertanggung jawab atas sumber daya mineral laut) - gagal

menyuarakan untuk menegakkan aspek lingkungan pada praktek pertambangan dilaut dalam

pada saat eksploitasi dimulai. Untuk tujuan ini, dia telah melakukan perjalanan penelitian

dengan Nautilus Minerals, sebuah perusahaan pertambangan Kanada, dan memberikan

saran kepada perusahaan mengenai isu-isu konservasi. Tapi waktu sangat singkat, dan Van

Dover mengatakan dia berulang kali terkejut oleh cepatnyapertambangan di laut dalam

berkembang. "Ketika saya mendengar pada tahun 2005 bahwa orangorang serius tentang

keinginan untuk menambang di celah lubang hidrotermal, saya hanya tertawa," kata Van

Dover. "Mereka dari kami dalam komunitas biologis tidak berpikir bidang pertambangan

yang akan terjadi selama beberapa dekade." Ada luas yang tidak diketahui untuk

pertambangan bawah laut. Salah satu kekhawatiran utama adalah dampaknya terhadap

kehidupan laut yang sudah ada.

Adapun peralatan yang digunakan dalam tambang bawah air adalah sebagai berikut :