tugas peralatan industri kimia

27
SEPARATOR LATAR BELAKANG PENGGUNAAN SEPARATOR Fluida yang dihasilkan oleh industri migas tidak seluruhnya adalah hidrokarbon satu fasa kebanyakan dan hampir pasti fluida yang dihasilkan adalah campuran dari berbagai fasa, yang paling umum adalah minyak, air dan gas. Ketiga fasa tersebut mempunyai ninai ekonomi berbeda-beda, yang paling tinggi adalah minyak lalu gas sedangkan air formasi hampir bisa dikatakan tidak mempunyai nilai ekonomi, dan ketiga jenis fluida tersebut harus diolah secara terpisah, sehingga perlu untuk dilakukan pemisahan antara fasa-fasa tersebut. Oleh karena itu peralatan pemisah fasa itu mutlak diperlukan di dalam sebuah industri migas. Separator dalam industri migas adalah sebuah drum besar yang didesain untuk memisahkan fluida hasil produksi menjadi komponen konstituen yaitu minyak, air dan gas. Dalam separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses, diantaranya yaitu; laju aliran masukan fluida, tekanan, temperatur, ketinggian air-minyak, dan ketinggian minyak. Semua variabel tersebut memiliki sistem pengendalian masing-masing yang terintegarasi menjadi sistem pengendalian separator untuk mendapatkan hasil pemisahan yang sempurna. TUJUAN PENGGUNAAN SEPARATOR Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan fluida produksi menjadi dua atau tiga fasa, yaitu air minyak dan gas. Ada juga separator yang hanya berfungsi sebagai pemisah antara liquid

Upload: nita-kristiana

Post on 20-Oct-2015

159 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

peralatan industri kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Peralatan Industri Kimia

SEPARATOR

LATAR BELAKANG PENGGUNAAN SEPARATOR

Fluida yang dihasilkan oleh industri migas tidak seluruhnya adalah hidrokarbon satu fasa

kebanyakan dan hampir pasti fluida yang dihasilkan adalah campuran dari berbagai fasa, yang

paling umum adalah minyak, air dan gas.

Ketiga fasa tersebut mempunyai ninai ekonomi berbeda-beda, yang paling tinggi adalah minyak

lalu gas sedangkan air formasi hampir bisa dikatakan tidak mempunyai nilai ekonomi, dan ketiga

jenis fluida tersebut harus diolah secara terpisah, sehingga perlu untuk dilakukan pemisahan

antara fasa-fasa tersebut.

Oleh karena itu peralatan pemisah fasa itu mutlak diperlukan di dalam sebuah industri migas.

Separator dalam industri migas adalah sebuah drum besar yang didesain untuk memisahkan

fluida hasil produksi menjadi komponen konstituen yaitu minyak, air dan gas.

Dalam separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses, diantaranya yaitu; laju

aliran masukan fluida, tekanan, temperatur, ketinggian air-minyak, dan ketinggian

minyak. Semua variabel tersebut memiliki sistem pengendalian masing-masing yang

terintegarasi menjadi sistem pengendalian separator untuk mendapatkan hasil pemisahan yang

sempurna.

TUJUAN PENGGUNAAN SEPARATOR

Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan fluida produksi menjadi dua atau tiga fasa,

yaitu air minyak dan gas. Ada juga separator yang hanya berfungsi sebagai pemisah antara liquid

Page 2: Tugas Peralatan Industri Kimia

dan gas. Separator bekerja berdasarkan perbedaan densitas yang dimiliki oleh minyak, air dan

gas, gas akan berada di atas minyak, dan minyak akan berada di atas air.

Selain mempunyai tujuan sebagai pemisah fasa, separator juga dapat digunakan sebagai alat

untuk menentukan laju produksi sumur atau yang biasa disebut sebagai test separator.

GAMBAR

FUNGSI MASING-MASING BAGIAN DARI SEPARATOR

Pada gambar diatas adalah skema peralatan yang biasa terdapat pada separator tiga fasa baik alat

internal ataupun eksternal

Page 3: Tugas Peralatan Industri Kimia

Adapun alat-alat pada internal separator:

1. Deflektor plate

Plat ini dipasang didepan salran masuk/ inlet separator, bisa berbentuk lempeng datar,

cekung, atau cembung. Plat ini berguna untuk mengasilkan momentum tumbukan antara

fluida masuk dengan lat tersebut sehingga momentum tersebut bisa memisahkan antara

gas dan liquid, selain itu plat tersebut juga berfungsi untuk memperlambat aliran dalam

separator.

2. Weir

Weir adalah sebuah dinding yang dipasang didalam bejana. Dinding ini memiliki fungsi

untuk menahan cairan sebelum meninggalkan bejana, sehingga mampu meningkatkan

residence time dan pemisahan air dengan minyak bisa terjadi disini.

3. Horizontal Baffle

Dipasang dekat permukaan liquid untuk mencegah terjadinya gelombang yang bisa

terseret oleh aliran gas

4. Vertical Baffle

Dipasang pada setengah lingkaran vessel untuk menenangkan gelombang, sehingga

pemisahan antara minyak dengan air dapat menjadi lebih cepat.

5. Demister Pad

Dipasang pada outlet gas untuk menangkap kembali liquid yang masih ikut pada aliran

gas sebelum keluar dari separator. Bentuk peralatan ini berupa rajutan .

6. Straightening Vanes

Berupa plat-plat pelurus yang bertujuan untuk menghilangkan turbulensi gas sesudah

terjadi separasi

Page 4: Tugas Peralatan Industri Kimia

7. Centrifugal devices

Pada umumnya Centrifigal devices digunakan pada separator vertical untuk

menimbulkan gaya sentrifugal yang akan menyebabkan fraksi liquid terlempar ke dinding

dan jatuh ke bawah.

8. Fload shield

Dipasang sebagai instrument pengontrol level

9. Vortex breaker

Dipasang pada liquid outlet yang bertujuan untuk mencegah timbulnyapusaran-pusaran

minyak yang nantinya akan membebaskan gas di dalam minyak.

10. Weir Box

Dipasang pada bagian liquid untuk menahan minyak yang menuju ke outlet dan

mencegah terjadinya gelombang.

Dan alat-alat eksternal separator:

1. Inlet pipe

Pipa untuk mengaairkan fluida masukan.

2. Level Controller

Piranti untuk mengatur level permukaan cairan

3. Pressure Controller

Piranti untuk mengatur tekanan dalam separator.

4. Pressure Gauge

Alat untuk mengetahui tekanan dalam separator.

5. Safety Valve

Page 5: Tugas Peralatan Industri Kimia

Valve untuk melindungi separator dari overpressure

6. Rupture Disk

Alat berbentuk cakram untuk pengaman dari tekanan berlebih.

7. Gas outlet pipe

Pipa untuk mengalirkan gas hasil separasi.

8. Liquid Outlet Pipe (2 Fasa)

Pipa untuk mengalirkan liquid hasil separasi

9. Oil,Water Outlet Pipe (3 Fasa)

Pipa untukmengalirkan air atau minyak hasil separasi.

10. Drain Pipe

Adalah pipa untuk mengalirkan fluida saat pengosongan separator.

Page 6: Tugas Peralatan Industri Kimia
Page 7: Tugas Peralatan Industri Kimia

Definisi Separator

Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur

menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat

dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

a. Prinsip penurunan tekanan.

b. Gravity setlink

c. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran

d. Pemecahan atau tumbukan fluida

Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang bervariasi, gas liquid

separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut :

1. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran fluida yang masuk

dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.

2. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity

setlink.

3. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity

settlink.

4. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil (kabut).

5. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada kondisi over

pressure.

Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan terdapat juga

separator uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test) produksi suatu sumur dan dari

Page 8: Tugas Peralatan Industri Kimia

separator uji ini laju produksi sumur (Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw diperoleh

dari barel meter sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter (orifice plate ) atau

dari alat pencatat aliran gas lainnya.

Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga, yaitu separator

tekanan tinggi (750 – 1500 psi), tekanan sedang (230 – 700 psi), tekanan rendah (10 – 225).

Jenis Separator

Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan bentuk,

posisinya dan fungsinya.

Jenis separator berdasarkan bentuk dan posisinya.

a. Separator tegak/vertikal.

Biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR rendah

dan/atau kadar padatan tinggi, separator ini sudah dibersihkan serta mempunyal kapasitas cairan

dan gas yang besar.

b. Separator datar /horisontal

Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR tinggi dan cairan

berbusa. Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single tube horizontal seprator dan

double tube horizontal separator. Karena bentuknya yang panjang, separator ini banyak

memakan tempat dan sulit dibersihkan, namun demikian kebanyakan fasilitas pemisahan dilepas

Page 9: Tugas Peralatan Industri Kimia

pantai menggunakan separator ini dan untuk fluida produksi yang banyak mengandung pasir,

separator ini tidak menguntungkan.

c. Separator bulat /spherical.

Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya

digunakan untuk memisahkan fluida produksi dengan GLR kecil sampai sedang namun separator

ini dapat bekerja pada tekanan tinggi. Terdapat dua tipe separator bulat yaitu tipe untuk

pemisahan dua fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.

Berdasarkan fasa hasil pemisahanya jenis separator dibagi dua, yaitu:

a. Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan gas, gas keluar dari atas

sedangkan cairan keluar dari bawah.

b. Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air dan gas. Gas keluar dari

bagian atas, minyak dari tengah dan air dari bawah.

Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing separator :

a. Separator Vertikal

kelebihannya :

Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit

Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar

Mudah dibersihkan

Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali dari cairan

Mempunyai surge cairan yang besar

Kekurangannya :

Lebih mahal

Page 10: Tugas Peralatan Industri Kimia

Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)

Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu

b. Separator Horizontal

Kelebihannya :

Lebih murah dari separator vertical

Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya

Baik untuk minyak berbuih (foaming)

Lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih besar

Lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair

Kekurangannya :

Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertical

Sukar dalam membersihkan Lumpur, pasir, paraffin

Diameter lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu

c. Separator Bulat

Kelebihannya :

Termurah dari kedua tipe diatas

Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dari pada separator vertical, lebih

kompak dari yang lain

Kekurangannya :

Pengontrolan cairan rumit

Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebihk kecil

Jenis separator berdasarkan fungsinya.

Page 11: Tugas Peralatan Industri Kimia

Berdasarkan fungsinya atau jenis penggunaannya, separator dapat dibedakan atas: gas

scrubber, knock-out flash-chamber, expansion vessal, chemical electric dan filter.

a. Gas scrubber.

Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil

pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah separator, atau sebelum

dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan kedalam alat

tersebut.

b. Knock-out

Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0) yang

digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total liquid knock-out (TLKO)

yang digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan tinggi ( > 125 psi )

c. Flash chamber.

Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara kilat (flash) dari

separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator, tingkat kedua dan dirancang untuk

bekerja pada tekanan rendah ( > 125 psi )

d. Expansion vessel.

Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan bertemperatur rendah

yang dirancang untuk menampung gas hidrat yang terbentuk pada proses pendinginan dan

mempunyai tekanan kerja antara 100 -1300 psi.

e. Chemical electric.

Page 12: Tugas Peralatan Industri Kimia

Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil separasi

tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electris (menggunakan prisip anoda katoda) dan

umumnya untuk memudahkan pemisahan.

Oil Skimmer.

Merupakan peralatan pemisah yang direncanakan untuk menyaring tetes-tetes minyak

dalam air yang akan dibuang sebagai hasil proses pemisahan sebelumnya untuk mencegah

turbulensi aliran, air yang mengandung tetes minyak dimasukkan melalui pembagi aliran yang

berisi batu bara / batu arang tipis-tipis, sedangkan proses pemisahan berdasarkan sistem gravity

setling.

Kapasitas oil skimmer tergantung pada beberapa faktor terutama pada densitas minyak air yang

dapat ditentukan berdasarkan hukum intermediate yang berhubungan dengan kecepatan setling

dari partikel.

Gas Dehydrator.

Gas dehydrator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikel air yang

terkandung didalam gas. Peralatan ini merupakan bagian akhir dari pemisahan gas hidrokarbon

terutama pada lapangan gas alam.

Ada dua cara pemisahan air dari gas, yaitu dengan

a. Solid desiccant, misainya calsium chloride

b. Liquid desiccant, misainya glycol.

Calsium chloride gas dehydrator.

Page 13: Tugas Peralatan Industri Kimia

Komponen peralatan ini merupakan kombinasi dari separator tiga tingkat, yaitu gas -

liquid absorbtion tower dan solid bad desiccant unit. Pemisahan partikei air dari gas dilakukan

dengan cara mengkontakkan aliran gas dengan calsium chloride didalam chemical bad section.

Glycol dehydrator.

Liquid desiccant yang sering digunakan adalah trienthylene glycol. Peneyerapan partikel

air terjadi karena adanya kontak antara glycol dengan gas yang mengandung air pada tray

didalam absorber (kontaktor) proses regenerasi glycol yang mengandung air dilakukan dengan

cara pemanasan sehingga air terbebaskan dari glycol.

Flash Separator

Flash Separator test adalah separator kecil dilaboratorium yang fungsinya sama dengan

separator yang ada dilapangan. Disini akan terjadi pemisahan antara gas, minyak, dan air.

Pemisahan ini penting agar secara baik dapat diketahui jumlah serta sifat – sifat gas maupun

minyak pada periode tertentu.

Dari analisa ini bisa didapat sifat – sifat maupun maupun komposisi gas dan minyak baik

diseparator ataupun di tanki pengumpul. Tekanan dan Temperatur dari alat ini bisa diatur

sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan kondisi tertentu (P dan T separator) agar

memperoleh minyak yang optimum di tanki pengumpul.

Ditinjau dari jenis fluida yang akan di analisa ada 2 macam analisa Flash Separator yaitu

:

- Single stage separator yaitu terdiri dari satu separator dan satu tanki pengumpul.

- Multi stage separator yaitu terdiri dari lebih dari satu separator dan satu tanki pengumpul.

Page 14: Tugas Peralatan Industri Kimia

Percobaan di Laboratorium

Peralatan Kerja

Untuk keperluan analisa single stage separator dipergunakan peralatan sebagai berikut :

1. Flash Separator Test yang di lengkapi :

- Gauge penunjuk tekanan

- Tabung gelas tempat gas dan minyak dipisahkan dan dilengkapi dengan katup bagian atas dan

bawah.

- Bak pemanas berisi air yang dilengkapi dengan temperatur kontrol untuk memanaskan bagian

luar tabung gelas dengan cara dialiri pada temperatur tertentu.

- Katup (valve) pengatur tekanan, untuk mengatur tekanan didalam tabung gelas.

- Botol tanki pengumpul, untuk menampung minyak dari separator ke atmosfeer.

- Skala pmbacaan ketinggian minyak dalam tabung gelas.

- Thermometer untuk mengetahui temperatur separator dilapangan.

2. Brooksmeter, untuk menampung dan mengetahui volume gas yang terbebaskan dari minyak.

3. Hydrometer atau densitometer, untuk mengukur density minyak ditanki pengumpul.

4. Balon gelas, untuk mengukur berat gas maupun udara.

5. Alat penimbang berat.

6. Pompa air raksa.

Prosedur Kerja

Proses di mulai dari tekanan yang lebih tinggi.

1. Panaskan bak pemanas pada flash separator dengan temperatur yang diinginkan. Alirkan untuk

memanaskan tabung gelas.

Page 15: Tugas Peralatan Industri Kimia

2. Tutup katup atas dan bawah dari tabung gelas.

3. Tutup katup pengatur tekanan pada flash separator test.

4. Hubungkan botol minyak reservoir dengan pompa air raksa, tekan 5000 psig.

5. Hubungkan bagian atas botol minyak reservoir dengan katup atas tabung gelas flash separator

test.

6. Buka secara perlahan katup atas botol minyak reservoir (sample). Jaga tekanan dalam botol

tetap 5000 psig dengan mendorong pompa.

7. Buka katup atas tabung gelas pada separator. Masukkan minyak sebanyak 5 – 10 cc. Jaga

tekanan dalam botol minyak reservoir agar tetap 5000 psig dengan mendorong pompa. Selama

memasukkan minyak kedalam tabung gelas, terjadi proses flash didalamnya. Gas yang terbentuk

akan menekan gauge sampai tekanan berada diatas tekanan yang diinginkan. Tutup kembali

katup atas tabung gelas.

8. Atur tekanan dalam tabung gelas sesuai yang diinginkan dengan memutar katup pengatur

tekanan.

9. Baca ketinggian minyak didalam tabung gelas.

10. Baca pembacaan pompa pada 5000 psig sebagai initial pump reading.

11. Hubungkan brooksmeter dengan katup pengatur tekanan. Buka katup pada brooksmeter.

12. Buka katup atas tabung gelas, masukkan minyak kedalamnya sekitar 30 cc. Jaga tekanan dalam

botol tetap 5000 psig dengan mendorong pompa. Gas yang terbebaskan akan mengalir kedalam

brooksmeter melalui katup pengatur tekanan. Tutup katup pada brooksmeter.

13. Baca volume gas pada brooksmeter, baca ketinggian minyak dalam tabung gelas dan baca

pembacaan pompa pada 5000 psig sebagai final pump reading.

Page 16: Tugas Peralatan Industri Kimia

14. Ukur gravity gas dengan balon gas (caranya seperti pada defferential vaporization). Masukkan

gas kedalam topler gelas untuk dianalisa komposisinya.

15. Timbang botol tangki pengumpul sebagai berat kosong dan hubungkan dengan katup bawah

tabung gelas. Hubungkan tangki pengumpul dengan brooksmeter yang telah kosong. Buka katup

brooksmeter.

16. Buka katup bawah tabung gelas, minyak dalam tabung akan turun dan hentikan bila telah

mencapai ketinggian awal. Tutup kembali katup bawah tabung gelas. Terjadi proses flash dalam

tangki pengumpul, gas terbebaskan akan mengalir kedalam brooksmeter. Tutup katup

brooksmeter.

17. Baca volume gas dalam brooksmeter, ukur gravity gas, ukur berat botol tangki pengumpul plus

minyak dan ukur density minyak dengan hydrometer atau densitometer.

18. Untuk tekanan berikutnya atur tekanan dalam tabung ketekanan yang diinginkan dengan

memutar katup pengatur tekanan. Selanjutnya lakukan pekerjaan dari point 9 hingga point 17.

Page 17: Tugas Peralatan Industri Kimia

Storage Tank

Page 18: Tugas Peralatan Industri Kimia

Tangki timbun (Storage Tank) adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan produk minyak

sebelum didistribusikan kepada konsumen. Tengki timbun ini biasanya berukuran sagat besar

dan digunakan untuk tekanan renda. Didalam suatu refinery memiliki desain yang beraneka

ragam berdasarkan fungsinya atau jenis fluida yang ditampungnya. untuk jenis tangki

berdasarkan atapnya diantaranya adalah Fix Roof, Flouting Roof. Tangki fix roof digunakan

untuk menampung minyak jenis liquid dan mempunyai tekanan yang rendah. Tengki ini

menggunakan alat bantu pompa untuk mengisi dan mendistribusikannya.

Jenis-jenis Storage Tank (Tengki Timbun);

Fixed Roof Tank

Fixed Roof Tank

Tengki jenis fixed roof adalah tengki silinder dengan konfigurasi atapnya bersatu dengan dinding

shellnya. dari bentuk roofnya dapat berbentuk cone (kerucut) atau dome (kubah). Tengki ini

biasanya digunakan untuk fuida bertekanan rendah.

Flouting Roof Tank

Page 19: Tugas Peralatan Industri Kimia

Flouting Roof Tank

Flouting Roof Tank adalah tengki jenis silinder yang mempunyai kontruksi yang berbeda dari

pada Fixed Roof. Atap pada flouting roof tidak menyatu dengan dinding (shell). Roof ini dapat

bergerak naik atau turun tergantung dari level fluida didalamnya. Fouting ini akan berada

diatasnya jika isi fluida didalamnya tinggi ( hight ) dan akan berada dibawah ketika level fluida

didalamnyarendah(low).

Spherical Tank

Spherical Tank

Spherical tank ini juga disebut juga tengki bola karena kontruksinya yang menyerupai bola.

Tangki ini biasanya digunakan untuk menampung gas seperti butane, Propane, Gas Alam, Asam

Page 20: Tugas Peralatan Industri Kimia

Sulfat dan lain sebagainya. Dilihat dari kontruksinya yang seperti bola maka bisa disimpulkan

bahwa tanki ini digunakan untuk fluida gas yang bertekanan tinggi.

Page 21: Tugas Peralatan Industri Kimia

Tangki penyimpangan

Bulat gas tangki pertanian di kilang minyak di Karlsruhe Miro

Sebuah tangki penyimpanan wadah, biasanya untuk memegang cairan, kadang-kadang untuk

gas terkompresi (tangki bensin). Istilah ini dapat digunakan untuk waduk (danau buatan dan

kolam), dan untuk kontainer diproduksi. Penggunaan tangki reservoir kata untuk umum atau

universal di Indian English , Inggris Amerika dan cukup umum dalam British English . Di negara

lain, istilah cenderung merujuk hanya untuk kontainer buatan.

Di Amerika Serikat, tangki penyimpanan beroperasi di bawah tidak ada tekanan (atau sangat

sedikit), membedakan mereka dari kapal tekanan. Tangki penyimpanan sering berbentuk

silinder, tegak lurus ke tanah dengan dasar datar, dan atap tetap atau mengambang. Ada

peraturan lingkungan biasanya banyak diterapkan pada desain dan operasi dari tangki

penyimpanan, seringkali tergantung pada sifat dari cairan yang terkandung di dalamnya. Tangki

penyimpanan atas tanah (AST) berbeda dari bawah tanah (UST) tangki penyimpanan dalam jenis

peraturan yang diterapkan.

Waduk dapat ditutupi, dalam hal ini dapat disebut tangki penyimpanan tertutup atau bawah tanah

atau waduk. Tangki air yang dibahas adalah umum di daerah perkotaan.

Page 22: Tugas Peralatan Industri Kimia

Tangki penyimpanan yang tersedia dalam berbagai bentuk: vertikal dan horisontal silinder, atas

terbuka dan tertutup atas, bawah dasar datar, kerucut bawah, kemiringan dasar dan hidangan.

Tangki besar cenderung silinder vertikal, atau telah bulat transisi sudut dari sisi dinding vertikal

ke bawah profil, untuk lebih mudah menahan hidrolik tekanan hidrostatik diinduksi dari cairan

yang dikandungnya. Kebanyakan tank kontainer untuk penanganan cairan selama pengangkutan

dirancang untuk menangani berbagai tingkat tekanan.

Sebuah tangki penyimpanan yang besar kadang-kadang dipasang pada truk (Truck) atau pada

truk diartikulasikan trailer, yang kemudian disebut tanker .

fitur khusus

Silinder tangki penyimpanan bahan bakar dengan atap tetap dan mengambang atap internal.

Kapasitas sekitar 2.000.000 liter

Karena kebanyakan cairan dapat tumpah, menguap, atau bahkan merembes melalui pembukaan

terkecil, pertimbangan khusus harus dibuat untuk menangani mereka aman dan aman. Hal ini

Page 23: Tugas Peralatan Industri Kimia

biasanya melibatkan membangun bunding , atau tanggul penahanan, sekitar tangki, sehingga

kebocoran dapat dengan aman terkandung.

Beberapa tangki penyimpanan membutuhkan atap terapung di samping atau sebagai pengganti

atap tetap dan struktur. Ini atap mengambang naik dan turun dengan tingkat cairan di dalam

tangki, sehingga mengurangi ruang uap di atas tingkat cair. Atap mengambang dianggap sebagai

persyaratan keselamatan serta pencegahan polusi ukuran bagi banyak industri termasuk

penyulingan minyak bumi.

Di Amerika Serikat tangki logam, kontak dengan tanah dan mengandung minyak bumi produk

harus dilindungi dari korosi untuk mencegah melarikan diri dari produk ke lingkungan. [1]

Teknik

pengendalian yang paling efektif dan umum korosi baja dalam kontak dengan tanah adalah

perlindungan katodik .

Untuk kilang

Tank untuk cairan tertentu yang dipilih sesuai dengan titik nyala-zat itu. Umumnya di kilang dan

terutama untuk bahan bakar cair, ada tangki atap tetap, dan tangki atap mengambang.

1. Tangki atap tetap dimaksudkan untuk cairan dengan poin flashdisk sangat tinggi,

(misalnya bahan bakar minyak, air, aspal dll) atap Cone, atap kubah dan atap payung

yang biasa. Ini terisolasi untuk mencegah penyumbatan dari bahan-bahan tertentu,

dimana panas disediakan oleh koil steam dalam tangki. Dome tangki atap dimaksudkan

untuk tank memiliki tekanan penyimpanan sedikit lebih tinggi daripada atmosfer

(misalnya minyak slop).

Page 24: Tugas Peralatan Industri Kimia

2. Tangki atap mengambang secara luas dibagi menjadi eksternal tangki atap terapung

(biasanya disebut sebagai tangki atap mengambang: FR Tank) dan jenis atap internal

yang mengambang (IFR Tank).

Tank IFR digunakan untuk cairan dengan rendah-poin flash (misalnya ATF, MS bensin,. Etanol).

Tank ini tidak lain hanyalah tangki kerucut atap dengan atap mengambang dalam yang

perjalanan naik dan turun bersama dengan tingkat cair. Ini perangkap atap mengambang uap dari

rendah flash-titik bahan bakar. Atap mengambang didukung dengan kaki atau kabel yang mereka

beristirahat. Tank FR tidak memiliki atap tetap (itu terbuka di bagian atas) dan memiliki atap

mengambang saja. Cairan titik Medium kilat seperti nafta, minyak tanah, solar, minyak mentah

dll disimpan dalam tangki.

Salah satu jenis yang umum ditemukan di daerah pertambangan, buka roof tank jenis, biasanya

untuk menyimpan bubur bijih. jelas ini adalah tangki penyimpanan termudah yang akan

dibangun.

Klasifikasi lain yang dapat dibuat untuk tangki penyimpanan didasarkan pada lokasi mereka di

kilang:

COT-minyak mentah tankages

PIT-produk dan tankages penyimpanan menengah

Dispatch-dispatch daerah tankages

UTILITAS-tank dibuat di daerah powerplant, untuk penyimpanan air dll

Tank-the OSBL 3 jenis pertama datang di bawah keluar tankages sisi batas baterai

Page 25: Tugas Peralatan Industri Kimia

Tank-ISBL ini biasanya tank mini yang ditemukan di unit produksi kilang (seperti tangki

netralisasi, tangki air dll)

Sebagai flash-poin bahan bakar pergi sangat rendah tank biasanya bulat (dikenal sebagai bola),

tom toko LPG, hidrogen, heksana, nitrogen, oksigen dll

Gambar

Oksigen dan Mapp gas silinder

Baja tekanan pembuluh

Susu pendinginan tangki

Page 26: Tugas Peralatan Industri Kimia

KOLOM SEPARASI (KOLOM PEMISAHAN)

Kolom merupakan komponen yang vital pada analisis kromatografi. Keberhasilan atau

kegagalan bergantung pada pemilihan kolom dan kondisi kerja yang tepat. Misalnya, oktadekil

(C18) polimer paling baik untuk senyawa nonpolar, seperti alkena dan senyawa aromatik berinti

banyak dan oktadekil (C18) monomer baik untuk kolom fase balik serbaguna.

Pada umumnya KCKT menggunakan butir berpori dengan garis tengah 3 -10µm. Bahan

tersebut menghasilkan daya pisah terbaik serta kapasitas tertinggi, tetapi mempunyai kekurangan

yaitu memerlukan tekanan yang tinggi untuk menjalankannya (Gritter, Bobbitt, dan Schwarting,

1991). kolom KCKT tidak terlalu panjang seperti pada kolom Kromatografi Gas karena

keefisienan yang tinggi dan akan diperlukan tekanan lebih tinggi jika kolom terlalu panjang.

Kolom KCKT biasanya memiliki panjang 5-25 cm.

Secara umum, dimer merujuk kepada sebuah molekul yang disusun oleh dua subsatuan

(monomer) yang identik dan terikat bersama-sama. Monomer-monomer ini dihubungkan oleh

ikatan kovalen atau ikatan lain yang lebih lemah seperti ikatan hidrogen. Contoh dari monomer

yang dihubungkan secara kovalen adalah disiklopentadiena, yang merupakan dimer dari

siklopentadiena. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk dimer-dimer dari gula: misalnya

sukrosa adalah dimer dari sebuah molekul glukosa dan sebuah molekul fruktosa. Istilah ini juga

dapat merujuk pada kimia halida, yang melibatkan ikatan halogen.

Dimer yang terikat bukan secara kovalen disebut dimer fisis. Pada dimer fisis, interaksi

antarmolekul menyebabkan dua molekul identik menjadi lebih dekat satu sama lain. Asam asetat

dalam fase gas adalah salah satu contohnya, dimana ikatan hidrogen menghubungkan kedua

Page 27: Tugas Peralatan Industri Kimia

molekul. Dimer air juga merupakan dimer lain yang dikenal, dan digunakan untuk pemodelan

ikatan hidrogen dalam air.