tugas besar peralatan pabrik

40
MAKALAH PERALATAN PABRIK “PERANCANGAN PABRIK PAKAN TERNAK” Oleh : Adri Darmansyah Helmi Candra PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

Upload: adrie-gak-yakin

Post on 26-Dec-2015

118 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Besar Peralatan Pabrik

MAKALAHPERALATAN PABRIK

“PERANCANGAN PABRIK PAKAN TERNAK”

Oleh :Adri

DarmansyahHelmi Candra

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS RIAU

2014

Page 2: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

rahmat dan karunia kepada kelompok ini sehingga dalam pembuatan makalah

“Peralatan Pabrik” tentang Pabrik Pakan Ternak dapat terselesaikan dengan baik

meskipun masih jauh dari sempurna.

Dalam pembuatan makalah ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan perencanaan ini.

Dalam bimbingannya kami juga menghaturkan terima kasih kepada Bapak Dodi Sofyan

Arif, ST.,MT selaku dosen pengampu. Dan rasa solidarity kepada teman-teman atas

semangat dari kawan-kawan sekelompok yang saling bahu membahu dalam

terselesainya makalah ini.

Dalam makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, sehingga sangat besar

harapan dari penulis untuk mendapatkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk perbaikan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.

Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih

Pekanbaru, Januari 2014

Penulis

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 i

Page 3: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................11.2 TUJUAN....................................................................................................................11.3 RUANG LINGKUP......................................................................................................2

BAB II...............................................................................................................................3

TAHAP PEMBANGUNAN DAN ALAT PRODUKSI................................................3

2.1 PENDAHULUAN.........................................................................................................32.2 BAHAN BAKU PAKAN TERNAK................................................................................52.3 PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI...........................................................................62.4 PENDIRIAN BANGUNAN PABRIK...............................................................................82.5 TATA LETAK PABRIK PAKAN...................................................................................82.6. ALAT DAN MESIN PENGOLAH PAKAN....................................................................9

BAB III...........................................................................................................................16

PENGOLAHAN BAHAN PAKAN..............................................................................16

3.1 SURVEY KETERSEDIAAN BAHAN BAKU PAKAN.....................................................163.2 PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PAKAN....................................................................163.3 TUJUAN PENGGUNAAN BAHAN PAKAN.................................................................163.4 SYARAT-SYARAT BAHAN PAKAN...........................................................................173.5 PENGUJIAN MUTU BAHAN PAKAN.........................................................................17

BAB IV...........................................................................................................................19

NUTRISI DAN FORMULA PAKAN..........................................................................19

4.1 NUTRISI..................................................................................................................194.2 FORMULA PAKAN...................................................................................................21

BAB V.............................................................................................................................26

PENUTUP......................................................................................................................26

5.1 KESIMPULAN..........................................................................................................26

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 ii

Page 4: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalamusaha

budidaya ternak. Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan kualitas

bahan pakan yang diberikan kepada ternak secara langsung akan dapat

mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang dipelihara. Tingkat

keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya ternak sangat dipengaruhi oleh

total biaya pakan yang dikeluarkan, dimana biaya pakan dapat mencapai 60 -70 %

dari seluruh biaya produksi yang diperlukan untuk usaha budidaya ternak.

Ketergantungan peternak pada penggunaan pakan jadi yang diproduksi oleh

perusahaan pakan masih tinggi, dimana sebagian besar bahan pakan tersebut

masih diimpor. Apabila terjadi fluktuasi kenaikan harga bahan pakan, akan

mengakibatkan tingginya harga pakan jadi. Penyediaan pakan yang murah, dari

bahan pakan lokal yang tersedia secara terus menerus di sekitar tempat usaha

budidaya serta dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak, perlu diupayakan untuk

memperoleh keuntungan yang maksimal dalam menunjang keberhasilan usaha

budidaya yang dilakukan.

Pembangunan pabrik pakan ternak skala kecil pada tingkat

kelompoksangat diperlukan karena akan sangat menunjang usaha budidaya

peternakannya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memproduksi pakan

bukan hanya pada aspek kualitas saja, tetapi perlu diperhatikan juga aspek

ekonomis, dimana pakan yang dihasilkan dapat terjangkau oleh kemampuan

peternak. Agar pakan dapat tersedia setiap saat dengan harga yang terjangkau,

maka pemerintah terus melakukan upaya upaya pembangunan pabrik pakan skala

kecil. Untuk itu diperlukan sebuah petunjuk bagaimana membangun sebuah

pabrik pakan skala kecil.

1.2 Tujuan

a. Untuk memberikan ketersediaan akan kebutuhan pakan ternak bagi para

peternak

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 1

Page 5: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

b. Untuk meningkatkan gizi pakan ternak sehingga menghasilkan ternak

yang sehat dan layak konsumsi

1.3 Ruang Lingkup

Untuk membangun PP-SK perlu diperhatikan 4 aspek penting yaitu :

(1) pengelolaan PP-SK, (2) pengelolaan bahan pakan, (3) prosespengolahan bahan

baku di PP-SK , (4) pelatihan.

1) Pengelolaan PP-SK

a. Penentuan lokasi

b. Persyaratan bangunan

c. Tata letak bangunan

d. Kebutuhan peralatan

2) Pengelolaan Bahan Baku

a. Survey ketersediaan bahan baku

b. Penghitungan kebutuhan pakan

c. Penciptaan formula pakan

3) Pengolahan Bahan Baku

4) Pelatihan

a. Pelatihan operasionalisasi alsin

b. Pelatihan formula pakan

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 2

Page 6: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

BAB IITAHAP PEMBANGUNAN DAN ALAT PRODUKSI

2.1 Pendahuluan

Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan dapat dicerna

sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang memakannya.

Agar ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan pemberian

pakan. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak, baik untuk pertumbuhan

ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan menghasilkan produk

(susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari pakan

adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh

sesuai dengan yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak harus

bermutu baik dan dalam jumlah cukup.

Berikut ini merupakan jenis-jenis makanan ternak yang ada diantaranya:

1.      Hijauan Segar

Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak

dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun

yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas

daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman biji-bijian/ jenis

kacang-kacangan. Rumput-rumputan merupakan hijauan segar yang sangat

disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi,

terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak

sehingga menguntungkan para peternak/pengelola ternak. Hijauan banyak

mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana yang sangat berperan

dalam menghasilkan energi.

2.      Konsentrat (pakan penguat)

Contoh: dedak padi, jagung giling, bungkil kelapa, garam dan mineral.

Dari beberapa jenis makanan ternak diatas dapat diperoleh nutrisi dan

manfaatnya bagi ternak itu sendiri.

Bagi semua mahluk hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting

sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 3

Page 7: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

perkembangbiakan. Selain itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu,

misalnya untuk menghasilkan warna dan rasa tertentu. Fungsi lainnya diantaranya

yaitu sebagai pengobatan, reproduksi, perbaikan metabolisme lemak dll .Namun

pemberian pakan berlebih dapat membuat hewan peliharaan menjadi rentan

terhadap penyakit, produktifitasnya pun akan menurun

a. Sumber Energi

Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan ternak yang

kandungan protein kasarnya yang kurang dari dengan konsentrasi serat kasar di

yang rendah. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan

menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Kelompok biji-bijian (jagung, tepung kedelai, dedak kasar, separator,

tepung jagung)

2.   Kelompok hasil sampingan serealia (ampas air tebu, minyak ikan lemuruh)

3.   Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)

4.   Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah,

rumput benggala dan rumput setaria).

b. Sumber Protein

Golongan bahan pakan ini meliputi semua bahan pakan ternak yang

mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman).

Golongan ini dibedakan menjadi 3 kelompok:

1.   Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-

daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela

rambat, ganggang dan bungkil kedelai)

2.   Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra,

gamal dan sentero

3.   Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang

dan sebagainya).

c. Sumber Vitamin dan Mineral

Hampir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman

maupun hewan, mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi

sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan,

penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 4

Page 8: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

itu beberapa perlakuan seperti pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap

bahan pakan akan mempengaruhi konsentrasi kandungan vitamin dan

mineralnya. misalnya Tepung batu (lime stone), kapur, UREA dan beberapa

mineral lainnya.

2.2 Bahan Baku Pakan Ternak

Berikut Ini Klasifikasi Bahan Pakan Menurut Asalnya yang terbagi atas

3 yaitu (Santoso, 1996) :

1. Bahan Pakan Nabati.

Adalah bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahan

pakan nabati ini umumnya mempunyai serat kasar tinggi, misalnya dedak dan

daun-daunan. Disamping itu bahan pakan nabati banyak pula yang

mempunyai kandungan protein tinggi seperti bungkil kelapa. bungkil kedele

dan bahan pakan asal kacang-kacangan. Dan tentu saja kaya akan energi

seperti jagung.

2. Bahan pakan asal hewan.

Umumnya merupakan limbah industri, sehingga sifatnya

memanfaatkan limbah. Bahan pakan hewani yang biasa digunakan adalah

tepung ikan, tepung tulang, tepung udang dan tepung kerang. Beberapa bahan

pakan hewan yang lain adalah cacing, serangga, ulat dan lain-lain. Bahan-

bahan pakan ini ditemukan ayam yang dipelihara secara intensif, cacing,

serangga dan lain-lain tidak diberikan. Tetapi bekicot yang banyak didapat di

musim hujan, sudah mulai diternakkan, merupakan bahan pakan alternatif

yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein pada ransum ayam

3. Bahan Pakan Asal Ikan.

Adalah pakan ternak yang berasal ikan. Contohnya yakni tepung

ikan dan tepung kepala udang (tepung rese). Tepung ikan berasal dari ikan

sisa atau buangan yang tidak dikonsumsi oleh manusia, atau sisa pengolahan

industri makanan ikan, sehingga kandungan nutrisinya beragam, tapi pada

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 5

Page 9: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

umumnya berkisar antara 60 – 70%. Mineral kalsium dan fosfornya pun

sangat tinggi, dan karena berbagai keunggulan inilah maka harga tepung ikan

menjadi mahal.http://info-peternakan.blogspot.com/2012/10/klasifikasi-

bahan-pakan-menurut-asalnya.html

2.3 Pelaksanaan Proses Produksi

Proses pengolahan merupakan salah satu faktor yang sangat

berpengaruhterhadap mutu pakan, disamping faktor lain, seperti bahan pakan,

bahan tambahan, peralatan pengolahan, serta perhitungan formulasi. Secara garis

besar, proses pengolahan pakan jadi mengikuti suatu mekanisme seperti yang

tersaji pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Mekanisme proses pengolahan pakan jadi

Dalam proses pengolahan bahan pakan ada beberapa tahapan yaitu :

1) Penerimaan Bahan pakan

Dalam tahap penerimaan bahan pakan yang perlu diperhatikan adalah

pengamatan fisik bahan dan konsistensi mutu bahan.

2) Sortasi

Sortasi bahan pakan bertujuan untuk memisahkan bahan mana yang layak

diolah atau yang tidak layak di olah.

3) Pembersihan/ Penyaringan (Screening)

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 6

Page 10: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

Pembersihan bahan pakan terdiri dari pembersihan secara fisik dengan

cara pengayakan.

4) Pengecilan Ukuran (grinding) dan pengayakan (Sieving)

Pengecilan ukuran bertujuan untuk menghancurkan, menggiling

ataumenghaluskan. Sedangkan pengayakan bertujuan untuk menghasilkan hasil

gilingan seragam.

5) Penimbangan (Weighing)

Penimbangan bahan baku dilakukan setelah perhitungan formulasi.Untuk

bahan pakan makro seperti tepung jagung, tepung bungkil kedele, bekatul padi

digunakan timbangan kasar (skala ratusan kilogram). Sedangkan untuk bahan

pakan mikro/additives, seperti : methionin, minyak ikan, vitamin, mineral mix,

premix, antioksidan, anti jamur digunakan timbangan analitis atau elektronik.

6) Pencampuran/ pengadukan (Mixing)

Proses pencampuran atau pengadukan bertujuan agar bahantercampur

secara merata(homogen) dan seluruh komponen bahan pakan yang di formulasi

dapat tersebar secara seimbang

7). Pemberian Uap Panas (steaming)

Pemberian uap panas bertujuan untuk menimbulkan aroma padapakan jadi

dan juga bertujuan mensterilkan bahan.

8) Pembentukan pelet (pelletizing)

Pelletizing bertujuan untuk membentuk suatu kesatuan pakan,

ataupemadatan sehingga tidak mudah tercecer.

9) Pembentukan Crumble (crumbling)

Pembentukan crumble bertujuan untuk memotong atau memecah

pelethasil pengolahan pelletizer menjadi beberapa bagian.

10) Pendinginan atau Penganginan (Cooling )

Proses pendinginan atau penganginan (cooling ) bertujuan

untukmenghilangkan uap air yang terdapat pada permukaan luar pelet hasil

palletizing. Proses cooling ini hanya berlangsung selama 5- 15 menit.

11) Pengemasan ( Packaging )

Proses pengemasan bertujuan untuk memudahkan pengangkutanhasil

produk, dan untuk menjaga agar pakan tidak cepat mengalami penurunan mutu.

12) Penjahit kemasan (sewing )

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 7

Page 11: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

Penjahitan kemasan dilakukan agar produk pakan terlindung,

jugamencegah kontaminasi atau tercampurnya bahan dengan benda asing.

13) Penyimpanan (Storage )

Penyimpanan pakan sebaiknya ditempatkan pada tempat yang tidakterlalu

gelap, hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya proses enzimatis pada pakan

yang berakibat penurunan mutu produk.

2.4 Pendirian Bangunan Pabrik

Luas bangunan pabrik pakan yang dibutuhkan berkisar 100 –200 m².

Persyaratan bangunan pabrik pakan skala kecil adalah :

1) Bangunan harus dapat melindungi bahan pakan, peralatan dan produk pakan

yang dihasilkan.

2) Konstruksi bangunan permanen.

3). Mempunyai sirkulasi udara yang cukup.

4) Lokasi pabrik pakan disarankan tidak berada ditengah-tengah pemukiman

penduduk.

5) Apabila pabrik pakan berada dekat dengan pemukiman sebaiknya dilengkapi

dengan kipas pengisap (exhaust fan) dan cerobong.

6) Tersedia air yang cukup untuk pembersihan lantai dan pencucian alat.

7). Bangunan pabrik diatur sedemikian rupa sehingga memudahkanpenempatan

peralatan, bahan pakan dan produk yang dihasilkan, serta memudahkan

pekerja.

2.5 Tata Letak Pabrik Pakan

Untuk menjaga agar alur proses pengolahan pakan tertib/teratur

danmenghasilkan produk sesuai standar, maka pabrik pakan harus diatur tata letak

dari bangunan dan penempatan peralatan pengolah pakan seperti gambar dibawah

ini.

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 8

Page 12: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

Gambar 2.2 Tata letak pabrik pakan

Keterangan :

Ruangan tidak perlu disekat, kecuali untuk kantor

1. Ruang kantor

2. Tempat bahan baku ( silo )

3. Mesin pemecah (Hammermill)

4. Mesin penepung ( Diskmill)

5. Ruang servis alat (bor duduk dan

alat-alat bengkel)

6. Ayakan (shifter)

7. Mesin pencampur ( Mixer)

8. Mesin pembangkit uap (Steam

boiler) dan Mesin pencetak pelet

(Pelletizer)

9. Alat penganginan (cooler) dan

pemecah pelet (crumble)

10. Tempat pengemasan

(mesin pengemas dan mesin jahit)

11. Tempat produk

12. Timbangan.

2.6. Alat Dan Mesin Pengolah Pakan

Untuk alat dan mesin pengolah pakan yang digunakan untuk

keperluansendiri, minimal diperlukan : Hammermill, Mixer, Pengering dan

Timbangan. Jenis alat dan mesin yang dipergunakan untuk pembuatan pakan

ternak padapabrik pakan skala kecil terdiri dari : Silo, Pengering, Saringan,

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 9

Page 13: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

Hammermill, Diskmill, Pemipil Jagung, Ayakan, Mixer, Steam Boiler, Pencetak

Pelet, Pemecah Pelet, Pendingin, Timbangan, Mesin Jahit Kemasan dan alat

pendukung lainnya.

1. Silo

Silo merupakan unit (sarana) penyimpanan bahan pakan, terutama

yangberbentuk biji-bijian (cereal grains). Untuk pabrik pakan skala kecil, silo

tidak terlalu diperlukan, sebagai pengganti dapat digunakan bangunan gudang

penyimpan bahan pakan. Penampungan bahan pakan perlu memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :

• Terlindung dengan kemasan.

• Tidak ditempatkan pada tempat terbuka.

• Dilakukan pemisahan antara satu bahan dengan bahan lainnya.

• Tidak ditempatkan pada tempat yang gelap.

• Kondisi udara dan cahaya yang cukup.

Gambar 2.3 Silo

2. Pengering (Bed dryer)

Berfungsi untuk mengeringkan bahan baku pakan dengan cara udara

panas dari burner/heater dihisap kipas dan disebar merata yang akan

mengeringkan bahan baku pakan yang ada di bak pengering kapasitas muat

sampai dengan 1 ton.

Gambar 2.4 Pengering (Bed dryer)

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 10

Page 14: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

3. Saringan kasar (Screen )

Dipergunakan untuk membersihkan bahan pakan dari benda asing

(besi,kerikil, pasir, kayu dan lain-lainnya). Penyaringan tahap awal ini

dimaksudkan untuk menyaring bahan agar mempunyai ukuran yang relatif

seragam sebelum dilakukan pengecilan ukuran.

Gambar 2.5 Saringan kasar

4. Pemecah (Hammer mill)

Dipergunakan untuk memperkecil ukuran bahan pakan berupa biji-

bijiankering atau bahan pakan lainnya.

Gambar 2.6 Pemecah (Hammer mill)

5. Penggiling/Penepung (Disk mill)

Alat ini berfungsi untuk mengecilkan ukuran bahan pakan menjadi

bentukseperti tepung agar pakan jadi yang terbentuk dapat dicerna dengan

baik oleh ternak.

Gambar 2.6 Penggiling (Disk mill)

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 11

Page 15: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

6. Pemipil Jagung (Corn Sheller)

Dipergunakan untuk memipil jagung kering dari bonggolnya

Gambar 2.7 Pemipil Jagung (Corn Sheller)

7. Ayakan( shifter )

Alat ini berfungsi untuk menyaring bahan yang digiling dari alat disk

millsehingga ukuran bahan menjadi seragam dan akan

memudahkanpengolahan selanjutnya. Sebaiknya menggunakan ukuran mash

yangkecil sehingga bagian yang masih kasar akan digiling kembali.

Gambar 2.8 Ayakan (Shifter)

8. Timbangan (Weighing)

• Timbangan kasar (makro) dipergunakan untuk menimbang bahan

dengan skala kilogram.

• Timbangan halus (mikro/ additive ) dengan skala miligram atau gram.

Gambar 2.9 Timbangan (Weinghing)

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 12

Page 16: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

9. Pengaduk/Pencampur ( Mixer )

Untuk mencampur bahan pakan supaya homogen, terdiri dari 2 jenis :

• Mixer type horizontal kapasitas 300-500kg, dengan daya motor 12 hp.

• Mixer type vertikal kapasitas mencapai lebih 2 ton/jam, dengan daya motor

3 hp dan ¾ hp.

Gambar 2.10 Pengaduk/Pencampur (Mixer)

10. Unit pembangkit uap ( steam boiler )

Tujuan pemberian steam adalah untuk memunculkan aroma

dalamransum sehingga dapat meningkatkan palatabilitas pada ternak.

Gambar 2.11 Unit pembangkit uap ( steam boiler )

11. Pencetak Pelet (Pelletizer).

Pakan bentuk pelet dibuat dengan menggunakan mesin pelet

(pelletizer) 2(dua) tipe mesin pelet yang umum digunakan :

- mesin pelet proses basah ( tipe horizontal dengan penekan screw) dan

- mesin pelet proses kering (tipe vertikal dengan penekan geardrum )

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 13

Page 17: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

Gambar 2.12 Pencetak Pelet.

12. Pemecah Pellet (Crumble)

Mesin pemecah pelet (crumble) terutama digunakan untuk pakan

ayampedaging (periode grower dan finisher). Mesin ini berfungsi untuk

memecah pelet menjadi dua atau tiga bagian. Tenaga motor yang digunakan 1

HP dengan kapasitas pengolahan 400-500 kg/jam (skala kecil).

Gambar 2.13 Pemecah Pellet (Crumble)

13. Pendingin (cooler )

Fungsi alat ini untuk mendinginkan/mengeringkan pelet hasil dari

prosespemeletan, dengan meniupkan udara dari kipas yang digerakkan motor.

Gambar 2.14 Pendingin

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 14

Page 18: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

14. Mesin Jahit Kemasan (sewing machine )

Dengan mesin pengemas dan mesin jahit, bahan pakan dalam kemasan

akan tertutup dan terlindung dengan baik.

Gambar 2.15 Mesin Jahit Kemasan (sewing machine )

15. Peralatan pendukung lain terdiri atas :

• Gerobak / Troley

Untuk memudahkan dan mempercepat membawa bahan pakan.

Gambar 2.16 Gerobak/ Troley

• Kaitan ( Gaco )

Penggunaan gaco terutama pada saat menaikkan atau menurunkan karung

bahan pakan atau mengangkut pelet yang sudah dikemas dalam karung.

• Wadah atau bak penampung dan skop

Diperlukan untuk menampung bahan pakan yang akan ditimbang dan hasil

pengolahan,terutama untuk pengolahan pakan kapasitas kecil.

• Peralatan bengkel

Terdiri dari kunci, palu, obeng,tang, gergaji dll digunakan kalau ada

masalah pada peralatan.

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 15

Page 19: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

BAB IIIPENGOLAHAN BAHAN PAKAN

3.1 Survey Ketersediaan Bahan Baku pakan

Penggunaan bahan pakan lokal merupakan tujuan pengembangan

pabrikpakan skala kecil di pedesaan. Hal ini dilakukan agar diperoleh beberapa

keuntungan sebagai berikut :

1) Dapat menyerap produk hasil pertanian lokal, terutama bahan pakan utama,

yaitu jagung, dedak padi, dan tepung ikan. Selain itu juga,bahan pakan

substitusi/alternatif seperti ampas tahu, ampas kecap,ampas kelapa, limbah

kulit udang, daun talas, bungkil inti sawit, dan lainnya.

2) Mendorong perekonomian pedesaan, karena dengan digunakannya bahan

pakan lokal akan meningkatkan permintaan bahan pakan yang dapat diproduksi

secara kontinu karena ada kepastian pasar.

3) Mendorong pemanfaatan lahan pertanian menjadi lahan produktif karena

adanya permintaan hasil pertanian dan kepastian pasar.

3.2 Penghitungan Kebutuhan Pakan

Jumlah kebutuhan pakan bisa disesuaikan dengan jumlah ayam

yangdipelihara di dalam kandang. Sebagai patokan kebutuhan pakan optimal bisa

dihitung dengan cara sebagai berikut :

1) Jumlah ayam = 3.000 ekor/kandang

2) Lama 1(satu) siklus pemeliharaan sampai panen = 40 hari

3) Jumlah produksi ayam = 1kg/2 kg pakan

4) FCR = 2 (Feed Conversion Ratio)

5) Jumlah pakan dibutuhkan/kandang/siklus (40hari) = 3.000 x 2 kg = 6 ton.

3.3 Tujuan Penggunaan Bahan Pakan

Tujuan penggunaan bahan pakan dimaksudkan agar hasil

penyusunanformula pakan harus terkomposisi atau terbuat dari bahan yang

mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan nutrisi itu meliputi

protein, lemak, serat kasar, mineral, energi yang diperlukan dan lainnya sebelum

produksi pakan dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimalseperti :

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 16

Page 20: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

1) Laju pertumbuhan karkas

2) Laju produksi telur,

3) Ketahanan terhadap penyakit

4) Ketahanan terhadap kondisi lingkungan

5) Palatabilitas dan

6) Tingkat kecernaan yang baik.

3.4 Syarat-syarat Bahan Pakan

Sebelum mengolah pakan dalam jumlah yang cukup besar,

perludiperhatikan informasi tentang keberadaan bahan pakan. Pakan yang akan

digunakan harus memenuhi persyaratan antara lain :

1) Mengandung nilai nutrisi tinggi

2) Mudah diperoleh,

3) Mudah diolah,

4) Tidak mengandung racun (antinutrisi),

5) Harga murah dan terjangkau,

6) Butirannya halus atau bisa dihaluskan.

3.5 Pengujian Mutu Bahan Pakan

Bahan pakan yang akan digunakan selayaknya diuji dulu. Pengujian

bahan pakan ataupun pakan dapat dilakukan secara fisik, kimia dan biologis.

1) Pengujian secara fisik .

Cara ini digunakan untuk mendapatkan informasi bahan secara keseluruhan,

dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

• Makroskopis

Meliputi : warna masih tetap (tidak berubah) , pecah atau utuh (untuk biji-

bijian) , bebas bau tengik, bebas benda asing, bebas jamur, bebas insekta,

kadar air (basah/kering),

• Mikroskopis

Menggunakan mikroskop , untuk mengetahui kemurnian bahan pakan;

memerlukan tenaga terlatih yang dapat mengidentifikasi dan menghitung

berapa bahan yang tercampur beserta kontaminasinya, misalnya benda asing,

jamur, dll.

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 17

Page 21: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

2) Pengujian Secara Kimiawi

Cara ini lebih akurat namun memerlukan waktu dan biaya yang cukup tinggi .

Dari analisa kimia ini biasanya meliputi :

• Analisa Proksimat , yaitu menggolongkan komponen yang ada dalam bahan

pakan , meliputi kadar : Air, abu (mineral Calsium dan phosphor), protein

kasar, lemak kasar dan, serat kasar

• Analisa Serat, biasanya digunakan untuk mengetahui kandungan sellulose,

hemisellulose dan lignin utuk pakan ruminansia (hijauan)

• Bomb Calorimeter, untuk menghitung Energy Total (gross energi) pakan dan

bahan atau produk sampingan (faeces dan urine) , jaringan.

• Chromatography, untuk melihat kandungan mineral dengan dasar melihat

perbedaan warna , sangat sensitif, mudah dan cepat.

• Calorimetry dan pectrometry , analisas kimia dimana cahaya dilewatkan

cairan sample dan akan menghasilkan informasi konsentrasi atau komponen/zat

makanan, obat-obatan dan vitamin.

• Analisis Asam Amino dan Protein, terutama untuk pakan konsentrat ternak

non ruminansia yaitu asam amino. Peralatan dan pengoperasian dengan

peralatan yang canggih.

3) Biologi

• Pengujian secara biologi dilakukan dengan Metode Mikrobiologi dan

menggunakan hewan ternak dengan persyaratan tertentu untuk

mengaplikasikannya.

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 18

Page 22: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

BAB IVNUTRISI DAN FORMULA PAKAN

4.1 Nutrisi

Dalam pengolahan pakan perlu diketahui nilai nutrisi dari bahan

inkonvensionalyang umum digunakan dan substitusinya . Berikut ini Nutrisi

beberapa bahan pakan penting dari hasil uji di Balai Pengujian Mutu Pakan

Ternak (BPMPT) th 2007 :

Nutrisi beberapa bahan pakan Substitusi dari hasil uji di BPMPT tahun 2007 :

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 19

Page 23: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

Formula pakan sangat mempengaruhi mutu / kualitas produk pakan

yangdihasilkan, untuk itu penguasaan formula pakan sangat diperlukan. Dalam

menyusun formula pakan beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Jenis pakan yang akan dibuat dan nutrisi yang terkandung (sesuai SNI/PTM)

seperti terlampir.

2. Metode formulasi yang akan digunakan. Ada beberapa metode pembuatan

/penyusunan formulasi , yaitu :

(a). Metode Linier adalah metode paling sederhana dan praktis. Prinsipyang

digunakan dengan mengetahui dan menghitung kandungan protein bahan

pakan. Sehingga nutrisi bahan pakan merupakan modal pokok.

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 20

Page 24: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

(b). Metode “Exel” , yaitu menyusun dengan bantuan computer program

“exel” karena mempermudah perhitungan. Diperlukan ketrampilan untuk

melakukan proses ini.

3. Ketersediaan bahan pakan.

Untuk mengetahui ketersediaan bahan pakan, kelompok peternak

ataupetugas dapat melakukan inventarisasi potensi bahan pakan yang berada

disekitar lokasi pabrik.

4. Harga dan kualitas bahan pakan.

Fluktuasi harga bahan pakan perlu dipantau secara intensif

gunamenghitung biaya produksi pakan yang murah dan berkualitas. Selanjutnya

untuk mengetahui kualitas bahan pakan yang baik perlu diperhatikanbeberapa

hal : (a). Warna tidak berubah; (b) tidak berbau tengik ; (c) tidak terlalu

basah/lembab; (d). Tidak berjamur dan (e). tidak tercampur bahan lain.

4.2 Formula Pakan

Berikut ini disajikan beberapa contoh formula pakan praktis untuk

beberapajenis ternak

1. Pakan untuk Petelur

a. Pakan untuk periode awal (starter) sebaiknya menggunakan pakan

jadi produksi pabrik

b. Pakan untuk periode pertumbuhan (Grower) sbb :

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 21

Page 25: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

c. Pakan untuk periode bertelur (layer) sbb :

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 22

Page 26: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

2. Pakan Ayam Pedaging

a. Pakan periode awal (starter) sebaiknya menggunakan pakan jadi

produksi pabrik.

b. Pakan periode pertumbuhan (grower) sbb :

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 23

Page 27: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

3. Pakan Itik

Pakan itik, dibagi menjadi 3 phase pemeliharaan :

3.1 Pakan Starter (umur 1 hari – 2 minggu)

3.2 Pakan Grower (umur 2 minggu – 4 bulan)

3.3 Pakan Layer (umur 4 bulan – 2 tahun)

a. Pakan periode awal (Starter).

Pakan untuk anak itik (Meri) sebaiknya menggunakan pakan starter jadi

produksi pabrik.

b. Pakan periode pertumbuhan (Grower).

c. Periode itik bertelur (layer)

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 24

Page 28: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 25

Page 29: Tugas Besar Peralatan Pabrik

Pabrik Pakan Ternak

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan.

Pabrik pakan skala kecil ini akan dapat dimanfaatkan oleh kelompok-

kelompokpeternak sesuai dengan pakan yang diperlukan.Bahan pakan dapat

disediakan secara lokal baik dari bahan pakan konvensional yang sudah dikenal

selama ini maupun bahan pakan inkonvensional yang berasal dari sisa

agroindustri seperti bungkil inti sawit, lumpur sawit, tepung singkong, onggok-

onggok, keong mas, kulit buah kopi dll.

Untuk mempercepat pembangunan pabrik pakan skala kecil tersebut

sangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat

berupa bimbingan teknis, pendanaan dan sosialisasi sehingga pengembangan

pabrik pakan berdampak baik terhadap ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan

pakan ternak serta sekaligus dapat meningkatkan pendapatan para peternak.

Makalah Peralatan Pabrik | UNIVERSITAS RIAU 2014 26